MATERI : GESERAN (TRANSLASI) KELOMPOK 6 (VI.E)

dokumen-dokumen yang mirip
GEOMETRI TRANSFORMASI SETENGAH PUTARAN

ISOMETRI & HASIL KALI TRANSFORMASI

Hand-Out Geometri Transformasi. Bab I. Pendahuluan

Relasi, Fungsi, dan Transformasi

TRANSFORMASI DAN PENCERMINAN

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMUPENDIDIKAN PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA STKIP PGRI LUBUKLINGGAU

A. PERSAMAAN GARIS LURUS

GESERAN (TRANSLASI) S = M M. Dalam Bab ini akan dibahas. hasil kali dua pencerminan pada dua garis yang sejajar.

PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN MATEMATIKA

STANDAR KOMPETENSI. 5. Menggunakan konsep matriks, vektor, dan transformasi dalam pemecahan masalah KOMPETENSI DASAR

LINGKARAN. Lingkaran. pusat lingkaran diskriminan posisi titik posisi garis garis kutub gradien. sejajar tegak lurus persamaan lingkaran

KEGIATAN BELAJAR SISWA

A. Jumlah Sudut dalam Segitiga. Teorema 1 Jumlah dua sudut dalam segitiga kurang dari Bukti:

TUGAS GEOMETRI TRANSFORMASI. Tentang. Isometri dan Sifat-sifat Isometri. Oleh : EVI MEGA PUTRI : I. Dosen Pembimbing :

BAB I PEMBAHASAN 1. PENGERTIAN RELASI

1 Mengapa Perlu Belajar Geometri Daftar Pustaka... 1

MAKALAH GEOMETRI TRANSFORMASI

TUGAS MATA KULIAH GEOMETRI TRANSFORMASI

MAKALAH OLEH KELOMPOK I NAMA : 1. SHINTA JULIANTY 2. SITI HERLIZA 3. FATMALIZA 4. SUPRA ANTONI 5. JUNIANTY

TUGAS GEOMETRI TRANSFORMASI GRUP

II. TINJAUAN PUSTAKA. sebuah geometri selain aksioma diperlukan juga unsur-unsur tak terdefinisi. Untuk. 2. Himpunan titik-titik yang dinamakan garis.

TRANSFORMASI. 1) T(A) = A 2) Apabila P A, maka T(P) = Q dengan Q titik tengah garis. Selidiki apakah

Modul ini adalah modul ke-7 dalam mata kuliah Matematika. Isi modul ini

Tentang. Isometri dan Refleksi

PENERAPAN FAKTOR PRIMA DALAM MENYELESAIKAN BENTUK ALJABAR (Andi Syamsuddin*)

Lingkaran adalah tempat kedudukan titik-titik pada bidang yang berjarak

A. Menentukan Letak Titik

SOAL 1. Diketahui bangun persegi panjang berukuran 4 6 dengan beberapa ruas garis, seperti pada gambar.

GEOMETRI TRANSFORMASI MATERI

Persamaan Garis singgung Melalui titik (x 1, y 1 ) diluar lingkaran. Pusat Lingkaran (a, b) Persamaan Garis singgung. Jari Jari r.

TRANSFORMASI GEOMETRI

PERSAMAAN GARIS. Dua garis sejajar mempunyai gradien sama, sehingga persamaan garis yang sejajar l dan melalui titik (3,4) adalah

SIMETRI BAHAN BELAJAR MANDIRI 3

BAB 21 TRANSFORMASI GEOMETRI 1. TRANSLASI ( PERGESERAN) Contoh : Latihan 1.

1. Akar-akar persamaan 2x² + px - q² = 0 adalah p dan q, p - q = 6. Nilai pq =... A. 6 B. -2 C. -4 Kunci : E Penyelesaian : D. -6 E.

TRANSFORMASI. Suatu transfornmasi pada bidang V adalah suatu fungsi yang bijektif dengan daerah asalnya V dan daerah nilainya V juga.

Sistem Koordinat Kartesian Tegak Lurus dan Persamaan Garis Lurus

PERSAMAAN KUADRAT. Persamaan. Sistem Persamaan Linear

MAKALAH GEOMETRI TRANSFORMASI TENTANG GESERAN (TRANSLASI)

Peta Konsep. Standar Kompetensi. Kompetensi Dasar. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi. persamaan garis lurus

BAB IV ISOMETRI. i. Jika p g maka T =p. ii.

MA5032 ANALISIS REAL

TRANSFORMASI BALIKAN

OLIMPIADE SAINS NASIONAL SMP SELEKSI TINGKAT KABUPATEN-KOTA TAHUN 2006

Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti pokok bahasan ini mahasiswa dapat mengidentifikasi dan mengenal sifat-sifat dasar suatu Grup

M A K A L A H GEOMETRI TRANFORMASI ( TRANFORMASI BALIKAN )

OLIMPIADE MATEMATIKA SLTP TINGKAT KABUPATEN KOTA 2006

c. 2 d Jika suatu garis mempunyai persamaan 2x + y + 4 = 0, maka gradiennya adalah a. 2 b. ½ c. 2 d. ½

1. Himpunan penyelesaian adalah {(x, y, z)}. Nilai dari y + z adalah... D. -4 E. -5

RUAS GARIS BERARAH. Andaikan sekarang ada 2 ruas garis berarah AB dan CD. Dalam

King s Learning Be Smart Without Limits

Pertemuan 2 KOORDINAT CARTESIUS

Bab 1. Irisan Kerucut

SOAL PERSIAPAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2016 / 2017

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. glide/refleksi geser, grup simetri, frieze group, graphical user interface (GUI) dijelaskan mengenai operasi biner.

TRANSFORMASI. Dosen Pengampu Mata Kuliah. HERDIAN, S.Pd., M.Pd. Disusun Oleh : Kelompok 1. Hayatun Nupus Rina Ariyani

PERSAMAAN GARIS LURUS

SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2014 TINGKAT PROVINSI

Pembahasan OSN Matematika SMA Tahun 2013 Seleksi Tingkat Provinsi. Tutur Widodo. Bagian Pertama : Soal Isian Singkat

Lingkaran. A. Persamaan Lingkaran B. Persamaan Garis Singgung Lingkaran

BAB V GEOMETRI DAN TRANSFORMASI

ELEMEN PEMBANGUN ( DALAM SEMIGRUP - ( Y.D. Sumanto Jurusan Matematika FMIPA UNDIP. Abstrak

A. Menemukan Dalil Pythagoras

VEKTOR. 45 O x PENDAHULUAN PETA KONSEP. Vektor di R 2. Vektor di R 3. Perkalian Skalar Dua Vektor. Proyeksi Ortogonal suatu Vektor pada Vektor Lain

OLEH : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU SEKOLAH TINNGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SILABUS. Mengenal matriks persegi. Melakukan operasi aljabar atas dua matriks. Mengenal invers matriks persegi.

GARIS SINGGUNG LINGKARAN

Kajian Matematika SMP Palupi Sri Wijiyanti, M.Pd Semester/Kelas : 3A3 Tanggal Pengumpulan : 14 Desember 2015

C. { 0, 1, 2, 3, 4 } D. { 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 }

LINGKARAN. A. PERSAMAAN LINGKARAN B. PERSAMAAN GARIS SINGGUNG LINGKARAN

RINGKASAN IRISAN KERUCUT (PARABOLA, ELIPS, DAN HIPERBOLA)

GESERAN atau TRANSLASI

( ) 2. Nilai x yang memenuhi log 9. Jadi 4x 12 = 3 atau x = 3,75

BAB XI PERSAMAAN GARIS LURUS

MODUL MATEMATIKA SMA IPA Kelas 11

Materi Aljabar Linear Lanjut

SELEKSI OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2006 TINGKAT PROVINSI TAHUN Prestasi itu diraih bukan didapat!!!

Jika titik O bertindak sebagai titik pangkal, maka ruas-ruas garis searah mewakili

II. M A T R I K S ... A... Contoh II.1 : Macam-macam ukuran matriks 2 A. 1 3 Matrik A berukuran 3 x 1. Matriks B berukuran 1 x 3

LEMBAR AKTIVITAS SISWA DIMENSI TIGA Ruas garis PQ Ruas garis QR Garis PQ = garis QR (karena bila diperpanjang akan mewakili garis yang sama)

Bilangan Real. Modul 1 PENDAHULUAN

BAHAN AJAR ANALISIS REAL 1 Matematika STKIP Tuanku Tambusai Bangkinang

Geometri I. Garis m dikatakan sejajar dengan garis k, jika kedua garis terletak pada satu bidang datar dan kedua garis tidak berpotongan

KALKULUS BAB II FUNGSI, LIMIT, DAN KEKONTINUAN. DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA Universitas Indonesia

1 P E N D A H U L U A N

TELAAH MATEMATIKA SEKOLAH MENENGAH I TRANSFORMASI GEOMETRI

BAB 3 KONDISI RANK SEHINGGA MATRIKS AB DAN BA SERUPA. Pada bab ini akan diperkenalkan konsep matriks penrose dan grup inverse

HASIL KALI TRANSFORMASI

GAMBAR PROYEKSI ORTOGONAL

Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR

FUNGSI dan LIMIT. 1.1 Fungsi dan Grafiknya

Matematika EBTANAS Tahun 1986

SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL SMA/MA IPA TAHUN PELAJARAN 2009/2010

KLASIFIKASI NEAR-RING Classifications of Near Ring

MODUL 1 SISTEM KOORDINAT KARTESIUS

BAB MATRIKS. Tujuan Pembelajaran. Pengantar

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

Aljabar Linier. Kuliah

Diktat Kuliah. Oleh:

Transkripsi:

MATERI : GESERAN (TRANSLASI) KELOMPOK 6 (VI.E) Disusun Oleh: 1. ARI SUKA LESMANA 2. YULAIMA SUPRIHATIN 3. HERVI MARDIANA

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMUPENDIDIKAN PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA STKIP PGRI LUBUKLINGGAU

GESERAN (TRANSLASI) Geseran (translasi) adalah suatu transformasi yang memindahkan semua titik pada bidang dengan jarak yang sama dan arah yang sama. Ketentuan dan sifat-sifat Teorema 1: Andaikan g dan h dua garis yang sejajar. Apabila ada dua titik A dan B maka AA = BB dengan A = M h M g (A) dan B = M h M g (B) Bukti: Kita pilih sebuah sistem koordinat dengan misalnya t sebagai sumbu y dan sebuah garis tegak lurus pada g sebagai sumbu x. A (x,y) n A (x,y) A N B 0 B g h Andaikan A = (a 1 a 2 ) dan B=(b 1, b 2 ). Kalau N tengah-tengah ruas garis A B maka harus di buktikan S N (A)=B. Andaikan persamaan h adalah x = k (k 0). Apabila P = (x,y) dan P (M h (P)) maka titik Q (k,y) dengan Q sebagai titik tengah PP memotong h di sebuah PP. Jadi P = M h (P) = (2k x,y) sedangkan M g (P) = (-x,y). Jadi M h M g (P) = M h M g (P) = M h {(-x,y)}= (2k-x,y) Jadi pula A = M h M g (A) = (2x + b 1.a 2 ) B = M h M g (B) = (2x + b 1. b 2 )

Oleh karena N titik tengah A B maka: N = ( 2k + a ) 1 + b1 a2 + 2 a2 b 2 2k + a1 + b1 a2 + b2 Sedangkan S N (A)= 2 a1, 2 a2 2 2 S N (A)=(2k+b 1.b 2 )=B Dengan demikian,maka AA = BB Teorema 2: Apabila AB = CD maka G AB = G CD Bukti: Jika X sebarang,maka harus dibuktikan G AB (X)=G CD (X) Andaikan G AB (X)=X 1 dan G CD (X)=X 2 Jadi XX 1 = AB dan XX 2 = CD G AB =G CD. Karena AB = CD maka XX 1 = XX 2 berarti X 1 =X 2 sehingga Teorema 3: Andaikan g dan h dua garis yang sejajar dan CD sebuah garis berarah tegak lurus pada C dan C g dan D h, apabila AB = 2 CD maka G AB = M h M g Bukti: Andaikan P sebuah titik sebarang, jika P=G AB (P) dan P =M h M g (P) maka harus dibuktikan bahwa P=P

P h C C = M A M g (C) B C h P g A Menurut ketentuan geseran, PP = AB Oleh karena AB = 2CD, maka PP = 2CD berhubungan C =M h M g (C), C g. Maka C =M h (C). Jadi D adalah titik tengah maka CC sehingga PP =2 CD = P sebarang, maka G AB =M h M g. CC = 2CD. Oleh karena CC = PP (teorema.1). PP ini berarti bahwa P=P Jadi G AB (P)=M h M g (P) karena Teorema 4 : Jika G AB sebuah geseran maka (G AB )=G BA Bukti: Oleh karena himpunan isometri-isometri merupakan grup bagian dari grup transformasi-transformasi. Maka setiap geseran memiliki balikan (G AB ) 1 Dari uraian diatas kita peroleh berturut-turut yaitu: G AB =M h M g =M g M h

Sedangkan G AB =M h M g =M g M h Sehingga Jadi (G AB ) 1 =(M g M h ) 1 1 M h M 1 g =M g M h =G BA (G AB )=G BA Hasil Kali Geseran Akan di perlihatkan bahwa setiap geseran dapat di uraikan sebagai hasil kali dua setengah putaran. Teorema 5 : Jika G AB Sebuah geseran sedangkan C dan D adalah dua titik sehingga AB = 2 CD maka G AB = S DSC Bukti : Andaikan G = CD ; K g di C, n g di D. B D A C n k

Maka CD ruas garis berarah dari k ke n. Oleh karena AB = 2 CD maka = sedangkan = dan =. Jadi : = ( )( )= ( ) atau : = ( I =. Dengan demikian maka = Teorema 6 : Komposisi suatu geseran dan Suatu setengah putaran adalah Suatu setengah putaran. Bukti : Andaikan suatu geseran dan C sebuah titik sebarang. Andaikan E titik yang tunggal sehingga CE = AB. Andaikan D titik tengah CE maka CE = 2 CD.menurut teorema 5 =.Jadi, = ( ) = ( ) = I = maka = Akibat : andaikan,,dan masing-masing setengah putaran, maka = dengan D sebuah titik sehingga AD = CD Bukti : Kita peroleh berturut turut =. jadi, = A B D C

Andaikan = maka 2 BC = 2 AX atau BC = AX.jadi, = sehingga =. Perhatikan dua geseran dan. Maka (A) = B dan (B) = C. sehingga dapat kita tulis bahwa (A) = C. apabila E titik sebarang, maka (E) = dengan = sedangkan G AB (E )=E sehingga E E =. B E Q A P R C E E Maka = E dengan = sehingga G BC (E) = E = (E). Jadi =. Hal ini dapat juga dilihat sebagai berikut dengan menggunakan teorema.6: Andaikan P.Q dua titik sehingga 2 = dan titik R sehingga 2 = maka = dan = Sehingga = ( ) ( ) = Oleh karena 2 = maka = Jadi = Dengan demikian terbukti teorema berikut:

Teorema.7 : Hasil kali dua translasi adalah sebuah translasi. Catatan : Apabila = maka = = I. Disini I adalah transformasi identitas. Jadi : kalau = maka kalau I dianggap sebagai translasi. Teorema diatas tetap berlaku. Teorema.8 : Jika sebuah translasi yang ditentukan oleh titik-titik 0 (0,0) dan A (a,b) dan T transformasi yang didefinisikan untuk semua titik p (x,y) sebagai T ( P) = (x+a,y+b) maka T = Bukti : Untuk P = ( x,y),t(p)=(x+a,y+b). andaikan P = (p) maka = sehingga p (x+a-0,y+b-0)=(x+a,y+b).karena T(P) = (x+a,y+b) untuk setiap P = (x,y) maka T (P)= P = G OA (P). jadi, T = G OA Contoh soal : 1. Jika A = (2,-1) dan B = (3,4).Tentukan : a. G AB (P) Jika P = (x,y) Jawab : b. Titik D sehingga G AB (D) = (1,3) a. G AB (P) = (x,y) ={(3-2)+ x, (4+1) + y } =(1 + x, 5 + y) Jika P = (x,y)

b. Karena G AB (D) = (1,3) maka D = (1,3).Karena G AB (P) = (-1 + x, -5 + y) jika P =(x,y) Sehingga D = G AB (1,3) = ( -1 + 1, -5 + 3) = ( 0, -2)D) = (1,3) maka D = (1,3).Karena G AB (P) = (-1 + x, -5 + y) jika P =(x,y) Sehingga D = G AB (1,3) = ( -1 + 1, -5 + 3) = ( 0, -2) Jawaban : 2. Jika A = (3,-1),B = (1,7) dan C = (4,2) adalah titik titik yang di ketahui, tentukan sebuah titik D sehingga = Andaikan E sebuah titik sehingga = maka E = (4+(1-3),2+(7-(-1)) atau E =(2,10).Apabila D titik tengah CE maka D = (3,6) Sehingga = 2. jadi, = 2 Menurut teorema 5 di peroleh = maka titik D yang di cari adalah (3,6)