Konsumsi Pangan. Preferensi Pangan. Karakteristik Makanan:
|
|
- Djaja Johan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 23 KERANGKA PEMIKIRAN Menurut Suhardjo (1989), latar belakang sosial budaya mempengaruhi pemilihan jenis pangan melalui dua cara yaitu informasi mengenai gizi dan preferensi berdasarkan konteks dua karakteristik wilayah (desa dan kota). Sanjur (1982) menyatakan bahwa preferensi mempunyai struktur, serta struktur ini dapat berubah dan dipelajari sejak kecil dan bersifat plastis. Fisiologi, perasaan, dan sikap terintegrasi membentuk preferensi terhadap pangan dan akhirnya membentuk perilaku konsumsi pangan. Konsumsi pangan yang cukup dari segi kualitas dan kuantitas merupakan salah satu wujud pengembangan diversifikasi pangan. Pengembangan diversifikasi pangan dapat dilihat dari preferensi pangan serta produksi wilayah sebagai daya dukung gizi pada karakteristik lingkungan. Preferensi pangan pada masyarakat berhubungan dengan karakteristik individu, makanan dan lingkungan. Pada penelitian ini hanya diteliti hubungan preferensi pangan dengan karakteristik individu dan lingkungan. Karakteristik individu diukur dengan pendidikan, pendapatan per kapita serta pengeluaran per kapita, sedangkan besar keluarga, pekerjaan informasi dari media massa, dan produksi pangan merupakan faktor yang diukur untuk karakteristik lingkungan. Besar keluarga biasanya merupakan faktor penentu dalam memilih jenis bahan makanan dan distribusi pangan antara anggota keluarga. Semakin besar ukuran keluarga maka pendapatan per kapita yang diterima akan semakin kecil. Pendapatan di dalam suatu keluarga dipengaruhi oleh jenis pekerjaan dan tingkat pendidikan. Pendapatan yang tinggi umumnya akan diikuti oleh peningkatan kuantitas dan kualitas makanan yang dikonsumsi. Namun, hal itu juga tidak lepas dari peningkatan pengetahuan keluarga terutama ibu. Tingkat pengetahuan individu akan dipengaruhi juga oleh tingkat pendidikan. Tingkat pendidikan masyarakat yang semakin tinggi dapat memberikan peluang bagi percepatan proses peningkatan kesadaran gizi, yang diharapkan dapat mengubah perilaku konsumsinya. Seiring dengan perkembangan teknologi, informasi juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi preferensi pangan. Sumber informasi tersebut mencakup informasi yang diperoleh media massa baik cetak maupun elektronik. Perkembangan teknologi informatika serta strategi komunikasi publik dapat menyediakan peluang yang tinggi untuk mempercepat proses, serta memperluas jangkauan upaya pendidikan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran gizi keluarganya (Suryana 2008).
2 23 Konsumsi Pangan Pengembangan Diversifikasi Pangan Preferensi Pangan Karakteristik Individu: Pendidikan terakhir Pendapatan per kapita Pengeluaran per kapita Karakteristik Makanan: Rasa Rupa Tekstur Tipe makanan Bentuk Bumbu Kombinasi makanan Harga pangan Karakteristik Lingkungan: Besar keluarga Pekerjaan Sumber informasi media massa: Elektronik Cetak Daya dukung gizi (Produksi pangan) Gambar 1 Preferensi pangan dihubungkan dengan karakteristik individu dan lingkungan Keterangan: : variabel yang diteliti : hubungan yang diteliti : variabel yang tidak diteliti : hubungan yang tidak diteliti
3 METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Preferensi Pangan Masyarakat Kabupaten Bogor ini merupakan bagian dari penelitian Analisis Konsumsi Pangan (Preferensi Pangan Masyarakat) Provinsi Jawa Barat. Pemilihan Kabupaten Bogor sebagai lokasi penelitian disebabkan oleh: 1) memiliki jumlah wilayah desa dan kota tertinggi di Jawa Barat yaitu 428 desa/kota (BPS 2008); 2) proporsi desa dan kota cenderung mendekati karakteristik Jawa Barat; 3) jumlah penduduk terbesar kedua setelah Kabupaten Bandung yaitu orang (Suseda 2005). Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study. Pemilihan kecamatan serta desa sebagai lokasi penelitian dilakukan dengan analisis cluster. Analisis cluster merupakan teknik multivariat yang mempunyai tujuan utama untuk mengelompokkan objek-objek berdasarkan karakteristik yang dimilikinya. Analisis cluster mengklasifikasi objek sehingga setiap objek yang paling dekat kesamaannya dengan objek lain berada dalam cluster yang sama. Pengelompokan lokasi penelitian sebagai obyek berdasarkan karakteristik wilayah desa dan kota. Kecamatan Dramaga terpilih dengan pertimbangan mewakili karakteristik wilayah desa dan kota secara seimbang (BPS 2006). Penentuan wilayah desa dan kota secara purposive berdasarkan potensi wilayah dan disertai dengan penghitungan skor wilayah desa dan kota berdasarkan Statistik Kesejahteraan Rakyat. Desa yang terpilih adalah Desa Babakan yang mewakili karakteristik kota dan Desa Purwasari yang mewakili karakteristik desa. Pemilihan RW, RT hingga contoh penelitian dilakukan secara simple random sampling (lihat Gambar 2). Waktu penelitian meliputi tahap persiapan, pengumpulan data primer serta entri dan cleaning data dilaksanakan bulan November hingga Desember Pengolahan, analisis data serta penulisan laporan pada bulan Januari sampai Agustus Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Contoh penelitian ini diambil dengan menggunakan metode acak sederhana. Kriteria contoh pada penelitian ini adalah ibu rumah tangga yang termasuk dalam kategori usia tahun dan tinggal di Desa Babakan dan Purwasari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Pemilihan contoh ini dengan pertimbangan bahwa ibu merupakan house keeper yang mengatur pangan yang
4 26 diberikan kepada setiap anggota keluarganya, sehingga preferensi pangan ibu akan mempengaruhi penyediaan pangan dan preferensi pangan di tingkat rumah tangga. Selain itu, pemilihan contoh pada usia tahun disebabkan karena pada usia tersebut, contoh masih mampu mengerti pertanyaan yang diajukan pada kuesioner dengan baik. Contoh penelitian sebanyak 60 orang dari tiga RT yang terpilih dari tiga RW untuk masing-masing karakteristik wilayah desa dan kota, sehingga total contoh yang diteliti sebesar 120 orang. Cara pengambilan contoh dijelaskan pada Gambar 2 di bawah ini: Kabupaten Bogor Kecamatan terpilih Cluster Desa terpilih (Desa) Desa terpilih (Kota) RW terpilih RW terpilih RW terpilih RT terpilih RT terpilih RT terpilih Simple random sampling 20 RMT 20 RMT 20 RMT Gambar 2 Cara pengambilan contoh penelitian Jenis dan Cara Pengumpulan Data Data yang terkumpul diolah dan dianalisis untuk mengetahui hubungan Preferensi Pangan Masyarakat dengan karakteristik individu dan lingkungan pada ibu yang berusia tahun di Desa Babakan dan Purwasari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara langsung oleh peneliti dengan menggunakan kuesioner untuk setiap rumah tangga contoh. Kuesioner untuk identifikasi karakteristik individu, lingkungan serta preferensi pangan dapat dilihat pada lampiran. Pembuatan kuesioner preferensi pangan ini mengacu pada Pedoman Metode Pemantauan dan Analisis Preferensi Pangan Masyarakat. Pangan yang terdapat dalam kuesioner ini merupakan pangan
5 27 primer/pangan dasar yang digunakan sebagai bahan dasar sebelum dikenai proses pengolahan lebih lanjut. Data sekunder yang digunakan meliputi Profil Desa Babakan dan Purwasari. Data profil desa ini digunakan untuk mengetahui gambaran umum lokasi penelitian disertai dengan potensi wilayah di daerah tersebut. Selanjutnya, digunakan data Kabupaten Bogor dalam Angka untuk mengetahui produksi pangan di Kabupaten Bogor yang digunakan untuk penghitungan ketersediaan pangan. Jenis dan cara pengumpulan data dapat dilihat pada Tabel 2. Jenis data Primer Sekunder Tabel 2 Jenis dan cara pengumpulan data Data Karakteristik individu Karakteristik lingkungan Informasi yang diperoleh dari media massa Preferensi Pangan Masyarakat Profil Desa Babakan dan Desa Purwasari Kabupaten Bogor dalam Angka Cara Pengumpulan Data Wawancara Wawancara Wawancara Wawancara Turun Lapang (Data Desa) BPS 2006 Alat Ukur Kuesioner Kuesioner Kuesioner Kuesioner - Kuesioner sumber informasi dari media massa disusun peneliti. Oleh karena itu, dilakukan pengujian reliabilitas kuesioner. Menurut Singarimbun dan Effendi (1989) reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliabel. Dengan kata lain reliabilitas menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur dalam mengukur gejala yang sama. Salah satu cara untuk mengukur reliabilitas adalah dengan menggunakan Uji Croncbach s Alpha. Hasil uji kuesioner untuk televisi, radio, media cetak (koran, majalah, tabloid), dan internet berturut-turut adalah 0.770, 0.848, 0.839, dengan derajat kebebasan N = 10-1 = 9. Berdasarkan tabel angka kritik nilai r, dengan derajat kebebasan 9 nilai Croncbach a Alpha adalah 0.602, sehingga keempat variabel pada kuesioner lebih dari nilai kritik. Oleh karena itu, kuesioner ini dikatakan reliabel. Pengolahan dan Analisis Data Pengolahan data meliputi coding, entry, editing, cleaning, dan analisis data. Data dianalisis dengan metode deskriptif dan metode inferensia. Setelah data entri dilakukan cleaning data, sehingga hanya tersisa 106 contoh dengan data yang lengkap masing-masing untuk wilayah desa dan kota sebanyak 53 -
6 28 contoh. Seluruh data dientri ke dalam komputer dengan menggunakan program Microsoft Excel dan SPSS 16.0 for Windows untuk penarikan kesimpulan. Analisis data yang dilakukan adalah analisis deskriptif dan inferensia. Analisis deskriptif yang digunakan adalah analisis frekuensi dan crosstab untuk menjawab tujuan pertama hingga ketiga. Analisis inferensia meliputi uji korelasi Chi Square dan Spearman untuk menjawab tujuan ketiga serta keempat. Uji Chi Square digunakan untuk mengetahui hubungan antar variabel data nominal dengan data ordinal. Spearman digunakan untuk mengetahui hubungan variabel antar data ordinal (Santoso 2008). Tujuan kelima dianalisis dengan penghitungan produksi pangan yang diterjemahkan dengan energi kemudian dibandingkan dengan kebutuhan. Ketersediaan energi diasumsikan seluruh berasal dari produksi pangan. Kemudian, ketersediaan energi aktual digunakan untuk mengetahui kontribusi energi aktual dengan cara sebagai berikut: Ketersediaan energi aktual Kontribusi kkal E (%) = x % kontribusi ideal Ketersediaan energi ideal Informasi dari media massa diukur dengan cara memberikan skor terhadap setiap pilihan jawaban pertanyaan. Masing-masing pertanyaan dan jawaban memiliki jenis pertanyaan dan skor yang berbeda-beda seperti yang terlihat pada Tabel 3. Tabel 3 Jenis dan cara pemberian skor pada variabel penelitian Variabel Media Massa Jumlah Pertanyaan Cara Pemberian Skor Televisi 12 Radio 6 Koran 7 1 Pertanyaan terbuka Majalah 7 1 Pertanyaan terbuka Tabloid 7 1 Pertanyaan terbuka Skor Maksimum Skor Minimum
7 29 Lanjutan Variabel Media Massa Jumlah Pertanyaan Internet 4 Cara Pemberian Skor Pertanyaan tertutup kisaran skor 0-1 Pertanyaan terbuka kisaran skor 0-1 Skor Maksimum Skor Minimum 8 0 Setelah masing-masing variabel tersebut dilakukan skoring, selanjutnya digolongkan berdasarkan kategori. Cara pengkategorian dan analisis variabel penelitian disajikan pada Tabel 4. Tabel 4 Cara pengkategorian variabel penelitian Variabel Kategori Analisis Sumber Tipe Wilayah Desa Kota BPS (2005) Pendidikan Terakhir 0. Tidak/belum tamat SD 1. SD/setara 2. SMP/setara 3. SMA/setara 4. Diploma I/II 5. Diploma III/Akademi 6. Perguruan Tinggi BPS (2003) Pendapatan (/kap/bulan) Pengeluaran (/kap/bulan) 1. Rendah (<Rp ) 2. Sedang (Rp ) 3. Tinggi (Rp ) 1. Rendah (<Rp ) 2. Sedang (Rp ) 3. Tinggi (>Rp ) Besar Keluarga 1. Kecil (<4) 2. Sedang (4-7) 3. Besar (>7) Pekerjaan Contoh 1. PNS 2. Pegawai swasta 3. Perdagangan/jasa 4. Petani/buruh tani 5. Ibu rumah tangga Pekerjaan Suami 0. Sudah meninggal/bercerai 1. TNI/Polri 2. PNS 3. Pegawai swasta 4. Perdagangan/jasa 5. Petani/ buruh tani Informasi dari media massa 6. Pensiunan 1. Kurang (<50%) 2. Cukup (>50%) Paparan media informasi 1. Tidak terpapar (<3) 2. Terpapar ( 3) PPM 1. Sangat tidak suka 2. Tidak suka 3. Biasa 4. Suka 5. Sangat suka Deskripsi BPS (2008) Hurlock (1980) Sikap kesukaan
8 30 Lanjutan Variabel Kategori Analisis Sumber Alasan PPM 0. Belum pernah 1. Ekonomi 2. Pangan 3. Kebiasaan 4. Kesehatan 5. Psikologis Hubungan antara karakteristik individu (pendidikan terakhir, pendapatan per Inferensia (Uji kapita, pengeluaran per kapita), lingkungan Chi Square dan (besar keluarga, pekerjaan, informasi dari media massa) Spearman) dengan PPM Analisis pangan lokal yang potensial untuk pengembangan diversifikasi pangan 1. Aktual (produksi pangan) 2. Normatif (PPH) Definisi Operasional (Penghitungan kontribusi energi berdasarkan produksi pangan) Contoh adalah ibu rumah tangga berusia tahun yang tinggal di desa dengan karakteristik wilayah desa yang mewakili desa dan kota. Preferensi Pangan Masyarakat adalah sikap contoh dalam memilih pangan yang dikelompokkan dalam 9 kelompok pangan yang didasari oleh berbagai pertimbangan yaitu belum pernah mengkonsumsi, ekonomi, faktor pangan, kebiasaan, kesehatan, serta psikologis yang diukur dengan skala dari 1 (sangat tidak suka) hingga 5 (sangat suka). Desa adalah kriteria desa menurut BPS yaitu wilayah yang berdasarkan kriteria kepadatan penduduk, persentase rumah tangga pertanian dan akses fasilitas umum memiliki skor gabungan di bawah 10 sesuai dengan data Statistik Kesejahteraan Rakyat (2005). Kota adalah kriteria kota menurut BPS yaitu wilayah yang berdasarkan kriteria kepadatan penduduk, persentase rumah tangga pertanian dan akses fasilitas umum memiliki skor gabungan 10 ke atas sesuai dengan data Statistik Kesejahteraan Rakyat (2005). Karakteristik Individu adalah faktor yang berhubungan dengan preferensi pangan masyarakat diukur dari pendidikan terakhir, pendapatan per kapita serta pengeluaran per kapita. Pendidikan Terakhir adalah jenjang pendidikan formal yang diselesaikan contoh dan suami, dibedakan menjadi tidak atau belum tamat SD, SD/setara, SMP/setara, SMU/setara, Diploma I/II, Diploma III/Akademi, dan Perguruan Tinggi. Pendapatan Per Kapita adalah jumlah penghasilan yang berasal dari anggota keluarga yang dinilai dengan uang dalam kurun waktu satu bulan terakhir dibagi dengan jumlah anggota keluarga yang dinyatakan dalam
9 31 rupiah/kapita/bulan yang digolongkan menjadi pendapatan rendah, sedang, dan tinggi. Pengeluaran Per Kapita adalah jumlah pengeluaran baik pangan maupun nonpangan yang berasal dari anggota keluarga yang dinilai dengan uang dalam kurun waktu satu bulan terakhir dibagi dengan jumlah anggota keluarga yang dinyatakan dalam rupiah/kapita/bulan yang digolongkan menjadi pengeluaran rendah, sedang, dan tinggi. Karakteristik Lingkungan adalah faktor yang berhubungan dengan preferensi pangan masyarakat diukur dengan variabel besar keluarga, pekerjaan, informasi dari media massa, serta produksi pangan. Besar Keluarga adalah banyaknya orang yang tinggal dalam satu keluarga dan menjadi tanggung jawab kepala keluarga dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari yang digolongkan menjadi kecil ( 4 orang), sedang (5-7 orang), besar (> 7 orang). Pekerjaan adalah jenis pekerjaan yang dilakukan oleh contoh dan suami yang terdiri dari TNI/POLRI, PNS, pegawai swasta, petani, perdagangan/jasa, buruh tani, pelajar, ibu rumah tangga, lain-lain. Informasi dari media massa adalah keseluruhan informasi yang diperoleh contoh mengenai pangan dan gizi baik terpapar maupun tidak terpapar yang berasal dari media massa elektronik (televisi, radio, dan internet) serta media cetak (koran, majalah, tabloid). Pengembangan diversifikasi pangan adalah penganekaragaman konsumsi pangan untuk menentukan pangan lokal yang dapat dijadikan sebagai alternatif non-beras dengan mempertimbangkan preferensi terhadap pangan sumber karbohidrat, protein hewani, protein nabati, vitamin serta mineral serta produksi pangan di Kabupaten Bogor.
Gambar 1 Kerangka Pemikiran Penelitian Preferensi Pangan Anak Sekolah Dasar di Kota Bogor
12 KERANGKA PEMIKIRAN Preferensi terhadap makanan didefinisikan sebagai derajat kesukaan atau ketidaksukaan terhadap makanan dan preferensi akan berpengaruh terhadap konsumsi pangan (Suhardjo 1989). Preferensi
Lebih terperinciGambar 2. Kerangka berpikir mengenai perilaku penggunaan pembalut pada mahasiswi
16 KERANGKA PEMIKIRAN Menstruasi merupakan keadaan yang dialami oleh seorang perempuan normal setiap bulan. Agar cairan menstruasi yang keluar dari dinding rahim tidak menodai pakaian yang dipakai maka
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi dan Teknik Penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional study, artinya data penelitian dikumpulkan pada satu periode waktu tertentu. Penelitian
Lebih terperinciKarakteristik Keluarga : Besar Keluarga Pendidikan Suami Pekerjaan Suami Pendapatan Keluarga Pengeluaran Keluarga. Persepsi Contoh terhadap LPG
KERANGKA PEMIKIRAN Program konversi minyak tanah ke LPG dilakukan melalui pembagian paket LPG kg beserta tabung, kompor, regulator dan selang secara gratis kepada keluarga miskin yang jumlahnya mencapai.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Jenis dan Teknik Pengambilan Contoh
20 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study, karena data dikumpulkan pada satu waktu dan tidak berkelanjutan dengan sampel yang dipilih khusus
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian
8 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah disain cross sectional study. Disain ini dipilih karena ingin mendapatkan data pada saat yang
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh
31 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survei dengan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data utama.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian
19 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain retrospektif dan cross sectional karena data yang diambil berkenaan dengan pengalaman masa lalu yaitu saat keluarga
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Dramaga. Siswa kelas 8 (9 kelas) Siswa kelas 8.4 dan 8.6 n= siswa laki-laki 30 siswa perempuan
18 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian interaksi keluarga yang memfokuskan pada interaksi antara ibu dengan anak. Desain yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciMETODE. n = Z 2 P (1- P)
18 METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yaitu pengamatan yang dilakukan sekaligus pada satu waktu. Lokasi penelitian adalah TKA Plus Ihsan Mulya Cibinong.
Lebih terperinciDisain, Lokasi, dan Waktu Penelitian
37 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain cross sectional study yaitu data dikumpulkan pada satu waktu tidak berkelanjutan untuk memperoleh karakteristik
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh
19 METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Cross sectional study yaitu rancangan yang digunakan pada penelitian dengan variabel sebab
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
18 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross-sectional study. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kebon Kopi 2 Bogor. Penentuan lokasi SDN Kebon Kopi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. n= z 2 1-α/2.p(1-p) d 2
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain dalam penelitian ini adalah cross sectional study. Lokasi penelitian di Desa Paberasan Kabupaten Sumenep. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh
19 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini bersifat deskriptif dan menggunakan metode survey dengan desain cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 6 Bogor. Penentuan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian
17 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai pengaruh pola penggunaan jejaring sosial terhadap motivasi dan alokasi waktu belajar siswa SMPN 1 Dramaga, menggunakan desain
Lebih terperinciStrategi Koping Fungsi Ekonomi: Strategi penghematan Strategi penambahan pendapatan. Dukungan Sosial: Keluarga Besar Tetangga. Input Throughput Output
34 KERANGKA PEMIKIRAN Kemiskinan yang melanda bangsa Indonesia selama bertahun-tahun menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah meningkatnya harga kebutuhan pokok yang mengakibatkan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif (quantitative research) dengan desain survei deskriptif korelasional. Penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian
METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dengan metode survey di Kelurahan Kertamaya, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Pemilihan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 DESAIN PENELITIAN Penelitian ini di desain melalui pendekatan cross-sectional study yaitu rancangan suatu studi epidemiologi yang mempelajari hubungan penyakit dan paparan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. N 1+ Ne 2. n =
27 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan metode survei. Penelitian cross-sectional adalah penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
19 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Disain penelitian adalah cross sectional study, yakni data dikumpulkan pada satu waktu (Singarimbun & Effendi 1995. Penelitian berlokasi di Kota
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Keluarga petani yang merupakan anggota Kelompok Tani Padajaya. RW 4 = 7 orang. RW 5 = 23 orang. Gambar 2 Teknik Pengambilan Contoh
24 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study, yaitu suatu penelitian dengan teknik pengambilan data dalam satu titik dan waktu tertentu.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Sekolah di Kota Bogor SMAN 1. Kelas Bertaraf Internasional. 12 Laki-laki 24 Perempuan 12 Laki-laki 25 Perempuan
60 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Bogor, Kota Bogor Provinsi Jawa Barat. Lokasi penelitian dilakukan secara
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN 4257 = 97, (0.1 )
METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional study, yakni cara mempelajari objek riset dalam suatu waktu tertentu saja atau tidak berkesinambungan dalam jangka
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Lokasi Teknik Pengambilan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Lokasi Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian yang berjudul Analisis Konsumsi Beras Merah (Oryza nivara) dengan Pendekatan Theory of Planned Behavior (TPB).
Lebih terperinciMETODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh
METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yaitu pengamatan yang dilakukan sekaligus pada satu waktu. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka Penarikan Contoh Penelitian. Purposive. Kecamatan Bogor Barat. Purposive. Kelurahan Bubulak
25 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah kombinasi antara cross sectional study, yaitu penelitian yang hanya dilakukan pada satu waktu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif, yaitu suatu metode penelitian yang mengarahkan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan tentang suatu
Lebih terperinciMETODOLOGI. Lokasi dan Waktu Penelitian
METODOLOGI Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik survei dalam bentuk penelitian deskriptif korelasional. Penelitian ini berusaha menggambarkan karakteristik
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Contoh dan Metode Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
21 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional Study yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu dan menggunakan metode survei. Lokasi penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Cara Pemilihan Contoh
METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini berjudul Konsep Diri, Kecerdasan Emosional, Tingkat Stres, dan Strategi Koping Remaja pada Berbagai Model Pembelajaran di SMA. Disain penelitian
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
16 METODOLOGI PENELITIAN Desain Waktu dan Tempat Penelitian Desain penelitian ini adalah Cross sectional study yaitu rancangan yang digunakan pada penelitian dengan variabel sebab atau faktor resiko dan
Lebih terperinciGambar Kerangka pemikiran hubungan faktor gaya hidup dengan kegemuka pada orang dewasa di Provinsi Sulawesi Utara, DKI Jakarta, dan Gorontalo.
102 KERANGKA PEMIKIRAN Orang dewasa 15 tahun seiring dengan bertambahnya umur rentan menjadi gemuk. Kerja hormon menurun seiring dengan bertambahnya umur, yang dapat mengakibatkan ketidakseimbangan metabolisme
Lebih terperinciMETODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh
METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yang bertujuan mempelajari hubungan pengetahuan gizi ibu dan kebiasaan jajan siswa serta kaitannya dengan status
Lebih terperinciGambar 3 Hubungan ketahanan pangan rumahtangga, kondisi lingkungan, morbidity, konsumsi pangan dan status gizi Balita
22 KERANGKA PEMIKIRAN Status gizi yang baik, terutama pada anak merupakan salah satu aset penting untuk pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan
Lebih terperinciGambar 2 Metode Penarikan Contoh
17 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain Cross Sectional Study, yaitu data dikumpulkan pada satu waktu untuk memperoleh gambaran karakteristik contoh
Lebih terperinciMETODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
18 METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study dimana seluruh pengumpulan data dilakukan pada satu waktu. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 1 Malangsari
Lebih terperinciMETODE Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh
35 METODE Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Desain studi yang digunakan pada penelitian ini adalah studi observasional cross sectional, yaitu studi epidemiologi yang mempelajari prevalensi. distribusi.
Lebih terperincikonsumsi merupakan salahsatu indikator pengukuran tingkat ketahanan pangan. Dengan demikian, bila tingkat konsumsi rumahtangga sudah terpenuhi maka
21 KERANGKA PEMIKIRAN Ketahanan pangan rumahtangga dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah karakteristik rumahtangga (meliputi ukuran rumahtangga, pendidikan kepala dan ibu rumahtangga, dan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah Cross Sectional Study yaitu seluruh variabel diamati pada saat yang bersamaan ketika penelitian berlangsung. Penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Teknik Pemilihan Responden
23 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mempelajari objek dalam satu waktu tertentu, tidak berkesinambungan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Waktu, Tempat, dan Desain Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Waktu, Tempat, dan Desain Penelitian Penelitian mengenai studi karakteristik pertumbuhan anak usia sekolah di Provinsi Jawa Barat dilaksanakan dari bulan Mei-Juli 2011 dengan menggunakan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain Penelitian Teknik Penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional study. Cross sectional study dilakukan untuk mengidentifikasi dan menganalisis karakteristik
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
21 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian proyek intevensi cookies muli gizi IPB, data yang diambil adalah data baseline penelitian. Penelitian ini merupakan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Lokasi dan waktu Penelitian Desain Penelitian Populasi dan Sampel
31 METODE PENELITIAN Lokasi dan waktu Penelitian Lokasi penelitian di RW 08 Kelurahan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Lokasi ini dipilih secara purposif (sengaja). Adapun pertimbangan memilih
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh
17 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional study, yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu. Pemillihan tempat dilakukan dengan cara pupossive, yaitu
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu
20 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini merupakan Cross Sectional dengan metode survei yang menggunakan kuesioner, lokasi penelitian dilaksanakan di Kabupaten Lampung Barat.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian 1. Ruang Lingkup Keilmuan Ruang lingkup keilmuan dari penelitian ini adalah ilmu kesehatan masyarakat. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan
Lebih terperinciANALISIS PREFERENSI PANGAN MASYARAKAT DAN DAYA DUKUNG GIZI MENUJU PENCAPAIAN DIVERSIFIKASI PANGAN KABUPATEN BOGOR IRA KUSUMA WIDYAWATI
ANALISIS PREFERENSI PANGAN MASYARAKAT DAN DAYA DUKUNG GIZI MENUJU PENCAPAIAN DIVERSIFIKASI PANGAN KABUPATEN BOGOR IRA KUSUMA WIDYAWATI DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
15 METODOLOGI PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Penelitian ini menggunakan desain crossecsional study, semua data yang dibutuhkan dikumpulkan dalam satu waktu (Singarimbun & Effendi 2006).
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik yang digunakan untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat terhadap sikap penggunaan antibiotik.
Lebih terperinciMETODE. Desain, Tempat dan Waktu
25 METODE Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini merupakan metode sensus menggunakan kuesioner dengan lokasi penelitian di STPP Bogor. Alasan pemilihan lokasi dikarenakan STPP Bogor adalah lembaga
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh
2 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain cross sectional study, yaitu suatu penelitian dengan teknik pengambilan data melalui survei lapang dalam satu titik
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Pemilihan Pondok Pesantren Modern Purposive. Santri telah tinggal 1 tahun di pondok pesantren. Laki-laki. Perempuan.
27 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study yaitu penelitian yang dilakukan dalam satu waktu. Pemilihan tempat dilakukan secara sengaja
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain retrospektif dan cross sectional study. Penelitian dilakukan di dua lokasi yaitu Desa Sukajadi, Kecamatan Tamansari,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian Jenis dan metode penelitian yang dilakukan adalah Explanatory Research (penelitian penjelasan), karena penelitian menjelaskan hubungan variabel
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel
METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian didesain sebagai penelitian survei yang bersifat deskriptif korelasional. Menurut Singarimbun dan Effendi (2006) desain penelitian survei adalah penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian berjudul Dampak Program Warung Anak Sehat terhadap Perubahan Pengetahuan dan Perilaku Hidup Bersih
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
45 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelatif antara variabel
Lebih terperinciKarakteristik Anak Umur Jenis Kelamin Urutan anak Kepribadian Cita-cita dan tujuan. Tingkat Stres Menghadapi UN SMA Negeri SMA Swasta
44 KERANGKA PEMIKIRAN Salah satu ciri yang paling sering muncul pada remaja untuk menjalani penanganan psikologisnya adalah stres. Stres pada remaja yang duduk dibangku sekolah dapat dilanda ketika mereka
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. maka jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan menggunakan studi
39 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang hendak di capai, maka jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan menggunakan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. n = z 2 α/2.p(1-p) = (1,96) 2. 0,15 (1-0,15) = 48,9 49 d 2 0,1 2
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini desain population survey, yaitu dengan mensurvei sebagian dari populasi balita yang ada di lokasi penelitian selama periode waktu tertentu.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif
35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan dengan desain penelitian survei, yaitu mengambil contoh dari suatu
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. = = 95,34 ~ 96 orang
METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain crosssectional karena data dikumpulkan dan diteliti pada satu waktu dan tidak berkelanjutan. Metode yang digunakan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh
16 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan desain cross-sectional study. Data yang digunakan adalah data sekunder hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh
24 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study.penelitian ini dilakukan dengan memanfaatkan data sekunder yang bersumber dari data riset
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan
28 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi. Peneliti korelasi adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan melibatkan minimal dua
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh
25 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Data dikumpulkan untuk meneliti suatu fenomena dalam satu kurun waktu tertentu (Umar 2006).
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study. Pengambilan data penelitian dilaksanakan pada bulan April-Mei 2011. Penelitian dilaksanakan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain Penelitian
31 METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai penelitian survai deskriptif dan korelasionel yang terkait dengan Program Ketahanan Pangan di Kecamatan Gandus. Menurut Singarimbun
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh
19 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study, yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu tertentu. Lokasi penelitian adalah Desa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Gresik karena ibu hamil yang mengalami KEK dan bayi dengan berat lahir rendah masih tinggi. Waktu pengambilan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian dan metode penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif non eksperimen dengan rancangan deskriptif korelasi yaitu suatu metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian non eksperimental observasional dengan pendekatan cross-sectional.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
18 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cross Sectional. Pemilihan lokasi SMA dilakukan secara purposive dengan pertimbangan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode Survey Analitik, dengan pendekatan Cross Sectional. yaitu survey atau
34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan desain penelitian dengan metode Survey Analitik, dengan pendekatan Cross Sectional. yaitu survey atau penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan waktu Jumlah dan Cara penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan waktu Penelitian mengenai hubungan antara kepatuhan konsumsi biskuit yang diperkaya protein tepung ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) dengan status gizi dan morbiditas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang bertujuan mengungkapkan hubungan korelatif antar variabel. Pada rancangan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Tabel 1 Disain eksperimental penelitian Motivasi Pesan Faktor. positif dan dengan cara penyajian tanpa penjelasan.
23 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Disain eksperimental yang digunakan dalam penelitian ini adalah faktorial 2x2 dengan pre test dan post test. Disain penelitian ini melibatkan dua
Lebih terperinciMETODE Desain, Tempat dan Waktu Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
21 METODE Desain, Tempat dan Waktu Penelitian mengenai konsumsi pangan, aktivitas fisik, status gizi dan status kesehatan lansia menggunakan desain cross sectional. Desain ini merupakan pengamatan yang
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Sampel
15 METODE PENELITIAN Desain, dan Waktu Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain cross sectional study yaitu mengumpulkan informasi dengan satu kali survei. Penelitian ini mengkaji pengetahuan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Populasi dan Sampel. Desain Penelitian
36 METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah populasi yang homogen yaitu pembudidaya ikan patin yang berada di Desa Tangkit Baru, Kec. Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis/Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research yaitu menjelaskan ada tidaknya hubungan antara status pekerjaan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional, bertempat di Pabrik Hot Strip Mill (HSM) PT. Krakatau Steel Cilegon, Propinsi Banten. Lokasi penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan cross sectional (belah lintang), yaitu menganalisis
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional dengan rancangan cross sectional (belah lintang), yaitu menganalisis hubungan antara variabel
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh
32 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian interaksi keluarga yang memfokuskan pada interaksi suami istri. Variabel yang diteliti pada penelitian interaksi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Sedep n = 93. Purbasari n = 90. Talun Santosa n = 69. Malabar n = 102. n = 87. Gambar 3 Teknik Penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Desain penelitian adalah cross-sectional. Penelitian ini dilakukan di kebun Malabar PTPN VIII Desa Banjarsari, Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan kuantitatif observasional dengan
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Disain Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan kuantitatif observasional dengan pendekatan cross sectional study, yaitu suatu pendekatan yang sifatnya sesaat pada
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan Cross Sectional (Notoatmodjo, 2010). Teluk) di wilayah Puskesmas Karangawen II Kabupaten Demak.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. antara faktor dengan efek (Notoatmodjo, 2007). Pada penelitian ini, peneliti
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah analitik korelasional. Penelitian analitik adalah penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa suatu fenomena kesehatan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Waktu dan Tempat. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional study dan
METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional study dan prospective study. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Agustus 2003 (antara musim
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. n1 = = 35. n2 = = 32. n3 =
17 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yang dilakukan di perguruan tinggi penyelenggara Beastudi Etos wilayah Jawa Barat yaitu
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Cara Pemilihan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian mengenai Pemberian Makanan Tambahan (PMT) biskuit yang disubstitusi tepung Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) pada balita gizi kurang dan gizi buruk
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. penelitian. Kota Medan. 21 Kecamatan. 2 Kecamatan. Kec. Medan Kota Kelurahan Sitirejo (60 RT)
22 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah Cross Sectional Study. Lokasi Penelitian dilakukan di Kecamatan Medan Kota (1 kelurahan)
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. wawancara menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross sectional.
BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian eksplanatory research dengan metode observasi dan wawancara menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
18 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian dilakukan dalam dua tahapan yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian lanjutan. Desain penelitian pendahuluan adalah cross sectional study menggunakan
Lebih terperincidiketahui masalah fungsional utama yang merupakan proses yang terjadi dalam keluarga nelayan. Pada gilirannya, maka dapat diukur output keluarga
KERANGKA PEMIKIRAN Kesejahteraan merupakan suatu hal yang bersifat subjektif, sehingga setiap keluarga atau individu di dalamnya yang memiliki pedoman, tujuan, dan cara hidup yang berbeda akan memberikan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN 1 N
32 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini merupakan bagian dari data baseline pada kajian Studi Ketahanan Pangan dan Coping Mechanism Rumah Tangga di Daerah Kumuh yang dilakukan Departemen
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di RW 02 Sukarasa Kecamatan Sukasari. Waktu penelitian bulan April-Mei 2013. 2. Subjek Penelitian
Lebih terperinci