BAB 6 FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS Standar Kompetensi: Menentukan komposisi dua fungsi dan invers suatu fungsi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS Standar Kompetensi: Menentukan komposisi dua fungsi dan invers suatu fungsi Kompetensi Dasar:

FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS

FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS

Komposisi fungsi dan invers fungsi. Syarat agar suatu fungsi mempunyai invers. Grafik fungsi invers

FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS

BAB. VI. FUNGSI. Contoh 2. Dari diagram panah diatas tentukan: a. Domain b.kodomain. d.himpunan pasangan berurutan jawab:

KOMPOSISI FUNGSI DAN FUNGSI INVERS

3. FUNGSI DAN GRAFIKNYA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

NAMA : KELAS : SMA TARAKANITA 1 JAKARTA theresiaveni.wordpress.com

LEMBAR AKTIVITAS SISWA FUNGSI KOMPOSISI DAN INVERS FUNGSI Yang bukan merupakan fungsi nomor: Contoh: 1. y = f(x) g(x) 2. y = f(x) Syarat: f(x) 0

FUNGSI DAN GRAFIK FUNGSI.

BAB 3 FUNGSI. f : x y

KALKULUS 1 HADI SUTRISNO. Pendidikan Matematika STKIP PGRI Bangkalan. Hadi Sutrisno/P.Matematika/STKIP PGRI Bangkalan

Matematika Dasar FUNGSI DAN GRAFIK

*Tambahan Grafik Fungsi Kuadrat

PENGERTIAN FUNGSI JENIS-JENIS FUNGSI PENGGAMBARAN GRAFIK FUNGSI

FUNGSI. Modul 3. A. Definisi Fungsi

FUNGSI. Fungsi atau Pemetaan dari A ke B adalah relasi dari himpunan A ke himpunan B, dengan setiap x Є A dipasangkan tepat dengan satu y Є B.

FUNGSI dan LIMIT. 1.1 Fungsi dan Grafiknya

ANALISIS REAL 1. Perkuliahan ini dimaksudkan memberikan

FUNGSI. Matematika Dasar 9/18/2013. TEP-FTP-UB MatDas_Meet 2 APA ITU FUNGSI? DOMAIN, KODOMAIN, RANGE. x f : x y / y=f(x) f : x y y=f(x) y=f(x)=x 2

MATEMATIKA DASAR PENDIDIKAN BIOLOGI UPI 0LEH: UPI 0716

FUNGSI DAN GRAFIK FUNGSI.

Pertemuan ke 8. GRAFIK FUNGSI Diketahui fungsi f. Himpunan {(x,y): y = f(x), x D f } disebut grafik fungsi f.

MBS - DTA. Sucipto UNTUK KALANGAN SENDIRI. SMK Muhammadiyah 3 Singosari

A B A B. ( a ) ( b )

LIMIT DAN KEKONTINUAN

Fungsi, Persamaaan, Pertidaksamaan

APA ITU FUNGSI? x f : x y atau y=f(x) f : x y y=f(x) y=f(x)=x 2. Imajinasi : bermain golf

FUNGSI DAN LIMIT FUNGSI

Oleh: Mega Inayati Rif ah, S.T., M.Sc. Institut Sains dan Teknologi AKPRIND Yogyakarta

22. MATEMATIKA SMA/MA (PROGRAM IPA)

LAMPIRAN VIII BAHAN AJAR I

fungsi Dan Grafik fungsi

Fungsi. Hidayati Rais, S.Pd.,M.Si. October 26, Program Studi Pendidikan Matematika STKIP YPM Bangko. Rollback Malaria :)

Silabus. Kegiatan Pembelajaran Instrumen. Tugas individu.

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

KALKULUS BAB II FUNGSI, LIMIT, DAN KEKONTINUAN. DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA Universitas Indonesia

5 F U N G S I. 1 Matematika Ekonomi

Silabus. 1 Sistem Bilangan Real. 2 Fungsi Real. 3 Limit dan Kekontinuan. Kalkulus 1. Arrival Rince Putri. Sistem Bilangan Real.

FUNGSI DAN GRAFIKNYA KULIAH-4. Hadi Hermansyah,S.Si., M.Si. Politeknik Negeri Balikpapan PERTIDAKSAMAAN

Ringkasan Materi Kuliah Bab II FUNGSI

RANGKUMAN MATERI FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS

BEBERAPA MACAM FUNGSI DALAM ALJABAR

KALKULUS 1. Oleh : SRI ESTI TRISNO SAMI, ST, MMSI /

BAB 1 OPERASI PADA HIMPUNAN BAHAN AJAR STRUKTUR ALJABAR, BY FADLI

Hendra Gunawan. 4 September 2013

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD

FUNGSI. 1. Definisi Fungsi 2. Jenis-jenis Fungsi 3. Pembatasan dan Perluasan Fungsi 4. Operasi yang Merupakan Fungsi. Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI

1 P E N D A H U L U A N

PERTIDAKSAMAAN PECAHAN

19, 2. didefinisikan sebagai bilangan yang dapat ditulis dengan b

PEMETAAN KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA WAJIB SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH

03/08/2015. Sistem Bilangan Riil. Simbol-Simbol dalam Matematikaa

Aljabar 1. Modul 1 PENDAHULUAN

Contoh 4,19 Diagram panah berikut menunjukkan relasi dari himpunanj A ke himpunan B. Relasi mana yang merupakan fungsi?

Catatan Kuliah MA1123 Kalkulus Elementer I

RELASI DAN FUNGSI. 2. Misalkan A = {2,3,4,5} dan B = {2,3,4,5,6}. Buatlah relasi dari A ke B yang

KALKULUS UNTUK STATISTIKA

MAT 602 DASAR MATEMATIKA II

1 Sistem Bilangan Real

Penerapan Komposisi Fungsi Dan Invers Kehidupan Sehari-hari

Penggunaan Turunan, Integral, dan Penggunaan Integral.

RELASI DAN FUNGSI A. Relasi 1. Pengertian Perhatikan gambar dibawah ini.

FUNGSI DAN MODEL. Bogor, Departemen Matematika FMIPA IPB. (Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus I Bogor, / 63

matematika wajib K-13 FUNGSI INVERS K e l a s f -1 Fungsi invers

Modul Matematika MINGGU 4. g. Titik Potong fungsi linier

Matematika

BAB 2. FUNGSI & GRAFIKNYA

Tinjauan Mata Kuliah

KISI-KISI UN MATEMATIKA SMK 2015/2016

G a a = e = a a. b. Berdasarkan Contoh 1.2 bagian b diperoleh himpunan semua bilangan bulat Z. merupakan grup terhadap penjumlahan bilangan.

SISTEM BILANGAN RIIL DAN FUNGSI

KISI-KISI PENULISAN SOAL TRY OUT UJIAN NASIONAL MATEMATIKA IPA SANGGAR 07 TAHUN 2014/2015

OPERASI BINER. Yus Mochamad Cholily Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Malang

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

Kalkulus I. Fungsi Dan Grafik Fungsi. Dr. Eko Pujiyanto, S.Si., M.T eko.staff.uns.ac.id/kalkulus1

A B A B A B a 1 a 1 a 1 b 2 b 2 b 2 c 3 c 3 c 3 d d d. Gambar 1. Gambar 2. Gambar 3. Relasi Fungsi Relasi Bukan Fungsi Relasi Bukan Fungsi

MATERI PELAJARAN MATEMATIKA SMA KELAS X BAB I: BENTUK PANGKAT, AKAR, DAN LOGARITMA. 1.1 Pangkat Bulat. A. Pangkat Bulat Positif

Tim Penulis BUKU SISWA

Tujuan Instruksional Umum Mahasiswa memahami pengertian relasi, relasi ekuivalen, hasil ganda suatu

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Standar Kompetensi : 1. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan bentuk pangkat, akar, dan logaritma.

PERSAMAAN, FUNGSI DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT

Sedangkan bilangan real yang tidak dapat dinyatakan sebagai pembagian dua bilangan bulat adalah bilangan irasional, contohnya

MODUL ALJABAR. February 3, 2006

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

MODUL 1. Teori Bilangan MATERI PENYEGARAN KALKULUS

K L P Q Gambar 4.10 Gambar 4.11

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

LEMBAR AKTIVITAS SISWA PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN NILAI MUTLAK

6/28/2016 al muiz

FUNGSI. Matematika FTP UB. Matematika

BAB 1 PERSAMAAN. a) 2x + 3 = 9 a) 5 = b) x 2 9 = 0 b) = 12 c) x = 0 c) 2 adalah bilangan prima genap d) 3x 2 = 3x + 5

RELASI DAN FUNGSI. A. Pengertian Relasi dan Fungsi

LIMIT FUNGSI. A. Menentukan Limit Fungsi Aljabar A.1. Limit x a Contoh A.1: Contoh A.2 : 2 4)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMA IT Izzuddin : Matematika : X (Sepuluh) / Ganjil

Matematika Semester IV

Persamaan dan Pertidaksamaan Linear

Silabus. Nama Sekolah : SMA Mata Pelajaran : MATEMATIKA Kelas / Program : X / UMUM Semester : GANJIL

Transkripsi:

BAB 6 FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS Standar Kompetensi: Menentukan komposisi dua fungsi dan invers suatu fungsi A. Fungsi dan Macam-macam Fungsi Pada saat di Sekolah Lanjutan Pertama (SMP) telah dipelajari tentang topik Relasi, Fungsi dan Grafik. Pada materi relasi ini selain menggunakan istilah yang sudah dikenal, seperti himpunan, unsur (anggota/elemen), muncul pula istilah hubungan, korespondensi ( perkawanan/pemasangan), diagram panah, grafik (Kartesius), himpunan pasangan berurutan (terurut), dan aturan perkawanan. Istilah-istilah seperti pemetaan, domain, kodomain, dan daerah hasil (range), muncul belakangan setelah adanya definisi fungsi. Berbagai istilah yang telah dikemukakan di atas perlu dipahami dengan baik agar tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya. Dalam matematika konsep fungsi merupakan konsep yang sangat penting, karena terkait dengan konsep-konsep lainnya seperti persamaan, pertidaksamaan, limit, turunan, integral. Pembahasan fungsi selanjutnya lebih menekankan kepada fungsi bilangan real, meliputi fungsi aljabar dan fungsi transenden ( fungsi trigonometri, fungsi eksponen dan fungsi logaritma).. Relasi, Fungsi, Korespondensi Satu-satu Relasi Misalkan A dan B dua himpunan yang tidak kosong, maka A memiliki hubungan (relasi) dengan B, apabila ada anggota A yang berkorespondensi (dikawankan/dipasangkan) dengan anggota B. Relasi dua himpunan A dan B ini dapat disajikan melalui diagram panah, grafik, himpunan pasangan berurutan atau aturan pemasangan melalui kata-kata (deskripsi) atau ekspresi matematika. Sebagai contoh, misalkan A = {-4, -, 0,, 4,} dan B= {0,,, 3, 4} dengan perkawanan anggota-anggota A ke B seperti dilustrasikan melalui diagram panah pada Gambar 6..

A B -4 0-0 3 4 4 Gambar 6. Himpunan A berelasi dengan himpunan B, karena ada anggota A yang berkorespondensi dengan anggota B, 0 A berkorespondensi (dikawankan) dengan 0 B, A berkorespondensi dengan B, dan 4 A berkorespondensi dengan B. Aturan relasi dari A ke B tersebut adalah akar pangkat dua dari, atau y =. Relasi tersebut dapat dinyatakan himpunan pasangan berurutan ditulis {(,y): y =, A, y B }= {(0,0), (,), (4,)}.. Relasi tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk grafik seperti Gambar 6.. y Gambar 6.

Fungsi Fungsi dari himpunan A ke himpunan B merupakan relasi khusus dari A ke B. Fungsi dari A ke B disebut pula pemetaan dari A ke B. Himpunan A pada pemetaan A ke B disebut domain, sedangkan B disebut kodomain. Himpunan unsur dari B yang menjadi kawan unsur-unsur A disebut daerah hasil atau range. Sebagai contoh, perhatikan relasi dari A ke B, dengan A = {-, 0,, }, dan B = {0,,, 3, 4} dengan aturan perkawanan f: atau dinyatakan sebagai f() =. Relasi ini dapat digambarkan sebagai diagram panah pada Gambar 6.3. Relasi ini merupakan sebuah fungsi. Himpunan A disebut daerah asal (domain), B disebut daerah kawan (kodomain), dan {0,, 4} B merupakan daerah hasil (range) dari fungsi f. A f B 4 3 0-0 Gambar 6.3. Fungsi f tersebut dapat disajikan dalam bentuk grafik Kartesius seperti pada Gambar 6.4. 3

y O Gambar 6.4 Sebuah fungsi dapat dapat dianggap sebagai suatu mesin, yang memiliki masukan dan keluaran. Masukannya merupakan anggota domain, dan himpunan semua keluaran merupakan daerah hasil (range). Dengan demikian f yang memetakan ke f() memiliki masukan dan keluaran f(), seperti diilustrasikan pada Gambar 6.5. Gambar 6.5 f() Misalkan fungsi f dengan aturan f() = +, jika masukannya = 3 maka keluarannya f(3) = 3 + = 0, jika masukannya = -, maka keluarannya adalah f(-) = (-) + = 5, dan seterusnya. 4

Korespondensi satu-satu Misalkan A={-, 0,, } dan B = {,, 3, 4}, g merupakan pemasangan dari A ke B dengan aturan g() = +. Relasi dari A ke B dapat diilustrasikan melalui diagram panah pada Gambar 6.6. Relasi tersebut merupakan suatu pemetaaan atau fungsi, juga sebaliknya relasi dari B ke A juga merupakan sebuah pemetaan. Korespondensi antara A dan B yang demikian disebut korespondensi satu-satu. A g B 4 3 0 - Gambar 6.6. Misalkan A dan B dua himpunan yang kedua-duanya tidak kosong. Perhatikan Tabel di bawah ini. Agar terjadi relasi dari A ke B hanya diperlukan syarat nomor saja. Sedangkan agar terjadi fungsi dari A ke B harus memnuhi syarat nomor, dan nomor 3. Akan tetapi jika nomor dipenuhi, maka dengan sendirinya nomor dipenuhi pula. Sedangkan untuk terjadinya korespondensi satu-satu antara A dan B perlu dipenuhi empat syarat yaitu nomor, 3, 4, dan 5. 5

Tabel Kaitan antara Relasi, Fungsi dan Korespondensi Satu-satu Dari Himpunan A ke Himpunan B No. Syarat-syarat Relasi dari A ke B. Paling sedikit ada satu anggota A yang berpasangan dengan anggota B. Setiap anggota A memiliki pasangan di B 3. Tiap anggota A hanya memiliki satu pasangan di B 4. Setiap anggota B memiliki pasangan di A 5. Tiap anggota B hanya memiliki satu pasangan di A Fungsi dari A ke B Korespondensi satu satu antara A dan B Berdasarkan syarat-syarat tersebut dapat disimpulkan: (i) Suatu fungsi merupakan suatu relasi (ii) Suatu korespondensi satu-satu adalah suatu relasi (iii) Suatu korespondensi satu-satu adalah suatu fungsi Latihan.. Perhatikan relasi-relasi dari himpunan A = {a, b, c} ke himpunan B = {p, q, r } digambarkan pada Gambar 7. a. Relasi (i) bukan fungsi sebab b. Relasi (ii) fungsi, sebab.. c. Relasi (iii) yang mana merupakan pemetaan(fungsi)? Berikan alasan! d. Manakah yang menunjukkan korespondensi satu-satu antara himpunan A dan B? Berikan alasan! 6

A B A B a p a p b q b q c r c r (i) (ii) A B A B a p a p b q b q c r c r (iii) (iv) A B A B a p a p b q b q c r c r (v) (vi) Gambar 6.7.. Manakah pernyataan di bawah ini yang benar! a. Jika A ke B suatu pemetaan, maka daerah hasilnya sama dengan B. b. Jika A ke B suatu pemetaan, maka daerah hasilnya merupakan himpunan bagian dari B. c. Jika A dan B berkorespondensi satu-satu, maka relasi dari B ke A juga merupakan suatu fungsi. d. Jika A dan B berkorespondensi satu-satu, daerah hasil pemetaan dari A ke B adalah B. 7

3. Diketahui S = { -,-, 0,, }. Tuliskan relasi-relasi pada S sebagai pasangan berurutan dan grafik dari a. lebih dari b. kurang dari 4. Diketahui A = { -4 4, } dan f : A ditentukan oleh f() = 9. Gambarlah grafik f dan tentukan daerah hasil fungsi. 5. Diketahui A = { -3 3, } dan f : A ditentukan oleh f() = (+)(-3). a. Carilah pembuat nol dari f b. Hitunglah f (), f(-), f(3), f(-3) c. Gambarlah grafik f dan tentukan daerah hasil f d. Selesaikan pertidaksamaan f() > 0. Macam-macam Fungsi Kalian telah mengenal beberpa macam fungsi aljabar seperti, fungsi konstan, fungsi linear, fungsi kuadrat. Sebagai contoh, f() = 5 adalah fungsi konstan, f() = + adalah fungsi linear, dan f() = - adalah fungsi kuadrat. Grafik dari masing-masing fungsi di atas adalah seperti berikut. y y f 5 f O O Gambar 6.8 Gambar 6.9 y f O Gambar 6.0 8

Ada macam-macam fungsi lain misalnya, f() = disebut fungsi rasional, f() = disebut fungsi akar, f() = disebut fungsi nilai mutlak. Grafik masing-masing fungsi tersebut adalah sebagai berikut. y y f f O O Gambar 6. Gambar 6. y f O Gambar 6.3 Latihan. Diberikan himpunan pasangan berurutan di bawah ini. A = { (-,-5), (0,-3}, (-,-), (,), (3,3), (4,5)} B = { (-,-5), (0,-3}, (,-), (,), (3,3), (4,5)} C = { (-5,-), (-3,0}, (-,), (0,), (,), (,0)} D= {(0,0), (,0), (,0), (0,),(,), (,), (0,) } a. Himpunan manakah yang merupakan fungsi? b. Himpunan manakah yang merupakan korespondensi satu-satu? 9

. Perhatikan grafik-grafik pada Gambar 6.4 di bawah ini. 6 y 4 4 3 y -4-4 0-0 - 3 4 5 6 - -4 6 5 y 3-0 - - 3 4 5 6 -.5 y 0.5-0 -0.5 3 4 5-6 4 3y 4 y 0 - -5-4 -3 - - 0-4 - Gambar 6.4 a. Manakah yang merupakan grafik fungsi? b. Manakah yang merupakan korespondensi satu-satu? 3. Tentukan daerah asal dan daerah hasil serta buat sketsa grafik fungsifungsi berikut. a. f() = e. f() = b. f() = 4 + 3 f. f() = - c. f() = d. f() = 4 0

B. Fungsi Komposisi. Komposisi Fungsi Tinjau fungsi-fungsi dengan domain dan kodomainnya berupa himpunan bagian dari bilangan real. Ada beberapa nama fungsi seperti fungsi konstan linear, kuadrat atau fungsi polinom, fungsi nilai mutlak, fungsi trigonometri, fungsi logaritma, fungsi eksponen dan lain sebagainya. Bila kita memiliki sebuah himpunan fungsi, maka kita dapat melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian pada fungsi-fungsi itu. Misalnya f() = dan g() =, maka f() + g() = (f+g)() = +, f() - g() = (f-g)() = -, f().g() = (f.g)() =. = dan f ( ) g( ) ( f )( ) g. Sekarang perhatikan apabila kita memiliki dua mesin fungsi f dan g bekerja secara berurutan, f dilanjutkan dengan g atau g dilanjutkan dengan f, seperti terlihat pada Gambar 9. f() g() g(f()) (i) Gambar 6.5 f(g()) (ii)

Misalkan f dan g berturut-turut memiliki aturan f() =, g() = -. Berdasarkan Gambar 6.5(i), lengkapilah Tabel. Juga berdasarkan Gambar 6.5(ii), lengkapilah Tabel 3. Tabel f() g(f()) - 0 a c Tabel 3 g() f(g()) - 0 a c Perhatikan Tabel. dengan hanya memperhatikan kolom pertama dan ketiga saja ( kolom kedua diabaikan) serta menganggap sebagai suatu mesin fungsi h, maka masukan fungsi h adalah dan keluarannya adalah h() = g(f()). Selanjutnya h dikatakan sebagai komposisi f dan g, ditulis g o f. Sedangkan pada Tabel 3, h() = f(g()) merupakan komposisi g dan f ditulis f o g. Definisi: (g o f)() = g(f()) dan (f o g)() = g(f()).

Latihan 3. Misalkan f dan g pemetaan dari ke, dengan f() = + dan g() = 3. Tentukan (a) (g of)(), (g o f)(-3), (g o f)(); (b) (f og)(), (f o g)(-3), (f o g)(). Apakah fog = gof. Misalkan g dan h pemetaan dari ke, dengan g() = dan h() = + 4. Tentukan ( h o g)(), (g o h)(), (gog)(), dan (h o h)(). Apakah goh = hog? 3. Berikut ini pemetaan dari dari ke. Carilah rumus gof dan fog untuk setiap hal. a. f() = + 3 dan g() = + b. f() = dan g() = + + c. f() = dan g() = sin 4. Diketahui g() = -3 dan h() = - a. Carilah (hog)(3) b. Jika (hog)() = 3, carilah. Sifat-sifat Komposisi Fungsi Apa yang dimaksud operasi hitung pada himpunan bilangan? Penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, pengkuadratan, penarikan akar pangkat dua merupakan contoh-contoh operasi hitung. Penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian termasuk pada operasi biner. Sedangkan pengkuadratan dan penarikan akar pangkat dua termasuk pada operasi uner. Jika operasi itu dipandang sebagai mesin produksi, operasi biner merupakan mesin yang memiliki dua masukan (input) dan sebuah keluaran (output). Sedangkan operasi uner suatu mesin yang memiliki sebuah input dan sebuah output. Gambar 6.6(i) mengilustrasikan operasi biner (penjumlahan), dan Gambar 6.6(ii) mengilustrasikan operasi uner (pengkuadratan). 3

3 4 5 Perkalian Pengkuadratan 5 (i) Gambar 6.6 (ii) Komposisi fungsi dapat dipandang sebagai operasi biner, dengan memiliki input dua buah fungsi dan ouputnya sebuah fungsi. Komposisi fungsi memiliki sifat-sifat sebagai berikut. () Dari penyelesaian latihan 3, pada umumnya gof fog, ini menyimpulkan bahwa komposisi fungsi tidak memenuhi sifat komutatif. () Asosiatif, yaitu bila f, g dan h fungsi maka (fog)oh = fo(goh).. Misalkan f, g, dan h fungsi, Gambar 6.7 (i) dan (ii) berturut-turut mengilustrasikan bahwa komposisi fungsi bersifat sifat asosiatif yaitu, fo(goh) = (fog)oh. f f() g hog h Gambar 6.7(i) (hog)(f()) = (hog)of 4

f ` gof f() g (gof)() h Gambar 6. 7 (ii) h((gof)()) = (ho(gof))() (3) Memiliki unsur identitas, yaitu I() =, sehingga untuk setiap fungsi f berlaku foi = Iof = f. Sebagai contoh, bila f() = -3, maka (foi)() = f(i()) = f() = -3, juga (Iof)() = I(f()) = -3 = f() (4) Bila f korespondensi satu-satu, maka ada fungsi invers dengan lambang f - sehingga fof - = f - of = I. Sebagai contoh, bila f() = -3 maka f - () = + 3 sebab (fof - )() = (+3) 3 = = I() dan (f - of)() = (-3) + 3 = = I() Latihan 4.. Diketahui f() =, g() = 3 dan h() = 4 a. Tentukan goh dan kemudian fo(goh) b. Tentukan fog dan kemudian (fog)oh c. Apakah fo(goh) = (fog)oh?. Diketahui f() =, g() = +, dan h() = a. Carilah rumus (hogof)() dan (fogoh)(). 5

b. Tentukan nilai-nilai (hogof)() dan (fogoh)(). 3. Misalkan I() =, u() = -3, v() = + 5 a. Carilah Iou, uoi, Iov, dan voi b. Jika f suatu fungsi, tunjukkan Iof = foi = f. I () = disebut fungsi identitas 4. Tentukan daerah asal dan daerah hasil masing-masing fungsi f, g, fog dan gof bila. f() = dan g() =. 5. Jika f fungsi linear dan g fungsi kuadrat, tunjukkan fog dan gof merupakan fungsi kuadrat. C. Fungsi Invers dan Sifat-sifatnya. Fungsi Invers Misalkan A = {,, 3, 4} dan B = {4, 5, 6, 7} dan fungsi f dari A ke B dengan f() = + 3. Melalui diagram panah dapat ditunjukkan A dan B dalam korespondensi satu-satu oleh pemetaan f (Gambar 6.8). Jika diagram panah tersebut di balik dari B ke A, relasi tersebut berupa fungsi, misalkan g dengan g() 3 (Gambar 6.9). Fungsi g tersebut disebut fungsi invers dari f. A f() = + 3 B 4 5 3 7 4 8 Gambar 6. 8 6

B g() = - 3 A 4 5 6 3 7 4 Gambar 6. 9 Jika A = {-, -, 0,, }, B = {0,, 4 } f pemetaan dari A ke B dengan f() =. Melalui diagram panah dapat diketahui bahwa A dan B tidak berada dalam korespondensi satu-satu (Gambar 6.0), sehingga jika diagram panah itu dibalik dari B ke A bukanlah suatu pemetaan atau fungsi (Gambar 6.), oleh karena itu fungsi invers dari f tidak terdefinisi. A f() = B - 0-0 4 Gambar 6.0 B A 0 - - 4 0 Gambar 6. 7

Dari kedua contoh di atas suatu fungsi f : A B memiliki fungsi invers g: B A apabila A dan B ada dalam korespondensi satu-satu. Jika g ada, maka g dinyatakan dengan f (f invers), daerah hasil f adalah daerah asal dari f, dan daerah asal f adalah daerah hasil dari f. Contoh 6.: Tentukan fungsi invers dari f atau f jika f() =. Tentukan juga daerah 3 asal dan daerah hasil dari f. Jawab: Misalkan y peta dari atau f() = y 3 = y atau y(3-) = atau 3y y = atau + y = 3y atau (+y) = 3y atau = 3y y atau f (y) = 3y. Jadi f () = y 3. Domain dari f() = 3 adalah A = { 3, }, dengan memperhatikan rumus f () = 3 diperoleh daerah hasil dari f sama dengan derah asal dari f yaitu B = { -, }. Latihan 5.. Carilah rumus untuk fungsi invers f - a. f() =- 3 b. f() = 3 c. f() = 4 d. f() = 3-4 e. f() = 3 8

. A = { : > 0,, dan f, g, dan fungsi-fungsi pada A, dengan f() = +, g() =, dan h () = a. Carilah f -, g -, dan h - b. Hitunglah f - (), g - (8), dan h - (4) 3. Diketahui f() = dan g() = + a. Tulislah rumus f - dan g - b. Carilah rumus untuk gof, f - o g -, dan (gof) - c. Nyatakan hubungan f - o g - dan (gof) - 4. a. Gambarkan sketsa grafik f() = b. Apa sebabnya tidak ada invers? c. Tentukan daerah asal yang terbatas untuk f sehingga ada fungsi invers f -. d. Tulis rumus f - dan gambar grafiknya.. Sifat-sifat Fungsi Invers. Sudah dikemukakan sebelumnya I() = disebut fungsi identitas karena untuk setip fungsi f berlaku Iof = foi = f. Selanjutnya bagaimana kaitan antara fungsi, fungsi inversnya dan fungsi identitas? Misalkan f() =, 3, maka fungsi inversnya adalah 3 f 3 () = (), -. 3 6 ( ) Perhatikan (fo f )() = 3 6 dan 3 3( ) 3 3 ( ) 6 3 3 3 6 3( ) ( f of)() = 3 3 6 (3 ) ( ) 6 3 3 Dari contoh di atas f fungsi invers dari f berlaku f of = fo f = I (fungsi identitas). 9

a. Bila f korespondensi satu-satu maka grafik f - merupakan hasil pencerminan grafik f terhadapgaris y = Sekarang perhatikan f() = + 6 dan inversnya adalah f - () = ½ -3. Bila ketiga grafik fungsi f, f - dan I digambarkan dalam satu sistem koordinat akan terlihat seperti pada Gambar 6.. Ini menunjukkan bahwa grafik f merupakan hasil pencerminan grafik f terhadap grafik I() =. f - y 6 4 I -6-4 - 4 - f 6-4 -6 Gambar 6. Bagaimana kaitan antara invers dari suatu komposisi dua fungsi dengan invers masing-masing fungsi? Perhatikan h() = 3 dan g() =. misalkan f() = (hog)() = 3. Dari Gambar 6.3 di bawah ini menunjukkan bahwa jika f = hog maka f = (hog) - = g o h. f() = (hog)() = -3 R g h Kalikan kurangi Dengan dengan 3 R f (y)= -3=y dibagi ditambah dengan dengan 3 g h f =( g o h )(y) = ½ (y+3) 0

Gambar 6.3 b. Bila g dan h korespondensi satu-satu maka (hog) - = g - oh - Dengan menggunakan sifat fungsi identitas dan sifat f of = fo f = I, maka (hog) o(hog) = I. (hog) o(hog)og - = Iog (kedua ruas dikomposisikan dengan g - ) (hog) oho(g og - ) = Io g - (sifat assosiatif) (hog) oho I = g - (sifat fungsi invers) ((hog) oh = g - (sifat fungsi identitas) (hog) oh o h - = g o h - (kedua ruas dikomposisikan dengan h - ) (hog) o(h o h ) = g o h - (sifat assosiatif) (hog) o I = g o h - (sifat fungsi invers) (hog) = g o h - (sifat fungsi identitas) Latihan 6. Jika domain dari f() = 3 adalah 0, tentukan f.. Jika f() = dan g() = untuk 3 0 tentukan (fog) - () 3. Jika f( ) = 6 7, tentukan nilai f(7). 4. Jika fog = h dan g dalam korespondensi satu-satu, tunjukkan f = h o g 5. Diketahui g() = dan h() =. Jika fog = h, tentukan f. 4

Bab 6 Fungsi komposisi dan fungsi invers Soal Apersepsi. Jika A = {,, 3, 4, 5} dan B = {0,, 4, 9, 6} Tuliskan sebuah contoh relasi dan sebuah sebuah contoh pemetaan (fungsi) dari A ke B untuk membedakan relasi dan fungsi.. Ada berapa cara menyatakan suatu relasi atau fungsi? Sebutkan! 3. Melalui contoh, jelaskan arti dari domain, kodomain, dan range (daerah hasil). Perdalam Konsepmu. Bila biaya produksi merupakan fungsi dari bahan baku dan upah, sedangkan bahan baku dan upah merupakan fungsi dari banyaknya barang yang diproduksi. Operasi fungsi yang paling tepat dari biaya produksi adalah penjumlahan, perkalian atau komposisi fungsi.. Mengapa jika fungsi f bukan korespondensi satu-satu tidak memiliki fungsi invers. Rangkuman. Kaitan antara Relasi, Fungsi dan Korespondensi Satu-satu No. Syarat-syarat Relasi dari A ke B. Paling sedikit ada satu anggota A yang berpasangan dengan anggota B. Setiap anggota A memiliki pasangan di B 3. Tiap anggota A hanya memiliki satu pasangan di B 4. Setiap anggota B memiliki pasangan di A 5. Tiap anggota B hanya memiliki satu pasangan di A Fungsi dari A ke B Korespondensi satu satu antara A dan B. Komposisi fungsi f dan g didefinisikan (fog)() = f(g()) dan (gof)() = g(f()) 3. Sifat-sifat komposisi fungsi a. Tidak komutatif b. Memiliki sifat asosiatif (fog)o(h) = fo(goh) c. Memiliki fungsi identitas I() = sehingga foi = Iof = f 4. Jika f korespondensi satu-satu, maka ada fungsi invers dari f ditulis f -, sehingga fof - = f - of = I. 5. Sifat-sifat fungsi invers a. Grafik fungsi f - merupakan hasil pencerminan grafik f terhadap grafik fungsi identitas I. b. (fog) - = g - of - dan (gof) - = f - og - c. Jika f korespondensi satu-satu dan fog = h, maka g = f - oh

3