Dua cara melakukan proyeksi risiko : 1. Probabilitas di mana risiko adalah nyata 2. Konsekuensi masalah yang berhubungan dengan risiko

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Kritikan Terhadap Varians Sebagai Alat Ukur

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

III PEMBAHASAN. merupakan cash flow pada periode i, dan C. berturut-turut menyatakan nilai rata-rata dari V. dan

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. menghimpun dana dari pihak yang kelebihan dana (surplus spending unit) kemudian

BAB 2 LANDASAN TEORI

Didownload dari ririez.blog.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB 2 LANDASAN TEORI. diteliti. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populasi disebut ukuran populasi,

UKURAN S A S MPE P L P of o. D r D. r H. H Al A ma m s a d s i d Sy S a y h a z h a, SE S. E, M P E ai a l i : l as a y s a y h a

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

ε adalah error random yang diasumsikan independen, m X ) adalah fungsi

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel

BAB I PENDAHULUAN. Semakin tinggi penerimaan Pajak di Indonesia, semakin tinggi pula kualitas

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy

BABY. S!MPULAN DA:"i SARAN. Rumah sakit adalah bentuk organisasi pengelolaan jasa pelayanan

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

REGRESI DAN KORELASI LINEAR SEDERHANA. Regresi Linear

BAB II TEORI ALIRAN DAYA

2.1 Sistem Makroskopik dan Sistem Mikroskopik Fisika statistik berangkat dari pengamatan sebuah sistem mikroskopik, yakni sistem yang sangat kecil

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan matematika tidak hanya dalam tataran teoritis tetapi juga pada

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

RANGKAIAN SERI. 1. Pendahuluan

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam sektor energi wajib dilaksanakan secara sebaik-baiknya. Jika

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat

Bab III Analisis Rantai Markov

Pendeteksian Data Pencilan dan Pengamatan Berpengaruh pada Beberapa Kasus Data Menggunakan Metode Diagnostik

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan November 2011 dan direncanakan selesai pada bulan Mei 2012.

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dalam diri sendiri ataupun yang ditimbulkan dari luar. karyawan. Masalah stress kerja di dalam organisasi menjadi gejala yang

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian merupakan suatu cara yang digunakan oleh peneliti

P n e j n a j d a u d a u l a a l n a n O pt p im i a m l a l P e P m e b m a b n a g n k g i k t Oleh Z r u iman

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbasis masalah ini

III. METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Kupedes Terhadap Performance

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

Tinjauan Algoritma Genetika Pada Permasalahan Himpunan Hitting Minimal

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

PERTEMUAN I PENGENALAN STATISTIKA TUJUAN PRAKTIKUM

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini

BAB VB PERSEPTRON & CONTOH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemodelan persamaan struktural atau Structural Equation Modeling

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Definisi Game Theory

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di dalam matematika mulai dari SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

IV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity

METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 Tahun Pelajaran

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN

IV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam situs BAPEPAM dan berjumlah dua puluh delapan reksadana yang berasal dari dua

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Prosedur Penyelesaian Masalah Program Linier Parametrik Prosedur Penyelesaian untuk perubahan kontinu parameter c

BAB III METODE PENELITIAAN. Jenis penelitiaan ini adalah penelitian kuantitatif, karena data yang diperoleh

lingkungan Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung dalam pelaksanaan otonomi daerah belum dapat dilaksanakan secara optimal, antara

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dalam upayanya memperoleh pendapatan akan melakukan

BAB III METODE PENELITIAN

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 5. No. 3, , Desember 2002, ISSN :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada materi Geometri dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MANUAL PROSEDUR PENGELOLAAN FUNGSIONAL DAN OPERASIONAL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

BAB 2 LANDASAN TEORI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI MAHASISWA FSM UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMASTER PERTAMA DENGAN MOTODE REGRESI LOGISTIK BINER

Transkripsi:

PROYEKSI RISIKO / PERKIRAAN RISIKO Dua cara melakukan proyeks rsko : 1. Probabltas d mana rsko adalah nyata 2. Konsekuens masalah yang berhubungan dengan rsko Perencanaan proyek bersama dengan manajer & staf teknk melakukan 4 aktftas proyeks rsko : 1. Membangun suatu skala yang mereflekskan kemungknan rsko yang drasakan 2. Menggambar konsekuens rsko 3. Memperkrakan pengaruh rsko pada proyek dan produk 4. Memcatat keseluruhan akuras proyeks proyek rsko sehngga akan tdak ada kesalahpahaman MENGEMBANGKAN TABEL RISIKO Tabel rsko member manajer proyek sebuah teknk sederhana bag proyeks rsko. Tabel 6.2 Contoh Tabel Rsko Rsko Kategor Prob Pengaruh RMMM Estmas ukuran rendah secara sgnfkan PS 60% 2 Jumlah pemaka lebh PS 30% 3 besar dar yg dharapkan Pemakaan ulang lebh PS 70% 2 rendah dr yg dharapkan Pemakaan akhr menolak BU 40% 3 Deadlne pengrman BU 50 % 2 dperketat Pendanaan dhapuskan CU 40% 1 Pelanggan akan merubah PS 80% 2 kebutuhan Teknolog tdk memenuh TE 30% 1 harapan Kurangnya pelathan pada DE 80% 3 prant Staf tdk berpengalaman ST 30% 2 Turnover staf tngg ST 60% 2 Hal : 1

KATOGORI RISIKO : PS : Ukuran produk BU : Bsns CU : Proses TE : Teknolog DE : Lngkungan Pengembangan ST : Ukuran Staf & Pengalaman NILAI PENGARUH 1 : Katastropk 3 : Marjnal 2 : Krts 4 : Dapat dabakan Caranya : 1. Daftarkan semua rsko 2. Masng-masng rsko dkatogorkan 3. Probabltas masng-masng rsko dapat dperkrakan oleh anggota tm secara ndvdual 4. Pengaruh masng-masng rsko dperkrakan dengan menggunkan karekterstk yg ada d gambar 6.1 5. Katergor untuk masng-masng dar keempat komponen rsko knerja, dukungan, baya, dan jadwal drata-rata untuk menentukan nla keseluruhan 6. Urutkan probabltas tngg dan pengaruh tngg dmasukkan ke urutan pertama. MENILAI PENGARUH RISIKO Tga factor yg mempengaruh konsekuens jka suatu rsko benarbenar terjad : 1. Sfatnya ; rsko yang menunjukkan masalah yg muncul bla a terjad 2. Ruang lngkupnya; menggabungkan kepelkannya (seberapa serusnya masalah n? ) dengan keseluruhan dstrbus ( berapa banyak proyek yg akan dpengaruh atau berapa banyak pelanggan terganggu? ) 3. Tmngnya; mempertmbangkan kapan dan untuk berapa lama pengaruh tu drasakan. Seorang manajer proyek mungkn mengngnkan berta buruk terjad segera mungkn tetap dalam beberapa kasus penundaan lebh lama akan lebh bak. Hal : 2

Langkah-langkah yg drekomendaskan untuk menentukan konsekuens keseluhan dar suatu resko : 1. Tentukan probabltas rata-rata dar nla kejadan untuk masng-masng komponen rsko 2. Dengan mengunkan tabel 6.2, tentukan pengaruh untuk masngmasng komponen berdasarkan kretera yg dperlhatkan 3. Lengkap tabel rsko dan analss haslnya sepert djelaskan sebelumnya d bab 6 n. Tm proyek harus melhat tabel rsko pada nterval yg reguler mengevaluas lag masng-masng rsko untuk menentukan kapan keadaan baru menyebabkan probabltas dan pengaruh berubah. Akbatnya dperlukan penambahan rsko baru ke tabel, menggant rsko yg tdak relevan dan mengubah pemossan relatf dar rsko lannya. PENILAIN RISIKO Dalam proses manajemen rsko, maka telah membangun serangkaan ttk trpel yg berbentuk : [ r, l, x ] r adalah rsko, l adalah kemungknan (probabltas) dan x adah pengaruh dar rsko tersebut. Selama penlaan rsko harus menguj akuras estmas yg dbuat selama proyeks rsko dan memprortaskan rsko yg telah dungkap dan cara mengontrol serta mencegah rsko yg mungkn terjad. Tngkat referen rsko harus dtentukan sehngga bermanfaat. Sebagan besar proyek PL, komponen resko yatu knerja, baya, dukungan dan jadwal mencermnkan tngkat referen rsko. Tngkat referen rsko adalah tngkat degradas knerja, penngkatan baya, kesultan dukungan, dan melesatnya jadwal yang menyebabkan proyek dtermnas. Jka kombnas rsko mencptakan masalah sehnnga 1 tngkat referen terlampau maka kerja berhent. Tngkat referen memlk ttk tunggal yg dsebut referen pont / break pont dmana keputusan dteruskan atau dhentkan samasama dterma. Selama penlaan maka dlakukan langkah-langkah sebaga berkut : 1. Tentukan tngkat referen rsko untuk proyek Hal : 3

r, l, x ] 2. Usahakan untuk mengembangkan hubungan antara masngmasng [ dan masng-masng tngkat referen 3. Predks hmpunan ttk referen yg menentukan daerah terelmnas dbatas oleh kurva atau area ketdakpastan. 4. Cobalah mempredks bagamana penggabungan kombnas rsko akan mempengaruh suatu ttk referen PENGURANGAN, MONITORING dan MANAJEMEN RISIKO Aktftas analss rsko mempunya ttk tunggal yg memlk tujuan untuk membantu tm proyek dalam mengembangkan strateg yg berkatan dengan rsko. Strateg yg efektf harus : 1. Menghndar rsko 2. Memontorng rsko 3. Manajemen rsko dan perencanaan kemungknan Langkah-langkah untuk mengurang turnover staf adalah 1. Temu staf yg ada, untuk menentukan penyebab keluar 2. Bertndaklah untuk mengurang penyebab-penyebab yg ada d bawah kontrol manajemen sebelum proyek dmula 3. Bla proyek dmula asumskan turnover akan terjad dan kembangkan teknk-teknk untuk memastkan kontuntas pada saat orang keluar 4. Kumpulkan tm proyek sehngga nformas mengena masngmasng aktvtas pengembangan dapat dsebarluaskan 5. Tentukan standar dokumentas dan buat mekansme untuk memastkan bahwa dokumen dkembangkan tepat waktu 6. Lakukan kajan antar teman terhadap semua pekerjaan tersebut sehngga lebh dar satu orang yang terbasa dengan pekerjaan tu 7. Tentukan backup anggota staf untuk setap teknolog krts Aktftas pemontoran dmula, manajer proyek memontor factorfaktor yang dapat memberkan suatu ndkas apakah rsko mungkn sedang menjad lebh atau kurang. Untuk kasus turnover tngg, factor-faktor yg dapat dmontor : 1. Skap umum anggota tm berdasarkan tekanan proyek 2. Tngkat d mana tm dsatu padukan 3. Hubungan nterpersonal d antara anggota tm 4. Masalah pontensal dengan kompensas dan manfaat Hal : 4

5. Keberadaan pekerjakan d dalam perusahaan dan d luarnya Langkah pengurangan resko dperlukan bag defns standar dokuntas dan mekansme untuk memastkan bahwa dokumen dkembangkan secara tepat waktu, guna memastkan kontnutas. Manajemen rsko dan perencanaan kemungknan mengasumskan bahwa usaha pengurangan telah gagal dan rsko menjad suatu kenyataan. Contoh, dandakan proyek sedang berlangsung dengan bak dan sejumlah orang mengatakan akan keluar dar proyek tersebut maka strateg pengurangan telah dlakukan dengan backup, nformas, dokumentas dan pengetahuan telah dsebar ke semua tm. Manajer proyek akan menyesuakan lag jadwal dengan fungsfungs yg telah dsusun sepenuhnya dan pendatang baru akan dtambah untuk mengejar dan membagun serta akan dtransfer pengetahuan oleh orang akan keluar. Langkah RMMM (Rsk Mtgatng Montorng and Management Plan) menambah baya proyek. RISIKO KESELAMATAN DAN BAHAYA Rsko tdak hanya pada proyek tu sendr tetap juga pada rsko kegagalan PL dlapangan (pemaka akhr). Bla PL dgunakan untuk sstem kontrol, komplekstas sstem dapat bertambah dengan urutan nak. Cacat desan yg tdak kentara yatu sesuatu yg tdak dapat terungkap dan terelmnas dalam kontrol konvensonal berbass perangkat keras menjad lebh sult dungkap pada saat PL dgunakan. Keselamatan PL dan analss bahaya adalah aktftas jamnan kualtas PL yg berfokus pd ndentfkas dan perkraan bahaya pontensal terhadap PL dan menyebabkan kegagalan sstem. RMMM PLAN Strateg manajemen rsko dapat dmasukkan dalam rencana proyek PL atau langkah manajemen rsko dapat datur ke dalam RMMM PLAN yg terpsah dmana akan ddokumentaskan semua kegatan yg dlakukan sebaga bagan dar analss rsko dan oleh manajer proyek dgunakan sebaga bagan dar keseluruhan rencana proyek. Hal : 5

Uraan untuk RMMM PLAN adalah sebaga berkut : I. Pengantar 1. Lngkup dan tujuan Dokumen 2. Tnjauan rsko utama 3. Tanggung jawab a. Manajemen b. Staf tekns II. Tabel Rsko Proyek 1. Deskrps semua rsko d atas yang dtentukan 2. Faktor-faktor yang mempengaruh probabltas dan pengaruh III. Pengurangan, montorng, dan Manajemen Rsko n. Rsko # n a. Pengurangan. Strateg umum. Langkah khusus untuk mengurang rsko b. Montorng. Faktor-faktor yang dmontorng. Pendekatan montorng c. Manajemen. Rencana kontgens. Konsderas khusus IV. Jadwal Iteras Rencana RMMM V. Kesmpulan Sasaran dar montorng rsko (aktftas penelurusan proyek) yatu 1. Memperkrakan apakah rsko yang dramalkan benar-benar terjad 2. Memastkan bahwa langkah avers rsko yang ddefnskan untuk rsko telah dterapkan secara benar 3. Mengumpulkan nformas yang dapat dgunakan untuk analss rsko masa yang akan datang Tugas lan dar montorng rsko adalah berusaha menentukan rsko asl pada seluruh proyek. Hal : 6

Hal : 7