WEEKLY REPORT 27 Desember 2016

dokumen-dokumen yang mirip
WEEKLY REPORT 06 March 2017

WEEKLY REPORT 19 Desember 2016

DAILY REPORT 31 January 2017

DAILY REPORT 24 November 2016

DAILY REPORT 02 February 2017

DAILY REPORT 29 Desember 2016

DAILY REPORT 09 March 2017

WEEKLY REPORT 13 Desember 2016

DAILY REPORT 09 August 2016

WEEKLY REPORT 05 Desember 2016

DAILY REPORT 14 October 2016

DAILY REPORT 22 November 2016

DAILY REPORT 21 April 2017

DAILY REPORT 23 Aug 2017

DAILY REPORT 22 April 2016

DAILY REPORT 09 November 2016

DAILY REPORT 22 February 2017

WEEKLY REPORT 30 January 2017

DAILY REPORT 23 Januari 2015

WEEKLY REPORT 03 January 2017

DAILY REPORT 09 Desember 2016

DAILY REPORT 12 April 2016

DAILY REPORT 04 January 2017

WEEKLY REPORT 04 May 2015

DAILY REPORT 27 April 2016

WEEKLY REPORT 11 Juli 2016

DAILY REPORT 18 January 2017

Daily Report. 21 March 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

DAILY REPORT 22 September 2015

DAILY REPORT 12 December 2017

DAILY REPORT 15 November 2016

DAILY REPORT 02 January 2014

WEEKLY REPORT 01 Februari 2016

DAILY REPORT 14 February 2014

DAILY REPORT 01 November 2016

DAILY REPORT 22 March 2017

Weekly Report. 09 April 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

DAILY REPORT 25 Mei 2016

WEEKLY REPORT 02 October 2017

DAILY REPORT 01 Desember 2016

DAILY REPORT 22 Desember 2016

DAILY REPORT 31 August 2016

DAILY REPORT 09 February 2017

DAILY REPORT 10 Aug 2017

DAILY REPORT 16 January 2018

DAILY REPORT 09 January 2014

RISET SAHAM HARIAN SAMUEL SEKURITAS INDONESIA. jcii Wei mi S wwei uwei. Senin, 11 Januari Kekhawatiran akan China masih berlanjut.

DAILY REPORT 31 October 2017

DAILY REPORT 01 February 2017

DAILY REPORT 27 September 2016

DAILY REPORT 30 Desember 2016

DAILY REPORT 24 October 2013

DAILY REPORT 24 January 2014

DAILY REPORT 25 January 2017

WEEKLY REPORT 20 February 2017

DAILY REPORT 08 March 2017

DAILY REPORT 28 Agustus 2015

DAILY REPORT 29 November 2013

DAILY REPORT 29 March 2017

WEEKLY REPORT 04 August 2014

DAILY REPORT 11 Maret 2016

WEEKLY REPORT 16 January 2017

DAILY REPORT 21 September 2016

DAILY REPORT 12 January 2018

DAILY REPORT 11 February 2014

DAILY REPORT 25 October 2016

DAILY REPORT 31 October 2013

DAILY REPORT. 09 October 2013

WEEKLY REPORT 16 Februari 2015

DAILY REPORT 07 November 2013

Daily Report. 13 February 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

DAILY REPORT 20 April 2016

DAILY REPORT 05 February 2014

DAILY REPORT 26 January 2017

DAILY REPORT 28 Juli 2017

DAILY REPORT 26 Agustus 2015

DAILY REPORT 17 September 2014

DAILY REPORT 16 November 2016

DAILY REPORT 28 April 2016

WEEKLY REPORT 02 Maret 2015

DAILY REPORT 20 September 2017

WEEKLY REPORT 23 January 2017

Weekly Report. 12 March 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

DAILY REPORT 27 Juli 2017

DAILY REPORT 22 Juli 2016

DAILY REPORT 06 March 2014

DAILY REPORT 25 Februari 2016

DAILY REPORT 27 January 2017

DAILY REPORT 19 March 2014

DAILY REPORT 22 Maret 2016

Daily Report. 15 February 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

DAILY REPORT 06 Sep 2017

DAILY REPORT 05 October 2016

DAILY REPORT 27 Juli 2016

DAILY REPORT 26 August 2016

DAILY REPORT 06 Oktober 2015

DAILY REPORT 08 November 2017

WEEKLY REPORT 18 August 2014

DAILY REPORT 17 September 2015

DAILY REPORT 15 November 2013

Transkripsi:

WEEKLY REPORT 27 Desember 2016 NEWS HEADLINES WIKA tambah modal anak usaha WIKA proyeksikan kontrak 2017 naik 26,3% YoY WTON bentuk anak usaha baru Grup Rajawali jual saham BWPT USD 505,4 juta Anak usaha DSSA peroleh pinjaman dari BMRI ANTM alokasikan capex 2017 Rp2 triliun INCO bangun smelter di Bahadopi dan Pomalaa MEDC akan bangun smelter untuk NNT KRAS perbesar aset dua anak usaha CKRA bangun smelter Rp1,7 triliun Anak usaha TOWR tandatangani pinjaman Rp500 miliar BBCA kembangkan Sakuku BCIC dapat suntikan modal Rp 300 miliar HDFA luncurkan produk baru APLN lego lahan 216 ha NIRO optimis bukukan laba bersih NIRO ekspansi 8 lokasi pada 2017 Belanja modal NIRO diperkirakan Rp 800 miliar BPRT raih pinjaman US$60 juta AKKU optimis raih kinerja positif DPUM optimistis realisasikan pendapatan Rp 900 miliar DPUM targetkan pertumbuhan pendapatan 25-30% pada 2017 JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART Koreksi IHSG yang terjadi dalam pekan lalu mensinyalkan negatif bagi IHSG. Indikator teknikal mengkonfirmasikan trend melemah seperti tercermin pada Stochastics dan MACD. Demikian dengan indikator teknikal lainnya yakni lagging indikator yang tercermin dari indikator MA5 dan MA20 sinyal IHSG masih negatif. JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG 5027.704-15.166 20,694.587 8,899.297 LQ-45 828.746-4.682 5,523.522 3,985.042 MARKET REVIEW Bursa saham Asia melemah pada minggu terakhir pekan ketiga Desember 2016, karena kerugian ekuitas di Cina berlanjut di tengah meningkatnya biaya pinjaman. Koreksi di bursa AS hari sebelumnya, karena apresiasi US dolar dan kekhawatiran atas kebijakan Donald Trump yang berpotensi menghalangi pertumbuhan negara-negara berkembang turut berkontribusi atas koreksi di Asia. Melemahnya bursa AS itu mengabaikan data GDP AS kuartal III 2016 yang naik menjadi 3,5% QoQ dari 3,2% dan di atas perkiraan yang sebesar 3,3%. Sedang bursa Jepang libur. Sementara bursa Eropa tentatif menguat pada Jumat lalu setelah Deutsche Bank AG dan Credit Suisse Group AG sepakat untuk menyelesaikan penyelidikan hipotek AS dan Italia memutuskan untuk melanjutkan bailout bagi perbankannya. Selain itu sejumlah data ekonomi di Eropa membaik. Data consumer confidence Jerman periode Januari 2016 meningkat menjadi 9,9 dari 9,8 pada periode sebelumnya. Sementara consumer confidence Inggris periode Desember 2016 membaik menjadi -7 dari sebelumnya -8. Data GDP 3Q16 Inggris tercatat 0,6% QoQ dari periode sebelumnya 0,5% QoQ tetapi secara tahunan turun menjadi 2,2% YoY dari 2,3% YoY. IHSG ditutup -0,301% ke 5027,704 setelah sempat rebound. Selama sepekan IHSG terkoreksi 3,9%. Nilai tukar rupiah pada Jumat (23/12) melemah hingga ke Rp 13.446/USD. Penguatan US dolar itu karena merespon revisi pertumbuhan PDB AS yang naik menjadi 3,5% dari estimasi 3,2%. Revisi naik peringkat Indonesia oleh Fitch Ratings belum mampu mengapresiasi nilai rupiah. Pemerintah akan melelang Surat Utang Negara (SUN) pada 3 Januari 2017 dengan target indikatif Rp 15 triliun. Hal itu diharapkan bisa menahan koreksi rupiah lebih lanjut. Selain itu Bank Indonesia (BI) meluncurkan settlement mata uang regional pada 23 Desember 2016 guna mendorong perdagangan Asia dan mengurangi ketergantungan pada US dolar. Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV 2016 melambat ke sekitar 4,97% dari pertumbuhan kuartal III 2016 sebesar 5,02%. Sedangkan sepanjang tahun 2016 pertumbuhan ekonomi diperkirakan mencapai 5%. BI memperkirakan inflasi tahun 2016 di bawah 3%, surplus neraca pembayaran melebar di 2016, CAD 2,5%-2,6%. BI menyatakan defisit anggaran sebesar 2,7% dari GDP masih sehat. Sementara itu BI menargetkan infalsi tahun 2017 di kisaran 3%-5%. Meski demikian survei Bloomberg terhadap beberapa perusahaan aset manajemen menunjukkan bahwa India dan Indonesia menjadi negara paling populer bagi investor dan menjadi pilihan investasi di tahun 2017 dibandingkan negara lain di emerging market. Sehingga obligasi, mata uang dan saham di India dan Indonesia menjadi pilihan utama investor global. Hal itu menjadi katalis positif bagi Indonesia ke depan di tengah ketidakpastian global tahun 2017. BI menilai jika laju inflasi tahun 2017 terjaga dan pemerintah melanjutkan deregulasi kebijakan melalui Paket Kebijakan Ekonomi, maka Fitch Ratings bisa menaikkan peringkat Indonesia dari BBB- (layak investasi) menjadi BBB. MARKET VIEW Hanya tersisa empat hari lagi perdagangan saham Bursa Efek Indonesia akan mengakhiri transaksi saham di tahun 2016, diperkirakan IHSG jelang penutupan akhir perdagangan bergerak mixed dengan skenario down to up. Ditengah optimisme perekonomian nasional pada tahun 2017, diharapkan dapat memberikan kepercayaan bagi pelaku pasar dalam menuntaskan perdagangan saham di akhir tahun 2016 ini. Sejumlah kalangan optimis tentang prospek perekonomian nasional pada tahun depan, meski masih dipenuhi tantangan dan ketidakpastian. Perekonomian nasional masih tetap akan tumbuh, pada kisaran 5,3% - 5,6% atau melebihi asumsi yang diproyeksikan pemerintah dalam APBN 2017 sebesar 5,1%. Di sisi lainnya tantang bagi perekonomian nasional, akan dihadapi oleh perlambatan ekonomi global. Pertumbuhan ekonomi global yang melambat antara lain disebabkan harga komoditas yang berfluktuasi dan belum pastinya pemulihan ekonomi di Eropa setelah Inggris keluar dari Uni Eropa atau Brexit. Selain itu, dunia masih menunggu kebijakan Amerika Serikat (AS) setelah Donald Trump terpilih menjadi Presiden dan mulai menjabat pada Januari 2017. Dunia masih menanti apakah Trump benar-benar akan memproteksi perekonomian AS. Tantangan kian bertambah bagi perekonomian Indonesia, yakni perlambatan ekonomi Cina yang merupakan negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia dan sebagi mitra dagang utama Indonesia. Dalam menghadapi tantangan global, para pemangku kebijakan ekonomi Indonesia siap menciptakan pertumbuhan yang inklusif dan berdaya tahan. Konsumsi rumah tangga maupun pemerintah diperkirakan bisa menjadi pendorong utama perekonomian, sebagai dampak dari laju inflasi yang relatif terkendali dan hanya mencapai 4% pada 2017. Selain itu, rendahnya suku bunga acuan yang didukung oleh implementasi 14 jilid paket kebijakan ekonomi dapat mendorong kinerja investasi dan berdampak positif kepada kinerja pertumbuhan ekonomi. Sementara itu, untuk meningkatkan daya saing Indonesia di tengah persaingan global yang makin ketat pemerintah meluncurkan Rencana Aksi Keterbukaan Pemerintah 2016-2017. Dalam Rencana Aksi Keterbukaan Pemerintah 2016-2017 yang telah keempat kalinya disusun, terdapat 50 komitmen terdiri dari 22 komitmen yang akan dilaksanakan oleh 14 kementerian/lembaga serta 28 komitmen yang dijalankan oleh pemerintah daerah. Keterbukaan dalam penyelenggaraan pemerintahan pada hakikatnya berkaitan dengan proses bisnis pemerintah, keseluruhan siklus kerja pemerintahan yang transparan, akuntabel, partisipatif, dan inovatif. Transaksi perdagang saham di Bursa Efek Indonesia yang hanya tinggal berlangsung empat hari, diperkirakan begerak mixed, dengan potensi koreksi pada hari pertama, namun diperkirakan menguat pada hari terakhir di penutupan perdagangan tahun 2016. 1

DAILY NEWS Wijaya Karya (WIKA) akan menambah modal kepada anak usahanya yang bergerak di bidang aspal, PT Wika Bitumen sebesar Rp200 miliar sebagai salah satu rencana pengembangan usaha. Raw material tersebut sebelumnya belum digunakan secara maksimal. Wijaya Karya (WIKA) memproyeksikan perolehan kontrak sebesar Rp 102,937 triliun pada 2017 atau naik 26,3% YoY. Total kontrak tersebut terdiri dari target kontrak baru 2017 sebesar Rp 43,245 triliun dan carry over tahun 2016 sebesar Rp 59,692 triliun. Komposisi perolehan kontrak baru 2017 diproyeksikan berasal dari pemerintah 29,8%, BUMN 30%, dan swasta 40,2%. Tahun 2017, perseroan memproyeksikan target penjualan sebesar Rp 25,747 triliun atau naik 32,81% YoY. Sementara itu, WIKA menganggarkan belanja modal sebesar Rp 12,016 triliun pada 2017. Wijaya Karya Beton (WTON) bekerjasama deng an Wijaya Karya Bangunan Gedung membentuk usaha baru yakni Wijaya Karya Pracetak Gedung. Wijaya Karya Pracetak Gedung akan bergerak di bidang industri beton pracetak gedung dan perumahan berikut pemasangannya. Adapun modal dasar dari perusahaan patungan tersebut adalah sebesar Rp200 miliar, dengan modal dasar ditempatkan senilai Rp50 miliar. Grup Rajawali menandatangani perjanjian jual beli (SPA) dengan Federal Land Development Authority (Felda) Malaysia terkait penjualan 37% saham Eagle High Plantation (BWPT). Nilai transaksinya menjadi sebesar USD 505,4 juta atau turun 25,6% dari rencana semula USD 680 juta. Perseroan melakukan perjanjian dengan anak usaha Felda, yakni FIC Properties Sdn Bhd. Anak usaha Dian Swastatika Sentosa (DSSA), Surya Kalimantan Sejati, menerima fasilitas pinjaman dari Bank Mandiri (BMRI) sebesar Rp343 miliar. Fasilitas pinjaman ini telah ditandatangani pada 21 Desember 2016. Pinjaman tersebut memiliki jangka waktu maksimal 10 tahun dengan tingkat bunga pinjaman 10,25% per tahun. Aneka Tambang (ANT M) menganggarkan belanja modal senilai Rp2 trilun pada tahun depan yang sebagian besar dialokasikan untuk proyek pembanguan pabrik feronikel Haltim (P3FH). Perseroan tengah menggarap proyek P3FH tahap 1 line 1 berkapasitas 13.500 ton nikel dalam feronikel (TNi) per tahun. Vale Indonesia (INCO) tengah mengincar mitra strategis untuk menggarap smelter dengan porsi kepemilikan hingga 70%. Perseroan akan membangun proyek smelter feronikel di Bahadopi, Sulawesi Tengah, dan Pomalaa, Sulawesi Utara. Medco Energi Internasional (MEDC) akan membangun smelter untuk PT Newmont Nusa Tenggara (NNT). Perseroan telah selesai mengakuisisi NNT dan kini bernama PT Amman Mineral Nusa Tenggara. Krakatau Steel (KRAS) berencana memperbesar aset dua anak usahanya, PT Krakatau Daya Listrik (KDL) dan PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC), sebelum melakukan penawaran umum perdana saham kedua anak usaha tersebut. Untuk KIEC, perseroan menginginkan perusahaan tersebut memiliki landbank yang lebih besar pada saat ini. Sementara KDL berencana membangun boiler batu bara 2x80 mega watt (MW) dan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara 1x150 MW. Cakra Mineral (CKRA) membangun dua unit smelter feronikel dan baja dengan menggandeng perusahaan asal China senilai Rp1,7 triliun. Smelter feronikel memiliki nilai US$68 juta dan baja US$58 juta-us$60 juta. Adapaun tujuan perseroan mengembangkan smelter adalah untukl mendorong kinerja yang terus mengalami tekanan. Anak usaha Sarana Menara Nusantara (TOWR), Profesional Telekomunikasi Indonesia, menandatangani perjanjian pinjaman (revolving loan facility agreement/rlfa) sebesar Rp500 miliar dengan Bank Central Asia (BBCA). Pinjaman ini terdiri dari fasilitas A yang berupa fasilitas Time Loan Revolving dan fasilitas B yang berupa uncommitted money market line. Bank Central Asia (BBCA) tengah gencar mengembangkan produk uang elektronik berbasis servernya Sakuku. Tahun depan perseroan menargetkan pengguna Sakuku bertambah menjadi lebih dari 300.000 user. Hingga November 2016, jumlah pengguna Sakuku tercatat sekitar 159.000. Bank JTrust Indonesia (BCIC) akan memperoleh tambahan modal dari pemegang saham. Potensi suntikan modal kepada perseroan dapat mencapai sekitar Rp 300 miliar. Radana Bhaskara Finance (HDFA) meluncurkan produk terbaru berupa proyek pembiayaan bagi nasabah korporasi dalam rangka memperluas ekspansi pasar dan menambah pilihan produk bagi konsumen. Produk ini merupakan salah satu unit bisnis baru perseroan yang memfokuskan diri pada pembiayaan investasi dan modal kerja. Agung Podomoro Land (APLN) menjual lahan seluas 216,28 ha di Karawang. Dana hasil penjualan lahan akan digunakan untuk belanja modal tahun depan. Perseroan telah menandatangani perjanjian pengikatan jual beli atau PPJB dengan calon pembeli dan diharapkan transaksi dapat berlangsung pada 2017. Selain menjual lahan, APLN juga menargetkan penyelesaian transaksi penjualan dua aset hotel ke manajer dana investasi real estate (DIRE). Nirvana Development (NIRO) memproyeksi dapat meraih laba bersih pada akhir 2017 setelah dalam dua tahun terakhir menderita rugi. Perseroan memperkirakan beban depresiasi tidak akan lagi menggerus pendapatan secara signifikan. Perseroan hingga tahun berjalan telah menurukan biaya operasional di 13 mal yang sebesar 15%-20%. Nirvana Development (NIRO) akan membidik delapan lokasi strategis sebagai rencana ekspansi tahun depan. Ekspansi ini akan menargetkan kota-kota lapisan kedua dan ketiga. Hingga saat ini, perseroan sedang menjajaki kemungkinan akuisisi mal dan pembelian lahan. NIRO menyiapkan dana sekitar Rp 150 miliar untuk pembangunan satu pusat perbelanjaan. Nirvana Development (NIRO) memproyeksi kebutuhan belanja modal tahun depan mencapai Rp 500 miliar hingga Rp 800 miliar. Belanja modal akan digunakan untuk menambah mal baru, baik pembangunan baru maupun akuisisi. Perseroan juga membuka opsi joint venture dengan perusahaan lain untuk membangun mal. Barito Pacific (BRPT) mendapatkan fasilitas kredit dari Bangkok Bank Public company Limited senilai US$60 juta atau setara Rp808 miliar. Adapun penandatanganan perjanjian kredit telah dilakukan pada 20 Desember 2016. Pinjaman tersebut harus dilunasi dalam waktu tiga tahun setelah penarikan. Pinjaman itu dijamin dengan 390 juta saham yang dimiliki BRPT pada Chandra Asri Petrochemical (TPIA) serta gadai atas rekening debt service 2

DAILY NEWS reserve account dan rekening pengumpulan dividen atas nama BRPT, serta jaminan perusahaan yang diberikan oleh entitas anak seperti Griya Idola dan Marigold Resources Pte, Ltd. Anugerah Kagum Karya Utama (AKKU) optimis akan membukukan laba dan peningkatan pendapatan pada Desember 2016. Hal tersebut karena adanya kontribusi dari anak usaha yang baru diakuisisi yakni Kagum Maha Karya Jaya (KMKJ) yang bergerak di bidang usaha properti. Dua Putra Utama (DPUM) optimistis mampu untuk merealisasikan pendapatan senilai Rp 900 miliar hingga akhir tahun ini, dibandingkan dengan perolehan tahun lalu sebesar Rp 732,1 miliar. Laba bersih diproyeksikan berkisar Rp 85-90 miliar. Peningkatan kemampuan produksi menjadi sekitar 30 ton per hari, dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 15 ton per hari menjadi faktor penguat pertumbuhan kinerja keuangan tersebut. Peningkatan produksi didukung mulai dioperasikannya penambahan cold storage dan fasilitas produksi. Dua Putra Utama (DPUM) menargetkan pertumbuhan pendapatan tahun 2017 berkisar 25-30%, sedangkan laba bersih diharapkan naik berkisar 15-20%. Perseroan akan terus menjajaki negara tujuan ekspor baru sehingga kontribusi penjualan ekspor meningkat 30-40% terhadap total pendapatan. 3

MARKET DATA COMMODITIES DUAL LISTING Description (USD) Change Description (USD) (IDR) Change (IDR) Crude Oil (US$)/Barrel 53.23 0.21 TLKM (US) 28 9,340-44 Natural Gas (US$)/mmBtu 3.76 0.10 ANTM (GR) 0.04 632 28 Gold (US$)/Ounce 1133.63-1.20 Nickel (US$)/MT 10410.00-320.00 Tin (US$)/MT 210 160.00 Coal (NEWC) (US$)/MT* 86.60 24.20 Coal (RB) (US$)/MT* 83.10 19.74 CPO (ROTH) (US$)/MT 703.75-6.25 CPO (MYR)/MT 3228.50 1.50 Rubber (MYR/Kg) 954.50 1.00 Pulp (BHKP) (US$)/per ton 652.80-0.74 *weekly GLOBAL INDICES VALUATION Country Indices Change PER (X) PBV (X) Market Cap %Day %YTD 2016E 2017F 2016E 2017F (USD Bn) USA DOW JONES INDUS. 19933.81 0.07 14.40 18.25 16.34 3.36 3.16 5,728.4 USA NASDAQ COMPOSITE 5462.69 0.28 9.09 22.71 19.63 3.54 2.86 8,516.8 ENGLAND FTSE 100 INDEX 7068.17 0.06 13.23 16.82 14.32 1.78 1.74 1,824.3 CHINA SHANGHAI SE A SH 3269.44 0.40-11.74 14.88 13.11 1.52 1.40 4,089.2 CHINA SHENZHEN SE A SH 2069.68 0.37-14.32 30.34 23.22 3.12 2.82 3,197.6 HONG KONG HANG SENG INDEX 21574.76-0.28-1.55 11.90 10.84 1.11 1.04 1,754.1 INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5027.70-0.30 9.46 16.48 13.76 2.23 2.03 406.5 JAPAN NIKKEI 225 19396.64-0.16 1.91 19.59 17.70 1.73 1.63 2,947.4 MALAYSIA KLCI 1617.15-0.37-4.45 16.14 14.99 1.60 1.52 219.2 SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 2871.05-0.38-0.41 13.83 13.15 1.10 1.05 316.9 FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change USD/IDR 13,434.50-17.50 1000 IDR/ USD 0.07 0.0001 EUR/IDR 14,042.41 2.92 EUR / USD 1.05-0.0003 JPY/IDR 114.63-0.13 JPY / USD 0.01 0.0000 SGD/IDR 9,284.64 4.26 SGD / USD 0.69 0.0002 AUD/IDR 9,647.25 15.80 AUD / USD 0.72-0.0011 GBP/IDR 16,487.09-6.22 GBP / USD 1.23-0.0010 CNY/IDR 1,933.33 0.00 CNY / USD 0.14-0.0001 MYR/IDR 3,002.63-3.91 MYR / USD 0.22 0.0001 KRW/IDR 11.18 0.00 100 KRW / USD 0.08 0.0001 CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE Description Country Rate (%) Description Country Rate (%) FED Rate (%) US 0.75 JIBOR (IDR) Indonesia 7.75 BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.75 LIBOR (GBP) England 0.26 ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17 BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.03 BOE Rate (%) England 0.25 Z TIBOR (YEN) Japan 0.03 PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 3.27 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSIT Description November-16 October-16 Description Rate (%) Inflation YTD % 2.59 2.11 1M 6.16 Inflation YOY % 3.58 3.31 3M 6.44 Inflation MOM % 0.47 0.14 6M 6.28 Foreign Reserve (USD) 111.47 Bn 115.04 Bn 12M 6.26163 GDP (IDR Bn) 3,216,799.00 3,084,775.50 4

MARKET DATA BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date Agenda Expectation 28 Dec US Pending Home Sales MoM Naik menjadi 0.5% dari 0.1% 28 Dec US Pending Home Sales YoY -- 29 Dec US Advance Goods Trade Balance Naik menjadi -$61.9Bn dari -$62.0 Bn 29 Dec US Wholesale Inventories MoM Naik menjadi 0.1% dari -0.4% 29 Dec US Retail Inventories MoM -- 29 Dec US Initial Jobless Claims -- 29 Dec US Continuing Claims -- 03 Dec Indonesia CPI YoY -- 03 Dec US Construction Spending MoM Tetap 0.5% Ket: (*) US Time (^) Tentative LEADING MOVERS LAGGING MOVERS Stock Change (%) Index pt Stock Change (%) Index pt SCMA IJ 2760 7.81 2.70 ASII IJ 7325-2.66-7.48 NISP IJ 2390 8.64 1.99 TLKM IJ 3690-1.60-5.59 BJBR IJ 3170 6.38 1.69 ICBP IJ 7550-2.89-2.42 NIKL IJ 2470 24.75 1.14 BBCA IJ 14450-0.69-2.26 HMSP IJ 3640 0.28 1.08 MIKA IJ 2420-4.72-1.61 AMRT IJ 570 4.59 0.96 BSDE IJ 1600-3.61-1.07 PGAS IJ 2520 1.61 0.90 GGRM IJ 60300-0.90-0.98 IIKP IJ 3010 8.66 0.75 BBNI IJ 5250-0.94-0.85 BWPT IJ 298 8.76 0.70 PTBA IJ 11800-3.08-0.80 SMGR IJ 9050 1.40 0.69 ADRO IJ 1655-1.49-0.74 UPCOMING IPO'S Company PT Forza Land Indonesia PT Anugerah Berkah Mandiri PT Buyung Poetra Sembada Business IPO Issued (IDR) Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter Property & Real 300-350 312.50 TBA TBA Sinarmas Sekuritas Estate Property & Real 800-1250 3,333.33 TBA TBA RHB Securities, Mandiri, CIMB Estate Securities Consumer 420-500 710.00 TBA TBA Bahana Securities 5

CORPORATE INFO DIVIDEND Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment ADRO $0.0019 Cash Dividend 28 Dec 16 29 Dec 16 03 Jan 16 13 Jan 16 CMNP 9 : 2 Stock Dividend 10 Jan 16 11 Jan 16 13 Jan 16 16 Jan 16 CORPORATE ACTIONS Stock Action Ratio EXC. (IDR) CUM Date EX Date Trading Period CENT Rights Issue 1:2 0 29 Dec 16 30 Dec 16 05 Jan 11 Jan 17 SKBM Rights Issue 20:49 550.00 04 Jan 16 05 Jan 16 11 Jan 17 Jan 17 BINA Rights Issue 1000:1075 240.00 20 Jan 16 23 Jan 16 27 Jan 02 Feb 17 BULL Rights Issue 1:1 0 06 Feb 17 07 Feb 17 13 Feb 21 Feb 17 PSKT Rights Issue 5:3 0 09 Feb 17 10 Feb 17 16 Feb 22 Feb 17 RIMO Rights Issue 5:597 101.00 TBA TBA TBA GREN Rights Issue 1:20 550.00 TBA TBA TBA KICI Stock Split 1:2 -- TBA TBA TBA UNSP Reverse Stock 10:1 -- TBA TBA TBA GENERAL MEETING Emiten AGM/EGM Date Agenda CTRP RUPSLB 27-Dec-16 CTRS RUPSLB 27-Dec-16 CTRA RUPSLB 27-Dec-16 TMPI RUPSLB 28-Dec-16 INVS RUPST 31-Dec-16 POOL RUPSLB 09-Jan-17 MAYA RUPSLB 13-Jan-17 MYRX RUPSLB 13-Jan-17 SMDM RUPST 16-Jan-17 KOIN RUPSLB 18-Jan-17 AKKU RUPSLB 20-Jan-17 CTTH RUPSLB 20-Jan-17 BCIP RUPSLB 23-Jan-17 6

TECHNICAL ANALYSIS 27 27 December December 2016 2016 PGAS S1 2460 R1 2580 Trend Grafik Major Down Minor Down S2 2340 R2 2700 PGAS BroadeningWedge 3,600 2520 MACD line dan signal line indikasi negatif Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band 3,200 3,004 3,004 2,940 2,730 2,800 2,710.5 2,665 2,582 2,520 2,400 2,520 2,520 2,356.31 2,000 Trading range Rp 2460-Rp 2580 Entry Rp 2520, take Profit Rp 2580 Stochastics 11.10 Positif MACD 10.07 Negatif True Strength Index (TSI) -70.53 Positif Bollinger Band (Mid) 2711 Negatif MA5 2582 Negatif PGAS - Stochastic %D(6,3,3)= 4.17, Stochastic %K = 5.88,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 PGAS - MACD(5,3) = 41.46, Signal()= 42.06 PGAS - TSI(3,5,3) = -70.53,Volume()= 26,056,200.00 Created PGASwith - William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting -87.50, and technical Volume()= analysis 26,056,200.00 software. http://www.amibroker.com 1,600 1,505.71 1,505.71 80 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 20 5.88235 5.88235 42.0622 4.17272 4.17272-120.0 - -80.0-60.0-40.0-20.0 20.0 40.0 60.0 80.0 41.4555 20.0 40.0 60.0 80.0 26,056,20 0.00000-60.0-40.0-20.0 26,056,20-64.1033-87.5-70.5284 UNTR S1 19200 R1 20125 Trend Grafik Major Up Minor Down S2 18275 R2 21050 19675 UNTRUpward Sloping Channel 24,335.7 24,335.7 24,000 23,751.7 23,075 22,000 22,000 21,852.5 MACD line dan signal line indikasi negatif Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band 21,000 20,635 20,000 20,635 20,230 19,675 19,675 18,000 19,675 16,000 Trading range Rp 19200-Rp 20125 Entry Rp 19675, take Profit Rp 20125 Stochastics 7.78 Positif MACD -402.77 Negatif True Strength Index (TSI) -80.80 Positif Bollinger Band (Mid) 21853 Negatif MA5 20230 Negatif UNTR-Stochastic %D(6,3,3)= 4.47, Stochastic %K = 7.54,OverboughtLevel= 80.00,Oversold Level= 20.00 UNTR-MACD(5,3) = 375.56, Signal()= 384.70 UNTR-TSI(3,5,3) = -80.80,Volume()= 4,281,600.00 Created UNTR-William's% with AmiBroker - advanced R(14)= charting -90.00, and Volume()= technical analysis 4,281,600.00 software. http://www.amibroker.com 14,000 80 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 20 7.54486 7.54486 384.697 4.46574 375.564 4.46574-300 -200-100 100 200 300 400 0 20.0 40.0 60.0 80.0 4,281,600-80.0-60.0-40.0-20.0 0.00000 4,281,600-75.4167-90 -80.8023

TECHNICAL ANALYSIS 27 27 December December 2016 2016 BJBR S1 3010 R1 3280 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 2740 R2 3550 3170 MACD line dan signal line indikasi negatif Candle chart indikasi sinyal positif RSI mendekati area overbought Harga berada dalam area upper band BJBR Upward Sloping Channel 3,791.25 3,791.25 3,600 3,510 3,170 3,170 3,170 3,000 3,038 2,962.86 2,962.86 2,842.5 2,400 2,288.25 2,140 1,800 1,728.33 Trading range Rp 3010-Rp 3280 Entry Rp 3170, take Profit Rp 3280 Stochastics 78.53 Positif MACD 131.85 Negatif True Strength Index (TSI) 65.82 Positif Bollinger Band (Mid) 2288 Positif MA5 3038 Positif 80 64.452 BJBR -Stochastic %D(6,3,3)= 64.45, Stochastic %K = 63.48,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 64.452 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 63.4779 63.4779 BJBR -MACD(5,3) = -81.06,Signal()= -86.79 20 50.0-81.0589-200.0-150.0 - -50.0 0.0-86.7888 51,162,80 BJBR -TSI(3,5,3) = 65.82, Volume()= 51,162,800.00 65.8232 20.0 40.0 60.0 80.0 63.1049 51,162,80-60.0-40.0-20.0 0.00000 BJBR - William's% R(14)= -18.58, Volume()= 51,162,800.00-18.5792 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com 1,200 BWPT S1 284 R1 304 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 264 R2 324 298 MACD line dan signal line indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area upper band BWPT BroadeningWedge 306 306 298 298 300.0 298 277.2 265 250.0 233.9 218 211.654 200.0 204 197.4 197.4 150.0 Trading range Rp 284-Rp 324 Entry Rp 298, take Profit Rp 324 Stochastics 83.60 Positif MACD 8.99 Positif True Strength Index (TSI) 65.13 Positif Bollinger Band (Mid) 234 Positif MA5 277.2 Positif 83.358 83.358 80 BWPT - Stochastic %D(6,3,3)= 77.07, Stochastic %K = 83.36,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 77.0691 77.0691 20 BWPT - MACD(5,3) = -7.89,Signal()= -6.77-8.0-6.0-4.0-2.0 2.0 4.0 475,851,584-6.77323 0.0-7.89293 65.1342 BWPT - TSI(3,5,3) = 65.13, Volume()= 475,851,584.00 20.0 40.0 60.0 80.0-80.0-60.0-40.0-20.0 0.00000 0.00000 Created BWPTwith - William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting 0.00,Volume()= and technical analysis 475,851,584.00 software. http://www.amibroker.com

TECHNICAL ANALYSIS 27 27 December December 2016 2016 SCMA S1 2640 R1 2820 Trend Grafik Major Down Minor Up S2 2460 R2 3000 2760 SCMA Downward SlopingChannel 3,600 3,200 MACD line dan signal line indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral 2,760 2,760 2,760 2,800 2,600 2,574 2,570 2,521 2,400 2,460 Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 2640-Rp 2820 Entry Rp 2760, take Profit Rp 2820 Stochastics 47.51 Positif MACD 23.26 Positif True Strength Index (TSI) 43.40 Positif Bollinger Band (Mid) 2521 Positif MA5 2574 Positif SCMA - Stochastic %D(6,3,3)= 41.85, Stochastic %K = 61.40,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 SCMA - MACD(5,3) = -37.96,Signal()= -18.98 SCMA - TSI(3,5,3) = 43.40, Volume()= 27,486,500.00 Created SCMAwith - William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting 0.00,Volume()= and technical analysis 27,486,500.00 software. http://www.amibroker.com 2,174.87 2,000 1,910 1,910 1,600 1,480 1,480 61.4035 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 61.4035 41.8519 41.8519 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0-18.9845-40.0-30.0-20.0-10.0 27,486,50-37.964 43.4026 20.0 40.0 60.0 22.3488-60.0-40.0-20.0 27,486,50 0.00000 0.00000 NIKL S1 2120 R1 2650 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 1585 R2 3180 2470 MACD line dan signal line indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif NIKL BroadeningWedge 2,524 2,524 2,480 2,470 2,470 2,470 2,400 2,231.25 2,208 2,000 1,938.5 1,822.5 1,822.5 1,600 1,795 RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 2120-Rp 2650 Entry Rp 2470, take Profit Rp 2650 Stochastics 76.77 Positif MACD 96.02 Positif True Strength Index (TSI) 18.23 Positif Bollinger Band (Mid) 1673 Positif MA5 2059 Positif NIKL - Stochastic %D(6,3,3)= 51.56, Stochastic %K = 48.93,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 NIKL - MACD(5,3) = -44.74,Signal()= -19.70 NIKL - TSI(3,5,3) = 18.23, Volume()= 30,626,300.00 Created NIKL with - William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting -1.33, and Volume()= technical analysis 30,626,300.00 software. http://www.amibroker.com 1,200 1,030.03 800 400 80 51.5609 60.0 80.0 51.5609 20.0 40.0 48.9346 48.9346 0.0-120.0 - -80.0-60.0-40.0-20.0 20.0 40.0-19.6998-44.7355 30,626,300-80.0-60.0-40.0-20.0 20.0 40.0 60.0 80.0 23.7619 18.2309 30,626,300 0.00000-1.33333

27 TRADING December 2016 VIEW THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec 05-12-16 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture AALI Trading Sell 16300 16300 16100 15650 16100 16550 17000 Negatif Negatif Negatif 17950 14900 LSIP Trading Sell 1665 1665 1650 1620 1650 1680 1710 Negatif Negatif Negatif 1905 1410 SGRO Trading Buy 1900 1900 1905 1885 1895 1905 1915 Positif Positif Positif 2000 1800 Mining PTBA Trading Sell 11800 11800 11625 11200 11625 12050 12475 Negatif Negatif Negatif 13775 11000 ADRO Trading Sell 1655 1655 1640 1590 1640 1690 1740 Negatif Negatif Negatif 1770 1465 MEDC Trading Sell 1230 1230 1215 1170 1215 1260 1305 Negatif Negatif Negatif 1475 1220 INCO Trading Sell 2720 2720 2690 2620 2690 2760 2830 Negatif Positif Negatif 3630 2680 ANTM Trading Sell 855 855 845 820 845 870 895 Positif Negatif Negatif 1005 850 TINS Trading Sell 1090 1090 1070 1010 1070 1130 1190 Negatif Positif Negatif 1360 985 Basic Industry and Chemicals WTON Trading Sell 820 820 815 800 815 830 845 Negatif Negatif Negatif 895 795 SMGR Trading Buy 9050 9050 9150 8750 8950 9150 9350 Negatif Positif Positif 9400 8050 INTP Trading Sell 14800 14800 14675 14450 14675 14900 15125 Negatif Positif Negatif 16800 14275 SMCB Trading Sell 885 885 870 840 870 900 930 Negatif Positif Negatif 1005 865 Miscellaneous Industry ASII Trading Sell 7325 7325 7250 7000 7250 7500 7750 Negatif Negatif Negatif 8350 7300 GJTL Trading Sell 1010 1010 975 905 975 1045 1115 Negatif Negatif Negatif 1260 950 Consumer Goods Industry INDF Trading Sell 7275 7275 7175 6975 7175 7375 7575 Negatif Positif Negatif 8350 7200 GGRM Trading Sell 60300 60300 59775 58475 59775 61075 62375 Negatif Positif Negatif 68150 60725 UNVR Trading Sell 37875 37875 37775 37550 37775 38000 38225 Negatif Positif Negatif 44500 37950 KLBF Trading Sell 1440 1440 1425 1395 1425 1455 1485 Negatif Positif Negatif 1715 1385 Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Sell 1600 1600 1550 1450 1550 1650 1750 Negatif Positif Negatif 2160 1650 PTPP Trading Sell 3540 3540 3490 3360 3490 3620 3750 Negatif Negatif Negatif 4049 3590 WIKA Trading Sell 2290 2290 2260 2180 2260 2340 2420 Negatif Negatif Negatif 2660 2290 ADHI Trading Sell 1980 1980 1960 1905 1960 2020 2070 Negatif Negatif Negatif 2280 1830 WSKT Trading Sell 2300 2300 2270 2190 2270 2350 2430 Negatif Positif Negatif 2610 2120 Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Buy 2520 2520 2580 2340 2460 2580 2700 Negatif Positif Negatif 2940 2200 JSMR Trading Sell 4170 4170 4100 3960 4100 4240 4380 Negatif Positif Negatif 4739 3900 ISAT Trading Buy 6275 6275 6300 6100 6200 6300 6400 Positif Positif Positif 6500 6000 TLKM Trading Sell 3690 3690 3640 3520 3640 3760 3880 Negatif Negatif Negatif 4220 3640 Finance BMRI Trading Sell 10775 10775 10675 10450 10675 10900 11125 Negatif Positif Negatif 11625 10025 BBRI Trading Sell 10875 10875 10750 10500 10750 11000 11250 Negatif Positif Negatif 12825 10425 BBNI Trading Sell 5250 5250 5175 5000 5175 5350 5525 Negatif Negatif Negatif 5650 4810 BBCA Trading Sell 14450 14450 14275 13950 14275 14600 14925 Negatif Negatif Negatif 15425 13950 BBTN Trading Sell 1630 1630 1610 1565 1610 1655 1700 Negatif Positif Negatif 1910 1590 Trade, Services and Investment UNTR Trading Buy 19675 19675 20125 18275 19200 20125 21050 Negatif Positif Negatif 23975 19200 MPPA Trading Sell 1365 1365 1335 1285 1335 1385 1435 Negatif Positif Negatif 1785 1320