BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

dokumen-dokumen yang mirip
Melukis Grafik Fungsi yang Rumit dengan Mudah

Bilangan Real. Modul 1 PENDAHULUAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

TERAPAN TURUNAN. Bogor, Departemen Matematika FMIPA IPB. (Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus I Bogor, / 61

Hendra Gunawan. 9 Oktober 2013

Kelompok Mata Kuliah : MKU Program Studi/Program : Teknik Tenaga Elektrik/S1 Status Mata Kuliah : Wajib Prasyarat : - : Aip Saripudin, M.T.

Fungsi dan Limit Fungsi 23. Contoh 5. lim. Buktikan, jika c 0, maka

Kelompok Mata Kuliah : MKU Program Studi/Program : Pendidikan Teknik Elektro/S1 Status Mata Kuliah : Wajib Prasyarat : - : Aip Saripudin, M.T.

Catatan Kuliah MA1123 Kalkulus Elementer I

FUNGSI dan LIMIT. 1.1 Fungsi dan Grafiknya

PENGGUNAAN TURUNAN. Maksimum dan Minimum. Definisi. Andaikan S, daerah asal f, memuat titik c. Kita katakan bahwa:

LIMIT DAN KEKONTINUAN

BAB 1 PERSAMAAN. a) 2x + 3 = 9 a) 5 = b) x 2 9 = 0 b) = 12 c) x = 0 c) 2 adalah bilangan prima genap d) 3x 2 = 3x + 5

APLIKASI TURUNAN ALJABAR. Tujuan Pembelajaran. ) kemudian menyentuh bukit kedua pada titik B(x 2

Aplikasi Turunan. Diadaptasi dengan tambahan dari slide Bu Puji Andayani, S.Si, M.Si, M.Sc

Fungsi dan Limit Fungsi 23. Contoh 5. lim. Buktikan, jika c > 0, maka

Matematika Dasar NILAI EKSTRIM

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 2 Tanggal Berlaku : September Indikator Pokok Bahasan/Materi Strategi Pembelajaran

FUNGSI. Riri Irawati, M.Kom 3 sks

KALKULUS BAB I. PENDAHULUAN DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA

Zulfaneti Yulia Haryono Rina F ebriana. Berbasis Penemuan Terbimbing = = D(sec x)= sec x tan x, ( + ) ( ) ( )=

Rencana Pembelajaran

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : KALKULUS I (3 SKS) KODE : MT301

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ITP

Bagian 7 Koordinat Kutub

1. Fungsi Objektif z = ax + by

Bagian 2 Matriks dan Determinan

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

fungsi rasional adalah rasio dari dua polinomial. Secara umum,

Persamaan dan Pertidaksamaan Linear

TURUNAN FUNGSI. dy (y atau f (x) atau ) dx. Hal-hal yang perlu diingat untuk menyelesaikan turunan fungsi aljabar adalah :

6 FUNGSI LINEAR DAN FUNGSI

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

KED PENGGUNAAN TURUNAN

Materi Fungsi Linear Fungsi Variabel, koefisien, dan konstanta Variabel variabel bebas Koefisien Konstanta 1). Pengertian fungsi linier

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

MA3231. Pengantar Analisis Real. Hendra Gunawan, Ph.D. Semester II, Tahun

KALKULUS I MUG1A4 PROGRAM PERKULIAHAN DASAR DAN UMUM (PPDU) TELKOM UNIVERSITY V. APLIKASI TURUNAN

FUNGSI TRIGONOMETRI, FUNGSI EKSPONENSIAL, dan FUNGSI LOGARITMA

Hendra Gunawan. 30 Agustus 2013

Silabus. 1 Sistem Bilangan Real. 2 Fungsi Real. 3 Limit dan Kekontinuan. Kalkulus 1. Arrival Rince Putri. Sistem Bilangan Real.

Kalkulus II. Diferensial dalam ruang berdimensi n

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS. Nuryanto.ST.,MT

OUTLINE Pertaksamaan Nilai Mutlak Sistem Koordinat Cartesius dan Grafik Persamaan. Kalkulus. Dani Suandi, M.Si.

Pengertian Fungsi. MA 1114 Kalkulus I 2

5. Aplikasi Turunan 1

Modul Matrikulasi, SMA Labschool Kebayoran 2017 Page 1

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

Definisi yang sama dapat diberikan untuk limit tak hingga sepihak.

BAB II LANDASAN TEORI

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : KALKULUS (3 SKS) KODE : MT350

FUNGSI. Sesi XI 12/4/2015

LEMBAR KERJA SISWA 1. : Menggunakan Konsep Limit Fungsi Dan Turunan Dalam Pemecahan Masalah

SATUAN ACARA PERKULIAHAN PROGRAM KOMPETENSI GANDA DEPAG S1 KEDUA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

BAB I SISTEM BILANGAN REAL

AFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii SOAL - SOAL... 2 PEMBAHASAN... 19

MATERI KALKULUS. y' = F'(x) = f(x), y'' = F''(x) = f'(x), y'''=f'''(x) = f''(x)= g'(x)= h(x) y1= f(x) y2 = g(x) y3 = h(x)

PENGGUNAAN TURUNAN. Agustina Pradjaningsih, M.Si. Jurusan Matematika FMIPA UNEJ

MAT 602 DASAR MATEMATIKA II

Penggunaan Turunan, Integral, dan Penggunaan Integral.

KALKULUS BAB II FUNGSI, LIMIT, DAN KEKONTINUAN. DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA Universitas Indonesia

1 Sistem Bilangan Real

Definisi 4.1 Fungsi f dikatakan kontinu di titik a (continuous at a) jika dan hanya jika ketiga syarat berikut dipenuhi: (1) f(a) ada,

Bagian 4 Terapan Differensial

Modul Matematika 2012

BAB II VEKTOR DAN GERAK DALAM RUANG

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Aljabar dapat didefinisikan sebagai manipulasi dari simbol-simbol. Secara

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

atau y= f(x) = ax 2 + bx + c (3.17) y= f(x) = a 2 x + a 0 x 2 + a 1

Hand out_x_fungsi kuadrat

Matematika Dasar FUNGSI DAN GRAFIK

APLIKASI INTEGRAL 1. LUAS DAERAH BIDANG

TEOREMA SISA 1. Nilai Sukubanyak Tugas 1

FUNGSI DAN MODEL. Bogor, Departemen Matematika FMIPA IPB. (Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus I Bogor, / 63

Fungsi. Pengertian Fungsi. Pengertian Fungsi ( ) ( )

FUNGSI PECAHAN DAN FUNGSI/PERSAMAAN/ PERSAMAAN MODULUS

PERSAMAAN, FUNGSI DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT

BAB 5 TEOREMA SISA. Menggunakan aturan sukubanyak dalam penyelesaian masalah. Kompetensi Dasar

Kalkulus Diferensial

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH: KALKULUS 1 ; 3 SKS OLEH: FIRDAUS-0716 TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Sistem Bilangan Real

Komposisi fungsi dan invers fungsi. Syarat agar suatu fungsi mempunyai invers. Grafik fungsi invers

PROBABILITAS &STATISTIK. Oleh: Kholistianingsih, S.T., M.Eng.

Gambar 1.1 Mesin dan SDM perusahaan

PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT

5. Aplikasi Turunan MA1114 KALKULUS I 1

Pertemuan Minggu ke Bidang Singgung, Hampiran 2. Maksimum dan Minimum 3. Metode Lagrange

5 F U N G S I. 1 Matematika Ekonomi

DASAR-DASAR ANALISIS MATEMATIKA

Pertemuan 6 APLIKASI TURUNAN

F U N G S I A. PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR FUNGSI

TURUNAN FUNGSI TRIGONOMETRI

KONSEP DASAR FUNGSI DAN GRAFIK. Oleh : Agus Arwani, SE, M.Ag

Syllabus Matematika Dasar 1 Semester Ganjil 2012/2013 FMIPA Universitas Syiah Kuala

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

III. FUNGSI POLINOMIAL

BAB II LANDASAN TEORI

MODUL MATEMATIKA. Turunan UNIVERSITAS NEGERI MANADO

Tinjauan Mata Kuliah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Dua orang Perancis telah berjasa untuk gagasan tentang sistem koordinat. Pieree Fermat adalah seorang pengacara yang menggemari matematika. Pada tahun 169 dia menulis sebuah makalah yang pada dasarnya menggunakan koordinat untuk memberikan titik dan kurva. Sedangkan Rene Descartes adalah seorang ahli filsafat yang berfikir bahwa matematika dapat membuka kunci rahasia alam semesta. Ia menerbitkan La Geometric pada tahun 167. Buku ini sangat terkenal dan walaupun memang menekankan peranan aljabar dalam memecahkan masalah-masalah geometri., orang hanya menjumpai suatu petunjuk tentang koordinat di sana. Berdasarkan siapa yang mempunyai gagasan pertama kali, Fermatlah yang sepantasnya memperoleh pengakuan yang utama. Sejarah dapat merupakan teman yang plin-plan, dan sekarang koordinat dikenal sebagai koordinat Cartesius, yang dinamakan sesuai nama Rene Descartes. Pada bidang koordinat Cartesius dapat kita umpamakan pada sebuah titik yang terletak dalam bidang koordinat tersebut, dimana koordinat-koordinat suatu titik adalah alamat titik itu, dan apabila kita telah menemukan alamat titik tersebut maka dengan mudah kita dapat menemukan lokasinya dengan membaca alamat titik tersebut. Koordinat Cartesius inilah yang sekarang digunakan untuk menggambar grafik-grafik fungsi. Selama 15 tahun penulis mengajar Kalkulus, mengambar grafik selalu merupakan momok bagi sebagian besar, bahkan hampir seluruh mahasiswa, untuk itu penulis ingin berbagi dengan seluruh pembaca tentang bagaimana menggambar grafik fungsi yang tidak sederhana dengan mudah, (grafik yang sederhana tidak dibicarakan di sini). 1.. Rumusan masalah Masalah yang akan dibahas pada makalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana menyelesaikan suatu fungsi yang kompleks?. Tahap apa saja yang harus dilakukan dalam menggambar sutau fungsi yang rumit?. Bagaimana menggambar grafik dari hasil penyelesaian suatu fungsi yang komplek? 1.. Tujuan Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan : 1. Domain atau daerah asal suatu fungsi. Titik-titik tak kontinue. Titik potong grafik dengan sumbu koordinat. Daerah yang mempunyai nilai positif atau negtaif 1.. Sasaran yang ingin dicapai

Pembuatan makalah ini merupakan tugas yang diberikan oleh dosen pembimbing kami kepada kami, sebagai tugas akhir semester. Semoga dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat bagi saya selaku penyampai materi dan bagi rekan-rekan semua pada umumnya dalam menambah wawasan dalam bidang karya ilmiah

BAB II PEMBAHASAN A. Persiapan-Persiapan Dasar Cara untuk Melukis Grafik Fungsi yang Rumit dengan Mudah 1. Selayang Pandang Ketika di SMU, tentunya telah dipelajari, bagaimana melukis grafik fungsi linear dan fungsi kuadrat, demikian juga dengan grafik fungsi-fungsi trigonometri. Kemudian di tingkat Universitas, tentunya telah diperkenalkan beberapa grafik fungsi dengan bentuk persamaan yang sedikit lebih rumit. Sekarang, bagaimanakah cara melukis grafik fungsi yang mempunyai persamaan yang rumit, tidak sederhana? Sebagai contoh, bagaimana melukis grafik fungsi-fungsi: F( G( H( 1 ²? ae? + + 1? Juga fungsi-fungsi : F( ( + 1) e? G( 6 ³? yang kelihatan lebih rumit lagi, serta bagaimana melukis grafiknya, persiapan-persiapan, penyelidikan-penyelidikan dan analisis apakah yang diperlukan untuk dapat melukis grafik fungsi-fungsi tersebut.. Menggambar Grafik Fungsi Dalam pasal sebelumnya kita sudah memperlakukan penggambaran grafik secara sederhana, kita mengusulkan untuk merajah titik cukup banyak sehingga ciri dasar dari grafik menjadi jelas. Kita menyebutkan bahwa kesimetrian grafik dapat mengurangi usaha yang tercakup. Kita sarankan agar hati-hati terhadap asimtot-asimtot yang mungkin, tetapi persamaan yang harus digambar grafiknya rumit atau jika ingin grafik yang sangat cermat teknik-teknik pada bab I tidak memadai. Kalkulus menyediakan alat ampuh untuk menganalisis struktur grafik secara baik, khususnya dalam mengenali titik-titik tempat terjadinya perubahan ciri-ciri grafik. POLINOM Polinom derjat 1 atau jelas untuk digambar grafiknya, yang berdejat 50 hampir mustahil. Jika derajatnya cukup ukurannya misalnya sampai 6 kita dapat memakai alat-alat dari kalkulus dengan manfaat yang besar. FUNGSI RASIONAL Fungsi rasional merupakan hasil bagi dua fungsi polinom, lebih rumit untuk digrfikkan dibanding polinom. Khususnya kita dapat mengharapkan prilaku yang dramatis dimanapun penyebutnya nol

Secara umum, untuk melukis grafik suatu fungsi diperlukan pengetahuan tentang: 1) Domain atau daerah definisi fungsi tersebut ) Titik-titik tak kontinu ) Titik-titik potong grafik dengan sumbu-sumbu koordinat. ) Daerah atau himpunan nilai-nilai dimana f( positif atau negatif. 5) Daerah dimana f( naik dan daerah dimana f( turun. 6) Maksimum/minimum relative, daerah dimana kurva f cembung ke bawah atau dapat juga dikatakan cekung ke atas. serta koordinat titik baliknya. 7) Daerah dimana kurva f cembung ke atas, atau dapat juga dikatakan kurva f cekung ke bawah, serta koordinat titik baliknya. 8) Persamaan-persamaan asimtot. 9) Kelakuan fungsi f di sekitar titik-titik dimana ( tidak ada. 10) Fungsi genap/ganjil Domain atau daerah definisi suatu fungsi diperlukan agar kita dapat mengetahui dimana grafik fungsi tersebut berada. Titik-titik tak kontinu dari suatu fungsi memberikan petunjuk kepada kita dimana grafik fungsi tersebut putus, sedangkan perpotongan grafik dengan sumbu-sumbu koordinat jelas merupakan titik-titik penting. Daerah atau himpunan nilai-nilai dimana f( positi/negatif memberikan petunjuk kepada kita apakah grafik fungsi tersebut terletak di atas sumbu ataukah di bawah sumbu, dan daerah dimana fungsi f naik/turun menentukan arah grafik fungsi tersebut, dan dapat ditentukan berdasarkan tanda dari f (. Maksimum relatif dan minimum relatif suatu fungsi jelas merupakan titik-titik yang sangat penting untuk diketahui. Daerah dimana kurva f cembung ke atas/ cekung ke bawah maupun daerah dimana kurva f cembung ke bawah/ cekung ke atas, akan menentukan bentuk dari grafik tersebut, yaitu cembung ke bawah ataukah cekung ke bawah, dan ini ditentukan berdasarkan tanda dari f ( Asimtot pada suatu kurva f akan memberikan petunjuk kepada kita bagaimana kelakuan kurva tersebut di titik-titik yang terletak jauh sekali mendekati tak berhingga. Kelakuan fungsi f di sekitar titik-titik tak kontinu perlu diketahui untuk melihat dimana grafik fungsi tersebut putus, yaitu di titik berhingga ataukah di titik yang berada jauh tak berhingga, dan ini diselidiki dengan menghitung limit kiri dan limit kanan fungsi f di titik tersebut. Akhirnya kelakuan fungsi f di sekitar titik-titik dimana f ( tidak ada, ini juga perlu diselidiki, untuk melihat bentuk grafik fungsi f disekitar titik tersebut, yaitu runcing ataukah tidak. Hal ini diselidiki dengan menghitung limit kiri dan limit kanan f ( di titik tersebut. Dalam fungsi ganjil berlaku hal sebagai berikut : f(- - f( untuk semua. Grafik dari fungsi ganjil, simetris terhadap titik pusat O. Dalam fungsi genap berlaku hal sebagai berikut : f(- f( untuk semua. Grafik dari fungsi genap, simetris terhadap sumbu y.. Contoh Contoh : Contoh 1. Lukislah grafik fungsi F dengan persamaan

F(? Khususnya carilah daerah dimana fungsi F naik dan daerah dimana F turun, maksimum dan minimum relatif, daerah dimana kurva F cembung ke bawah, F cekung ke bawah, koordinat titik balik dan persamaan asimtotnya. Jawab: F(, kontinue untuk semua, Grafik F memotong sumbu, di titik 0 ( karena jika F( 0, maka 0). dan memotong sumbu y, di titik y 0 (karena jika 0, maka F( y 0. F( > 0 jika > 0, dan F( < 0 jika < 0. Ini berarti bahwa grafik fungsi F terletak di atas sumbu pada daerah > 0 dan terletak di bawah sumbu pada daerah < 0. 1 (1 + (1 ) F ( (1 + ) (1 + ) (1 + ) F ( 0 jika 0 atau jika -1 Titik-titik kritis fungsi F adalah 1 1 dan 1 F ( > 0 jika -1 > > 1 dan F ( < 0 jika < -1 atau > 1 Jadi fungsi F naik pada interval (-1,1), turun pada daerah -1 atau daerah 1 Karena F Kontinu untuk semua, pada khususnya di titik-titik 1 1 dan 1, maka F mempunyai maksimum relatif di titik 1 1 dengan nilai F(1) 1 1 dan mempunyai minimum relatif di titik 1 dengan nilai F(-1) Dari F (, maka : ( 1 )(1 ) F ( (1 ) + (1 )( )(1 + ) ( (1 + ) ( ) (1 + ) ( + )( (1 + ) ) F ( 0, jika 0 atau atau. Berdasarkan tanda dari faktor-faktor dari F (, maka F ( > 0 jika < < 0 atau >, F ( 0, jika < atau 0 < <.

Jadi : kurva F cembung ke atas pada daerah-daerah < dan 0 < <. Absis titik-titik balik dan serta 0 F( ), F( ) F(0) 0 Titik balik kurva F adalah : (, ), (, ) dan (0,0) dan lim F( lim 0 Jadi, garis y 0 adalah asimtot datar pada kurva F, pada arah ke kiri maupun ke kanan. Pemeriksaan tentang ganjil/genapnya fungsi tersebut di dapat : F( F(- -F( Jadi fungsi ini adalah fungsi ganjil, sehingga grafik simetris terhadap titik O. Dari rangkuman hasil analisis di atas, maka grafik fungsi F terlukis seperti dalam gambar di bawah ini: Langkah-langkah dalam melukiskan grafik fungsi F tersebut adalah sebagai berikut : 1. Gambarkan salib sumbu koordinat.

1 1. Gambarkan titik-titik penting pada kurva F, yaitu (0,0). Titik minimum ( 1, ) titik maksimum ( 1, ) dan titik-titik balik (, ), (, ). Lukiskan grafik fungsi F dengan mengingat daerah-daerah dimana F naik/turun, daerah-daerah dimana F cembung ke bawah, cembung ke atas, kesimetrian, serta asimtot pada kurva F, seperti gambar di atas. Karena F fungsi ganjil, maka grafik simetris terhadap titik asal O Contoh. Lukislah grafik fungsi f ( + 1) e f ( (5 ) Dengan lebih dahulu menentukan: Jawab: 1) Titik tak kontinu fungsi f, titik-titik potong grafik dengan sumbu-sumbu koordinat dan daerah dimana f( positif/negatif. ) Daerah dimana fungsi f naik/turun, serta maksimum relatif dan minimum relatif fungsi f. ) Asimtot pada kurva f. ) Memeriksa apakah f merupakan fungsi ganjil/genap. a. ( + 1) e f ( (5 ) Tak kontinu di titik 5, kontinu di setiap titik yang lain. Di titik 0, f(0) 5 1. Dan f( 0 di titik -1. Jadi grafik fungsi f memotong sumbu di titik (-1,0) dan memotong sumbu y di titik (0, 5 1 ). Tanda dari f(: Jadi, f( > 0 ( yang berarti grafik di atas sumbu ), jika -1 < < 5 dan f( < 0 ( yang berarti grafik di bawah sumbu ), jika < -1 atau > 5

( + 1)[ e ( + 1) e ] ( + 1) e b. f '( (5 ) ( 1) ( + 1) e (5 ) ( ( )( ( + ) e 5 f '( tidak ada di 5, f '( 0, jika + atau Tanda dari f '( di titik-titik yang lain: Jadi f '( > 0 jika < atau jika > + f '( < 0 jika + < <. Berdasarkan ini maka: Fungsi f naik pada daerah dan + Fungsi f turun pada daerah + Fungsi f mempunyai maksimum relatif di titik dengan nilai ( ) e ( + ) f ( ) 0.05 + dan mempunyai minimum relatif di titik + dengan nilai

( + ) e ( ) f ( + ) 0.089 c. Karena lim F( lim ( + 1) 5 5 5 e Maka garis 5 adalah asimtot tegak pada kurva f. disamping itu, karena ( + 1) e lim F( lim 0 5 Maka garis y 0 adalah asimtot datar pada kurva f. Mengenai fungsi genap/ganjilnya, dapat diperiksa bahwa fungsi tersebut bukan fungsi genap dan bukan pula fungsi ganjil, karena f(- f( dan f(- - f( Dengan merangkum semua hasil analisis di atas, maka grafik fungsi f akan terlukis seperti gambar di bawah ini : BAB III PENTUP.1. KESIMPULAN Untuk menggambar grafik suatu fungsi f diperlukan pengetahuan tentang : Domain fungsi f Titik-titik tak kontinu Titik-titik potong grafik dengan sumbu-sumbu koordinat Daerah dimana f( positif/negatif Daerah dimana f( naik/turun Maksimum relatif dan minimum relatif fungsi f Daerah dimana kurva f cembung/cekung ke bawah

Persamaan-persamaan asimtot Kelakuan fungsi f di sekitar titik-titik tak kontinu dan di sekitar titik-titik dimana f 1 ( ) tidak ada. Fungsi genap/ ganjil.. SARAN Dalam pembuatan makalah ini kelompok kami banyak sekali menemui kesulitan-kesulitan, terutama dalam memperoleh tambahan bahan dan rujukan materi selain yang telah diberikan oleh dosen pembimbing. Oleh karena itu materi yang disajikan mungkin banyak kekurangan dan kelemahan. Sudi kiranya kepada rekan-rekan dan kepada para pembaca umumnya untuk dapat maklum dan berbesar hati memberikan kritik dan sarannya guna penyempurnaan makalah ini untuk kedepannya... PENUTUP Sebagai penutup saya ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah memberikan support kepada kami guna terselesaikannya pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami juga rekan-rekan dan para pembaca semuanya DAFTAR PUSTAKA Kaunia, Vol. IX, No., Oktober 01 ISSN (online): 01-8550 Sardjono, (198/1985), Matematika I, Depdikbud. Universitas Terbuka. Edwin j. purcell & dale Vanberg (199-01), Kalkulus Dan Geometri Analitis, erlangga