PENDUGAAN FUNGSI INTENSITAS PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN FUNGSI PANGKAT MENGGUNAKAN METODE TIPE KERNEL

dokumen-dokumen yang mirip
KEKONVERGENAN MSE PENDUGA KERNEL SERAGAM FUNGSI INTENSITAS PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN FUNGSI PANGKAT

(T.8) SEBARAN ATIMTOTIK FUNGSI INTENSITAS PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN FUNGSI PANGKAT

BAB 3 REVIEW PENDUGAAN FUNGSI INTENSITAS LOKAL DAN GLOBAL DARI PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN FUNGSI PANGKAT

SEBARAN ASIMTOTIK PENDUGA KOMPONEN PERIODIK FUNGSI INTENSITAS PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN FUNGSI PANGKAT RO FAH NUR RACHMAWATI

PENDAHULUAN LANDASAN TEORI

SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

BAB 3 REVIEW SIFAT-SIFAT STATISTIK PENDUGA KOMPONEN PERIODIK

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

ABSTRACT JOKO DWI SURAWU. Keywords:

KEKONSISTENAN PENDUGA FUNGSI SEBARAN DAN FUNGSI KEPEKATAN PELUANG WAKTU TUNGGU PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN LINEAR TITA ROBIAH AL ADAWIYAH

BAB 4 KEKONSISTENAN PENDUGA DARI FUNGSI SEBARAN DAN FUNGSI KEPEKATAN WAKTU TUNGGU DARI PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN FUNGSI PANGKAT

Lampiran A. Beberapa Definisi dan Lema Teknis

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

KAJIAN BANDWIDTH OPTIMAL PADA PENDUGAAN FUNGSI INTENSITAS LOKAL PROSES POISSON PERIODIK SURASNO

II. LANDASAN TEORI. 2. P bersifat aditif tak hingga, yaitu jika dengan. 2.1 Ruang Contoh, Kejadian dan Peluang

II LANDASAN TEORI. 2.1 Ruang Contoh, Kejadian dan Peluang. 2.2 Peubah Acak dan Fungsi Sebaran

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PENDUGAAN KOMPONEN PERIODIK FUNGSI INTENSITAS BERBENTUK FUNGSI PERIODIK KALI TREN FUNGSI PANGKAT PROSES POISSON NON-HOMOGEN WINDIANI ERLIANA

Lampiran 1. Beberapa Definisi dan Lema Teknis

SEBARAN ASIMTOTIK PENDUGA TURUNAN N PERTAMA DAN KEDUA DARI KOMPONEN PERIODIK FUNGSI INTENSITAS PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN LINEAR

SIFAT-SIFAT STATISTIKA TIKA ORDE-2 FUNGSI INTENSITAS PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN LINEAR DAN MODIFIKASINYA NENENG MILA MARLIANA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Lampiran 1. Beberapa Definisi dan Lema Teknis

PENDUGAAN FUNGSI INTENSITAS BERBENTUK EKSPONENSIAL DARI FUNGSI PERIODIK DITAMBAH TREN LINEAR PADA PROSES POISSON NON-HOMOGEN SALMUN K.

PENDUGAAN FUNGSI NILAI HARAPAN PADA PROSES POISSON PERIODIK MAJEMUK DENGAN TREN LINEAR BONNO ANDRI WIBOWO

PENDUGAAN TURUNAN PERTAMA DAN TURUNAN KEDUA DARI FUNGSI INTENSITAS SUATU PROSES POISSON PERIODIK SYAMSURI

SIFAT-SIFAT STATISTIK PENDUGA FUNGSI NILAI HARAPAN PADA PROSES POISSON PERIODIK MAJEMUK DENGAN TREN FUNGSI PANGKAT INTAN FITRIA SARI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENDUGAAN FUNGSI NILAI HARAPAN PADA PROSES POISSON PERIODIK MAJEMUK DENGAN TREN FUNGSI PANGKAT INTAN FITRIA SARI

BAB IV SEBARAN ASIMTOTIK PENDUGA TURUNAN PERTAMA DAN KEDUA DARI KOMPONEN PERIODIK FUNGSI INTENSITAS PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN LINEAR

BAB IV REDUKSI BIAS PADA PENDUGAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 4 SEBARAN ASIMTOTIK PENDUGA KOMPONEN PERIODIK

PENDUGAAN FUNGSI SEBARAN DAN FUNGSI KEPEKATAN PELUANG WAKTU TUNGGU PROSES POISSON PERIODIK NADIROH

PENDUGAAN FUNGSI RAGAM PADA PROSES POISSON PERIODIK MAJEMUK FITRIANI IDA MAKHMUDAH

BAB II LANDASAN TEORI

LAMPIRAN. Kajadian adalah suatu himpunan bagian dari ruang contoh Ω. (Grimmett dan Stirzaker, 2001) Definisi A.3 (Medan-σ)

PENDUGAAN KOMPONEN PERIODIK FUNGSI INTENSITAS BERBENTUK FUNGSI PERIODIK KALI TREN LINEAR SUATU PROSES POISSON NON-HOMOGEN WENTI ISMAYULIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENERAPAN PROSES POISSON NON-HOMOGEN UNTUK MENENTUKAN DISTRIBUSI PROBABILITAS KEDATANGAN NASABAH DI BNI BANJARBARU

PENDUGAAN FUNGSI SEBARAN DALAM MODEL NONPARAMETRIK RONI WIJAYA

BAB IV SIMULASI PEMBANDINGAN PERILAKU PENDUGA FUNGSI INTENSITAS LOKAL PROSES POISSON PERIODIK DENGAN BANDWIDTH OPTIMAL DAN BANDWIDTH OPTIMAL ASIMTOTIK

KEKONSISTENAN PENDUGA FUNGSI INTENSITAS PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN LINEAR. Oleh: LIA NURLIANA

PEMODELAN HUBUNGAN PELANGGAN DAN PERUSAHAAN MENGGUNAKAN RANTAI MARKOV ADITYA PRAYUDANTO

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISA SISTEM ANTRIAN M/M/1/N DENGAN RETENSI PELANGGAN YANG MEMBATALKAN ANTRIAN

ANALISA SIFAT-SIFAT ANTRIAN M/M/1 DENGAN WORKING VACATION

Defenisi 15 (Kejadian) Kejadian adalah suatu himpunan bagian dari Nang contoh a. (Grimmett dan Stirzaker 2001)

Oleh: Isna Kamalia Al Hamzany Dosen Pembimbing : Dra. Laksmi Prita W, M.Si. Dra. Nur Asiyah, M.Si

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam mengkaji penelitian Karakteristik Penduga Parameter Distribusi Log

II. TINJAUAN PUSTAKA

RANCANGAN KURIKULUM PROGRAM DOKTOR STATISTIKA (STK) DALAM KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA (KKNI)

KONSISTENSI ESTIMATOR

ANALISA SIFAT-SIFAT ANTRIAN M/M/1 DENGAN WORKING VACATION

Estimasi Hazard Rate Temporal Point Process

Penggunaan Statistik Tataan untuk Menentukan Median Contoh Acak dari Distribusi Eksponensial

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (b) Variabel independen yang biasanya dinyatakan dengan simbol

KEKUATAN KONVERGENSI DALAM PROBABILITAS DAN KONVERGENSI ALMOST SURELY

BAB II LANDASAN TEORI

Dasar-dasar Statistika Pemodelan Sistem

STATISTIKA UNIPA SURABAYA

ITERASI TIGA LANGKAH PADA PEMETAAN ASIMTOTIK NON- EKSPANSIF

BAB 2 LANDASAN TEORI

( s) PENDAHULUAN tersebut, fungsi intensitas (lokal) LANDASAN TEORI Ruang Contoh, Kejadian dan Peluang

Penggabungan dan Pemecahan. Proses Poisson Independen

( x) LANDASAN TEORI. ω Ω ke satu dan hanya satu bilangan real X( ω ) disebut peubah acak. Ρ = Ρ. Ruang Contoh, Kejadian dan Peluang

Hukum Iterasi Logaritma

DASAR-DASAR TEORI PELUANG

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam proses penelitian untuk mengkaji karakteristik penduga GMM pada data

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM ANTRIAN MODEL GEO/G/1 DENGAN VACATION

ANALISIS ESTIMASI PARAMETER REGRESI KUANTIL DENGAN METODE BOOTSTRAP

PROSES PERCABANGAN PADA DISTRIBUSI POISSON

TINJAUAN PUSTAKA. Generalized Eksponensial Menggunakan Metode Generalized Momen digunakan. merupakan penjabaran definisi dan teorema yang digunakan:

PENGGUNAAN METODE DEKOMPOSISI ADOMIAN UNTUK MENYELESAIKAN PERMASALAHAN PADA KALKULUS VARIASI ABSTRACT

TEKNIK ITERASI VARIASIONAL UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT

II. LANDASAN TEORI. Pada bagian ini akan diuraikan beberapa definisi dan teori penunjang yang akan digunakan di dalam pembahasan.

REFLEKSIVITAS PADA RUANG ORLICZ DENGAN KEKONVERGENAN RATA-RATA

POISSON PROSES NON-HOMOGEN. Abdurrahman Valid Fuady, Hasih Pratiwi, dan Supriyadi Wibowo Program Studi Matematika FMIPA UNS

pada Definisi 2.28 ada dan nilainya sama dengan ( ) ( ) Untuk memperoleh hasil di atas, ruas kiri persamaan (25) ditulis sebagai berikut ( )

PENDETEKSIAN OUTLIER PADA MODEL REGRESI GANDA: STUDI KASUS TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI KENDARI

PREDIKSI JANGKA PANJANG DARI PROSES POISSON SIKLIK DENGAN FUNGSI INTENSITAS GLOBAL DIKETAHUI AGUSTINA MARGARETHA

Penentuan Momen ke-5 dari Distribusi Gamma

METODE ITERASI BARU BERTIPE SECANT DENGAN KEKONVERGENAN SUPER-LINEAR. Rino Martino 1 ABSTRACT

ANALISIS KEKONVERGENAN PADA BARISAN FUNGSI

Catatan Kuliah. MA5181 Proses Stokastik

KAJIAN ANTRIAN TIPE M/M/ DENGAN SISTEM PELAYANAN FASE CEPAT DAN FASE LAMBAT

TINJAUAN PUSTAKA. Dalam menentukan penduga parameter dari distribusi G3F dan karakteristik dari

DISTRIBUSI DISKRIT KHUSUS

KONSEP DASAR TERKAIT METODE BAYES

PROSES MARKOV KONTINYU (CONTINOUS MARKOV PROCESSES)

Pemodelan Data Curah Hujan Menggunakan Proses Shot Noise Modeling Rainfall Data Using a Shot Noise Process

I PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI

Pr { +h =1 = } lim. Suatu fungsi dikatakan h apabila lim =0. Dapat dilihat bahwa besarnya. probabilitas independen dari.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. komoditas, model pergerakan harga komoditas, rantai Markov, simulasi Standard

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM BONUS MALUS DENGAN FREKUENSI KLAIM BERDISTRIBUSI GEOMETRIK DAN UKURAN KLAIM BERDISTRIBUSI WEIBULL LILYANI SUSANTI

Ruang Norm-n Berdimensi Hingga

LANDASAN TEORI. Distribusi Gamma adalah salah satu keluarga distribusi probabilitas kontinu.

Transkripsi:

PENDUGAAN FUNGSI INTENSITAS PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN FUNGSI PANGKAT MENGGUNAKAN METODE TIPE KERNEL Ro fah Nur Rachmawati Jurusan Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi, Binus University Jl. KH. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat 480. rofah.nr@binus.ac.id ABSTRACT Stochastic process has an important role in many areas in everyday life, including the customer service process. The number of customers who come to a service center will be different for each particular time. A special form of stochastic process with continuous time and discrete state space is periodic Poisson process, which is a Poisson process with an intensity function of a periodic function. However, on the stochastic modeling of a phenomenon by a periodic Poisson process, the intensity function of the process is generally unknown. Therefore, a method is needed to infer the function. In this article, a Kernel estimator is formulated from a periodic Poisson process with a trend component in a rank function, which is divided into two cases; the identified rank function coefficient and the unidentified rank function coefficient. Keywords: stochastic process, periodic Poisson process, Kernel function, rank function trend ABSTRAK Proses stokastik memiliki peranan yang penting dalam berbagai bidang pada kehidupan sehari-hari, diantaranya pada proses pelayanan pelanggan. Banyaknya pelanggan yang datang pada suatu pusat servis akan berbeda untuk setiap waktu tertentu. Salah satu bentuk khusus dari proses stokastik dengan waktu kontinu dan ruang state diskret adalah proses Poisson periodik yaitu proses Poisson dengan fungsi intensitas berupa fungsi periodik. Namun pada pemodelan stokastik dari suatu fenomena yang dimodelkan dengan suatu proses Poisson periodik, fungsi intensitas dari proses tersebut umumnya tidak diketahui. Sehingga diperlukan suatu metode untuk menduga fungsi tersebut. Pada tulisan ini dirumuskan suatu penduga tipe Kernel dari suatu proses Poisson periodik dengan suatu komponen tren berbentuk fungsi pangkat, yang dibagi menjadi dua kasus, yaitu pada kasus pertama diasumsikan koefisien fungsi pangkat diketahui dan kasus kedua diasumsikan koefisien fungsi pangkat tidak diketahui. Kata kunci: Proses Stokastik, Proses Poisson Periodik, Fungsi Kernel, Tren Fungsi Pangkat 458 ComTech Vol.2 No. Juni 20: 458-466

PENDAHULUAN Pemodelan stokastik melibatkan unsur peluang untuk menduga perilaku dari suatu sistem yang tidak diketahui dengan pasti pada masa yang akan datang. Sebagai contoh, banyaknya kendaraan yang melewati suatu ruas jalan raya akan berbeda untuk setiap waktu tertentu, dalam fenomena pelayanan pelanggan (costumer service) yaitu banyaknya pelanggan yang datang ke suatu pusat servis akan berbeda untuk setiap waktu tertentu. Salah satu proses stokastik yang menarik untuk dipelajari adalah proses Poisson Periodik, yaitu suatu proses Poisson dengan fungsi intensitas berupa fungsi periodik. Namun, pemodelan suatu fenomena yang dimodelkan dengan suatu proses Poisson periodik, fungsi intensitas dari proses tersebut umumnya tidak diketahui, sehingga diperlukan suatu metode untuk menduga fungsi tersebut. Tulisan ini mengkaji pendugaan tipe Kernel proses Poisson periodik yang memiliki peranan penting dalam berbagai bidang pada kehidupan sehari-hari. Pendugaan fungsi intensitas proses Poisson periodik tanpa melibatkan suatu komponen tren telah dilakukan kajiannya pada Mangku (2006), dan pendugaan dengan melibatkan suatu komponen tren linear telah dilakukan kajiannya pada Rachmawati (2008). Namun, jika fungsi intensitas pada proses Poisson periodik meningkat berdasarkan suatu fungsi pangkat terhadap waktu, model yang lebih tepat untuk digunakan adalah proses Poisson periodik dengan suatu komponen tren berbentuk fungsi pangkat. Dalam tulisan ini, pendugaan fungsi intensitas proses Poisson periodik dibagi menjadi dua kasus, yaitu untuk koefisien fungsi pangkat diketahui dan untuk koefisien fungsi pangkat yang tidak diketahui. Sehingga karya ilmiah ini bertujuan untuk menduga fungsi intensitas (lokal) di suatu titik 0,, dengan menggunakan sebuah realisasi tunggal dari proses Poisson periodik pada 0, (Mangku, 2006: ) bagi kedua kasus. METODE Metode yang digunakan adalah studi pustaka, dengan dasar teori sebagai berikut: Misalkan,,, adalah peubah acak dalam ruang peluang,,. Dikatakan bahwa barisan peubah acak konvergen dalam peluang ke, dinotasikan, jika untuk setiap 0,P 0 untuk. (Grimmet and Stirzaker, 992, p.274). Suatu statistik,,, yang konvergen dalam peluang ke parameter, yaitu disebut penduga konsisten bagi (Hogg et al., 2005, p.204) Jika adalah peubah acak, maka untuk suatu 0, P E. (Ghahramani, 2005, p.476). Jika adalah peubah acak dengan nilai harapan dan ragam, untuk setiap 0,P. (Ghahramani, 2005, p.477). Suatu titik s disebut titik Lebesgue dari suatu fungsi yang terintegralkan lokal, jika lim 0. (Wheeden RL, Zygmund A. 997, p.239). Pendugaan fungsi intensitas proses Poisson periodik tanpa menggunakan suatu tren telah dikaji oleh Mangku (2006), yang menghasilkan: Pendugaan Fungsi Intensitas (Ro fah Nur Rachmawati) 459

, adalah penduga bagi di titik 0, dengan periode (0) diketahui (Mangku, 2006, p. 2). Pendugaan fungsi intensitas proses Poisson periodik dengan melibatkan suatu tren linear dengan menggunakan Kernel seragam telah dibahas oleh Rachmawati (2008), yang menghasilkan:,,, 2 adalah penduga bagi di titik 0, dengan periode (0) diketahui dan diketahui. Untuk kasus tidak diketahui diperoleh,,, 2, adalah penduga bagi di titik 0, dengan periode ( 0) diketahui, dengan, adalah penduga bagi yaitu, 0,. (Rachmawati, 2008, p.3). Misalkan adalah proses Poisson homogen pada inteval 0, dengan fungsi intensitas yang terintegralkan lokal dan terdiri atas dua komponen, yaitu komponen periodik dengan periode (0) diketahui dan suatu komponen tren berbentuk fungsi pangkat. Dengan kata lain untuk 0, fungsi intensitas dapat ditulis sebagai berikut () dengan adalah komponen tren fungsi pangkat, 0 menyatakan kemiringan dari tren, dan tulisan ini dibatasi hanya untuk 0. Tulisan ini tidak mengasumsikan suatu bentuk parametrik dari, kecuali bahwa adalah periodik yaitu untuk setiap 0, dan berlaku (2) (Mangku, 2006,p.). Diasumsikan bahwa adalah titik Lebesgue bagi, yaitu lim 0. (Mangku, 2006, p.2). (3) Misalkan untuk suatu Ω, hanya terdapat sebuah realisasi dari proses Poisson N yang terdefinisi pada suatu ruang peluang Ω,, P dengan fungsi intensitas seperti pada () yang diamati pada interval terbatas 0, 0,. Karena adalah fungsi periodik dengan periode, maka masalah menduga pada titik s dengan dapat direduksi menjadi masalah menduga pada titik s dengan 0, (Mangku, 2006,p.). 460 ComTech Vol.2 No. Juni 20: 458-466

Misalkan : adalah suatu fungsi bernilai real, disebut Kernel, jika memenuhi sifat-sifat berikut: (K.) K merupakan fungsi kepekatan peluang. (K.2) K terbatas. (K.3) K memiliki daerah definisi pada,. Dan adalah barisan dari bilangan real positif yang konvergen menuju nol, yaitu 0 (4) untuk (Mangku, 2006, p. 2). Perlu diperhatikan bahwa, nilai asimtotik dengan nilai bukan menyatakan ukuran sample, namun menyatakan panjang interval dari peubah acak 0, yang menyatakan banyaknya kejadian (Mangku, 2006, p.2). Pada bahasan ini dikaji dua kasus, yaitu pertama diasumsikan bahwa kemiringan a diketahui sedangkan fungsi pada 0, tidak diketahui. Kedua diasumsikan fungsi intensitas global bagi diketahui, sedangkan kemiringan a dan fungsi pada 0, tidak diketahui. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil yang diperoleh pada pendugaan tipe Kernel dari pada 0, untuk kasus diketahui, dapat dirumuskan sebagai berikut:,,,, (5) dengan,,. (6) Pembahasan mengenai penyusunan penduga tipe Kernel seperti pada persamaan (5) dapat diuraikan sebagai berikut: Pertama perlu diperhatikan bahwa, pendugaan tipe Kernel untuk fungsi intensitas proses Poisson periodik hanya didasarkan pada sebuah realisasi tunggal dari proses Poisson, dengan demikian diperlukan informasi yang cukup mengenai nilai pada interval 0, (Mangku, 2006, p.3). Dengan alasan ini, asumsi (2) memiliki peranan yang sangat penting dibalik penyusunan ide penduga,, untuk. Sehingga untuk setiap titik s dan dan dari () dan (2) maka. Dengan pemisalan seperti pada (5) maka persamaan di atas menjadi,,,. Pendugaan Fungsi Intensitas (Ro fah Nur Rachmawati) 46

(7) Pendekatan yang digunakan pada pendugaan fungsi intensitas lokal dari suatu proses Poisson di titik s adalah dengan menaksir nilai rata-rata dari banyaknya kejadian di sekitar titik s. Secara matematis, misalkan 0, dan 0, menyatakan banyaknya kejadian yang terjadi pada 0,, maka fungsi intensitas lokal di titik s dapat didekati dengan 2,. Dengan demikian, nilai fungsi di titik s dapat didekati dengan nilai rataan dari banyaknya kejadian di sekitar s, yaitu pada interval, serta dengan menggunakan (3) maka (7) dapat ditulis,,, E, 2,. (8) Dengan mengganti E, dengan padanan stokastiknya yaitu, maka (8) dapat ditulis,,,, 2, 2, I,,,,, dimana I,. Agar penduga yang diperoleh lebih umum maka digunakan fungsi Kernel umum K sehingga diperoleh penduga bagi fungsi intensitas proses Poisson periodik untuk kasus diketahui seperti pada persamaan (5). Selanjutnya dikaji untuk kasus tidak diketahui, pada kasus ini diperlukan penduga bagi dengan mengasumsikan bahwa fungsi intensitas global bagi diketahui. Pendekatan yang digunakan pada pendugaan fungsi intensitas global dari suatu proses Poisson adalah dengan menaksir nilai ratarata dari banyaknya kejadian dalam selang 0,. Secara matematis penduga bagi fungsi intensitas global dapat dinyatakan dengan 0,. Dengan demikian fungsi intensitas global bagi yang merupakan nilai rata-rata dari pada 0, yaitu. Penduga dari a adalah:, 0,. (9) Sehingga dapat dihasilkan penduga tipe Kernel dari pada 0, untuk kasus tidak diketahui adalah 462 ComTech Vol.2 No. Juni 20: 458-466 (0)

,,,,, dengan, dan. Dapat diperhatikan bahwa persamaan (0) sama seperti pada persamaan (5) dengan mengganti nilai menjadi penduganya,. Untuk mendapatkan penduga, cukup diperhatikan bahwa E0,. Dengan mengganti E0, dengan padanan stokastiknya yaitu 0, maka persamaan di atas menjadi atau dapat ditulis 0, 0, Sehingga diperoleh penduga dari a yaitu, seperti pada (9). Lema:. Misalkan fungsi intensitas seperti () dan terintegralkan lokal, dengan menyatakan fungsi intensitas global bagi. Penduga, merupakan penduga yang konsisten bagi a, dengan Mean Square Error-nya adalah untuk., () Bukti: Berdasarkan definisi dari, maka,bias, Var, (2) dan Bias, E,. E, dapat dihitung sebagai berikut: E,E 0, E0,. Pendugaan Fungsi Intensitas (Ro fah Nur Rachmawati) 463

Karena fungsi intensitas seperti () maka persamaan diatas menjadi E, untuk.. (3) Ragam dari, diperoleh dengan cara yang serupa yaitu: Var,Var 0, Var 0,. Karena N adalah proses Poisson, maka persamaan di atas dapat ditulis Var, E 0, untuk. (4) Dengan mensubstitusikan persamaan (3) dan (4) ke (5) diperoleh, untuk seperti pada persamaan (). Dengan demikian Lema terbukti. Teorema (Kekonsistenan, ) Penduga, merupakan penduga konsisten bagi a, yaitu, (5) untuk. Bukti: Berdasarkan definisi akan ditunjukkan bahwa 0, P,0 untuk. Berdasarkan ketaksamaan segitiga, diperoleh 464 ComTech Vol.2 No. Juni 20: 458-466

,,E,E,. Berdasarkan persamaan (3) diperoleh, E,, berarti 0, ada N sehingga E,, N. 2 Dari persamaan di atas diperoleh P,P,E, 2. Jadi untuk membuktikan (5) cukup ditunjukkan P,E, 0. 2 Dengan ketaksamaan Chebychev, diperoleh P,E, 2 4Var,. (6) Dari persamaan (4) diperoleh Var,0untuk, sehingga diperoleh (6). Dengan demikian Teorema terbukti. Selanjutnya, pembahasan mengenai ide pembentukan penduga,, bagi untuk kasus tidak diketahui sama dengan kasus diketahui, yaitu dengan mengganti a pada kasus pertama dengan,. Sehingga hasil dari pendugaan,, pada kasus ini adalah:,,,,, dengan memisalkan, dan,, adalah penduga bagi a, K adalah suatu Kernel, dan adalah barisan bilangan real positif yang konvergen menuju nol, yaitu 0 untuk. PENUTUP Dari kajian yang telah dilakukan, diperoleh: Penduga tipe Kernel bagi pada 0, untuk kasus diketahui adalah:,,,, dengan n adalah panjang interval pengamatan,,,, K adalah suatu Kernel, dan adalah barisan bilangan real positif yang konvergen menuju nol, yaitu 0 untuk. Penduga tipe Kernel bagi pada 0,untuk kasus tidak diketahui adalah: Pendugaan Fungsi Intensitas (Ro fah Nur Rachmawati) 465

,,,,, dengan n adalah panjang interval pengamatan,,,, K adalah suatu Kernel, dan adalah barisan bilangan real positif yang konvergen menuju nol, yaitu 0 untuk, serta adalah penduga konsisten bagi a., 0, Penduga, merupakan penduga yang konsisten bagi a, dengan Mean Square Error-nya adalah, untuk, dan fungsi intensitas seperti () dan terintegralkan lokal, dengan menyatakan fungsi intensitas global bagi. DAFTAR PUSTAKA Ghahramani, S. (2005). Fundamental of Probability, (3 rd ed.). New York: Prentice Hall. Hogg, R. V. & Craig, A. T. (2005). Introduction to Mathematical Statistics, (5th ed.). New Jersey: Prentice Hall, Engelwood Cliffs. Mangku, I. W. (200). Estimating the Intensity of a Cyclic Poisson Process. Amsterdam: University of Amsterdam. Mangku, I. W. (2006). Asymptotic Normality of a Kernel-type Estimator for the Intensity of a Periodic Poisson Process. Journal of Mathematics and Its Applications, 5 (2), 3-22. Mangku, I. W. (2006). Weak and Strong Convergence of a Kernel-type Estimator for the Intensity of a Periodic Poisson Process. Journal of Mathematics and Its Applications, 5 (), -2 Rachmawati, N. R. (2008). Sifat-sifat Statistika Penduga Fungsi Intensitas Proses Poisson Periodik dengan Tren Fungsi Pangkat. Skripsi tidak diterbitkan. Bogor: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor. Wheeden, R. L., Zygmund, A. (997). Measure and Integral: An Introduction to Real Analysis. New York: Marcell Dekker. 466 ComTech Vol.2 No. Juni 20: 458-466