Karakteristik Keluarga : Besar Keluarga Pendidikan Suami Pekerjaan Suami Pendapatan Keluarga Pengeluaran Keluarga. Persepsi Contoh terhadap LPG

dokumen-dokumen yang mirip
METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Jenis dan Teknik Pengambilan Contoh

Gambar 2 Metode Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian

tingkat kepentingan dan kepuasan sasaran serta keluaran atribut yang harus ditingkatkan pemerintah dan instansi terkait dalam pelaksanaan program

METODE PENELITIAN. Populasi dan Teknik Pengambilan Contoh

Strategi Koping Fungsi Ekonomi: Strategi penghematan Strategi penambahan pendapatan. Dukungan Sosial: Keluarga Besar Tetangga. Input Throughput Output

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka Penarikan Contoh Penelitian. Purposive. Kecamatan Bogor Barat. Purposive. Kelurahan Bubulak

METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi dan Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Contoh dan Metode Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN. Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian

PENDAHULUAN. Sumber : OPEC dalam Nasrullah (2009) Gambar 1 Perkembangan harga minyak dunia.

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

Konsumsi Pangan. Preferensi Pangan. Karakteristik Makanan:

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Dramaga. Siswa kelas 8 (9 kelas) Siswa kelas 8.4 dan 8.6 n= siswa laki-laki 30 siswa perempuan

Karakteristik Anak Umur Jenis Kelamin Urutan anak Kepribadian Cita-cita dan tujuan. Tingkat Stres Menghadapi UN SMA Negeri SMA Swasta

diketahui masalah fungsional utama yang merupakan proses yang terjadi dalam keluarga nelayan. Pada gilirannya, maka dapat diukur output keluarga

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu Penelitian

Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Kota (n=20) Kabupaten (n=27) Purposive. Gambar 2 Cara Penarikan Contoh Penelitian. SDN Akreditasi A Penjaja (n=11)

konsumsi merupakan salahsatu indikator pengukuran tingkat ketahanan pangan. Dengan demikian, bila tingkat konsumsi rumahtangga sudah terpenuhi maka

METODE PENELITIAN. N 1+ Ne 2. n =

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN. Desain, Waktu dan Lokasi Penelitian

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Cara Pemilihan Contoh

4 METODE. Desain, Tempat dan Waktu. Teknik Penarikan Contoh

BAB III METODE PENELITIAN

Gambar 1 Kerangka Pemikiran Penelitian Preferensi Pangan Anak Sekolah Dasar di Kota Bogor

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik dan Cara Pemilihan Sampel

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODOLOGI. n = (Z /2) 2 X σ 2. n = X n = 54 siswa

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Teknik Pemilihan Responden

METODE PENELITIAN. penelitian. Kota Medan. 21 Kecamatan. 2 Kecamatan. Kec. Medan Kota Kelurahan Sitirejo (60 RT)

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

Gambar 3 Hubungan ketahanan pangan rumahtangga, kondisi lingkungan, morbidity, konsumsi pangan dan status gizi Balita

METODE PENELITIAN. Tabel 1 Disain eksperimental penelitian Motivasi Pesan Faktor. positif dan dengan cara penyajian tanpa penjelasan.

METODE PENELITIAN 1 N

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka pengambilan contoh penelitian. Purposive. Proporsional random sampling. Mahasiswa TPB-IPB 2011/2012 (N=3494)

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN. n= z 2 1-α/2.p(1-p) d 2

ANALISIS TINGKAT KESEJAHTERAAN, SIKAP, PERILAKU, DAN TINGKAT KEPUASAN KELUARGA SASARAN PROGRAM KONVERSI MINYAK TANAH KE LPG DI KOTA BEKASI

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Lokasi Teknik Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN. = = 95,34 ~ 96 orang

METODE PENELITIAN. Disain, Tempat dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Keluarga petani yang merupakan anggota Kelompok Tani Padajaya. RW 4 = 7 orang. RW 5 = 23 orang. Gambar 2 Teknik Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN. Sumber: Data primer Profil Kelurahan Lenteng Agung 2009.

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Contoh dan Metode Penarikan Contoh

BAB III METODOLOGI. CSR dengan citra perusahaan. Menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan

METODE PENELITIAN Waktu, Tempat, dan Desain Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Sampel

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi, Contoh, dan Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh Jenis dan Cara Pengambilan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu Penelitian

$4~ 03~ PROGRAM STUD1 GlZl MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2006 AMELIA EKA FUR1

METODE PENELITIAN. Desain, Waktu dan Lokasi Penelitian

Pola Konsumsi Pangan Rumah Tangga Perubahan konsumsi pangan sebelum dan sesudah mengikuti program pemberdayaan Tingkat Kecukupan energi dan zat gizi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian

VI. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Cara Pemilihan Contoh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Gambar 1 Kerangka Pemikiran Penelitian. Karakteristik anak 1. jenis kelamin 2. usia. Status Gizi

METODE PENELITIAN. Keterangan : n = jumlah mahasiswa yang diambil N = jumlah populasi mahasiswa program sarjana e = batas kesalahan pengambilan contoh

Jumlah dan Teknik Pemilihan Sampel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Gambar 1: Perilaku penjaja PJAS tentang gizi dan keamanan pangan di lingkungan sekolah dasar Kota dan Kabupaten Bogor

PENGETAHUAN Pangan Rekayasa Genetika HARAPAN. PENERIMAAN Pangan Rekayasa Genetika

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

perkembangan kognitif anak. Kerangka pemikiran penelitian secara skematis di sajikan pada Gambar 1.

METODE PENELITIAN Data yang Digunakan

BAB III PENDEKATAN LAPANG

METODE PENELITIAN. Desain, Lokasi dan Waktu

Karakteristik TKW Umur Pendidikan Pekerjaan Pendapatan Lama menjadi TKW. Kualitas Perkawinan Kebahagiaan perkawinan Kepuasan Perkawinan

DAFTAR PERTANYAAN RESPONDEN Daftar pertanyaan ini disusun untuk pembuatan skripsi sebagai salah satu syarat kelulusan dari Universitas Lampung

METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif yaitu suatu metode

METODE PENELITIAN 4257 = 97, (0.1 )

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian n = (zα² PQ) / d²

METODE Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Lokasi dan waktu Penelitian Desain Penelitian Populasi dan Sampel

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN. Sekolah di Kota Bogor SMAN 1. Kelas Bertaraf Internasional. 12 Laki-laki 24 Perempuan 12 Laki-laki 25 Perempuan

METODE PENELITIAN. Contoh dan Cara Pengambilan Contoh

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan dengan metode survey melalui pengamatan langsung di

Transkripsi:

KERANGKA PEMIKIRAN Program konversi minyak tanah ke LPG dilakukan melalui pembagian paket LPG kg beserta tabung, kompor, regulator dan selang secara gratis kepada keluarga miskin yang jumlahnya mencapai. juta jiwa (LIPI 008) dan termasuk 70 000 jiwa di Kota Bogor (BPS 009). Program konversi ini diperkirakan memerlukan waktu penerimaan yang cukup lama sebagai bentuk adaptasi masyarakat terhadap LPG yang dianggap sebagai teknologi baru (adopsi inovasi). Maka dari itu, peneliti menganggap perlu dilakukannya penelitian mengenai persepsi, sikap, dan strategi koping keluarga miskin yang menerima program konversi minyak tanah ke LPG sehingga dapat diperoleh gambaran yang jelas mengenai penerimaan masyarakat miskin terhadap LPG. Dalam penelitian ini, permasalahan yang dihadapi oleh keluarga miskin ialah kesulitan dalam menggunakan LPG dan ketidakmampuan membeli LPG. Kondisi ini akan mendorong masyarakat miskin untuk melakukan upaya mengatasi permasalahannya yang dikenal dengan istilah strategi koping. Strategi koping masyarakat terhadap program konversi minyak tanah ke LPG, terutama dalam menghadapi masalah-masalah yang dihadapi tidak terlepas dari sikap masyarakat terhadap LPG. Sikap terhadap LPG merupakan penilaian yang dilakukan terhadap atribut-atribut yang melekat pada LPG. Sementara, sikap terhadap LPG ditentukan oleh persepsi masyarakat itu sendiri terhadap LPG. Persepsi terhadap LPG diperlukan untuk mengetahui bagaimana pandangan dan pemikiran contoh terhadap LPG sehingga persepsi, sikap, dan strategi koping saling berkaitan satu dengan lainnya. Persepsi dan sikap seseorang juga dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang diteliti dalam penelitian ini ialah karakteristik individu dan karakteristik keluarga. Karakteristik individu yang diteliti meliputi umur, tingkat pendidikan, dan pekerjaan, sementara karakteristik keluarga yang diteliti meliputi besar keluarga, pekerjaan suami, pendapatan per kapita keluarga, dan pengeluaran per kapita keluarga. Bagan kerangka pemikiran persepsi, sikap, dan strategi koping keluarga miskin terhadap program konversi minyak tanah ke LPG di Kelurahan Sindang Barang dan Cikaret, Kota Bogor dapat dilihat pada Gambar.

5 Karakteristik Contoh : Umur Contoh Pendidikan Contoh Status Pekerjaan Karakteristik Keluarga : Besar Keluarga Pendidikan Suami Pekerjaan Suami Pendapatan Keluarga Pengeluaran Keluarga Program Konversi Minyak Tanah ke LPG Persepsi Contoh terhadap LPG Sikap Contoh terhadap LPG : - Tingkat Kepentingan - Tingkat Kepercayaan Strategi Koping terhadap Masalah : - Penggunaan LPG - Pembelian LPG Gambar Bagan kerangka pemikiran penelitian.

6 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study (pengamatan yang dilakukan sekaligus pada waktu yang bersamaan) dengan metode survei. Menurut Singarimbun dan Effendi (995), penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data utama. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive dengan pertimbangan lokasi penerima bantuan kompor LPG dan LPG gratis terbanyak di Kota Bogor. Berdasarkan data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor, maka dipilih Kecamatan Bogor Barat (5 06 keluarga) dan Kecamatan Bogor Selatan ( 09 keluarga) sebagai kecamatan penerima bantuan terbanyak. Dari kedua kecamatan tersebut dipilih kelurahan dengan kriteria yang sama yaitu Kelurahan Sindang Barang ( 09 keluarga) dan Kelurahan Cikaret ( 87 keluarga). Demikian halnya untuk pemilihan RW dari masing-masing kelurahan. Pengambilan data dilakukan selama 5 minggu mulai dari awal bulan Mei 009 hingga awal bulan Juni 009. Namun, secara keseluruhan, penelitian ini meliputi persiapan, pengumpulan data, pengolahan, dan analisis data serta penyusunan laporan dilakukan selama sepuluh bulan, yakni sejak bulan April 009 hingga bulan Februari 00. Metode Penarikan Contoh Populasi penelitian ini adalah keluarga miskin perkotaan dengan kerangka contoh keluarga miskin penerima bantuan program konversi minyak tanah ke LPG. Contoh dalam penelitian ini adalah 60 keluarga yang menerima bantuan program konversi minyak tanah ke LPG yang tinggal di RW 0 Kelurahan Sindang Barang dan RW 08 Kelurahan Cikaret. Adapun yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah ibu rumah tangga dari keluarga-keluarga yang diteliti dan diasumsikan jawaban responden mencerminkan respon keluarga. Dari kedua RW tersebut kemudian dipilih masing-masing sebanyak 0 contoh sebagai syarat minimal uji statistik dari 8 keluarga di RW 0 Kelurahan Sindang Barang dan 8 keluarga di RW 08 Kelurahan Cikaret dengan menggunakan metode penarikan contoh acak sederhana. Melalui tehnik ini kemudian diperoleh sebanyak 60 contoh dari kedua wilayah. Namun, pengukuran strategi koping

7 pada penelitian ini hanya dilakukan pada contoh yang menggunakan LPG (N = 9). Cara Pemilihan Contoh : Pemilihan Kota Bogor purposive (dua kecamatan terbanyak) Kecamatan Bogor Barat Kecamatan Bogor Selatan purposive (dua kelurahan terbanyak) Kelurahan Sindang Barang (RW terbanyak) Kelurahan Cikaret purposive RW Terpilih (RW 0) RW Terpilih (RW 08) purposive N = 8 N = 8 simple random sampling n = 0 n = 0 n = 60 Gambar 5 Skema cara penarikan contoh. Jenis dan Cara Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan pada penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer meliputi karakteristik keluarga (besar keluarga, pendapatan, umur, pekerjaan dan pendidikan kepala keluarga), karakteristik ibu rumah tangga (umur, pekerjaan, dan pendidikan), persepsi terhadap LPG, persepsi terhadap waktu penggunaan LPG, sikap terhadap LPG, perubahan pengeluaran rumah tangga setelah program konversi, dan strategi koping

8 keluarga terhadap permasalahan-permasalahan yang timbul setelah menggunakan LPG. Data sekunder diperoleh dari instansi terkait meliputi gambaran umum wilayah, potensi wilayah, data keluarga miskin, dan data pendistribusian LPG. Metode pengumpulan data dilakukan secara survey melalui wawancara dengan menggunakan kuisioner. Jenis dan cara pengumpulan data ditunjukkan oleh Tabel. Tabel Jenis dan cara pengumpulan data Jenis data Data Cara Pengumpulan Data Primer Sekunder Karakteristik keluarga Karakteristik contoh Perubahan pengeluaran pasca program konversi Persepsi contoh terhadap LPG Persepsi contoh terhadap waktu penggunaan LPG Sikap contoh terhadap LPG Strategi koping Contoh Gambaran umum wilayah Potensi wilayah Data keluarga miskin Data pendistribusian LPG Data Kelurahan Data Kelurahan Data Kelurahan Data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Alat ukur Pengolahan dan Analisis Data Data yang telah terkumpul diolah dengan menggunakan program Microsoft Excel dan SPSS 0.0 for windows untuk mempelajari persepsi, persepsi terhadap waktu, sikap, perubahan pengeluaran rumah tangga, dan strategi koping. Pengolahan data meliputi beberapa tahap yaitu pengeditan, pemberian kode, pemberian skor, pengentrian, peng-cleaning-an, dan analisis. Pemberian kategori dan kode dijelaskan pada Tabel 5. Tabel 5 Pemberian kategori dan kode alat ukur penelitian Variabel Kategori Ukuran Kode Usia (tahun) Dewasa muda Dewasa madya Dewasa tua 0 0 65 > 65 Pendidikan (tahun) Tidak sekolah Tidak tamat SD Tamat SD Tamat SMP Tidak tamat SMU Tamat SMU 0-5 6 9 0 5 6

9 Tabel 5 Lanjutan Variabel Kategori Ukuran Kode Jenis pekerjaan Tidak bekerja Buruh Pegawai Pedagang Jasa angkutan Pemulung Pekerja rumah tangga 5 6 7 Jumlah anggota keluarga (orang) Pendapatan per kapita (rupiah) Pengeluaran per kapita (rupiah) Pengeluaran bahan bakar rumah tangga (rupiah) Persepsi contoh terhadap LPG (skor) Persepsi contoh terhadap waktu penggunaan LPG (skor) Sikap contoh terhadap bahan bakar (skor) Strategi koping terhadap kesulitan membeli isi ulang LPG (skor) Keluarga kecil Keluarga sedang Keluarga besar Sangat miskin Miskin Tidak miskin Sangat miskin Miskin Tidak miskin Rendah Sedang Tinggi Sangat tinggi Buruk Kurang baik Cukup baik Baik Sangat baik Lebih lambat Sama saja Lebih cepat Buruk Kurang baik Cukup baik Baik Sangat baik Rendah Tinggi 5 7 7 00 000 00 000 > 00 000 00 000 > 50 000 50 000 00 000 00 000 00 000 > 00 000..5 9.9 0.0 6. 6.5.9 > 7 8 > 5.9 6 0.7 0.8 5.6 5.7 0.5 > 0.5 > 5 5 Data karakteristik ibu rumah tangga dan keluarga dianalisis secara deskriptif. Data karakteristik ibu rumah tangga meliputi umur, pekerjaan, dan pendidikan. Data karakteristik keluarga meliputi besar keluarga, pendapatan, umur, pekerjaan dan pendidikan suami dianalisis secara deskriptif. Data pengeluaran keluarga meliputi pengeluaran total yang terdiri dari pengeluaran pangan dan non-pangan. Selain itu, dianalisis pula perubahan pengeluaran yang dilakukan oleh contoh yang beralih dari kayu bakar dan minyak tanah ke LPG.

0 Pemberian skor ditujukan pada setiap variabel (kecuali pertanyaan terbuka), kemudia skor tersebut dijumlahkan. Interval kelas dapat dihitung dengan cara sebagai berikut : Interval Kelas (I) = Skor Maksimum (NT) Skor Minimum (NR) Σ Kategori Untuk mengetahui hubungan di antara variabel secara deskriptif, digunakan tabulasi silang, sedangkan secara inferensia digunakan dua uji, yaitu :. Uji korelasi Pearson Uji ini digunakan pada seluruh keluarga contoh untuk menganalisis hubungan antara variabel- variabel : a. Karakteristik ibu rumah tangga dan keluarga (umur, pendidikan, pekerjaan, besar keluarga, pendapatan dan pengeluaran per kapita) dengan persepsi ibu rumah tangga terhadap LPG b. Karakteristik ibu rumah tangga dan keluarga (umur, pendidikan, pekerjaan, besar keluarga, pendapatan dan pengeluaran per kapita) dengan sikap ibu rumah tangga terhadap LPG. Uji regresi linear berganda : Uji ini digunakan khusus untuk keluarga contoh pengguna LPG yang pernah mengalami ketidakmampuan untuk membeli isi ulang LPG dengan menganalisis pengaruh karakteristik ibu rumah tangga (umur, tingkat pendidikan, dan status pekerjaan) dan karakteristik keluarga (pekerjaan suami, pendidikan suami, jumlah anggota keluarga, dan pendapatan per kapita), persepsi, dan sikap ibu rumah tangga terhadap strategi koping keluarga contoh ketika tidak mampu membeli isi ulang LPG. Model regresinya didefinisikan dalam persamaan berikut : Y = β 0 + β X + β X + β X + β X + β 5 X 5 + β 6 X 6 + β 7 X 7 + ε dimana: Y = strategi koping contoh (skor) X = umur contoh (tahun) X = lama pendidikan contoh (tahun) X = pekerjaan contoh (dummy variable) X = tipe keluarga (dummy variable) X 5 = jumlah anggota keluarga(orang) X 6 = persepsi contoh (skor) X 7 = sikap contoh (skor) ε = galat

Definisi Operasional Karakteristik keluarga adalah ciri- ciri khas yang dimiliki oleh masing-masing keluarga, seperti umur, jumlah anggota keluarga, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, dan pengeluaran. Keluarga miskin adalah keluarga yang tercatat sebagai penduduk miskin berdasarkan data yang diperoleh dari masing-masing kelurahan. Karakteristik ibu rumah tangga adalah ciri- ciri khas yang dimiliki oleh ibu rumah tangga seperti umur, tingkat pendidikan dan status pekerjaan. Usia adalah umur suami dan contoh yang berkisar antara dewasa muda sampai dewasa tua (0-65 tahun). Tingkat pendidikan adalah jenjang pendidikan formal yang diselesaikan oleh suami dan contoh yang dibedakan menjadi tidak sekolah, tidak tamat SD, tamat SD, tidak tamat SMP, tamat SMP, tidak tamat SMU, dan tamat SMU. Pekerjaan adalah usaha-usaha yang dilakukan suami dan contoh untuk mendapatkan uang dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga. Besar keluarga adalah banyaknya anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah, dikelompokkan menjadi keluarga kecil (<= orang), keluarga sedang (5-7 orang), dan keluarga besar ( > 7 orang) (Hurlock 99). Pendapatan per kapita keluarga adalah jumlah penghasilan yang berasal dari anggota keluarga yang dinilai dengan uang pada enam bulan terakhir dibagi dengan jumlah anggota keluarga. Perubahan pengeluaran rumah tangga adalah jumlah pengurangan atau penambahan biaya yang digunakan untuk membeli bahan bakar pasca program konversi minyak tanah ke LPG, dikategorikan menjadi rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Persepsi terhadap LPG adalah cara pandang contoh terhadap atribut yang melekat pada LPG yang dikelompokkan menjadi tidak baik, kurang baik, cukup baik, baik, dan sangat baik. Persepsi terhadap waktu penggunaan LPG adalah cara pandang contoh terhadap kecepatan memasak setelah menggunakan LPG yang dikelompokkan menjadi lebih lambat, sama saja, dan lebih lambat.

Sikap terhadap LPG adalah penilaian contoh mengenai baik atau tidaknya penggunaan bahan bakar yang dikelompokkan menjadi tidak baik, kurang baik, cukup baik, baik, dan sangat baik. Strategi koping keluarga adalah usaha-usaha dan perilaku yang dilakukan oleh keluarga sebagai upaya adaptasi terhadap berbagai permasalahan LPG dan ketidakmampuan membeli LPG, baik dengan cara berhemat atau menambah pendapatannya dengan cara mengandalkan kemampuan dan sumberdaya yang dimilikinya, dikategorikan menjadi rendah (skor < ) dan tinggi (skor ). Ketidakmampuan membeli isi ulang LPG adalah suatu kondisi yang menunjukkan ketidakberdayaan contoh pengguna LPG untuk dapat menjangkau harga LPG sehingga membutuhkan bantuan untuk menjangkaunya.