Prosiding Matematika ISSN:

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. operasi yang mampu menyelesaikan masalah optimasi sejak diperkenalkan di

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pemrograman nonlinear, fungsi konveks dan konkaf, pengali lagrange, dan

OPTIMISASI PEMROGRAMAN CEMBUNG MENGGUNAKAN SYARAT KUHN-TUCKER SKRIPSI

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan landasan teori tentang optimasi, fungsi, turunan,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Analisis Matematika Kurva Isoprofit Model Cournot dalam Pasar Duopoli Mathematical Analysis Isoprofit Curves Of Cournot Model in Duopoly Market

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN TEORI. berkaitan dengan optimasi, pemrograman linear, pemrograman nonlinear, quadratic

OPTIMALISASI PENJUALAN KAIN ENDEK DENGAN METODE KARUSH-KUHN-TUCKER (KKT)

BAB IV PEMBAHASAN. optimasi biaya produksi pada home industry susu kedelai Pak Ahmadi

Staff Pengajar Jurusan Teknik Mesin, FT-Universitas Sebelas Maret Surakarta

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

METODE REDUCED-GRADIENT PADA OPTIMASI NONLINIER BERKENDALA PERTIDAKSAMAAN NONLINIER SKRIPSI. Oleh : Normayati Sumanto J2A

METODE PENGALI LAGRANGE DAN APLIKASINYA DALAM BIDANG EKONOMI SKRIPSI RAHMAD HIDAYAT

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KOMBINASI PERSYARATAN KARUSH KUHN TUCKER DAN METODE BRANCH AND BOUND PADA PEMROGRAMAN KUADRATIK KONVEKS BILANGAN BULAT MURNI

BAB III PEMBAHASAN. digunakan untuk membentuk fungsi tujuan dari masalah pemrograman nonlinear

Syarat Fritz John pada Masalah Optimasi Berkendala Ketaksamaan. Caturiyati 1 Himmawati Puji Lestari 2. Abstrak

Prosiding Matematika ISSN:

SYARAT FRITZ JOHN PADA MASALAH OPTIMASI BERKENDALA KETAKSAMAAN. Caturiyati 1 Himmawati Puji Lestari 2. Abstrak

BAB 2 LANDASAN TEORI

Teori Dualitas dan Penerapannya (Duality Theory and Its Application)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

OPTIMASI (Pemrograman Non Linear)

METODE SEQUENTIAL QUADRATIC PROGRAMMING (SQP) PADA OPTIMASI NONLINIER BERKENDALA SKRIPSI

Prosiding Matematika ISSN:

METODE SEQUENTIAL QUADRATIC PROGRAMMING (SQP) UNTUK MENYELESAIKAN PERSOALAN NONLINEAR BERKENDALA SKRIPSI YANI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. ini sehingga dapat dijadikan sebagai landasan berpikir dan akan mempermudah. dalam hal pembahasan hasil utama berikutnya.

BAB III TURUNAN DALAM RUANG DIMENSI-n

Pertemuan Minggu ke Bidang Singgung, Hampiran 2. Maksimum dan Minimum 3. Metode Lagrange

ANALISIS KARAKTERISTIK FUNGSI LAGRANGE DALAM MENYELESAIKAN PERMASALAHAN OPTIMASI BERKENDALA SKRIPSI THERESIA M. MANIK

BAB 2 LANDASAN TEORI

Analisis Matematika Kurva Isoprofit Model Stackelberg dalam Pasar Duopoli Mathematical Analysis Isoprofit Curve of Stackelberg Model in Duopoly Market

OPTIMASI TANAMAN PANGAN DI KOTA MAGELANG DENGAN PEMROGRAMAN KUADRATIK DAN METODE FUNGSI PENALTI EKSTERIOR

BAB I PENDAHULUAN. berkembang sejak Perang Dunia II (Simarmata, 1982: ix). Model-model Riset. sebagainya, maka timbullah masalah optimasi.

Prosiding Matematika ISSN:

Prosiding Matematika ISSN:

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA. Menurut Asghar (2000), secara garis besar masalah optimisasi terbagi dalam beberapa tipe berikut:

FUNGSI GRIEWANK DAN PENENTUAN NILAI OPTIMUMNYA MENGGUNAKAN ALGORITMA STROBERI. Tri Nadiani Solihah

Kalkulus Multivariabel I

SATUAN ACARA PERKULIAHAN PROGRAM KOMPETENSI GANDA DEPAG S1 KEDUA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

APLIKASI METODE KHUN-TUCKER DALAM PENJUALAN OLI MOBIL (Studi Kasus : PT. Anugrah Mitra Dewata)

Prosiding Matematika ISSN:

Analisa Matematik untuk Menentukan Kondisi Kestabilan Keseimbangan Pasar Berganda dengan Dua Produk Melalui Sistem Persamaan Diferensial Biasa Linear

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

Modul Matematika 2012

II LANDASAN TEORI. suatu fungsi dalam variabel-variabel. adalah suatu fungsi linear jika dan hanya jika untuk himpunan konstanta,.

DIKTAT KULIAH KALKULUS PEUBAH BANYAK (IE-308)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PROGRAM FRAKSIONAL LINIER DENGAN KOEFISIEN INTERVAL. Annisa Ratna Sari 1, Sunarsih 2, Suryoto 3. Jl. Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang Semarang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Berikut diberikan landasan teori mengenai Teori Portofolio, Turunan

Masalah maksimisasi dapat ditinjau dari metode minimisasi, karena

Metode Simpleks (Simplex Method) Materi Bahasan

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

OPTIMASI: DIFERENSIAL PARSIAL MATEMATIKA T E L K O M U N I V E R S I T Y

SILABUS. Deskripsi Mata Kuliah : Merupakan lanjutan dari kalkulus-2 yang menitikberatkan pada pemahaman dan penguasaan konsep dan aplikasi integral

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

III RELAKSASI LAGRANGE

Open Source. Not For Commercial Use

OPTIMASI BIAYA PRODUKSI PADA HOME INDUSTRY SUSU KEDELAI MENGGUNAKAN PENDEKATAN PENGALI LAGRANGE DAN PEMROGRAMAN KUADRATIK TUGAS AKHIR SKRIPSI

TURUNAN DALAM RUANG DIMENSI-n

Optimasi Pengalokasian Produksi Barang Jadi dengan Menggunakan Solver Add-Ins. Ratna Puspita Indah STMIK Duta Bangsa Surakarta ABSTRAK

Catatan Kuliah 7 Memahami dan Menganalisa Optimisasi Sederhana Tanpa Kendala dengan Satu Variabel Keputusan

OPTIMALISASI HASIL PRODUKSI DENGAN METODE KUHN TUCKER PADA PABRIK ROTI WN SKRIPSI ANTA DIKA KARO-KARO

MENENTUKAN NILAI EKSTREM SUKU BANYAK TERTENTU DENGAN PERTIDAKSAMAAN RATA-RATA

PENERAPAN METODE BRANCH AND BOUND DALAM PENYELESAIAN MASALAH PADA INTEGER PROGRAMMING

PENGOPTIMAN PENDAPATAN LAHAN PARKIR KENDARAAN BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK MENGGUNAKAN METODE BRANCH AND BOUND

Pengoptimalan fungsi dua peubah Secara geometri diferensial

Bab 2 LANDASAN TEORI

BAB 3 LINEAR PROGRAMMING

Penerapan Pemrograman Kuadratik Metode Wolfe untuk Optimasi Rata-Rata Produksi Padi dan Ketela Pohon di Kota Magelang

Program Perkuliahan Dasar Umum Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Fungsi Dua Peubah

Optimisasi dengan batasan persamaan (Optimization with equality constraints) Mengapa batasan relevan dalam kajian ekonomi?

BAB I DASAR SISTEM OPTIMASI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Hendra Gunawan. 4 April 2014

OPTIMASI BERSYARAT DENGAN KENDALA PERSAMAAN MENGGUNAKAN MULTIPLIER LAGRANGE SERTA PENERAPANNYA SKRIPSI SANDRA RIZAL

MODUL 2 OPTIMISASI OPTIMISASI EKONOMI EKONOMI. SRI SULASMIYATI, S.Sos, M.AP. Ari Darmawan, Dr., S.AB, M.AB

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Homepage : eko.staff.uns.ac.id HP :

SILABUS MATA KULIAH. Tujuan

BUKU RANCANGAN PEMBELAJARAN

DASAR-DASAR ANALISIS MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

FUNGSI ACKLEY DAN PENCARIAN NILAI OPTIMUMNYA MENGGUNAKAN ALGORITMA STROBERI. Muhamad Fadilah Universitas Jenderal Soedirman

MA1201 MATEMATIKA 2A Hendra Gunawan

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

RPS MATA KULIAH KALKULUS 1B

Pertemuan Minggu ke Keterdiferensialan 2. Derivatif berarah dan gradien 3. Aturan rantai

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Metode Media/ Alat

OPTIMASI TANAMAN PANGAN DI KOTA MAGELANG DENGAN PEMROGRAMAN KUADRATIK DAN METODE FUNGSI PENALTI EKSTERIOR SKRIPSI

BAB II LANDASAN TEORI

Prosiding Matematika ISSN:

OPTIMASI FUNGSI MULTI VARIABEL DENGAN METODE UNIVARIATE. Dwi Suraningsih (M ), Marifatun (M ), Nisa Karunia (M )

Transkripsi:

Prosiding Matematika ISSN: 2460-6464 Optimisasi Fungsi Nonlinier Dua Variabel Bebas dengan Satu Kendala Pertidaksamaan Menggunakan Syarat Kuhn-Tucker Optimization of Nonlinear Function of Two Independent Variables with Inequality Constraints Using Kuhn-Tucker Conditions 1 Hilmi Ardiansyah, 2 Gani Gunawan, 3 Respitawulan 1,2,3 Prodi Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Bandung, Jl.Tamansari No.1 Bandung 40116 email: 1 hilmiardiansyah11@gmail.com, 2 ggani9905@gmail.com, 2 respitawulan@gmail.com Abstract. Many problems of optimization can be modelled in nonlinear function that is constrained by a constraints inequality. Kuhn-Tucker conditions are one of technique in nonlinear programming which can solve them in analytic. The result of discussion shows that the Kuhn-Tucker conditions for determining maximum values are partial differential of Lagrange function against independent variable is non positive and partial differential of Lagrange function against that Lagrange multiplier is equal to zero, with each independent variable are non negative and Lagrange multiplier is positive where complementary slackness conditions are fulfilled. In contrary, Kuhn-Tucker conditions for determining minimum values are the same as Kuhn-Tucker conditions for determining maximum values, however the partial differential of Lagrange function against independent variable are non negative. If the Kuhn-Tucker theorem is fulfilled, then the conditions of Kuhn-Tucker is sufficient and necessary conditions for determining the optimizer point. However, if it is not fulfilled the Kuhn-Tucker theorem, then the conditions of Kuhn-Tucker is just become necessary conditions for determining the optimizer points. Keywords: nonlinear progamming, Kuhn-Tucker, complementary slackness. Abstrak. Banyak permasalahan optimisasi yang dapat dimodelkan dalam bentuk fungsi nonlinier yang dibatasi suatu kendala pertidaksamaan. Syarat Kuhn-Tucker adalah salah satu teknik dalam pemrograman nonlinier yang dapat menyelesaikan permasalahan optimisasi tersebut secara analitik. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa syarat Kuhn-Tucker untuk menentukan nilai maksimum adalah turunan parsial fungsi Lagrange terhadap variabel bebasnya adalah non-positif dan turunan parsial fungsi Lagrange terhadap pengali Lagrange-nya adalah sama dengan nol, dengan variabel bebas adalah non-negatif dan pengali Lagrange adalah positif, dan kondisi-kondisi complementary slackness dipenuhi. Sebaliknya, syarat Kuhn- Tucker untuk menentukan nilai minimum yaitu sama dengan syarat Kuhn-Tucker untuk menentukan nilai maksimum, hanya saja pada turunan parsial fungsi Lagrange-nya terhadap variabel bebas diganti menjadi non-negatif. Jika permasalahan optimisasi memenuhi teorema kecukupan Kuhn-Tucker, maka syarat Kuhn-Tucker merupakan syarat cukup dan syarat perlu dalam menentukan titik optimum. Tetapi, jika tidak memenuhi teorema kecukupan Kuhn-Tucker, maka syarat Kuhn-Tucker hanya menjadi syarat perlu dalam menentukan titik optimum. Kata kunci: pemrograman nonlinier, Kuhn-Tucker, complementary slackness. 45

46 Hilmi Ardiansyah, et al. A. Pendahuluan Secara analitik, saat ini metode yang sering digunakan untuk menyelesaikan masalah optimisasi yaitu menentukan nilai optimum (nilai maksimum atau nilai minimum) pada fungsi nonlinier bersyarat atau berkendala adalah metode Lagrange. Metode Lagrange dapat menyelesaikan masalah optimisasi fungsi nonlinier dengan kendala berupa suatu persamaan. Dengan kendala berupa suatu persamaan, maka titik optimum akan berada pada titik singgung antara fungsi tujuan dengan fungsi kendala. Padahal pada kenyataannya bisa saja kendala berupa pertidaksamaan. Dengan kata lain, pada kenyataannya titik optimum tidak hanya terjadi pada titik singgung antara fungsi tujuan dan fungsi kendala, bisa saja titik optimum berada pada bagian dalam daerah penyelesaian (interior solution). Oleh karena itu, untuk dapat menyelesaikan permasalahan optimisasi fungsi nonlinier dengan kendala berupa pertidaksamaan dibutuhkan suatu metode khusus. Salah satu metode yang dapat menyelesaikan permasalahan optimisasi fungsi nonlinier dengan kendala berupa pertidaksamaan menggunakan perhitungan secara analitik adalah syarat Kuhn-Tucker. Metode ini dikemukakan oleh H.W Kuhn dan A.W Tucker pada tahun 1951. Syarat Kuhn Tucker adalah suatu teknik optimisasi yang dapat digunakan untuk pencarian titik optimum dari suatu fungsi bersyarat atau berkendala, dengan kendala berupa pertidaksamaan. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka perumusan masalah dalam penelitian ini permasalahan yang akan diangkat dalam tugas akhir ini adalah bagaimana cara menentukan titik optimum pada masalah optimisasi fungsi nonlinier dua variabel bebas dengan satu kendala pertidaksamaan menggunakan syarat Kuhn- Tucker. Selanjutnya, tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara menentukan titik optimum pada masalah optimisasi fungsi nonlinier dua variabel bebas dengan satu kendala berupa pertidaksamaan menggunakan syarat Kuhn-Tucker. B. Landasan Teori Bentuk umum dari permasalahan optimisasi ini adalah Maskimumkan / minimumkan : ( ) Gambar 1. Contoh Optimisasi dengan Kendala Persamaan Volume 2, No.2, Tahun 2016

Optimisasi Fungsi Nonlinier Dua Variabel Bebas dengan... 47 Dari gambar di atas terlihat bahwa kurva ketinggian ( ) menyinggung kurva kendala ( ), yaitu di k 1 dan k 4. Secara geometri, dari gambar di atas bahwa kurva ketinggian menyinggung kurva kendala di titik dan. Ini menunjukkan bahwa nilai maksimum atau minimum f terhadap kendala ( ) akan terjadi di salah satu titik singgung. Metode Lagrange menyediakan suatu prosedur untuk menentukan titik-titik. Karena di titik-titik tersebut, kurva ketinggian dan kurva kendala saling menyinggung (memiliki garis singgung bersama). Ini berarti bahwa garis normal di titik tempat kurva ketinggian dan kurva kendala bersinggungan adalah identik. Dengan demikian vektor-vektor gradiennya sejajar, atau ( ) ( ) untuk suatu skalar Dampak dari Batasan Non-negatif Tinjau permasalahan mencari nilai maksimum dengan batasan non-negatifitas pada fungsi satu variabel bebas tanpa kendala atau syarat yang lain, maka didapatkan permasalahan dengan di mana fungsi diasumsikan dapat didiferensialkan. Berdasarkan batasan, terdapat tiga kemungkinan yang mungkin muncul. Gambar 2. Contoh Maksimum Lokal Syarat perlu dalam Gambar 2a dan Gambar 2b agar x memberikan maksimum lokal adalah ( ). Pada Gambar 2c suatu maksimum lokal ditunjukkan oleh titik C dan D, karena untuk memenuhi kualifikasi sebagai suatu maksimum lokal dalam Gambar 2.3, titik kandidat hanyalah harus lebih tinggi dari titik sekitarnya dalam daerah yang layak. Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa agar nilai x memberikan maksimum lokal ( ) dalam Gambar 2, maka salah satu dari ketiga kondisi berikut harus dipenuhi ( ) [ ] ( ) [ ] ( ) [ ] Pertidaksamaan ketiga pada kondisi di atas merupakan sebuah persamaan yang menyatakan kondisi penting, bahwa dari kedua kuantitas dan ( ) setidaknya salah satunya harus memiliki nilai nol, sehingga hasil kali dari keduanya bernilai nol. Kondisi ini disebut complementary slackness antara dan ( ). Matematika, Gelombang 2, Tahun Akademik 2015-2016

48 Hilmi Ardiansyah, et al. Jika ketiga kondisi di atas digabungkan, maka akan didapatkan satu kondisi baru yaitu ( ) ( ) Jika permasalahan mencari nilai maksimumnya pada fungsi dua variabel bebas yang memiliki bentuk umum dengan Maka syarat perlunya harus diubah dengan cara serupa yang mendasari pencarian nilai maksimum pada fungsi satu variabel bebas. Sehingga didapat syarat perlu untuk mencari nilai maksimum pada fungsi dua variabel bebas tanpa kendala yaitu C. Hasil Penelitian dan Pembahasan Bentuk umum dari permasalahan memaksimumkan fungsi nonlinier dua variabel bebas yang dipengaruhi oleh satu kendala pertidaksamaan adalah dengan C adalah suatu konstanta. Untuk menyelesaikan masalah memaksimumkan tersebut dapat ditambahkan variabel slack (s) nonnegatif pada fungsi kendala dan asumsikan bahwa setiap variabel bernilai nonnegatif, dengan menambahkan variabel slack yang non-negatif pada fungsi kendala, permasalahan optimisasi fungsi dengan kendala pertidaksamaan berubah menjadi permasalahan optimisasi dengan kendala persamaan, sehingga dapat dibentuk fungsi Lagrange L yaitu ( ) [ ( ) ] dengan syarat perlunya adalah Dengan menggabungkan dua baris terakhir akan didapatkan dan, tetapi karena λ tidak boleh sama dengan nol, maka kondisinya berubah menjadi atau sama dengan Karena ( ) ekuivalen dengan ( ), maka dengan mensubstitusikan nilai pada syarat perlu akan didapat ( ) [ ( )] Volume 2, No.2, Tahun 2016

Optimisasi Fungsi Nonlinier Dua Variabel Bebas dengan... 49 Kondisi tersebut merupakan syarat Kuhn-Tucker untuk permasalahan memaksimumkan fungsi nonlinier dua variabel bebas dengan satu kendala pertidaksamaan. Jika permasalahannya meminimumkan fungsi nonlinier dua variabel bebas dengan satu kendala pertidaksamaan yang memiliki bentuk umum sebagai berikut Minimumkan : ( ) dengan C adalah suatu konstanta. Untuk menyelesaikan masalah meminimumkan tersebut dapat dilakukan cara yang sama dengan masalah memaksimumkan, sehingga akan didapat syarat perlu untuk meminimumkan, yaitu ( ) [ ( ) ] Teorema 1 (Chiang, 1984 : 223) Misalkan terdapat masalah optimisasi pemrograman nonlinier dengan kendala sebagai berikut: dan dengan C adalah suatu konstanta Jika kondisi berikut dipenuhi: 1. Fungsi tujuan ( ) dapat didiferensialkan dan merupakan fungsi cekung. 2. Fungsi kendala ( ) dapat didiferensialkan dan merupakan fungsi cembung. 3. Titik kritis ( ) memenuhi syarat maksimum Kuhn-Tucker. Maka titik kritis ( ) memberikan maksimum global ( ). Teorema 2 (Chiang, 1984 : 224) Misalkan terdapat masalah optimisasi pemrograman nonlinier dengan kendala sebagai berikut: Minimumkan : ( ) dan dengan C adalah suatu konstanta. Jika kondisi berikut dipenuhi: 1. Fungsi tujuan ( ) dapat didiferensialkan dan merupakan fungsi cembung. 2. Fungsi kendala ( ) dapat didiferensialkan dan merupakan fungsi cekung. 3. Titik kritis ( ) memenuhi syarat minimum Kuhn-Tucker. Maka titik-titik kritis ( ) memberikan minimum global ( ). Matematika, Gelombang 2, Tahun Akademik 2015-2016

50 Hilmi Ardiansyah, et al. D. Kesimpulan Dari hasil pembahasan dapat diketahui langkah-langkah atau prosedur untuk menentukan titik optimum pada permasalahan optimisasi fungsi nonlinier dua variabel bebas dengan satu kendala pertidaksamaan menggunakan syarat Kuhn-Tucker. 1. Membentuk fungsi Lagrange. 2. Menentukan syarat Kuhn-Tucker 3. Menentukan titik optimum dengan syarat Kuhn-Tucker. 4. Menghitung nilai fungsi tujuan di titik optimum yang telah didapatkan. 5. Menyelidiki apakah fungsi tujuan dan fungsi kendala dari permasalahan optimisasi memenuhi kondisi kecukupan Kuhn-Tucker. Jika permasalahan optimisasi memenuhi teorema kecukupan Khuhn-Tucker, maka syarat Kuhn-Tucker menjadi syarat cukup dan syarat perlu dalam menentukan nilai optimum dari fungsi nonlinier dua variabel bebas dengan satu kendala pertidaksamaan. Tetapi jika tidak memenuhi teorema kecukupan Khuhn-Tucker, maka syarat Kuhn-Tucker hanya menjadi syarat perlu dalam menentukan nilai optimum dari fungsi nonlinier dua variabel bebas dengan satu kendala pertidaksamaan. E. Saran Untuk penelitian selanjutnya, disarankan fungsi yang akan dioptimumkan tidak dibatasi pada dua variabel bebas dengan satu kendala, tetapi dapat diperluas menjadi n variabel bebas dengan m kendala. Dengan demikian akan lebih banyak permasalahan yang dapat diselesaikan jika variabelnya diperluas menjadi n variabel dengan m kendala. Daftar Pustaka Budhi, Wono S. (2001). Kalkulus Variabel Banyak dan Penggunaannya. Bandung: ITB. Chiang, Alpha C. (1984). Dasar-Dasar Matematika Ekonomi. Terjemahan oleh Susatio Sudigyo dan Nartanto. Jakarta: Erlangga. Chiang, Alpha C. dan Kevin Wainwright. (2005). Dasar-Dasar Matematika Ekonomi. (Edisi ke-4). Terjemahan oleh Susatio Sudigyo dan Nartanto. Jakarta: Erlangga. Luknanto, Djoko. (2000). Pengantar Optimasi Nonlinear. Diktat Kuliah Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada. Purcell, E.J., Varberg, D., dan Rigdon, S.E.. (2004). Kalkulus Jilid 2 (Edisi ke-8). Terjemahan Julian Gressando. Jakarta: Erlangga Stewart, James. (2003). Kalkulus (Edisi ke-5). Terjemahan Destha Pangastiwi. Jakarta: Salemba Teknik Volume 2, No.2, Tahun 2016