METODE PENELITIAN. Populasi dan Teknik Pengambilan Contoh
|
|
- Yuliana Lesmana
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan desain cross sectional study, yaitu data dikumpulkan pada satu waktu untuk memperoleh gambaran karakteristik istri. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Batang Arau, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja berdasarkan pertimbangan bahwa daerah ini merupakan wilayah pesisir yang masih kental dengan nuansa budaya Minangkabau dan menganut sistem matrilineal. Selain itu, berdasarkan data BPS 2010, Kelurahan Batang Arau merupakan pusat pengembangan minapolitan wilayah Sumatera Barat yang memiliki populasi nelayan terbesar di provinsi ini, yaitu sebanyak 1721 jiwa. Pengambilan data dilakukan selama dua bulan, yaitu dari bulan Februari sampai Maret Populasi dan Teknik Pengambilan Contoh Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga nelayan di wilayah Kelurahan Batang Arau, Sumatera Barat. Dalam penelitian ini, keluarga nelayan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu: (1) kelompok nelayan pemilik, dan (2) kelompok nelayan buruh. Responden dalam penelitian ini adalah istri nelayan. Metode pemilihan contoh yang digunakan ialah teknik nonprobability sampling secara snowball dan diambil sebanyak 60 keluarga contoh. Pengambilan contoh secara snowball dilakukan karena tidak adanya data yang valid mengenai daftar nama nelayan pemilik dan buruh di Kelurahan Batang Arau, maka data mengenai hal tersebut ditanyakan kepada Ketua PKK setempat, setelah itu dilakukan pengambilan contoh dengan bertanya kepada responden mengenai tetangganya sesama nelayan buruh atau nelayan pemilik. Secara bertahap, jumlah responden terkumpul sebanyak 30 keluarga nelayan pemilik dan 30 keluarga nelayan buruh. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri atas data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara dengan panduan kuesioner terstruktur, yaitu karakteristik istri, keluarga, kontribusi istri terhadap pendapatan
2 20 keluarga, penerapan sistem matrilineal dalam keluarga, tingkat peran istri dalam mengelola sumberdaya keluarga, dan tingkat kesejahteraan subyektif yang dirasakan oleh istri. Data sekunder diperlukan untuk memperkaya dan menunjang analisis data primer. Data sekunder diperoleh dari dinas-dinas terkait seperti Dinas Kelautan dan Perikanan, Kantor Badan Pusat Statistik, Kantor Kecamatan, dan Kantor Kelurahan di lokasi penelitian. Variabel penelitian, jenis data, dan skala data dalam penelitian ini disajikan pada Tabel 1. Tabel 1 Jenis dan skala data No. Variabel Satuan Skala Saat Analisis Jenis Data 1. Karakteristik Istri a. Umur Istri tahun Rasio Primer b. Lama Pendidikan Istri tahun Rasio Primer c. Pekerjaan Nominal Primer 2. Karakteristik Keluarga Rasio a. Umur Suami tahun Rasio Primer b. Lama Pendidikan Suami tahun Nominal Primer c. Pekerjaan Suami - Primer d. Besar Keluarga orang Rasio Primer e. Pendapatan per kapita Rp/bln Rasio Primer f. Pendapatan keluarga persen Rasio Primer berdasarkan sumber g. Aset - Nominal Primer h. Status Kepemilikan Aset - Nominal Primer 3. Kontribusi Istri terhadap persen Rasio Primer Pendapatan Keluarga 4. Penerapan Sistem Matrilineal Primer dalam Keluarga a. Persepsi Peran Istri terhadap skor Interval Primer Pengelolaan Sumberdaya Materi b. Peran Istri dalam Praktik indeks Interval Primer 5. Tingkat Peran Istri indeks Interval Primer berdasarkan Pembagian Peran Gender dalam Keluarga 6. Kesejahteraan Subyektif Istri skor Interval Primer (Subjective Quality of Life) 7. Data kondisi geografis - - Sekunder 8. Data kependudukan - - Sekunder Data hasil tangkapan ikan - - Sekunder
3 21 Pengukuran Variabel Penelitian dan Pengelompokannya Variabel dalam penelitian ini ditetapkan berdasarkan atas kerangka pemikiran yang disesuaikan untuk mencapai tujuan penelitian. Variabel dalam penelitian dan pengukurannya dijelaskan sebagai berikut: 1. Karakteristik istri dan karakteristik keluarga meliputi: a. Umur istri dan suami Berdasarkan Papalia, Old, dan Friedman (2008), kategori umur dewasa adalah dewasa muda (19-40 tahun), dewasa madya (40-60 tahun), dan dewasa tua (>60 tahun). b. Lama pendidikan Lama pendidikan diukur berdasarkan tahun yang dikelompokkan menjadi 0 tahun, 1-6 tahun, 7-9 tahun, tahun, tahun, tahun, dan >16 tahun. c. Pekerjaan istri dan suami Pekerjaan meliputi pekerjaan tetap dan pekerjaan tambahan. Istri bekerja sebagai pedagang ataupun pembantu rumah tangga, sementara suami bekerja sebagai nelayan dengan kapal sendiri dan buruh nelayan. d. Besar keluarga Besar keluarga dikelompokkan berdasarkan BKKBN (1998) yang terdiri atas tiga kategori, yaitu keluarga kecil ( 4 orang), keluarga sedang (5-7 orang), dan keluarga besar (>7 orang). e. Status kepemilikan aset Status kepemilikan aset terdiri atas sendiri, bersama, dan atas nama istri. Selanjutnya dikelompokkan berdasarkan persentase kepemilikan. f. Pendapatan per kapita Pendapatan per kapita adalah pendapatan keluarga dibagi dengan jumlah anggota keluarga. Selanjutnya, dikategorikan menjadi miskin (<Rp ), hampir miskin (Rp Rp ), dan menengah ke atas (>Rp ) berdasarkan Garis Kemiskinan Sumatera Barat (BPS 2010) yaitu pada nominal Rp /kapita/bulan. Pengelompokan ini mengacu kepada
4 22 Puspitawati et al. (2009) yang mengategorikan miskin setara dengan <1GK, hampir miskin setara dengan 1-2 GK, dan menengah ke atas setara dengan >2 GK. 2. Kontribusi istri terhadap pendapatan keluarga Kontribusi istri terhadap pendapatan keluarga diukur dengan persentase pendapatan istri terhadap pendapatan total keluarga dengan rumus sebagai berikut: Kontribusi = Pendapatan Istri (Rupiah/bulan) x 100% Pendapatan Keluarga Total (Rupiah/bulan) Selanjutnya, persentase kontribusi istri dikelompokkan menjadi tujuh kategori, yaitu: a. 0,0% b. 0,1%-10,0% c. 10,1%-20,0% d. 20,1%-30,0% e. 30,1%-40,0% f. 40,1%-50,0% g. 50,1%-60,0% 3. Penerapan sistem matrilineal dalam keluarga a. Persepsi istri mengenai pengelolaan sumberdaya Persepsi istri diukur dengan enam butir pernyataan tentang sistem matrilineal, dengan pilihan jawaban (1) Sangat setuju, (2) Setuju, (3) Tidak setuju dan (4) Sangat tidak setuju. Selanjutnya, jawaban diberikan skor sebagai berikut: Skor 1= untuk jawaban (1) Sangat setuju dan (2) Setuju Skor 0= untuk jawaban (3) Tidak setuju dan (4) Sangat tidak setuju Persepsi istri diolah dalam bentuk indeks, dengan rumus: Indeks = skor capaian-skor terendah x 100% skor tertinggi-skor terendah Kemudian, persepsi istri dikategorikan menjadi tiga, yaitu: a. Rendah (< 60%) b. Sedang (60 %-80%) c. Tinggi (>80%)
5 23 b. Praktik pengelolaan sumberdaya materi dalam sistem matrilineal Praktik pengelolaan sumberdaya keluarga diukur dengan enam butir pernyataan yang sejalan dengan persepsi isteri, dengan pilihan jawaban: (1) Terjadi dan (2) Tidak terjadi. Selanjutnya, jawaban diberikan skor sebagai berikut: Skor 1= untuk jawaban (1) Terjadi Skor 0= untuk jawaban (3) Tidak terjadi Praktik matrilineal diolah dalam bentuk indeks, dengan rumus: Indeks = skor capaian-skor terendah x 100% skor tertinggi-skor terendah Kemudian, praktik matrilineal dikategorikan menjadi tiga, yaitu: a. Rendah (< 60%) b. Sedang (60 %-80%) c. Tinggi (>80%) 4. Peran istri dalam pengelolaan sumberdaya keluarga Peran istri dinilai dengan menggunakan pertanyaan mengenai distribusi tanggung jawab dalam pengambilan keputusan dalam keluarga yang diukur dengan skala likert. Setiap butir pertanyaan diberikan lima pilihan jawaban, yaitu: (1) Istri saja, (2) Istri dominan, (3) Istri dan suami bersama-sama, (4) Suami dominan, dan (5) Suami saja. Selanjutnya, jawaban diberikan skor sebagai berikut: Skor 5 = untuk jawaban nomor (1) Istri saja Skor 4 = untuk jawaban nomor (2) Istri dominan Skor 3 = untuk jawaban nomor (3) Istri dan suami secara bersama Skor 2 = untuk jawaban nomor (4) Suami dominan Skor 1 = untuk jawaban nomor (5) Suami saja Peran istri diolah dalam bentuk indeks, dengan rumus: Indeks = skor capaian-skor terendah x 100% skor tertinggi-skor terendah Kemudian, indeks peran istri dikategorikan menjadi tiga, yaitu: a. Peran istri rendah (<33,3%) b. Peran istri sedang (33,3 %-66,7%) c. Peran istri tinggi (>66,7%)
6 24 5. Tingkat kesejahteraan secara subyektif (subjective quality of life) Pengukuran tingkat kesejahteraan subyektif didasarkan atas tingkat kepuasan yang dirasakan oleh istri atas kondisi yang dirasakannya. Tingkat kepuasan subyektif istri dikategorikan menjadi sangat tidak puas (skor 1), cukup puas (skor 2), tidak puas (skor 3), puas (skor 4), dan sangat puas (skor 5), berdasarkan 30 butir pertanyaan yang dimodifikasi dari Iskandar (2007), Muflikhati (2010), dan Irzalinda (2010). Pengategorian ditentukan dengan cut-off point yang membagi kesejahteraan subyektif istri menjadi tiga kategori, yaitu: a. Rendah (< 60%) b. Sedang (60 %-80%) c. Tinggi (>80%) Pengolahan dan Analisis Data Data yang diperoleh melalui kuesioner penelitian diolah dengan langkahlangkah: transfer, coding, editing, entry, cleaning, dan analisis data. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis inferensia. Analisis inferensia yang digunakan adalah uji beda dan uji regresi linear berganda. Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis karakteristik istri dan keluarga. Analisis deskriptif bertujuan untuk mengetahui karakteristik setiap variabel pada contoh penelitian. Data dan informasi yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabulasi. Statistik dasar yang digunakan bagi data kuantitatif adalah rata-rata, standar deviasi, maksimum, dan minimum. Sementara itu, untuk data kualitatif digunakan proporsi. Data statistik deskriptif ini diolah menggunakan program Microsoft Excel 2007 dan SPSS 16,0. Adapun analisis statistik inferensia yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Uji Beda Independent Samples T-Test Uji beda Independent Samples T-Test digunakan untuk melihat perbedaan karakteristik istri dan karakteristik keluarga pada keluarga nelayan pemilik dan nelayan buruh.
7 25 2. Uji Beda Paired Samples T-Test Uji beda ini digunakan untuk melihat perbedaan penerapan sistem matrilineal pada keluarga nelayan dengan membandingkan antara persepsi dan praktik yang terjadi dalam keluarga. 3. Analisis Korelasi Pearson Analisis korelasi Pearson digunakan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik keluarga dengan penerapan sistem matrilineal, kontribusi istri terhadap pendapatan, dan peran istri. Selain itu, diukur pula hubungan antara karakteristik contoh dengan dimensi peran istri dalam pengelolaan sumberdaya keluarga. Hubungan antara karakteristik keluarga, kontribusi ekonomi, dan peran istri dalam pengelolaan sumberdaya keluarga dengan kesejahteraan subyektif istri juga diolah dengan analisis korelasi Pearson ini. 4. Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi linear berganda digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesejahteraan subyektif istri. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: Y= α+β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 +β 4 X 4+ β 5 X 5 + β 6 X 6 Keterangan: Y= Kesejahteraan subyektif istri (skor) α = galat X 1 = Umur istri (tahun) X 2 = Lama pendidikan istri (tahun) X 3 = Besar keluarga (orang) X 4 = Pendapatan keluarga (Rp/bulan) X 5 = Persepsi peran istri (skor) X 6 = Kontribusi istri terhadap pendapatan (persen) β 1, β 2, β 3, β 4, β 5, β 6 = koefisien regresi
8 26 Definisi Operasional Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang anggotanya terikat oleh perkawinan, pertalian darah, atau adopsi. Karakteristik keluarga adalah ciri-ciri demografis yang dimiliki keluarga meliputi umur, lama pendidikan, dan jumlah anggota keluarga. Karakteristik istri adalah ciri-ciri demografis istri yang meliputi umur, pekerjaan, pendapatan, dan lama pendidikan. Umur adalah lama masa kehidupan individu yang dinyatakan dalam tahun dan diukur berdasarkan ulang tahun terakhir. Besar keluarga adalah banyaknya jumlah orang yang tinggal dalam satu rumah dan masih menjadi tanggungan keluarga. Nelayan adalah individu yang mata pencahariannya melakukan penangkapan ikan di laut. Nelayan pemilik adalah nelayan yang memiliki alat tangkap untuk melaut. Nelayan buruh adalah nelayan yang bekerja pada nelayan pemilik karena tidak memiliki perahu atau alat tangkap sendiri. Pendapatan total keluarga adalah pendapatan yang diterima oleh istri, suami, dan anggota keluarga lain yang sudah bekerja, dinyatakan dalam rupiah. Pendapatan utama adalah pendapatan yang diperoleh dari pekerjaan yang dilakukan dengan pemakaian waktu lebih banyak dan pendapatan paling besar dibandingkan pekerjaan lain, dinyatakan dalam rupiah. Pendapatan tambahan adalah pendapatan dari pekerjaan yang dilakukan dengan pemakaian waktu lebih sedikit, dinyatakan dalam rupiah. Pendidikan adalah mencakup tingkat pendidikan yang dinyatakan dalam interval dan lamanya pendidikan formal yang diukur dalam tahun. Kontribusi istri terhadap pendapatan adalah persentase pendapatan yang diperoleh istri terhadap pendapatan total keluarga. Peran istri dalam pengelolaan sumberdaya keluarga adalah posisi tawar yang dimiliki oleh istri karena penguasaan atas faktor-faktor ekonomi baik materi maupun non materi, dinyatakan dalam indeks dan diukur dengan skala likert.
9 27 Kesejahteraan subyektif istri adalah tingkat kepuasan ibu rumah tangga terhadap kehidupannya secara fisik dan non fisik serta pada gaya manajemen sumberdaya keluarganya, dinyatakan dalam persen dan diukur dengan skala likert. Sistem matrilineal adalah suatu sistem masyarakat yang menghitung garis keturunannya berdasarkan garis ibu dan suami bermukim di sekitar pusat keluarga istrinya. Penerapan sistem matrilineal adalah persepsi istri mengenai pengelolaan sumberdaya keluarga berdasarkan sistem matrilineal dan praktik sistem matrilineal yang dilakukan dalam keluarga, diukur dengan skala likert dan dinyatakan dalam skor.
METODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian
METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dengan metode survey di Kelurahan Kertamaya, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Pemilihan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh
2 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain cross sectional study, yaitu suatu penelitian dengan teknik pengambilan data melalui survei lapang dalam satu titik
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Keluarga petani yang merupakan anggota Kelompok Tani Padajaya. RW 4 = 7 orang. RW 5 = 23 orang. Gambar 2 Teknik Pengambilan Contoh
24 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study, yaitu suatu penelitian dengan teknik pengambilan data dalam satu titik dan waktu tertentu.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Waktu dan Lokasi Penelitian
39 METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Lokasi Penelitian Desain dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan desain cross sectional study, yaitu penelitian yang
Lebih terperinciGambar 2 Metode Penarikan Contoh
17 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain Cross Sectional Study, yaitu data dikumpulkan pada satu waktu untuk memperoleh gambaran karakteristik contoh
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh
32 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian interaksi keluarga yang memfokuskan pada interaksi suami istri. Variabel yang diteliti pada penelitian interaksi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh
31 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survei dengan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data utama.
Lebih terperinciKarakteristik Keluarga : Besar Keluarga Pendidikan Suami Pekerjaan Suami Pendapatan Keluarga Pengeluaran Keluarga. Persepsi Contoh terhadap LPG
KERANGKA PEMIKIRAN Program konversi minyak tanah ke LPG dilakukan melalui pembagian paket LPG kg beserta tabung, kompor, regulator dan selang secara gratis kepada keluarga miskin yang jumlahnya mencapai.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Contoh dan Metode Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
21 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional Study yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu dan menggunakan metode survei. Lokasi penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
19 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Disain penelitian adalah cross sectional study, yakni data dikumpulkan pada satu waktu (Singarimbun & Effendi 1995. Penelitian berlokasi di Kota
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka Penarikan Contoh Penelitian. Purposive. Kecamatan Bogor Barat. Purposive. Kelurahan Bubulak
25 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah kombinasi antara cross sectional study, yaitu penelitian yang hanya dilakukan pada satu waktu
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi dan Teknik Penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional study, artinya data penelitian dikumpulkan pada satu periode waktu tertentu. Penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Jenis dan Teknik Pengambilan Contoh
20 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study, karena data dikumpulkan pada satu waktu dan tidak berkelanjutan dengan sampel yang dipilih khusus
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Teknik Pemilihan Responden
23 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mempelajari objek dalam satu waktu tertentu, tidak berkesinambungan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh
19 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study, yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu tertentu. Lokasi penelitian adalah Desa
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh
17 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional study, yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu. Pemillihan tempat dilakukan dengan cara pupossive, yaitu
Lebih terperinciStrategi Koping Fungsi Ekonomi: Strategi penghematan Strategi penambahan pendapatan. Dukungan Sosial: Keluarga Besar Tetangga. Input Throughput Output
34 KERANGKA PEMIKIRAN Kemiskinan yang melanda bangsa Indonesia selama bertahun-tahun menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah meningkatnya harga kebutuhan pokok yang mengakibatkan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh
25 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Data dikumpulkan untuk meneliti suatu fenomena dalam satu kurun waktu tertentu (Umar 2006).
Lebih terperincidiketahui masalah fungsional utama yang merupakan proses yang terjadi dalam keluarga nelayan. Pada gilirannya, maka dapat diukur output keluarga
KERANGKA PEMIKIRAN Kesejahteraan merupakan suatu hal yang bersifat subjektif, sehingga setiap keluarga atau individu di dalamnya yang memiliki pedoman, tujuan, dan cara hidup yang berbeda akan memberikan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi, Contoh, dan Teknik Penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study. Penelitian dilakukan di 6 sekolah yang terdiri dari SMA dan SMK negeri dan swasta di Kota Bogor.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Dramaga. Siswa kelas 8 (9 kelas) Siswa kelas 8.4 dan 8.6 n= siswa laki-laki 30 siswa perempuan
18 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian interaksi keluarga yang memfokuskan pada interaksi antara ibu dengan anak. Desain yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik dan Cara Pemilihan Sampel
15 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross-sectional study yaitu suatu teknik pengambilan data yang dilakukan melalui survey lapang
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian
8 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah disain cross sectional study. Disain ini dipilih karena ingin mendapatkan data pada saat yang
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
19 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini merupakan subsampling dari penelitian utama Hibah Kompetensi DIKTI Sunarti (2012) dengan tema Keragaan Ketahanan Keluarga Indonesia. Disain
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Waktu dan Lokasi Penelitian
46 METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini merupakan studi cross-sectional karena data dikumpulkan pada satu waktu tidak berkelanjutan (Singarimbun dan Effendi 1991). Penelitian
Lebih terperinciDisain, Lokasi, dan Waktu Penelitian
37 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain cross sectional study yaitu data dikumpulkan pada satu waktu tidak berkelanjutan untuk memperoleh karakteristik
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian
19 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain retrospektif dan cross sectional karena data yang diambil berkenaan dengan pengalaman masa lalu yaitu saat keluarga
Lebih terperincikonsumsi merupakan salahsatu indikator pengukuran tingkat ketahanan pangan. Dengan demikian, bila tingkat konsumsi rumahtangga sudah terpenuhi maka
21 KERANGKA PEMIKIRAN Ketahanan pangan rumahtangga dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah karakteristik rumahtangga (meliputi ukuran rumahtangga, pendidikan kepala dan ibu rumahtangga, dan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. N 1+ Ne 2. n =
27 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan metode survei. Penelitian cross-sectional adalah penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciKarakteristik TKW Umur Pendidikan Pekerjaan Pendapatan Lama menjadi TKW. Kualitas Perkawinan Kebahagiaan perkawinan Kepuasan Perkawinan
46 KERANGKA PEMIKIRAN Keluarga Tenaga Kerja Wanita (TKW) merupakan keluarga yang mengalami perpisahan dengan istri dalam jangka waktu yang relatif lama. Ketiadaan istri dalam keluarga menjadi tantangan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Cara Pemilihan Contoh
METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini berjudul Konsep Diri, Kecerdasan Emosional, Tingkat Stres, dan Strategi Koping Remaja pada Berbagai Model Pembelajaran di SMA. Disain penelitian
Lebih terperincitingkat kepentingan dan kepuasan sasaran serta keluaran atribut yang harus ditingkatkan pemerintah dan instansi terkait dalam pelaksanaan program
22 KERANGKA PEMIKIRAN Program konversi minyak tanah ke LPG yang dilakukan sejak tahun 2007 telah mengubah pola perilaku keluarga dari menggunakan minyak tanah menjadi menggunakan LPG. Sebagai suatu kebijakan,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN 4257 = 97, (0.1 )
METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional study, yakni cara mempelajari objek riset dalam suatu waktu tertentu saja atau tidak berkesinambungan dalam jangka
Lebih terperinciKarakteristik Anak Umur Jenis Kelamin Urutan anak Kepribadian Cita-cita dan tujuan. Tingkat Stres Menghadapi UN SMA Negeri SMA Swasta
44 KERANGKA PEMIKIRAN Salah satu ciri yang paling sering muncul pada remaja untuk menjalani penanganan psikologisnya adalah stres. Stres pada remaja yang duduk dibangku sekolah dapat dilanda ketika mereka
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. penelitian. Kota Medan. 21 Kecamatan. 2 Kecamatan. Kec. Medan Kota Kelurahan Sitirejo (60 RT)
22 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah Cross Sectional Study. Lokasi Penelitian dilakukan di Kecamatan Medan Kota (1 kelurahan)
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
29 HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian Kondisi Geografis dan Kependudukan Kelurahan Batang Arau termasuk dalam wilayah administratif Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Provinsi Sumatera
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain Penelitian Cara Pemilihan Contoh
25 METODE PENELITIAN Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study dan restrospective. Cross sectional study yaitu penelitian yang dilakukan hanya pada satu waktu tertentu, desain
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh
24 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study.penelitian ini dilakukan dengan memanfaatkan data sekunder yang bersumber dari data riset
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh
16 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan desain cross-sectional study. Data yang digunakan adalah data sekunder hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka pengambilan contoh penelitian. Purposive. Proporsional random sampling. Mahasiswa TPB-IPB 2011/2012 (N=3494)
19 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional karena pengumpulan data hanya dilakukan pada satu waktu dan tidak berkelanjutan, serta retrospektif karena
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain Penelitian Teknik Penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional study. Cross sectional study dilakukan untuk mengidentifikasi dan menganalisis karakteristik
Lebih terperinciGambar 1 Kerangka Pemikiran Penelitian. Karakteristik anak 1. jenis kelamin 2. usia. Status Gizi
KERANGKA PEMIKIRAN Perkembangan kognitif merupakan suatu proses psikologis yang terjadi dalam bentuk pengenalan, pengertian, dan pemahaman dengan menggunakan pengamatan, pendengaran, dan pemikiran (Baraja
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Cara Pemilihan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yakni data yang dikumpulkan pada suatu waktu dan tidak berkelanjutan (Singarimbun & Efendi 1995). Penelitian
Lebih terperinci4 METODE. Desain, Tempat dan Waktu. Teknik Penarikan Contoh
15 4 METODE Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian yang digunakan cross sectional. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian Pengembangan Model Pendidikan Makanan Jajanan Sehat Berbasis Sekolah
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu Penelitian
31 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan studi cross sectional, karena data dikumpulkan pada satu waktu tidak berkelanjutan (Singarimbun dan Efendi 1995). Penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu Penelitian
18 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah kombinasi antara cross sectional study, yaitu penelitian yang dilakukan hanya pada satu waktu
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Pemilihan Pondok Pesantren Modern Purposive. Santri telah tinggal 1 tahun di pondok pesantren. Laki-laki. Perempuan.
27 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study yaitu penelitian yang dilakukan dalam satu waktu. Pemilihan tempat dilakukan secara sengaja
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Lokasi Teknik Pengambilan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Lokasi Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian yang berjudul Analisis Konsumsi Beras Merah (Oryza nivara) dengan Pendekatan Theory of Planned Behavior (TPB).
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Kota (n=20) Kabupaten (n=27) Purposive. Gambar 2 Cara Penarikan Contoh Penelitian. SDN Akreditasi A Penjaja (n=11)
METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini desain Cross Sectional Study yaitu mengumpulkan informasi dengan satu kali survei yang dilakukan di empat sekolah dasar dengan karakteristik mutu
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Cara Pemilihan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian mengenai Pemberian Makanan Tambahan (PMT) biskuit yang disubstitusi tepung Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) pada balita gizi kurang dan gizi buruk
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan waktu Jumlah dan Cara penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan waktu Penelitian mengenai hubungan antara kepatuhan konsumsi biskuit yang diperkaya protein tepung ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) dengan status gizi dan morbiditas
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. n= z 2 1-α/2.p(1-p) d 2
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain dalam penelitian ini adalah cross sectional study. Lokasi penelitian di Desa Paberasan Kabupaten Sumenep. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Keterangan : n = jumlah mahasiswa yang diambil N = jumlah populasi mahasiswa program sarjana e = batas kesalahan pengambilan contoh
21 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study, yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu atau periode tertentu. Lokasi penelitian dilakukan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
19 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di dua sekolah menengah atas yaitu Sekolah Menengah Atas Negeri
Lebih terperinciPENGETAHUAN Pangan Rekayasa Genetika HARAPAN. PENERIMAAN Pangan Rekayasa Genetika
KERANGKA PEMIKIRAN Pangan rekayasa genetika merupakan produk hasil pencangkokan dari satu gen ke gen yang lain. Pangan rekayasa genetika juga merupakan suatu produk yang mempunyai kemampuan untuk memenuhi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian
51 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Desain Penelitian Berdasarkan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggambarkan kesejahteraan keluarga di wilayah pesisir.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. = = 95,34 ~ 96 orang
METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain crosssectional karena data dikumpulkan dan diteliti pada satu waktu dan tidak berkelanjutan. Metode yang digunakan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
18 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross-sectional study. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kebon Kopi 2 Bogor. Penentuan lokasi SDN Kebon Kopi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
1. Tinggi : memiliki kartu ASKES, berobat di puskesmas atau mempuyai dokter pribadi. 2. Rendah : tidak memiliki ASKES, berobat di dukun. 14. Tingkat Kepemilikan aset adalah jumlah barang berharga yang
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian payung berjudul Dampak Program Warung Anak Sehat (WAS) terhadap Perilaku Hygiene-Sanitasi Ibu WAS
Lebih terperinciperkembangan kognitif anak. Kerangka pemikiran penelitian secara skematis di sajikan pada Gambar 1.
KERANGKA PEMIKIRAN Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan seorang anak ada dua yaitu, faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal bersifat bawaan atau genetik, merupakan potensi
Lebih terperinciMotivasi. Persepsi. Sikap Keyakinan perilaku Evaluasi konsekuensi. Norma subjektif Keyakinan normatif Motivasi mematuhi
19 KERANGKA PEMIKIRAN Schiffman dan Kanuk (2004) menyatakan bahwa niat merupakan satu faktor internal (individual) yang memengaruhi perilaku konsumen. Niat merupakan bentuk pikiran yang nyata dari rencana
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Tabel 1 Disain eksperimental penelitian Motivasi Pesan Faktor. positif dan dengan cara penyajian tanpa penjelasan.
23 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Disain eksperimental yang digunakan dalam penelitian ini adalah faktorial 2x2 dengan pre test dan post test. Disain penelitian ini melibatkan dua
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN 1 N
32 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini merupakan bagian dari data baseline pada kajian Studi Ketahanan Pangan dan Coping Mechanism Rumah Tangga di Daerah Kumuh yang dilakukan Departemen
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh Jenis dan Cara Pengambilan Data
15 METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian ini dilakukan dengan metode cross sectional study. Lokasi penelitian bertempat di Desa Sukajadi, Sukaresmi, Sukaluyu, dan Sukajaya, Kecamatan Taman
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Waktu, Tempat, dan Desain Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Waktu, Tempat, dan Desain Penelitian Penelitian mengenai studi karakteristik pertumbuhan anak usia sekolah di Provinsi Jawa Barat dilaksanakan dari bulan Mei-Juli 2011 dengan menggunakan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. merupakan metode yang digunakan dalam penelitian dengan cara pengamatan
64 III. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survei. Metode survei merupakan metode yang digunakan dalam penelitian dengan cara pengamatan langsung terhadap gejala
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Cara Pemilihan Contoh
23 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini menggunakan cross sectional study yakni data dikumpulkan pada satu waktu untuk memperoleh gambaran karakteristik contoh.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Sekolah di Kota Bogor SMAN 1. Kelas Bertaraf Internasional. 12 Laki-laki 24 Perempuan 12 Laki-laki 25 Perempuan
60 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Bogor, Kota Bogor Provinsi Jawa Barat. Lokasi penelitian dilakukan secara
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain retrospektif dan cross sectional study. Penelitian dilakukan di dua lokasi yaitu Desa Sukajadi, Kecamatan Tamansari,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian itu adalah Explanatory Research, yaitu untuk menjelaskan hubungan antara variabel pendidikan ibu, pendapatan perkapita dengan status gizi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian
17 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai pengaruh pola penggunaan jejaring sosial terhadap motivasi dan alokasi waktu belajar siswa SMPN 1 Dramaga, menggunakan desain
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif, yaitu suatu metode penelitian yang mengarahkan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan tentang suatu
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Contoh dan Metode Penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah gabungan antara cross sectional study, yaitu pengamatan yang dilakukan sekaligus pada satu waktu
Lebih terperinciZ 2 α P Q n = d 2
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Explanatory Research, yaitu untuk menjelaskan hubungan antara variabel pendidikan, pengetahuan dan sikap dengan kepatuhan minum
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Rancangan penelitian merupakan hasil akhir dari suatu tahap keputusan yang dibuat oleh peneliti berhubungan dengan bagaimana diterapkan (Nursalam,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. N Ne = 780. n = 780( = 106, N = Jumlah populasi mahasiswa S1 FEMA IPB Tahun e = error (9%)
19 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Desain Penelitian ini adalah cross sectional study, karena data yang dikumpulkan hanya pada satu waktu dan tidak berkelanjutan (Nazir 2009). Lokasi penelitian
Lebih terperinciKonsumsi Pangan. Preferensi Pangan. Karakteristik Makanan:
23 KERANGKA PEMIKIRAN Menurut Suhardjo (1989), latar belakang sosial budaya mempengaruhi pemilihan jenis pangan melalui dua cara yaitu informasi mengenai gizi dan preferensi berdasarkan konteks dua karakteristik
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Dengan menggunakan rumus dan margin error 0,1 diperoleh jumlah contoh sebagai berikut:
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional study dengan metode survei. Penelitian dengan desain cross sectional study adalah penelitian yang dilakukan dengan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Sari Mandala I, Kecamatan Medan Denai, kota Medan sebagai daerah studi.
BAB III METODOLOGI 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi studi merupakan salah satu pemukiman padat penduduk yang dekat dengan pusat kota dan tingkat pendapatan masyarakat menengah ke bawah. Berdasarkan kriteria
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Kerangka Konsep. B. Jenis Penelitian. Sikap. Niat. Kesiapan ATP JKN WTP. Gambar 3.1
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Sikap Niat ATP Kesiapan JKN WTP Gambar 3.1 Alur Penelitian Kesiapan Nelayan dalam Jaminan Kesehatan Nasional di Kelurahan Mangunharjo Semarang. B. Jenis Penelitian
Lebih terperinciGambar 3 Hubungan ketahanan pangan rumahtangga, kondisi lingkungan, morbidity, konsumsi pangan dan status gizi Balita
22 KERANGKA PEMIKIRAN Status gizi yang baik, terutama pada anak merupakan salah satu aset penting untuk pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional di bidang gizi masyarakat, yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan antara variabel-variabel
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
14 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan produk pangan semakin meningkat dengan timbulnya berbagai macam produk pangan organik. Permintaan akan produk pangan organik
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
25 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan desain kelompok kontrol non-ekivalen karena subjek tidak dikelompokkan secara acak (Ruseffendi, 1994). Desain penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di seluruh Puskesmas Kota Salatiga.
35 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Peneitian Penelitian dilakukan di seluruh Puskesmas Kota Salatiga. B. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai bulan November 2015 dan selesai pada bulan Desember
Lebih terperinciMETODE Desain, Lokasi dan Waktu Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Teknik Pengumpulan Data
29 METODE Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan desain cross sectional study. Penelitian dilakukan di dua Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Bogor, terdiri dari tiga
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Tehnik Pengambilan Contoh
29 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini menggunakan cross sectional study yaitu suatu penelitian yang dilakukan pada saat dan waktu tertentu. Penelitian dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan tujuan yang akan dicapai, penelitian ini termasuk Explanatory Reseach, yaitu penjelasan hubungan antara pengetahuan gizi ibu dengan status gizi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan rancangan Cross sectional, yaitu untuk mendeskripsikan secara
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan rancangan Cross sectional, yaitu untuk mendeskripsikan secara sistematis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam
Lebih terperinciJumlah dan Teknik Pemilihan Sampel
Penelitian METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian ini menggunakan desain case control bersifat Retrospective bertujuan menilai hubungan paparan penyakit cara menentukan sekelompok kasus
Lebih terperinciMETODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh
METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian evaluasi dengan studi cross sectional. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara purposive yakni Desa Ciparigi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Kebutuhan konsumen akan selalu mengalami perubahan dalam hidupnya sejalan dengan perubahan keadaan sosial ekonomi dan budaya yang terjadi pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yaitu melalui survey dan wawancara menggunakan kuesioner dengan pendekatan point
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus 015 sampai 8 September 015 yang berlokasi di Desa Kuo, Kecamatan Pangale, Kabupaten Mamuju,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research yaitu penelitian yang bersifat penjelasan pada setiap variabelnya melalui
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
21 III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Babakan Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor. Pemilihan tersebut dengan pertimbangan bahwa wilayah tersebut merupakan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Untuk mengumpulkan data yang dijadikan bahan dalam penyusunan Tugas Akhir yang berjudul Analisis Penilaian Citra Perusahaan Oleh Konsumen Pada
Lebih terperinci