II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Komitmen Berorganisasi

dokumen-dokumen yang mirip
Model Bantuan Rumah Tangga Miskin di Kabupaten Jombang dengan Pendekatan SEM (Structural Equation Modelling)

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: ( X Print D-207

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.

BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I. Kesulitan ekonomi yang tengah terjadi akhir-akhir ini, memaksa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemodelan persamaan struktural atau Structural Equation Modeling

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS BENTUK HUBUNGAN

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat

Metode Estimasi Kemungkinan Maksimum dan Kuadrat Terkecil Tergeneralisasi pada Analisis Pemodelan Persamaan Struktural

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PEMODELAN KARAKTERISTIK TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN LOG LINEAR

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

PEMBUATAN GRAFIK PENGENDALI BERDASARKAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA (PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity

BAB I PENDAHULUAN. konsep strategi yang cocok untuk menghadapi persaingan baik itu mengikuti marketing

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang

2 TINJAUAN PUSTAKA. Model Persamaan Struktural (MPS)

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan meliputi: (1) PDRB Kota Dumai (tahun ) dan PDRB

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MULTIVARIATE ANALYSIS OF VARIANCE (MANOVA) MAKALAH Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Multivariat yang dibimbing oleh Ibu Trianingsih Eni Lestari

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA 2010 ANALISIS DISKRIMINAN DISKRIT UNTUK MENGELOMPOKKAN KOMPONEN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

BOKS A SUMBANGAN SEKTOR-SEKTOR EKONOMI BALI TERHADAP EKONOMI NASIONAL

BAB 1 PENDAHULUAN. dependen (y) untuk n pengamatan berpasangan i i i. x : variabel prediktor; f x ) ). Bentuk kurva regresi f( x i

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy

BAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen,

V ANALISIS VARIABEL MODERASI DAN MEDIASI

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. data, dan teknik analisis data. Kerangka pemikiran hipotesis membahas hipotesis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

Configural Frequency Analysis untuk Melihat Penyimpangan pada Model Log Linear

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

BAB IV HASIL PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

ESTIMASI PARAMETER PADA REGRESI SEMIPARAMETRIK UNTUK DATA LONGITUDINAL

LAPORAN PENELITIAN. Pola Kecenderungan Penempatan Kunci Jawaban Pada Soal Tipe-D Melengkapi Berganda. Oleh: Drs. Pramono Sidi

BAB III METODE PENELITIAN. mencari jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode

HUBUNGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. atau sedang mengkonsumsi produk Kalimilk Susu Yogyakarta.

UJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD

Sri Indra Maiyanti, Irmeilyana,Verawaty Jurusan Matematika FMIPA Unsri.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk menguji hipotesis tentang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan November 2011 dan direncanakan selesai pada bulan Mei 2012.

Kecocokan Distribusi Normal Menggunakan Plot Persentil-Persentil yang Distandarisasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah data pengujian pada

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 1, No. 1, (Sept. 2012) ISSN: X D-324

EVALUASI TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN FIRST ORDER CONFIGURAL FREQUENCY ANALYSIS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PERANCANGAN PARAMETER DENGAN PENDEKATAN TAGUCHI UNTUK DATA DISKRIT

MODEL KLASIFIKASI RUMAHTANGGA MISKIN DENGAN PENDEKATAN METODE MARS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung Jl. Surapati No.

Analisis Indikator Makroekonomi Negara Tujuan Ekspor terhadap Kinerja Ekspor Non Migas Indonesia: Studi Kasus Lima Negara Tujuan Utama Ekspor

Transkripsi:

1 Analss Pengaruh Komtmen Berorgansas dan Kepuasan Kerja terhadap Knerja Karyawan PT. X dengan Metode Estmas Parameter Bootstrap pada Model Persamaan Struktural Ftr Ayu Kusumawat dan Sony Sunaryo Statstka, FMIPA, Insttut Teknolog Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Aref Rahman Hakm, Surabaya 60111 E-mal: sonny_s@statstka.ts.ac.d Abstrak Pada era globalsas, persangan dalam duna usaha saat n semakn ketat sehngga perusahaan perlu mengelola knerja karyawan dengan bak untuk menunjang produktvtas, tdak terkecual pada PT. X. Salah satu hal yang dapat dlakukan adalah dengan memperhatkan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap knerja yatu komtmen berorgansas dan kepuasan kerja. Peneltan n dlakukan dengan menduga dua hubungan yatu kepuasan kerja sebaga varabel moderator komtmen berorgansas terhadap knerja dan komtmen berorgansas sebaga varabel moderator kepuasan kerja terhadap knerja. Pendekatan SEM dengan metode estmas parameter Bootstrap dgunakan untuk mengetahu hubungan dar varabel-varabel laten tersebut. Pada peneltan n menunjukkan bahwa seluruh ndkator varabel komtmen berorgansas dan knerja sgnfkan, sedangkan varabel kepuasan kerja memlk 18 ndkator sgnfkan dar 33 ndkator yang ada. Selanjutnya hasl menunjukkan ketga varabel tersebut relabel dengan menggunakan ndkator sgnfkan. Hubungan pada model dugaan 1 menghaslkan komtmen berorgansas memlk pengaruh terhadap knerja dan kepuasan kerja namun kepuasan kerja tdak berpengaruh terhadap knerja. Sedangkan model dugaan menunjukkan kepuasan kerja tdak berpengaruh terhadap knerja, tetap kepuasan kerja berpengaruh terhadap komtmen berorgansas selanjutnya komtmen berorgansas berpengaruh terhadap knerja. Perbandngan nla kesesuaan model dan sgnfkas ndkator dar kedua model menunjukkan bahwa model dugaan 1 lebh cocok untuk dterapkan d PT. X. Kata kunc : Komtmen Berorgansas, Kepuasan Kerja, Knerja, SEM, Bootstrap P I. PENDAHULUAN ersangan dalam duna usaha pada era globalsas semakn ketat, sehngga dperlukan upaya untuk mengatasnya. Perusahaan-perusahaan tak terkecual PT. X perlu mengelola knerja karyawan untuk memenangkan persangan usaha dengan memperhatkan faktor-faktor komtmen berorgansas dan kepuasan kerja karyawan. Komtmen yang dmlk karyawan terhadap organsas memlk hubungan postf dengan knerja artnya karyawan dengan komtmen berorgansas tngg pada umumnya akan memlk tngkat knerja tngg [1]. Selan tu, knerja yang bak dar karyawan akan muncul apabla karyawan merasakan kenyamanan dan kepuasan dalam bekerja. Kedua faktor yang mempengaruh knerja karyawan yatu komtmen berorgansas dan kepuasan karyawan juga memlk hubungan yang kuat []. Sehngga pada ada peneltan n, terdapat dua sudut pandang yang dgunakan pada hubungan knerja dengan komtmen berorgansas dan kepuasan kerja. Pertama kepuasan kerja sebaga moderator antara komtmen berorgansas terhadap knerja dan kedua komtmen berorgansas sebaga moderator antara kepuasan kerja terhadap knerja karyawan. Berdasarkan dua sudut pandang atau model dugaan tersebut dlakukan perbandngan untuk menentukan sudut pandang yang sesua untuk dterapkan pada PT. X. Pendekatan yang dgunakan dalam peneltan n adalah Structural Equaton Model (SEM) dengan metode estmas paramater Bootstrap pada 11 sampel. Metode esmas tersebut dgunakan karena sesua untuk kasuskasus dmana jumlah sampel lebh kecl dar 00 [3]. A. Komtmen Berorgansas II. TINJAUAN PUSTAKA Komtmen berorgansas merupakan rasa dentfkas (kepercayaan terhadap nla-nla organsas), keterlbatan (kesedaan untuk berusaha sebak mungkn dem kepentngan organsas) dan loyaltas (kengnan untuk tetap menjad anggota organsas yang bersangkutan) yang dnyatakan oleh seorang karyawan terhadap perusahaannya [4]. Komtmen berorgansas merupakan varabel laten yang tdak dapat dukur langsung sehngga dperlukan ndkator-ndkator. Komtmen berorgansas terdr dar 15 ndkator yang dsusun berdasarkan kesetaan dan kengnan untuk tetap berada dalam organsas, kepercayaan dan penermaan terhadap nla-nla dan tujuan organsas, serta kerelaan untuk melakukan usaha yang lebh untuk kesuksesan organsas [5]. B. Kepuasan Kerja Kepuasan kerja merupakan suatu cara pandang karyawan yang bersfat postf maupun bersfat negatf terhadap pekerjaannya [6]. Sepert komtmen berorgansas, kepuasan kerja juga merupakan varabel laten yang dukur dengan ndkator berjumlah 36 yang merupakan pengembangan dar 9 dmens kepuasan kerja yatu gaj, promos, pengawasan, keuntungan, penghargaan, prosedur operasonal, rekan kerja, sfat pekerjaan dan komunkas [7]. C. Knerja Knerja ddefnskan sebaga kontrbus pekerjaan bak secara kualtas dan kuanttas, bak secara ndvdu, unt kerja maupun organsas [8]. Indkator pengukur knerja karyawan dalam duna ndustr mash sedkt jumlahnya, namun secara

umum pengukuran knerja dapat dkelompokkan menjad 3 bagan yatu karakter, perlaku dan hasl. D. Confrmatory Factor Analss (CFA) Confrmatory Factor Analyss (CFA) merupakan metode yang dgunakan untuk menguj measurement model yang menggambarkan hubungan antara varabel laten dengan ndkator-ndkatornya. Secara metemats CFA djelaskan dengan persamaan berkut. x 1 = λ 1 ξ + δ 1 x = λ ξ + δ x p = λpξ + δp Persamaan-persamaan tersebut dapat dnotaskan dalam bentuk matrks yang dtunjukkan pada persamaan berkut. X X (1) langkah-langkah berkut [1]..1) 1. Melakukan pengamblan sampel dengan pengembalan dengan : dar data pengamatan sebanyak n kal sehngga X = matrks varabel ndkator dperoleh x 1 *, x *,..., x n * sehngga dperoleh matrks = matrks lambda (loadng faktor) X varans kovarans S* menggunakan fungs Maxmum = matrks varabel laten Lkelhood. = error F ( S, ( ˆ*)) (5) Sgnfkas ndkator-ndkator dalam mengukur varabel. Menghtung statstk uj Bootstrap. laten dapat dketahu dengan menggunakan statstk uj t. T ( n 1) F ˆ ML [ S, ( ˆ*)] (6) t () S( ˆ ) dmana ˆ = taksran parameter hubungan kausal S( ˆ ) n 1 ˆ ( X X ) ˆ = varan dar varabel pengamatan X X = nla pengamatan X X = rata-rata nla pengamatan X Indkator dkatakan tdak sgnfkan dalam mengukur dmens varabel laten Bla t < t (α,df) sehngga dkatakan tdak terbentuk undmensonaltas [9]. Relabltas varabel laten dapat dketahu dengan menghtung nla construct relablty (ρ c ) yang dtunjukkan dalam persamaan berkut. c p 1 p 1 p 1 dmana ρ c = construct relablty = loadng factor varabel = error varabel ndkator p = banyaknya ndkator varabel laten Varabel laten dkatakan relabel jka nla Construct Relablty yang dhaslkan lebh besar dar 0,6 [10]. E. Structural Equaton Model (SEM) Model umum dar SEM dnotaskan dalam persamaan sebaga berkut [11]. (4) ( m1) ( mm) ( m1) ( mn) ( n1) ( m1) (3) dmana = varabel laten endogen = varabel laten eksogen = parameter yang menghubungkan varabel eksogen sekalgus varabel endogen dengan varabel endogen = parameter yang menghubungkan varabel eksogen dengan varabel endogen = parameter error dar varabel endogen F. Estmas Parameter SEM dengan Bootstrap Penerapan Bootstrap untuk mengestmas parameter pada SEM yatu dengan menerapkan prosedur Bootstrap pada metode Maxmum Lkelhood Estmaton (MLE). Prosedur estmas parameter Bootstrap dalam SEM dlakukan dengan dmana θ* merupakan parameter yang memnmas fungs lkelhood. 3. Melakukan pengulangan sebanyak N kal sehngga ddapatkan T* 1, T*,..., T* N dan statstk uj T pada data pengamatan awal dbandngkan dengan T* sehngga uj sgnfkas parameter dapat dlakukan. G. Kesesuaan Model Indkator kesesuaan model SEM dapat dlhat dar beberapa ukuran dantaranya Ch-Square Statstc, Goodnest of Ft Indces (GFI), Adjusted Goodnest of Ft Index (AGFI), Root Mean Square Error of Approxmaton (RMSEA), dan Comparatve Ft Index (CFI) [10]. Nla krts yang drekomendaskan untuk ndkator-ndkator kesesuaan model tersebut, dtunjukkan pada Tabel 1. Tabel 1 Nla Krts Indkator Kesesuaan Model Indkator Kesesuaan Model Model Ft Model Dapat Dterma Ch-square P-value 0 χ df 0,05 P-value 1,00 df χ 3df 0,01 P-value 0,05 GFI 0,95 GFI 1,00 0,90 GFI 0,95 AGFI 0,90 AGFI 1,00 0,85 AGFI 0,90 RMSEA 0 RMSEA 0,05 0,05 RMSEA 0,08 CFI 0,97 CFI 1,00 0,95 CFI 0,97 A. Sumber Data III. METODOLOGI PENELITIAN Pada peneltan n dgunakan dalam data sekunder hasl surve tahun 007 dar tess yang menelt hubungan kepuasan kerja dan komtmen berorgansas terhadap kepuasan kerja karyawan PT. X oleh R. Mulawan dan Haryono. B. Varabel Peneltan Varabel-varabel dalam peneltan n merupakan varabel

3 laten dengan menggunakan ndkator-ndkator yang memenuh valdtas kusoner dalam peneltan R. Mulawan dan Haryono. Varabel tersebut antara lan komtmen berorgansas dengan 14 ndkator, kepuasan kerja dengan 33 ndkator, dan knerja dengan 4 ndkator. C. Metode Analss Data Langkah-langkah dalam analss data adalah sebaga berkut. Mengembangkan model berdasarkan konsep dan teor Mengkontruks dagram jalur untuk menunjukkan hubungan kausal Mengkonvers dagram jalur ke dalam persamaan struktural Melakukan analss SEM dengan estmas parameter bootstrap yang terdr dar Confrmatory Factor Analyss (CFA) Identfkas model Estmas parameter persamaan struktural Evaluas kesesuaan model Modfkas model Interpretas model Membandngkan model dugaan Menark kesmpulan D. Dagram Jalur Mula Stud Lteratur dan Referens Identfkas Permasalahan dan Tujuan Input Data Perancangan Model CFA dan Struktural CFA pada Ketga Varabel Pemodelan Persamaan Struktural Model Dugaan 1 dan Model Ft Ya Tdak Modfkas Model Interpretas dan Perbandngan Kedua Model Kesmpulan dan Saran Selesa Gambar 1. Dagram Alr Peneltan IV. ANALISIS PEMBAHASAN A. CFA Varabel Komtmen Berorgansas Hasl CFA untuk varabel laten komtmen berorgansas dengan 14 ndkator dtunjukkan pada Gambar. Pada Gambar nla derajat bebas dar model CFA varabel komtmen berorgansas adalah 7 yang menunjukkan keadaan over dentfed atau jumlah persamaan lebh besar dar parameter sehngga dperlukan pengujan kesesuaan model. Gambar CFA Varabel Komtmen Berorgansas Pengujan kesesuaan model modfkas dtunjukkan pada Tabel sebaga berkut. Tabel Kesesuaan Model Modfkas CFA Varabel Komtmen Berorgansas Goodness of ft Index Model Keterangan Ch-square 71,48 Model ft P-value 0,50 Model ft RMSEA 0,00 Model ft GFI 0,9 Model dapat dterma AGFI 0,89 Model dapat dterma CFI 1,00 Model ft Tabel menunjukkan bahwa model CFA telah memenuh krtera kesesuaan model. Hal n berart bahwa ndkatorndkator komtmen berorgansas yang dgunakan sesua untuk dterapkan pada PT. X. Selanjutnya Tabel 3 menunjukkan nla loadng factor dan t-value untuk pengujan sgnfkas ndkator dalam mengukur varabel komtmen berorgansas. Tabel 3 Estmas Parameter CFA Varabel Komtmen Berorgansas Indkator Loadng Error Factor Varance T-value Keterangan KB1 0,17 0,7 3,05 Sgnfkan KB 0,7 0,35 4,03 Sgnfkan KB3 0, 0,34 3,45 Sgnfkan KB4 0,15 0,30,51 Sgnfkan KB5 0,31 0,36 4,50 Sgnfkan KB6 0,16 0,9,61 Sgnfkan KB7 0,31 0,4 4,18 Sgnfkan KB8 0,31 0,19 5,81 Sgnfkan KB9 0,9 0,54 3,5 Sgnfkan KB10 0,3 0,8 3,97 Sgnfkan KB11 0,15 0,5,71 Sgnfkan KB1 0,31 0,30 4,88 Sgnfkan KB13 0,31 0,36 4,55 Sgnfkan KB15 0, 0,33 3,38 Sgnfkan Pada Tabel 3 dapat dlhat bahwa nla t-value loadng factor dar ndkator KB1 hngga KB14 lebh besar dar t (0,05;74) = 1,993. Hal n mengndkaskan bahwa ndkator-ndkator tersebut sgnfkan dalam mengukur varabel laten komtmen berorgansas d PT. X. Sehngga seluruh ndkator varabel

4 komtmen berorgansas dapat dkutkan dalam analss selanjutnya. Model pengukuran dar varabel komtmen berorgansas adalah sebaga berkut. KB1 = 0,17 KB + δ 1 KB8 = 0,31 KB + δ 8 KB = 0,7 KB + δ KB9 = 0,9 KB + δ 9 KB3 = 0, KB + δ 3 KB10 = 0,3 KB + δ 10 KB4 = 0,15 KB + δ 4 KB11 = 0,15 KB + δ 11 KB5 = 0,31 KB + δ 5 KB1 = 0,31 KB + δ 1 KB6 = 0,16 KB + δ 6 KB13 = 0,31 KB + δ 13 KB7 = 0,31 KB + δ 7 KB14 = 0, KB + δ 14 Indkator KB5, KB7, KB8, KB1 dan KB13 memlk nla loadng factor terbesar yatu 0,31. Hal n menunjukkan bahwa ndkator KB5 tentang nla-nla perusahaan, KB7 dan KB8 tentang kesejahteraan karyawan, KB1 tentang kebjakan perusahaan, dan KB13 tentang plhan bekerja d perusahaan memberkan pengaruh yang palng besar terhadap varabel komtmen berorgansas. Varabel laten dkatakan memlk konsstens tngg apabla nla CR pada persamaan (3) yang dhaslkan lebh besar dar 0,6. Nla CR yang dhaslkan dar varabel laten komtmen berorgansas adalah sebesar 0,7174. Nla tersebut lebh dar 0,6 sehngga dapat dkatakan bahwa varabel komtmen berorgansas d PT. X memlk konsstens tngg. B. CFA Varabel Kepuasan Kerja CFA varabel laten kepuasan kerja yang dukur dengan 33 ndkator dtunjukkan pada Gambar 3. Gambar 3 CFA Varabel Kepuasan Kerja Krtera kesesuaan model CFA varabel kepuasan kerja dtunjukkan pada Tabel 4. Pada tabel tersebut dapat dlhat bahwa sebagan besar krtera kesesuaan model menunjukkan model CFA cukup sesua. Tabel 4 Kesesuaan Model Modfkas CFA Varabel Kepuasan Kerja Goodness of ft Index Model Keterangan Ch-square 611,05 Model ft P-value 0,00 Model tdak dapat dterma RMSEA 0,05 Model dapat dterma GFI 0,76 Model tdak dapat dterma AGFI 0,71 Model tdak dapat dterma CFI 0,80 Model tdak dapat dterma Selanjutnya pengujan terhadap loadng factor yang dhaslkan untuk mengetahu besarnya pengaruh ndkator dalam mengukur varabel kepuasan kerja dtunjukkan pada Tabel 5 berkut. Tabel 5 Estmas Parameter CFA Varabel Kepuasan Kerja Indkator Loadng Error Factor Varance T-value Keterangan KK1 0,075 0,43 1,15 Tdak Sgnfkan KK 0,39 0,3 6,04 Sgnfkan KK3 0,3 0,31 5,49 Sgnfkan KK4 0,1 0,8,9 Sgnfkan KK5 0,4 0,19 5,5 Sgnfkan KK6 0,17 0,8 3,5 Sgnfkan KK7 0,38 0,19 7,38 Sgnfkan KK8 0,37 0, 6,69 Sgnfkan KK9 0,5 0,30 4,48 Sgnfkan KK10 0,9 0,8 4,85 Sgnfkan KK11 0,1 0,33,08 Sgnfkan KK1 0,1 0,6,30 Sgnfkan KK13 0,6 0,36 4,9 Sgnfkan KK14 0,11 0,30,04 Sgnfkan KK15 0,1 0,3 3,69 Sgnfkan KK16 0, 0,7 4,4 Sgnfkan KK17 0,04 0,54 0,59 Tdak Sgnfkan KK18 0,11 0,37 1,87 Tdak Sgnfkan KK19 0,083 0,30 1,54 Tdak Sgnfkan KK0 0,03 0,34 0,55 Tdak Sgnfkan KK1 0,10 0,43 1,61 Tdak Sgnfkan KK 0,4 0,35 4,04 Sgnfkan KK3 0,075 0,9 1,41 Tdak Sgnfkan KK4 0,099 0,36 1,67 Tdak Sgnfkan KK5 0,14 0,7,8 Sgnfkan KK6-0,03 0,41-0,46 Tdak Sgnfkan KK7 0,073 0,9 1,38 Tdak Sgnfkan KK8 0,054 0,56 0,99 Tdak Sgnfkan KK9-0,077 0,56-1,05 Tdak Sgnfkan KK30 0,17 0,35,81 Sgnfkan KK31 0,056 0,9 1,06 Tdak Sgnfkan KK3 0,014 0,41 0,1 Tdak Sgnfkan KK33-0,038 0,35-0,66 Tdak Sgnfkan Pada Tabel 5 nla t-value dar loadng factor menunjukkan bahwa terdapat beberapa ndkator yang memlk nla t-value yang lebh kecl dar t (0,05;468) = 1,965 yatu KK1, KK17, KK18, KK19, KK0, KK1, KK3, KK4, KK6, KK7, KK8, KK9, KK31, KK3, dan KK33 yang berart ndkatorndkator tersebut tdak sgnfkan dalam mengukur varabel laten kepuasan kerja d PT. X, sehngga pada analss selanjutnya ndkator-ndkator tersebut tdak dapat dkutkan. Model pengukuran dar varabel kepuasan kerja adalah sebaga berkut. KK = 0,39 KK + δ 1 KK11 = 0,1 KK + δ 10 KK3 = 0,3 KK + δ KK1 = 0,1 KK + δ 11 KK4 = 0,1 KK + δ 3 KK13 = 0,6 KK + δ 1 KK5 = 0,4 KK + δ 4 KK14 = 0,11 KK + δ 13 KK6 = 0,17 KK + δ 5 KK15 = 0,1 KK + δ 14

5 KK7 = 0,38 KK + δ 6 KK16 = 0, KK + δ 15 KK8 = 0,37 KK + δ 7 KK = 0,4 KK + δ 16 KK9 = 0,5 KK + δ 8 KK5 = 0,14 KK + δ 17 KK10 = 0,9 KK + δ 9 KK30 = 0,17 KK + δ 18 Berdasarkan model tersebut, ndkator KK memlk nla loadng factor terbesar yatu 0,39. Hal n menunjukkan bahwa ndkator KK tentang keuntungan-keuntungan yang dterma karyawan memberkan pengaruh yang palng besar. Nla CR yang dhaslkan varabel laten kepuasan kerja sebesar 0,765 yang lebh dar 0,6. Sehngga dengan nla CR tersebut, dapat dkatakan bahwa konsstens varabel kepuasan kerja tngg. C. CFA Varabel Knerja Varabel knerja terdapat empat ndkator menghaslkan CFA yang dtunjukkan pada Gambar 4.5. Pada model ndkator K4 memlk loadng factor yang palng besar yatu 0,34 yang berart bahwa ndkator K4 tentang kemampuan mengatas permasalahan pekerjaan memberkan pengaruh yang palng besar terhadap knerja. Nla CR yang dhaslkan dar varabel laten knerja adalah sebesar 0,6033 yang lebh besar dar 0,6 sehngga dapat dkatakan bahwa varabel knerja d PT. X memlk konsstens yang tngg. D. SEM Model Dugaan 1 Pemodelan SEM dlakukan dengan menggunakan ndkator yang sgnfkan. Hasl SEM untuk model dugaan 1 yatu pada Gambar 5. Gambar 4 CFA Varabel Knerja Model CFA varabel knerja yang dtunjukkan memlk derajat bebas. Sehngga dperlukan pengujan kesesuaan model karena yang dtunjukkan pada Tabel 6 sebaga berkut. Tabel 6 Kesesuaan Model CFA Varabel Knerja Goodness of ft Index Model Keterangan Ch-square, Model ft P-value 0,33 Model ft RMSEA 0,030 Model ft GFI 0,99 Model ft AGFI 0,95 Model ft CFI 1,00 Model ft Tabel 6 memperlhatkan bahwa seluruh krtera kesesuaan model menunjukkan bahwa model bak yang berart bahwa keempat ndkator yang dgunakan sesua untuk mengukur knerja karyawan d PT. X. Nla t-value dar loadng factor pada Tabel 7 menunjukkan bahwa seluruh ndkator memlk nla t-value yang lebh besar dar t (0,05;) = 4,306, sehngga dapat dartkan ndkator-ndkator sgnfkan dalam mengukur varabel laten knerja d PT. X. Tabel 7 Estmas Parameter CFA Varabel Knerja Indkator Loadng Error Factor Varance T-value Keterangan K1 0, 0,19 3,90 Sgnfkan K 0,31 0,17 4,90 Sgnfkan K3 0,4 0,18 4,0 Sgnfkan K4 0,34 0,7 4,64 Sgnfkan Model pengukuran dar varabel knerja adalah sebaga berkut. K1 = 0, K + δ 1 K3 = 0,4 K + δ 3 K = 0,3 K + δ K4 = 0,34 K + δ 4 Gambar 5. SEM Model Dugaan 1 (Estmate) Berdasarkan Gambar 5 maka dperoleh persamaan struktural sebaga berkut. Kepuasan Kerja = 0,56 Komtmen berorgansas Knerja = 0,0 Kepuasan kerja + 0,90 Komtmen berorgansas Hubungan antara varabel laten pada model dugaan 1 dkatakan sgnfkan jka nla t-value dar parameter lebh besar dar t (0,05;575) = 1,964. Hasl SEM model dugaan 1 menunjukkan bahwa varabel komtmen berorgansas sgnfkan berpengaruh postf terhadap knerja. Hasl kedua dar model dugaan 1 yatu komtmen berorgansas berpengaruh postf secara sgnfkan pada kepuasan kerja, namun kepuasan kerja tdak sgnfkan berpengaruh postf terhadap knerja karyawan PT. X. Berdasarkan hasl tersebut dapat dkatakan bahwa semakn tngg komtmen berorgansas maka karyawan akan semakn puas terhadap pekerjaannya. Tetap meskpun karyawan merasa puas namun tdak membuat karyawan bekerja dengan lebh bak. Hal n mungkn dsebabkan karena kepuasan yang drasakan hanya membuat karyawan termotvas untuk bekerja, tetap tdak berdampak pada penngkatan knerja. Sgnfkas ndkator ketga varabel pada SEM model dugaan 1 menunjukkan seluruh ndkator yang dgunakan memlk nla t-value lebh dar 1,964. Hal n berart bahwa ndkator-ndkator tersebut sesua dalam mengukur hubungan ketga varabel laten pada model dugaan 1 d PT. X. E. SEM Model Dugaan Model SEM untuk model dugaan yatu komtmen berorgansas sebaga varabel moderator dar kepuasan kerja terhadap knerja karyawan dtunjukkan pada Gambar 6. Gambar 6. SEM Model Dugaan (Estmate) Berdasarkan Gambar 6 maka dperoleh persamaan struktural sebaga berkut. Komtmen berorgansas = 0,57 Kepuasan kerja

6 Knerja = 0,90 Komtmen Berorgansas + 0,0 Kepuasan kerja Hasl SEM model dugaan menunjukkan varabel kepuasan kerja tdak sgnfkan berpengaruh postf terhadap knerja. Hal n mengandung art bahwa meskpun karyawan merasa puas atas pekerjaannya namun hal tersebut tdak berdampak pada penngkatan knerja. Hubungan selanjutnya yatu kepuasan kerja sgnfkan berpengaruh postf terhadap komtmen berorgansas dan komtmen berorgansas sgnfkan berpengaruh postf pada knerja. Berdasarkan hasl tersebut, maka dapat dartkan semakn puas karyawan terhadap pekerjaannya maka akan semakn tngg komtmen berorgansas karyawan yang menyebabkan knerja karyawan PT. X semakn menngkat. Pada model dugaan terdapat ndkator dar varabel komtmen berorgansas yang sgnfkan. Hal n berart bahwa kedua ndkator tersebut kurang sesua dalam mengukur hubungan ketga varabel laten pada model struktural d PT. X. F. Perbandngan Model Dugaan 1 dan Kedua model dugaan yang dperoleh selanjutnya dbandngkan sehngga dapat dplh model yang palng sesua untuk dterapkan d PT. X. Perbandngan kesesuaan model dugaan 1 dan dapat dlhat pada Tabel 9 sebaga berkut. Tabel 9 Kesesuaan Model Dugaan 1 dan Goodness of Model Dugaan 1 Model Dugaan ft Index Model Keterangan Model Keterangan Ch-square 615,98 Model ft 63,53 Model ft P-value 0,1 Model ft 0,083 Model ft RMSEA 0,04 Model ft 0,06 Model ft GFI 0,78 Model tdak dapat Model tdak dapat 0,78 dterma dterma AGFI 0,74 Model tdak dapat Model tdak dapat 0,74 dterma dterma CFI 0,95 Model dapat Model tdak dapat 0,94 dterma dterma Pada Tabel 9 dapat dlhat model dugaan 1 dan menghaslkan krtera kesesuaan model yang hampr sama, tetap model dugaan 1 dapat dkatakan lebh bak. Hal n dapat dlhat dar nla P-value dan RMSEA model dugaan 1 yang lebh besar dar model dugaan. Nla krtera kesesuaan CFI yang dgunakan untuk membandngkan model juga menunjukkan bahwa model dugaan 1 lebh bak dengan nla CFI 0,95. Selan tu model dugaan 1 lebh cocok untuk dgunakan karena seluruh ndkator yang dgunakan sgnfkan untuk mengukur hubungan antar varabel laten. Sehngga berdasarkan hasl model dugaan 1, dapat dkatakan bahwa komtmen berorgansas dapat menngkatkan knerja karyawan dan kepuasan kerja namun kepuasan kerja tdak menngkatkan knerja karyawan. Hal n perlu mendapatkan perhatan dar perusahaan untuk mendapatkan solus agar kepuasan kerja dalam perusahaan tersebut dapat menngkatkan knerja karyawan. V. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasl analss data hubungan ndkator dan struktural dar ketga varabel d PT. X dengan menggunakan estmas parameter bootstrap pada Structural Equaton Model (SEM) dapat dsmpulkan sebaga berkut. 1. Seluruh ndkator dar varabel komtmen berorgansas dan knerja karyawan PT. X sgnfkan dan konssten. Sedangkan varabel kepuasan kerja memlk 18 ndkator sgnfkan dar 33 ndkator.. Pada model dugaan 1 komtmen berorgansas berpengaruh postf terhadap knerja sebesar 0,90 dan komtmen berorgansas berpengaruh postf terhadap kepuasan kerja sebesar 0,57 namun kepuasan kerja tdak sgnfkan berpengaruh postf terhadap knerja sebesar 0,0. 3. Pada model dugaan kepuasan kerja tdak sgnfkan berpengaruh postf terhadap knerja sebesar 0,0. Namun kepuasan kerja berpengaruh postf terhadap komtmen berorgansas sebesar 0,57, dan selanjutnya komtmen berorgansas berpengaruh sgnfkan terhadap knerja sebesar 0,90. 4. Berdasarkan nla kesesuaan model dan sgnfkas ndkator, model dugaan 1 lebh cocok untuk dterapkan d PT. X. Pada peneltan selanjutnya sebaknya dgunakan jumlah sampel yang lebh besar sehngga dhaslkan model yang lebh sesua dan memperhatkan pemlhan ndkator-ndkator terhadap kesesuaan penerapannya pada konds perusahaan. UCAPAN TERIMA KASIH Penuls mengucapkan terma kash pada jurusan Statstka ITS yang telah membmbng penuls dalam pengerjaan Tugas Akhr sebaga syarat kelulusan DAFTAR PUSTAKA [1] Benkhoff, B. 1997. Dsentanglng Organzatonal Commtment: The Dangers of The OCQ for Research and Polcy. Personnel Revew, 6 (1/), 114-131. [] Çelk, C. 008. European Studes Journal. Dpetk 1, 01, dar Epoka Unversty, Center for European Studes: http://ces.epoka.edu.al/cme/11.pdf [3] Bone, P. F., Sharma, S., & Shmp, T. A. 1989. A Bootstrap Procedure for Evaluatng Goodness-of-Ft Indces of Structural Equaton and Confrmatory Factor Models. Journal of Marketng Research, XXVI, 105-111. [4] Steers, R. M. 1985. Efektvtas Organsas. (M. Jamn, Penerj.) Jakarta: Erlangga. [5] Yousef, D. A. 003. Valdatng The Dmensonalty of Porter et al. s Measurement of Organzatonal Commtment n a non-western Culture Settng. The Internatonal Journal of Human Resource Management, 1067 1079. [6] Sagan, S. P. 006. Manajemen Sumber Daya Manusa. Jakarta: Bum Aksara. [7] Spector, P. E. 1985. Measurement of Human Servce Staff Satsfacton: Development of the Job Satsfacton Survey 1. Amercan Journal of Communty Psychology,, 13 (6), 693-713. [8] Wood, S. 1999. Human Resource Management and Performance. Internatonal Journal and Management Revew, I (4), 367-413. [9] Ferdnand, A. 00. Structural Equaton Modelng dalam Peneltan Manajemen (nd Edton ed.). Semarang: BP UNDIP. [10] Ghozal, & Fuad, I. 005. Structural Equaton Modelng: Teor, Konsep, dan Aplkas Dengan Program Lsrel 8.54 (1st Edton ed.). Semarang: Badan Penerbt Unverstas Dponegoro. [11] Johnson, R. A., & Wnchern, D. W. 007. Appled Multvarate Statstcal Analyss (6th Edton ed.). USA: Pearson Prentce Hall. [1] Fafout, E. 1999. Investgaton of Bootstrap Estmates of The Parameters, Ther Standard Errors, and Assocted Confdence Interval of Structural Equatons Models wth Ordered Cetegorcal Varables. Texas: Graduate Faculty of Texas Tech Unversty.