Arief Ikhwan Wicaksono, S.Kom, M.Cs

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1. PENDAHULUAN KALKULUS

BAB I BILANGAN. Skema Bilangan. I. Pengertian. Bilangan Kompleks. Bilangan Genap Bilangan Ganjil Bilangan Prima Bilangan Komposit

Himpunan dari Bilangan-Bilangan

Perhatikan skema sistem bilangan berikut. Bilangan. Bilangan Rasional. Bilangan pecahan adalah bilangan yang berbentuk a b

MATEMATIKA EKONOMI 1 HIMPUNAN BILANGAN. Dosen : Fitri Yulianti, SP. MSi

B I L A N G A N 1.1 SKEMA DARI HIMPUNAN BILANGAN. Bilangan Kompleks. Bilangan Nyata (Riil) Bilangan Khayal (Imajiner)

Sistem Bilangan Riil. Pendahuluan

BAB 5 Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar

SISTEM BILANGAN REAL. 1. Sistem Bilangan Real. Terlebih dahulu perhatikan diagram berikut: Bilangan. Bilangan Rasional. Bilangan Irasional

Sistem Bilangan Real. Pendahuluan

Sistem Bilangan Riil

Berbagai Macam Bilangan

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. pencacahan dan pengukuran. Simbol ataupun lambang yang digunakan untuk

KALKULUS BAB I. PENDAHULUAN DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA

INTERVAL, PERTIDAKSAMAAN, DAN NILAI MUTLAK

Materi Olimpiade Tingkat Sekolah Dasar BIDANG ALJABAR

Sedangkan bilangan real yang tidak dapat dinyatakan sebagai pembagian dua bilangan bulat adalah bilangan irasional, contohnya

Sistem Bilangan Ri l

Semua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini

BAHAN AJAR ANALISIS REAL 1 Matematika STKIP Tuanku Tambusai Bangkinang

BILANGAN BERPANGKAT DAN BENTUK AKAR

Silabus. 1 Sistem Bilangan Real. 2 Fungsi Real. 3 Limit dan Kekontinuan. Kalkulus 1. Arrival Rince Putri. Sistem Bilangan Real.

Bilangan Real. Modul 1 PENDAHULUAN

MATEMATIKA BISNIS DERET. Muhammad Kahfi, MSM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen

SISTEM BILANGAN BULAT

Modul 03 HIMPUNAN. Himpunan adalah kumpulan objek-objek yang keanggotaannya didefinisikan dengan jelas.

BAHAN AJAR MATEMATIKA WAJIB KELAS X MATERI POKOK: PERTIDAKSAMAAN RASIONAL DAN IRASIONAL

Memahami definisi barisan tak hingga dan deret tak hingga, dan juga dapat menentukan

MAKALAH KALKULUS Integral Turunan Limit

Catatan Kuliah MA1123 Kalkulus Elementer I

SISTEM BILANGAN REAL

Modul ke: Matematika Ekonomi. Himpunan dan Bilangan. Bahan Ajar dan E-learning

Pecahan. mendapatkan setengah sehingga = 1. 2

Uraian Singkat Himpunan

LOGIKA MATEMATIKA. Dosen: Drs. Sumardi Hs., M.Sc. Modul ke: 01Fakultas FASILKOM. Program Studi Teknik Informatika

GLOSSARIUM. A Akar kuadrat

SISTEM BILANGAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER ILHAM SAIFUDIN PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK. Senin, 03 Oktober 2016

Teori himpunan. 2. Simbol baku: dengan menggunakan simbol tertentu yang telah disepakati. Contoh:

Bagian 1 Sistem Bilangan

MATEMATIKA EKONOMI 1. Oleh : Muhammad Imron H

Himpunan dan Sistem Bilangan Real

Teorema Dasar Aljabar Mochamad Rofik ( )

MA5032 ANALISIS REAL

MODUL PEMBELAJARAN ANALISIS VARIABEL KOMPLEKS 2/22/2012 IKIP BUDI UTOMO MALANG ALFIANI ATHMA PUTRI ROSYADI

BAB VI BILANGAN REAL

SRI REDJEKI KALKULUS I

matematika WAJIB Kelas X PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL K-13 A. PENDAHULUAN

KALKULUS 1 UNTUK MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA OLEH: DADANG JUANDI, DKK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FPMIPA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

LIMIT DAN KEKONTINUAN

Bab. Bilangan Riil. A. Macam-Macam Bilangan B. Operasi Hitung pada. Bilangan Riil. C. Operasi Hitung pada Bilangan Pecahan D.

BAB I BILANGAN BULAT dan BILANGAN PECAHAN

MATEMATIKA 3 TPP: Disusun oleh Dr. Ir. Dwiyati Pujimulyani,MP. Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Agroindustri

a 2 e. 7 p 7 q 7 r 7 3. a. 8p 3 c. (2 14 m 3 n 2 ) e. a 10 b c a. Uji Kompetensi a. a c. x 3. a. 29 c. 2

BAB I PRA KALKULUS. Nol. Gambar 1.1

PENDAHULUAN KALKULUS

Bagian 2 Matriks dan Determinan

MODUL 1. Teori Bilangan MATERI PENYEGARAN KALKULUS

BAB I PERTIDAKSAMAAN RASIONAL, IRASIONAL & MUTLAK

Pemfaktoran prima (2)

Himpunan dan Sistem Bilangan


Hendra Gunawan. 28 Agustus 2013

Fungsi dan Limit Fungsi 23. Contoh 5. lim. Buktikan, jika c > 0, maka

pangkatnya dari bilangan 10 yang dipangkatkan ( 1

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran Teknik. Tugas individu.

Urian Singkat Himpunan

PERTEMUAN 5. Teori Himpunan

INF-104 Matematika Diskrit

PRAKTIKUM 1 PENGENALAN PROGRAM APLIKASI MATEMATIKA MAPLE 7

BAB I HIMPUNAN. Contoh: Himpunan A memiliki 5 anggota, yaitu 2,4,6,8 dan 10. Maka, himpunan A dapat dituliskan: A = {2,4,6,8,10}

BAB IV PERTIDAKSAMAAN. 1. Pertidaksamaan Kuadrat 2. Pertidaksamaan Bentuk Pecahan 3. Pertidaksamaan Bentuk Akar 4. Pertidaksamaan Nilai Mutlak

OLIMPIADE SAINS TERAPAN NASIONAL SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TINGKAT PROPINSI JAWA TENGAH 2010 BIDANG MATEMATIKA TEKNOLOGI

BILANGAN. Bilangan Satu Bilangan Prima Bilangan Komposit. Bilangan Asli

HIMPUNAN. A. Pendahuluan

KALKULUS 1 HADI SUTRISNO. Pendidikan Matematika STKIP PGRI Bangkalan. Hadi Sutrisno/P.Matematika/STKIP PGRI Bangkalan

Saat menemui penjumlahan langsung pikirkan hasilnya dengan cepat lalu lakukan penjumlahan untuk setiap jawaban yang diperoleh.

Mata Pelajaran Wajib. Disusun Oleh: Ngapiningsih

BAB I NOTASI, KONJEKTUR, DAN PRINSIP

PEMBINAAN TAHAP I CALON SISWA INVITATIONAL WORLD YOUTH MATHEMATICS INTERCITY COMPETITION (IWYMIC) 2010 MODUL BILANGAN

G a a = e = a a. b. Berdasarkan Contoh 1.2 bagian b diperoleh himpunan semua bilangan bulat Z. merupakan grup terhadap penjumlahan bilangan.

Ayundyah Kesumawati. April 29, Prodi Statistika FMIPA-UII. Deret Tak Terhingga. Ayundyah. Barisan Tak Hingga. Deret Tak Terhingga

LEMBAR AKTIVITAS SISWA INDUKSI MATEMATIKA

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD

MAKALAH KALKULUS 1. Damas Fahmi Assena NIM : DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH Kalkulus

MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS. Nuryanto.ST.,MT

BAB I. SISTEM KOORDINAT, NOTASI & FUNGSI

KONSTRUKSI SISTEM BILANGAN

Catatan Kuliah KALKULUS II BAB V. INTEGRAL

Fungsi dan Limit Fungsi 23. Contoh 5. lim. Buktikan, jika c 0, maka

PEMBAHASAN SOAL OSN MATEMATIKA SMP TINGKAT PROPINSI 2012 OLEH :SAIFUL ARIF, S.Pd (SMP NEGERI 2 MALANG)

KOMPETISI MATEMATIKA 2017 Tingkat SMA SE-SULAWESI UTARA dan Tingkat SMP Se-kota Manado

MODUL 1. Himpunan FEB. Nur Azmi Karim, SE, M.Si. Fakultas. Modul ke: Program Studi

OLIMPIADE SAINS TERAPAN NASIONAL SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TINGKAT PROPINSI JAWA TENGAH 2010 BIDANG MATEMATIKA TEKNOLOGI

Teori Himpunan. Modul 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Kata topologi berasal dari bahasa yunani yaitu topos yang artinya tempat

0. Pendahuluan. 0.1 Notasi dan istilah, bilangan kompleks

Kegiatan Belajar 1 HAKIKAT MATEMATIKA

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN 2017

1 SISTEM BILANGAN REAL

BAB VI. INTEGRAL TAK TENTU (ANTI TURUNAN)

Transkripsi:

Arief Ikhwan Wicaksono, S.Kom, M.Cs

ariefikhwanwicaksono@gmail.com masawik.blogspot.com @awik1212

Kalkulus (Bahasa Latin: calculus, artinya "batu kecil", untuk menghitung) adalah cabang ilmu matematika yang mencakup limit, turunan, integral, dan deret takterhingga. Kalkulus adalah ilmu mengenai perubahan, sebagaimana geometri adalah ilmu mengenai bentuk dan aljabar adalah ilmu mengenai pengerjaan untuk memecahkan persamaan serta aplikasinya. Kalkulus memiliki aplikasi yang luas dalam bidang-bidang sains, ekonomi, dan teknik; serta dapat memecahkan berbagai masalah yang tidak dapat dipecahkan dengan aljabar elementer. Kalkulus memiliki dua cabang utama, kalkulus diferensial dan kalkulus integral yang saling berhubungan melalui teorema dasar kalkulus. Pelajaran kalkulus adalah pintu gerbang menuju pelajaran matematika lainnya yang lebih tinggi, yang khusus mempelajari fungsi dan limit, yang secara umum dinamakan analisis matematika.

Dalam matematika, bilangan irasional adalah bilangan riil yang tidak bisa dibagi (hasil baginya tidak pernah berhenti). Dalam hal ini, bilangan irasional tidak bisa dinyatakan sebagai a/b, dengan a dan b sebagai bilangan bulat dan b tidak sama dengan nol. Jadi bilangan irasional bukan merupakan bilangan rasional. Contoh yang paling populer dari bilangan irasional ini adalah bilangan π,, dan bilangan e. Bilangan π sebetulnya tidak tepat, yaitu kurang lebih 3.14, tetapi = 3,1415926535... atau = 3,14159 26535 89793 23846 26433 83279 50288 41971 69399 37510... Untuk bilangan : = 1,4142135623730950488016887242096... atau = 1,41421 35623 73095 04880 16887 24209 69807 85696 71875 37694 80731 76679 73798.. dan untuk bilangan e: = 2,7182818...

Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai a/b dimana a, b bilangan bulat dan b tidak sama dengan 0. dimana batasan dari bilangan rasional adalah mulai dari selanga (-, ). Bilangan bisa dikatakan dapat dibagi menjadi 2 sekup besar yaitu bilangan rasional dan bilangan irasional. Bila kita mengatakan bilangan rasional berarti di dalamnya sudah mencakup bilanganbilangan lain seperti: bilangan bulat, bilangan asli, bilangan cacah, bilangan prima dan bilangan-bilangan lain yang menjadi subset dari bilangan rasional. Contoh dari bilangan rasional: Jika a/b = c/d maka, ad = bc.

Pecahan terdiri dari pembilang dan penyebut. 50/100 = 1/2 Hakikat transaksi dalam bilangan pecahan adalah bagaimana cara menyederhanakan pembilang dan penyebut. Penyederhanaan pembilang dan penyebut akan memudahkan dalam operasi aritmetika sehingga tidak menghasilkan angka yang terlalu besar tetapi tetap mempunyai nilai yang sama. Contohnya: bila dibandingkan antara 50/100 dan ½ maka lebih mudah dan sederhana melihat angka ½. 50/100 terlihat sebagai angka raksasa yang kelihatannya lebih kompleks dibandingkan ½, padahal sebenarnya kedua angka ini tetap memiliki nilai yang sama. Pada operasi penjumlahan dan pengurangan pada pecahan selain disederhanakan juga penyebutnya harus disamakan dengan bilangan yang sama, sedangkan pada operasi perkalian caranya adalah pembilang dikali pembilang, penyebut dikali penyebut. dan dalam operasi pembagian, pecahan yang di kanan dibalikkan, setelah dibalikkan, tanda : diubah menjadi tanda kali (X), seperti 3/4 : 5/6 = 3/4 X 6/5 = 18/20 = 9/10.

Bilangan bulat terdiri dari bilangan cacah (0, 1, 2, 3,...) dan negatifnya (-1, -2, -3,...; -0 adalah sama dengan 0 sehingga tidak lagi dimasukkan secara terpisah). Bilangan bulat dapat dituliskan tanpa komponen desimal atau pecahan. Himpunan semua bilangan bulat dalam matematika dilambangkan dengan Z,berasal dari Zahlen (bahasa Jerman untuk "bilangan"). Himpunan Z tertutup di bawah operasi penambahan dan perkalian. Artinya, jumlah dan hasil kali dua bilangan bulat juga bilangan bulat. Namun berbeda dengan bilangan asli, Z juga tertutup di bawah operasi pengurangan. Hasil pembagian dua bilangan bulat belum tentu bilangan bulat pula, karena itu Z tidak tertutup di bawah pembagian.

Bilangan cacah adalah himpunan bilangan bulat yang tidak negatif, yaitu {0, 1, 2, 3...}. Dengan kata lain himpunan bilangan asli ditambah 0.Jadi, bilangan cacah harus bertanda positif

Bilangan komposit adalah bilangan asli lebih besar dari 1 yang bukan merupakan bilangan prima. Bilangan komposit dapat dinyatakan sebagai faktorisasi bilangan bulat, atau hasil perkalian dua bilangan prima atau lebih. Sepuluh bilangan komposit yang pertama adalah 4, 6, 8, 9, 10, 12, 14, 15, 16, dan 18. Atau bisa juga disebut bilangan yang mempunyai faktor lebih dari dua.

Ada pertanyaan?

Contoh : Himpunan semua bilangan bulat positif yang lebih kecil dari pada 5, dapat ditulis sebagai A = {1,2,3,4}. Himpunan di atas dapat juga dituliskan dalam bentuk A = { x x adalah bilangan bulat dan 0 < x < 5} yang dibaca A adalah himpunan x sedemikian sehingga x adalah bilangan bulat dan 0 < x < 5.

Dalam kalkulus sering muncul himpunan bilangan nyata tertentu, yang disebut selang, yang secara geometris berkaitan dengan ruas garis.,

selang terbuka dari a ke b berisi semua bilangan diantara a dan b dinyatakan dengan lambang (a,b). Dalam notasi pembentuk himpunan dituliskan dengan (a,b) ={x a < x < b}. Perhatikan bahwa kedua titik ujung selang, yaitu a dan b tidak termasuk anggota himpunan tersebut. Ini ditandai dengan tanda kurung biasa ( ) dan dengan bulatan kosong pada gambar dibawah ini. a b

selang tertutup dari a ke b berisi semua bilangan diantara a dan b dinyatakan dengan lambang [a,b]. Dalam notasi pembentuk himpunan dituliskan dengan [a,b] = {x a x b}. Di sini kedua titik ujung selang termasuk anggota himpunan dan ditandai dengan kurung siku [ ] dan dengan bulatan penuh pada gambar a b

Notasi Deskripsi (a,b) {x a < x < b} [a,b] {x a x b} (a,b] {x a < x b} [a,b) {x a x < b} (a, ) {x x > a} [a, ) {x x a} (-,b) {x x < b} (-,b] {x x b} (-, ) Himpunan semua bilangan nyata, R Notasi dan Tabel sembilan selang yang mungkin tersebut menggunakan asumsi bahwa a<b

Ada pertanyaan?