P2.1 Teori. Secara umum, matriks Amxn = Pada matriks A di atas a23 menyatakan elemen matriks A pada baris ke-2 dan kolom ke Jenis-Jenis Matriks

dokumen-dokumen yang mirip
MATRIKS. Notasi yang digunakan NOTASI MATRIKS

BAB I MATRIKS DEFINISI : NOTASI MATRIKS :

METODE MATRIKS (MATRIKS) Mekanika Rekayasa IV. Norma Puspita, ST. MT. a 11 a 12 a 13 a 1n a 21 a 22 a 23 a 2n

Banyaknya baris dan kolom suatu matriks menentukan ukuran dari matriks tersebut, disebut ordo matriks

Analisa Numerik. Matriks dan Komputasi

Matematika Teknik INVERS MATRIKS

MATRIKS A = ; B = ; C = ; D = ( 5 )

MATRIKS DAN OPERASINYA. Nurdinintya Athari (NDT)

Pertemuan 1 Sistem Persamaan Linier dan Matriks

Pelabelan matriks menggunakan huruf kapital. kolom ke-n. kolom ke-3

Part II SPL Homogen Matriks

MATRIKS. a A mxn = 21 a 22 a 2n a m1 a m2 a mn a ij disebut elemen dari A yang terletak pada baris i dan kolom j.

Matriks adalah susunan segi empat siku-siku dari objek yang diatur berdasarkan baris (row) dan kolom (column). Objek-objek dalam susunan tersebut

Pertemuan 2 Matriks, part 2

BAB I PENDAHULUAN. 3) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan invers matriks. 4) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan determinan matriks

1.1 MATRIKS DAN JENISNYA Matriks merupakan kumpulan bilangan yang berbentuk segi empat yang tersusun dalam baris dan kolom.

Operasi Pada Matriks a. Penjumlahan pada Matriks ( berlaku untuk matriks matriks yang berukuran sama ). Jika A = a ij. maka matriks A = ( a ij)

2. MATRIKS. 1. Pengertian Matriks. 2. Operasi-operasi pada Matriks

MATRIKS. Definisi: Matriks adalah susunan bilangan-bilangan yang berbentuk segiempat siku-siku yang terdiri dari baris dan kolom.

PENERAPAN KONSEP MATRIKS DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

ALJABAR LINIER MAYDA WARUNI K, ST, MT ALJABAR LINIER (I)

MATRIKS. Matriks adalah himpunan skalar (bilangan riil/kompleks) yang disusun secara empat persegi panjang (menurut baris dan kolom)

MATRIK dan RUANG VEKTOR

MATRIKS. Perhatikan tabel yang memuat data jumlah siswa di suatu sekolah Tabel Jumlah Siswa Kelas Laki-laki Wanita

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS

Matriks. Baris ke 2 Baris ke 3

Bab 7 Sistem Pesamaan Linier. Oleh : Devie Rosa Anamisa

DIKTAT MATEMATIKA II

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS

Tujuan. Mhs dapat mendemonstrasikan operasi matriks: penjumlahan, perkalian, dsb. serta menentukan matriks inverse

MODUL ALJABAR LINEAR 1 Disusun oleh, ASTRI FITRIA NUR ANI

II. M A T R I K S ... A... Contoh II.1 : Macam-macam ukuran matriks 2 A. 1 3 Matrik A berukuran 3 x 1. Matriks B berukuran 1 x 3

& & # = atau )!"* ( & ( ( (&

MATRIKS. Slide : Tri Harsono PENS - ITS. 1 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS

Konsep Dasar. Modul 1 PENDAHULUAN

Bagian 2 Matriks dan Determinan

MATRIKS. 2. Matriks Kolom Matriks kolom adalah matriks yang hanya mempunyai satu kolom. 2 3 Contoh: A 4 x 1 =

Part III DETERMINAN. Oleh: Yeni Susanti

Vektor. Vektor. 1. Pengertian Vektor

Modul Praktikum. Aljabar Linier. Disusun oleh: Machudor Yusman IR., M.Kom. Ucapan Terimakasih:

Aljabar Linear Elementer MUG1E3 3 SKS

MATRIKS. 3. Matriks Persegi Matriks persegi adalah matriks yang mempunyai baris dan kolom yang sama.

MODUL E LEARNING SEKSI -1 MATA KULIAH : ALJABAR LINIER KODE MATA KULIAH : ESA 151 : 5099 : DRA ENDANG SUMARTINAH,MA

SOLUSI SISTEM PERSAMAAN LINEAR

6 Sistem Persamaan Linear

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS

Contoh. C. Determinan dan Invers Matriks. C. 1. Determinan

G a a = e = a a. b. Berdasarkan Contoh 1.2 bagian b diperoleh himpunan semua bilangan bulat Z. merupakan grup terhadap penjumlahan bilangan.

Pengolahan Dasar Matriks Bagus Sartono

BAB II LANDASAN TEORI. dalam matriks (Anton, 2000:45). kolom (garis vertikal) yang dikandungnya. Suatu matriks dengan hanya

6- Operasi Matriks. MEKANIKA REKAYASA III MK Unnar-Dody Brahmantyo 1

Aljabar Linier Elementer. Kuliah 1 dan 2

BAB MATRIKS. Tujuan Pembelajaran. Pengantar

Matriks. Modul 1 PENDAHULUAN

A. Pengertian Matriks

MATRIKS. kolom, sehingga dapat dikatakan matriks berordo 3 1 Penamaan suatu matriks biasa menggunakan huruf kapital

Pertemuan 4 Aljabar Linear & Matriks

MATRIKS Nuryanto, ST., MT.

8 MATRIKS DAN DETERMINAN

Determinan. Untuk menghitung determinan ordo n terlebih dahulu diberikan cara menghitung determinan ordo 2

Pengantar Vektor. Besaran. Vektor (Mempunyai Arah) Skalar (Tidak mempunyai arah)

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS (WAJIB)

uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg

Aljabar Linear Elementer MA SKS. 07/03/ :21 MA-1223 Aljabar Linear 1

5. PERSAMAAN LINIER. 1. Berikut adalah contoh SPL yang terdiri dari 4 persamaan linier dan 3 variabel.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. operasi matriks, determinan dan invers matriks), aljabar max-plus, matriks atas

ALJABAR LINIER DAN MATRIKS

MATRIKS. LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) MATEMATIKA PAKET C TINGKAT VI DERAJAT MAHIR 2 SETARA KELAS XII. Oleh: Hj. ITA YULIANA, S.Pd, M.

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Matriks Bogor, / 66

BAB IX OPERASI MATRIK

Matriks. Modul 1 PENDAHULUAN

BAB II DETERMINAN DAN INVERS MATRIKS

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Aljabar Linear. & Matriks. Evangs Mailoa. Pert. 5

BAB 2 LANDASAN TEORI

4. SISTEM PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN

POLINOM (SUKU BANYAK) Menggunakan aturan suku banyak dalam penyelesaian masalah.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pertemuan 14. persamaan linier NON HOMOGEN

Matriks - Definisi. Sebuah matriks yang memiliki m baris dan n kolom disebut matriks m n. Sebagai contoh: Adalah sebuah matriks 2 3.

MODUL PRAKTIKUM Matematika Informatika 2

Matriks. Matriks B A B. A. Pengertian Matriks. B. Operasi Hitung pada Matriks. C. Determinan dan Invers

BAB 2 LANDASAN TEORI

II. TINJAUAN PUSTAKA. negatifnya. Yang termasuk dalam bilangan cacah yaitu 0,1,2,3,4, sehingga

MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR

MATERI ALJABAR LINEAR LANJUT RUANG VEKTOR

Definisi : det(a) Permutasi himpunan integer {1, 2, 3,, n}:

M AT E M AT I K A E K O N O M I MATRIKS DAN SPL I N S TITUT P ERTA N I A N BOGOR

PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN MATRIKS

a11 a12 x1 b1 Kumpulan Materi Kuliah #1 s/d #03 Tahun Ajaran 2016/2016: Oleh: Prof. Dr. Ir. Setijo Bismo, DEA.

Sistem Persamaan Linier dan Matriks

PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA SISI DALAM ALJABAR MAX-PLUS BILANGAN FUZZY

MATERI 8 MATRIKS. Contoh vektor kolom : Pengoperasian matriks dan vektor. Penjumlahan dan pengurangan matriks

A. 3 B. 1 C. 1 D. 2 E. 5 B. 320 C. 240 D. 200 E x Fungsi invers dari f x ( 1. adalah.

PELATIHAN INSTRUKTUR/PENGEMBANG SMU 28 JULI s.d. 12 AGUSTUS 2003 MATRIKS. Oleh: Drs. M. Danuri, M. Pd.

Sebuah garis dalam bidang xy bisa disajikan secara aljabar dengan sebuah persamaan berbentuk :

RUANG VEKTOR. Nurdinintya Athari (NDT)

Course of Calculus MATRIKS. Oleh : Hanung N. Prasetyo. Information system Departement Telkom Politechnic Bandung

Operasi perkalian skalar merupakan suatu aturan yang mengasosiasikan setiap skalar k dan setiap objek u pada v dengan suatu objek ku, yang disebut

Transkripsi:

Pertemuan 2 Matriks Objektif: 1. Praktikan memahami konsep matriks. 2. Praktikan dapat mencari penjumlahan matriks, perkalian matriks dari 2 buah matriks. 3. Praktikan dapat membuat program tentang penjumlahan matriks, perkalian matriks.

P2.1 Teori 1. Pengertian Matriks Matriks adalah himpunan skalar (bilangan riil atau kompleks) yang disusun / dijajarkan secara empat persegi panjang (menurut baris-baris dan kolom-kolom). Skalar-skalar itu disebut elemen matriks. Untuk batasnya kita berikan: Matriks kita beri nama dengan huruf besar A, B, P dan lain-lain. Di bawah ini akan ditampilkan sebuah table berupa jumlah data mahasiswa, yaitu : Tingkat Jumlah Pria Jumlah Wanita I 300 175 II 450 220 III 673 563 IV 208 447 Berdasarkan table di atas, maka dapat kita nyatakan dalam sebuah matriks seperti : 300 175 450 220 673 563 208 447 Banyaknya baris dan kolom pada suatu matriks menentukan ukuran dari matriks tersebut. Hal ini disebut dengan ordo matriks. a11 a12 a13 a1n a21 a22 a23 a2n Secara umum, matriks Amxn = a31 a32 a33 a3n am1 am2 am3 amn Pada matriks A di atas a23 menyatakan elemen matriks A pada baris ke-2 dan kolom ke-3. 2. Jenis-Jenis Matriks

2.1. Matriks Bujur Sangkar/Persegi Matriks jenis ini memiliki ukuran nxn yaitu jumlah baris sama dengan jumlah kolom. Contoh : A2x2 = 1 4 2 7 2.2. Matriks Baris Matriks jenis ini hanya memiliki satu baris yaitu 1xn. Contoh : B1x3 = 1 6 8 2.3. Matriks Kolom Matriks jenis ini hanya memiliki satu kolom yaitu nx1. Contoh : C2x1 = 5 12 2.4. Matriks Tegak Matriks jenis ini memiliki ukuran m>n pada mxn. Contoh : 3 6 D = 7 9 1 4 2.5. Matriks Datar Matriks jenis ini memiliki ukuran m<n pada mxn. Contoh : 2 4 6 E = 9 7 5 2.6. Matriks Nol Matriks jenis ini memiliki elemen penyusunnya adalah nol. Matriks ini dinotasikan dengan O. Contoh : O2x2 = 0 0 0 0 2.7. Matriks Diagonal Matriks jenis ini memiliki elemen di atas dan di bawah diagonalnya adalah nol. Contoh : F3x3 = 1 0 0 0 2 0

0 0 3 2.8. Matriks Skalar Matriks jenis ini merupakan matriks diagonal dengan semua elemen pada diagonalnya sama. Contoh : 2 0 0 G3x3 = 0 2 0 0 0 2 2.9. Matriks Simetri Matriks jenis ini merupakan matriks persegi yang setiap elemennya selain elemen diagonal adalah simetri terhadap diagonal utama. Contoh : H2x2 = 2 1 1 4 2.10. Matriks Identitas Matriks jenis ini merupakan matriks diagonal yang semua elemen pada diagonal utamanya adalah 1. Matriks ini dinotasikan dengan I. Contoh : I2x2 = 1 0 0 1 2.11. Matriks Segitiga Atas Matriks jenis ini adalah matriks persegi dengan semua elemen di bawah diagonal utama adalah nol. Contoh : 2 4 6 J3x3 = 0 1 3 0 0 5 2.12. Matriks Segitiga Bawah Matriks jenis ini adalah matriks persegi dengan semua elemen di atas diagonal utama adalah nol. Contoh : 5 0 0 K3x3 = 1 3 0 2 4 6

3. Operasi-operasi pada matriks 3.1. Penjumlahan matriks Penjumlahan matriks ini dapat dilaksanakan jika ukuran/ordo dari kedua matriks tersebut berukuran sama. Contoh : A = 1 2 5 6, B = 3 4 7 8 Maka A + B = 1 2 5 6 6 8 + = 3 4 7 8 10 12 3.2. Perkalian skalar terhadap matriks Hasil perkalian ini didapat dengan cara mengalikan bilangan skalar dengan semua elemen matriks yang ada. Contoh : C = 3 8 5 1 Maka, 4C = 4 3 8 12 32 = 5 1 20 4 3.3. Perkalian matriks Pada umumnya matriks tidak komutatif terhadap operasi perkalian: AB#BA. Pada perkalian matrik AB, matrik A kita sebut matriks pertama dan B matrik kedua. Syarat perkalian matriks: Jumlah banyaknya kolom matriks pertama = jumlah banyaknya baris matriks kedua. Contoh : 6 8 7 4 B = Dan C = 7 2 Maka, BxC = [(6x4)+(8x7)+(7x2)] = [94]

P2.2 Contoh Kasus Pada pertemuan dua ini akan dibahas contoh kasus menggunakan perkalian matriks. Di bawah ini akan ditampilkan dua buah matriks dengan matriks A memiliki 2 baris dan 2 kolom sedangkan matriks B memiliki 2 baris dan 3 kolom. Elemen-elemen matriks tersebut adalah : A = 1 2 1 0 1, B = 3 4 0 2 0 Maka, AxB = 1 2 1 0 1 3 4 0 2 0 AB = (1x1)+(2x0) (1x0)+(2x2) (1x1)+(2x0) = 1 4 1 (3x1)+(4x0) (3x0)+(4x2) (3x1)+(4x0) 3 8 3 P2.3 Latihan Perhatikan penggalan program JAVA di bawah ini : System.out.println("\n \n"); int A[][]=new int [baris][kolom]; for (int i=0; i<baris ;i++) { System.out.print(" "); for (int j=0; j<kolom; j++) { A[i][j]=Integer.parseInt(javax.swing.JOptionPane.showInputDialog(null,"Nilai A baris ke- "+(i+1)+", kolom ke-"+(j+1)+"=","0")); System.out.print(" "+A[i][j]+" "); } System.out.println(" "); }

Program di atas akan menghasilkan sebuah matriks. Apakah matriks yang dihasilkan dari program tersebut? Jawab : Matriks A P2.4 Daftar Pustaka http://p4tkmatematika.org/downloads/smk/matriks.pdf http://oke.or.id/wp-content/plugins/downloads-manager/upload/matriks=soal-jawab.pdf