DAILY REPORT 13 Mei 2016

dokumen-dokumen yang mirip
DAILY REPORT 12 April 2016

DAILY REPORT 27 April 2016

DAILY REPORT 15 April 2016

DAILY REPORT 22 April 2016

DAILY REPORT 11 Maret 2016

DAILY REPORT 20 April 2016

WEEKLY REPORT 11 Juli 2016

DAILY REPORT 23 Januari 2015

DAILY REPORT 14 April 2016

DAILY REPORT 28 April 2016

WEEKLY REPORT 01 Februari 2016

DAILY REPORT 14 February 2014

DAILY REPORT 09 August 2016

DAILY REPORT 29 Maret 2016

DAILY REPORT 25 Februari 2016

DAILY REPORT 25 Mei 2016

DAILY REPORT 22 Maret 2016

Indonesia Outlook

WEEKLY REPORT 14 Maret 2016

WEEKLY REPORT 16 Mei 2016

DAILY REPORT 11 Mei 2016

WEEKLY REPORT 11 April 2016

DAILY REPORT 13 April 2016

DAILY REPORT 09 January 2014

DAILY REPORT 28 Agustus 2015

DAILY REPORT 17 Mei 2016

DAILY REPORT 18 Maret 2016

WEEKLY REPORT 04 May 2015

DAILY REPORT 03 Mei 2016

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

DAILY REPORT 14 Januari 2016

WEEKLY REPORT 04 August 2014

DAILY REPORT 18 Mei 2016

DAILY REPORT 24 January 2014

DAILY REPORT 01 Maret 2016

WEEKLY REPORT 05 Desember 2016

RISET SAHAM HARIAN SAMUEL SEKURITAS INDONESIA. jcii Wei mi S wwei uwei. Senin, 11 Januari Kekhawatiran akan China masih berlanjut.

DAILY REPORT 16 August 2016

DAILY REPORT 13 May 2014

DAILY REPORT 10 Mei 2016

WEEKLY REPORT 18 August 2014

DAILY REPORT 24 November 2016

DAILY REPORT 06 Sep 2017

DAILY REPORT 27 Juli 2017

DAILY REPORT 27 Mei 2016

Today s Pick. Highlight. Ekonomi : ADB tawarkan pinjaman US$ 10 miliar. BKSL MLPT ADHI JSMR. : Membukukan pendapatan naik sebesar 5,6%.

WEEKLY REPORT 13 Desember 2016

WEEKLY REPORT 14 September 2015

WEEKLY REPORT 16 Februari 2015

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia sejak tahun 1987 tidak bergantung lagi pada pendanaan dari sumber

DAILY REPORT 17 September 2015

DAILY REPORT 12 Agustus 2015

DAILY REPORT 02 November 2016

DAILY REPORT 22 September 2015

DAILY REPORT 22 Januari 2016

DAILY REPORT 11 September 2015

DAILY REPORT 14 May 2014

DAILY REPORT 06 Agustus 2015

DAILY REPORT 04 Mei 2016

DAILY REPORT 25 Agustus 2015

DAILY REPORT 06 April 2016

WEEKLY REPORT 27 April 2015

WEEKLY REPORT 06 March 2017

CARLINK PRO FLEXY Dana Investasi Berimbang

DAILY REPORT 17 September 2014

WEEKLY REPORT 18 May 2015

WEEKLY REPORT 27 Desember 2016

WEEKLY REPORT 29 Februari 2016

Pergerakan IHSG. Market View

DAILY REPORT 06 Oktober 2015

DAILY REPORT 16 September 2015

WEEKLY REPORT 18 Juli 2016

DAILY REPORT. 09 October 2013

CENTURY PRO FIXED Dana Investasi Pendapatan Tetap

BAB II DESKRIPSI INDEKS LQ45

Weekly Report. 09 April 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

WEEKLY REPORT 18 April 2016

DAILY REPORT 20 Mei 2016

DAILY REPORT 05 August 2016

Monthly View. Februari PT. Mega Capital Indonesia

CARLISYA PRO MIXED Dana Investasi Syariah Campuran

DAILY REPORT 11 February 2014

CENTURY PRO MIXED Dana Investasi Campuran

DAILY REPORT 03 Juni 2016

Pergerakan IHSG. Market View

DAILY REPORT 09 November 2016

WEEKLY REPORT 26 Oktober 2015

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

WEEKLY REPORT 19 Desember 2016

WEEKLY REPORT 02 Maret 2015

DAILY REPORT 12 Mei 2016

DAILY REPORT 27 Oktober 2015

DAILY REPORT 15 November 2013

DAILY REPORT 24 Februari 2015

DAILY REPORT 03 Jun 2014

Daftar anggota saham LQ-45 Periode Januari-Desember 2011

DAILY REPORT 02 January 2014

DAILY REPORT 01 November 2016

DAILY REPORT 17 April 2014

DAILY REPORT 21 April 2017

Transkripsi:

DAILY REPORT 13 Mei 2016 NEWS HEADLINES PTPP raih kontrak baru Rp 6 triliun selama Januari-April 2016 PTPP tunggu pengumuman & penandatanganan konsorsium PTPP targetkan Rp 7,6 triliun hingga akhir Mei 2016 ADHI tunda IPO anak usaha WIKA incar kontrak Rp 12,6 triliun hingga akhir Mei 2016 WSKT tunggu kontrak LRT Waskita Tollroad kuasai Kapalbetung MTLA pasarkan rumah siap huni MKPI targetkan pertumbuhan 15% SUGI anggarkan USD 1,31 juta untuk eksplorasi Blok Kalyani Biaya eksplorasi preliminary ANTM April 2016 Rp1,23 miliar SSMS targetkan tanam sawit 5.000 ha AISA jual GOLL Rp 521,4 miliar BBNI cetak 100 kartu kredit BMRI akan terapkan bunga single digit pada akhir 2016 BMRI salurkan kredit UKM Rp 55,2 triliun BBRI luncurkan program kartu tani di Kediri, Jawa Tengah BBRI anggarkan belanja modal Rp 4,56 triliun BGTG optimis peroleh laba Rp 20 miliar di tahun 2016 BGTG siap masuk ke dalam BUKU II BINA akan rights issue Rp150 miliar EXCL tingkatkan investasi 4G Perusahaan patungan EXCL dan ISAT masuk jasa jaringan JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART Sinyalemen Support Level dari teknikal mengkofirmasikan 4789/4774/4756 momentum up reversal bagi ihsg dalam pekan ini. Sinyal tersebut terkonfirmasi dari indikator Resistance Level 4822/4840/4855 MACD dan Stochastic terbentuk pola golden cross bagi indeks. Sinyal cadle Major chart Trend juga mengkonfirmasikan Up positif. Support level bagi IHSG 4790 Minor dan Trend resistance level di 4878.esistance Down JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG 4803.322 +3.358 4,334.09 4,824.40 LQ-45 825.61-1.106 1,283.90 3,464.69 MARKET REVIEW IHSG berhasil ditutup menguat tipis sebesar 3,36 poin (0,07%) dari level 4.799,96 ke level 4.803,32 pada perdagangan hari Kamis (12/5). Dari domestik, indeks penjualan riil atau eceran yang mengindikasikan pergerakan Produk Domestik Bruto dari sisi konsumsi swasta pada Maret 2016 tumbuh 11,6% dibanding Maret 2015, dan secara bulanan juga meningkat sebesar 3,5% dibanding Februari 2016. Pertumbuhan penjualan terjadi pada beberapa kelompok komiditas dengan pertumbuhan terbesar pada kelompok suku cadang dan aksesoris, kemudian diikuti kelompok perlengkapan rumah tangga. Namun, penjualan eceran April 2016 diproyeksi melambat. Hasil survei Bank Indonesia (BI), indeks penjualan riil (IPR) bulan lalu diperkirakan hanya tumbuh 11,3% year on year (YoY), lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan penjualan eceran Maret 2016 yang sebesar 11,6% YoY. Berdasarkan hasil survei tersebut, perlambatan terbesar diperkirakan terjadi pada penjualan komoditas peralatan informasi dan komunikasi yang tumbuh 30,9% YoY, lebih lambat dibanding pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 33,9% YoY. Perlambatan tersebut terjadi penurunan penjualan produk elektronik audio atau video. Selanjutnya, lembaga pemeringkat internasional S&P Global Ratings memberikan sinyal positif untuk menaikkan peringkat utang Indonesia menjadi layak investasi (investment grade) dengan kemungkinan peringkat lebih tinggi. Dari global, indeks Wall Street berakhir turun tajam setelah para investor memukul saham-saham peritel, menindaklanjuti laba lemah Macy s menghidupkan kembali kekhawatiran tentang masa depan toko-toko tradisional (brick and mortar). Selanjutnya, harga minyak dunia menguat mencapai titik tertinggi baru 2016 setelah data resmi menunjukkan penurunan mengejutkan dalam persediaan minyak mentah komersial negara itu. Departemen Energi AS mengatakan bahwa stok minyak mentah merosot 3,4 juta barel menjadi 540 juta barel pada pekan lalu. Harga patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni melonjak 1,57 dolar AS menjadi 46,23 dolar AS per barel, penutupan tertinggi sejak November lalu. Dari regional, indeks Shanghai Composite turun 0,04% ke level 2.835,86. Selanjutnya, indeks Hang Seng ditutup melemah sebesar 0,70% ke level 19.915,46. Di sisi lain, indeks Nikkei 225 menguat 67,33 poin (0,41%) dari level 16.579,01 ke level 16.646,34. Dari Eropa, bursa Eropa dibuka tentatif menguat di awal perdagangan. MARKET VIEW Kredit bermasalah di Cina naik hingga 9% menjadi 1,39 triliun Yuan pada Maret 2016 dari Desember. Hal ini sinyal memburuknya pinjaman di perbankan komersial Cina yang meningkat ke level tertinggi dalam 11 tahun akibat default yang menyebar dari perusahaan swasta kecil ke perusahaan besar milik BUMN disebabkan pelemahan ekonomi. Sebelumnya IMF menyatakan Cina mungkin memiliki pinjaman USD 1,3 triliun untuk debitur yang tidak memiliki pendapatan cukup untuk menutupi pembayaran bunga, dengan potensi kerugian setara dengan 7% dari PDB Cina. Investor mengkhawatirkan kondisi pasar utang di Cina. Perbankan Cina diperkirakan akan mengucurkan pinjaman baru senilai 800 miliar Yuan pada bulan April 2016, turun dari 1,37 triliun Yuan pada bulan sebelumnya. Diperkirakan ekonomi Cina akan berada pada tingkat yang rendah dalam kurun waktu lama. Sedang Eropa saat ini fokus pada laporan keuangan di tengah data ekonomi yang mengecewakan. Data industrial production di kawasan Eropa pada Maret 2016 turun 0,8% MoM dari Februari, tetapi naik 0,2% YoY. Industrial production di 1Q 2016 turun karena output pada non-durable consumer goods turun 1,9% dan capital goods turun 1,1%. Bank of England (BoE) memangkas proyeksi pertumbuhan dan mengeluarkan peringatan keras bahwa voting untuk keluar dari Uni Eropa (Brexit) akan merugikan perekonomian Inggris. BoE menilai Brexit akan menyebabkan ketidakpastian dalam waktu lama, arus modal masuk terganggu, meningkatkan premi risiko, meningkatkan biaya pembiayaan bank dan mengancam stabilitas keuangan. Inggris akan melakukan referendum terkait Brexit dalam 6 minggu ke depan. BoE mempertahankan suku bunga acuannya di rekor terendah 0,5%. Pasar juga mengkhawatirkan sterling melemah tajam. Di sisi lain, harga minyak mentah naik selama 3 hari karena pernyataan IEA bahwa permintaan yang kuat dari India dan negara-negara berkembang lainnya akan mendukung permintaan minyak, sementara pengurangan pasokan dari negara produsen minyak mengurangi surplus global. Dari dalam negeri perlu diwaspadai kenaikan harga pangan menjelang bulan puasa yang berpotensi meningkatkan laju inflasi. Investor juga masih menunggu hasil kajian S&P terkait peringkat Indonesia. Meski S&P memberikan sinyal kemungkinan peringkat investment grade bagi Indonesia, tetapi kajian mendalam oleh S&P yang akan diumumkan sebulan mendatang memberi ketidakpastian di pasar. Sementara itu, pasar global pada hari Kamis, didominasi pelemahan. Bursa Eropa dan AS ditutup melemah, sedangkan bursa Asia pada pembukaan perdagangan hari di buka variatif. Dari sentimen eskternal dan domestik tersebut, berpotensi dapat memicu terjadinya tekanan bagi IHSG pada perdagangan saham hari ini. 1

13 May 2016 Pembangunan Perumahan (PTPP) telah meraih kontrak baru sebesar Rp 6 triliun sejak Januari hingga akhir April 2016. Kontrak baru sampai dengan April mencapai 19,58% dari total target yang ditetapkan Perseroan di tahun 2016 sebesar Rp 31 triliun. Realisasi perolehan kontrak baru sampai dengan April 2016 meningkat 50% dari target periode April yang ditetapkan oleh Manajemen sebesar Rp 4 Triliun. Pencapaian kontrak baru tersebut terdiri dari kontrak baru Induk Perseroan sebesar Rp 4,3 triliun dan Anak Perusahaan sebesar Rp 1,7 triliun. Kontrak baru yang disumbang oleh anak perusahaan tersebut antara lain PP Properti sebesar Rp 777 Miliar, PP Pracetak Rp 899 Miliar dan PP Peralatan Rp 85 Miliar. Total Order Book hingga akhir April mencapai Rp 45 Triliun, termasuk Carry Over 2015 sebesar Rp 39 Triliun. Pembangunan Perumahan (PTPP) sedang menunggu pengumuman dan penandatanganan konsorsium untuk 3 (tiga) proyek besar. Kontrak baru proyek-proyek tersebut akan ditandatangani dalam waktu dekat. Proyek tersebut merupakan proyek jalan bebas hambatan yang telah diumumkan sebelumnya oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Proyek baru tersebut, antara lain Jalan Tol Manado-Bitung 39 km akan dikerjakan oleh Konsorsium Jasa Marga (JSMR), Pembangunan Perumahan (PTPP) dan Wijaya Karya (WIKA), Jalan Tol Balikpapan-Samarinda 99 km dikerjakan oleh JSMR, PTPP dan WIKA; serta Jalan Tol Pandaan-Malang 38 km yang dikerjakan oleh Konsorsium JSMR, PTPP dan PT Sarana Multi Infrastruktur. Selain proyek tersebut, Perseroan juga telah mengikuti beberapa tender lainnya dan lolos dalam tahap prakualifikasi. Saat ini Perseroan masih menunggu beberapa pengumuman pemenang untuk tender yang telah diikutinya. Pembangunan Perumahan (PTPP) membidik kontrak baru minimal Rp 7,6 triliun atau 24,51% dari target sebesar Rp 31 triliun hingga akhir Mei 2016. Adhi Karya (ADHI) memutuskan untuk kembali menunda rencana penawaran umum perdana (IPO) anak usaha, PT Adhi Persada (APP) hingga 2017. Perseroan sedang menghitung valuasi IPO APP tersebut karena tahun ini akan diinbrengkan dahulu dengan TOD (transit oriented development). Wijaya Karya (WIKA) mengincar kontrak baru sebesar Rp 12,6 triliun hingga akhir Mei 2016 atau 23,86% dari target kontrak tahun ini Rp 52,8 triliun. Perseroan telah memperoleh kontrak baru senilai Rp 7,9 triliun hingga akhir April 2016 atau naik 64,58% YoY. Saat ini, WIKA masuk dalam daftar penawar terendah proyek di bidang pengairan, bandara udara, dan gedung senilai Rp 3,7 triliun. Selain itu, sejumlah konstruksi jalan tol sekitar Rp 1 triliun. Sementara itu, proyek high speed rail (HSR) kemungkinan juga akan mulai dibukukan pada semester II tahun ini. Waskita Karya (WSKT) menunggu kepastian mengenai kontrak pembangunan kereta ringan (light rail transit/lrt) di Palembang, Sumatra Selatan. Kepastian mengenai kontrak itu dibutuhkan untuk pengurusan fasilitas pinjaman kepada lembaga keuangan seperti perbankan. Waskita Tollroad, anak usaha Waskita Karya (WSKT) mengakuisisi 60% kepemilikan saham di Sriwijaya Makmore Persada, badan usaha jalan tol Kayu Agung-Palembang-Betung atau Kapalbetung sepanjang 111,69 km. Perseroan menjadi pemegang saham pengendali dalam ruas tersebut dengan mengeluarkan dana sekitar Rp 300 miliar. Metropolitan Land (MTLA) gencar memasarkan rumah siap huni di proyek Metland Menteng, Cakung, Jakarta Timur. Proyek yang berdiri di areal seluas 135 ha tersebut kini sudah terbangun 50%. Untuk mencapai target penjualan Metland Menteng sebesar Rp 190 miliar pada 2016, salah satu yang dilakukan adalah dengan memasarkan rumah siap huni. Metropolitan Kentjana (MKPI) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 10%-15% hingga akhir 2016, ditunjang oleh pendapatan dari proyek properti dan pendapatan sewa dari properti investasi. Perseroan tetap bersikap konservatif karena tahun ini pertumbuhan ekonomi tidak secepat yang diharapkan. Sugih Energy (SUGI) menganggarkan dana sekitar USD 1,31 juta untuk kegiatan eksplorasi pada wilayah kerja Blok Kalyani. Dana tersebut akan dipergunakan untuk pembelian data subsurface dan data produksi sekitar USD 17.664 dan sebesar USD 1.3000 akan digunakan untuk mendukung pelaksanaan survey seismik 2D. Blok Kalyani telah mendapatkan persetujuan dari SKK Migas berupa Authorization For Expenditure (AFE) untuk kedua jenis pekerjaan tersebut. Aneka Tambang (ANTM) megeluarkan total biaya eksplorasi preliminary pada bulan April 2016 mencapai Rp 1,23 miliar. Kegiatan eksplorasi tersebut berfokus pada komoditas emas dan nikel. Pada April ini kegiatan eksplorasi emas dilaksanakan di Pongkor, Jawa Barat yaitu di prospek Ciurung dan prospek Gudang Handak yang terdiri atas pemboran inti bor, percontohan inti bor dan pemerin inti bor. Sedangkan kegiatan eksplorasi nikel ANTAM yang dilakukan di daerah Pomalaa, Sulawesi Tenggara terdiri atas pemetaan geologi percontoan permukaan, percontoan core, logging core, percontoan petrografi, pemboran single dan pengukuran grid. Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) menargetkan melakukan penanaman kebun sawit seluas 5.000-5.500 ha tahun ini. Perseroan menganggarkan USD 20 juta untuk penanaman tersebut. SSMS juga tengah mengupayakan efisiensi biaya produksi untuk meminimalisir dampak El Nino yang menganggu produksi kelapa sawit. Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA) melepas sebanyak 2,86 miliar (78,17%) saham Golden Plantation (GOLL) kepada JOM Prawarsa Indonesia. Divestasi senilai Rp 521,43 miliar tersebut diharapkan mampu mengurangi beban. Akhir tahun ini, GOLL sudah tidak masuk lagi ke laporan konsolidasian dan utang AISA juga menjadi berkurang lebih dari Rp 1 triliun. Transaksi divestasi ini termasuk transaksi afiliasi. Setelah memperkuat akses layanan perbankan di Kawasan Pesisir Timur Riau untuk percepat inklusi keuangan, Bank Negara Indonesia (BBNI) kini merambah ke kawasan Pesisir Utara Jawa Tengah melalui Program JARING atau Jangkau, Sinergi, dan Guideline. Program yang dijalankan bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) ini menitikberatkan pada pembiayaan kepada komunitas nelayan yang berdomisili di Kabupaten Demak serta kota dan kabupaten lain di sekitarnya. Penguatan akses ke layanan perbankan ini diharapkan akan dapat mempercepat pembiayaan BNI ke sektor Kelautan dan Perikanan antara lain melalui sosialisasi Program JARING. Bank Negara Indonesia (BBNI) akan mencetak dan mendistribusikan 100 BNI American Express Business Cardproduk terbarunya yang diluncurkan pada 12 Mei 2016 ke seluruh 2

13 May 2016 Indonesia pada tahun ini. Setelah peluncuran tersebut, perseroan menargetkan sekitar 300 kartu akan mulai dicetak. Kartu kredit tersebut ditujukan bagi para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) guna mendukung aktivitas bisnis dan usaha mereka. Bank Mandiri (BMRI) pada akhir tahun 2016 akan menerapkan suku bunga single digit atau sesuai dengan yang diarahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebelumnya BMRI menyatakan bunga di 9,95%. Namun penerapan suku bunga single digit ini masih bergantung dengan penerapan bunga deposito yang ikut turun berapa level. Suku bunga yang sekitar 9,95% berlaku untuk seluruh segmen. Pada kuartal II 2016 Bank Mandiri merencanakan akan melakukan penurunan bunga kredit sekitar 25-50 bps lagi. Bank Mandiri (BMRI) membukukan peningkatan penyaluran kredit ke sektor usaha kecil dan menengah (UKM) hingga mencapai Rp 55,2 triliun pada posisi April 2016. Kredit tersebut disalurkan kepada 43.238 debitor yang didominasi oleh sektor jasa dan perdagangan. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) akan meluncurkan program kartu tani di Ngadirejo, Kediri, Jawa Tengah. Peluncuran tersebut nantinya akan diberikan kepada seluruh petani tebu yang selama ini dibina oleh PTPN X. Peluncuran kartu tani nantinya akan diberikan kepada seluruh petani di Indonesia. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) mengalokasikan anggaran belanja modal tahun ini sebesar Rp 4,56 triliun, meningkat 45,57% YoY. Belanja modal tersebut terdiri atas belanja modal non teknologi informasi (TI) sebesar Rp 2,37 triliun dan belanja modal TI Rp 2,19 triliun. Belanja modal TI digunakan untuk pemenuhan hardware dan software penunjang operasional dan bisnis perusahaan. Belanja modal non-ti digunakan untuk melakukan peningkatan jaringan kerja yang sudah ada dan pembukaan unit kerja bisnis mikro baru. Manajemen Bank Ganesha (BGTG) optimis pada tahun 2016 dapat meraih keuntungan (profit) sebesar Rp 20 miliar. Pada kuartal I 2016 perseroan meraih laba sebelum pajak sebesar Rp 6 miliar dan laba setelah pajak sekitar Rp 4,5 miliar. Perseroan saat ini tengah fokus mengembangkan produk digital, berupa internet banking, mobile banking, dan mungkin pengembangan ke sektor infrastruktur dalam penambahan ATM. Pengembangan digital banking ini sudah tertuang dalam rencana bisnis bank (RBB) perseroan. Dana pengembangan dari hasil IPO yaitu Rp 10 miliar. patungan dengan nama One Indonesia Synergy (OIS) dengan tujuan memberikan konsultasi kepada operator telekomunikasi terkait masalah jaringan. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Garuda Metalindo (BOLT) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp 25 per saham atau setara dengan 60% dari laba bersih tahun buku 2015. Garuda Metalindo (BOLT) berupaya untuk memperluas pangsa pasar ekspornya. Perseroan akan melebarkan pasar ekspor di negara-negara yang telah menjadi konsumen BOLT sebelumnya. Hal ini juga karena sedang melemahnya pasar otomotif dalam negeri. Perseroan telah melakukan pembicaraan dengan beberapa perusahaan otomotif di Eropa, Amerika dan Jepang. Dalam waktu 3 hingga 5 tahun mendatang, perseroan menargetkan penjualan ekspor akan dapat berkontribusi sebesar 35% terhadap penjualan. RUPS Pan Brothers (PBRX) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp 2 per saham. Total dividen tahun buku 2015 sebesar Rp 12,9 miliar atau sekitar 10% dari laba bersih tahun 2015 yang sebesar Rp 125 miliar. Pan Brothers (PBRX) optimis penjualan tahun 2016 akan tumbuh sebesar 15% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar USD 418,57 juta. Perseroan mengharapkan laba bersih juga akan tumbuh sesuai dengan peningkatan penjualan. Untuk mencapai target tersebut perseroan akan terus berusaha untuk memperluas pasar. Bukaka Teknik Utama (BUKK) mengincar penguasaan pasar di Asia untuk produk lorong penghubung pesawat dan terminal atau passengers boarding bride (PBB/garbarata). Jepang menjadi salah satu negara yang sudah menandatangani kontrak pembelian dengan perseroan. BUKK telah menandatangani kontrak pemesanan 50 unit PBB model easy walk dengan otoritas bandara di Haneda, Jepang senilai US$25 juta. Nantinya, pengiriman dilakuian secara bertahap sampai 2019. Selain dengan Jepang, perseroan sedang bidding di Arab Saudi dan Australia. Bank Ganesha (BGTG) menyatakan siap masuk ke dalam Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) II dengan modal inti Rp 1 triliun. Dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham (initial public offering/ipo) tersebut akan digunakan untuk memperkuat permodalan perusahaan. Bank Ina Perdana (BINA) berencana melakukan rights issue senilai Rp150 miliar yang sudah efektif akhir Juni 2016. Aksi korporasi tersebut dilakukan untuk memenuhi ketentuan alokasi modal inti di setiap cabang perseroan. XL Axiata (EXCL) menitikberatkan investasi di jaringan 4G sepanjang 2016, termasuk melakukan modernisasi jaringan dengan menjangkau hingga 3.000 kecamatan di Indonesia. Tiga fokus utama sepanjang 2016 terkait 4G yakni service enabler, pengalaman konsumen dan memperhatikan cost leadership. XL Axiata (EXCL) dan Indosat (ISAT) membentuk perusahaan 3

COMMODITIES DUAL LISTING Description (USD) Change Description (USD) (IDR) Change (IDR) Crude Oil (US$)/Barrel 46.40-0.30 TLKM (US) 57 18,808 316 Natural Gas (US$)/mmBtu 2.12-3 ANTM (GR) 4 560 0 Gold (US$)/Ounce 1266.40 2.69 Nickel (US$)/MT 8630-255.00 Tin (US$)/MT 16675.00-550 Coal (NEWC) (US$)/MT* 50.35-12.05 Coal (RB) (US$)/MT* 53.60-9.76 CPO (ROTH) (US$)/MT 695.00-7.50 CPO (MYR)/MT 2712.50 31.50 Rubber (MYR/Kg) 706.50-1.00 Pulp (BHKP) (US$)/per ton 689.28-14.26 *weekly GLOBAL INDICES VALUATION Change PER (X) PBV (X) Market Country Indices Cap (USD %Day %YTD 2015E 2016F 2015E 2016F Bn) USA DOW JONES INDUS. 17720.50 5 1.70 16.52 14.69 3.01 2.87 5,218.4 USA NASDAQ COMPOSITE 4737.34-0.49-5.39 20.43 17.29 3.24 2.96 7,431.9 ENGLAND FTSE 100 INDEX 6104.19-0.95-2.21 16.32 13.91 1.69 1.64 1,501.5 CHINA SHANGHAI SE A SH 2967.79-4 -19.88 12.84 11.30 1.35 1.24 3,676.3 CHINA SHENZHEN SE A SH 1872.35-5 -22.49 25.75 20.86 2.95 2.66 2,934.9 HONG KONG HANG SENG INDEX 19915.46-0.70-9.12 10.73 9.73 1.00 0.95 1,620.7 INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 4803.32 7 4.58 15.13 13.14 2.25 2.04 383.9 JAPAN NIKKEI 225 16646.34 0.41-12.54 16.02 14.67 1.38 1.30 2,7 MALAYSIA KLCI 1648.98 0.27-2.57 15.90 14.72 1.66 1.57 241.9 SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 2745.39 0.46-4.76 12.36 11.76 1.05 1.00 279.9 FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change USD/IDR 13,299.00-10 1000 IDR/ USD 8 001 EUR/IDR 15,127.48-47.14 EUR / USD 1.14-002 JPY/IDR 121.92-0.13 JPY / USD 1 000 SGD/IDR 9,684.33-25.61 SGD / USD 0.73-001 AUD/IDR 9,727.59-28.42 AUD / USD 0.73-010 GBP/IDR 19,210.14 5.10 GBP / USD 1.44-006 CNY/IDR 2,040.74 0.55 CNY / USD 0.15-004 MYR/IDR 3,304.10 5.71 MYR / USD 0.25 006 KRW/IDR 11.44 4 100 KRW / USD 9 004 CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE Description Country Rate (%) Description Country Rate (%) FED Rate (%) US 0.50 JIBOR (IDR) Indonesia 6.04 BI Rate (%) Indonesia 6.75 LIBOR (GBP) England 0.51 ECB Rate (%) Euro 0 SIBOR (USD) Singapore 0.17 BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 3 BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 3 PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 2.84 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS SBI Description April-16 March-16 Description Rate (%) Inflation YTD % 0.16 0.62 SBI (9M) 6.60 Inflation YOY % 3.60 4.45 SBIS (9M) 6.60 Inflation MOM % -0.45 0.19 SBI (12M) 6.75 Foreign Reserve (USD) 107.71 Bn 107.54 Bn SBIS (12M) 6.75 GDP (IDR Bn) 2,945,028.50 2,998,622.50 4

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date Agenda Expectation 13 May Indonesia BoP Current Account Balance -- 13 May US Retail Sales Advance MoM Turun menjadi -0.4% dari -0.3% 13 May US PPI MoM Naik menjadi 0.3% dari -0.1% 13 May US PPI YoY Naik menjadi 0.2% dari -0.1% 13 May US Business Inventories Naik menjadi 0.2% dari -0.1% 16 May Indonesia Trade Balance Surplus turun menjadi $100 juta dari $497 juta 16 May Indonesia Total Exports YoY Naik menjadi -12.00% dari -13.51% 16 May Indonesia Total Imports YoY Naik menjadi -9.70% dari -10.41% Ket: (*) US Time (^) Tentative LEADING MOVERS LAGGING MOVERS Stock Change (%) Index pt Stock Change (%) Index pt SMMA IJ 6100 19.61 6.00 ASII IJ 6525-1.88-4.78 GGRM IJ 73800 4.09 5.27 INTP IJ 17600-5.25-3.39 TLKM IJ 3760 1.08 3.81 BMRI IJ 9500-1.30-2.73 LPPF IJ 19150 3.51 1.79 BBRI IJ 9900-1.00-2.31 MNCN IJ 2240 6.16 1.75 SMGR IJ 9350-3.11-1.68 HMSP IJ 98750 0.25 1.10 BBNI IJ 4590-1.92-1.57 MYOR IJ 38500 3.22 1.01 INDF IJ 7050-1.74-1.04 MIKA IJ 2520 2.02 0.69 UNTR IJ 13800-1.95-0.97 WSKT IJ 2490 2.05 0.64 BSDE IJ 1715-2.56-0.82 PPRO IJ 330 17.02 0.64 SMRA IJ 1375-4.18-0.82 UPCOMING IPO'S Company PT Bank Ganesha PT Buyung Poetra Sembada Business IPO Issued (IDR) Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter Banking & 103.00 6100 04-09 May 16 12 May 16 Indo Premier Securities Finance Consumer 420-500 710 TBA TBA Bahana Securities 5

13 May 2016 DIVIDEND Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment MYOH $036 Cash Dividend 12 May-16 13 May-16 17 May-16 03 Jun-16 KPIG 6.00 Cash Dividend 13 May-16 16 May-16 18 May-16 09 Jun-16 INTP 415.00 Cash Dividend 17 May-16 18 May-16 20 May-16 10 Jun-16 APII 2.83 Cash Dividend 17 May-16 18 May-16 20 May-16 10 Jun-16 CORPORATE ACTIONS Stock Action Ratio EXC. (IDR) CUM Date EX Date Trading Period GOLD Tender Offer - 535.00 -- -- 22 Apr 22 May 16 BEKS Rights Issue 1000:256 200-225 TBA TBA TBA BSIM Rights Issue 13:1 400 04 May 16 09 May 16 13 May 26 May 16 BBYB Rights Issue 5:4 115-150 10 May 16 13 May 16 17 May 23 May 16 EXCL Rights Issue 100:32 TBA 13 May 16 16 May 16 20 May 26 May 16 BNLI Rights Issue TBA TBA 17 May 16 18 May 16 24 May 30 May 16 AALI Rights Issue 4:1 TBA 30 May 16 31 May 16 06 Jun 10 Jun 16 ACST Rights Issue 5:3 TBA 08 Jun 16 09 Jun 16 15 Jun 21 Jun 16 RMBA Rights Issue 36:145 480 09 Jun 16 10 Jun 16 16 Jun 22 Jun 16 BINA Rights Issue TBA TBA 10 July 16 11 July 16 15 Jul 21 Jul 16 GENERAL MEETING Emiten AGM/EGM Date Agenda SRSN RUPST 13-May-16 SMGR RUPST 13-May-16 MCOR RUPST 13-May-16 HRUM RUPST 16-May-16 DLTA RUPST 17-May-16 SIPD RUPST 17-May-16 RAJA RUPST 18-May-16 SCMA RUPST 18-May-16 ADMF RUPST 18-May-16 GDYR RUPST 18-May-16 PNBN RUPST/LB 19-May-16 ROTI RUPST 19-May-16 EMTK RUPST 19-May-16 BSDE RUPST 19-May-16 DUTI RUPST 19-May-16 BAPA RUPST 20-May-16 RALS RUPST 20-May-16 ACES RUPST 20-May-16 RODA RUPST/LB 20-May-16 GPRA RUPST 20-May-16 TOWR RUPST/LB 20-May-16 MAYA RUPST 23-May-16 PYFA RUPST 23-May-16 6

13 May 2016 WSKT S1 2430 R1 2540 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 2320 R2 2650 2490 MACD line dan signal line indikasi negatif Candle chart indikasi sinyal positif WSKT Up ward Sloping Channel 2,590 2,490 2,600 2,490 2,490 2,474 2,400 2,440.63 2,380 2,323 2,200 2,180 2,180 2,036.54 2,000 RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 2430-Rp 2540 Entry Rp 2490, take Profit Rp 2540 Stochastics 72.97 Positif MACD 17 Negatif True Strength Index (TSI) 26.07 Positif Bollinger Band (Mid) 2323 Positif MA5 2474 Positif 80 WSKT - Stochastic %D(6,3,3) = 51.14, Stochastic %K = 45.76, Overbought Level = 80, Oversold Level = 20 9 51.1362 8 7 51.1362 6 5 45.7637 2 3 45.7637 WSKT - MACD (5,3) = -12.02, Signal() = -12.85 1 2-12.0211-1 -2-12.8528-3 - 55,158,60 WSKT - TSI(3,5,3) = 26.07, Volume() = 55,158,600 8 33.8047 6 2 26.0696 - -2 55,158,60 0000 WSKT - William's % R(14) = -29.85, Volume() = 55,158,600-29.8507 1,800 1,600 GGRM S1 72525 R1 74450 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 70600 R2 76375 73800 MACD line dan signal line indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif GGRM Up ward Sloping Channel 73,800 73,800 72,000 72,300 70,285 70,046.9 66,000 68,450 67,964.3 67,964.3 60,000 67,300 63,128.5 54,000 RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 72525-Rp 74450 Entry Rp 73800, take Profit Rp 74450 Stochastics 56.74 Positif MACD 608.42 Positif True Strength Index (TSI) 32.53 Positif Bollinger Band (Mid) 68450 Positif MA5 70285 Positif 85.2996 85.2996 GGRM - Stochastic %D(6,3,3) = 57.48, Stochastic %K = 85.30, Overbought Level = 80, Oversold Level = 20 10 1 2 3 5 6 7 8 9 80 57.484 57.484 GGRM - MACD (5,3) = -838.60, Signal() = -520.31 20 200 400 600 800-800 -600-400 -200-520.311 0-838.595 1,410,700 GGRM - TSI(3,5,3) = 32.53, Volume() = 1,410,700 2 6 8 32.5262 19.8953-6 - -2 0000 1,410,700 GGRM - William's % R(14) = 0, Volume() = 1,410,700 0000 48,000 42,000

13 May 2016 ITMG S1 8000 R1 8525 Trend Grafik Major Down Minor Up S2 7475 R2 9050 8300 MACD line dan signal line indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 8000-Rp 8525 Entry Rp 8300, take Profit Rp 8525 Stochastics 71.51 Positif MACD 76.59 Positif True Strength Index (TSI) 45.50 Positif Bollinger Band (Mid) 7626 Positif MA5 7925 Positif ITMG Broadening Wedge 10,000 8,300 8,300 9,000 8,300 8,025 7,925 8,000 7,887.5 7,650 7,626.25 7,000 7,476.92 7,476.92 6,591.93 6,000 6,183.33 6,183.33 5,000 80 63.305 ITMG - Stochastic %D(6,3,3) = 52.17, Stochastic %K = 63.30, Overbought Level = 80, Oversold Level = 20 63.305 1 2 3 5 6 7 8 9 52.1716 52.1716 ITMG - MACD (5,3) = -87.88, Signal() = -51.65 20-51.6504 100 200 0-100 -87.8813-200 3,518,000 ITMG - TSI(3,5,3) = 45.50, Volume() = 3,518,000 10 45.5033 2 6 8 35.0385-8 -6 - -2 0000 3,518,000 ITMG - William's % R(14) = -12.50, Volume() = 3,518,000-12.5 11,000 MPPA S1 1230 R1 1380 Trend Grafik Major Down Minor Down S2 1180 R2 1430 1310 MPPA Do wnwa rd Sloping Channel 2,800 2,600 2,400 MACD line dan signal line indikasi positif Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band Trading range Rp 1230-Rp 1380 Entry Rp 1310, take Profit Rp 1380 Stochastics 7.14 Positif MACD -38.49 Positif True Strength Index (TSI) -50.38 Positif Bollinger Band (Mid) 1491 Negatif MA5 1266 Positif 2,200 2,000 1,697.25 1,800 1,607.62 1,607.62 1,600 1,580 1,491 1,400 1,339.38 1,310 1,200 1,310 1,310 1,266 80 MPPA - Stochastic %D(6,3,3) = 12.51, Stochastic %K = 22.94, Overbought Level = 80, Oversold Level = 20 10 1,185 1,158.1 1,158.1 1 2 3 5 6 7 8 9 22.9439 22.9439 MPPA - MACD (5,3) = 15.57, Signal() = 28.49 12.5115 12.5115 2 6 28.4883 15.5742-6 - -2 MPPA - TSI(3,5,3) = -50.38, Volume() = 10,213,200 10,213,20 2 6 8 0000-8 -6 - -2 10,213,20-50.3783 MPPA - William's % R(14) = -70.93, Volume() = 10,213,200-61.4309-70.9302

13 May 2016 MLPL S1 295 R1 332 Trend Grafik Major Up Minor Down S2 263 R2 364 316 MLPL Do wnwa rd Sloping Channel Bullish Breakout 60 5 521.985 MACD line dan signal line indikasi positif Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band Trading range Rp 295-Rp 332 Entry Rp 316, take Profit Rp 332 Stochastics 4.67 Positif MACD -13.29 Positif True Strength Index (TSI) -58.06 Positif Bollinger Band (Mid) 381 Negatif MA5 305.2 Positif 42 433 381.2 375 36 328.75 316 316 30 316 305.2 2 289 289 269.917 18 269.917 80 MLPL - Stochastic %D(6,3,3) = 9.53, Stochastic %K = 19.42, Overbought Level = 80, Oversold Level = 20 10 1 2 3 5 6 7 8 9 20 19.4248 19.4248 MLPL - MACD (5,3) = 5.90, Signal() = 9.82 9.53299 12.0 18.0 9.81861 9.53299 5.89707 6.0-12.0-6.0-24.0-18.0 MLPL - TSI(3,5,3) = -58.06, Volume() = 72,106,896.00 10 72,106,89 2 6 8 0000-8 -6 - -2 72,106,89-58.0643 MLPL - William's % R(14) = -75.48, Volume() = 72,106,896.00-71.9812-75.4839 48 KRAS S1 550 R1 600 Trend Grafik Major Up Minor Down S2 520 R2 630 570 MACD line dan signal line indikasi negatif Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band KRAS Do wnwa rd Sloping Channel 72 655 628 66 628 606.25 586.875 60 570 570 5 570 565 520 48 514.667 514.667 42 477.757 36 Trading range Rp 550-Rp 600 Entry Rp 570, take Profit Rp 600 Stochastics 21.08 Positif MACD -8.86 Negatif True Strength Index (TSI) -46.91 Positif Bollinger Band (Mid) 606 Negatif MA5 565 Positif 30 80 KRAS - Stochastic %D(6,3,3) = 15.13, Stochastic %K = 24.23, Overbought Level = 80, Oversold Level = 20 1 2 3 5 6 7 8 9 24.2342 24.2342 15.1289 9.91986 KRAS - MACD (5,3) = 6.92, Signal() = 9.92 12.0 18.0 15.1289 6.92234-24.0-18.0-12.0-6.0 6.0 KRAS - TSI(3,5,3) = -46.91, Volume() = 14,885,700 10 2 6 8 0000-8 -6 - -2 14,885,70-46.9144 KRAS - William's % R(14) = -62.96, Volume() = 14,885,700-50.74-62.963

13 May 2016 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec 12-05-16 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture AALI Trading Buy 15675 15675 15850 15100 15475 15850 16225 Positif Positif Positif 18300 14800 LSIP Trading Buy 1555 1555 1585 1495 1540 1585 1630 Positif Positif Positif 1840 1465 SGRO Trading Buy 1970 1970 1995 1915 1955 1995 2040 Positif Negatif Negatif 2025 1910 Mining PTBA Trading Buy 6550 6550 6750 6100 6425 6750 7075 Positif Positif Positif 7800 6125 ADRO Trading Buy 695 695 700 670 685 700 715 Negatif Positif Positif 770 640 MEDC Trading Sell 1600 1600 1575 1515 1575 1635 1695 Negatif Positif Negatif 1860 1200 INCO Trading Buy 1650 1650 1680 1550 1615 1680 1745 Positif Positif Positif 2010 1560 ANTM Trading Sell 715 715 705 680 705 730 755 Negatif Positif Negatif 780 456 TINS Trading Sell 680 680 670 645 670 695 720 Positif Negatif Negatif 945 670 Basic Industry and Chemicals WTON Trading Sell 900 900 895 875 895 915 935 Negatif Negatif Negatif 1020 885 SMGR Trading Sell 9350 9350 9200 8725 9200 9675 10150 Positif Negatif Negatif 10800 9200 INTP Trading Sell 17600 17600 17150 15875 17150 18425 19700 Negatif Negatif Negatif 20800 18550 SMCB Trading Sell 1055 1055 1045 1020 1045 1070 1095 Positif Negatif Negatif 1295 1035 Miscellaneous Industry ASII Trading Sell 6525 6525 6450 6250 6450 6650 6850 Positif Negatif Negatif 7850 6375 GJTL Trading Sell 705 705 690 650 690 730 770 Negatif Negatif Negatif 825 660 Consumer Goods Industry INDF Trading Sell 7050 7050 7000 6875 7000 7125 7250 Negatif Negatif Negatif 7300 6800 GGRM Trading Buy 73800 73800 74450 70600 72525 74450 76375 Positif Positif Positif 72300 59000 UNVR Trading Buy 44300 44300 44700 43300 44000 44700 45400 Positif Positif Negatif 47300 42025 KLBF Trading Buy 1315 1315 1330 1280 1305 1330 1355 Positif Positif Negatif 1470 1275 Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Sell 1715 1715 1695 1645 1695 1745 1795 Negatif Negatif Negatif 2005 1695 PTPP Trading Sell 3590 3590 3550 3470 3550 3630 3710 Positif Negatif Negatif 3895 3530 WIKA Trading Sell 2460 2460 2440 2390 2440 2490 2540 Negatif Negatif Negatif 2765 2400 ADHI Trading Sell 2520 2520 2480 2390 2480 2570 2660 Negatif Negatif Negatif 2910 2490 WSKT Trading Buy 2490 2490 2540 2320 2430 2540 2650 Negatif Positif Positif 2590 1990 Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Buy 2380 2380 2420 2280 2350 2420 2490 Positif Positif Positif 2860 2260 JSMR Trading Buy 5375 5375 5425 5225 5325 5425 5525 Negatif Positif Positif 5625 5250 ISAT Trading Buy 6700 6700 6750 6550 6650 6750 6850 Positif Positif Positif 6825 6000 TLKM Trading Buy 3760 3760 3790 3630 3710 3790 3870 Positif Positif Positif 3793 3265 Finance BMRI Trading Sell 9500 9500 9400 9175 9400 9625 9850 Positif Negatif Negatif 10450 9150 BBRI Trading Sell 9900 9900 9825 9625 9825 10025 10225 Negatif Negatif Negatif 11425 9800 BBNI Trading Buy 4590 4590 4670 4390 4530 4670 4810 Positif Negatif Positif 5300 4450 BBCA Trading Buy 13150 13150 13200 13000 13100 13200 13300 Positif Negatif Positif 13450 12775 BBTN Trading Sell 1830 1830 1825 1815 1825 1835 1845 Negatif Positif Negatif 1885 1625 Trade, Services and Investment UNTR Trading Buy 13800 13800 13975 13425 13700 13975 14250 Positif Positif Negatif 17100 13375 MPPA Trading Buy 1310 1310 1380 1180 1230 1380 1430 Positif Positif Positif 1750 1185