Prosedur Pemesanan dan Pembelian Persediaan Barang PT. Bondor Indonesia (bagian 1) Diagram Alir Aktivitas

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PEMBAHASAN. dengan melakukan survei pendahuluan guna memperoleh informasi seputar latar

A. Prosedur Pemesanan dan

EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP PENGELOLAAN PERSEDIAAN BARANG PT BONDOR INDONESIA

BAB IV PEMBAHASAN. Pada proses ini penulis melakukan proses interview dan observation terhadap

KUESIONER PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN. bangunan diperkenalkan pada tahun 1995 oleh perusahaan bahan konstruksi bangunan

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

Instruksi Kerja PURCHASING PT GITA MANDIRI TEHNIK. No. Langkah Kerja Ilustrasi Dokumen Terkait

Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi. Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi

Prosedur Penanganan Delivery Order PT. Panasonic. Rizkiyah 3DA

Flowchart Sistem Penjualan Kredit PT Geotechnical Systemindo. Purchase Order. Copy PO. Kalkulasi harga. Memeriksa status customer

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. beralamat di Jalan Prepedan Raya No 54, Kalideres, Jakarta Barat.

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Evaluasi Efektivitas dan Efisiensi Aktivitas Pembelian, Penyimpanan, dan. Penjualan Barang Dagang pada PT Enggal Perdana

Surat Perjanjian Supplier Konsinyasi

Bab IV Hasil Kerja Praktek Dan Analisis

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Tahap Penelitian. Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Sistem Informasi atas Penjualan dan Penerimaan. Kas pada PT. Syspex Kemasindo

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture.

PROSES PEMBAYARAN HUTANG AKTIVA TETAP DI PT HEXINDO ADIPERKASA TBK

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB IV. Hasil Praktek Kerja dan Analisis. 4.2 Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem pembelian impor komponen

BAB 4 PEMBAHASAN. dimulai dengan survei pendahuluan. Tahap ini merupakan langkah awal

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BUKTI PENERIMAAN KAS BUKTI SETORAN KAS

Struktur Organisasi PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan?

Hasil Jawaban Kuesioner Pengendalian Internal Penjualan

PROSEDUR PENANGANAN DELIVERY ORDER PADA PT. JUAHN INDONESIA

TABULASI. Pertanyaan TOTAL

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PT KARYADINAMIKA GRAHA MANDIRI

DIAGRAM CONTEXT (SIKLUS PENDAPATAN)

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO

LAMPIRAN. RJPP wkt Kebijakan wkt RKAP wkt MANAGING DIRECTOR merencanakan menentukan waste 0.16 membuat 3.20 mengorganisasikan 3.20 memimpin rapat 0.

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

B A B IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

STRUKTUR ORGANISASI PT. HERO SUPERMARKET Tbk

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Penerapan Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi. Pembelian pada PT Pondok Pujian Sejahtera

Adapun bagian dari Accounting Departement yang berperan penting dalam pengadaan makanan di hotel yaitu : 1. Cost Control

ICQ. Internal Control Questionaire. No Pertanyaan Y T Keterangan

BAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

LAMPIRAN 1.1 Internal Control Questioner Penjualan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3 SISTEM YANG BERJALAN. kemasan kayu dan pelayanan jasa sertifikasi sesuai dengan ISPM (International. Standards for Phytosanitary Measures) #15.

BAB III SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN PADA PT HERFINTA FARM AND PLANTATION MEDAN. A. Pengertian Persediaan dan Jenis Persediaan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja.

BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

L2

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. PT. JDI bermula dari perusahaan lain yang bernama PT. Maluku Timber. PT. Maluku

BAB V PENUTUP. maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Pengelolaan supplier dan pemilihan supplier :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

No. Pernyataan. Tidak. Tidak. Tidak. Tidak

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Sistem Pengendalian Intern Atas Prosedur Pembelian Barang

1. Bergerak di bidang apakah Triple Jeans, Surabaya? Triple Jeans adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang garment (jeans)

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik.

Perancangan Sistem Informasi

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT CHAROEN POKPHAN INDONESIA TBK

MANAJEMEN PERSEDIAAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV.

BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo

BAB IV PEMBAHASAN. audit operasional pada objek yang dimaksud yakni PT. Centa Brasindo Abadi. Sebelum

PT. NUSANTARA MEDIA MANDIRI PROSEDUR PENERIMAAN, PENYIMPANAN, PEMINJAMAN/PEMAKAIAN BARANG NO. PSM/JKO-LOG/03

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN. Hendro Tawang. Perusahaan ini pertama kali berdiri dengan nama PT. DAMAI

SAP FUNDAMENTALS LOGISTICS PART I

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA DENGAN PERUSAHAAN. Tanya (T) : Aplikasi seperti apa yang dibutuhkan oleh PT. Yola Grafika?

akan muncul pesan seperti contoh berikut. diterima Berikut adalah tampilan awal dari form Retur Pembelian:

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT PRIMA JABAR STEEL

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dalam mengelola persediaan barang dinilai sudah cukup efektif dan efisien. Hal ini

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1. Survei Pendahuluan

BAB IV PEMBAHASAN. PT Sumber Karunia Anugerah. Pembahasan ini dibatasi pada fungsi penjualan dan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB IV PEMBAHASAN. A.Analisa atas Siklus Pembelian dan Pengeluaran Kas pada PT DIC Graphics

V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB IV PEMBAHASAN. Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. Perusahaan ini bergerak di bidang pendistribusian produk Healthcaare berupa

LAMPIRAN 1. Internal Control Questioner. Penjualan. No Pernyataan Y = Ya

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS Prosedur Terkait Sistem Persediaan Bahan Baku Fiber

BAB 3 ANALISIS SISTEM

Analisis Dukungan Fungsi Produksi dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan. No. Kategori Pertanyaan Y T. tujuan-tujuan jangka pendek?

DAFTAR LAMPIRAN. Internal Control Questionnaire

DAFTAR LAMPIRAN. Internal Control Questionnaire

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini dilakukan di supply chain division tvone. TvOne

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN PADA NOTEBOOK88

BAB III ANALISA SISTEM

BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Siklus Pendapatan Pada PT.Generasi Dua Selular. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, sumber

Transkripsi:

Prosedur Pemesanan dan Pembelian Persediaan Barang PT. Bondor Indonesia (bagian 1) Diagram Alir Aktivitas Penanggung Requestor membuat purchase request untuk material yang diperlukan, kemudian diserahkan ke Purchasing NB : purchase request dapat langsung dilakukan tanpa otorisasi khusus dikarenakan adanya kontak yang disebut Contract Agreement Form (CAF) yang ditandatangani langsung oleh pihak manajemen dengan supplier yang berisi kesepakatan harga maupun term and condition seputar pembelian barang persediaan. Departemen purchasing memeriksa purchase request berdasarkan list of qualified supplier dan dikelompokkan menjadi barang import, material, non material, jasa dan pembelian langsung Pembuatan Purchase Order (PO) dengan tahapan: (1) pembuatan inquiry ke subkon/supplier, (2) Purchasing menerima Quotation dari subkon/supplier. Berdasarkan Quotation yang diterima maka dibuatkan PO Jawab Dept Terkait Purchasing Manufactur ing Division Head Purchasing PO kemudian disahkan oleh Purchasing Department dan diperiksa oleh Cost Control. Purchasing memonitor setiap purchase order. Pada pengadaan subkon, setelah pekerjaan selesai, serah terima dilakukan langsung kepada Requestor. Sedangkan pada pengadaan barang baik material, non material maupun pembelian langsung, barang yang datang diperiksa oleh QC untuk memastikan bahwa barang yang masuk sesuai standar Bondor. Untuk pembelian langsung, Purchasing melakukan cash advance terlebih dahulu ke Finance, kemudian setelah belanja kebutuhan barang, baru dibuatkan PO dan diproses sesuai prosedur diatas. Purchasing Cost Control Purchasing terkait Purchasing Finance & Accounting

Prosedur Pemesanan dan Pembelian Persediaan Barang PT. Bondor Indonesia (bagian 2) Diagram Alir Aktivitas Penanggung Setelah melalui pengecekan mutu oleh QC maka barang disimpan di gudang dan selanjutnya menjadi tanggung jawab departemen Inventory Control. Jawab QC Dept. Head IC Dept. Head Departemen Inventory Control menyerahkan kopian delivery docket dan bukti tanda terima kepada departemen Finance & Accounting untuk proses pembayaran Accounting memproses pembayaran sesuai prosedur dengan terlebih dahulu memverifikasi ke departemen Purchasing Inventory Control Finance & Accounting Departemen Finance & Accounting melakukan pembayaran kepada supplier yang bersangkutan. Pada pengadaan subkon, setelah pekerjaan diterima oleh Requestor, maka Requestor memproses pembayaran kepada subkon. Requestor memproses ke departemen Accounting sama seperti yang dilakukan departemen IC Proses Purchasing dinyatakan selesai apabila sudah dilakukan pembayaran kepada supplier terkait terkait terkait Finance & Accounting Purchasing

Prosedur Penerimaan Persediaan Barang PT. Bondor Indonesia Diagram Alir Aktivitas Penanggung Barang dan Surat Jalan diterima dari Qualified Supplier, Installer dan Produksi. Kemudian dilakukan inspeksi terhadap material yang masuk. Jawab Storeman QC Security Untuk material/produk yang diterima akan dicap stempel OK pada Surat Jalan oleh QC. Material/produk yang telah mendapat rekomendasi OK diidentifikasi. Produksi Material yang masuk dicatat ke dalam: (1) Procurement Record (2) Kartu Stok (3) Jurnal Stok Melakukan pemisahan jenis barang untuk penempatan sesuai dengan lokasi yang ditentukan Storeman Storeman Melakukan pengecekan secara reguler atas Perishible Material yang sesuai dengan tanggal kadaluarsa dan hasil samping test. Dan untuk yang tidak bias dipakai akan dilaporkan sebagai material yang tidak layak pakai. Storeman Inventory Control Division Head QC Cost Control

Prosedur Pengeluaran Persediaan Barang PT. Bondor Indonesia Diagram Alir Aktivitas Penanggung Customer mengirimkan barang dalam status untuk dikerjakan oleh PT. Bondor Indonesi disertai Delivery Docket. Jawab Customer Warehouse, QC, dan Security melakukan pemeriksaan atas barang yang dikirim tersebut. Bila dicek dalam keadaan baik, dan mampu menjamin keamanan maka barang diterima, bila tidak barang dikembalikan. Warehouse, QC, Security Bila barang diterima, dibuat berita acara serah terima barang. Security akan mencatat daftar Check List barang yang diamankan. QC akan melakukan pengecekan secara berkala dalam masa pengerjaan. Bila ditemukan ada ketidaksesuaian, QC akan menerbitkan CAR/PAR. Warehouse, QC, Security, Division Head Manufactur ing Security, QC, Produksi Bila telah selesai, bagian Delivery mengirim kembali kepada Customer, dilampiri Copy Form Berita Acara Serah Terima awal. Delivery

Form Purchase Request L1

Form Purchase Order L1

Pertanyaan Evaluasi Pengendalian Internal Pengelolaan Persediaan Barang PT Bondor Indonesia A.Prosedur Pemesanan dan Pembelian Persediaan Barang No Pertanyaan (P) dan Jawaban (J) 1a. P: Apakah pemesanan persediaan dilakukan dengan otorisasi dari pihak manajemen (ya/tidak)? 1b. P: Jika pertanyaan diatas ya, maka siapa atau bagian apa sajakah yang melakukan otorisasi? berapa jumlah personelnya? J: 1. Bagian Gudang 2. PPIC ( Production Planning & Inventory Control) 3. Department Head 4. Cost Control 5. Management 2a. P: Apakah ada perhitungan atau acuan yang dijadikan dalam melakukan pemesanan persediaan barang (ya/tidak)? 2b. P: Jika ya, maka siapakah yang melakukan perhitungan? Kemudian kepada siapakah laporan perhitungan diserahkan? Apakah tindakan yang akan dilakukan jika terjadi selisih? J: Perhitungan oleh PPIC diserahkan ke Finance 3. P: Apakah fungsi pemesanan dan pembelian persediaan barang terpisah dengan fungsi gudang (ya/tidak)? 4a. P: Apakah perusahaan memiliki prosedur tertulis mengenai uraian tugas masing masing personel pada pengelolaan persediaan (ya/tidak)? 4b. P: Apakah setiap personel mengetahui prosedur tersebut? 5a. P: Apakah perusahaan memiliki catatan ataupun daftar supplier yang biasa dihubungi saat akan memesan persediaan (ya/tidak)? 5b. P: Siapakah yang memegang catatan atau daftar tersebut? Apakah setiap bulan harus mengirimkan kuotation? Lalu siapa yang meng-update? J: Bagian Purchasing dg koordinasi Cost Control 6a. P: Apakah saat barang persediaan habis dan tidak ada stok, pihak gudang boleh langsung melakukan pemesanan tanpa dokumen resmi tertentu (ya/tidak)? J: Tidak 6b. P: Dokumen seperti apa yang diperlukan untuk melakukan pemesanan

J: 1Material List 2.PR 3.PO 7. P: Jika jawaban no 6a ya, apakah ada pihak yang akan bertanggung jawab atas tindakan pemesanan barang tersebut (ya/tidak)? J: (jawaban tidak berlaku) 8a. P: Apakah setiap pemesanan persediaan barang dilakukan melalui prosedur panjang terlebih dahulu termasuk otorisasi pemesanan dan pembelian persediaan (ya/tidak)? 8b. P: Jika ya, maka apa saja tahapan prosedurnya? J: PR PO 9a. P: Apakah setiap pemesanan barang disertai dengan pembuatan laporan pemesanan secara tertulis (ya/tidak)? 9b. P: Siapakah yang membuat laporan dan laporan tersebut diserahkan kepada siapa? J: PPIC ke management 10a. P: Apakah ada proses seleksi supplier sebelum proses pemesanan dilakukan (ya/tidak)? 10b. P: Lalu bagaimana proses seleksinya? Mana yang dipilih antara kualitas dengan harga? J: 1. Kebutuhan 2. Kualitas 3. Harga B. Prosedur Penerimaan Persediaan Barang No Pertanyaan (P) dan Jawaban (J) 1a. P: Apakah penerimaan persediaan dilakukan dengan otorisasi dari pihak manajemen (ya/tidak)? J: Tidak 1b. P: Jika pertanyaan diatas ya, maka siapa atau bagian apa sajakah yang melakukan otorisasi? dan bagaimana rekonsilisasi antara jumlah barang yang diterima dengan yang dipesan? J: 1. Gudang 2. QC 3. PPIC 4. Cost Control 2a. P: Apakah ada pemeriksaan ulang yang dijadikan acuan dalam melakukan penerimaan persediaan (ya/tidak)?

2b. P: Siapakah pihak yang melakukan pemeriksaan? J: Cost Control finance 3a. P: Apakah fungsi penerimaan persediaan terpisah dengan fungsi gudang (ya/tidak)? J: Tidak 3b. P: Bagaimana kontrol dilakukan bila digabungkan? Dan bagaimana antisipasi untuk terjadinya kecurangan? J: Pengenaan SP 4a. P: Apakah perusahaan memiliki prosedur tertulis mengenai pengembalian barang yang telah diterima karena kerusakan atau cacat saat penerimaan (ya/tidak)? 4b. P: Seperti apakah prosedurnya? Dokumen apa sajakah yang terkait? Apakah vendor juga memegang copy dokumen untuk barang rusak. Dan ada beberapa supplier memiliki form pengajuan complaint sendiri 5a. P: Apakah terdapat ada pemisahan tugas dalam pelaksanaan penerimaan, pemesanan, penyimpanan dan pengeluaran serta pencatatan transaksi persediaan (ya/tidak) J: ya 5b. P: apakah contoh pemisahaan yang dilakukan? J: 1. Penerimaan melalui tahap seperti diatas (Gudang, QC, PPIC, Finance) 2. Pemesanan (Gudang, cek oleh Department Head, cek Cost Control) 3. Pengeluaran (Dept head terkait, manager terkait, gudang) 6a. P: Apakah pihak gudang melakukan pencocokan terlebih dahulu antara barang yang akan diterima dengan surat jalan atau dokumen resmi tertentu (ya/tidak)? 6b. P: Apakah ada dokumentasinya? Apakah bukti dokumentasinya? Dan siapakah yang memegang bukti dokumentasi tersebut? J: Surat jalan 1 copy untuk gudang dengan lampiran PO 1. Surat Jalan, 2. Copy PO 3. Tagihan 7a. P: Jika jawaban no 6a ya, apakah ada pihak lain ataupun dari luar selain gudang yang melakukan hal tersebut (ya/tidak)? 7b. P: Siapakah pihak lain tersebut? Dan apakah bukti dokumentasinya? J: 1. Surat Jalan, 2. Copy PO 3. Tagihan Semua kemudian ke finance untuk dicek kembali dan kemudian diproses pembayaran 8a. P: Apakah setiap penerimaan barang yang dilakukan melalui pemeriksaan terlebih dahulu atas kualitas dan kuantitas (ya/tidak)? L1

8b. P: Apakah bentuk bukti dokumentasinya? Dan siapakah yang memegang? J: 1. Surat jalan, 2. Copy PO 3. Tagihan Smua kemudian ke Fianance untuk dicek kembali dan kemudian diproses pembayaran 9a. P: Apakah setiap penerimaan barang disertai dengan pembuatan laporan penerimaan persediaan secara tertulis (ya/tidak)? 9b. P: Apakah bentuk bukti dokumentasinya? Lalu siapakah yang memegang? Dan apakah dokumen tersebut ditandatangani oleh semua pihak yang terlibat dalam transaksi tersebut? J: Dibuat oleh bagian gudang dan ppic dilaporankan secara bulanan ke finance dan management 10a. P: Apakah hanya barang diterima oleh pihak yang berwenang (ya/tidak)? 10b. P:Apakah saat pihak berwenang tersebut berhalangan, ada pengganti atau pihak yang dipercaya untuk mewakili? J: iya, ada pelimpahan tugas sementara yang diotorisasi oleh bagian gudang. C. Prosedur Pengeluaran Persediaan Barang No Pertanyaan (P) dan Jawaban (J) 1a. P: Apakah fungsi pengiriman barang persediaan terpisah dari fungsi gudang (ya/tidak)? J: Tidak 1b. P: Apakah control yang digunakan jika kedua fungsi diatas digabungkan? J: Dalam pengiriman barang ada pengecekan oleh QC 2a. P: Apakah setiap pengeluaran persediaan selalu berdasarkan dokumen resmi yang diotorisasi oleh pihak yang berwenang (ya/tidak)? 2b. P: Siapakah yang melakukan otorisasi dokumen tersebut? J: Bagian gudang, QC, Manager, Security 3a. P: Apakah ada petugas yang menjaga dan mengawasi keluar masuknya persediaan barang (ya/tidak)? 3b. P: Apakah seriap barang yang keluar harus diotorisasi oleh orang tersebut? 4. P: Apakah selain petugas gudang, pihak lain dilarang masuk gudang jika tidak disertai otorisasi oleh pihak yang berwenang (ya/tidak)? 5a. P: Apakah kartu stok di update setiap hari (ya/tidak)? 5b. P: Siapakah yang melakukan update tersebut? Bagaimana dokumentasinya? J: Bagian gudang 6a. P: Apakah saat stock opname masing sering ditemukan selisih kuantitas antara

pencatatan stok barang di kartu persediaan dengan jumlah fisik yang ada di gudang (ya/tidak)? 6b. P: Lalu bagaimana dengan proses rekonsiliasinya? J: Pengecekan antara kartu stok dengan sistem 7a. P: Apakah stock opname dilakukan secara rutin (ya/tidak)? 7b. P: Berapa bulan sekali stock opname dilakukan? Proses tersebut diotorisasi atau tidak? J: ya 8a. P: Apakah hasil stock opname dilaporkan pada management (ya/tidak)? 8b. P: Siapa yang melaporkan? Seperti apakah bentuk laporannya? Dan dilaporkan kepada siapa? J: Finance ke management laporan stok take 9a. P: Apakah penemuan barang yang rusak langsung dilaporkan kepada pihak yang berwenang (ya/tidak)? 9b. P: Siapakah yang melaporkan? Bagaimana prosesnya? Apa sajakah dokumentasi yang diperlukan? J:Bagian gudang, Mengisi form dan membuat berita acara dilampirkan bukti 10a. P: Apakah ada kebijakan khusus untuk barang yang rusak (ya/tidak)? 10b. P: Apa sajakah kebijakannya? Apakah ada jadwal rutin pengiriman barang rusak? Siapakah yang melakukan otorisasi? Jika barang keluar siapakah yang mengotorisasi? J: dipisahkan dalam kelompok non standart dan akan digunakan untuk kebutuhan factory, pengeluaran barang diotorisasi oleh manager terkait. L1