BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mengenal dua macam variabel yaitu : 2. Variabel terikat (Y) yaitu : Hasil belajar Sejarah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Untuk mengetahui pola perubahan nilai suatu variabel yang disebabkan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

BAB II TEORI DASAR. Analisis Kelompok

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penyusunan laporan tugas akhir ini dilakukan sesuai dengan langkahlangkah

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.

BAB III ANALISIS DISKRIMINAN. Analisis diskriminan (discriminant analysis) merupakan salah satu metode

Probabilitas dan Statistika Distribusi Peluang Diskrit 1. Adam Hendra Brata

BAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan

BAB III METODE PENELITIAN

UJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.

Post test (Treatment) Y 1 X Y 2

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah suatu pendekatan yang dilakukan untuk mendapatkan data

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGIPENELITIAN. pada semester genap tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini dilaksanakan selama ±4 bulan dari persiapan sampai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode berasal dari kata Yunani yaitu methodos yang beraal dari kata meta

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini

STATISTIKA. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com. Mean Median Modus Simpangan baku Varian Histogram Quartil Desil Persentil

BAB III METODE PENELITIAN. mencari jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode

Eman Lesmana, Riaman. Jurusan Matematika FMIPA Universitas Padjadjaran, Jl. Raya Bandung-Sumedang km 21 Jatinangor ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam melaksanakan penelitian ini dibutuhkan suatu metode penelitian

EKSPEKTASI SATU PEUBAH ACAK

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah quasi eksperimen, dimana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis dalam penelitian ini mengambil lokasi di salah satu Sekolah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 10. Menginterpretasikan Populasi Variabel Kanonik. Variabel kanonik secara umumnya artifisal. Jika variabel awal X (1) dan X (2)

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur atau cara yang ditempuh dalam

BAB III METODE PENELITIAN Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun akademik 2013/2014.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suharsimi Arikunto (1998:151) mengatakan bahwa Metode merupakan

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. 2.1 Konsep Dasar Infeksi, Saluran Pernafasan, Infeksi Akut, dan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Suatu penelitian dapat berhasil dengan baik dan sesuai dengan prosedur ilmiah,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan secara operasional mengenai penelitian yang akan dilaksanakan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGUJIAN PROPORSI MENGGUNAKAN KETERKAITAN DISTRIBUSI CHI-SQUARE DENGAN PENDEKATAN DISTRIBUSI BINOMIAL TERHADAP DISTRIBUSI NORMAL STANDARD

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Indomaret yang berada di Jalan Tubagus Ismail

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan serangkaian strategi yang digunakan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Pendekatan Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

III. METODOLOGI PENELITIAN. aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan November 2011 dan direncanakan selesai pada bulan Mei 2012.

PENYELESAIAN MULTIKOLINEARITAS MELALUI METODE RIDGE REGRESSION. Oleh : SOEMARTINI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk memahami suatu objek dalam

FUZZY BACKPROPAGATION UNTUK KLASIFIKASI POLA (STUDI KASUS: KLASIFIKASI KUALITAS PRODUK)

BAB III METODE PENELITIAN

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Varans Peneltan 3.1.1 Varabel Peneltan Peneltan n mengenal dua macam varabel yatu : 1. Varabel bebas (X) yatu : Berpr formal. Varabel terat (Y) yatu : Hasl belajar Sejarah 3.1. Dsan Peneltan Peneltan n termasu jens peneltan orelas yang merupaan salah satu jens peneltan yang berbentu hubungan antara varabel bebas dan varabel ta bebas, yang dapat dgambaran sebaga berut : X Y (S. Margono, 1997 : 139) Keterangan : X = menyataan berpr formal Y = menyataan hasl belajar Sejarah 3. Loas Peneltan Peneltan n dlauan d SMA Prasetya Kota Gorontalo 3.3 Populas dan Sampel 1. Populas Populas adalah eseluruhan atau hmpunan obje dengan cr yang sama. Populas dapat berupa hmpunan orang, benda, ejadan, asus, watu atau tempat dengan sfat atau cr yang sama, Bambang Sunggono,(1998:11) 13

Sudjana (1984:6) mengemuaan bahwa: Populas adalah totaltas semua nla yang mungn dar hasl menghtung atau penguuran, ualtattf maupun uanttatf mengena araterst tertentu dar semua anggota perumpulan yang lengap dan jelas yang ngn dpelajar sfat-sfatnya. Selanjutnya Arunto (1991:10) mengemuaan bahwa: Populas adalah eseluruhan subye peneltan Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa Kelas XI SMA Prasetya Kota Gorontalo yang meml esempatan yang sama terhadap pelajaran Sejarah.. Sampel Sampel dalam peneltan n dambl dengan menggunaan ten penaran sampel secara aca (propors random samplng) Menurut Wnarno Surachmat (1990:57) yang menyataan bahwa bla populas cuup homogen terhadap populas dbawah 100 dapat dgunaan jumlah sebesar 50 % dan d bawah 1000 sebesar 5 % dan bla d atas 1000 sebesar 15%. Karena populas 60 orang maa jumlah sampel yang dgunaan dalam peneltan n adalah : 50 % x 60 = 30 sswa 3.4 Varans dan Sumber Data Dalam peneltan n dgunaan dua jens nstrumen, yan (1) tes berpr formal dan () tes hasl belajar Sejarah. Tes berpr formal dsusun berdasaran mater pelajaran Sejarah Kelas XI SMA dalam bentu plhan jawaban berganda dan setap butr soal dlengap 14

dengan 5 plhan. Salah satu dantara e-5 plhan jawaban tersebut merupaan unc jawaban, sedangan plhan jawaban lannya merupaan jawaban salah atau pengecoh setap butr soal dber sor 1 bla menjawab benar dan 0 bla menjawab salah. Sedangan tes hasl belajar Sejarah juga meml prosedur penyusunan nstrumen yang sama. Aspe yang duur melalu tes hasl belajar Sejarah adalah aspe ogntf yang terdr dar enam jenjang emampuan, yatu ngatan (C 1 ), pemahaman (C ), analss (C 4 ), sntess (C 5 ), dan evaluas (C 6 ). Langah-langah yang dtempuh dalam penyusunan dan pengmbangan tes berpr formal dan tes hasl belajar Sejarah n sebaga berut: a. Tahap pertama Penyusunan nstrumen tes berpr formal dan tes hasl belajar Sejarah darahan pada s-s dua arah yang melput sub poo bahasan dan aspe yang duur. Khusus tem-tem hasl belajar Sejarah yang dsusun darahan pada aspe ogntf. Adapun tujuan sehngga hal n dlauan adalah untu memenuh valdtas s dan valdtas susunan. b. Tahap edua Semua tem yang telah dsusun duj-cobaan epada 30 responden sswa yang tda termasu dalam sampel peneltan. Dar data hasl uj coba dlauan analss tem untu mencar valdtas tem-tem yang telah dsusun. c. Tahap etga Setelah dlauan perhtungan valdtas tem pada edua tes tersebut, yan tes hasl belajar Sejarah dan tes berpr formal, maa langah selanjutnya 15

adalah memlh tem-tem vald dengan menggunaan rtera untu tes berpr formal dgunaan P < 0,3 dan untu tes hasl belajar P < 0.3 artnya tem danggap vald alah tem-tem yang mempunya orelas dwseral pont lebh besar dar harga tabel. d. Tahap eempat Berdasaran dar hasl uj-coba tersebut, dpersa lag valdtas snya. Dengan masud apaah tem-tem tersebut telah mewal semua mater Sejarah yang telah dpelajar oleh Sswa Kelas XI SMA Prasetya tahun ajaran 011/01. Begtupun dengan tes berpr formal. 3.5 Ten Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam peneltan n dlauan melalu dua tahap, yatu tahap persapan dan tahap pengumpulan data. 1. Tahap persapan a. Pengaturan jadwal egatan pengumpulan data b. Memperbanya edua nstrumen dan lembar jawaban sesua dengan jumlah sampel.. Tahap pengumpulan data Pengamblan data dengan langah-langah yang dlauan adalah sebaga berut: a. Penelt menyampaan beberapa penjelasan yang perlu epada sswa sehubungan dengan pelasanaan dan masud pemberan tes yang aan dberan. b. Para sswa datur dan dawas selama mengerjaan tes. 16

c. Setelah pengamblan data selesa, dlanjutan dengan pemerasaan. 3.6. Pengujan Valdtas dan Relabltas 3.6.1 Uj Valdtas Untu menghtung valdtas nstrumen berpr formal dan hasl belajar Sejarah dengan menggunaan rumus Pearson Product Moment adalah n X Y X Y rhtung (Sugyono, 006: 13) n. X X. n. Y Y dmana: r htung X Y n = Koefsen orelas = Jumlah sor tem = Jumlah sor total (Seluruh tem) = Jumlah responden Selanjutnya dhtung dengan Uj-t dengan rumus: r n t htung (Sugyono, 006: 15) 1 r dmana: t r = Nla t htung = Koefsen orelas hasl r htung n = Jumlah responden Untu menghtung valdtas nstrumen hasl belajar sejarah menggunaan rumus Korelas pont bseral yatu: M p M t p rpbs (Arunto, 005: 79) S q t 17

dmana : r pbs = Koefsen orelas pont bseral M p = Mean sor dar subje-subje yang menjawab benar tem orelasnya dengan tes M t S t p = Mean sor total (Sor rata-rata dar seluruh pengut tes) = Standar devas sor total = Propors subje yang menjawab benar q = Propors subje yang menjawab salah ( q = 1 p ) Dstrbus untu α = 0,05 dan derajat ebebasan ( d = n ) Kadah eputusan: Ja t htung > t table berart vald, sebalnya t htung < t table berart tda vald. 3.6. Uj Relabltas Untu menghtung relabltas nstumen berpr formal dengan menggunaan rumus alfa cronbach yatu: 1 st s r 1 (Sugyono, 006;8) Untu menghtung relabltas nstrumen hasl belajar dengan menggunaan Metode Kuder Rchardson-0 (KR-0). st 1 st pq r 11 (Sugyono, 006: 78) dmana: r 11 = Koefsen relabltas nternal seluruh tem 18

pq = Jumlah hasl al p dan q = Banyanya tem s t = varans total Kadah eputusan: Ja r 11 > r table berart relabel, sebalnya r 11 < r table berart tda relabel 3.7 Metode Pengujan Regres Berganda 3.7.1 Model Statst Data yang dperoleh dalam peneltan n aan danalss dengan menggunaan ten statst desrptf dan statst nferensal. Pengolahan yang dlauan terdr dar tahap. Yatu tahap pertama adalah analss statst untu pengujan normaltas data dengan menggunaan Ch-uadrat, tahap edua alah analss statst untu mengolah data hasl peneltan. Pengolahan tahap edua n dbag dua, yan (1) statst desrptf, untu menjawab masalah yang tda dhpotessan (masalah nomor 1 dan ) dan () statst nferensal untu menjawab masalah yang dhpotessan (masalah nomor 3 dan 4). 3.7.1 Ten Pengujan Hpotess 3.7.1.1 Pengujan etepatan model (uj statst F) Untu pengujan etepatan model : (1) berpr formal, dan () hasl belajar Sejarah, dgunaan uj Ch-uadrat dengan rumus : ( OE E ) 1 ( Sudjana,00: 73) 19

Keterangan : O E = Nla Ch-uadrat = Freuens Hasl Pengamatan = Freuens Harapan = Banya elas Untu eperluan uj normaltas data varabel y dtempuh langah-langah sebaga berut: a. Menentuan rentang data, yan data terbesar durang dengan data terecl. R = data terbesar data terecl (Sudjana, 00: 47) b. Menentuan banyanya elas nterval dengan rumus: K = 1 + 3,3 log n (Sudjana, 00: 47) c. Menentuan panjang elas nterval dengan rumus: P = rentan g banyanya elas (Sudjana, 00: 47) d. Membuat daftar dstrbus freuens e. Mencar nla rata-rata ( X ) dengan rumus: fx X f (Sudjana, 00: 47) f. Mencar standar devas dengan rumus: S f( x n1 x) (Sudjana, 00: 95) g. Menentuan harga Z untu setap batas elas dengan rumus: X X Z (Sudjana, 00: 96) S 0

dmana x = batas elas nterval X = rata-rata sor S = standar devas Krtera pengujan adalah tola Ho ja lebh besar (1- α )(-1) dengan taraf nyata = 0,05, dalam hal n Ho dterma. Dengan ata lan data berasal dar populas yang berdstrbus normal bla htung lebh ecl tabel dperoleh dar daftar dengan d = (-1). 3.7.. Pengujan Hpotess secara Parsal (Uj T) Pengujan Hpotess secara parsal dgunaan alah tabel freuens, persentase, rata-rata, standar devas dan tasran rata-rata, sor masmum, sor mnmum dan rentang yang dmasudan untu mendapatan araterst dstrbus sor responden untu masng-masng varabel peneltan. Pengategoran n ddasaran pada permasalahan nterval tasran rata-rata populas yatu sebaga berut: S nn S nn tx p tx p (Sudjana, 00:03) nn 1 nn 1 3.7..3 Koefsen Determnan R Untu mengetahu oefsen determnan R dgunaan statst non parametr yang dgunaan adalah nla statst Uj Wlcoxon Test dengan rumus yatu: nn 1( 1 n E () W )1 1

Dmana: ( WE) Nla Espetas njumlah sampel X 1 n Jumlah sampel Y nnxxn 1 ( 1 n 1 SE 1 (Soepono,1997) Dmana : SE = Standar Error n 1 = Uuran sampel e 1 n = Uuran sampel e Selanjutnya untu uj eberartan oefsen orelas dgunaan uj-z dengan rumus W EW ( ) z = SE Dmana: W = Jumlah perngat pada sampel beruuran ecl E(W) = Nla Espetas SE = Standar Eror Krtera pengujan : ja harga z perhtungan jauh lebh besar darpada harga z rt maa Ho yang dajuan dtola pada taraf 0, 05 dengan deman H1 d terma, dengan penetapan Ho dan H 1 yatu: Ho : 1 dan H 1 1 :