METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Contoh dan Metode Penarikan Contoh

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Contoh dan Metode Penarikan Contoh"

Transkripsi

1 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah gabungan antara cross sectional study, yaitu pengamatan yang dilakukan sekaligus pada satu waktu yang bersamaan, dengan retrospective study, menggali informasi masa lalu contoh. Sementara metode yang digunakan adalah survei dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data utama. Kabupaten Sukabumi dipilih sebagai lokasi penelitian secara purposive, dengan pertimbangan kemiskinan masih menjadi permasalah utama di wilayah ini. Penentuan lokasi penelitian selanjutnya dipilih dengan pertimbangan kecamatan dengan persentase keluarga miskin dan tidak miskin yang cukup berimbang. Alasannya, penelitian ini bertujuan untuk membandingkan antara keluarga miskin dan tidak miskin. Dipilih Kecamatan Cicurug dengan pertimbangan rasio penduduk miskin dan tidak miskin di wilayah ini sekitar 0,6. Selanjutnya dipilih kelurahan atau desa di Kecamatan Cicurug yang juga memiliki jumlah penduduk miskin dan tidak miskin yang hampir berimbang, dan Desa Pasawahan dipilih sebagai lokasi penelitian. Waktu penelitian (meliputi persiapan, pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, dan penulisan laporan) adalah sembilan bulan, dimulai dari Maret 2011 hingga November Contoh dan Metode Penarikan Contoh Populasi penelitian ini adalah 894 keluarga yang bertempat tinggal di Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi yang mempunyai anak terakhir berusia balita. Contoh dalam penelitian ini adalah 60 keluarga terpilih yang dibedakan menjadi dua kelompok berdasarkan status sosial ekonomi, yaitu 30 keluarga miskin dan 30 keluarga tidak miskin. Penggolongan dilakukan berdasarkan data tahapan keluarga sejahtera BKKBN (Pra KS dan KS I digolongkan miskin, tahapan selanjutnya digolongkan tidak miskin). Penarikan contoh dilakukan dengan metode stratified random sampling dengan kriteria stratifikasi status kesejahteraan keluarga, setelah sebelumnya dipilih dua RW secara purposive dengan syarat jumlah keluarga yang memiliki balita tertinggi (terpilih RW 3 = 139 keluarga dengan balita dan RW 4=117 keluarga yang memiliki balita). Pemilihan contoh kemudian dilakukan dengan mengacak keluarga yang memenuhi kriteria di dua RW terpilih dengan proporsi

2 28 masing-masing 15 keluarga untuk setiap kriteria (15 keluarga miskin dengan anak balita dan 15 keluarga tidak miskin dengan anak balita untuk masingmasing RW), sehingga didapatkan total seluruh contoh penelitian adalah 60 keluarga. Pemilihan Kab. Sukabumi purposive Kec. Cicurug purposive Desa Pasawahan (keluarga dengan balita = 894) purposive RW 3 (keluarga yang memiliki balita = 139) RW 4 (keluarga yang memiliki balita = 117) purposive Keluarga miskin yang mempunyai anak terakhir balita Keluarga tidak miskin yang mempunyai anak terakhir balita Keluarga miskin yang mempunyai anak terakhir balita Keluarga tidak miskin yang mempunyai anak terakhir balita Stratified random sampling n = 15 keluarga n = 15 keluarga n = 15 keluarga n = 15 keluarga Gambar 5 Skema cara penarikan contoh Jenis dan Teknik Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer dalam penelitian ini meliputi karakteritik sosiodemografi dan ekonomi keluarga contoh, persepsi orang tua dari kedua generasi keluarga menganai nilai anak (nilai psikologis, nilai sosial, dan nilai ekonomi), dan investasi orang tua terhadap anak (alokasi waktu dan uang) pada dua generasi keluarga. Pada generasi pertama, investasi orang tua (kakek dan nenek) terhadap anak (ayah dan ibu) dilihat dari perilaku investasi terhadap ayah dan ibu saat keduanya berusia dini, lama pendidikan formal ayah dan ibu, dan warisan yang diterima ayah dan ibu. Investasi orang tua terhadap anak pada generasi

3 29 kedua dilihat dari perilaku investasi ayah dan ibu terhadap anak saat ini yang berusia di bawah lima tahun. Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel dalam penelitian ini telah diuji reliabilitasya dengan nilai α-crobbach sebesar 0,653 (persepsi orang tua mengenai nilai ayah dan ibu), 0,712 (persepsi ayah dan ibu tentang nilai anak) 0,849 (perilaku investasi orang tua terhadap ayah dan ibu), dan 0,889 (perilaku investasi ayah dan ibu terhadap anak). Data primer diperoleh dengan melakukan wawancara terhadap ayah dan ibu. Sementara itu, data sekunder yang meliputi gambaran umum wilayah dan data kependudukan didapatkan dari dokumen yang dimiliki pemerintah setempat. Tingkat kesejahteraan keluarga asal ayah dan ibu diukur dengan mengajukan sejumlah pertanyaan kepada ayah dan ibu mengenai kondisi sosial ekonomi keluarganya pada saat mereka masih kanak-kanak. Indikator yang digunakan untuk mengukur kesejahteraan tersebut dipilih berdasarkan tingkat keterhandalannya terhadap variabel waktu karena tidak terpengaruh atau hanya sedikit terpengaruh oleh inflasi. Dengan demikian, bias waktu dalam hal penentuan kesejahteraan keluarga asal yang ditanyakan pada ayah dan ibu bisa diminimalisir. Indikator yang digunakan mengacu pada metode Family Life History yang dilakukan oleh Bottema, Siregar, dan Madiadipura (2008). Indikator-indikator tersebut adalah pekerjaan dan pendapatan kakek serta nenek yang dilihat dari tingkat stabilitasnya, kepemilikan serta kondisi rumah, kepemilikan tanah, kepemilikan ternak, dan pendidikan (kemampuan baca tulis). Sementara itu, tingkat kesejahteraan keluarga contoh dilihat dari data pentahapan Keluarga Sejahtera hasil pengukuran dengan Indikator Kesejahteraan Keluarga oleh BKKBN. Pengolahan dan Analisis Data Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program komputer yang sesuai. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan melakukan tabulasi data yang diperoleh dan analisis statistik inferensia melalui uji hubungan antar variabel yang ditentukan serta analisis regresi. Tahapan analisis data yang dilakukan untuk menjawab tujuan penelitian adalah sebagai berikut: 1. Karakteristik demografi, sosial, dan ekonomi individu serta keluarga dianalisis secara deskriptif. Jumlah anak pada kedua generasi keluarga

4 30 dikelompokan menjadi tiga kelompok (kategori keluarga asal ayah dan ibu: 2-4 anak, 5-7 anak, dan 8 anak; kategori keluarga contoh: >2 anak, 2-3 anak, dan 4-5 anak); usia ayah dan ibu dibagi menjadi empat kategori (<21 tahun, tahun, tahun, dan >40 tahun). Lama pendidikan ayah dan ibu dikelompokan menjadi empat kelompok yaitu: 6 tahun, 7-9 tahun, tahun, dan >12 tahun. Sementara itu, pendapatan keluarga contoh per bulan dibagi menjadi lima kategori, yaitu >500 ribu, ribu, satu juta-1999 ribu rupiah, ribu rupiah, dan diatas tiga juta rupiah; sedangkan pendapatan per kapita per orang per bulan dibagi menjadi lima kategori yaitu >100 ribu, ribu, ribu, ribu, dan 400 ribu rupiah. Status kesejahteraan keluarga generasi I dikelompokan menjadi miskin dan tidak miskin (diukur dengan metode Family Life Hystory/FLH, skor FLH <4=miskin, skor FLH 4= tidak miskin). Status dinamika kemiskinan dibedakan menjadi empat, yaitu selalu miskin (keluarga asal dan keluarga contoh miskin), tidak pernah miskin (keluarga asal dan keluarga contoh tidak miskin), terjerumus miskin (keluarga asal tidak miskin, keluarga contoh miskin), dan keluar dari miskin (keluarga asal miskin, keluarga contoh tidak miskin). 2. Status kesejahteraan keluarga asal ayah dan ibu (STATUS1A dan STATUS1B) dan keluarga contoh (STATUS2) dibedakan menjadi miskin dan tidak miskin, kemudian dianalisis secara deskriptif untuk melihat status dinamika kemiskinan (DINAMIKA) diantara kedua generasi keluarga tersebut. Status kesejahteraan keluarga orang tua dari ayah (STATUS1A) dan keluarga dari ibu (STATUS1B), diasumsikan mewakili status kesejahteraan keluarga saat ibu atau ayah berusia balita hingga saat ini. Dinamika kemiskinan antar kedua generasi keluarga tersebut dikategorikan berdasarkan Moore (2008), yaitu: a. Selalu miskin bila kedua generasi keluarga selalu berada dalam kondisi miskin b. Terjerumus ke dalam kemiskinan bila keluarga asal contoh tidak miskin namun keluarga contoh berstatus miskin c. Keluar dari kemiskinan bila keluarga asal contoh berstatus miskin namun keluarga contoh tidak miskin d. Tidak pernah miskin bila kedua generasi keluarga tidak pernah miskin

5 31 Transfer kemiskinan (TRANSFER) terjadi bila dinamika kemiskinan yang terjadi antar dua generasi keluarga adalah selalu miskin atau terjerumus ke dalam kemiskinan. 3. Terdapat dua nilai anak yang diukur dalam penelitian ini, yaitu persepsi ayah dan ibu mengenai nilai anaknya, dibedakan menjadi VOC2A yaitu nilai anak dimata ayah dan VOC2B yaitu nilai anak dimata ibu. Nilai anak diukur berdasarkan tiga aspek, yaitu psikologis, sosial, dan ekonomi. Hasil pengamatan terhadap nilai anak dikelompokan menjadi tiga kategori, yaitu rendah (<60%), sedang (60-80%), dan tinggi (>80%) seperti pengelompokan yang dilakukan oleh Hastuti et al. (2009). Diamati pula persepsi orang tua (kakek dan nenek) tentang nilai ayah dan ibu yang diukur dari persepsi ayah atau ibu tentang nilai dirinya (VOC1) dimata orang tua (nenek dan kakek), yang dibedakan menjadi VOC1A yaitu nilai ayah dimata orang tuanya dan VOC1B yaitu nilai ibu dimata orang tuanya. 4. Investasi orang tua terhadap anak yang diamati adalah perilaku investasi ayah dan ibu terhadap anak. Dibedakan menjadi perilaku investasi ayah terhadap anak (INVEST2A) dan perilaku investasi ibu terhadap anak (INVEST2B). Data INVEST2A dan INVEST2B kemudian diolah secara deskriptif (kategori seperti pada varaibel nilai anak). Selain itu, diamati pula investasi orang tua (kakek dan nenek) terhadap ayah dan ibu saat keduanya berusia dini. Investasi tersebut diukur dengan melihat lama pendidikan ayah (EDUA) atau ibu (EDUB), warisan yang diberikan kepada ayah (BEQUESTA) dan ibu (BEQUESTB), serta perilaku investasi orang tua terhadap ayah (INVEST1A) dan ibu (INVEST1B). Data investasi orang tua terhadap ayah dan ibu kemudian diolah secara deskriptif. Skor perilaku investasi orang tua terhadap ayah dan ibu dikelompokan dengan kategori yang sama seperti nilai anak. 5. Analisis deskriptif dengan menggunakan tabulasi silang digunakan untuk melihat keterkaitan antar variabel penelitian, yaitu karakteristik keluarga, nilai anak, dan investasi orang tua pada anak. Uji beda juga dilakukan untuk melihat perbedaan diantara kelompok contoh. 6. Hubungan antara VOC1A dengan VOC2A, VOC1B dengan VOC2B, dan VOC2A dengan VOC2B dianalisis dengan menggunakan uji korelasi untuk membuktikan terjadinya transfer nilai antargenerasi. Selain itu

6 32 variabel nilai anak juga dilihat hubungannya dengan status kesejahteraan dengan uji korelasi. 7. Hubungan antara variabel INVEST1A dengan INVEST2A, INVETS1B, dengan INVEST2B, INVEST2A dengan INVEST2B dianalisis dengan menggunakan uji korelasi. Selain itu, variabel perilaku investasi juga dihubungkan dengan status kesejahteraan dengan menggunakan uji korelasi. 8. Hubungan antarvariabel nilai anak dengan perilaku investasi serta status kesejahteraan diuji dengan menggunakan uji korelasi untuk melihat keterkaitan diantara variabel-variabel tersebut. 9. Faktor-faktor yang mempengaruhi status kesejahteraan keluarga contoh diuji dengan menggunakan regresi logistik, adapun persamaannya sebagai berikut: a + γ 1 STATUS1 + β 1 EDUA + β 2 INVEST1A + β 3 INVEST1B + γ 2 BEQUESTA + γ 2 BEQUESTB + β 4 AGE2A + ε Keterangan: a=konstanta, p=peluang untuk sejahtera (0=miskin, 1=tidak miskin) β=koefisien regresi, γ=koefisien dummy 11. Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan keluarga contoh (INCOME) diuji dengan menggunakan regresi linear berganda. Persamaan regresinya adalah: INCOME = a + b 1 STATUS1A + b 2 STATUS2 + b 3 INVEST1A + b 4 EDUA + b 5 EDUA + b 6 EDUB + b 7 BEQUESTA + b 8 BEQUESTB Keterangan: a=konstanta, b=koefisien regresi 12. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku investasi ayah terhadap anak (INVEST2A) diuji dengan menggunakan regresi linear berganda. Persamaan regresinya adalah: INVEST2A = a + b 1 STATUS1A + b 2 STATUS2 + b 3 INVEST1A + b 4 EDUB + b 5 INCOME + b 6 INVEST2B + b 7 VOC1A + b 8 VOC2A + b 9 CHILD2 + b 10 AGEA Keterangan: a=konstanta b=koefisien regresi

7 Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku investasi ibu terhadap anak (INVEST2A) diuji dengan menggunakan regresi linear berganda. Persamaan regresinya adalah: INVEST2B = a + b 1 STATUS1B + b 2 STATUS2 + b 3 INVEST1B + b 4 EDUB + b 5 INCOME + b 7 VOC1B + b 8 VOC2B + b 9 CHILD2 + b 10 AGEB Keterangan: a=konstanta, b=koefisien regresi Definisi Operasional Keluarga contoh (FAMILY2) adalah keluarga yang menjadi fokus analisis utama penelitian ini, yaitu keluarga generasi kedua dari unit analisis yang memiliki anak terakhir berusia balita dan dibedakan berdasarkan status kesejahteraan (miskin dan tidak miskin) Keluarga asal atau origin family (FAMILY1) adalah keluarga tempat ayah dan ibu dari keluarga contoh berasal, sehingga terdapat dua keluarga asal yaitu keluarga asal ayah dan keluarga asal ibu Transfer kemiskinan (TRANSFER) adalah suatu fenomena terkait penurunan status kemiskinan antargenerasi keluarga yang disebabkan oleh tidak adanya atau kurangnya transfer modal (capital) antargenerasi keluarga tersebut yang diukur dengan pendekatan status dinamikan kemiskinan (DINAMIKA) Status dinamika kemsikinan (DINAMIKA) adalah komparasi status kesejahteraan dua generasi keuarga yang dibedakan menjadi empat, yaitu selalu miskin (kedua generasi keluarga miskin), tidak pernah miskin (kedua generasi keluarga tidak miskin), terjerumus miskin (keluarga saat ini miskin, keluarga generasi sebelumnya tidak miskin), dan keluar dari kemiskinan (keluarga saat ini tidak miskin, keluarga generasi sebelumnya miskin). Transfer kemiskinan terjadi ketika status dinamika kemiskinan yang dialami adalah selalu miskin dan terjerumus miskin Jumlah anak keluarga ayah (CHILD1A) adalah jumlah anak yang dimiliki oleh orang tua ayah atau jumlah saudara kandung yang dimiliki ayah Jumlah anak keluarga ibu (CHILD1B) adalah jumlah anak yang dimiliki oleh orang tua ibu atau jumlah saudara kandung yang dimiliki ibu

8 34 Usia ayah (AGEA) adalah usia ayah saat dilakukan wawancara dalam satuan tahun Usia ibu (AGEB) adalah usia ibu saat dilakukan wawancara dalam satuan tahun Usia anak (AGE3) adalah usia anak terakhir keluarga contoh saat dilakukan wawancara dalam satuan tahun Kemampuan baca tulis (LITERACY1) adalah kemampuan literasi atau baca tulis orang tua ayah (LITERACY1A) dan ibu (LITERACY1B) Lama pendidikan ayah (EDUA) adalah lama pendidikan formal yang ditamatkan oleh ayah dalam satuan tahun Lama pendidikan ibu (EDUB) adalah lama pendidikan formal yang ditamatkan oleh ibu dalam satuan tahun Pekerjaan orang tua ayah (WORK1A) adalah aktivitas orang tua ayah yang menghasilkan uang sebagai sumber pendapatan keluarga yang dibedakan menjadi bidang pertanian dan non pertanian dan dianggap konstan sepanjang waktu Pekerjaan orang tua ibu (WORK1B) adalah aktivitas orang tua ibu yang menghasilkan uang sebagai sumber pendapatan keluarga yang dibedakan menjadi bidang pertanian dan non pertanian dan dianggap konstan sepanjang waktu Pekerjaan ayah (WORK2A) adalah aktivitas ayah yang menghasilkan uang sebagai sumber pendapatan keluarga Pekerjaan ibu (WORK2B) adalah aktivitas ibu yang menghasilkan uang sebagai sumber pendapatan keluarga Stabilitas pendapatan orang tua ayah (INCOME1A) adalah persepsi ayah terkait ketetapan nilai nominal pendapatan yang dihasilkan oleh orang tua setiap bulan saat ayah berusia dini dan dianggap konstan sepanjang waktu Stabilitas pendapatan orang tua ibu (INCOME1B) adalah persepsi ibu terkait ketetapan nilai nominal pendapatan yang dihasilkan oleh orang tua setiap bulan saat ibu berusia dini dan dianggap konstan sepanjang waktu Pendapatan keluarga (INCOME2) adalah total pendapatan yang diterima keluarga contoh setiap bulan dalam satuan Rupiah saat ibu berusia dini Status kesejahteraan keluarga asal ayah (STATUS1A) adalah persepsi ayah terkait tingkat kesejahteraan keluarga orang tuanya saat dirinya berusia

9 35 dini dan dianggap konstan sepanjang waktu. Diukur dengan kriteria family life history (FLH), dibedakan menjadi miskin dan tidak miskin Status kesejahteraan keluarga asal ibu (STATUS1B) adalah persepsi ibu terkait tingkat kesejahteraan keluarga orang tuanya saat dirinya berusia dini dan dianggap konstan sepanjang waktu. Diukur dengan kriteria family life history (FLH), dibedakan menjadi miskin dan tidak miskin Warisan yang diterima ayah (BEQUESTA) adalah aset material yang diberikan orang tua kepada ayah yang diukur berdasarkan ada atau tidaknya aset material yang diberikan tersebut Warisan yang diterima ibu (BEQUESTB) adalah aset material yang diberikan orang tua kepada ibu yang diukur berdasarkan ada atau tidaknya aset material yang diberikan tersebut Persepsi orang tua tentang nilai ayah (VOC1A) adalah persepsi orang tua tentang manfaat dan risiko dari kehadiran ayah dalam keluarga yang diukur dengan melihat persepsi ayah terkait nilai dirinya dimata orang tua Persepsi orang tua tentang nilai ibu (VOC1B) adalah persepsi orang tua tentang manfaat dan risiko dari kehadiran ibu dalam keluarga yang diukur dengan melihat persepsi ibu terkait nilai dirinya dimata orang tua Persepsi ayah tentang nilai anak (VOC2A) adalah persepsi ayah terkait manfaat dan risiko dari kehadiran anak dalam keluarga contoh Persepsi ibu tentang nilai anak (VOC2B) adalah persepsi ayah terkait manfaat dan risiko dari kehadiran anak dalam keluarga contoh Perilaku investasi orang tua terhadap ayah (INVEST1A) adalah persepsi ayah terkait manifestasi dari alokasi uang dan waktu yang dilakukan orang tua terhadap ayah saat dirinya berusia dini Perilaku investasi orang tua terhadap ibu (INVEST1B) adalah persepsi ibu terkait manifestasi dari alokasi uang dan waktu yang dilakukan orang tua terhadap ibu saat dirinya berusia dini Perilaku investasi ayah terhadap anak (INVEST2A) adalah manifestasi dari alokasi uang dan waktu yang dilakukan ayah terhadap anak saat ini Perilaku investasi ibu terhadap anak (INVEST2B) adalah manifestasi dari alokasi uang dan waktu yang dilakukan ibu terhadap anak saat ini

10 36

METODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dengan metode survey di Kelurahan Kertamaya, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Pemilihan

Lebih terperinci

Karakteristik Keluarga : Besar Keluarga Pendidikan Suami Pekerjaan Suami Pendapatan Keluarga Pengeluaran Keluarga. Persepsi Contoh terhadap LPG

Karakteristik Keluarga : Besar Keluarga Pendidikan Suami Pekerjaan Suami Pendapatan Keluarga Pengeluaran Keluarga. Persepsi Contoh terhadap LPG KERANGKA PEMIKIRAN Program konversi minyak tanah ke LPG dilakukan melalui pembagian paket LPG kg beserta tabung, kompor, regulator dan selang secara gratis kepada keluarga miskin yang jumlahnya mencapai.

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Contoh dan Metode Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Contoh dan Metode Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data 21 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional Study yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu dan menggunakan metode survei. Lokasi penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik dan Cara Pemilihan Sampel

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik dan Cara Pemilihan Sampel 15 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross-sectional study yaitu suatu teknik pengambilan data yang dilakukan melalui survey lapang

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka Penarikan Contoh Penelitian. Purposive. Kecamatan Bogor Barat. Purposive. Kelurahan Bubulak

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka Penarikan Contoh Penelitian. Purposive. Kecamatan Bogor Barat. Purposive. Kelurahan Bubulak 25 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah kombinasi antara cross sectional study, yaitu penelitian yang hanya dilakukan pada satu waktu

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Populasi dan Teknik Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN. Populasi dan Teknik Pengambilan Contoh METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan desain cross sectional study, yaitu data dikumpulkan pada satu waktu untuk memperoleh gambaran

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh 19 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study, yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu tertentu. Lokasi penelitian adalah Desa

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu Penelitian 18 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah kombinasi antara cross sectional study, yaitu penelitian yang dilakukan hanya pada satu waktu

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Dramaga. Siswa kelas 8 (9 kelas) Siswa kelas 8.4 dan 8.6 n= siswa laki-laki 30 siswa perempuan

METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Dramaga. Siswa kelas 8 (9 kelas) Siswa kelas 8.4 dan 8.6 n= siswa laki-laki 30 siswa perempuan 18 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian interaksi keluarga yang memfokuskan pada interaksi antara ibu dengan anak. Desain yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka pengambilan contoh penelitian. Purposive. Proporsional random sampling. Mahasiswa TPB-IPB 2011/2012 (N=3494)

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka pengambilan contoh penelitian. Purposive. Proporsional random sampling. Mahasiswa TPB-IPB 2011/2012 (N=3494) 19 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional karena pengumpulan data hanya dilakukan pada satu waktu dan tidak berkelanjutan, serta retrospektif karena

Lebih terperinci

Gambar 1 Kerangka Pemikiran Penelitian. Karakteristik anak 1. jenis kelamin 2. usia. Status Gizi

Gambar 1 Kerangka Pemikiran Penelitian. Karakteristik anak 1. jenis kelamin 2. usia. Status Gizi KERANGKA PEMIKIRAN Perkembangan kognitif merupakan suatu proses psikologis yang terjadi dalam bentuk pengenalan, pengertian, dan pemahaman dengan menggunakan pengamatan, pendengaran, dan pemikiran (Baraja

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Jenis dan Teknik Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Jenis dan Teknik Pengambilan Contoh 20 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study, karena data dikumpulkan pada satu waktu dan tidak berkelanjutan dengan sampel yang dipilih khusus

Lebih terperinci

Gambar 2 Metode Penarikan Contoh

Gambar 2 Metode Penarikan Contoh 17 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain Cross Sectional Study, yaitu data dikumpulkan pada satu waktu untuk memperoleh gambaran karakteristik contoh

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. penelitian. Kota Medan. 21 Kecamatan. 2 Kecamatan. Kec. Medan Kota Kelurahan Sitirejo (60 RT)

METODE PENELITIAN. penelitian. Kota Medan. 21 Kecamatan. 2 Kecamatan. Kec. Medan Kota Kelurahan Sitirejo (60 RT) 22 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah Cross Sectional Study. Lokasi Penelitian dilakukan di Kecamatan Medan Kota (1 kelurahan)

Lebih terperinci

TRANSFER KEMISKINAN ANTARGENERASI: PENGARUH NILAI ANAK DAN PERILAKU INVESTASI PADA ANAK

TRANSFER KEMISKINAN ANTARGENERASI: PENGARUH NILAI ANAK DAN PERILAKU INVESTASI PADA ANAK TRANSFER KEMISKINAN ANTARGENERASI: PENGARUH NILAI ANAK DAN PERILAKU INVESTASI PADA ANAK (Kasus di Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi) AGUS SURACHMAN DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi, Contoh, dan Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi, Contoh, dan Teknik Penarikan Contoh METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study. Penelitian dilakukan di 6 sekolah yang terdiri dari SMA dan SMK negeri dan swasta di Kota Bogor.

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. N 1+ Ne 2. n =

METODE PENELITIAN. N 1+ Ne 2. n = 27 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan metode survei. Penelitian cross-sectional adalah penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh 25 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Data dikumpulkan untuk meneliti suatu fenomena dalam satu kurun waktu tertentu (Umar 2006).

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian 8 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah disain cross sectional study. Disain ini dipilih karena ingin mendapatkan data pada saat yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian itu adalah Explanatory Research, yaitu untuk menjelaskan hubungan antara variabel pendidikan ibu, pendapatan perkapita dengan status gizi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif. Metode kuantitatif yang digunakan adalah dengan metode survai,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data 19 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Disain penelitian adalah cross sectional study, yakni data dikumpulkan pada satu waktu (Singarimbun & Effendi 1995. Penelitian berlokasi di Kota

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi dan Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi dan Teknik Penarikan Contoh METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional study, artinya data penelitian dikumpulkan pada satu periode waktu tertentu. Penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh 31 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survei dengan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data utama.

Lebih terperinci

BAB III PENDEKATAN LAPANG

BAB III PENDEKATAN LAPANG 21 BAB III PENDEKATAN LAPANG 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif yang didukung dengan data kualititatif. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk menggambarkan atau

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh 32 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian interaksi keluarga yang memfokuskan pada interaksi suami istri. Variabel yang diteliti pada penelitian interaksi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Data yang Digunakan

METODE PENELITIAN Data yang Digunakan METODE PENELITIAN Data yang Digunakan Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007. Riskesdas 2007 diselenggarakan oleh Badan Penelitian dan

Lebih terperinci

Strategi Koping Fungsi Ekonomi: Strategi penghematan Strategi penambahan pendapatan. Dukungan Sosial: Keluarga Besar Tetangga. Input Throughput Output

Strategi Koping Fungsi Ekonomi: Strategi penghematan Strategi penambahan pendapatan. Dukungan Sosial: Keluarga Besar Tetangga. Input Throughput Output 34 KERANGKA PEMIKIRAN Kemiskinan yang melanda bangsa Indonesia selama bertahun-tahun menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah meningkatnya harga kebutuhan pokok yang mengakibatkan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Desain, Waktu dan Lokasi Penelitian

METODE PENELITIAN. Desain, Waktu dan Lokasi Penelitian 46 METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini merupakan studi cross-sectional karena data dikumpulkan pada satu waktu tidak berkelanjutan (Singarimbun dan Effendi 1991). Penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Cara Pemilihan Contoh 25 METODE PENELITIAN Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study dan restrospective. Cross sectional study yaitu penelitian yang dilakukan hanya pada satu waktu tertentu, desain

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Desain, Waktu dan Lokasi Penelitian

METODE PENELITIAN. Desain, Waktu dan Lokasi Penelitian 39 METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Lokasi Penelitian Desain dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan desain cross sectional study, yaitu penelitian yang

Lebih terperinci

4 METODE. Desain, Tempat dan Waktu. Teknik Penarikan Contoh

4 METODE. Desain, Tempat dan Waktu. Teknik Penarikan Contoh 15 4 METODE Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian yang digunakan cross sectional. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian Pengembangan Model Pendidikan Makanan Jajanan Sehat Berbasis Sekolah

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data 19 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di dua sekolah menengah atas yaitu Sekolah Menengah Atas Negeri

Lebih terperinci

tingkat kepentingan dan kepuasan sasaran serta keluaran atribut yang harus ditingkatkan pemerintah dan instansi terkait dalam pelaksanaan program

tingkat kepentingan dan kepuasan sasaran serta keluaran atribut yang harus ditingkatkan pemerintah dan instansi terkait dalam pelaksanaan program 22 KERANGKA PEMIKIRAN Program konversi minyak tanah ke LPG yang dilakukan sejak tahun 2007 telah mengubah pola perilaku keluarga dari menggunakan minyak tanah menjadi menggunakan LPG. Sebagai suatu kebijakan,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh 17 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional study, yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu. Pemillihan tempat dilakukan dengan cara pupossive, yaitu

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. n= z 2 1-α/2.p(1-p) d 2

METODE PENELITIAN. n= z 2 1-α/2.p(1-p) d 2 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain dalam penelitian ini adalah cross sectional study. Lokasi penelitian di Desa Paberasan Kabupaten Sumenep. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan

Lebih terperinci

NILAI ANAK DAN PERILAKU INVESTASI ORANGTUA TERHADAP ANAK USIA PRASEKOLAH DI DESA DAN KOTA MARDIANA

NILAI ANAK DAN PERILAKU INVESTASI ORANGTUA TERHADAP ANAK USIA PRASEKOLAH DI DESA DAN KOTA MARDIANA NILAI ANAK DAN PERILAKU INVESTASI ORANGTUA TERHADAP ANAK USIA PRASEKOLAH DI DESA DAN KOTA MARDIANA ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014 PERNYATAAN MENGENAI

Lebih terperinci

Gaya Hidup - aktivitas - minat - opini

Gaya Hidup - aktivitas - minat - opini 15 KERANGKA PEMIKIRAN Gaya hidup merupakan aktivitas, minat, dan pendapat individu dalam kehidupan sehari-hari yang diukur menggunakan teknik psikografik. Berbagai faktor dapat memengaruhi terbentuknya

Lebih terperinci

Karakteristik Anak Umur Jenis Kelamin Urutan anak Kepribadian Cita-cita dan tujuan. Tingkat Stres Menghadapi UN SMA Negeri SMA Swasta

Karakteristik Anak Umur Jenis Kelamin Urutan anak Kepribadian Cita-cita dan tujuan. Tingkat Stres Menghadapi UN SMA Negeri SMA Swasta 44 KERANGKA PEMIKIRAN Salah satu ciri yang paling sering muncul pada remaja untuk menjalani penanganan psikologisnya adalah stres. Stres pada remaja yang duduk dibangku sekolah dapat dilanda ketika mereka

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data 19 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini merupakan subsampling dari penelitian utama Hibah Kompetensi DIKTI Sunarti (2012) dengan tema Keragaan Ketahanan Keluarga Indonesia. Disain

Lebih terperinci

Jumlah dan Teknik Pemilihan Sampel

Jumlah dan Teknik Pemilihan Sampel Penelitian METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian ini menggunakan desain case control bersifat Retrospective bertujuan menilai hubungan paparan penyakit cara menentukan sekelompok kasus

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Setiabudi 8

METODE PENELITIAN. Setiabudi 8 IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai sikap konsumen terhadap daging sapi lokal dan impor ini dilakukan di DKI Jakarta, tepatnya di Kecamatan Setiabudi, Kotamadya Jakarta

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Cara Pemilihan Contoh 23 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini menggunakan cross sectional study yakni data dikumpulkan pada satu waktu untuk memperoleh gambaran karakteristik contoh.

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian 19 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain retrospektif dan cross sectional karena data yang diambil berkenaan dengan pengalaman masa lalu yaitu saat keluarga

Lebih terperinci

konsumsi merupakan salahsatu indikator pengukuran tingkat ketahanan pangan. Dengan demikian, bila tingkat konsumsi rumahtangga sudah terpenuhi maka

konsumsi merupakan salahsatu indikator pengukuran tingkat ketahanan pangan. Dengan demikian, bila tingkat konsumsi rumahtangga sudah terpenuhi maka 21 KERANGKA PEMIKIRAN Ketahanan pangan rumahtangga dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah karakteristik rumahtangga (meliputi ukuran rumahtangga, pendidikan kepala dan ibu rumahtangga, dan

Lebih terperinci

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Energi (KKPE) dari Bank Rakyat Indonesia Cabang Sumedang.

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Energi (KKPE) dari Bank Rakyat Indonesia Cabang Sumedang. III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek pada penelitian ini adalah para Peternak Sapi Perah di Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang yang menerima Kredit Ketahanan Pangan dan Energi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional di bidang gizi masyarakat, yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan antara variabel-variabel

Lebih terperinci

MOBILITAS KEMISKINAN ANTARGENERASI DAN PERILAKU INVESTASI PADA ANAK WIDA EDWINA ARIFIN

MOBILITAS KEMISKINAN ANTARGENERASI DAN PERILAKU INVESTASI PADA ANAK WIDA EDWINA ARIFIN MOBILITAS KEMISKINAN ANTARGENERASI DAN PERILAKU INVESTASI PADA ANAK WIDA EDWINA ARIFIN DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2014 2 PERNYATAAN MENGENAI

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan cross sectional study. Metode analitik korelasi ini

BAB IV METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan cross sectional study. Metode analitik korelasi ini BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Metode analitik korelasi ini digunakan untuk

Lebih terperinci

Gambar 3 Hubungan ketahanan pangan rumahtangga, kondisi lingkungan, morbidity, konsumsi pangan dan status gizi Balita

Gambar 3 Hubungan ketahanan pangan rumahtangga, kondisi lingkungan, morbidity, konsumsi pangan dan status gizi Balita 22 KERANGKA PEMIKIRAN Status gizi yang baik, terutama pada anak merupakan salah satu aset penting untuk pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian Jenis dan metode penelitian yang dilakukan adalah Explanatory Research (penelitian penjelasan), karena penelitian menjelaskan hubungan variabel

Lebih terperinci

Karakteristik TKW Umur Pendidikan Pekerjaan Pendapatan Lama menjadi TKW. Kualitas Perkawinan Kebahagiaan perkawinan Kepuasan Perkawinan

Karakteristik TKW Umur Pendidikan Pekerjaan Pendapatan Lama menjadi TKW. Kualitas Perkawinan Kebahagiaan perkawinan Kepuasan Perkawinan 46 KERANGKA PEMIKIRAN Keluarga Tenaga Kerja Wanita (TKW) merupakan keluarga yang mengalami perpisahan dengan istri dalam jangka waktu yang relatif lama. Ketiadaan istri dalam keluarga menjadi tantangan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh 2 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain cross sectional study, yaitu suatu penelitian dengan teknik pengambilan data melalui survei lapang dalam satu titik

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain retrospektif dan cross sectional study. Penelitian dilakukan di dua lokasi yaitu Desa Sukajadi, Kecamatan Tamansari,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian payung berjudul Dampak Program Warung Anak Sehat (WAS) terhadap Perilaku Hygiene-Sanitasi Ibu WAS

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh 16 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan desain cross-sectional study. Data yang digunakan adalah data sekunder hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Keterangan : n = jumlah mahasiswa yang diambil N = jumlah populasi mahasiswa program sarjana e = batas kesalahan pengambilan contoh

METODE PENELITIAN. Keterangan : n = jumlah mahasiswa yang diambil N = jumlah populasi mahasiswa program sarjana e = batas kesalahan pengambilan contoh 21 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study, yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu atau periode tertentu. Lokasi penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Berdasarkan jenisnya penelitian ini adalah penelitian

BAB IV METODE PENELITIAN. Berdasarkan jenisnya penelitian ini adalah penelitian 38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Rancangan Penelitian Berdasarkan jenisnya penelitian ini adalah penelitian observasional, karena di dalam penelitian ini dilakukan observasi berupa pengamatan, wawancara

Lebih terperinci

Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian

Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian 37 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain cross sectional study yaitu data dikumpulkan pada satu waktu tidak berkelanjutan untuk memperoleh karakteristik

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Teknik Penarikan Contoh METODE PENELITIAN Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional study. Cross sectional study dilakukan untuk mengidentifikasi dan menganalisis karakteristik

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR SOSIAL EKONOMI DAN DEMOGRAFI TERHADAP KEIKUTSERTAAN PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI KECAMATAN GENENG KABUPATEN NGAWI

PENGARUH FAKTOR SOSIAL EKONOMI DAN DEMOGRAFI TERHADAP KEIKUTSERTAAN PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI KECAMATAN GENENG KABUPATEN NGAWI PENGARUH FAKTOR SOSIAL EKONOMI DAN DEMOGRAFI TERHADAP KEIKUTSERTAAN PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI KECAMATAN GENENG KABUPATEN NGAWI 1. Alwin Tentrem Naluri 2. Ketut Prasetyo S1 Pendidikan Geografi, Fakultas

Lebih terperinci

diketahui masalah fungsional utama yang merupakan proses yang terjadi dalam keluarga nelayan. Pada gilirannya, maka dapat diukur output keluarga

diketahui masalah fungsional utama yang merupakan proses yang terjadi dalam keluarga nelayan. Pada gilirannya, maka dapat diukur output keluarga KERANGKA PEMIKIRAN Kesejahteraan merupakan suatu hal yang bersifat subjektif, sehingga setiap keluarga atau individu di dalamnya yang memiliki pedoman, tujuan, dan cara hidup yang berbeda akan memberikan

Lebih terperinci

Konsumsi Pangan. Preferensi Pangan. Karakteristik Makanan:

Konsumsi Pangan. Preferensi Pangan. Karakteristik Makanan: 23 KERANGKA PEMIKIRAN Menurut Suhardjo (1989), latar belakang sosial budaya mempengaruhi pemilihan jenis pangan melalui dua cara yaitu informasi mengenai gizi dan preferensi berdasarkan konteks dua karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitis yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitis yaitu penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitis yaitu penelitian yang terdiri atas variabel bebas dan terikat (Hidayat, 2007). Metode penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Keluarga petani yang merupakan anggota Kelompok Tani Padajaya. RW 4 = 7 orang. RW 5 = 23 orang. Gambar 2 Teknik Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN. Keluarga petani yang merupakan anggota Kelompok Tani Padajaya. RW 4 = 7 orang. RW 5 = 23 orang. Gambar 2 Teknik Pengambilan Contoh 24 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study, yaitu suatu penelitian dengan teknik pengambilan data dalam satu titik dan waktu tertentu.

Lebih terperinci

ANALISIS PERSEPSI NILAI ANAK DAN PERILAKU INVESTASI WAKTU ORANG TUA PADA ANAK (Kasus di Desa Situ Udik, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor)

ANALISIS PERSEPSI NILAI ANAK DAN PERILAKU INVESTASI WAKTU ORANG TUA PADA ANAK (Kasus di Desa Situ Udik, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor) ANALISIS PERSEPSI NILAI ANAK DAN PERILAKU INVESTASI WAKTU ORANG TUA PADA ANAK (Kasus di Desa Situ Udik, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor) MEI SUCIATI DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS

Lebih terperinci

Penelitian ini dilakukan di Kota Bogor,karena untuk memudahkan penulis. melakukan penelitian. Lokasi penelitian dilakukan dengan sengaja (purposive),

Penelitian ini dilakukan di Kota Bogor,karena untuk memudahkan penulis. melakukan penelitian. Lokasi penelitian dilakukan dengan sengaja (purposive), IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kota Bogor,karena untuk memudahkan penulis melakukan penelitian. Lokasi penelitian dilakukan dengan sengaja (purposive),

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu Penelitian 31 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan studi cross sectional, karena data dikumpulkan pada satu waktu tidak berkelanjutan (Singarimbun dan Efendi 1995). Penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Cara Pemilihan Contoh METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yakni data yang dikumpulkan pada suatu waktu dan tidak berkelanjutan (Singarimbun & Efendi 1995). Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini termasuk penelitian Explanatory research yaitu penjelasan yang dilakukan untuk menggambarkan keadaan yang sebenarnya

Lebih terperinci

STRATEGI NAFKAH DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN PADA KELUARGA MISKIN NENGGI OKTA PRAMUDITA

STRATEGI NAFKAH DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN PADA KELUARGA MISKIN NENGGI OKTA PRAMUDITA STRATEGI NAFKAH DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN PADA KELUARGA MISKIN NENGGI OKTA PRAMUDITA DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014 PERNYATAAN MENGENAI

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1.Data Data adalah suatu bahan mentah yang jka diolah dengan baik melalui berbagai analisis dapat melahirkan berbagai informasi. 2.1.1.Menurut sifatnya Menurut sifatnya, data

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Cara Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Cara Pengambilan Contoh 21 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian mengenai perilaku penggunaan internet ini menggunakan desain cross sectional study dengan metode survey. Penelitian ini dilakukan di Institut Pertanian

Lebih terperinci

Food Coping Strategy : Tingkat Ketahanan Pangan Rumah Tangga. Status Gizi Balita

Food Coping Strategy : Tingkat Ketahanan Pangan Rumah Tangga. Status Gizi Balita 16 KERANGKA PEMIKIRAN Karakteristik sebuah rumah tangga akan mempengaruhi strategi dalam pemenuhan kebutuhan pangan. Karakteristik rumah tangga itu antara lain besar rumah tangga, usia kepala rumah tangga

Lebih terperinci

Tahapan Keluarga Sejahtera. Jumlah

Tahapan Keluarga Sejahtera. Jumlah 23 BAB. III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan kombinasi antara penelitian menerangkan (explanatori research) dan penelitian deskriptif (deskriptif research). Penelitian yang bersifat menerangkan

Lebih terperinci

PERILAKU INVESTASI PADA ANAK DAN CAPAIAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 2-5 TAHUN SITI ULFAH HASANAH

PERILAKU INVESTASI PADA ANAK DAN CAPAIAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 2-5 TAHUN SITI ULFAH HASANAH PERILAKU INVESTASI PADA ANAK DAN CAPAIAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 2-5 TAHUN SITI ULFAH HASANAH DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2015 PERNYATAAN

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Contoh dan Cara Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN. Contoh dan Cara Pengambilan Contoh 35 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian adalah cross sectional study. Penelitian ini dilakukan di Kota Bogor untuk mewakili wilayah perkotaan dan Kabupaten Bogor untuk

Lebih terperinci

IV. METODOLOGI PENELITAN. Penelitian dilakukan di objek wisata Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta

IV. METODOLOGI PENELITAN. Penelitian dilakukan di objek wisata Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta IV. METODOLOGI PENELITAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di objek wisata Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan. Penelitian lapang dilakukan selama dua bulan, yaitu Maret-April

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Lokasi penelitian untuk memperoleh data seluruh laporan keuangan dari populasi penelitian ini, dilakukan di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Kebonsari Kulon Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Kebonsari Kulon Kecamatan BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Kebonsari Kulon Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo. Alasan pemilihan lokasi penelitian ini adalah karena di daerah

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menganalisis data sekunder dari hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia ( SDKI) tahun 2007, dengan menggunakan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Pemilihan Pondok Pesantren Modern Purposive. Santri telah tinggal 1 tahun di pondok pesantren. Laki-laki. Perempuan.

METODE PENELITIAN. Pemilihan Pondok Pesantren Modern Purposive. Santri telah tinggal 1 tahun di pondok pesantren. Laki-laki. Perempuan. 27 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study yaitu penelitian yang dilakukan dalam satu waktu. Pemilihan tempat dilakukan secara sengaja

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan waktu Jumlah dan Cara penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan waktu Jumlah dan Cara penarikan Contoh METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan waktu Penelitian mengenai hubungan antara kepatuhan konsumsi biskuit yang diperkaya protein tepung ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) dengan status gizi dan morbiditas

Lebih terperinci

3. METODOLOGI PENELITIAN

3. METODOLOGI PENELITIAN 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 01 Desember 2014 hingga 30 Maret 2015. Penelitian berlokasi di Desa Tlogoweru, Kecamatan Guntur, Kabupaten

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. N Ne = 780. n = 780( = 106, N = Jumlah populasi mahasiswa S1 FEMA IPB Tahun e = error (9%)

METODE PENELITIAN. N Ne = 780. n = 780( = 106, N = Jumlah populasi mahasiswa S1 FEMA IPB Tahun e = error (9%) 19 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Desain Penelitian ini adalah cross sectional study, karena data yang dikumpulkan hanya pada satu waktu dan tidak berkelanjutan (Nazir 2009). Lokasi penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. PUAP, adalah bagian dari pelaksanaan program PNPM-Mandiri melalui

III. METODE PENELITIAN. PUAP, adalah bagian dari pelaksanaan program PNPM-Mandiri melalui 41 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan yang selanjutnya disingkat PUAP, adalah bagian dari pelaksanaan program PNPM-Mandiri melalui bantuan modal usaha

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di BEI mayoritas dikategorikan ke dalam perusahaan manufaktur. Tabel 3.1 Proses Pemilihan Obyek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. di BEI mayoritas dikategorikan ke dalam perusahaan manufaktur. Tabel 3.1 Proses Pemilihan Obyek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode pengamatan tahun 2013-2014. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian yang dilakukan adalah explanatory research atau penelitian penjelasan karena menjelaskan adanya hubungan antara

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data 18 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross-sectional study. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kebon Kopi 2 Bogor. Penentuan lokasi SDN Kebon Kopi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Desain, Lokasi dan Waktu

METODE PENELITIAN. Desain, Lokasi dan Waktu 57 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi dan Waktu Desain Penelitian ini menggunakan disain survei, suatu disain non-experimental dengan metode cross-sectional karena penelitian ini berhubungan dengan fenomena-fenomena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2003), penelitian kuantitatif adalah penelitian dengan memperoleh data

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. merupakan metode yang digunakan dalam penelitian dengan cara pengamatan

III. METODE PENELITIAN. merupakan metode yang digunakan dalam penelitian dengan cara pengamatan 64 III. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survei. Metode survei merupakan metode yang digunakan dalam penelitian dengan cara pengamatan langsung terhadap gejala

Lebih terperinci

PENGETAHUAN Pangan Rekayasa Genetika HARAPAN. PENERIMAAN Pangan Rekayasa Genetika

PENGETAHUAN Pangan Rekayasa Genetika HARAPAN. PENERIMAAN Pangan Rekayasa Genetika KERANGKA PEMIKIRAN Pangan rekayasa genetika merupakan produk hasil pencangkokan dari satu gen ke gen yang lain. Pangan rekayasa genetika juga merupakan suatu produk yang mempunyai kemampuan untuk memenuhi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Lokasi Teknik Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Lokasi Teknik Pengambilan Contoh METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Lokasi Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian yang berjudul Analisis Konsumsi Beras Merah (Oryza nivara) dengan Pendekatan Theory of Planned Behavior (TPB).

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Tabel 1 Disain eksperimental penelitian Motivasi Pesan Faktor. positif dan dengan cara penyajian tanpa penjelasan.

METODE PENELITIAN. Tabel 1 Disain eksperimental penelitian Motivasi Pesan Faktor. positif dan dengan cara penyajian tanpa penjelasan. 23 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Disain eksperimental yang digunakan dalam penelitian ini adalah faktorial 2x2 dengan pre test dan post test. Disain penelitian ini melibatkan dua

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis akan melaksanakan langkah-langkah sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis akan melaksanakan langkah-langkah sebagai BAB III METODE PENELITIAN A. Langkah Penelitian Dalam penelitian ini, penulis akan melaksanakan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Merumuskan spesifikasi model Langkah ini meliputi: a. Penentuan variabel,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 1 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data Sumber data yang digunakan adalah data hasil survei demografi dan kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007. SDKI merupakan survei yang dilaksanakan oleh badan pusat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kesehatan Anak Sub bagian Tumbuh Kembang Anak. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di enam kelurahan di Kota Depok, yaitu Kelurahan Pondok Petir, Kelurahan Curug, Kelurahan Tapos, Kelurahan Beji, Kelurahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian bersifat deskriptif dengan menggunakan desain potong lintang (cross sectional), dimana variabel independen (kebiasaan merokok

Lebih terperinci