PERSAMAAN LINEAR/GARIS LURUS

dokumen-dokumen yang mirip
FUNGSI DAN PERSAMAAN LINEAR. EvanRamdan

matematika K-13 PERSAMAAN GARIS LURUS K e l a s

PERSAMAAN GARIS LURUS

Pengertian Persamaan Garis Lurus 1. Koordinat Cartesius a. Menggambar Titik pada Koordinat Cartesius b. Menggambar Garis pada Koordinat Cartesius

Dosen Pengampu: Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP. Website:

Materi Fungsi Linear Fungsi Variabel, koefisien, dan konstanta Variabel variabel bebas Koefisien Konstanta 1). Pengertian fungsi linier

Peta Konsep. Standar Kompetensi. Kompetensi Dasar. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi. persamaan garis lurus

AB = AB = ( ) 2 + ( ) 2

CONTOH SOAL MATEMATIKA KELAS 8 PERSAMAAN GARIS LURUS

6 FUNGSI LINEAR DAN FUNGSI

MATEMATIKA EKONOMI (Hubungan Linear)

PENDAHULUAN KALKULUS

FUNGSI. Riri Irawati, M.Kom 3 sks

Bab. Persamaan Garis Lurus. Pengertian Persamaan Garis Lurus Gradien Menentukan Persamaan Garis lurus

III. FUNGSI POLINOMIAL

MATEMATIKA EKONOMI ( FUNGSI LINIER, GRAFIK FUNGSI DAN SISTEM PERSAMAAN LINIER )

A. Menentukan Letak Titik

PERSAMAAN GARIS LURUS

BAB I. SISTEM KOORDINAT, NOTASI & FUNGSI

MATEMATIKA. Sesi PROGRAM LINEAR CONTOH SOAL A. BENTUK UMUM PERTIDAKSAMAAN LINEAR B. MENGGAMBAR DAERAH PERTIDAKSAMAAN. ax + by c

Persamaan Lingkaran. Pusat Jari-jari Pusat. Jari-jari Menentukan persamaan lingkaran atau garis singgung lingkaran. Persamaan Lingkaran

F U N G S I A. PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR FUNGSI

PTE 4109, Agribisnis UB

PERTEMUAN 2-3 FUNGSI LINIER

F u n g s i. Modul 3 PENDAHULUAN

MATEMATIKA BISNIS FUNGSI LINIER

MBS - DTA. Sucipto UNTUK KALANGAN SENDIRI. SMK Muhammadiyah 3 Singosari

BAB III. SOLUSI GRAFIK

Pertemuan ke 8. GRAFIK FUNGSI Diketahui fungsi f. Himpunan {(x,y): y = f(x), x D f } disebut grafik fungsi f.

BAB XI PERSAMAAN GARIS LURUS

Persamaan dan Pertidaksamaan Linear

PERSAMAAN GARIS BAHAN BELAJAR MANDIRI 4

PERSAMAAN GARIS LURUS

5 F U N G S I. 1 Matematika Ekonomi

MATEMATIKA BISNIS BAB 2 FUNGSI LINIER

MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS. Nuryanto.ST.,MT

fungsi Dan Grafik fungsi

Modul Matrikulasi, SMA Labschool Kebayoran 2017 Page 1

yang tak terdefinisikan dalam arti keberadaannya tidak perlu didefinisikan. yang sejajar dengan garis yang diberikan tersebut.

Fungsi Linear dan Fungsi Kuadrat

BAB I PENDAHULUAN. dalam mempercepat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini. kembangkan cara berfikir logis, sistematis, dan kritis.

Darpublic Nopember 2013

a menunjukkan jumlah satuan skala relatif terhadap nol pada sumbu X Gambar 1

MODUL MATA PELAJARAN MATEMATIKA

Matematika Ekonomi (Fungsi)

E. Grafik Fungsi Kuadrat

c. 2 d Jika suatu garis mempunyai persamaan 2x + y + 4 = 0, maka gradiennya adalah a. 2 b. ½ c. 2 d. ½

Institut Manajemen Telkom

SISTEM KOORDINAT. Berikut ini kita akan mempelajari bagaimana menentukan sistem koordinat dibidang dan diruang.

A. Pengertian Parabola. Menentukan panjang Latus Rectum DT = FS = DF = 2p Maka DE = 2.DF = 4p. B. Persamaan Parabola

(A) 3 (B) 5 (B) 1 (C) 8

MODUL 2 GARIS LURUS. Mesin Antrian Bank

Silabus. Kegiatan Pembelajaran Instrumen. Tugas individu.

Matematika Bisnis (Pengaruh Subsidi terhadap Keseimbangan Pasar)

JENIS JENIS FUNGSI 2. Gambar. Jenis Fungsi. mengandung banyak suku (polinom) dalam variabel bebas y = a 0 + a 1 x + a 2 x a n x n

PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA

Sekayu. Prabumulih. Muarainim. Baturaja

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral

BAHAN AJAR PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PADA KURVA

x X dapat dipetakan ke setiap y Y. hanya jika (jikka) satu x X dapat dipetakan ke satu y Y. RELASI : F: X Y menghasilkan himpunan pasangan berurut:

Matematika Bisnis (Fungsi)

yang tak terdefinisikan dalam arti keberadaannya tidak perlu didefinisikan.

FUNGSI. A. Relasi dan Fungsi Contoh: Manakah yang merupakan fungsi/pemetaan dan manakah yang bukan fungsi? (i) (ii) (iii)

1. Fungsi Objektif z = ax + by

FUNGSI, SISTEM PERSAMAAN LINIER DAN MENGGAMBAR GRAFIK

1.1. GARIS BILANGAN = 2 2 = 4 = 3 P 1 B P 2-2

E-learning matematika, GRATIS

Sudaryatno Sudirham. Studi Mandiri. Fungsi dan Grafik. Darpublic

TEOREMA SISA 1. Nilai Sukubanyak Tugas 1

PERSAMAAN HIPERBOLA KEGIATAN BELAJAR 14

1. Pengertian Tentang Fungsi dan Grafik

fungsi rasional adalah rasio dari dua polinomial. Secara umum,

MATEMATIKA DASAR TAHUN 1987

Alternatif jawaban soal uraian

SISTEM BILANGAN RIIL DAN FUNGSI

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral

MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS. Nuryanto.ST.,MT

1. Variabel, Konstanta, dan Faktor Variabel Konstanta Faktor

2. Fungsi Linier x 5. Gb.2.1. Fungsi tetapan (konstan):

PERTIDAKSAMAAN

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral

1.Fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasar. 2.Pengaruh pajak-spesifik terhadap keseimbangan pasar

Tanah Homogen Isotropis

Diferensial Vektor. (Pertemuan II) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Persamaan Garis singgung Melalui titik (x 1, y 1 ) diluar lingkaran. Pusat Lingkaran (a, b) Persamaan Garis singgung. Jari Jari r.

Matematika Ekonomi KUADRAT DAN FUNGSI RASIONAL (FUNGSI PECAH) GRAFIK FUNGSI KUADRAT BERUPA PARABOLA GRAFIK FUNGSI RASIONAL BERUPA HIPERBOLA

Sistem Koordinat Kartesian Tegak Lurus dan Persamaan Garis Lurus

1. Salah satu persamaan garis singgung lingkaran ( x 2 )² + ( y + 1 )² =13 di titik yang berabsis 1 adalah. a. 3x 2y 3 = 0 b. 3x 2y 5 = 0 c.

53

III PEMBAHASAN. (3.3) disubstitusikan ke dalam sistem koordinat silinder yang ditinjau pada persamaan (2.4), maka diperoleh

PERSAMAAN ELLIPS. Setelah mempelajari kegiatan belajar 12 ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1. Menentukan persamaan elips. 2. Melukis persamaan elips

I. PETUNJUK: Untuk soal nomor 1 sampai dengan nomor, pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!

Rchmd: rls&fngs-smk2004 1

Modul Matematika MINGGU 4. g. Titik Potong fungsi linier

Matematika Dasar NILAI EKSTRIM

KONSTRUKSI PERSAMAAN GARIS LURUS MELALUI ANALISIS VEKTORIS DALAM RUANG BERDIMENSI DUA

KONSEP DASAR FUNGSI DAN GRAFIK. Oleh : Agus Arwani, SE, M.Ag

BAB I INTEGRAL TAK TENTU

GEOMETRI ANALITIK PERTEMUAN2: GARIS LURUS PADA BIDANG KOORDINAT. sofyan mahfudy-iain Mataram 1

BAB XVII. PROGRAM LINEAR

Transkripsi:

PERSAMAAN LINEAR/GARIS LURUS

SILABI Fungsi linear Titik potong gradien dari garis lurus Penggal dan lereng garis lurus Pembentukan Persamaan Linear - Cara dwi- kordinat - Cara koordinat- lereng - Cara Penggal lereng - Cara dwi- penggal

Fungsi Linear fungsi linear atau fungsi berderajat satu ialah fungsi ang pangkat tertinggi dari variabelna adalah pangkat satu. F() = = + = m + b atau = b + a Gradien Suatu Garis atau = a + b Gradien : rasio/perbandingan dari perubahan dengan perubahan. = Perubahan Y Perubahan = Y Y = ΔY X - X Δ

Y Y (,Y ) Y = m + b (,Y ) Y Y = Y Y X =

Y 0 8 6 4 3 4 5 6 7 8 X

Y = 3 + X 9 Y = 3 + X Y 0 3 4 3 5 7 9 7 5 3 0 3 4 5 6 7

Titik Potong Gradien dari Persamaan Garis Lurus Misalna Titik titik (X, Y ) dan ( X, Y ) adalah titik - titik pada persamaan garis Y = m + b, maka Y = m + b dan Y = m X + b Gradien : Y Y = (m + b) - ( m + b) X X X -- = ( m m ) - = m ( ) = m X X

Bila = 0,maka Y = b sehingga terdapat titik ( 0,b) terdapat potongan pada sumbu Y Y Y = m +b (0,b) X

PENGGAL DAN LERENG GARIS LURUS Bentuk umum persamaan linear adalah = a + b a adalah penggal garisna pada sumbu vertical, sedangkan b adalah koefisien arah atau lereng garis ang bersangkutan. 9

a b =b b b b a: penggal garis = a + b, akni nilai pada = 0 b: lereng garis, akni pada = 0, / b pada =, / b pada =, / b lereng fungsi linear selalu constan 3 4 5 0

Dalam kasus- kasus tertentu, garis dari sebuah persamaan linear dapat berupa garis horizontal sejajar sumbu- atau garis vertical sejajar sumbu. Hal ini terjadi apabila lereng garisna sama dengan nol, sehingga ruas kanan persamaan hana tinggal sebuah konstanta ang melambangkan penggal garis tersebut.

=c = a berupa garis lurus sejajar sumbu horizontal, besar kecilna nilai tidak mempengaruhi nilai a 0 c =a = c berupa garis lurus sejajar subu vertikal, besar kecilna nilai tidak mempengaruhi nilai

PEMBENTUKAN PERSAMAAN LINEAR Pada prinsipna persamaan linear bisa dibentuk berdasarkan dua unsur. Unsur tersebut dapat berupa penggal garisna, lereng garisna, atau koordinat titik- titik ang memenuhi persamaanna. empat macam cara ang dapat ditempuh untuk membentuk sebuah persamaan linear. cara dwi- koordinat. cara koordinat- lereng 3. cara penggal- lereng 4. cara dwi- penggal 3

Cara Dwi- Koordinat Apabila diketahui dua buah titik A dan B dengan koordinat masing- masing (, ) dan (, ), maka rumus persamaan linearna adalah: = 4

Teladan Terdapat dua titik koordinat (,4) dan (-6,-4) 4 = = -6 4-4 4 = 4 ( = ) 4 = -4 4 4 = -6 = 4 4 = -8-8 =

Cara Koordinat-Lereng Apabila diketahui sebuah titik A dengan koordinat (, ) dan lereng garisna adalah b, maka rumus persamaan linearna adalah: = b( ) b = lereng garis (gradien) 6

Teladan Terdapat titik koordinat (,4) dan b = = b( ) 4 ( = ) 4 = = 4 =

Cara Penggal- Lereng Sebuah persamaan linear dapat pula dibentuk apabila diketahui penggalna pada salah satu sumbu dan lereng garis ang memenuhi persamaan tersebut. = a + b (a= penggal, b= lereng/gradien) 8

Teladan Terdapat penggal (a) = dan lereng (b) = = a + b = = atau =

Cara Dwi-Penggal Terakhir, sebuah persamaan linear dapat pula dibentuk apabila diketahui penggal garis tersebut pada masing- masing sumbu, akni penggal pada sumbu vertical (ketika = 0) dan penggal pada sumbu horizontal (ketika =0). Apabila a dan c masing- masing ádalah penggal pada sumbu- sumbu vertikal dan horizontal dari sebuah garis lurus, maka persamaan garisna adalah : = a - a c a = penggal vertikal c =penggal horizontal 0

Teladan = a a c Terdapat penggal (a) = dan penggal (c) = - = - = (-) = + atau Y = +

Lereng sebuah garis lurus tak lain adalah hasil bagi selisih antara dua ordinat( ) terhadap selisih antara dua absis ( - ). Menurut cara dwi koordinat, rumus persamaan linear adalah :

Bila di uraikan : berarti ) ( sedangkan menurut cara koordinat - lereng: b b 3

. Cara dwi- koordinat a) (,) dan (3,) (,0) dan (0,) (,5) dan (,4) (-,3) dan (0,5) (, 5) dan (, -) (,5) dan (0,5) (,-3) dan (,-). Cara koordinat- lereng a. (,0) dan m (b) = b. (5,-) dan m (b) = c. (-,) dan m (b) = d. (,6) dan m (b) = - 4 e. (,3) dan m (b) = f. (3,3) dan m (b) = 3. Cara penggal- lereng a. a = dan m (b) = b. a = 3 dan m (b) = c. a = - dan m (b) = d. a = 5 dan m (b) = - 4 e. a = dan m (b) = f. a = 0 dan m (b) = 4. Cara dwi- penggal a. a = dan c = b. a = 3 dan c = c. a = - dan c = d. a = 5 dan c = - 4 e. a = dan c = f. a = 0 dan c =