DeretTaylor dananalisisgalat

dokumen-dokumen yang mirip
Aplikasi Aljabar Lanjar pada Metode Numerik

METODE NUMERIK. MODUL 1 Galat dalam Komputasi Numerik 1. Zuhair Jurusan Teknik Informatika Universitas Mercu Buana Jakarta 2008 年 09 月 21 日 ( 日 )

CNH2B4 / KOMPUTASI NUMERIK

Konsep Deret & Jenis-jenis Galat

Program Studi Pendidikan Matematika UNTIRTA. 10 Maret 2010

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) METODE NUMERIK

Bab 2 Deret Taylor dan Analisis Galat

Triyana Muliawati, S.Si., M.Si.

Definisi Metode Numerik

BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM. dengan rumus rumus aljabar yang sudah baku atau lazim.

Metode Numerik (Pendahuluan) Instruktur : Ferry Wahyu Wibowo, S.Si., M.Cs.

Analisa Numerik. Teknik Sipil. 1.1 Deret Taylor, Teorema Taylor dan Teorema Nilai Tengah. 3x 2 x 3 + 2x 2 x + 1, f (n) (c) = n!

BAB I PENDAHULUAN. Tahap-tahap memecahkan masalah dengan metode numeric : 1. Pemodelan 2. Penyederhanaan model 3.

Metode Numerik. Muhtadin, ST. MT. Metode Numerik. By : Muhtadin

METODE NUMERIK. ROBIA ASTUTI, M.Pd. STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung

Galat & Analisisnya. FTI-Universitas Yarsi

Hendra Gunawan. 26 Februari 2014

Metode Numerik & Lab. Muhtadin, ST. MT. Metode Numerik & Komputasi. By : Muhtadin

p2(x)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA Darussalam, Banda Aceh

BAB I ARTI PENTING ANALISIS NUMERIK

Laporan Praktikum I Analisis Numerik

ISBN. PT SINAR BARU ALGENSINDO

METODA NUMERIK (3 SKS)

METODE NUMERIK 2- PENDEKATAN DAN KESALAHAN. Buku : Metode Numerik untuk Teknik Penulis : Steven C Chapra & Raymond P.Canale

Metode Numerik Analisa Galat & Deret Taylor. Teknik Informatika-Unitomo Anik Vega Vitianingsih

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PENDIDIKAN KARAKTER

METODE NUMERIK 3SKS-TEKNIK INFORMATIKA-S1. Mohamad Sidiq PERTEMUAN-2

Konsep Dasar Perhitungan Numerik

BAB III DAN DASAR-DASAR MATEMATIKA. FTI-Universitas Yarsi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BANK SOAL METODE KOMPUTASI

Ilustrasi Persoalan Matematika

Pengantar Metode Numerik

Minggu 11. MA2151 Simulasi dan Komputasi Matematika

STEI Institut Teknologi Bandung

Deret Taylor. dengan radius kekonvergenan positif. Maka, dengan menggunakan teorema turunan deret pangkat, (x a) + f 00 (a) 2! (x a) 2 + f 000 (a) 3!

Perhitungan Nilai Golden Ratio dengan Beberapa Algoritma Solusi Persamaan Nirlanjar

Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Padan Kata...

METODE NUMERIK TKM4104. Kuliah ke-2 DERET TAYLOR DAN ANALISIS GALAT

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER GLOBAL INFORMATIKA MDP

Metode Numerik: 3 SKS

Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Padan Kata...

Akar-Akar Persamaan. Definisi akar :

PENDAHULUAN METODE NUMERIK

Barisan dan Deret Agus Yodi Gunawan

Ringkasan Kalkulus 2, Untuk dipakai di ITB 1

Ujian Tengah Semester

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Suatu integral dapat diselesaikan dengan 2 cara, yaitu secara analitik dan

PERBANDINGAN BEBERAPA METODE NUMERIK DALAM MENGHITUNG NILAI PI

Catatan Kuliah Analisis Numerik Pertemuan 1 : 10 Februari 2015 Sri Istiyarti Uswatun Chasanah G Oleh : Dr.Ir.Sri Nurdiati, M.

Modul Praktikum Analisis Numerik

Kekeliruan Dalam Komputasi Saintifik

POKOK BAHASAN. Matematika Lanjut 2 Sistem Informasi

SolusiPersamaanNirlanjar

Uji Komptensi. 2. Tentukan jumlah semua bilangan-bilangan bulat di antara 100 dan 200 yang habis dibagi 5

KESALAHAN DAN KEAKURATAN

UJI KONVERGENSI. Januari Tim Dosen Kalkulus 2 TPB ITK

PENYELESAIAN NUMERIK PERSAMAAN DIFERENSIAL LINEAR HOMOGEN DENGAN KOEFISIEN KONSTAN MENGGUNAKAN METODE ADAMS BASHFORTH MOULTON

GALAT DALAM KOMPUTASI NUMERIK

Modul Praktikum Analisis Numerik

Implementasi Metode Jumlah Riemann untuk Mendekati Luas Daerah di Bawah Kurva Suatu Fungsi Polinom dengan Divide and Conquer

Fungsi dan Limit Fungsi 23. Contoh 5. lim. Buktikan, jika c > 0, maka

PAM 252 Metode Numerik Bab 4 Pencocokan Kurva

Induksi Matematik. Bahan Kuliah IF2120 Matematika Diskrit. Oleh: Rinaldi Munir. Program Studi Teknik Informatika STEI - ITB

Interpolasi. Metode Numerik POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA DEPARTEMEN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

Induksi Matematik Program Studi Teknik Informatika STEI - ITB

a b c d e nol di belakang pada representasi desimalnya adalah... a b c d e. 40.

Deret Binomial. Ayundyah Kesumawati. June 25, Prodi Statistika FMIPA-UII. Ayundyah (UII) Deret Binomial June 25, / 14

NOTASI ILMIAH DAN ANGKA PENTING

METODE ITERASI BARU BERTIPE SECANT DENGAN KEKONVERGENAN SUPER-LINEAR. Rino Martino 1 ABSTRACT

Teori Bilangan (Number Theory)

LEMBAR AKTIVITAS SISWA INDUKSI MATEMATIKA

MAT 602 DASAR MATEMATIKA II

Perbandingan Kecepatan Komputasi Beberapa Algoritma Solusi Persamaan Nirlanjar

untuk i = 0, 1, 2,..., n

MODEL-MODEL LEBIH RUMIT

2.1 Soal Matematika Dasar UM UGM c. 1 d d. 3a + b. e. 3a + b. e. b + a b a

Aplikasi Teori Bilangan Bulat dalam Pembangkitan Bilangan Acak Semu

Modul 1: Analisis Galat (error) dan Masalah-masalah Mendasar Dalam Komputasi Numeris (dengan Turbo Pascal dan FORTRAN 77/90/95)

LIMIT FUNGSI. A. Menentukan Limit Fungsi Aljabar A.1. Limit x a Contoh A.1: Contoh A.2 : 2 4)

MA1201 KALKULUS 2A Do maths and you see the world

PAM 252 Metode Numerik Bab 2 Persamaan Nonlinier

Fungsi dan Limit Fungsi 23. Contoh 5. lim. Buktikan, jika c 0, maka

ISBN: Cetakan Pertama, tahun Semua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini

PENCARIAN AKAR-AKAR PERSAMAAN NONLINIER SATU VARIABEL DENGAN METODE ITERASI BARU HASIL DARI EKSPANSI TAYLOR

METODE NUMERIK 3SKS-TEKNIK INFORMATIKA-S1. Mohamad Sidiq PERTEMUAN-1

Modul KALKULUS MULTIVARIABEL II

PAM 252 Metode Numerik Bab 2 Persamaan Nonlinier

INTISARI KALKULUS 2. Penyusun: Drs. Warsoma Djohan M.Si. Open Source. Not For Commercial Use

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

MODUL 1. Teori Bilangan MATERI PENYEGARAN KALKULUS

SISTEM BILANGAN RIIL DAN FUNGSI

Metode Numerik, Sistim Angka, dan Kesalahan

Pengertian Fungsi. MA 1114 Kalkulus I 2

Pendahuluan Metode Numerik Secara Umum

MATEMATIKA 2. DERET Series ASEP MUHAMAD SAMSUDIN, S.T.,M.T. DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

Bab 5. MA2151 Simulasi dan Komputasi Matematika

II. LANDASAN TEORI. sєs (S ruang sampel) dengan sebuah bilangan real. Salah satu peubah acak adalah

Transkripsi:

DeretTaylor dananalisisgalat Kuliah ke-2 IF4058 Topik Khusus Informatika I Oleh; Rinaldi MunirIF-STEI ITB) 1

DeretTaylor Kakastools) yang sangat penting dalam metode numerik adalah derettaylor. Deret Taylor adalah kakas yang utama untuk menurunkan suatu metode numerik. Dere Taylor berguna untuk menghampiri fungsi ke dalam bentuk polinom Fungsi yang rumit menjadi sederhana dengan deret Taylor 2

Definisi Deret Taylor Andaikanfdansemuaturunannya, f,f, f,..., menerusdi dalamselang[a, b]. Misalkan 0 [a, b], makauntuknilainilaidisekitar 0 Gambar2.1) dan [a, b], f) dapat diperluasdiekspansi) ke dalam deret Taylor: f 2 3 m 0) 0) 0) 0) m) ) = f 0 ) f ' 0) f " 0) f ''' 0)... f )... 1! 2! 3! m! 0 Misalkan- 0 = h, maka: 0 f 2 h h h h m) ) = f 0 ) f ' 0 ) f " 0 ) f ''' 0 )... f )... 1! 2! 3! m! 0 3 3

Contoh1: Hampirifungsif) = sin) kedalamderettaylor di sekitar 0 = 1. Penyelesaian: f) = sin), f ) = cos), f ) = -sin), f ) = -cos), f 4) ) = sin), 2 1) 1) 1) 1) sin ) = sin1) cos1) sin1)) cos1)) sin1)... 1! 2! 3! 4! Biladimisalkan 1 = h, maka, 2 h sin ) = sin1) hcos1) sin1)) 2 = 0.8415 0.5403h-0.4208h 2-0.0901h 3 0.0351h 4... h 6 3 3 4 h cos1)) sin1)... 24 4 4

Kasuskhusus: jika 0 = 0, makaderetnyadinamakan deret Maclaurin, yang merupakan deret Taylor baku. Contoh2: sin), e, cos) danln 1) masingmasing dalam deret Maclaurin 2 3 4 0) 0) 0) 0) sin ) = sin0) cos0) sin0)) cos0)) sin0)... 1! 2! 3! 4! 3 = 3! 5... 5! e 2 3 4 0) 0) 0) 0) 0) 0) 0) 0) 0) = e e e e e 1! 2! 3! 4! = 1 2 2! 3 3! 4... 4!... 5

0) 0) 1) 0 1! 0) 1) 0 ln 1) ln 3 2 1 =... 6! 4! 2! 1 ) cos 6 4 2 =... ) 1) 60 4! 0) 1) 20 3! 0) ) 1) 0 2! 0) 4 4 3 2... 4 3 2 4 3 2 = 6

Karena suku-suku deret Taylor tidak berhingga banyaknya, maka-untukalasanpraktis-derettaylor dipotongsampaisukuordetertentu. Deret Taylor yang dipotong sampai suku orde ke-n dinamakan deret Taylor terpotong dan dinyatakan oleh: 2 0) 0) 0) n) f ) f 0) f ' 0) f " 0)... f 0) Rn ) 1! 2! n! n R n ) = n 1) 0) n 1) f c), n 1)! 0 < c< Galat/residu/sisa 7

DeretTaylor terpotongdisekitar 0 = 0 disebutderet Maclaurin terpotong. Contoh 3: sin) = - 3 /3! 5 /5! R 5 ); e = 1 2 /2! 3 /3! 4 /4! R 4 ); cos) = 1-2 /4! 4 /6!- 6 /6! R 6 ); ln1) = - 2 /2 3 /3-4 /4; R 4 ); yang dalamhalini, 0 < c<. R 5 ) = cos c) 6! R 6 c R4 ) = e 5! 7 R 6 ) = cos c ) 7! 5 5 ) = c 1) 4 5 5! 8

Contoh 4: Hitung hampiran nilai cos0.2) = Jawab: cos0.2) 1-0.2 2 /2 0.2 4 /24-0.2 6 /720 = 0.9800667 9

AnalisisGalat Solusi dengan metode numerik adalah solusi hampiranaproksimasi) Hampiran terhadap solusi eksak Oleh karena itu, solusi numerik mengandung galat. Galat ε): perbedaan antara solusi hampiran dengan solusi eksak. Definisi: ε = a aˆ Galat mutlak: ε = a aˆ 10

ε ε Galat relatif: ε R = atau ε R = 100% a a Galatrelatifhampiran: ε ε RA = aˆ Contoh 5: Misalkan nilai sejati = 10/3 dan nilai hampiran = 3.333. Hitunglah galat, galat mutlak, galat relatif, dan galatrelatifhampiran. Penyelesaian: galat= 10/3 3.333 = 10/3 3333/1000 = 1/3000 = 0.000333 galat mutlak = 0.000333 = 0.000333 galat relatif = 1/3000)/10/3) = 1/1000 = 0.0001 galat relatif hampiran = 1/3000)/3.333 = 1/9999 11

Sumber utama galat: 1. Galat pemotongantruncation error) 2. Galat pembulatanround-off error) Galat pemotongan: galat yang ditimbulkan akibat penggunaanhampiransebagaipenggantiformula eksak Contoh: hampiran cos) dengan deret McLaurin: cos ) 2 4 1... 142! 424! 4443 6! 18! 44243 10! 4 nilai hampiran 6 8 pemotongan 10 galat pemotongan 12

Galat pembulatan: galat yang timbul akibat keterbatasan komputer dalam merepresentasikan bilanganriil. Contoh 6: 1/6 = 0.1666666666, dalam mesin dengan6-digit direpresentasikansebagai0.166667. Galat pembulatan = 1/6 0.166667 = -0.000000333. Contohdalamsistembinermisalnya1/10 = 0.00011001100110011001100110011 2 direpresentasikan di dalam komputer dalam jumlah bit yang terbatas. 13

Representasi bilangan riil di dalam komputer: 1. Bilangan titik-tetapfied-point) Setiap bilangan riil disajikan dengan jumlah tempat desimal yang tetap Contoh: 62.358, 0.013, 1.000. 2. Bilangan titik-kambangfloating-point) Setiapbilanganriildisajikandenganjumlahdigit berarti yang sudah tetap Contoh: 0.6238 10 3, 0.1714 10-13 14

Angka Benasignifikan) Angkabenaadalahangkabermakna, angkapenting, atau angka yang dapat digunakan dengan pasti Contoh: 43.123 memiliki5 angkabenayaitu4, 3, 1, 2, 3) 0.1764 memiliki4 angkabenayaitu1, 7, 6, 4) 0.0000012 memiliki 2 angka benayaitu 1, 2) 278.300 memiliki6 angkabenayaitu2, 7, 8, 3, 0, 0) 270.0090 memiliki7 angkabenayaitu2, 7, 0, 0, 0, 9, 0) 0.0090 memiliki 2 angka benayaitu 9, 0) 1360, 1.360, 0.001360 semuanya memiliki 4 angka bena 15

Komputer hanya menyimpan sejumlah tertentuangkabena. Bilangan riil yang jumlah angka benanya melebihi jumlah angka bena komputer akan disimpan dalam sejumlah angka bena komputer itu. Pengabaianangkabenasisanyaitulahyang menimbulkangalatpembulatan. 16

Galat total: adalah galat akhir pada solusi numerik merupakan jumlah galat pemotongan dan galat pembulatan. Contoh7: cos0.2) 1-0.2 2 /2 0.2 4 /24 0.9800667 galat galat pemotongan pembulatan Pada contoh di atas, galat pemotongan timbul karena kitamenghampiricos0.2) sampaisukuordeempat, sedangkan galat pembulatan timbul karena kita membulatkannilaihampirankedalam7 digit bena. 17

Bilangan Titik-Kambang Bilangan riil di dalam komputer umumnya disajikan dalam format bilangan titik-kambang Bilangan titik-kambang a ditulis sebagai a = ±m B p = ±0.d 1 d 2 d 3 d 4 d 5 d 6...d n B p m= mantisariil), d 1 d 2 d 3 d 4 d 5 d 6...d n adalahdigit mantisa. B= basis sistembilanganyang dipakai2, 8, 10, 16, dsb) p= pangkatberupabilanganbulat), dari P min sampaip maks Contoh: 245.7654 0.2457654 10 3 18

Bilangan Titik-Kambang Ternormalisasi Syarat: digit mantis yang pertama tidak boleh 0 a= ±m B p = ±0.d 1 d 2 d 3 d 4 d 5 d 6...d n B p 1 d 1 b -1 dan0 d k B-1 untukk> 1. Padasistemdesimal, 1 d 1 9 dan 0 d k 9, sedangkanpadasistembiner, d 1 =1dan0 d k 1. Contoh8:0.0563 10-3 0.563 10-4, 0.00023270 10 6 0.23270 10 3. 19

Pembulatan pada Bilangan Titik-Kambang Bilangan riil di dalam komputer mempunyai rentang nilai yang terbatas. Bilangan titik-kambang yang tidak dapat mencocoki satudarinilai-nilaididalamrentangnilaiyang tersedia, dibulatkan ke salah satu nilai di dalam rentang. Galat yang timbul akibat penghampiran tersebut diacu sebagai galat pembulatan. Ada dua teknik pembulatan yang lazim dipakai oleh komputer, yaitu pemenggalanchopping) dan pembulatankedigitterdekatin-rounding). 20

Pemenggalanchopping) Misalkan a= ±0.d 1 d 2 d 3... d n d n1... 10 p fl chop a) = ±0.d 1 d 2 d 3... d n-1 d n 10 p Contoh: π= 0.31459265358... 10 0 fl chop π) = 0.3141592 10 0 6 digit mantis) Galat= 0.00000065... 21

Pembulatan ke digit terdekatin-rounding) Misalkana= ±0.d 1 d 2 d 3... d n d n1... 10 p fl round a) = ±. d d d... 10 p 0 1 2 3 ˆ d n dˆn = d n d n 1 d n d n 1, jika d n 1, jika d, jika d, jika d n 1 n 1 n 1 < 5 > 5 = 5 dan = 5 dan n genap n ganjil 22

Contoh9: a= 0.5682785715287 10-4 : di dalam komputer 7 digit dibulatkan menjadi fl round a) = 0.5682786 10-4 di dalam komputer 8 digit dibulatkan menjadi fl round a) = 0.56827857 10-4 di dalam komputer 6 digit dibulatkan menjadi fl round a) = 0.568278 10-4 di dalam komputer 9 digit dibulatkan menjadi fl round a) = 0.568278572 10-4 23

Aritmetika Bilangan Titik-Kambang Kasus1: Penjumlahantermasukpengurangan) bilangan yang sangat kecil keatau dari) bilangan yang lebih besar menyebabkan timbulnya galat pembulatan. Contoh 10: Misalkan digunakan komputer dengan mantis 4 digit basis 10). Hitunglah 1.557 0.04381 = 0.1557 10 1 0.4381 10-1 24

Penyelesaian: 0.1557 10 1 = 0.1557 10 1 0.4381 10-1 = 0.004381 10 1 = 0.160081 10 1 in-rounding 0.1601 10 1 chopping 0.1600 10 1 Galatpembulatan = 0.160081 10 1 ) -0.1601 10 1 ) = 0.000019 Galatpemenggalan= 0.160081 10 1 ) -0.1600 10 1 ) = 0.000081 25

Tips: untuk menjumlahkan deret bilangan, selalu jumlahkan dari yang kecil-kecil lebih dahulu, baru menjumlahkan dengan bulangan yang lebih besar 10000 Contoh: = 1.0 0.00001 = 1.0 i= 1 014.00001 444 0.00001 44 24 44444... 0.00001 3 10000 kali Jumlahkan dulu 0.00001 sebanyak 1000 kali, baru jumlahkandengan1.0 26

Kasus2: Penguranganduabuahbilanganyang hampirsamabesarnearly equal). Biladuabilangantitik-kambangdikurangkan, hasilnya mungkin mengandung nol pada posisi digit mantis yang paling berartiposisidigit paling kiri). Keadaan ini dinamakan kehilangan angka bena loss of significance). Baik pemenggalan maupun pembulatan ke digit terdekat menghasilkan jawaban yang sama. 27

Contoh11: Kurangi0.56780 10 5 dengan0.56430 10 5 5 angkabena) Penyelesaian: 0.56780 10 5 0.56430 10 5 0.00350 10 5 normalisasi: 0.350 10 3 in-rounding 0.350 10 3 chopping 0.350 10 3 3 angka bena) Hasil yang diperoleh hanya mempunyai 3 angka bena. Jadi kita kehilangan 2 buah angka bena 28

Contoh 12: Kurangi 3.1415926536 dengan 3.1415957341 11 angka bena). Penyelesaian: 3.1415926536 = 0.31415926536 10 1 3.1415957341 = 0.31415957341 10 1 - -0.30805 10-5 5 angkabena) in-rounding -0.30805 10-5 chopping -0.30805 10-5 Jadi, kita kehilangan 6 angka bena!. 29

Contoh13. Diberikan f ) = 1. ) Hitunglahf500) denganmenggunakan6 angkabenadanpembulatankedigit terdekat. Penyelesaian: f 500) = 500 501 500) = 50022.3830-22.3607) = 5000.0223) = 11.15 empatangkabena) solusi eksaknya adalah 11.174755300747198..) Hasil yang tidak akurat ini disebabkan adanya operasi pengurangan dua bilangan yang hampir sama besar, yaitu 22.3830-22.3607. 30

Cara komputasi yang lebih baik: ) 1 ) f = ) 1 ) 1 ) 1 = ] ) 1) [ 2 2 = 31 ) 1 ] ) 1) [ = ) 1 p = = = = 500 501 500 500) p 1748 11. 22.3607 22.3830 500 =

Soal Latihan. Carilah cara yang lebih baik untuk menghitung: i) f) = - sin))/tan) untuk mendekati nol ii) f) = - 2 -a) untukyang jauhlebih besardaria iii) f) = cos 2 )-sin 2 ) untukdisekitar π/4 iv) f) = log 1) -log) untukyang besar v)1 α) 1/2-1, α 0.01 sampaienamangkabena vi) sinα ) -sinα) untukyang kecil vii)a ) n -a n untukyang kecil viii) 3-3 2 ) 3) -1 untuk= 2.72 i) 1 cos)/2 untuk π/4 32

Kondisi BurukIll Conditioned) Suatupersoalandikatakanberkondisiburukill conditioned) bila jawabannya sangat peka terhadap perubahan kecil data misalnya perubahan kecil akibatpembulatan). Ciri-ciri: Bila kita mengubah sedikit data, maka jawabannyaberubahsangatbesardrastis). Lawan dari berkondisi buruk adalah berkondisi baik well conditioned). Suatu persoalan dikatakan berkondisi baik bila perubahan kecil data hanya mengakibatkan perubahankecilpadajawabannya. 33

Contoh: persoalan menghitung akar persamaan kuadrata 2 b c = 0denganmengubahnilaic i) 2-4 3.999= 0 1 = 2.032 dan 2 = 1.968 ii) 2-4 4.000= 0 1 = 2 = 2.000 iii) 2-4 4.001= 0 akar-akarnyaimajiner! Kesimpulan: persoalan akar-akar persamaan kuadrat di atas berkondisi buruk 34

Kapankahakarpersamaanf) = 0 berkondisiburuk? Misalkan f) diubah sebesar ε sehingga akarnya berubah sebesar h: f h) ε = 0 Bila karena pengubahan ε yang sangat kecil mengakibatkan h menjadi besar, dikatakan persoalan mencari akar f) = 0 berkondisi buruk 35

Contoh lain: persoalan mencari mencari solusi sistem persamaan lanjar i) y = 2 0.9999y= 1.9999 Solusi: = y= 1.0000 ii) y = 2 0.9999y = 2.0010 iii) y = 2 Solusi: = 12, y= -10 y= 1.9999 Solusi: tidak ada iv) y = 2 y = 2 Solusi: tidakberhingga, yaitudisepanjanggaris y= 2 36

f) f h 2 ) ε 2 f h 1 ) ε 1 c 37