PROSEDUR PENANGANAN DELIVERY ORDER PADA PT. JUAHN INDONESIA

Transkripsi

1 PROSEDUR PENANGANAN DELIVERY ORDER PADA PT. JUAHN INDONESIA Nama : Hidayatunnisa NPM : Jurusan : Akuntansi Komputer Pembimbing: Toto Sugiharto, MSC., PhD.

2 Latar Belakang Masalah Delivery order merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mendistribusikan barang kepada pelanggan. Pengiriman barang adalah salah satu tugas dari bagian Warehouse and Delivery. Bagian ini mengatur dokumen yang diperlukan untuk mengirimkan barang dan proses pengirimannya. Dalam menangani delivery order membutuhkan beberapa prosedur yang telah ditetapkan perusahaan. Sehingga barang yang dikirim kepada pelanggan sesuai dengan permintaan yang diinginkan. Dengan mempertimbangkan kualitas dan kuantitas barang yang dikirim sesuai dengan pesanan diinginkan.

3 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pengertian Prosedur Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang ulang.

4 Pengertian Delivery Order Delivery Order atau pengiriman barang adalah suatu kegiatan menigirim barang dengan cara atau tahapan memulai pesanan barang hingga barang sampai ke tangan pelanggan dengan SOP (Standart Operating Procedure) yang telah dibuat dan ditetapkan pada sebuah perusahaan dengan kebijakan dari masing - masing perusahaan tersebut.

5 Prosedur Kerja Mempersiapkan barang-barang yang dibutuhkan untuk pengiriman melalui pengecekan stock barang yang ada di gudang. Memeriksa kelengkapan dokumen yang dibutuhkan sebelum barang-barang tersebut dikirimkan kepada pelanggan. Mengirimkan barang sesuai dengan data yang telah dijadwalkan. Menempatkan dan mengatur barang barang tersebut di tempat pelanggan sesuai dengan ketentuan dari bagian material pihak pelanggan. Bertanggung jawab penuh atas barang-barang yang dibawa selama pengiriman sampai ke tempat pelanggan

6 Prosedur Delivery Order Prosedur pemesanan barang Proses pemesanan barang yang di lakukan pada perusahaan ini dengan cara pelanggan memesan barang melalui atau telp kepada bagian purchasing. Purchase order tersebut di tujukan kepada bagian perencana atau planning yang mengatur masalah barang finish good. Setelah bagian perencana mendapat atau pesanan dari pelanggan, kemudian menyerahkan laporan tersebut kepada bagian produksi agar barang yang di pesan dapat dikerjakan dan di kirim kepada pelanggan.

7 Prosedur pengiriman barang Setelah barang selesai di kerjakan dan telah melalui proses pengecekan bagian QC (Quality Control) maka barang akan siap kirim. Bagian planning akan menyerahkan data pengiriman barang kepada staff warehouse and delivery untuk di buatkan surat jalan atau surat muat berdasarkan data barang yang akan di kirim. Prosedur pembuatan laporan Laporan pengiriman barang terbagi menjadi 3 bagian yaitu: Laporan Harian Laporan Bulanan Laporan Mingguan

8 Gambar IV.1 Diagram Konteks Sistem Berjalan Keterangan : PO : Purchase Order DSJ : Dokumen surat jalan SJ : Surat Jalan LP : Laporan Pengiriman

9 Gambar IV.2 Diagram Nol Sistem Berjalan

10 Gambar IV.3 Diagram Detail Sistem Berjalan Keterangan : DP : Data Pengiriman

11 BAB V PENUTUP Kesimpulan Terkadang masih ada barang yang remain atau kurang quantity Sering dijumpai hambatan-hambatan yang mengganggu kelancaran kerja, hambatan-hambatan tersebut diantaranya validasi data pengiriman yang tidak terkontrol antara permintaan barang dan aktual barang yang dikirim dapat mempengaruhi dalam pembuatan laporan pengiriman karena data yang tidak valid. Hal ini sering terjadi dalam pengiriman barang terutama pada pelanggan LG. Saran Sebaiknya barang yang dikirim sudah seesuai dengan quantity barang agar tidak ada remain.