Bab IV Simulasi Metode Monte Carlo Mengatasi Masalah dalam Distribusi Data

dokumen-dokumen yang mirip
Bab V MetodeFunctional Statistics Algorithm (FSA) dalam Sintesis Populasi

Bab II. Prinsip Fundamental Simulasi Monte Carlo

Bab VI Perbandingan Model Simulasi menggunakan Metode Monte Carlo dan Metode Functional Statistics Algorithm (FSA)

Pembangkitan Bilangan Acak dengan Memanfaatkan Fenomena Fisis

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu kalkulus memiliki aturan aturan penyelesaian fungsi integral untuk

METODE MONTE CARLO. Pemodelan & Simulasi TM11

Studi dan Implementasi Integrasi Monte Carlo

#12 SIMULASI MONTE CARLO

Model simulasi harus merefleksikan sifat-sifat penting sistem nyata. Untuk menjelaskan proses pemodelan akan digunakan percobaan jarum Buffon.

Simulasi Monte Carlo

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH SIMULASI (KB) KODE / SKS : KK / 3 SKS

Modul 14. PENELITIAN OPERASIONAL I MODEL SIMULASI. Oleh : Eliyani PROGRAM KELAS KARYAWAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

BAB IV SIMULASI MONTE CARLO

Pengembangan Model Simulasi, oleh Hotniar Siringoringo 1

6/15/2015. Simulasi dan Pemodelan. Keuntungan dan Kerugian. Elemen Analisis Simulasi. Formulasi Masalah. dan Simulasi

Analisis Model dan Simulasi. Hanna Lestari, M.Eng

PEMROGRAMAN DAN METODE NUMERIK Semester 2/ 2 sks/ MFF 1024

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat. Sangat cepatnya perkembangan tersebut tidak lepas karena dukungan dari

PREDIKSI LEPASAN RADIONUKLIDA MELALUI "BUFFER MATERIAL" DI TEMPAT PENYIMPANAN LlMBAH DEKAT PERMUKAAN DI PPTN SERPONG MENGGUNAKAN METODE MONTE CARLO

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Probabilitas dan Statistika Distribusi Peluang Kontinyu 1. Adam Hendra Brata

Manajemen Sains. Pengenalan Riset Operasi. Eko Prasetyo Teknik Informatika

POSITRON, Vol. VI, No. 2 (2016), Hal ISSN :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Pendahuluan Metode Numerik

dan c C sehingga c=e K dan d K D sedemikian sehingga d K

BAB 1 PENDAHULUAN. Hampir semua fenomena di dunia ini memiliki beberapa ketidakpastian,

BAB 2 Landasan Teori

PENGANTAR MONTE CARLO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 2 LANDASAN TEORI. Definisi 1 Himpunan semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan disebut ruang sampel dan dinyatakan dengan S.

PEMBANGKIT RANDOM VARIATE

Detail Tugas Besar Mata Kuliah Pemodelan dan Simulasi

Watermarking dengan Metode Dekomposisi Nilai Singular pada Citra Digital

TTG3B3 - Sistem Komunikasi 2 Random Process

Pr { +h =1 = } lim. Suatu fungsi dikatakan h apabila lim =0. Dapat dilihat bahwa besarnya. probabilitas independen dari.

PEMILIHAN KEBIJAKAN SISTEM PENGGANTIAN SPARE PART PADA PERUSAHAAN CONSUMER GOOD DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (b) Variabel independen yang biasanya dinyatakan dengan simbol

BAB I PENDAHULUAN. Tahap-tahap memecahkan masalah dengan metode numeric : 1. Pemodelan 2. Penyederhanaan model 3.

Dasar-dasar Statistika Pemodelan Sistem

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. komoditas, model pergerakan harga komoditas, rantai Markov, simulasi Standard

SIMULASI: Deterministik dan Monte Carlo

III. SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata kuliah : FISIKA KUANTUM Kode : FI 363 SKS : 3 Nama Dosen : Yuyu R.T, Parlindungan S. dan Asep S

BAB III PENJADWALAN KULIAH DI DEPARTEMEN MATEMATIKA DENGAN ALGORITMA MEMETIKA. Penjadwalan kuliah di departemen Matematika UI melibatkan

KEANDALAN STRUKTUR BALOK SEDERHANA DENGAN SIMULASI MONTE CARLO

APLIKASI METODE ENSEMBLE KALMAN FILTER (ENKF) PADA MODEL PENURUNAN PRODUKSI SUMUR PANAS BUMI

Aplikasi Metoda Random Walks untuk Kontrol Gerak Robot Berbasis Citra

Laporan Praktikum Fisika Komputasi 1 (Solusi Penyelesaian Gerak Parabola Menggunakan Program C++)

IMPLEMENTASI MODEL NUMERIK DALAM PEMODELAN

SIMULASI ANTRIAN KLINIK DAN IMPLEMENTASINYA MENGGUNAKAN GPSS

KATA PENGANTAR. FisikaKomputasi i -FST Undana

TINJAUAN PUSTAKA. merupakan nilai peubah bebas ke-p pada merupakan nilai koefisien peubah penjelas merupakan galat acak pengamatan ke-i.

APLIKASI SIMULASI MONTE CARLO PADA PERHITUNGAN MOMEN MAKSIMUM STRUKTUR PORTAL

Minggu XI ANALISIS KOMPONEN UTAMA. Utami, H

BAB 1 PENDAHULUAN. mengikutkan konsep dasar, seperti kapasitas dan kesesuaian. Syarat-syarat yang

SIMULASI Kendalan (Reliability Simulation)*

Tugas Akhir. Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana dari Institut Teknologi Bandung. Oleh. R. Dicky Fardiana

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN MATA AJAR METODE NUMERIK. oleh. Tim Dosen Mata Kuliah Metode Numerik

SILABUS. tentu. Menentukan integral tentu dengan menggunakan sifat-sifat integral. Menyelesaikan masalah

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ESTIMASI VOLATILITY (σ) DARI MODEL AR(p) MENGGUNAKAN METODE MARKOV CHAIN MONTE CARLO (MCMC)

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam instalasi XVMC adalah yang. pertama, instalasi dilakukan pada linux distro Ubuntu versi 7.

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENS. Probability and Random Process. Topik 5. Beberapa jenis Distribusi Variabel Acak. Prima Kristalina April 2015

LANDASAN TEORI. menyatakan hubungan antara variabel respon Y dengan variabel-variabel

BAB III PERANCANGAN SISTEM

4. BILANGAN ACAK dan Pembangkitannya

SIMULASI SISTEM. Himpunan elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.

Dasar-dasar Simulasi

APLIKASI BASIS L 2 LAGUERRE PADA INTERAKSI TOLAK MENOLAK ANTARA ATOM TARGET HIDROGEN DAN POSITRON. Ade S. Dwitama

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

Sampling dengan Simulasi Komputer

ANALISIS FAKTOR DAN KESIMPULAN UNTUK STRUKTUR MATRIKS KOVARIANS

KISI-KISI UN MATEMATIKA SMK 2015/2016

PREDIKSI LUASAN LUMPUR DENGAN TIME SERIES MENGGUNAKAN SIMULATED ANNEALING

PENGEMBANGAN PENGHALUSAN JARING ELEMEN SEGITIGA REGANGAN KONSTAN SECARA ADAPTIF

TENTANG UTS. Penentuan Cadangan, hal. 1

28/09/2012 SAMPLE SPACE, SAMPLE POINTS, EVENTS. ω Ω

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Metode Monte Carlo. II. PENGHASIL ANGKA ACAK (RANDOM NUMBER GENERATOR) A. Penjelasan Singkat Mengenai Ketidakteraturan (Randomness) I.

BAB 2 KONSEP DASAR PENGENAL OBJEK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Noviandhini Puji Gumati, 2013

BAB 2 LANDASAN TEORI. seperti PLTU, PLTN, PLTA, dan lain-lain.

BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENGEMBANGAN AWAL KODE KOMPUTER METODA MONTE CARLO: SIMULASI INTERAKSI NEUTRON PERTAMA PADA GEOMETRI SILINDER. Topan Setiadipura, Anik Purwaningsih *

PERANCANGAN APLIKASI PENGACAKAN CITRA MENGGUNAKAN M-SEQUENCE BERDASARKAN PARAMETER

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada :

BAB II DISTRIBUSI PROBABILITAS

BAB II MODEL Fungsi Model

BAB I PENDAHULUAN. teknologi pengolahan citra (image processing) telah banyak dipakai di berbagai

Triyana Muliawati, S.Si., M.Si.

BAB IV ANALISIS MASALAH

Transkripsi:

24 Bab IV Simulasi Metode Monte Carlo Mengatasi Masalah dalam Distribusi Data IV.1 Mengenal Metode Monte Carlo Distribusi probabilitas digunakan dalam menganalisis sampel data. Sebagaimana kita ketahui, distribusi probabilitas biasanya dilakukan dengan menggunakan integral atau jumlah suatu distribusi probabilitas pada rentang tertentu. Walaupun seharusnya dalam sebuah percobaan sampel data, kita hanya menggunakan sebuah fungsi distribusi probabilitas, tetapi terkadang kita bisa melibatkan kombinasi beberapa fungsi distribusi probabilitas yang berbeda. Sebagai contoh, sebuah percobaan hamburan sederhana untuk menentukan distribusi sudut partikel yang dihamburkan dari proton menuju sasaran tertentu. Besar dan arah vektor momentum partikel, probabilitas partikel yang akan bertumbukan dengan proton, serta hasil vektor momentum partikel yang dihamburkan, semuanya dapat digambarkan dalam distribusi probabilitas. Hasil percobaan akhir didapatkan melalui integrasi multipel pada semua distribusi. Evaluasi secara analitik pada sebuah integral tidak memungkinkan, maka kite harus menggunakan metode numerik. Terdapat sebuah metode yang digunakan dalam mengevaluasi integrasi multipel. Metode yang akan kita gunakan adalah metode Monte Carlo. Metode Monte Carlo adalah salah satu cara yang digunakan orang dalam mengevaluasi integrasi multipel berdasarkan kepada percobaan acak yang berasal dari distribusi kerapatan probabilitas. Dengan menggunakan metode Monte Carlo, kita dapat melakukan pengujian signifikansi statistik terhadap data, dengan perhitungan yang relatif sederhana serta tidak membutuhkan pemahaman yang mendalam dalam analisis statistik dan juga tidak membutuhkan teknik pemrograman yang tinggi. Inti dari metode Monte Carlo adalah metode analisis distribusi data, yang mengikuti fungsi distribusi tertentu dengan menggunakan percobaan acak. Metode Monte Carlo dapat memecahkan masalah rumit saintifik dan matematika dengan sangat mudah dan presisi. Metode Monte Carlo digunakan dalam banyak keperluan, diantaranya : a. Image Processing

25 b. Fisika statistik c. Persamaan linear dengan jumlah yang besar d. Integrasi numeric e. Fisika nuklir IV.2 Mengenal Angka Random Kesuksesan perhitungan menggunakan metode Monte Carlo membutuhkan sejumlah besar angka random. Akan tetapi angka random yang sebenarnya sulit untuk didapatkan. Hal ini dikarenakan, kita tidak dapat memprediksi nilai angka selanjutnya dari nilai sebelumnya. Dalam perhitungan, kita menggunakan angka random yang dihasilkan oleh algoritma computer. Algoritma komputer didesain untuk menghasilkan angka-angka yang tidak saling berhubungan, tetapi terditribusi secara uniform pada rentang tertentu. Angka random yang dihasilkan dari algoritma komputer dinamakan pseudorandom numbers. Metode Monte Carlo menggunakan angka random yang sangat banyak dan cara perhitungan pada program bergantung pada angka-angka yang dipilih dalam setiap eksekusi. Dengan angka random yang sebenarnnya, setiap eksekusi perhitungan Monte Carlo, akan mengikuti jalan yang berbeda dan akan menghasilkan hasil yang berbeda pula. Program akan sangat sulit untuk dieksekusi. Akan tetapi dengan angka pseudorandom, kita dapat mengulang perhitungan dengan barisan bilangan yang sama dan juga dapat mencari masalah yang tersembunyi dalam kode program. Terdapat keuntungan lainnya juga, yaitu ketika kita mempelajari sensitivitas perhitungan variasi parameter yang telah dipilih, dengan pseudorandom kita dapat mengurangi variansi perbedaan antara hasil yang telah dihitung menggunakan dua nilai parameter percobaan dengan menggunakan barisan angka random yang sama. Angka random tersebut independen terhadap parameter. Pseudorandom, yang menghasilkan angka random, berbentuk sebagai suatu program, dapat dijalankan di komputer manapun

26 dengan hasil yang sama, tanpa berkaitan dengan perangkat keras dan bahasa dari komputer yang digunakan. Secara umum, dalam menghasilkan angka random harus memenuhi criteria di bawah ini : a. Distribusi angka haruslah uniform dalam rentang tertentu, dan harus memenuhi tes statistik untuk ke-random-an, yaitu : (i) ketiadaan prediktabilitas (ii) ketiadaan korelasi di antara angka-angka yang berdekatan b. perhitungan harus menghasilkan sejumlah besar angka yang unik sebelum pengulangan siklus c. perhitungan harus sangat cepat IV.3 Metode Transformasi Sebagian besar angka random yang dihasilkan terdistribusi secara uniform antara 0 dan 1. Secara umum, kita membutuhkan angka random yang dihasilkan dari distribusi probabilitas khusus. Kita definisikan sebuah fungsi uniform antara r = 0 dan r = 1, yang berasal dari distribusi kerapatan probabilitas standar. 1 untuk 0 r < 1 p(r)= 0 batas nilai lain Distribusi ini ternomalisasi, maka akan menjadi : 1 p(r)dr = 1 dr = 1-0 p(r) sebagai distribusi uniform Andaikan kita membutuhkan angka random dari distribusi kerapatan probabilitas yang berbeda P(r) yang terdistribusi secara uniform antara x = -1 dan 1, maka distribusinya adalah : P(x) = ½ untuk -1 x < 1 0 batas nilai lain

27 Jika kita memilih angka random r antara 0 dan 1 dari distribusi uniform p(r), sangat jelas bahwa, kita dapat menghitung angka random lainnya x sebagai fungsi r x = f(r) = 2r-1 yang akan terdistribusi secara uniform antara -1 dan 1. ini adalah contoh transformasi linear sederhana. Untuk mendapatkan sample random x dari distribusi P(x), kita mulai dengan angka random r yang didapatkan dari distribusi p(r), dan temukan fungsi f(r). fungsi f(r) memberikan relasi yang dibutuhkan antara x dan r. Kita harus menemukan relasi umum untuk mendapatkan angka random x dari distribusi kerapatan probabilitas P(x) yang berhubungan dengan r, berasal dari distribusi probabilitas uniform p(r). Untuk mencari ҳ, dipilih secara random dari distribusi probabilitas P(x). Kita dapatkan angka random r dari distribusi uniform dan mencari nilai pendekatan ҳ yang memenuhi persamaan integral Prosedur yang dijelaskan di atas adalah metode transformasi, menghasilkan angka random dari distribusi probabilitas. Langkah-langkah metode transformasi dengan integrasi numerik untuk menghasilkan angka random dari distribusi probabilitas khusus adalah sebagai berikut : a. tentukan rentang nilai x. Beberapa fungsi kerapatan probabilitas didefinisikan dalam rentang terbatas. Fungsi yang lain seperti fungsi Gaussian yang rentang nilainya tak terbatas. Untuk perhitungan numeric memungkinkan pendekatan nilai terbatas harus di-set pada rentang variable. b. Normalisasikan fungsi probabilitas. Jika membutuhkan untuk menentukan pendekatan pada rentang variable x, fungsi harus kembali dinormalisasikan untuk meyakinkan bahwa integral adalah kesatuan pada rentang yang baru didefinisikan. Integral normalisasi harus dihitung secara

28 numeric, dengan routine yang sama dengan yang digunakan untuk mencari nilai ҳ c. Carilah nilai random variable r yang berasal dari distribusi uniform p(r). d. Integrasikan fungsi probabilitas P(x) ternormalisasi dari negative tak terhingga sampai nilai x = ҳ, dimana ҳ memenuhi persamaan Metode Monte Carlo biasanya membutuhkan sejumlah besar angka random pada suatu event. Oleh karena itu, interpolasi numerik yang cepat dan routine integrasi menjadi penting. Cara yang cukup efisien untuk mengurangi computing time adalah dengan menset table yang merupakan solusi dalam bagian inisialisasi pada program Monte Carlo. IV.4 Metode Rejeksi Metode Rejeksi adalah metode menghasilkan angka random secara uniform pada permukaan sebuah lingkaran dan membuang semua kecuali yang berada dalam area luas. Keuntungan metode rejeksi dibandingkan dengan metode transformasi adalah lebih sederhana. Integrasi tidak dibutuhkan, hanya fungsi probabilitasnya saja yang harus dihitung. Sedangkan kelemahannya adalah efisiensi yang rendah. Dalam sebuah program Monte Carlo yang rumit hanya fraksi kecil saja yang digunakan pada events, sehingga mendapatkan perhitungan yang lengkap dan berhasil. Terlalu banyak menggunakan angka random, memungkinkan running time yang lama. Untuk mengatasi masalah ini, tempatkanlah pendekatan kemungkinan uji yang tepat ke dalam koordinat random, digunakan untuk memetakan fungsi distribusi ketika menggunakan metode rejeksi. IV.5 Memilih Metode Terbaik Ketika kita mengaplikasikan metode transformasi dan metode rejeksi terhadap suatu fungsi distribusi, metode manakah yang terbaik dalam menghasilkan sample dari fungsi distribusi yang dimaksud. Memilih metode yang mana yang terbaik dalam menghasilkan sample dari fungsi distribusi tertentu bergantung pada kebutuhan dan keadaan masalah yang harus diselesaikan. Untuk presisi yang tinggi, kita harus mengetahui korelasi yang dekat antara titik distribusi uniform yang berdekatan, sehingga angka-angka yang dihasilkan membentuk distribusi tertentu.

29 Jika kita membutuhkan kecepatan yang sangat tinggi, maka metode transformasi menjadi pilihan, dengan perhitungan table integral sebelumnya dan beberapa titik untuk akses cepat kepada tabel. Akan tetapi metode ini membutuhkan penentuan rentang dan resolusi variabel. Selain itu metode ini juga membutuhkan pemrograman tambahan, untuk membuat dan mengakses tabel integral. Dalam hal ini metode rejeksi digunakan karena dapat menghasilkan sampel dengan sangat cepat. Dalam tugas akhir ini, kita akan menggunakan metode Monte Carlo-transformasi untuk membuat model simulasi fungsi Gaussian dua dimensi serta aplikasi terhadap model pendekatan diagram HR.