KALKULUS MULTIVARIABEL II

dokumen-dokumen yang mirip
KALKULUS MULTIVARIABEL II

KALKULUS MULTIVARIABEL II

Kalkulus Multivariabel I

Kalkulus Multivariabel I

Pertemuan : 7 Materi : Integral Garis dan Teorema Dasar Integral Garis Bab III. Integral Kalkulus Dari Vektor

Geometri pada Bidang, Vektor

Kalkulus II. Diferensial dalam ruang berdimensi n

Dosen Pengampu : Puji Andayani, S.Si, M.Si, M.Sc

Pertemuan Minggu ke Bidang Singgung, Hampiran 2. Maksimum dan Minimum 3. Metode Lagrange

Variabel Banyak Bernilai Real 1 / 1

MA3231 Analisis Real

DIKTAT KALKULUS MULTIVARIABEL I

DIKTAT KALKULUS MULTIVARIABEL I

A-8 LUAS DAERAH DI R2 DENGAN MEMANFAATKAN GARIS SINGGUNG KURVA

Kalkulus Multivariabel I

11. Konvolusi. Misalkan f dan g fungsi yang terdefinisi pada R. Konvolusi dari f dan g adalah fungsi f g yang didefinisikan sebagai.

DASAR-DASAR ANALISIS MATEMATIKA

Pertemuan Minggu ke Keterdiferensialan 2. Derivatif berarah dan gradien 3. Aturan rantai

Masalah Kalkulus Variasi, Fungsional Objektif, Variasi, Syarat Perlu Optimalitas

Hendra Gunawan. 8 November 2013

Kalkulus Variasi. Masalah Kalkulus Variasi, Fungsional Objektif, Variasi, Syarat Perlu Optimalitas. Toni Bakhtiar. Departemen Matematika IPB

: D C adalah fungsi kompleks dengan domain riil

ANALISIS VEKTOR. Aljabar Vektor. Operasi vektor

BAB I DASAR-DASAR PEMODELAN MATEMATIKA DENGAN PERSAMAAN DIFERENSIAL

MA3231 Analisis Real

BAB II KAJIAN TEORI. Persamaan diferensial sangat penting dalam pemodelan matematika khususnya

Integral lipat dua BAB V INTEGRAL LIPAT 5.1. DEFINISI INTEGRAL LIPAT DUA. gambar 5.1 Luasan di bawah permukaan

BAB VI INTEGRAL LIPAT

Catatan Kuliah KALKULUS II BAB V. INTEGRAL

PERSAMAAN DIFERENSIAL I PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA

MACLAURIN S SERIES. Ghifari Eka

TERAPAN INTEGRAL. Bogor, Departemen Matematika FMIPA IPB. (Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus I Bogor, / 22

Kalkulus Multivariabel I

Fungsi Analitik (Bagian Ketiga)

BAB III Diferensial. Departemen Teknik Kimia Universitas Indonesia

PENGGUNAAN METODE DEKOMPOSISI ADOMIAN UNTUK MENYELESAIKAN PERMASALAHAN PADA KALKULUS VARIASI ABSTRACT

Created By Aristastory.Wordpress.com BAB I PENDAHULUAN. Teori sistem dinamik adalah bidang matematika terapan yang digunakan untuk

Persamaan Diferensial: Pengertian, Asal Mula dan Penyelesaian

Distribusi Peluang Kontinu. Bahan Kuliah II2092 Probabilitas dan Statistik Oleh: Rinaldi Munir Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB

Ringkasan Kalkulus 2, Untuk dipakai di ITB 1. Integral Lipat Dua Atas Daerah Persegipanjang

Integral Vektor. (Pertemuan VII) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

MODUL PRAKTIKUM. EKONOMI PRODUKSI PERTANIAN. PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

TINJAUAN PUSTAKA. Jika y = f(x) dengan f(x) adalah suatu fungsi yang terdiferensialkan terhadap

Modul Praktikum. Ekonomi Produksi Pertanian. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Kalkulus Variasi. Persamaan Euler, Masalah Kalkulus Variasi Berkendala, Syarat Batas. Toni Bakhtiar. Departemen Matematika IPB.

DIKTAT KULIAH KALKULUS PEUBAH BANYAK (IE-308)

Persamaan Diferensial Biasa

TKS 4003 Matematika II. Nilai Ekstrim. (Extreme Values) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Persamaan Diferensial

Kalkulus Multivariabel I

MATEMATIKA INDUSTRI 1 RESUME INTEGRAL DAN APLIKASI

Dosen Pengampu : Puji Andayani, S.Si, M.Si, M.Sc

Integral Garis. Sesi XIII INTEGRAL 12/7/2015

yaitu massa, pusat massa, momen Inersia dari radius kitaran. Menurut definisi kamus, mengintegrasi berarti memadukan bersama, sebagian kedalam suatu

PENYELESAIAN INTEGRAL DIMENSI-n DENGAN MENGGUNAKAN TEOREMA FUBINI

Turunan dalam Ruang berdimensi n

Bab 16. Model Pemangsa-Mangsa

BAB I PENGERTIAN DASAR

BAB II PENGANTAR SOLUSI PERSOALAN FISIKA MENURUT PENDEKATAN ANALITIK DAN NUMERIK

Matematika Teknik Dasar-2 9 Aplikasi Turunan Parsial dan Pengerjaannya Secara Geometri

Ringkasan Kalkulus 2, Untuk dipakai di ITB 1. Integral Lipat Dua Atas Daerah Persegipanjang

Koordinat Polar (Ch )

Integral Tak Tentu. Modul 1 PENDAHULUAN

Matematika Teknik Dasar-2 10 Aplikasi Integral - 1. Sebrian Mirdeklis Beselly Putra Teknik Pengairan Universitas Brawijaya

Department of Mathematics FMIPAUNS

MA1201 KALKULUS 2A (Kelas 10) Bab 8: Bentuk Tak Tentu d

INTEGRAL. disebut integral tak tentu dan f(x) disebut integran. = X n+1 + C, a = konstanta

Suku Banyak Chebyshev

Fungsi Peubah Banyak. Modul 1 PENDAHULUAN

DIFERENSIAL TOTAL. 1 Kalkulus Lanjut Blog: aswhat.wordpress.com. dz dx dy x y dx x y dy. dz , ,04 0,65

Jurusan Matematika FMIPA-IPB

MA3081 STATISTIKA MATEMATIKA We love Statistics

Mata Kuliah :: Matematika Rekayasa Lanjut Kode MK : TKS 8105 Pengampu : Achfas Zacoeb

Pertemuan : 4 Materi : Fungsi Bernilai Vektor dan Gerak Sepanjang Kurva Bab II. Diferensial Kalkulus Dari Vektor

SISTEM DINAMIK KONTINU LINEAR. Oleh: 1. Meirdania Fitri T 2. Siti Khairun Nisa 3. Grahani Ayu Deca F. 4. Fira Fitriah 5.

METODE PSEUDO ARC-LENGTH DAN PENERAPANNYA PADA PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN NONLINIER TERPARAMETERISASI

APLIKASI TURUNAN ALJABAR. Tujuan Pembelajaran. ) kemudian menyentuh bukit kedua pada titik B(x 2

f (a) = laju perubahan y = f(x) pada x = a = turunan pertama y=f(x) pada x = a

Luas daerah yang dibatasi oleh beberapa kurva dapat ditentukan dengan menghitung integral tertentu.

MA1201 MATEMATIKA 2A Hendra Gunawan

Hendra Gunawan. 5 Maret 2014

MASALAH SYARAT BATAS (MSB)

a home base to excellence Mata Kuliah : Kalkulus Kode : TSP 102 Turunan Pertemuan - 4

Pertemuan 1 dan 2 KONSEP DASAR PERSAMAAN DIFERENSIAL

CARA LAIN PEMBUKTIAN TEOEMA ARZELA-ASCOLI DAN HUBUNGANNYA DENGAN EKSISTENSI PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL (SUATU KAJIAN TEORITIS)

Pengantar Metode Perturbasi Bab 4. Ekspansi Asimtotik pada Persamaan Diferensial Biasa

Kalkulus Diferensial week 09. W. Rofianto, ST, MSi

Kalkulus Multivariabel I

MA3231 Analisis Real

Pr { +h =1 = } lim. Suatu fungsi dikatakan h apabila lim =0. Dapat dilihat bahwa besarnya. probabilitas independen dari.

Kalkulus II. Institut Teknologi Kalimantan

Bab 2 Fungsi Analitik

KALKULUS (IT 131) Fakultas Teknologi Informasi - Universitas Kristen Satya Wacana. Bagian 4. Derivatif ALZ DANNY WOWOR

KONSEP DASAR PERSAMAAN DIFERENSIAL

Matematika I: APLIKASI TURUNAN. Dadang Amir Hamzah. Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I / 70

Matematika Dasar INTEGRAL PERMUKAAN

FUNGSI-FUNGSI INVERS

Integral dan Aplikasinya

MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS MINGGU IX

Fungsi Analitik (Bagian Kedua)

Transkripsi:

Definisi KALKULUS MULTIVARIABEL II (Minggu ke-7) Andradi Jurusan Matematika FMIPA UGM Yogyakarta, Indonesia

Definisi 1 Definisi 2 ontoh Soal

Definisi Integral Garis Fungsi f K R 2 R di Sepanjang Kurva Mulus Diberikan kurva mulus pada R 2 dengan rumus parameter x = x(t) y = y(t) a t b, dengan merupakan kurva yang terorientasi secara positif. Titik awal kurva adalah A = (x(a), y(a)) dan titik ujung kurva adalah B = (x(b), y(b)).

Definisi Diberikan fungsi f K R 2 R 2, dengan kurva termuat pada K. Akan ditentukan integral fungsi f di sepanjang kurva dari titik A hingga titik B. Ditinjau partisi P = {t 0, t 1, t 2,..., t n } pada [a, b] dengan a = t 0 < t 1 < t 2 < < t n = b. Partisi P membagi kurva ke dalam n kurva bagian i, dengan i merupakan kurva dengan titik awal P i 1 = (x(t i 1 ), y(t i 1 )) dan titik ujung P i = (x(t i ), y(t i )). Untuk setiap i = 1, 2,..., n dipilih t i [t i 1, t i ]. Didefinisikan titik Q i = (x(t i ), y(t i )).

Definisi Kurva Terdapat dua kasus: 1 Integral terhadap panjang busur 2 Integral terhadap axis tertentu

Definisi Misalkan s i menyatakan panjang kurva i dan P menyatakan norma partisi P. Diperhatikan jumlahan Riemann berikut n i=1 f(q i ) s i. Jika f kontinu pada D K dengan kurva termuat pada D, maka jumlahan Riemann di atas memiliki limit untuk P menuju nol. Nilai limit tersebut disebut integral garis dari fungsi F sepanjang dari A ke B terhadap panjang busur, yaitu f(x, y) ds = lim n P 0 i=1 f(q i ) s i.

Definisi Representasi Integral Garis Fungsi Pada Bidang Jika fungsi f bernilai positif pada maka nilai integral f(x, y) ds merupakan luas tirai tegak melengkung yang diperlihatkan pada gambar berikut. (Varberg dkk., 2007)

Definisi Misalkan x i = x(t i ) x(t i 1 ) dan P = norma partisi P. Diperhatikan jumlahan Riemann berikut n i=1 f(q i ) x i. Jika f kontinu pada D K dengan kurva termuat pada D, maka jumlahan Riemann di atas memiliki limit untuk P menuju nol. Nilai limit tersebut disebut integral garis dari fungsi f sepanjang dari A ke B terhadap x, yaitu f(x, y) dx = lim n P 0 i=1 f(q i ) x i.

Definisi Dengan cara analog dapat didefinisikan integral garis dari fungsi f sepanjang dari A ke B terhadap y, yaitu f(x, y) dy = lim n P 0 i=1 f(q i ) y i. Untuk integral fungsi f K R 3 R terhadap panjang busur dan terhadap axis tertentu didefinisikan analog dengan integral fungsi pada bidang.

Definisi ontoh Soal Kurva Diberikan Dalam Bentuk Fungsi Parameter Fungsi Pada Bidang Jika diketahui bahwa setiap titik (x, y) pada kurva merupakan fungsi dalam parameter t, yaitu x = x(t) dan y = y(t) untuk a t b, maka diferensial busur ds dapat dinyatakan sebagai ds = (x (t)) 2 + (y (t)) 2 dt. Diperoleh bahwa f(x, y) ds = a b f(x(t), y(t)) (x (t)) 2 + (y (t)) 2 dt.

Definisi ontoh Soal Fungsi Pada Ruang Jika diketahui bahwa setiap titik (x, y, z) pada kurva merupakan fungsi dalam parameter t, yaitu x = x(t), y = y(t), dan z = z(t) untuk a t b, maka diferensial busur ds dapat dinyatakan sebagai ds = (x (t)) 2 + (y (t)) 2 + (z (t)) 2 dt. Diperoleh bahwa = a f(x, y, z) ds b f(x(t), y(t), z(t)) (x (t)) 2 + (y (t)) 2 + (z (t)) 2 dt.

Definisi ontoh Soal Kurva Diberikan dengan Setiap Komponen Merupakan Fungsi Eksplisit dari Salah Satu Komponen Lain Fungsi Pada Bidang Jika diketahui kurva, beranggotakan titik (x, y(x)) untuk α x β, maka diferensial busur dapat dinyatakan sebagai ds = 1 + + (y (x)) 2 dx. Diperoleh bahwa f(x, y) ds = α β f(x, y(x)) 1 + (y (x)) 2 dx.

Definisi ontoh Soal Fungsi Pada Ruang Jika diketahui kurva, beranggotakan titik (x, y(x), z(x)) untuk α x β, maka diferensial busur dapat dinyatakan sebagai ds = 1 + (y (x)) 2 + (z (x)) 2 dx. Diperoleh bahwa f(x, y, z) ds = α β f(x, y(x), z(x)) 1 + (y (x)) 2 + (z (x)) 2 dx.

Definisi ontoh Soal Akan diberikan untuk kasus integral fungsi pada bidang di sepanjang kurva mulus terhadap x (Kasus yang lain analog). Jika diketahui bahwa setiap titik (x, y) pada kurva merupakan fungsi dalam parameter t, yaitu x = x(t) dan y = y(t) untuk a t b, maka ds = x (t) dt sehingga diperoleh bahwa f(x, y) dx = a b f(x(t), y(t))x (t) dt.

Definisi ontoh Soal Jika diketahui kurva, beranggotakan titik (x, y(x)) untuk α x β, maka f(x, y) dx = α β f(x, y(x)) dx. Jika diketahui kurva, beranggotakan titik (x(y), y) untuk u y v, maka f(x, y) dx = u v f(x(y), y)x (y) dy.

Definisi ontoh Soal ontoh 1 Diketahui adalah kurva pada bidang dengan (x, y) jika dan hanya jika x 2 + y 2 = 1 dan y 0. Tentukan nilai (2 + x 2 y) ds. 2 Diketahui adalah kurva pada ruang dengan rumus parameter x = t, y = t 2, z = t 4, 0 t 1. Tentukan nilai (y 2 z 2 ) dx + (x z) dy + xy dz.