BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Varans Peneltan 3.1.1 Varabel Peneltan Peneltan n mengenal dua macam varabel yatu : 1. Varabel bebas (X) yatu : Berpr formal. Varabel terat (Y) yatu : Hasl belajar Sejarah 3.1. Dsan Peneltan Peneltan n termasu jens peneltan orelas yang merupaan salah satu jens peneltan yang berbentu hubungan antara varabel bebas dan varabel ta bebas, yang dapat dgambaran sebaga berut : X Y (S. Margono, 1997 : 139) Keterangan : X = menyataan berpr formal Y = menyataan hasl belajar Sejarah 3. Loas Peneltan Peneltan n dlauan d SMA Prasetya Kota Gorontalo 3.3 Populas dan Sampel 1. Populas Populas adalah eseluruhan atau hmpunan obje dengan cr yang sama. Populas dapat berupa hmpunan orang, benda, ejadan, asus, watu atau tempat dengan sfat atau cr yang sama, Bambang Sunggono,(1998:11) 13
Sudjana (1984:6) mengemuaan bahwa: Populas adalah totaltas semua nla yang mungn dar hasl menghtung atau penguuran, ualtattf maupun uanttatf mengena araterst tertentu dar semua anggota perumpulan yang lengap dan jelas yang ngn dpelajar sfat-sfatnya. Selanjutnya Arunto (1991:10) mengemuaan bahwa: Populas adalah eseluruhan subye peneltan Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa Kelas XI SMA Prasetya Kota Gorontalo yang meml esempatan yang sama terhadap pelajaran Sejarah.. Sampel Sampel dalam peneltan n dambl dengan menggunaan ten penaran sampel secara aca (propors random samplng) Menurut Wnarno Surachmat (1990:57) yang menyataan bahwa bla populas cuup homogen terhadap populas dbawah 100 dapat dgunaan jumlah sebesar 50 % dan d bawah 1000 sebesar 5 % dan bla d atas 1000 sebesar 15%. Karena populas 60 orang maa jumlah sampel yang dgunaan dalam peneltan n adalah : 50 % x 60 = 30 sswa 3.4 Varans dan Sumber Data Dalam peneltan n dgunaan dua jens nstrumen, yan (1) tes berpr formal dan () tes hasl belajar Sejarah. Tes berpr formal dsusun berdasaran mater pelajaran Sejarah Kelas XI SMA dalam bentu plhan jawaban berganda dan setap butr soal dlengap 14
dengan 5 plhan. Salah satu dantara e-5 plhan jawaban tersebut merupaan unc jawaban, sedangan plhan jawaban lannya merupaan jawaban salah atau pengecoh setap butr soal dber sor 1 bla menjawab benar dan 0 bla menjawab salah. Sedangan tes hasl belajar Sejarah juga meml prosedur penyusunan nstrumen yang sama. Aspe yang duur melalu tes hasl belajar Sejarah adalah aspe ogntf yang terdr dar enam jenjang emampuan, yatu ngatan (C 1 ), pemahaman (C ), analss (C 4 ), sntess (C 5 ), dan evaluas (C 6 ). Langah-langah yang dtempuh dalam penyusunan dan pengmbangan tes berpr formal dan tes hasl belajar Sejarah n sebaga berut: a. Tahap pertama Penyusunan nstrumen tes berpr formal dan tes hasl belajar Sejarah darahan pada s-s dua arah yang melput sub poo bahasan dan aspe yang duur. Khusus tem-tem hasl belajar Sejarah yang dsusun darahan pada aspe ogntf. Adapun tujuan sehngga hal n dlauan adalah untu memenuh valdtas s dan valdtas susunan. b. Tahap edua Semua tem yang telah dsusun duj-cobaan epada 30 responden sswa yang tda termasu dalam sampel peneltan. Dar data hasl uj coba dlauan analss tem untu mencar valdtas tem-tem yang telah dsusun. c. Tahap etga Setelah dlauan perhtungan valdtas tem pada edua tes tersebut, yan tes hasl belajar Sejarah dan tes berpr formal, maa langah selanjutnya 15
adalah memlh tem-tem vald dengan menggunaan rtera untu tes berpr formal dgunaan P < 0,3 dan untu tes hasl belajar P < 0.3 artnya tem danggap vald alah tem-tem yang mempunya orelas dwseral pont lebh besar dar harga tabel. d. Tahap eempat Berdasaran dar hasl uj-coba tersebut, dpersa lag valdtas snya. Dengan masud apaah tem-tem tersebut telah mewal semua mater Sejarah yang telah dpelajar oleh Sswa Kelas XI SMA Prasetya tahun ajaran 011/01. Begtupun dengan tes berpr formal. 3.5 Ten Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam peneltan n dlauan melalu dua tahap, yatu tahap persapan dan tahap pengumpulan data. 1. Tahap persapan a. Pengaturan jadwal egatan pengumpulan data b. Memperbanya edua nstrumen dan lembar jawaban sesua dengan jumlah sampel.. Tahap pengumpulan data Pengamblan data dengan langah-langah yang dlauan adalah sebaga berut: a. Penelt menyampaan beberapa penjelasan yang perlu epada sswa sehubungan dengan pelasanaan dan masud pemberan tes yang aan dberan. b. Para sswa datur dan dawas selama mengerjaan tes. 16
c. Setelah pengamblan data selesa, dlanjutan dengan pemerasaan. 3.6. Pengujan Valdtas dan Relabltas 3.6.1 Uj Valdtas Untu menghtung valdtas nstrumen berpr formal dan hasl belajar Sejarah dengan menggunaan rumus Pearson Product Moment adalah n X Y X Y rhtung (Sugyono, 006: 13) n. X X. n. Y Y dmana: r htung X Y n = Koefsen orelas = Jumlah sor tem = Jumlah sor total (Seluruh tem) = Jumlah responden Selanjutnya dhtung dengan Uj-t dengan rumus: r n t htung (Sugyono, 006: 15) 1 r dmana: t r = Nla t htung = Koefsen orelas hasl r htung n = Jumlah responden Untu menghtung valdtas nstrumen hasl belajar sejarah menggunaan rumus Korelas pont bseral yatu: M p M t p rpbs (Arunto, 005: 79) S q t 17
dmana : r pbs = Koefsen orelas pont bseral M p = Mean sor dar subje-subje yang menjawab benar tem orelasnya dengan tes M t S t p = Mean sor total (Sor rata-rata dar seluruh pengut tes) = Standar devas sor total = Propors subje yang menjawab benar q = Propors subje yang menjawab salah ( q = 1 p ) Dstrbus untu α = 0,05 dan derajat ebebasan ( d = n ) Kadah eputusan: Ja t htung > t table berart vald, sebalnya t htung < t table berart tda vald. 3.6. Uj Relabltas Untu menghtung relabltas nstumen berpr formal dengan menggunaan rumus alfa cronbach yatu: 1 st s r 1 (Sugyono, 006;8) Untu menghtung relabltas nstrumen hasl belajar dengan menggunaan Metode Kuder Rchardson-0 (KR-0). st 1 st pq r 11 (Sugyono, 006: 78) dmana: r 11 = Koefsen relabltas nternal seluruh tem 18
pq = Jumlah hasl al p dan q = Banyanya tem s t = varans total Kadah eputusan: Ja r 11 > r table berart relabel, sebalnya r 11 < r table berart tda relabel 3.7 Metode Pengujan Regres Berganda 3.7.1 Model Statst Data yang dperoleh dalam peneltan n aan danalss dengan menggunaan ten statst desrptf dan statst nferensal. Pengolahan yang dlauan terdr dar tahap. Yatu tahap pertama adalah analss statst untu pengujan normaltas data dengan menggunaan Ch-uadrat, tahap edua alah analss statst untu mengolah data hasl peneltan. Pengolahan tahap edua n dbag dua, yan (1) statst desrptf, untu menjawab masalah yang tda dhpotessan (masalah nomor 1 dan ) dan () statst nferensal untu menjawab masalah yang dhpotessan (masalah nomor 3 dan 4). 3.7.1 Ten Pengujan Hpotess 3.7.1.1 Pengujan etepatan model (uj statst F) Untu pengujan etepatan model : (1) berpr formal, dan () hasl belajar Sejarah, dgunaan uj Ch-uadrat dengan rumus : ( OE E ) 1 ( Sudjana,00: 73) 19
Keterangan : O E = Nla Ch-uadrat = Freuens Hasl Pengamatan = Freuens Harapan = Banya elas Untu eperluan uj normaltas data varabel y dtempuh langah-langah sebaga berut: a. Menentuan rentang data, yan data terbesar durang dengan data terecl. R = data terbesar data terecl (Sudjana, 00: 47) b. Menentuan banyanya elas nterval dengan rumus: K = 1 + 3,3 log n (Sudjana, 00: 47) c. Menentuan panjang elas nterval dengan rumus: P = rentan g banyanya elas (Sudjana, 00: 47) d. Membuat daftar dstrbus freuens e. Mencar nla rata-rata ( X ) dengan rumus: fx X f (Sudjana, 00: 47) f. Mencar standar devas dengan rumus: S f( x n1 x) (Sudjana, 00: 95) g. Menentuan harga Z untu setap batas elas dengan rumus: X X Z (Sudjana, 00: 96) S 0
dmana x = batas elas nterval X = rata-rata sor S = standar devas Krtera pengujan adalah tola Ho ja lebh besar (1- α )(-1) dengan taraf nyata = 0,05, dalam hal n Ho dterma. Dengan ata lan data berasal dar populas yang berdstrbus normal bla htung lebh ecl tabel dperoleh dar daftar dengan d = (-1). 3.7.. Pengujan Hpotess secara Parsal (Uj T) Pengujan Hpotess secara parsal dgunaan alah tabel freuens, persentase, rata-rata, standar devas dan tasran rata-rata, sor masmum, sor mnmum dan rentang yang dmasudan untu mendapatan araterst dstrbus sor responden untu masng-masng varabel peneltan. Pengategoran n ddasaran pada permasalahan nterval tasran rata-rata populas yatu sebaga berut: S nn S nn tx p tx p (Sudjana, 00:03) nn 1 nn 1 3.7..3 Koefsen Determnan R Untu mengetahu oefsen determnan R dgunaan statst non parametr yang dgunaan adalah nla statst Uj Wlcoxon Test dengan rumus yatu: nn 1( 1 n E () W )1 1
Dmana: ( WE) Nla Espetas njumlah sampel X 1 n Jumlah sampel Y nnxxn 1 ( 1 n 1 SE 1 (Soepono,1997) Dmana : SE = Standar Error n 1 = Uuran sampel e 1 n = Uuran sampel e Selanjutnya untu uj eberartan oefsen orelas dgunaan uj-z dengan rumus W EW ( ) z = SE Dmana: W = Jumlah perngat pada sampel beruuran ecl E(W) = Nla Espetas SE = Standar Eror Krtera pengujan : ja harga z perhtungan jauh lebh besar darpada harga z rt maa Ho yang dajuan dtola pada taraf 0, 05 dengan deman H1 d terma, dengan penetapan Ho dan H 1 yatu: Ho : 1 dan H 1 1 :