METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
|
|
- Erlin Hartanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 19 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini merupakan subsampling dari penelitian utama Hibah Kompetensi DIKTI Sunarti (2012) dengan tema Keragaan Ketahanan Keluarga Indonesia. Disain penelitian utama adalah cross sectional study. Penelitian utama dilakukan di delapan wilayah di empat kecamatan di Kota dan Kabupaten Bogor. Penelitian ini mengambil dua lokasi dari penelitian utama yaitu Kelurahan Empanng dan Kelurahan Mulyaharja. Keseluruhan penelitian dilakukan selama delapan bulan, yaitu pada bulan Mei 2012 hingga Desember 2012 meliputi survey lokasi, pengambilan data, pengolahan data serta penulisan hasil penelitian. Penarikan Contoh Populasi dari penelitian utama adalah seluruh keluarga dengan kriteria suami dan istri masih lengkap serta memiliki anak usia sekolah. Penelitian utama melibatkan 240 contoh yang dipilih menggunakan stratified disproportional random sampling. Responden yang diwawancara adalah istri. Jumlah contoh dalam penelitian ini sebanyak 60 orang yang diambil dari penelitian utama (masing-masing 30 orang di wilayah perkotaan dan perdesaan). Jenis dan Cara Pengumpulan Data Jenis data yang dikumpulkan ialah data sekunder. Data sekunder diperoleh melalui data penelitian Keragaan Ketahanan Keluarga Indonesia yang menggunakan kuesioner ketahanan keluarga (Sunarti 2012), meliputi karakteristik keluarga, delapan indikator tipologi keluarga (nilai cronbach s alpha 0,855), dan kesejahteraan subjektif (nilai cronbach s alpha 0,794). Data sekunder lainnya berupa data monografi dari Kelurahan Empang dan Mulyaharja yang meliputi keadaan wilayah, jumlah penduduk, sebaran usia, dan lain-lain. Analisis data dalam penelitian ini meliputi analisis deskriptif dan inferensia. Analisis deskriptif meliputi frekuensi, rata-rata, standar deviasi, nilai minimum, dan nilai maksimum. Analisis inferensia meliputi uji korelasi Spearman, uji regresi linear berganda, uji beda t test (Idris 2008). Variabel dan jenis data yang digunakan dalam penelitian dapat dilihat pada Tabel 1.
2 20 Tabel 1 Variabel dan jenis data Variabel Karakteristik keluarga - Besar keluarga - Lama pernikahan - Usia suami-istri - Pendidikan suami-istri - Dual earner - Perkembangan keluarga - Total pendapatan - Pendapatan per kapita Tipologi Keluarga - Ketangguhan keluarga - Koherensi keluarga - Ikatan keluarga - Fleksibilitas keluarga - Waktu dan rutinitas keluarga - Pemaknaan waktu dan rutinitas keluarga - Tradisi/kebiasaan keluarga - Perayaan keluarga Kesejahteraan subjektif keluarga Jenis Data Sekunder Sekunder Sekunder Pengolahan dan Analisis Data Data sekunder yang diperoleh melalui data penelitian Hibah Kompetensi Keragaan Ketahanan Keluarga (Sunarti 2012) diolah dengan menggunakan program Microsoft Excel dan SPSS for windows. Skala data yang digunakan dalam kuesioner meliputi skala nominal, ordinal, dan rasio, sedangkan pengkategorian disesuaikan denga jenis variabel yang diteliti. Kegiatan yang dilakukan mulai dari pengambilan data sekunder, pengolahan data, dan analisis data. Berikut urutan kegiatan dalam pengolahan dan analisis data: 1. Penyusunan code-book sebagai panduan pengolahan data sekunder. 2. Setelah data di coding, dilakukan pengolahan data meliputi penjumlahan skor total, pengelompokan data berdasarkan median. 3. Analisis data Beberapa macam analisis data yang akan dilakukan yaitu uji deskriptif (ratarata, nilai minimum dan maksimum, persentase), uji beda (antara Empang dan Mulyaharja), uji korelasi dan uji regresi linear berganda (antara variabel karakteristik keluarga, tipologi keluarga, dan kesejahteraan subjektif keluarga). Bentuk persamaan regresi linear berganda (Idris 2008) dapat dituliskan sebagai berikut:
3 21 Model ke-1: Y=a+b 1 X 1 +b 2 X 2 + e Keterangan: Y a,b 1,b 2 X 1,X 2 e = kesejahteraan subjektif = koefisien regresi = karakteristik keluarga, tipologi wilayah = galat error Model ke-2: Keterangan: Y a,b1,b2 X1,X2,..X8 e Y=a+b 1 X 1 + b 2 X b 8 X8+e = kesejahteraan subjektif = koefisien regresi = family hardiness, family coherence, family bonding, family flexibility, family, family times and routines, the valuing family times and routines, family tradition = galat error Model ke-3: Keterangan: Y a,b 1,b 2 X 1,X 2,X 3,X 4 e Y=a+b 1 X 1 + b 2 X 2 +b 3 X 3 + b 4 X 4 +e = kesejahteraan subjektif = koefisien regresi =dimensi regeneratif, dimensi resilience, dimensi ritmik, dimensi tradisionalistik = galat error Model ke-4: Y=a+b 1 X 1 +b 2 X 2 +b 3 X 3 + e Keterangan: Y = kesejahteraan subjektif a,b 1,b 2, b 3 = koefisien regresi X 1, X 2, X 3 = karakteristik keluarga, tipologi wilayah, tipologi keluarga e = galat error Variabel penelitian, skala data dan kategori pengelompokan dapat dilihat pada Tabel 2. Pengelompokan rendah dan tinggi untuk variabel kesejahteraan subjektif, family hardiness, family coherence, family bonding, family flexibility, family times and routines, the valuing family times and routines, family tradition, dan family celebratory dilakukan berdasarkan median (Sunarti 2001). Variabel tersebut termasuk kategori rendah jika total skor < median dan termasuk kategori tinggi jika total skor median. Total skor didapatkan dari penjumlahan nilai jawaban sepuluh pernyataan pada setiap variabel. Nilai jawaban ya=1, tidak=0 berlaku untuk variabel family hardiness, family coherence, family bonding, family flexibility, family times and routines, family tradition, dan family celebratory. Pernyataan pada variabel kesejahteraan
4 22 mempunyai nilai kategori dengan skala likert (1=sangat tidak puas, 2=tidak puas, 3=cukup puas, 4=puas, dan 5=sangat puas) yang pada saat analisis deskriptif akan dikelompokkan menjadi dua kategori (1 dan 2= tidak puas; 3,4, dan 5=tidak puas) Demikian pula untuk pernyataan pada variabel the valuing family times and routines (1=tidak penting, 2=penting, 3=sangat penting) akan dikelompokkan menjadi dua kategori pada saat analisis deskriptif (1 dan 2= tidak penting; 3=penting). Tabel 2 Variabel, skala data dan kategori pengelompokan Variabel Skala Pengelompokan data Usia suami-istri Rasio 1. Remaja (12-20) 2. Dewasa muda (20-40) 3. Dewasa madya (41-65) 4. Tua (>65) Papalia & Old (1986) Besar keluarga Rasio 1. Kecil ( 4 orang) 2. Sedang (5-7 orang) 3. Besar ( 8 orang) Pendidikan suami-istri Rasio 1. 6 tahun (SD) 2. 9 tahun (SMP) tahun (SMA) tahun (D3) tahun (S1) tahun (S2) Lama pernikahan Rasio Rentang data Dual earner (pola nafkah ganda) Nominal 0= Suami/istri saja yang bekerja 1=Suami-istri bekerja Perkembangan keluarga Nominal 1=keluarga baru menikah 2=keluarga baru mempunyai anak 3=keluarga dengan anak pra-sekolah 4=keluarga dengan anak usia sekolah 5=keluarga dengan anak remaja 6=anak lepas dari keluarga 7=keluarga dengan ortu umur menengah 8=keluarga lansia (Duvall 1971) Total pendapatan Rasio Rentang data Pendapatan per kapita (pkp) Rasio Miskin: pkp < Rp ,00 Tidak miskin:pkp Rp ,00 (BPS 2011) Layak: pkp < Rp ,50 Tidak Layak: pkp Rp ,50 (KHL 2012) Kesejahteraan subjektif Ordinal Rentang total skor = 10-50; median = 30 Rendah: Tinggi: Family hardiness Ordinal Rentang total skor = 0-10; median = 6 Family coherence Ordinal Rentang total skor = 0-10; median = 6
5 23 Tabel 2 Variabel, skala data dan kategori pengelompokan (lanjutan) Variabel Skala data Pengelompokan Family bonding Ordinal Rentang total skor = 0-10; median = 6 Family flexibility Ordinal Rentang total skor = 0-10; median = 6 Family times and routines Ordinal Rentang total skor = 0-10; median = 6 The v aluing family times and routines Ordinal Rentang total skor = 10-30; median= 20 Rendah : Tinggi: Family tradition Ordinal Rentang total skor = 0-10; median = 6 Family celebration Ordinal Rentang total skor = 0-10; median = 6 Tipologi wilayah Nominal 0: Perdesaan 1: Perkotaan Definisi Operasional Contoh adalah keluarga dengan pasangan suami istri lengkap (tidak bercerai, duda, atau janda) dan masih mempunyai anak usia sekolah. Karakteristik keluarga adalah keadaan keluarga yang meliputi umur anggota keluarga, pendidikan anggota keluarga, lama pernikahan, perkembangan keluarga, dual earner, pendapatan/bulan, dan besar keluarga. Usia adalah lama tahun contoh hidup. Lama pendidikan adalah jumlah tahun selama menempuh pendidikan formal tertinggi yang pernah dicapai oleh suami-istri dalam keluarga contoh. Lama pernikahan adalah lama contoh menikah. Besar keluarga adalah keseluruhan jumlah anggota keluarga yang terdiri dari suami, istri, anak dan anggota keluarga lainnya. Pendapatan keluarga adalah jumlah perolehan uang hasil bekerja semua anggota keluarga. Pendapatan per kapita keluarga adalah pendapatan keluarga dibagi dengan jumlah anggota keluarga. Tipologi keluarga adalah sistem keluarga yang dibentuk dan dibedakan berdasarkan ketangguhan keluarga, koherensi keluarga, ikatan keluarga,
6 24 fleksibilitas keluarga, waktu dan rutinitas keluarga, pemaknaan waktu dan rutinitas keluarga, tradisi dan kebiasaan keluarga, dan perayaan keluarga. Tipologi wilayah adalah kondisi demografi dimana contoh tinggal yaitu perdesaan dan perkotaan. Perdesaan adalah wilayah yang jauh dari pusat keramaian dan akses pola nafkah ganda Perkotaan adalah wilayah yang dekat dengan pusat keramaian dan akses pola nafkah ganda Family hardiness (ketangguhan keluarga) adalah kekuatan dan ketahanan keluarga yang timbul oleh perasaan yang kuat sebagai suatu keluarga dalam mengontrol peristiwa serta kesulitan-kesulitan hidup, mampu melihat adanya potensi masalah dalam kehidupan berkeluarga, mampu bertahan saat menghadapi masalah keluarga yang besar, dan memandang penting makna ikatan keluarga dan hubungan antara anggota keluarga. Family coherence (koherensi keluarga) adalah sebuah hal yang mendasar dalam melakukan koping strategi dalam keluarga, dan dipakai dalam manajemen permasalahan keluarga. Family coherence dioperasionalkan sebagai penerimaan terhadap permasalahan dan perbedaan pendapat antara anggota keluarga, mampu memaknai masalah keluarga secara positif, dan memandang masalah sebagai upaya untuk berkembang. Family bonding (ikatan keluarga) adalah derajat yang mengukur kelekatan emosi dan arti kebersamaan keluarga serta integrasi antar anggota keluarga. Family bonding dapat dijabarkan dalam keterbukaan untuk mendiskusikan masalah, merasa dekat dengan anggota keluarga lain, dan terlibat dalam kebersamaan keluarga sebagai bagian dari keluarga secara keseluruhan. Family flexibility (fleksibilitas keluarga) adalah kemampuan keluarga untuk merubah aturan, batasan, dan peran untuk mengakomodasi tekanan perubahan dari dalam maupun luar keluarga. Family flexibility dapat dijabarkan dalam keluwesan aturan keluarga, peran suami-istri dalam pengambilan keputusan dan pembagian tugas antar anggota keluarga.
7 25 Family times and routines (waktu dan rutinitas keluarga) adalah perilaku dan praktek keluarga sebagai sebuah pilihan untuk meningkatkan dan mempertahankan usaha-usaha penyesuaian diri dan pembentukan rutinitas keluarga menjadi suatu pola hidup yang dapat diprediksi. Family times and routines menekankan pentingnya rutinitas untuk meningkatkan kebersamaan orangtua-anak, suami-istri, antar anggota keluarga, dan juga hubungan dengan keluarga luas. The valuing family times and routines (pemaknaan waktu dan rutinitas keluarga) didefinisikan sebagai pemaknaan dan pentingnya keluarga terkait nilai keluarga terhadap waktu dan rutinitas. The valuing family times and routines adalah derajat untuk mengukur kepercayaan keluarga terhadap nilai praktis yang dirancang untuk memajukan unit keluarga serta memprediksi kebiasaan keluarga. Family traditions (tradisi keluarga) didefinisikan sebagai perilaku dan praktek keluarga yang memberikan pilihan kepada keluarga untuk aktif atau pasif dalam meningkatkan dan mempertahankan usaha-usaha untuk menjaga kepercayaan dan nilai agar dapat diturunkan dari generasi ke generasi. Family celebration (perayaan keluarga) didefinisikan sebagai perilaku dan praktek keluarga yang bersifat aktif atau pasif dalam menjelaskan dan menyoroti keadaan sekitar sebagai upaya untuk menunjukkan perhatian. Family celebration meliputi ulang tahun pasangan, ulang tahun anak, ulang tahun pernikahan, hari spesial, dan hari libur besar yang ditekankan sebagai bagian dari upaya menyatukan keluarga. Dimensi regenerative families merupakan model tipologi pertama yang diturunkan ke dalam empat tipologi keluarga berdasarkan indikator family coherence dan family hardiness. Keempat tipologi tersebut adalah vulnerable family (keluarga yang rentan), secure family (keluarga yang aman), durable family (keluarga yang tahan lama), dan regenerative family (keluarga regeneratif). Dimensi resilient families merupakan model tipologi kedua yang diturunkan ke dalam empat tipologi keluarga berdasarkan indikator family bonding dan family flexibility. Keempat tipologi tersebut adalah fragile family (keluarga
8 26 yang rapuh), bonded family (keluarga yang terikat), pliant family (keluarga yang lunak), dan resilient family (keluarga yang tahan). Dimensi rhythmic families merupakan model tipologi ketiga yang diturunkan ke dalam empat tipologi keluarga berdasarkan indikator family times and routines dan the valuing family times and routines. Keempat tipologi tersebut adalah unpatterned family (keluarga yang tidak berpola), intentional family (keluarga yang disengaja), structuralized family (keluarga yang terstruktur), dan rhythmic family (keluarga yang ritmik). Dimensi traditionalistic families merupakan model tipologi keempat yang diturunkan ke dalam empat tipologi keluarga berdasarkan indikator family tradition dan family celebration. Keempat tipologi tersebut adalah situational family, traditionalistic family, celebratory family, dan ritualistic family. Kesejahteraan subjektif adalah tingkat kepuasan yang dirasakan oleh contoh
HASIL DAN PEMBAHASAN. 4
27 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4 Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Empang dan Mulyaharja, Bogor Selatan, Jawa Barat (lampiran 1). Kecamatan Bogor Selatan merupakan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh
17 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional study, yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu. Pemillihan tempat dilakukan dengan cara pupossive, yaitu
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka Penarikan Contoh Penelitian. Purposive. Kecamatan Bogor Barat. Purposive. Kelurahan Bubulak
25 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah kombinasi antara cross sectional study, yaitu penelitian yang hanya dilakukan pada satu waktu
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
19 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Disain penelitian adalah cross sectional study, yakni data dikumpulkan pada satu waktu (Singarimbun & Effendi 1995. Penelitian berlokasi di Kota
Lebih terperinciPERBEDAAN KONFLIK KERJA-KELUARGA DAN TIPOLOGI KELUARGA BERDASARKAN JENIS PEKERJAAN ISTRI
32 PERBEDAAN KONFLIK KERJA-KELUARGA DAN TIPOLOGI KELUARGA BERDASARKAN JENIS PEKERJAAN ISTRI Work-Family Conflict and Family Typology based on Job Characteristic among Dual Earner Families Fitri Meliani,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian
METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dengan metode survey di Kelurahan Kertamaya, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Pemilihan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Populasi dan Teknik Pengambilan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan desain cross sectional study, yaitu data dikumpulkan pada satu waktu untuk memperoleh gambaran
Lebih terperinciGambar 2 Metode Penarikan Contoh
17 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain Cross Sectional Study, yaitu data dikumpulkan pada satu waktu untuk memperoleh gambaran karakteristik contoh
Lebih terperinciStrategi Koping Fungsi Ekonomi: Strategi penghematan Strategi penambahan pendapatan. Dukungan Sosial: Keluarga Besar Tetangga. Input Throughput Output
34 KERANGKA PEMIKIRAN Kemiskinan yang melanda bangsa Indonesia selama bertahun-tahun menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah meningkatnya harga kebutuhan pokok yang mengakibatkan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh
31 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survei dengan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data utama.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian
19 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain retrospektif dan cross sectional karena data yang diambil berkenaan dengan pengalaman masa lalu yaitu saat keluarga
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian
8 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah disain cross sectional study. Disain ini dipilih karena ingin mendapatkan data pada saat yang
Lebih terperinciKarakteristik Keluarga : Besar Keluarga Pendidikan Suami Pekerjaan Suami Pendapatan Keluarga Pengeluaran Keluarga. Persepsi Contoh terhadap LPG
KERANGKA PEMIKIRAN Program konversi minyak tanah ke LPG dilakukan melalui pembagian paket LPG kg beserta tabung, kompor, regulator dan selang secara gratis kepada keluarga miskin yang jumlahnya mencapai.
Lebih terperinciKarakteristik TKW Umur Pendidikan Pekerjaan Pendapatan Lama menjadi TKW. Kualitas Perkawinan Kebahagiaan perkawinan Kepuasan Perkawinan
46 KERANGKA PEMIKIRAN Keluarga Tenaga Kerja Wanita (TKW) merupakan keluarga yang mengalami perpisahan dengan istri dalam jangka waktu yang relatif lama. Ketiadaan istri dalam keluarga menjadi tantangan
Lebih terperinciDisain, Lokasi, dan Waktu Penelitian
37 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain cross sectional study yaitu data dikumpulkan pada satu waktu tidak berkelanjutan untuk memperoleh karakteristik
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Contoh dan Metode Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
21 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional Study yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu dan menggunakan metode survei. Lokasi penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Dramaga. Siswa kelas 8 (9 kelas) Siswa kelas 8.4 dan 8.6 n= siswa laki-laki 30 siswa perempuan
18 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian interaksi keluarga yang memfokuskan pada interaksi antara ibu dengan anak. Desain yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh
25 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Data dikumpulkan untuk meneliti suatu fenomena dalam satu kurun waktu tertentu (Umar 2006).
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi dan Teknik Penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional study, artinya data penelitian dikumpulkan pada satu periode waktu tertentu. Penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. N 1+ Ne 2. n =
27 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan metode survei. Penelitian cross-sectional adalah penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh
32 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian interaksi keluarga yang memfokuskan pada interaksi suami istri. Variabel yang diteliti pada penelitian interaksi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Cara Pemilihan Contoh
METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini berjudul Konsep Diri, Kecerdasan Emosional, Tingkat Stres, dan Strategi Koping Remaja pada Berbagai Model Pembelajaran di SMA. Disain penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh
2 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain cross sectional study, yaitu suatu penelitian dengan teknik pengambilan data melalui survei lapang dalam satu titik
Lebih terperincidiketahui masalah fungsional utama yang merupakan proses yang terjadi dalam keluarga nelayan. Pada gilirannya, maka dapat diukur output keluarga
KERANGKA PEMIKIRAN Kesejahteraan merupakan suatu hal yang bersifat subjektif, sehingga setiap keluarga atau individu di dalamnya yang memiliki pedoman, tujuan, dan cara hidup yang berbeda akan memberikan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka pengambilan contoh penelitian. Purposive. Proporsional random sampling. Mahasiswa TPB-IPB 2011/2012 (N=3494)
19 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional karena pengumpulan data hanya dilakukan pada satu waktu dan tidak berkelanjutan, serta retrospektif karena
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Jenis dan Teknik Pengambilan Contoh
20 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study, karena data dikumpulkan pada satu waktu dan tidak berkelanjutan dengan sampel yang dipilih khusus
Lebih terperinciKarakteristik Anak Umur Jenis Kelamin Urutan anak Kepribadian Cita-cita dan tujuan. Tingkat Stres Menghadapi UN SMA Negeri SMA Swasta
44 KERANGKA PEMIKIRAN Salah satu ciri yang paling sering muncul pada remaja untuk menjalani penanganan psikologisnya adalah stres. Stres pada remaja yang duduk dibangku sekolah dapat dilanda ketika mereka
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Pemilihan Pondok Pesantren Modern Purposive. Santri telah tinggal 1 tahun di pondok pesantren. Laki-laki. Perempuan.
27 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study yaitu penelitian yang dilakukan dalam satu waktu. Pemilihan tempat dilakukan secara sengaja
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
19 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di dua sekolah menengah atas yaitu Sekolah Menengah Atas Negeri
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Kota (n=20) Kabupaten (n=27) Purposive. Gambar 2 Cara Penarikan Contoh Penelitian. SDN Akreditasi A Penjaja (n=11)
METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini desain Cross Sectional Study yaitu mengumpulkan informasi dengan satu kali survei yang dilakukan di empat sekolah dasar dengan karakteristik mutu
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik dan Cara Pemilihan Sampel
15 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross-sectional study yaitu suatu teknik pengambilan data yang dilakukan melalui survey lapang
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi, Contoh, dan Teknik Penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study. Penelitian dilakukan di 6 sekolah yang terdiri dari SMA dan SMK negeri dan swasta di Kota Bogor.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. = = 95,34 ~ 96 orang
METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain crosssectional karena data dikumpulkan dan diteliti pada satu waktu dan tidak berkelanjutan. Metode yang digunakan
Lebih terperincikonsumsi merupakan salahsatu indikator pengukuran tingkat ketahanan pangan. Dengan demikian, bila tingkat konsumsi rumahtangga sudah terpenuhi maka
21 KERANGKA PEMIKIRAN Ketahanan pangan rumahtangga dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah karakteristik rumahtangga (meliputi ukuran rumahtangga, pendidikan kepala dan ibu rumahtangga, dan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Sekolah di Kota Bogor SMAN 1. Kelas Bertaraf Internasional. 12 Laki-laki 24 Perempuan 12 Laki-laki 25 Perempuan
60 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Bogor, Kota Bogor Provinsi Jawa Barat. Lokasi penelitian dilakukan secara
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Keterangan : n = jumlah mahasiswa yang diambil N = jumlah populasi mahasiswa program sarjana e = batas kesalahan pengambilan contoh
21 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study, yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu atau periode tertentu. Lokasi penelitian dilakukan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh
19 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study, yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu tertentu. Lokasi penelitian adalah Desa
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Keluarga petani yang merupakan anggota Kelompok Tani Padajaya. RW 4 = 7 orang. RW 5 = 23 orang. Gambar 2 Teknik Pengambilan Contoh
24 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study, yaitu suatu penelitian dengan teknik pengambilan data dalam satu titik dan waktu tertentu.
Lebih terperinciGambar 2. Kerangka berpikir mengenai perilaku penggunaan pembalut pada mahasiswi
16 KERANGKA PEMIKIRAN Menstruasi merupakan keadaan yang dialami oleh seorang perempuan normal setiap bulan. Agar cairan menstruasi yang keluar dari dinding rahim tidak menodai pakaian yang dipakai maka
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian payung berjudul Dampak Program Warung Anak Sehat (WAS) terhadap Perilaku Hygiene-Sanitasi Ibu WAS
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden.
BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran umum responden Responden dalam penelitian ini adalah anggota dari organisasi nonprofit yang berjumlah 40 orang. Pada bab ini akan dijelaskan tentang
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
18 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross-sectional study. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kebon Kopi 2 Bogor. Penentuan lokasi SDN Kebon Kopi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian
17 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai pengaruh pola penggunaan jejaring sosial terhadap motivasi dan alokasi waktu belajar siswa SMPN 1 Dramaga, menggunakan desain
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain Penelitian Cara Pemilihan Contoh
25 METODE PENELITIAN Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study dan restrospective. Cross sectional study yaitu penelitian yang dilakukan hanya pada satu waktu tertentu, desain
Lebih terperinciKonsumsi Pangan. Preferensi Pangan. Karakteristik Makanan:
23 KERANGKA PEMIKIRAN Menurut Suhardjo (1989), latar belakang sosial budaya mempengaruhi pemilihan jenis pangan melalui dua cara yaitu informasi mengenai gizi dan preferensi berdasarkan konteks dua karakteristik
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Contoh dan Cara Pengambilan Contoh
35 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian adalah cross sectional study. Penelitian ini dilakukan di Kota Bogor untuk mewakili wilayah perkotaan dan Kabupaten Bogor untuk
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. N Ne = 780. n = 780( = 106, N = Jumlah populasi mahasiswa S1 FEMA IPB Tahun e = error (9%)
19 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Desain Penelitian ini adalah cross sectional study, karena data yang dikumpulkan hanya pada satu waktu dan tidak berkelanjutan (Nazir 2009). Lokasi penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu Penelitian
18 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah kombinasi antara cross sectional study, yaitu penelitian yang dilakukan hanya pada satu waktu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional di bidang gizi masyarakat, yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan antara variabel-variabel
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN 4257 = 97, (0.1 )
METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional study, yakni cara mempelajari objek riset dalam suatu waktu tertentu saja atau tidak berkesinambungan dalam jangka
Lebih terperinciPENGETAHUAN Pangan Rekayasa Genetika HARAPAN. PENERIMAAN Pangan Rekayasa Genetika
KERANGKA PEMIKIRAN Pangan rekayasa genetika merupakan produk hasil pencangkokan dari satu gen ke gen yang lain. Pangan rekayasa genetika juga merupakan suatu produk yang mempunyai kemampuan untuk memenuhi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Lokasi Teknik Pengambilan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Lokasi Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian yang berjudul Analisis Konsumsi Beras Merah (Oryza nivara) dengan Pendekatan Theory of Planned Behavior (TPB).
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan metode penelitian analisis deskriptif melalui desain studi Cross Sectional Observational untuk menilai tingkat kepuasan kerja dan
Lebih terperinciMETODOLOGI. n = (Z /2) 2 X σ 2. n = X n = 54 siswa
METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian Cross Sectional Study yang dilakukan pada siswa sekolah dasar di SD Negeri Empang 1 Bogor. Pengambilan data dilakukan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Cara Pemilihan Contoh
23 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini menggunakan cross sectional study yakni data dikumpulkan pada satu waktu untuk memperoleh gambaran karakteristik contoh.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu Penelitian
31 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan studi cross sectional, karena data dikumpulkan pada satu waktu tidak berkelanjutan (Singarimbun dan Efendi 1995). Penelitian
Lebih terperinciGambar 1. Kerangka Pemikiran Hubungan Ketegangan Suami Isteri dengan Konflik pada Keluarga Bercerai
30 KERANGKA PEMIKIRAN Kegagalan pernikahan bukan akhir dari konflik yang tidak terselesaikan dalam keluarga. Masalah-masalah pernikahan tersebut ternyata justru dimulai sebelum pernikahan terjadi. Hal
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Waktu dan Lokasi Penelitian
39 METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Lokasi Penelitian Desain dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan desain cross sectional study, yaitu penelitian yang
Lebih terperinciBAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN
BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Subyek yang diteliti pada penelitian ini adalah istri (wanita) pada pasangan suami istri yang terikat dalam perkawinan. Istri
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
18 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian dilakukan dalam dua tahapan yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian lanjutan. Desain penelitian pendahuluan adalah cross sectional study menggunakan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Dengan menggunakan rumus dan margin error 0,1 diperoleh jumlah contoh sebagai berikut:
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional study dengan metode survei. Penelitian dengan desain cross sectional study adalah penelitian yang dilakukan dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian Jenis dan metode penelitian yang dilakukan adalah Explanatory Research (penelitian penjelasan), karena penelitian menjelaskan hubungan variabel
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. penelitian. Kota Medan. 21 Kecamatan. 2 Kecamatan. Kec. Medan Kota Kelurahan Sitirejo (60 RT)
22 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah Cross Sectional Study. Lokasi Penelitian dilakukan di Kecamatan Medan Kota (1 kelurahan)
Lebih terperincitingkat kepentingan dan kepuasan sasaran serta keluaran atribut yang harus ditingkatkan pemerintah dan instansi terkait dalam pelaksanaan program
22 KERANGKA PEMIKIRAN Program konversi minyak tanah ke LPG yang dilakukan sejak tahun 2007 telah mengubah pola perilaku keluarga dari menggunakan minyak tanah menjadi menggunakan LPG. Sebagai suatu kebijakan,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain retrospektif dan cross sectional study. Penelitian dilakukan di dua lokasi yaitu Desa Sukajadi, Kecamatan Tamansari,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Disain, Tempat dan Waktu Penelitian
METODE PENELITIAN Disain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini terdiri dari dua bagian penelitian, penelitian pertama tentang pengembangan alat ukur pengetahuan, sikap dan praktek gizi pada remaja
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Teknik Pemilihan Responden
23 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mempelajari objek dalam satu waktu tertentu, tidak berkesinambungan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan waktu Jumlah dan Cara penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan waktu Penelitian mengenai hubungan antara kepatuhan konsumsi biskuit yang diperkaya protein tepung ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) dengan status gizi dan morbiditas
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Tempat dan Waktu Cara Pemilihan dan Jumlah Contoh
27 METODE PENELITIAN Disain, Tempat dan Waktu Penelitian ini dilakukan di dalam lingkungan SMA, yaitu dari SMA Negeri 10 sebagai SMA negeri dan SMA Kesatuan sebagai SMA swasta yang ada di Kota Bogor, Jawa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian yang dilakukan adalah explanatory research atau penelitian penjelasan karena menjelaskan adanya hubungan antara
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. n= z 2 1-α/2.p(1-p) d 2
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain dalam penelitian ini adalah cross sectional study. Lokasi penelitian di Desa Paberasan Kabupaten Sumenep. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sectional. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional yaitu variabel pada obyek
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancang Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional yaitu variabel
Lebih terperinciGambar 1 Kerangka Pemikiran Penelitian Preferensi Pangan Anak Sekolah Dasar di Kota Bogor
12 KERANGKA PEMIKIRAN Preferensi terhadap makanan didefinisikan sebagai derajat kesukaan atau ketidaksukaan terhadap makanan dan preferensi akan berpengaruh terhadap konsumsi pangan (Suhardjo 1989). Preferensi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian itu adalah Explanatory Research, yaitu untuk menjelaskan hubungan antara variabel pendidikan ibu, pendapatan perkapita dengan status gizi
Lebih terperinciMotivasi. Persepsi. Sikap Keyakinan perilaku Evaluasi konsekuensi. Norma subjektif Keyakinan normatif Motivasi mematuhi
19 KERANGKA PEMIKIRAN Schiffman dan Kanuk (2004) menyatakan bahwa niat merupakan satu faktor internal (individual) yang memengaruhi perilaku konsumen. Niat merupakan bentuk pikiran yang nyata dari rencana
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Cara Pemilihan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yakni data yang dikumpulkan pada suatu waktu dan tidak berkelanjutan (Singarimbun & Efendi 1995). Penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN 1 N
32 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini merupakan bagian dari data baseline pada kajian Studi Ketahanan Pangan dan Coping Mechanism Rumah Tangga di Daerah Kumuh yang dilakukan Departemen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Variabel Bebas Variabel Terikat Faktor demografi : a.umur b.jenis kelamin c. Pendapatan d. Pekerjaan e. Pendidikan Pengetahuan Minat Sikap Kelompok refrensi
Lebih terperinciPENGARUH FAKTOR DEMOGRAFI DAN KONFLIK KERJA- KELUARGA TERHADAP KEPUASAN PERKAWINAN PADA KELUARGA DENGAN SUAMI-ISTRI BEKERJA
PENGARUH FAKTOR DEMOGRAFI DAN KONFLIK KERJA- KELUARGA TERHADAP KEPUASAN PERKAWINAN PADA KELUARGA DENGAN SUAMI-ISTRI BEKERJA Influence of Demographic Factors and Work-Family Conflict on Marital Satisfaction
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif, yaitu suatu metode penelitian yang mengarahkan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan tentang suatu
Lebih terperinciMETODE Desain, Lokasi dan Waktu Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Teknik Pengumpulan Data
29 METODE Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan desain cross sectional study. Penelitian dilakukan di dua Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Bogor, terdiri dari tiga
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN. penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum disajikan data hasil penelitian setiap variabel yang dikaji dalam penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Waktu dan Lokasi Penelitian
46 METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini merupakan studi cross-sectional karena data dikumpulkan pada satu waktu tidak berkelanjutan (Singarimbun dan Effendi 1991). Penelitian
Lebih terperinciINTERAKSI DALAM KELUARGA DAN STRATEGI KOPING. Dr. Ir. Herien Puspitawati, M.Sc., M.Sc
INTERAKSI DALAM KELUARGA DAN STRATEGI KOPING Dr. Ir. Herien Puspitawati, M.Sc., M.Sc Pengertian Hubungan dan Interaksi Suatu hubungan dapat berlangsung tanpa ada interaksi dan juga meliputi aspek-aspek
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain Penelitian Teknik Penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional study. Cross sectional study dilakukan untuk mengidentifikasi dan menganalisis karakteristik
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif ini menggunakan desain survei deskriptif
Lebih terperinciMETODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian mengenai keragaan konsumsi pangan, status kesehatan, kondisi mental dan status gizi pada lansia peserta dan bukan peserta home care menggunakan disain cross
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Tehnik Pengambilan Contoh
29 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini menggunakan cross sectional study yaitu suatu penelitian yang dilakukan pada saat dan waktu tertentu. Penelitian dilakukan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Data yang Digunakan
METODE PENELITIAN Data yang Digunakan Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007. Riskesdas 2007 diselenggarakan oleh Badan Penelitian dan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
19 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Peran pemimpin pendidikan menjadi sangat urgen untuk mewujudkan tercapainya tujuan pendidikan. Pemimpin pendidikan dalam sebuah institusi pendidikan
Lebih terperinciMETODE. PAUD Cikal Mandiri. PAUD Dukuh. Gambar 2 Kerangka pemilihan contoh. Kls B 1 :25. Kls A:20. Kls B 2 :30. Kls B:25. Kls A:11
METODE Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study (sebab akibat diteliti dalam satu waktu). Pemilihan PAUD dilakukan secara purposive, dengan kriteria memiliki
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Cara Pemilihan Contoh
23 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross-sectional study yaitu penelitian yang dilakukan dalam satu waktu tertentu. Lokasi penelitian dipilih secara purposive dengan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh
16 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan desain cross-sectional study. Data yang digunakan adalah data sekunder hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
Lebih terperinciBAB III KERANGKA KONSEP KONSEPTUAL. Dari uraian terdahulu telah dijelaskan mengenai faktor- faktor yang
BAB III KERANGKA KONSEP KONSEPTUAL A. Kerangka Konsep Dari uraian terdahulu telah dijelaskan mengenai faktor- faktor yang mempengaruhi rendahnya minat ibu akseptor KB menggunakan kontrasepsi AKDR. Untuk
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Tabel 1 Disain eksperimental penelitian Motivasi Pesan Faktor. positif dan dengan cara penyajian tanpa penjelasan.
23 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Disain eksperimental yang digunakan dalam penelitian ini adalah faktorial 2x2 dengan pre test dan post test. Disain penelitian ini melibatkan dua
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di seluruh Puskesmas Kota Salatiga.
35 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Peneitian Penelitian dilakukan di seluruh Puskesmas Kota Salatiga. B. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai bulan November 2015 dan selesai pada bulan Desember
Lebih terperinci4 METODE. Desain, Tempat dan Waktu. Teknik Penarikan Contoh
15 4 METODE Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian yang digunakan cross sectional. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian Pengembangan Model Pendidikan Makanan Jajanan Sehat Berbasis Sekolah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Universitas Pendidikan Indonesia yang beralamat di Jl. Dr. Setiabudhi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasional yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui hubungan pola asuh
Lebih terperinci