MODEL DISTRIBUSI BAHAN AAR UNIVERSITAS TERBUKA DAN IMPLEMENTASINYA Sitta Alief Farihati (sitta@mail.ut.ac.id) Uiversitas Terbua Amril Ama I. N. Kutha Ardaa Pascasarjaa Istitut Pertaia Bogor ABSTRACT Uiversitas Terbua (UT) was implemetig the cetralized distributio of learig material, it is ot cosidered efficiet. Therefore, the decetralized distributio system which requires warehouses at certai regioal offices will be proposed. The aims of this research are (1) ivestigatig the decetralized learig material distributio model, (2) choosig the optimal locatio of warehouses to miimize the cost of learig material distributio, (3) choosig the regioal offices which will be served optimally by each warehouse, (4) comparig efficiecy of the cetralized ad decetralized learig material distributio system. The distributio problem is modeled as a liear mixed iteger programmig problem. The model will be solved usig Brach ad Boud method. This study cosiders cetralized learig material distributio system ad two alterative of decetralized learig material distributio systems, which are alterative 1 ad alterative 2. It is foud that i 2008 the cost of the alterative 2 is lower tha the cetralized learig distributio system. Besides, if the demad of learig material is icreasig, the alterative 2 is still less costly tha the other systems. Key words : cetralized learig material distributio, decetralized learig material distributio, model, warehouses. Persediaa baha ajar UT di UPB-UT terait dega sistem distribusi baha ajar UT. Sampai saat ii UT melasaaa sistem distribusi baha ajar terpusat. Sistem tersebut meempata Kator Pusat UT sebagai pusat peerbita da pusat pedistribusia baha ajar. Utu peerbita baha ajar, UT melibata perusahaa percetaa subotra. Baha ajar terceta yag belum diirim aa disimpa terlebih dahulu di gudag Kator Pusat UT. Dalam hal pedistribusia baha ajar, Kator Pusat UT aa megirim baha ajar setelah adaya permitaa dari UPB-UT da pegirima dilaua oleh perusahaa pegirima subotra lagsug dari Kator Pusat UT meuju UPB-UT bersaguta. Distribusi baha ajar dega cara tersebut megaibata pegirima baha ajar serig dilaua setiap hari erja dalam apasitas pegaguta sediit. Aibatya pelasaaa distribusi secara terpusat tersebut tida efisie (Sitta, 2009). Meurut Pratmoo (2002), sistem distribusi baha ajar terpusat perlu diubah mejadi sistem distribusi baha ajar tida terpusat. Dalam artielya, Pratmoo meyusu sistem distribusi baha ajar tida terpusat dega meempata percetaa pada UPB-UT tertetu sebagai peyuplai baha ajar e UPB-UT terdeat. Dalam peelitia ii, aa diaji sistem distribusi baha ajar tida
Farihati, Model Distribusi Baha Ajar Uiversitas Terbua da Implemetasiya terpusat yag meempata gudag di UPB-UT tertetu sebagai loasi peyimpaa semetara da peyuplai baha ajar. Peelitia ii bertujua utu (1) meetua model distribusi baha ajar tida terpusat yag meempata gudag atara Kator Pusat UT dega UPB-UT di seluruh Idoesia, (2) meetua loasi gudag atara Kator Pusat UT e UPB-UT di seluruh Idoesia yag memiimala biaya distribusi baha ajar, (3) meetua UPB-UT yag disuplai oleh setiap gudag da (4) membadiga efisiesi atara sistem distribusi baha ajar tida terpusat dega sistem distribusi baha ajar terpusat. METODOLOGI Peelitia ii dibagi mejadi empat tahap, yaitu (1) pedesripsia da formulasi masalah, (2) pemodela, (3) solusi model da (4) implemetasi model. Pada tahap pemodela, masalah distribusi dimodela sebagai masalah liear mixed iteger programmig. Model tersebut emudia diselesaia dega megguaa metode Brach ad Boud dega batua software Ligo 8.0. Implemetasi model dilaua dega cara meyimulasia model dega megguaa data oordiat geografi bumi, data periraa permitaa baha ajar Pedidia Dasar (Pedas) UT da data biaya pegirima berdasara subotra tahu 2008. HASIL DAN PEMBAHASAN Desripsi Masalah Sistem Distribusi Baha Ajar Terpusat Sistem distribusi baha ajar terpusat meempata Kator Pusat UT sebagai pusat produsi da pemaso utama baha ajar e UPB-UT di seluruh Idoesia. Sistem distribusi terpusat memberlaua pegirima dari Kator Pusat UT lagsug e UPB-UT. Biasaya UPB-UT megajua permitaa e Kator Pusat UT miimal 2 ali dalam setahu area terdapat 2 masa registrasi dalam setahu utu Program Pedas. Sistem Distribusi Baha Ajar Tida Terpusat Alteratif 1 ia percetaa terpusat di Kator Pusat UT, maa ditempata gudag-gudag yag berfugsi sebagai loasi peyimpaa da pemaso baha ajar e UPB-UT terdeat. Gudaggudag tersebut aa meempati loasi yag sama dega UPB-UT yag terpilih. Pada sistem ii, percetaa baha ajar terpusat di Kator Pusat UT sehigga di Kator Pusat UT terdapat gudag utama yag aa memaso gudag-gudag di UPB-UT terpilih. Gudag utama haya aa memaso gudag di UPB-UT terpilih da jumlah gudag yag aa dipaso oleh gudag utama lebih dari satu. Sistem Distribusi Baha Ajar Tida Terpusat Alteratif 2 ia percetaa tida terpusat di Kator Pusat UT, maa ditempata percetaa da gudag yag berfugsi sebagai loasi peyimpaa da pemaso baha ajar e UPB-UT terdeat. Percetaa da gudag aa meempati loasi yag sama dega UPB-UT yag terpilih. Sistem ii meempata percetaa baha ajar tida saja di Kator Pusat UT amu juga di UPB-UT terpilih, sehigga gudag Kator Pusat UT sama eduduaya dega gudag di 55
ural Matematia, Sais, da Teologi, Volume 10, Nomor 2, September 2009, 54-66 UPB-UT terpilih. Gudag di Kator Pusat UT aa memaso UPB-UT yag terdeat, begitu pula gudag di UPB-UT terpilih aa memaso UPB-UT terdeat. Pada edua sistem distribusi baha ajar tida terpusat, UPB-UT yag ditempati sebagai gudag juga aa meerima pasoa baha ajar dari gudag tersebut, sehigga biaya trasportasi baha ajar sama dega ol. Setiap UPB-UT haya aa dipaso oleh satu gudag. umlah seluruh UPB-UT yag dipaso sama dega 37, hal ii sesuai dega jumlah seluruh UPB-UT yag ada. Baha ajar aa diirim melalui trasportasi darat, laut da udara. Peetua pegguaa trasportasi dipertimbaga berdasara apasitas edaraa, hal ii disebaba baha ajar merupaa produ yag taha lama sehigga tida perlu dipertimbaga lama watu perjalaa. Formulasi Masalah Tujua utama masalah distribusi baha ajar adalah memiimala biaya distribusi. Dalam pemodela, biaya percetaa da biaya peggudaga di gudag utama diabaia area ompoe biaya distribusi haya meliputi biaya pegirima, biaya peggudaga da biaya pealti, seperti yag diyataa oleh Kotler, Ag, Leog & Ta (2002). Namu, saat membadiga efisiesi atara etiga sistem, biaya percetaa da biaya peggudaga di gudag utama diperhituga. Hal ii bertujua utu meghitug eseluruha biaya operasioal setiap sistem distribusi. Diberia asumsi-asumsi beriut : 1. Setiap UPB-UT da gudag mempuyai permitaa 2. umlah permitaa setiap UPB-UT da gudag tetap 3. umlah permitaa setiap UPB-UT, apasitas setiap gudag da apasitas setiap jeis edaraa pegagut dietahui 4. Setiap edaraa haya melewati satu rute 5. Total biaya trasportasi dari setiap jeis edaraa dietahui, biaya tersebut termasu biaya perjalaa embali dari tujua e sumber 6. Biaya trasportasi setiap jeis edaraa meliputi biaya bogar muat da biaya peyewaa gudag 7. Biaya pembuata gudag baru da biaya operasioal gudag baru dalam satu tahu dietahui 8. Biaya operasioal gudag utama diabaia 9. Biaya percetaa baha ajar diabaia. Model Setiap sistem distribusi baha ajar aa disusu dalam suatu model yag terdiri dari batasa-batasa (costraits). Model I merupaa pemodela sistem distribusi baha ajar terpusat, model II merupaa pemodela sistem distribusi baha ajar tida terpusat alteratif 1, da model III merupaa pemodela sistem distribusi baha ajar tida terpusat alteratif 2. Ketiga model megguaa variabel da parameter yag sama. 56
Farihati, Model Distribusi Baha Ajar Uiversitas Terbua da Implemetasiya Didefiisia : I 0,1,, i,, ; 37 adalah himpua ides yag meyataa loasi gudag, dega i 0 adalah ides gudag utama di Kator Pusat UT 1,, j,,37 adalah himpua ides yag meyataa loasi osume K 1,,,, adalah himpua ides yag meyataa jeis edaraa Variabel da parameter yag diguaa adalah : = jumlah baha ajar yag diirim dari gudag i e osume j, a ij q j Cap Q f M v i c ij w ij d ij = jumlah permitaa baha ajar per tahu setiap osume j, = apasitas gudag, Cap = apasitas edaraa jeis, = biaya peggudaga, f Q = biaya pealti baha ajar yag tida diirim (tersisa di gudag), = jumlah miimal baha ajar yag diirim per tahu, M = jumlah baha ajar yag diirim dari gudag i, vi = biaya trasportasi dari gudag i e osume j megguaa edaraa, c ij = freuesi pegirima per tahu dari gudag i e osume j, 1 a ij q j wij, 0 = ostata biaya utu setiap edaraa jeis, = jara (pada permuaa bumi) atara gudag i da osume j, jia titi oordiat gudag/osume pada sistem oordiat geografi adalah,, oordiat litag da oordiat bujur, maa dij cos si i si j cos i cos j cos i j, dij (Chag, 2004). Variabel eputusa yag diguaa utu meetua terpilih tidaya UPB-UT sebagai gudag adalah : 1, jia gudag ditempata di i xi 0, selaiya Selai itu diperlua pula variabel eputusa utu meetua edaraa yag diguaa sebagai alat trasportasi pegirima yaitu : 1, jia edaraa jeis diguaa dari gudag i e osume j yij 0, selaiya 57
ural Matematia, Sais, da Teologi, Volume 10, Nomor 2, September 2009, 54-66 Model I Diasumsia sto baha ajar di gudag utama tersedia sebesar permitaa seluruh osume. Fugsi objetifya adalah : Miimuma Fugsi 37 y0 c0 a0 j11 j j j 37 j11 0 j 0 j 0 j y c a meyataa jumlah biaya pegirima dari gudag utama e osume. Batasa yag diguaa adalah : 1. Satu ali pegirima baha ajar tida lebih dari permitaa osume w M q utu 0 j j j Kedala ii utu meetua freuesi pegirima baha ajar e setiap osume. 2. Pegirima baha ajar e osume dilaua miimal dua ali dalam setahu utu w 0 j 2 j Kedala ii utu meetua freuesi pegirima baha ajar e setiap osume miimal dua ali dalam setahu. 3. umlah baha ajar yag disuplai sama dega jumlah permitaa baha ajar w a q utu j 0j 0j j Kedala ii utu memastia setiap permitaa osume dipeuhi. 4. Setiap gudag da osume dapat dilayai dega edaraa jeis y a Q utu K ; j 0j 0j Kedala ii utu meetua jeis edaraa yag aa megirim baha ajar dari gudag utama e osume berdasara apasitas edaraa. 5. Setiap osume haya disuplai oleh satu edaraa jeis ' y 0 j 1 i1 1 utu j Kedala ii utu memastia edaraa yag aa megirim baha ajar dari gudag utama e setiap osume haya satu jeis. 6. Hubuga atara biaya trasportasi da jara c d utu K ; j 0j 0j Kedala ii utu meetua biaya trasportasi setiap jeis edaraa dari gudag utama e osume. 58
Farihati, Model Distribusi Baha Ajar Uiversitas Terbua da Implemetasiya Pada model II da model III, diasumsia sto baha ajar di gudag utama tersedia sebaya permitaa seluruh gudag terpilih model II. Model II Diasumsia sto baha ajar di gudag terpilih sama dega ol. Fugsi objetifya adalah : Fugsi ' 37 Miimuma y c Cap y c a x f x Cap v ' i1 1 terpilih. Fugsi 0i 0i ij ij ij i i i i1 1 i1 j1 1 i1 i1 0i 0i y c Cap osume. Fugsi i1 x Cap v i 37 i1 j1 1 i i1 xf i meyataa jumlah biaya pegirima dari gudag utama e gudag ij ij yca ij meyataa jumlah biaya pegirima dari gudag terpilih e meyataa jumlah biaya peggudaga di gudag terpilih. Fugsi meyataa jumlah biaya pealti di gudag terpilih. Batasa yag diguaa adalah : 1. Satu ali pegirima baha ajar tida lebih dari permitaa osume w M q i I 0 ; j ij utu j 2. Pegirima baha ajar e osume dilaua miimal dua ali dalam setahu 2 i I 0 ; j w utu ij 3. umlah baha ajar yag disuplai gudag sama dega jumlah permitaa osume w a q i I 0 ; j utu ij ij j 4. Setiap gudag da osume dapat dilayai dega edaraa jeis y Cap Q utu K i I 0 0i ij ij Q y a utu K, ; i I 0 ; j 5. Setiap osume haya disuplai oleh satu gudag ' 37 yijaij xicap utu ii 0 1 j1 Kedala ii utu memastia osume j tida dapat dilayai dari i ecuali gudag ditempata di i da setiap gudag aa meyuplai osume terdeat. 59
ural Matematia, Sais, da Teologi, Volume 10, Nomor 2, September 2009, 54-66 6. Setiap osume haya disuplai oleh satu edaraa jeis ' 1 y 0i ' i1 1 x i yij 1 utu utu ii 0 j 7. umlah baha ajar yag diirim oleh gudag terpilih sama dega jumlah permitaa seluruh osume yag dilayaiya ' 37 yijaij vi utu ii 0 1 j1 Kedala ii utu memastia jumlah permitaa seluruh osume yag dilayai oleh setiap gudag terpilih terpeuhi. 8. Hubuga atara biaya trasportasi da jara utu K ; i I 0 c c 0i d0i ij dij ; i I 0 utu K ; j Model III Diasumsia sto baha ajar di gudag terpilih tersedia sebaya apasitasya. Fugsi objetifya adalah : 37 Miimuma y c a x f x Cap v ij ij ij i i i i0 j1 1 i1 i0 Batasa yag diguaa adalah : 1. Satu ali pegirima baha ajar tida lebih dari permitaa osume w M q utu i I ; j ij j 2. Pegirima baha ajar e osume dilaua miimal dua ali dalam setahu w 2 utu i I ; j ij 3. umlah baha ajar yag disuplai sama dega jumlah permitaa baha ajar w a q utu i I ; j ij ij j 4. Setiap gudag da osume dapat dilayai dega edaraa jeis y a Q utu K ; i I ; j ij ij 5. Setiap osume haya disuplai oleh satu gudag 60
Farihati, Model Distribusi Baha Ajar Uiversitas Terbua da Implemetasiya ' 37 yij aij xicap utu i I 1 j1 6. Setiap osume haya disuplai oleh satu edaraa jeis ' yij 1 utu i1 1 j 7. umlah baha ajar yag diirim oleh gudag terpilih sama dega jumlah permitaa seluruh osume yag dilayaiya ' 37 yijaij vi utu i I 1 j1 8. Hubuga atara biaya trasportasi da jara utu K ; i I ; c ij dij j IMPLEMENTASI MODEL Data Simulasi Simulasi dilaua dega megguaa data oordiat geografi bumi, data periraa permitaa baha ajar Pedas UT da data biaya pegirima berdasara subotra tahu 2008. Kostata pegali ( ) pada biaya trasportasi ditetua dega metode Least Squares, da diperoleh ilai utu edaraa darat* 1,467 rupiah/m.g ; trucig 9113 rupiah/m ; laut 2,317 rupiah/m.g ; udara 5,315 rupiah/m.g. Dimisala apasitas edaraa jeis darat* masimal 4.000 ilogram, trucig masimal 8.000 ilogram, laut masimal 8.000 ilogram da udara masimal 1.000 ilogram. Biaya pealti terhadap baha ajar yag tersisa di gudag sebesar Rp. 5.000,- per ilogram. umlah miimal pegirima baha ajar setiap tahu 1.000 ilogram. Verifiasi Model Pada verifiasi ii aa diguaa data simulasi. Hasil yag diharapa adalah apabila pada model II da model III gudag terpilih tida diguaa maa seluruh osume aa dilayai oleh gudag utama. Hal ii meujua edua model aa sama dega model I. Dari hasil verifiasi, diperoleh bahwa model valid, biaya peggudaga di setiap gudag terpilih utu satu ali pegirima sebesar apasitas 4.000 ilogram seilai Rp. 4.000.000,- da apasitas gudag di gudag utama sebesar 40.000 ilogram. Simulasi Model Setelah dilaua pembadiga biaya distribusi dega apasitas gudag 4.000 ; 5.000 ; 6.000 ; 7.000 ; da 8.000 ilogram, gudag dega apasitas 8.000 ilogram direomedasia sebagai solusi terbai utu model II da III. 61
ural Matematia, Sais, da Teologi, Volume 10, Nomor 2, September 2009, 54-66 Hasil simulasi model II meujua bahwa gudag utama aa megirima baha ajar e gudag terpilih megguaa edaraa jeis trucig. Gudag terpilih berada di Palembag, aarta, Bogor, Suraarta da Majee. Gudag terpilih aa megirima baha ajar e UPB-UT yag dilayai megguaa edaraa jeis darat*. UPB-UT yag dilayai oleh setiap gudag terpilih itu adalah : Gudag terpilih Palembag melayai UPB-UT Bada Aceh, Meda, Batam, Padag, Peabaru, ambi, Palembag da Begulu. Gudag terpilih aarta melayai UPB-UT Pagal Piag, Badar Lampug, aarta, Potiaa, Palagaraya, Bajarmasi, Samarida da Terate. Gudag terpilih Bogor melayai UPB-UT Serag, Bogor, Badug, Purwoerto da Semarag. Gudag terpilih Suraarta melayai UPB-UT Suraarta, Yogyaarta, Surabaya, Malag, ember, Depasar, Mataram da Kupag. Gudag terpilih Majee melayai UPB-UT Maassar, Majee, Palu, Kedari, Maado, Gorotalo, Ambo da ayapura. Gambar 1. Loasi gudag terpilih da UPB-UT yag dilayaiya pada sistem distribusi baha ajar tida terpusat alteratif 1. Hasil simulasi model III meujua bahwa gudag terpilih berada di Peabaru, aarta, Malag, Majee da Terate. Gudag terpilih aa megirima baha ajar e UPB-UT yag dilayai megguaa edaraa jeis darat*. UPB-UT yag dilayai oleh setiap gudag terpilih itu adalah : Gudag terpilih Peabaru melayai UPB-UT Bada Aceh, Meda, Batam, Padag, Peabaru, ambi, Palembag da Begulu. Gudag terpilih aarta melayai UPB-UT Pagal Piag, Badar Lampug, aarta, Serag, Bogor, Badug, Purwoerto da Potiaa. Gudag terpilih Malag melayai UPB-UT Semarag, Suraarta, Yogyaarta, Surabaya, Malag, ember, Depasar da Mataram. 62
Farihati, Model Distribusi Baha Ajar Uiversitas Terbua da Implemetasiya Gudag terpilih Majee melayai UPB-UT Palagaraya, Bajarmasi, Samarida, Kupag, Maassar, Majee, Palu da Kedari. Gudag terpilih Terate melayai UPB-UT Maado, Gorotalo, Ambo, ayapura da Terate. Gambar 2. Loasi gudag terpilih da UPB-UT yag dilayaiya pada sistem distribusi baha ajar tida terpusat alteratif 2. Aalisis Masalah Distribusi Baha Ajar Uiversitas Terbua Berdasara Hasil Simulasi Dimisala, biaya percetaa di gudag utama seilai Rp. 4.000,- da di gudag terpilih Rp. 5.000,- per ilogram. Biaya peggudaga di gudag utama utu satu ali pegirima sebesar apasitas 40.000 ilogram seilai Rp 20.000.000,-. Tabel 1. Hasil Keseluruha Simulasi Ketiga Model Model Model I Model II Model III umlah biaya pegirima dari gudag e osume (rupiah) 55.980.710 51.810.040 18.757.090 Biaya distribusi utu satu ali pegirima (rupiah) 73.768.160 89.597.490 56.544.540 Total biaya operasioal utu satu ali pegirima (rupiah) 253.768.160 269.597.490 256.544.540 Ketiga model disusu utu meetua biaya distribusi miimal dalam satu tahu, hal ii diareaa tolo uur dari peyusua model II da III adalah pemiliha gudag. Dalam hal ii, utu membadiga efisiesi etiga model dilihat dari jumlah biaya pegirima dari gudag e osume. Selai itu dilihat pula total biaya operasioal yaitu pejumlaha dari biaya distribusi, biaya peggudaga di gudag utama da biaya percetaa di setiap gudag. Berdasara Tabel 1, jia jumlah permitaa seluruh osume merupaa jumlah miimal pegirima dalam satu tahu maa total biaya operasioal sistem distribusi baha ajar terpusat palig miimal, sehigga sistem distribusi baha ajar tida terpusat alteratif 1 da 2 tida megutuga bagi UT. 63
ural Matematia, Sais, da Teologi, Volume 10, Nomor 2, September 2009, 54-66 Aalisis Masalah Distribusi Baha Ajar Uiversitas Terbua Berdasara Total Biaya Operasioal Pada Tabel 2 diperlihata perbadiga atar model berdasara total biaya operasioal utu eseluruha permitaa UPB-UT tahu 2008. Pada total biaya operasioal beriut, dimisala utu setiap eaia permitaa UPB-UT diberia masimal permitaa setiap UPB-UT sebesar 100.000 ilogram dalam satu tahu. Tabel 2. Perbadiga Keaia Permitaa Kosume terhadap Total Biaya Operasioal pada Ketiga Model Model Model I Model II Model III Total biaya operasioal (rupiah) Permitaa tahu 2008 2 Permitaa tahu 2008 3 Permitaa tahu 2008 2.688.089.559 4.788.713.049 6.461.662.485 2.828.092.455 5.037.115.606 6.807.916.919 2.546.472.994 4.543.326.346 6.179.556.029 Pada Tabel 2 terlihat bahwa total biaya operasioal model III lebih ecil daripada model I utu seluruh permitaa baha ajar tahu 2008. Total biaya operasioal model II aa selalu lebih besar dibadiga model I, disebaba biaya distribusi pada model II lebih besar daripada model I da adaya biaya peggudaga di gudag terpilih pada model II. Selai itu, terlihat bahwa jia permitaa baha ajar meigat sebaya elipata jumlah permitaa baha ajar tahu 2008 maa total biaya operasioal model III palig ecil dibadiga model yag lai. Berdasara hasil perhituga pada Tabel 2, beriut aa diperlihata grafi dari setiap ompoe total biaya operasioal, sehigga aa dietahui fator-fator yag mempegaruhi perbedaa biaya setiap model. Gambar 4. Grafi perbadiga biaya peggudaga etiga model Gambar 5. Grafi perbadiga biaya pealti etiga model 64
Farihati, Model Distribusi Baha Ajar Uiversitas Terbua da Implemetasiya Gambar 6. Grafi perbadiga biaya pegirima etiga model Gambar 7. Grafi perbadiga biaya percetaa etiga model Gambar 8. Grafi perbadiga biaya distribusi etiga model Dari Gambar 4 sampai dega Gambar 7, dapat diyataa bahwa eaia setiap ompoe biaya pada total biaya operasioal sebadig dega eaia permitaa baha ajar. KESIMPULAN Sistem distribusi baha ajar tida terpusat yag meempata gudag atara Kator Pusat UT dega UPB-UT ada dua macam, yaitu sistem distribusi baha ajar tida terpusat alteratif 1 da sistem distribusi baha ajar tida terpusat alteratif 2. Kedua sistem tersebut dimodela mejadi model II da model III. 65
ural Matematia, Sais, da Teologi, Volume 10, Nomor 2, September 2009, 54-66 Simulasi model II meujua bahwa gudag terpilih ditempata di Palembag, aarta, Bogor, Suraarta da Majee. Gudag terpilih Palembag melayai UPB-UT Bada Aceh, Meda, Batam, Padag, Peabaru, ambi, Palembag da Begulu. Gudag terpilih aarta melayai UPB-UT Pagal Piag, Badar Lampug, aarta, Potiaa, Palagaraya, Bajarmasi, Samarida da Terate. Gudag terpilih Bogor melayai UPB-UT Serag, Bogor, Badug, Purwoerto da Semarag. Gudag terpilih Suraarta melayai UPB-UT Suraarta, Yogyaarta, Surabaya, Malag, ember, Depasar, Mataram da Kupag. Gudag terpilih Majee melayai UPB-UT Maassar, Majee, Palu, Kedari, Maado, Gorotalo, Ambo da ayapura. Simulasi model III meempata gudag terpilih di Peabaru, aarta, Malag, Majee da Terate. Gudag terpilih Peabaru melayai UPB-UT Bada Aceh, Meda, Batam, Padag, Peabaru, ambi, Palembag da Begulu. Gudag terpilih aarta melayai UPB-UT Pagal Piag, Badar Lampug, aarta, Serag, Bogor, Badug, Purwoerto da Potiaa. Gudag terpilih Malag melayai UPB-UT Semarag, Suraarta, Yogyaarta, Surabaya, Malag, ember, Depasar da Mataram. Gudag terpilih Majee melayai UPB-UT Palagaraya, Bajarmasi, Samarida, Kupag, Maassar, Majee, Palu da Kedari. Gudag terpilih Terate melayai UPB-UT Maado, Gorotalo, Ambo, ayapura da Terate. Selai itu, hasil simulasi meujua bahwa sistem distribusi baha ajar terpusat merupaa sistem yag total biaya operasioalya lebih murah dibadiga dega sistem distribusi baha ajar tida terpusat yag diusula jia permitaa baha ajar setiap osume merupaa jumlah miimal pegirima dalam satu tahu. Namu utu eseluruha permitaa baha ajar tahu 2008 da elipata eaiaya, sistem distribusi baha ajar tida terpusat alteratif 2, yaitu sistem yag meempata percetaa da gudag di UPB-UT terpilih utu melayai UPB-UT terdeat, lebih efisie daripada sistem distribusi baha ajar terpusat. REFERENSI Chag, K.T. (2004). Geographic iformatio system. New Yor : The McGraw-Hill Compaies ic. Kotler, P., Ag, H.S., Leog, M.S., & Ta, T.C. (2002). Maajeme pemasara perspetif Asia Buu 2. (1 st ed). Hadoyo P & Hami, peerjemah. Yogyaarta : Adi Offset. Pratmoo, A. (2002). Sistem distribusi baha ajar Uiversitas Terbua megguaa metode simples trasportasi (Tijaua Alteratif). ural Matematia, Sais da Teologi 3 ; 1-10 Sitta, A. (2009). Model distribusi baha ajar Uiversitas Terbua da implemetasiya. Tesis Master yag tida dipubliasia, Istitut Pertaia Bogor, Bogor. 66