METODOLOGI PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "METODOLOGI PENELITIAN"

Transkripsi

1 5 METODOLOGI PENELITIAN Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Desain Penelitian Desain penelitian ini merupakan studi cross-sectional yakni data dikumpulkan pada satu waktu dan tidak berkelanjutan (Singarimbun & Effendi 995). Survai yang diterapkan adalah recall 4 hours (Juster & Stafford 985), sebagai pengumpul data utama. Desain digunakan untuk mengindentifikasi alokasi waktu pekerjaan yang dilakukan istri berdasarkan tipologi wilayah. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive) di Kabupaten Sidoarjo berdasarkan wilayah perkotaan dan perdesaan. Kecamatan Sidoarjo mewakili daerah perkotaan (desa Jati dan kelurahan Gebang) dan Kecamatan Krembung mewakili daerah perdesaan (desa Kandangan dan desa Balonggarut). Waktu Penelitian Waktu penelitian mulai dari persiapan yang meliputi penyusunan proposal dan kuisioner (konsultasi proposal, ujian proposal/prelim lisan, kolokium, konsultasi/uji kuisioner), penentuan petugas lapang/enumerator dan perencanaan biaya, pengumpulan data primer dan sekunder, entri data dan analisis data sampai penulisan draf awal adalah tahun 6 bulan terhitung mulai bulan April 007 sampai dengan bulan Juli 008. Pengumpulan data primer yang berkaitan dengan persepsi istri tentang pekerjaan, pengambilan keputusan istri/suami dalam pekerjaan, alokasi waktu pekerjaan istri, nilai ekonomi dan nonekonomi pekerjaan istri dan faktor yang mempengaruhi nilai penggunaan waktu, dilakukan secara teknis dari bulan April 007 sampai September 007. Waktu pengumpulan data sekunder dilakukan sejak April 007, termasuk data survai awal penentuan lokasi penelitian yang dilaksanakan pada bulan Mei 006, sampai pengumpulan data primer berakhir (Agustus 007).

2 5 Entri data, pengolahan dan analisis data dilaksanakan pertama bulan Oktober 007. Pengolahan dan analisis data selanjutnya adalah bulan Nopember 007-April 0. Penulisan draf awal dimulai bulan Nopember 007-Juli 008, draf kedua bulan Agustus 008-Juli 009, draf ketiga bulan Agustus 009- Desember 00, draf keempat bulan Pebruari 0 Desember 0. Cara Penarikan Contoh Populasi dan contoh penelitian adalah keluarga inti lengkap (utuh) yang terdiri atas suami, istri dan anaknya, yang tinggal di wilayah perkotaan dan perdesaan di kabupaten Sidoarjo. Prosedur penarikan contoh terbagi ke dalam tahapan sebagai berikut: () Menentukan tempat penelitian secara purposive di kabupaten Sidoarjo. Tiga hal yang menjadi pertimbangan dipilihnya kabupaten yang terletak di tepi Selat Madura Propinsi Jawa Timur ini, yakni pertama, kabupaten Sidoarjo merupakan daerah dinamis. Kabupaten Sidoarjo dikenal juga dengan sebutan daerah segitiga emas, yakni daerah yang berbatasan dengan Malang (Pasuruan), Mojokerto (Industri Ngoro), dan Kota/Tol Surabaya. Kedua, kabupaten Sidoarjo merupakan daerah lengkap. Secara geografis sebelah Timur merupakan daerah pantai, di sebelah Barat tambak dan daerah agraris/pertanian, sedangkan sebelah utara dan selatan daerah industri dan kota. Ketiga, jumlah penduduk pendatang yang tinggi di kabupaten Sidoarjo. () Berdasarkan kabupaten terpilih, kemudian ditentukan secara purposive (cluster) dua kecamatan yang mewakili daerah perkotaan dan perdesaan. Perkotaan adalah kecamatan Sidoarjo dengan jumlah populasi jiwa, yang diwakili desa Jati dengan jumlah jiwa dan kelurahan Gebang dengan jumlah jiwa. Perdesaan adalah kecamatan Krembung dengan jumlah populasi jiwa, yang diwakili desa Kandangan dengan jumlah.05 jiwa dan desa Balonggarut dengan jumlah.034 jiwa, sehingga total populasi perkotaan dan perdesaan adalah jiwa. (3) Mengingat jumlah populasi besar maka dilakukan pemilihan populasi yang memenuhi kriteria contoh, dengan demikian dipilih N kecamatan Sidoarjo jiwa dengan rincian desa Jati jiwa dan kelurahan Gebang.930

3 53 jiwa, sedangkan N kecamatan Krembung.758 jiwa dengan rincian desa Kandangan.93 jiwa dan desa Balonggarut 87 jiwa, sehingga jumlah N sesuai kriteria adalah 99 jiwa. (4) Pengambilan contoh kemudian dilakukan secara acak sederhana (dikocok), dengan jumlah 9 keluarga dari desa Jati, 37 keluarga dari kelurahan Gebang, 37 keluarga dari desa Kandangan dan 83 keluarga dari desa Balonggarut, dengan demikian total contoh yang diperlukan untuk kebutuhan analisis adalah 585 keluarga. Penentuan jumlah contoh yang memadai sesuai kriteria merujuk pada rumus Slovin (960) dalam Sevilla (993) yang dinotasikan dalam persamaan berikut: n = n adalah ukuran sampel; N adalah ukuran populasi; e adalah nilai kritis (persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel populasi). Berdasarkan rumus tersebut, jika diketahui jumlah populasi sesuai kriteria di dua kecamatan adalah 9.9, maka dengan e sama dengan 4 persen ukuran contoh yang diperlukan adalah 585. Bagan penarikan contoh disajikan pada Gambar 7. Kabupaten Sidoarjo (8 kecamatan) Kec. Sidoarjo (N=3.736 jiwa) Kec. Krembung (N=5.763 jiwa) Purposive (cluster) N (sesuai kriteria) = N (sesuai kriteria) = 758 random Desa Jati N = jiwa Kel. Gebang N = jiwa Ds. Kandangan N =.05 jiwa Ds. Balonggarut N =.034 jiwa N (sesuai kriteria) = 4504 n = 9 N (sesuai kriteria) = 930 n = 37 N (sesuai kriteria) = 93 n = 37 N (sesuai kriteria) = 87 n = 83 random Contoh yang sesuai kriteria (n=585) Perkotaan 366 Perdesaan 9 Gambar 7. Bagan penarikan contoh

4 54 Jenis dan Cara Pengambilan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data diperoleh melalui wawancara dengan bantuan kuisioner. Jenis dan cara pengambilan data dalam penelitian ini dijelaskan pada Tabel. Tabel. Jenis dan cara pengambilan data Tujuan Jenis Informasi Sifat Sumber Cara Skala (c) (a) (b) (d) (e) Pengambilan (f) Menganalisis persepsi istri tentang Wawancara pekerjaan dengan Ordinal Primer Istri menggunakan berdasarkan kuisioner perbedaan tipologi wilayah Menganalisis pengambilan keputusan istri/suami dalam tugas pekerjaan berdasarkan perbedaan tipologi wilayah Menganalisis alokasi waktu pekerjaan istri berdasarkan perbedaan tipologi wilayah Menganalisis nilai pekerjaan istri berdasarkan perbedaan tipologi wilayah Pekerjaan : tidak, melelahkan, menyenangkan, bergengsi, bernilai /berharga, mulia, dilakukan bersama, hanya pantas dilakukan istri/ibu Pengambilan keputusan: penyediaan konsumsi makanan, perawatan pakaian, perawatan rumah, perawatan anak usia balita, perawatan anak usia sekolah, perawatan anak usia remaja Alokasi waktu istri. Penyediaan konsumsi makanan. Perawatan pakaian 3. Perawatan rumah 4. Perawatan anak usia balita, 5. Perawatan anak usia sekolah 6. Perawatan anak usia remaja Ekonomi: setara rupiah, Opportunity cost dan Replacement cost: yakni perkalian waktu penyediaan konsumsi makanan, perawatan pakaian, perawatan rumah, perawatan anak usia balita; perawatan anak usia sekolah, perawatan anak usia remaja dengan matriks bobot dengan upah minimum pekerja dan Ordinal Primer Istri Rasio Primer Istri Rasio Primer Istri Wawancara dengan menggunakan kuisioner Wawancara dengan menggunakan kuisioner Wawancara dengan menggunakan kuisioner

5 55 Tujuan (a) Mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi nilai penggunaan waktu pekerjaan istri Jenis Informasi (b) upah orang yang melakukan pekerjaan yang sama di pasar Non-ekonomi: hasil yang dirasakan dari berbelanja, memasak, menyiapkan hidangan, mencuci peralatan, mencuci pakaian, menyetrika pakaian, membersihkan rumah, mengasuh anak. Usia istri/suami. Pendidikan istri/suami 3. Besar keluarga 4. Kehadiran anak 5. Status pekerjaan istri 6. Pendapatan per kapita keluarga 7. Pandangan peran gender 8. Dukungan sosial 9. Persepsi istri tentang pekerjaan 0. Pengambilan keputusan istri dalam pekerjaan Kategori tugas pekerjaan.alokasi waktu pekerjaan istri 3 Tipologi wilayah Skala (c) Rasio Rasio Rasio Nominal Nominal Rasio Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Rasio Nominal Sifat (d) Sumber (e) Cara Pengambilan (f) Primer Istri Wawancara dengan menggunakan kuisioner Mengetahui kondisi lokasi penelitian Keadaan umum lokasi, keadaan umum contoh dan peta lokasi - Sekunder Petugas Desa/ Kelurahan Dokumentasi (007) Instrumen dan Pengukuran Uji coba instrumen dan pengukuran dilakukan pada bulan Maret 007. Kualitas peubah diuji untuk melihat keandalan dan kesahihan alat ukur yang digunakan. Instrumen ini diujikan pada 30 responden secara acak, yang hasilnya dapat dijelaskan dari nilai koefisien Alpha-Cr/α-Cronbach (reliabilitas item) dan nilai Corrected Item-Total Correlation (validitas item). Keandalan atau reliabilitas

6 56 adalah kejituan atau ketepatan instrumen pengukur (Kerlinger 986). Keandalan dapat ditetapkan melalui galat, artinya keandalan ukuran dapat ditaksir jika varian galat dalam suatu ukuran dapat diperkirakan. Keandalan adalah proporsi varian galat terhadap varian total yang dihasilkan dengan suatu instrumen pengukur yang dikurangkan pada 00. Suatu alat ukur dikatakan valid atau sahih, apabila alat ukur tersebut dapat digunakan untuk mengukur secara tepat konsep yang sebenarnya ingin diukur (Singarimbun & Effendi 995). Validitas instrumen diperlukan untuk memberikan keyakinan tentang ketepatan perangkat pengukuran yang digunakan, sehingga diperoleh data yang sesuai dengan tujuan penelitian. Pada penelitian ini, uji validitas instrumen dilakukan dengan menggunakan uji validitas isi/butir. Validasi isi suatu instrumen ditentukan dengan jalan mengkorelasikan antara skor masingmasing item dengan total skor item. Instrumen valid jika r-hitung lebih besar dari r-tabel (Lampiran 3). Pengolahan dan Analisis Data Data yang diperoleh dikategorikan dan dianalisis secara statistik dan secara deskriptif. Kategori ini digunakan untuk keperluan tabulasi. Pengelompokkan kategori dilakukan berdasar nilai skor. Cara penskoran yang dilakukan pada usia istri/suami, lama pendidikan istri/suami, kehadiran anak, pendapatan per kapita keluarga, besar keluarga, status pekerjaan istri, pandangan peran gender, dukungan sosial, persepsi istri tentang pekerjaan, pengambilan keputusan istri/suami dalam tugas pekerjaan, status ekonomi keluarga, nilai non-ekonomi pekerjaan dengan cara Slamet (993): Interval kelas (A) = Skor maksimum (NT) Skor minimum (NR) Jumlah kategori Jumlah kategori tersebut antara lain: Kelompok I (kurang/rendah) = NR sampai (NR + A) Kelompok II (sedang) = (NR + A) sampai ((NR + A) + A)) Kelompok III (baik/tinggi) = ((NR + A) + (A)) sampai NT

7 57 Pengolahan Data Tabel. Pengolahan data Peubah Pengukuran Kategori Kode Usia istri/suami Tahun 8 40 tahun 4 65 tahun 65, tahun Dewasa muda Dewasa madya Dewasa lanjut 3 Tingkat pendidikan istri/suami Lamanya sekolah 5 tahun 6 tahun 9 tahun tahun. tahun TT SD SD SMP SMA PT Pekerjaan istri/suami Jenis pekerjaan Pegawai swasta PNS/ABRI/POLRI Wiraswasta, Buruh, Petani/nelayan, Tidak bekerja Pendapatan keluarga Pendapatan per kapita Rp00.368,-Rp >Rp , Tinggi Sedang Rendah 3 Besar keluarga Acuan pada aturan BKKBN Kecil ( 4 orang) Sedang (5-6 orang) Besar (> 7 orang) 3 Kehadiran anak Status pekerjaan istri Anak usia di bawah lima tahun atau di atas 5 tahun Bekerja di luar rumah, dan tidak bekerja Ada balita tidak ada balita Bekerja Tidak bekerja = ada balita 0 = tidak ada balita = Bekerja 0=tidak bekerja Pandangan peran gender Pengkategorian, penjumlahan 9 indikator dengan skor minimum 9 dan maksimum 45 Modern jika skor (<.5) Tradisional jika skor (.6) = modern = Tradisional Dukungan sosial Penjumlahan 4 indikator dengan skor minimum 4 dan maksimum 70 Tidak baik (0-3.5) Kurang baik ( ) Baik ( ) =Tidak baik, =kurang baik 3=baik Tipologi wilayah Penilaian Badan Perencana Kabupaten Sidoarjo (nara sumber) Perkotaan Perdesaan Stratifikasi keluarga Pengelompokkan Lapisan atas, jika = perkotaan 0 = perdesaan

8 58 Lanjutan Tabel Peubah Pengukuran Kategori Kode berdasarkan pendapatan per kapita per bulan, yakni lapisan bawah, menengah dan atas >Rp Menengah jika Rp00.368,- Rp Bawah, jika ( Rp00.368) 3 Persepsi istri tentang pekerjaan Pengambilan keputusan istri/suami dalam tugas pekerjaan Pengkategorian, penjumlahan 7 indikator dengan skor minimum 7 dan maksimum 35 Pengkategorian, penjumlahan skor komposit pengambilan keputusan dan pelaksanaan tugas dengan skor minimum 6 dan maksimum 78 Negatif jika skor rendah (<.6) Netral jika skor sedang (.7-3.3) Positif jika skor tinggi ( ) Tidak seimbang, jika skor 0-5.) Seimbang, jika skor ) 3 Alokasi waktu pekerjaan istri Nilai pekerjaan istri Penilaian jumlah waktu (menit) yang dialokasikan istri untuk penyediaan konsumsi makanan, perawatan pakaian, perawatan rumah, perawatan anak usia balita, perawatan anak usia sekolah, perawatan anak usia remaja Nilai ekonomi: opportunity cost dan replacement cost, yaitu upah minimum pekerja dan upah orang yang melakukan pekerjaan yang sama di pasar yang berlaku di kabupaten Sidoarjo dengan nilai tertimbang pekerjaan Formula Mangkuprawira (985) ) Rp3.9 per jam dari upah minimum pekerja Rp per bulan ) Rp baby sitter, Rp tukang masak, Rp tukang cuci, Rp jasa pembersihan rumah per bulan - Nilai non-ekonomi: penjumlahan 8 indikator pekerjaan Tidak sesuai Kurang sesuai Sesuai Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai penggunaan waktu pekerjaan istri Penilaian hubungan produksi (nilai pekerjaan istri) dan faktor-faktornya Persamaan multiplikatif atau cobb douglas (non linear), dengan transformasi fungsi Ln

9 59 Pembobotan Pekerjaan Rumahtangga Pembobotan pekerjaan dilakukan melalui tahapan diskusi pakar dalam menentukan indikator penilaian pekerjaan, kemudian menentukan nilai bobot yang dipertimbangkan berdasarkan lima indikator, yaitu tenaga/fisik, pemikiran/manajerial, perhatian/konsentrasi, batasan waktu, dan keuntungan psikologis langsung. Penilaian bobot diberlakukan pula untuk enam kelompok kegiatan yaitu penyediaan konsumsi makanan, perawatan pakaian, perawatan rumah, perawatan anak usia balita, perawatan anak usia sekolah dan perawatan anak usia remaja, dengan asumsi nilai masing-masing indikator berbeda. Mengingat setiap kelompok pekerjaan mempunyai unsur berbeda yakni penyediaan konsumsi makanan (5 unsur), perawatan pakaian (3 unsur), perawatan rumah (4 unsur), perawatan anak usia balita (6 unsur), perawatan anak usia sekolah (4 unsur), perawatan anak usia remaja (4 unsur) maka digunakan matriks bobot antara penilaian bobot pada setiap jenis pekerjaan dengan lima indikator pekerjaan, sehingga diperolah total matriks bobot 34 dan nilai tertimbang pekerjaan (Lampiran ) dan total bobot 6 (Tabel 3). Tabel 3. Total bobot pekerjaan. Bobot jenis pekerjaan Tenaga fisik Pemikiran/ managerial Bobot indikator pekerjaan Perhatian (konsentrasi) Batasan waktu Keuntungan psikologis langsung Penyediaan konsumsi/makanan:,00,00,00,00,00,00 - Belanja bahan makanan 0,08 0, 0,0 0,7 0,09 0,3 - Memasak 0,50 0,44 0,40 0,33 0,55 0,46 - Menyajikan hidangan 0,08 0, 0,0 0,7 0,8 0,3 - Mencuci peralatan makan 0,7 0, 0,0 0,7 0,09 0,5 - Mencuci alat pengolahan 0,7 0, 0,0 0,7 0,09 0,5 Perawatan pakaian:,00,00,00,00,00,00 - Membeli pakaian 0,08 0,4 0,5 0,0 0,7 0,6 - Mencuci pakaian 0,46 0,9 0,5 0,40 0,33 0,36 - Menyetrika pakaian 0,46 0,57 0,50 0,40 0,50 0,49 Perawatan rumah:,00,00,00,00,00,00 - Menyapu lantai 0,7 0,4 0,3 0,7 0,8 0,6 - Mengepel lantai 0,50 0,9 0,50 0,33 0,36 0,4 - Mengatur ruangan & perabot 0,5 0,9 0,5 0,33 0,7 0,7 - Belanja perabot rumah 0,08 0,9 0,3 0,7 0,8 0,6 Perawatan anak usia balita: 0,5 0,3 0,7 0,0 0,09 0,6 - Memandikan 0,3 0,3 0,08 0,0 0,09 0,0 - Memakaikan baju 0,3 0,5 0,5 0,0 0,7 0, - Membuat makanan 0,3 0,3 0,5 0,0 0,7 0,0 - Membuatkan susu 0,3 0,3 0,08 0,0 0,09 0,0 - Menidurkan 0,5 0,5 0,7 0,0 0,8 0,0 - Membawa ke Posyandu 0,5 0,3 0,7 0,0 0,09 0,6 Total

10 60 Lanjutan Tabel 3 Bobot jenis pekerjaan Tenaga fisik Pemikiran/ managerial Bobot indikator pekerjaan Perhatian (konsentrasi) Batasan waktu Keuntungan psikologis langsung Perawatan anak usia sekolah,00,00,00,00,00,00 - Menemani belajar 0,60 0,60 0,69 0,43 0,43 0,55 - Mengantar ke sekolah 0,3 0,0 0,08 0,4 0,4 0, - Menjemput ke Sekolah 0,3 0,0 0,08 0,4 0,4 0, - Rekreasi bersama 0,3 0,0 0,5 0,9 0,9 0, Perawatan anak usia remaja,00,00,00,00,00,00 - Menemani belajar 0,55 0,64 0,64 0,43 0,56 0,58 - Mengantar ke sekolah 0,09 0,07 0,07 0,4 0,06 0,08 - Menjemput ke Sekolah 0,8 0,4 0,4 0,4 0,3 0,5 - Rekreasi bersama 0,8 0,4 0,4 0,9 0,5 0,9 Total Bobot 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 Total Analisis Data:. Univariate, digunakan untuk menjelaskan karakteristik keluarga (usia istri/suami, pendidikan istri/suami, pekerjaan istri/suami, kehadiran anak, pendapatan per kapita keluarga, besar keluarga dan status pekerjaan istri), dan karakteristik lingkungan sosial (pandangan peran gender, dukungan sosial, stratifikasi keluarga dan tipologi wilayah).. Uji nilai tengah, digunakan untuk menjelaskan pandangan peran gender, dukungan sosial, persepsi istri tentang pekerjaan, pengambilan keputusan istri/suami dalam tugas pekerjaan dan nilai nonekonomi pekerjaan istri. 3. Formula Mangkuprawira (985), digunakan untuk menghitung alokasi waktu pekerjaan istri dengan pendekatan waktu ril atau waktu dari individu yang melakukan kegiatan, dan waktu tidak ril atau waktu dari individu yang tidak melakukan kegiatan. Waktu ril digunakan untuk menghitung waktu rata-rata contoh yang melakukan kegiatan, namun karena dalam recall satu hari sebelumnya tidak semua contoh mengerjakan pekerjaan sedangkan data contoh ada, maka waktu tidak ril individu perlu diperhitungkan. Cara yang dapat digunakan adalah dengan formula Mangkuprawira (985). (X Xi)(0) + (KiXi), maka KiXi + (X-Xi)(0) (X)

11 6 Keterangan : Ki = waktu yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan (-6); Xi = jumlah individu yang melakukan pekerjaan ; X = jumlah individu dalam keluarga; 0 = jumlah waktu dari individu yang tidak melakukan pekerjaan ; 4. Analisis perbedaan (Uji-t), digunakan untuk melihat perbedaan karakteristik keluarga dan lingkungan sosial ekonomi, persepsi istri tentang pekerjaan, pengambilan keputusan istri/suami dalam tugas pekerjaan, alokasi waktu pekerjaan istri, nilai ekonomi dan non-ekonomi pekerjaan istri. 5. Opportunity cost (Chandler 99, Hersch 000, Green 003), digunakan untuk menghitung nilai ekonomi pekerjaan istri. Perhitungan nilai ekonomi pekerjaan istri adalah sebagai berikut: NEPRTI = T (pr+pr+pr3+pr4 + pr5+ pr6 ) x Mtb x Opp Keterangan: NEPRTI = Nilai ekonomi pekerjaan istri; T pr-6 == Waktu yang dialokasikan istri untuk penyediaan konsumsi makanan, perawatan pakaian, perawatan rumah, perawatan anak usia balita, perawatan anak usia sekolah, perawatan anak usia remaja; Mtb = Matriks bobot pekerjaan ; Opp = Upah minimum pekerja. 6. Replacement cost (Chandler 99, Hersch 000, Green 003), digunakan untuk menghitung nilai ekonomi pekerjaan istri. Perhitungan nilai ekonomi pekerjaan istri adalah sebagai berikut: Keterangan: NEPRTI = T (pr+pr+pr3+pr4 + pr5+ pr6 ) x Mtb x Rep Keterangan: NEPRTI = Nilai ekonomi pekerjaan istri;

12 6 T pr-6 == Waktu yang dialokasikan istri untuk penyediaan konsumsi makanan, perawatan pakaian, perawatan rumah, perawatan anak usia balita, perawatan anak usia sekolah, perawatan anak usia remaja; Mtb = Matriks bobot pekerjaan ; Rep = Upah orang tenaga.yang mengerjakan pekerjaan sama di pasar 8. Nilai non-ekonomi dianalisis dengan pemaknaan atas apa yang dipikir dan dirasakan istri terhadap hasil pekerjaan (perceived intangible outcome) yang didasarkan pada skor nilai tengah, dan analisis deskriptif. 9. Analisis regresi Cobb Douglas atau persamaan multiplikatif (non linear) dengan transformasi fungsi Ln, digunakan untuk melihat hubungan produksi (nilai penggunaan waktu pekerjaan istri) dan faktor-faktornya yakni usia istri (X), pendidikan istri (X), usia suami (X3), pendidikan suami (X4), pendapatan per kapita keluarga (X5), besar keluarga (X6), pandangan peran gender (X7), dukungan sosial (X8), persepsi istri tentang pekerjaan (X9), pengambilan keputusan istri/suami dalam pekerjaan (X0), kategori tugas pekerjaan istri (X), alokasi waktu pekerjaan istri (X), tipologi wilayah (D), kehadiran anak (D), dan status pekerjaan istri (D3). Persamaan regresi non linear yang mengikuti fungsi Cobb Douglas sebagai berikut: Y ij = 0 X X X3 3 X4 4 X5 5 X6 6 X7 7 X8 8 X9 9 X0 0 X X D 3 D 4 D3 5 e ε Kemudian persamaan model di atas dilinearkan dengan mentransformasi Y ij menggunakan fungsi Ln (Logaritma Natural), sehingga diperoleh persamaan sebagai berikut: LnY ij = Ln 0 + LnX + LnX + 3LnX3 + 4LnX4 + 5LnX5 + 6LnX6 + 7LnX7 + 8LnX8 + 9LnX9 + 0LnX0 + LnX + LnX 3LnD + 4LnD + 5LnD3 +ε dimana: Y ij X = Nilai ekonomi pekerjaan istri; = Usia istri;

13 63 X X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X0 X X D D D3 = Lama pendidikan istri; = Usia suami; = Lama pendidikan suami; = Pendapatan per kapita keluarga; = Besar keluarga; = Pandangan peran gender; = Dukungan sosial; = Persepsi istri tentang pekerjaan ; = Pengambilan keputusan istri-suami dalam pekerjaan ; = Kategori tugas pekerjaan istri; = Alokasi waktu pekerjaan istri; = Dummy tipologi wilayah (=perdesaan, 0=perkotaan); = Dummy kehadiran anak (=ada balita, 0=tidak ada balita); = Dummy status pekerjaan istri (=bekerja, 0=tidak bekerja). Definisi Operasional Variabel Pekerjaan adalah berbagai kegiatan yang dilakukan di rumah dengan pendekatan produksi yang mengacu pada kriteria orang ke tiga Reid (934). Produksi meliputi pekerjaan memasak, menyiapkan hidangan, mencuci dan merawat pakaian, merawat rumah, dan mengasuh anak Karakteristik keluarga adalah atribut fisik dan non-fisik suami, istri dan anak, yang mencakup usia, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, dan besar keluarga. Usia suami/istri adalah usia yang diukur dengan cara menghitung waktu sejak lahir sampai dengan saat penelitian dilakukan, dinyatakan dengan tahun. Pendidikan suami/istri adalah pendidikan formal tertinggi yang telah diselesaikan suami, dikelompokkan dalam lima kategori, yaitu () tidak tamat SD, () SD, (3) SMP, (4) SMA, dan (5) perguruan tinggi. Pekerjaan suami/istri adalah pekerjaan yang dilakukan suami dan dikelompokkan dalam lima kelompok, yaitu () pegawai swasta, () PNS/ABRI/POLRI, (3) wiraswasta, (4) buruh, (5) petani/nelayan

14 64 Kehadiran anak adalah keterangan ada dan tidak adanya anak balita, dinilai berdasarakan ada atau punya balita dan tidak ada, atau tidak punya balita dalam keluarga (=ada balita dan 0 =tidak ada balita). Status pekerjaan istri adalah keterangan apakah istri mencari nafkah atau tidak mencari nafkah, diberi kode jika istri bekerja dan nilai 0 jika istri tidak bekerja Pendapatan keluarga (per kapita) adalah nilai rupiah penghasilan keluarga, dihitung berdasarkan jumlah uang yang diperoleh seluruh anggota keluarga dalam satu bulan di bagi jumlah anggota keluarga. Besar keluarga adalah ceminan dari banyaknya jumlah anggota keluarga diukur berdasarkan jumlah anggota keluarga dalam satu rumah tangga yang tinggal bersama dan hidup dari dapur yang sama. Pandangan peran gender adalah pandangan istri tentang bagaimana mengidentifikasikan dirinya tentang peran-peran keluarga yang berkaitan dengan gender. Sikap istri terhadap peran gender ini diukur dengan menggunakan sembilan indikator dengan skala likert -5 yakni sangat setuju (5), setuju (4), ragu-ragu (3), tidak setuju (), dan sangat tidak setuju (). Dukungan sosial adalah dukungan yang berasal dari orang-orang terdekat yang sudah dikenal, seperti keluarga, teman atau sahabat di lingkungan rumah dan tempat kerja, ataupun di luar komunitas yang mereka tidak kenal sebelumnya dalam kehidupan istri dan keluarganya selama ini. Sikap istri terhadap dukungan sosial diukur menggunakan 4 indikator dengan skala likert -5 yakni sangat setuju (5), setuju (4), ragu-ragu (3), tidak setuju (), dan sangat tidak setuju (). Stratifikasi keluarga adalah keadaan ekonomi keluarga yang dinilai dari pendapatan per kapita per bulan dengan kelompok: lapisan bawah jika pendapatan per kapita keluarga Rp00.368, lapisan menengah jika pendapatan per kapita keluarga Rp00.368,-Rp , dan lapisan atas jika pendapatan per kapita keluarga >Rp ,. Tipologi wilayah dinilai jika perkotaan dan nilai 0 jika perdesaan.

15 65 Persepsi istri tentang pekerjaan adalah pandangan istri tentang pekerjaan. Sikap istri terhadap pekerjaan diukur menggunakan tujuh indikator dengan skala likert -5 yakni sangat setuju (5), setuju (4), ragu-ragu (3), tidak setuju (), dan sangat tidak setuju (). Sikap istri terhadap pekerjaan dikategorikan menjadi: negatif jika skor rendah (<.6), netral jika skor sedang (.7-3.3), dan positif jika skor tinggi ( ). Pengambilan keputusan istri dan suami dalam tugas pekerjaan adalah kewenangan suami atau istri yang didasarkan pada kekuasaan yang dimiliki dalam menentukan pekerjaan yang akan dipilih dan dilakukan. Pengambilan keputusan diukur menggunakan 6 indikator dengan tiga pilihan jawaban yaitu () istri saja, () suami saja, (3) suami dan istri setara. Pengambilan keputusan dan pelaksanaan kemudian dikategorikan, tugas tidak seimbang jika diputuskan istri saja atau suami saja (skor 0-5.) dan seimbang jika diputuskan istri dan suami setara (skor ). Nilai ekonomi pekerjaan adalah nilai tukar/harga setara uang dari aktivitas pekerjaan serupa penyajian konsumsi makanan, perawatan pakaian, perawatan rumah, perawatan anak usia balita, perawatan anak usia sekolah, perawatan anak usia remaja. Nilai ekonomi (produksi barang dan jasa ).dihitung dengan opportunity cost (upah minimum pekerja di kabupaten Sidoarjo, Rp3.9 per jam dari Rp per bulan), dan replacement cost (upah tenaga kerja yang melakukan pekerjaan yang sama di pasar sebagai berikut Rp baby sitter, Rp tukang masak, Rp tukang cuci, Rp jasa pembersihan rumah per bulan di kabupaten Sidoarjo). Nilai non-ekonomi pekerjaan adalah nilai pekerjaan yang tidak bisa diukur dengan uang dan tidak bisa digantikan (perceived intagible outcome). Nilai non-ekonomi pekerjaan dianalisis dengan delapan indikator aktivitas berbelanja, memasak, menyajikan hidangan, mencuci peralatan, mencuci pakaian, menyetrika pakaian, membersihkan rumah, mengasuh anak, dan analisis kualitatif.

16 66 Nilai non-ekonomi dikategorikan tidak sesuai jika skor rendah ( ), kurang sesuai jika skor sedang ( ), dan sesuai jika skor tinggi (8.8-4.).

KERANGKA BERPIKIR Kerangka Konseptual Kegiatan Bekerja dalam Keluarga ).

KERANGKA BERPIKIR Kerangka Konseptual Kegiatan Bekerja dalam Keluarga ). 45 KERANGKA BERPIKIR Kerangka Konseptual Kegiatan Bekerja dalam Keluarga Menurut Gronau (1977), untuk menghasilkan barang dan jasa melakukan aktivitas produktif yang menghasilkan pendapatan (dibayar) dan

Lebih terperinci

Karakteristik Keluarga : Besar Keluarga Pendidikan Suami Pekerjaan Suami Pendapatan Keluarga Pengeluaran Keluarga. Persepsi Contoh terhadap LPG

Karakteristik Keluarga : Besar Keluarga Pendidikan Suami Pekerjaan Suami Pendapatan Keluarga Pengeluaran Keluarga. Persepsi Contoh terhadap LPG KERANGKA PEMIKIRAN Program konversi minyak tanah ke LPG dilakukan melalui pembagian paket LPG kg beserta tabung, kompor, regulator dan selang secara gratis kepada keluarga miskin yang jumlahnya mencapai.

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh 17 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional study, yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu. Pemillihan tempat dilakukan dengan cara pupossive, yaitu

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh 25 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Data dikumpulkan untuk meneliti suatu fenomena dalam satu kurun waktu tertentu (Umar 2006).

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Dramaga. Siswa kelas 8 (9 kelas) Siswa kelas 8.4 dan 8.6 n= siswa laki-laki 30 siswa perempuan

METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Dramaga. Siswa kelas 8 (9 kelas) Siswa kelas 8.4 dan 8.6 n= siswa laki-laki 30 siswa perempuan 18 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian interaksi keluarga yang memfokuskan pada interaksi antara ibu dengan anak. Desain yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian

Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian 37 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain cross sectional study yaitu data dikumpulkan pada satu waktu tidak berkelanjutan untuk memperoleh karakteristik

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data 19 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Disain penelitian adalah cross sectional study, yakni data dikumpulkan pada satu waktu (Singarimbun & Effendi 1995. Penelitian berlokasi di Kota

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh 31 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survei dengan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data utama.

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. N 1+ Ne 2. n =

METODE PENELITIAN. N 1+ Ne 2. n = 27 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan metode survei. Penelitian cross-sectional adalah penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

Strategi Koping Fungsi Ekonomi: Strategi penghematan Strategi penambahan pendapatan. Dukungan Sosial: Keluarga Besar Tetangga. Input Throughput Output

Strategi Koping Fungsi Ekonomi: Strategi penghematan Strategi penambahan pendapatan. Dukungan Sosial: Keluarga Besar Tetangga. Input Throughput Output 34 KERANGKA PEMIKIRAN Kemiskinan yang melanda bangsa Indonesia selama bertahun-tahun menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah meningkatnya harga kebutuhan pokok yang mengakibatkan

Lebih terperinci

Gambar 2 Metode Penarikan Contoh

Gambar 2 Metode Penarikan Contoh 17 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain Cross Sectional Study, yaitu data dikumpulkan pada satu waktu untuk memperoleh gambaran karakteristik contoh

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Contoh dan Metode Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Contoh dan Metode Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data 21 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional Study yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu dan menggunakan metode survei. Lokasi penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Jenis dan Teknik Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Jenis dan Teknik Pengambilan Contoh 20 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study, karena data dikumpulkan pada satu waktu dan tidak berkelanjutan dengan sampel yang dipilih khusus

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Desain, Waktu dan Lokasi Penelitian

METODE PENELITIAN. Desain, Waktu dan Lokasi Penelitian 46 METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini merupakan studi cross-sectional karena data dikumpulkan pada satu waktu tidak berkelanjutan (Singarimbun dan Effendi 1991). Penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Populasi dan Teknik Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN. Populasi dan Teknik Pengambilan Contoh METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan desain cross sectional study, yaitu data dikumpulkan pada satu waktu untuk memperoleh gambaran

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu Penelitian 31 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan studi cross sectional, karena data dikumpulkan pada satu waktu tidak berkelanjutan (Singarimbun dan Efendi 1995). Penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi dan Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi dan Teknik Penarikan Contoh METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional study, artinya data penelitian dikumpulkan pada satu periode waktu tertentu. Penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian 17 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai pengaruh pola penggunaan jejaring sosial terhadap motivasi dan alokasi waktu belajar siswa SMPN 1 Dramaga, menggunakan desain

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian 19 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain retrospektif dan cross sectional karena data yang diambil berkenaan dengan pengalaman masa lalu yaitu saat keluarga

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik dan Cara Pemilihan Sampel

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik dan Cara Pemilihan Sampel 15 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross-sectional study yaitu suatu teknik pengambilan data yang dilakukan melalui survey lapang

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh 32 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian interaksi keluarga yang memfokuskan pada interaksi suami istri. Variabel yang diteliti pada penelitian interaksi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka Penarikan Contoh Penelitian. Purposive. Kecamatan Bogor Barat. Purposive. Kelurahan Bubulak

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka Penarikan Contoh Penelitian. Purposive. Kecamatan Bogor Barat. Purposive. Kelurahan Bubulak 25 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah kombinasi antara cross sectional study, yaitu penelitian yang hanya dilakukan pada satu waktu

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian 8 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah disain cross sectional study. Disain ini dipilih karena ingin mendapatkan data pada saat yang

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka pengambilan contoh penelitian. Purposive. Proporsional random sampling. Mahasiswa TPB-IPB 2011/2012 (N=3494)

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka pengambilan contoh penelitian. Purposive. Proporsional random sampling. Mahasiswa TPB-IPB 2011/2012 (N=3494) 19 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional karena pengumpulan data hanya dilakukan pada satu waktu dan tidak berkelanjutan, serta retrospektif karena

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Desain, Waktu dan Lokasi Penelitian

METODE PENELITIAN. Desain, Waktu dan Lokasi Penelitian 39 METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Lokasi Penelitian Desain dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan desain cross sectional study, yaitu penelitian yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian untuk

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian untuk 44 III. METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional Penelitian Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian untuk mendapatkan data yang akan dianalisis dengan mengoperasionalkan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data 19 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di dua sekolah menengah atas yaitu Sekolah Menengah Atas Negeri

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Dengan menggunakan rumus dan margin error 0,1 diperoleh jumlah contoh sebagai berikut:

METODE PENELITIAN. Dengan menggunakan rumus dan margin error 0,1 diperoleh jumlah contoh sebagai berikut: METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional study dengan metode survei. Penelitian dengan desain cross sectional study adalah penelitian yang dilakukan dengan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Tehnik Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Tehnik Pengambilan Contoh 29 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini menggunakan cross sectional study yaitu suatu penelitian yang dilakukan pada saat dan waktu tertentu. Penelitian dilakukan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dengan metode survey di Kelurahan Kertamaya, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Pemilihan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Cara Pemilihan Contoh 25 METODE PENELITIAN Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study dan restrospective. Cross sectional study yaitu penelitian yang dilakukan hanya pada satu waktu tertentu, desain

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh 19 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study, yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu tertentu. Lokasi penelitian adalah Desa

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Cara Pemilihan Contoh 23 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini menggunakan cross sectional study yakni data dikumpulkan pada satu waktu untuk memperoleh gambaran karakteristik contoh.

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian payung berjudul Dampak Program Warung Anak Sehat (WAS) terhadap Perilaku Hygiene-Sanitasi Ibu WAS

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Lokasi Teknik Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Lokasi Teknik Pengambilan Contoh METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Lokasi Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian yang berjudul Analisis Konsumsi Beras Merah (Oryza nivara) dengan Pendekatan Theory of Planned Behavior (TPB).

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Cara Pemilihan Contoh METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yakni data yang dikumpulkan pada suatu waktu dan tidak berkelanjutan (Singarimbun & Efendi 1995). Penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Teknik Pemilihan Responden

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Teknik Pemilihan Responden 23 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mempelajari objek dalam satu waktu tertentu, tidak berkesinambungan

Lebih terperinci

tingkat kepentingan dan kepuasan sasaran serta keluaran atribut yang harus ditingkatkan pemerintah dan instansi terkait dalam pelaksanaan program

tingkat kepentingan dan kepuasan sasaran serta keluaran atribut yang harus ditingkatkan pemerintah dan instansi terkait dalam pelaksanaan program 22 KERANGKA PEMIKIRAN Program konversi minyak tanah ke LPG yang dilakukan sejak tahun 2007 telah mengubah pola perilaku keluarga dari menggunakan minyak tanah menjadi menggunakan LPG. Sebagai suatu kebijakan,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Populasi. dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian.

METODE PENELITIAN. Populasi. dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. METODE PENELITIAN Populasi Populasi merupakan obyek atau subyek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Populasi penyuluh yang ada di Kota

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian

METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian 26 METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan berdasarkan desain deskriptif korelasional untuk mendeskripsikan semua peubah yang diteliti. Kemudian dilanjutkan dengan menghubungkan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Isu tentang peran perempuan Indonesia dalam pembangunan nasional dewasa ini menjadi semakin penting dan menarik. Peran perempuan Indonesia dalam pembangunan nasional

Lebih terperinci

METODE Desain, Lokasi dan Waktu Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Teknik Pengumpulan Data

METODE Desain, Lokasi dan Waktu Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Teknik Pengumpulan Data 29 METODE Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan desain cross sectional study. Penelitian dilakukan di dua Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Bogor, terdiri dari tiga

Lebih terperinci

Karakteristik TKW Umur Pendidikan Pekerjaan Pendapatan Lama menjadi TKW. Kualitas Perkawinan Kebahagiaan perkawinan Kepuasan Perkawinan

Karakteristik TKW Umur Pendidikan Pekerjaan Pendapatan Lama menjadi TKW. Kualitas Perkawinan Kebahagiaan perkawinan Kepuasan Perkawinan 46 KERANGKA PEMIKIRAN Keluarga Tenaga Kerja Wanita (TKW) merupakan keluarga yang mengalami perpisahan dengan istri dalam jangka waktu yang relatif lama. Ketiadaan istri dalam keluarga menjadi tantangan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Contoh dan Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Contoh dan Teknik Penarikan Contoh 23 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah crosss sectional study. Desain cross sectional study adalah salah satu caraa pengumpulan data

Lebih terperinci

BAB III. Metodologi. a. Jenis penelitian: asosiatif, yaitu suatu pertanyaan penelitian yang bersifat

BAB III. Metodologi. a. Jenis penelitian: asosiatif, yaitu suatu pertanyaan penelitian yang bersifat BAB III Metodologi 3.1 Jenis dan Desain Penelitian a. Jenis penelitian: asosiatif, yaitu suatu pertanyaan penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Bentuk hubungan asosiatif

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Lokasi dan waktu Penelitian Desain Penelitian Populasi dan Sampel

METODE PENELITIAN Lokasi dan waktu Penelitian Desain Penelitian Populasi dan Sampel 31 METODE PENELITIAN Lokasi dan waktu Penelitian Lokasi penelitian di RW 08 Kelurahan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Lokasi ini dipilih secara purposif (sengaja). Adapun pertimbangan memilih

Lebih terperinci

diketahui masalah fungsional utama yang merupakan proses yang terjadi dalam keluarga nelayan. Pada gilirannya, maka dapat diukur output keluarga

diketahui masalah fungsional utama yang merupakan proses yang terjadi dalam keluarga nelayan. Pada gilirannya, maka dapat diukur output keluarga KERANGKA PEMIKIRAN Kesejahteraan merupakan suatu hal yang bersifat subjektif, sehingga setiap keluarga atau individu di dalamnya yang memiliki pedoman, tujuan, dan cara hidup yang berbeda akan memberikan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh 2 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain cross sectional study, yaitu suatu penelitian dengan teknik pengambilan data melalui survei lapang dalam satu titik

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data 19 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini merupakan subsampling dari penelitian utama Hibah Kompetensi DIKTI Sunarti (2012) dengan tema Keragaan Ketahanan Keluarga Indonesia. Disain

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 40 METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian dirancang sebagai penelitian survei yang bersifat deskriptif korelasional. Singarimbun dan Effendi (2006) mengatakan, desain penelitian survei adalah

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Desain, Lokasi dan Waktu

METODE PENELITIAN. Desain, Lokasi dan Waktu 57 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi dan Waktu Desain Penelitian ini menggunakan disain survei, suatu disain non-experimental dengan metode cross-sectional karena penelitian ini berhubungan dengan fenomena-fenomena

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Desain Penelitian

METODE PENELITIAN. Desain Penelitian 14 METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survei, yaitu penelitian yang titik beratnya diletakkan pada penelitian relasional: yakni mempelajari hubungan variabel-variabel

Lebih terperinci

PENGETAHUAN Pangan Rekayasa Genetika HARAPAN. PENERIMAAN Pangan Rekayasa Genetika

PENGETAHUAN Pangan Rekayasa Genetika HARAPAN. PENERIMAAN Pangan Rekayasa Genetika KERANGKA PEMIKIRAN Pangan rekayasa genetika merupakan produk hasil pencangkokan dari satu gen ke gen yang lain. Pangan rekayasa genetika juga merupakan suatu produk yang mempunyai kemampuan untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Contoh dan Cara Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN. Contoh dan Cara Pengambilan Contoh 35 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian adalah cross sectional study. Penelitian ini dilakukan di Kota Bogor untuk mewakili wilayah perkotaan dan Kabupaten Bogor untuk

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 25 METODOLOGI PENELITIAN Lokasi dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Desa Pasirmulya Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor, karena desa ini merupakan binaan Yayasan Damandiri yang paling aktif dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Menurut Arikunto (2002), penelitian kuantitatif adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Menurut Arikunto (2002), penelitian kuantitatif adalah penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini kami menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Menurut Arikunto (2002), penelitian kuantitatif adalah penelitian yang datanya

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 37 BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini akan memberikan penjelasan tentang jenis penelitian, pendekatan penelitian, teknik pengumpulan data, populasi, sampel, dan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian.

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Disain, Tempat dan Waktu Cara Pemilihan dan Jumlah Contoh

METODE PENELITIAN Disain, Tempat dan Waktu Cara Pemilihan dan Jumlah Contoh 27 METODE PENELITIAN Disain, Tempat dan Waktu Penelitian ini dilakukan di dalam lingkungan SMA, yaitu dari SMA Negeri 10 sebagai SMA negeri dan SMA Kesatuan sebagai SMA swasta yang ada di Kota Bogor, Jawa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif deskriptif yang bersifat korelasional, yakni penelitian yang meneliti tentang ada tidaknya hubungan antara

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi, Contoh, dan Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi, Contoh, dan Teknik Penarikan Contoh METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study. Penelitian dilakukan di 6 sekolah yang terdiri dari SMA dan SMK negeri dan swasta di Kota Bogor.

Lebih terperinci

3. Belum ada yang meneliti tentang kesadaran gender siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Bandung tahun ajaran 2013/2014.

3. Belum ada yang meneliti tentang kesadaran gender siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Bandung tahun ajaran 2013/2014. 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 15 Bandung. Sekolah ini beralamat di Jalan Dr. Setiabudhi No

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di enam kelurahan di Kota Depok, yaitu Kelurahan Pondok Petir, Kelurahan Curug, Kelurahan Tapos, Kelurahan Beji, Kelurahan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau yang biasa disebut dengan desain penelitian observasional analitik.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau yang biasa disebut dengan desain penelitian observasional analitik. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini diarahkan untuk menjelaskan suatu keadaan atau situasi atau yang biasa disebut dengan desain penelitian observasional analitik. Penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Teknik Penarikan Contoh METODE PENELITIAN Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional study. Cross sectional study dilakukan untuk mengidentifikasi dan menganalisis karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan rancangan Cross Sectional yaitu dengan melakukan pengukuran variabel independen (bebas) yang

Lebih terperinci

PROSEDUR PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Desain Penelitian

PROSEDUR PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Desain Penelitian PROSEDUR PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Bogor. Pemilihan lokasi penelitian ini adalah berdasarkan pertimbangan bahwa Kecamatan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu Penelitian 18 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah kombinasi antara cross sectional study, yaitu penelitian yang dilakukan hanya pada satu waktu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Mojolaban. Adapun alasan pemilihan tempat tersebut sebagai lokasi penelitian karena tingkat

Lebih terperinci

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Subyek yang diteliti pada penelitian ini adalah istri (wanita) pada pasangan suami istri yang terikat dalam perkawinan. Istri

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel 41 METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini didesain dalam bentuk metode survei yang bersifat explanatory research, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan peubah-peubah yang diamati,

Lebih terperinci

Tahapan Keluarga Sejahtera. Jumlah

Tahapan Keluarga Sejahtera. Jumlah 23 BAB. III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan kombinasi antara penelitian menerangkan (explanatori research) dan penelitian deskriptif (deskriptif research). Penelitian yang bersifat menerangkan

Lebih terperinci

konsumsi merupakan salahsatu indikator pengukuran tingkat ketahanan pangan. Dengan demikian, bila tingkat konsumsi rumahtangga sudah terpenuhi maka

konsumsi merupakan salahsatu indikator pengukuran tingkat ketahanan pangan. Dengan demikian, bila tingkat konsumsi rumahtangga sudah terpenuhi maka 21 KERANGKA PEMIKIRAN Ketahanan pangan rumahtangga dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah karakteristik rumahtangga (meliputi ukuran rumahtangga, pendidikan kepala dan ibu rumahtangga, dan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan III. METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang menggambarkan atau

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Cara Pemilihan Contoh METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini berjudul Konsep Diri, Kecerdasan Emosional, Tingkat Stres, dan Strategi Koping Remaja pada Berbagai Model Pembelajaran di SMA. Disain penelitian

Lebih terperinci

3. METODOLOGI PENELITIAN

3. METODOLOGI PENELITIAN 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 01 Desember 2014 hingga 30 Maret 2015. Penelitian berlokasi di Desa Tlogoweru, Kecamatan Guntur, Kabupaten

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pengumpulan data dilakukan dengan penelitian deskriptif explanatory dengan

III. METODE PENELITIAN. Pengumpulan data dilakukan dengan penelitian deskriptif explanatory dengan III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan penelitian deskriptif explanatory dengan jenis dua data berupa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh

Lebih terperinci

3. PELAKSANAAN KEGIATAN

3. PELAKSANAAN KEGIATAN 3. PELAKSANAAN KEGIATAN 3.1 Waktu Penelitian Subjek kajian penelitian ini adalah keputusan konsumen membeli tanaman hias (Sansevieria) secara online. Penelitian ini ingin melihat faktor-faktor yang mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian non eksperimental observasional dengan pendekatan cross-sectional.

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian berjudul Dampak Program Warung Anak Sehat terhadap Perubahan Pengetahuan dan Perilaku Hidup Bersih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Kudus. Penelitian ini dimulai dari bulan Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus 2013. Berdasarkan jenis masalah

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian didesain sebagai penelitian survei yang bersifat deskriptif korelasional. Menurut Singarimbun dan Effendi (2006) desain penelitian survei adalah penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Tabel 1 Disain eksperimental penelitian Motivasi Pesan Faktor. positif dan dengan cara penyajian tanpa penjelasan.

METODE PENELITIAN. Tabel 1 Disain eksperimental penelitian Motivasi Pesan Faktor. positif dan dengan cara penyajian tanpa penjelasan. 23 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Disain eksperimental yang digunakan dalam penelitian ini adalah faktorial 2x2 dengan pre test dan post test. Disain penelitian ini melibatkan dua

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Ilmu Kesehatan Anak dan Ilmu Kesehatan Masyarakat. Di sembilan puskesmas Kota Semarang yaitu Puskesmas Ngaliyan,

BAB IV METODE PENELITIAN. Ilmu Kesehatan Anak dan Ilmu Kesehatan Masyarakat. Di sembilan puskesmas Kota Semarang yaitu Puskesmas Ngaliyan, BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ilmu Kesehatan Anak dan Ilmu Kesehatan Masyarakat. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Di sembilan puskesmas Kota Semarang yaitu Puskesmas Ngaliyan, Puskesmas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu cross-sectional yang merujuk

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu cross-sectional yang merujuk 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk membuat gambaran atau deskripsi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. = = 95,34 ~ 96 orang

METODE PENELITIAN. = = 95,34 ~ 96 orang METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain crosssectional karena data dikumpulkan dan diteliti pada satu waktu dan tidak berkelanjutan. Metode yang digunakan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Sekolah di Kota Bogor SMAN 1. Kelas Bertaraf Internasional. 12 Laki-laki 24 Perempuan 12 Laki-laki 25 Perempuan

METODE PENELITIAN. Sekolah di Kota Bogor SMAN 1. Kelas Bertaraf Internasional. 12 Laki-laki 24 Perempuan 12 Laki-laki 25 Perempuan 60 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Bogor, Kota Bogor Provinsi Jawa Barat. Lokasi penelitian dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif, yaitu suatu metode penelitian yang mengarahkan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan tentang suatu

Lebih terperinci

Gaya Hidup - aktivitas - minat - opini

Gaya Hidup - aktivitas - minat - opini 15 KERANGKA PEMIKIRAN Gaya hidup merupakan aktivitas, minat, dan pendapat individu dalam kehidupan sehari-hari yang diukur menggunakan teknik psikografik. Berbagai faktor dapat memengaruhi terbentuknya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Preferensi Konsumen Menurut Kotler dan Armstrong (2006), preferensi konsumen menunjukkan kesukaan konsumen dari berbagai pilihan produk yang ada. Preferensi konsumen berhubungan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah BMT Al Hijrah KAN Jabung yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah BMT Al Hijrah KAN Jabung yang 55 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah BMT Al Hijrah KAN Jabung yang beralamatkan di Jl. Suropati No. 4 Kemantren, Jabung, Malang. 3.2 Jenis Penelitian Jenis

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan yang semakin ketat, membuat setiap perusahaan harus memiliki suatu keunggulan bersaing agar dapat bertahan dan memenangkan persaingan.

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah metode observasional, yaitu

BAB 4 METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah metode observasional, yaitu 32 BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan adalah metode observasional, yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung pada obyek yang diteliti. Sedangkan desain

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini dirancang dengan metode survei deskriptif-korelasional. Menurut Kerlinger dan Lee (2000), penelitian survei mengkaji populasi (universe) yang besar dengan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 37 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Sugiyono (2002, p11) jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif yang memiliki hubungan kausal, mendefinisikan penelitian asosiatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian Descriptive Korelasional yang bertujuan untuk menjelaskan adanya hubungan antar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik yang digunakan untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat terhadap sikap penggunaan antibiotik.

Lebih terperinci

Konsumsi Pangan. Preferensi Pangan. Karakteristik Makanan:

Konsumsi Pangan. Preferensi Pangan. Karakteristik Makanan: 23 KERANGKA PEMIKIRAN Menurut Suhardjo (1989), latar belakang sosial budaya mempengaruhi pemilihan jenis pangan melalui dua cara yaitu informasi mengenai gizi dan preferensi berdasarkan konteks dua karakteristik

Lebih terperinci

B A B III METODE PENELITIAN

B A B III METODE PENELITIAN B A B III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Explanatory research, yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan antara variabel-variabel yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Konsep Variabel Bebas Variabel Terikat Pengetahuan pasien waktu pelayanan diloket Praktik Petugas Gambar 3.1 Kerangka Konsep B. Hipotesis 1. hubungan antara pengetahuan

Lebih terperinci