RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

LOGIKA MATEMATIKA. Oleh : Siardizal, S.Pd., M.Kom

BAB 6 LOGIKA MATEMATIKA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMK... Mata Pelajaran : Matematika Kelas : XI Program Keahlian : Akuntansi dan Penjualan

Pernyataan adalah kalimat yang bernilai benar atau salah tetapi tidak sekaligus benar dan salah.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO. 05/2

LOGIKA MATEMATIKA. LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) MATEMATIKA PAKET C TINGKAT V DERAJAT MAHIR 1 SETARA KELAS X

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RUMUS LOGIKA MATEMATIKA DAN TABEL KEBENARAN

LOGIKA MATEMATIKA. d. 6 + a > -4 e. 7 adalah faktor dari 63. c. 4 x 6 2. Tentukan variabel dan himpunan penyelesaian dari: a.

Logika. Arum Handini Primandari, M.Sc. Ayundyah Kesumawati, M.Si.

Pertemuan 2. Proposisi Bersyarat

Tingkat 2 ; Semester 3 ; Waktu 44 menit

RENCANA PEMBELAJARAN MATEMATIKA (RPP) Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Ketapang Mata Pelajaran : Matematika

LOGIKA MATEMATIKA (Pendalaman Materi SMA)

BAB VI. LOGIKA MATEMATIKA

Jadi penting itu baik, tapi jadi baik jauh lebih penting

BAB I LOGIKA MATEMATIKA

BAHAN AJAR LOGIKA MATEMATIKA

NAMA LAMBANG KATA PERNYATAAN LOGIKANYA PENGHUBUNG

B. Proposisi (Pernyataan) yaitu kalimat yang mempunyai nilai salah atau benar tetapi tidak sekaligus keduanya

6. LOGIKA MATEMATIKA

LOGIKA MATEMATIKA. Pernyataan

B. Proposisi (Pernyataan) yaitu kalimat yang mempunyai nilai salah atau benar tetapi tidak sekaligus keduanya

Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP)

Logika Matematika. Logika Matematika. Jurusan Informatika FMIPA Unsyiah. September 26, 2012

LOGIKA. /Nurain Suryadinata, M.Pd

LOGIKA. Logika Nilai kebenaran pernyataan majemuk Ingkaran suatu pernyataan Penarikan kesimpulan. A. Pernyataan, Kalimat Terbuka, Ingkaran.

SOAL PILIHAN GANDA Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar antara pilihan a, b, c, d, atau e!

LOGIKA MATEMATIKA. Tabel kebenarannya sbb : p ~ p B S S B

Modul Matematika X Semester 2 Logika Matematika

I. PERNYATAAN DAN NEGASINYA

LOGIKA SIMBOLIK. Bagian II. September 2005 Pengantar Dasar Matematika 1

KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR BAGAN

LOGIKA. Arum Handini Primandari

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Konvers, Invers dan Kontraposisi

KISI - KISI SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2010/2011

INGKARAN DARI PERNYATAAN

F/751/WKS1/ SMK NEGERI 2 WONOGIRI KISI-KISI PEMBUATAN SOAL UJIAN SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012

kebenaran 2. Diskusi 3. Ceramah 4. Presentasi

SILABUS KEGIATAN PEMBELAJARAN

Silabus. Kegiatan Pembelajaran Instrumen

Pusat Pengembangan Pendidikan Universitas Gadjah Mada 1

BAB I PENDAHULUAN. a. Apa sajakah hukum-hukum logika dalam matematika? b. Apa itu preposisi bersyarat?

DIKLAT GURU PENGEMBANG MATEMATIKA SMK JENJANG DASAR TAHUN

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN MATEMATIKA BAB IX LOGIKA MATEMATIKA

PENGERTIAN. Proposisi Kalimat deklaratif yang bernilai benar (true) atau salah (false), tetapi tidak keduanya. Nama lain proposisi: kalimat terbuka.

4. LOGIKA MATEMATIKA

Logika Proposisi 1. Definisi 1. (Proposisi) Proposisi adalah kalimat yang bernilai benar atau salah, tetapi tidak keduanya sekaligus.

Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang B. Tujuan C. Ruang Lingkup

KATA PENGANTAR. Assalamu alaikum Wr. Wb.

50. Mata Pelajaran Matematika Kelompok Akuntansi dan Pertanian untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) A.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB IV LOGIKA A. Pernyataan B. Operasi uner

KISI KISI LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR 2014

CBT Psikotes CBT UN SMA IPA SBMPTN. FPM Matematika. Tes Buta Warna

Logika Matematika. Logika Matematika. Jurusan Informatika FMIPA Unsyiah. September 26, 2012

A. Pengertian Logika B. Pernyataan C. Nilai Kebenaran

LOGIKA MATEMATIKA Menuju TKD 2014

LOGIKA MATEMATIKA. A. Negasi/Ingkaran Pernyataan Tunggal ~p p (dibaca negasi/ingkaran dari p) B S S B B S B S

LOGIKA MATEMATIKA I. PENDAHULUAN

Berdasarkan tabel 1 diperoleh bahwa p q = q p.

E-learning matematika, GRATIS

BAHAN AJAR LOGIKA MATEMATIKA. Oleh: Fadjar Shadiq

Logika Matematika. Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI

SILABUS ALOKASI WAKTU T M P S P D SUMBER BELAJAR MATERI PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

Bab 1 LOGIKA MATEMATIKA

VARIASI MODEL SILOGISME UNTUK PENGAMBILAN KESIMPULAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR

BAB II TAUTOLOGI DAN PRINSIP-PRINSIP PEMBUKTIAN

Logika Logika merupakan dasar dari semua penalaran (reasoning). Penalaran didasarkan pada hubungan antara proposisi atau pernyataan (statements).

LOGIKA Matematika Industri I

ANALISIS KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) SMK DIPONEGORO LEBAKSIU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

LOGIKA MATEMATIKA. A. Negasi/Ingkaran Pernyataan Tunggal ~p p (dibaca negasi/ingkaran dari p) B S S B B S B S

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdiri dari tahap analysis (analisis), design (perancangan), development

MODUL LOGIKA MATEMATIKA

PENGEMBANGAN SILABUS TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Silogisme Hipotesis Ekspresi Jika A maka B. Jika B maka C. Diperoleh, jika A maka C

NEGASI KALIMAT DAN KALIMAT MAJEMUK (Minggu ke-3)

Silabus. Tugas individu, tugas kelompok, kuis.

BIDANG MATEMATIKA TEKNOLOGI DAN MATEMATIKA NON-TEKNOLOGI

Paket Rumus Matematika Dasar

5. 1 Mendeskripsikan pernyataan dan bukan pernyataan (kalimat terbuka)

VARIASI MODEL SILOGISME UNTUK PENGAMBILAN KESIMPULAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR

PETA PERKULIAHAN MATA KULIAH : LOGIKA MATEMATIKA KODE MATA KULIAH : GD 321. SEMESTER : GANJIL (5) DOSEN : MAULANA, S.Pd., M.Pd.

Logika Matematika. ILFA STEPHANE, M.Si. September Teknik Sipil dan Geodesi Institut Teknologi Padang

PENARIKAN KESIMPULAN/ INFERENSI

MODUL 5 PROGRAM LINEAR

BAB I DASAR-DASAR LOGIKA

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM ) MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS X ( 1 ) SEMESTER I

ULANGAN SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2009/2010. Hari, Tanggal : Senin, 17 Mei 2010 Waktu : WIB (120 menit)

PERTEMUAN KE 3 F T T F T F T F

LOGIKA MATEMATIKA. Negasi/ingkaran pernyataan tunggal: ~p P (dibaca negasi/ingkaran dari p) B S

51. Mata Pelajaran Matematika Kelompok Teknologi, Kesehatan dan Pertanian untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) A.

Logika. Modul 1 PENDAHULUAN

SILABUS MATA PELAJARAN MATEMATIKA

LOGIKA MATEMATIKA LOGIKA. Altien Jonathan Rindengan, S.Si, M.Kom

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA MATA PELAJARAN : MATEMATIKA

DURASI PEMELAJARAN KURIKULUM SMK EDISI 2004

Transkripsi:

Kurikulim MK Negeri 1 urabaya RENCANA PELAKANAAN PEMELAJARAN (RPP) Nama ekolah : MK Negeri 1 urabaya Program Keahlian : Mata Pelajaran : Matematika Kelas / emester : tandar Kompetensi : Menerapkan logika matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan pernyataan dan bukan pernyataan (kalimat terbuka) Indikator : 1. Pernyataan dan bukan pernyataan dibedakan 2. uatu pernyataan ditentukan nilai kebenarannya Alokasi Waktu : 2 x 90 menit I. TUJUAN PEMELAJARAN 1. iswa mampu membedakan pernyataan dan bukan pernyataan 2. iswa mampu membedakan pernyataan dan kalimat terbuka 3. iswa mampu menentukan nilai kebenaran suatu pernyataan II. MATERI PEMELAJARAN Pernyataan dan ukan Pernyataan A. Pernyataan (Kalimat Tertutup) Pernyataan adalah suatu kalimat yang dapat ditentukan nilai kebenarannya, yaitu benar saja atau salah saja, tidak kedudanya pada saat yang bersamaan. Contoh: 1. etahun ada 12 bulan (benar). 2. 4 adalah bilangan ganjil (salah). 3. Matahari terbit dari arah timur (benar). MGMP Matematika Hal 1

Kurikulim MK Negeri 1 urabaya. ukan Pernyataan (Kalimat Terbuka) Kalimat terbuka adalah suatu kalimat yang tidak dapat ditentukan nilai kebenarannya karena masih mengandung variabel/peubah. Apabila variabel/peubah diganti dengan konstanta, maka akan menjadi pernyataan. Pengganti variabel yang menyebabkan kalimat terbuka menjadi pernyataan bernilai benar disebut himpunan penyelesaian, ditulis Hp. Contoh: 1. 2x 7 = 3 2. eliau presiden RI yang pertama. 3. Apakah pelajaran matematika menyenangkan? III. METODE PEMELAJARAN 1. Pembelajaran Langsung dan TAD 2. Ceramah, diskusi dan pemberian tugas IV. KEGIATAN PEMELAJARAN Pertemuan ke 1 No Kegiatan Pembelajaran Karakter Waktu 1 Pendahuluan A. Orientasi 1. Cermat 2. Teliti 10 menit Guru membuka pelajaran dengan memberi salam 3. Kritis Guru mengecek presensi siswa 4.Tanggung jawab Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Apersepsi Menjelaskan mengenai kalimat pernyataan C. Motivasi Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa mengenai pernyataan 2 Kegiatan Inti A. Eksplorasi 75 menit iswa mendiskusikan mengenai perbedaan pernyataan dan bukan pernyataan iswa mendiskusikan mengenai kalimat terbuka. Elaborasi iswa memberikan contoh pernyataan dan bukan pernyataan iswa mengerjakan soal-soal mengenai pernyataan C. Konfirmasi Guru melakukan tanya jawab sambil mengarahkan siswa, siswa menemukan jawaban atas permasalahan yang ditemukan MGMP Matematika Hal 2

Kurikulim MK Negeri 1 urabaya iswa yang aktif diberikan penghargaan iswa yang belum aktif di berikan motivasi 3 Penutup iswa membuat kesimpulan iswa diberikan tugas untuk pertemuan berikutnya 5 menit Pertemuan ke 2 No Kegiatan Pembelajaran Karakter Waktu 1 Pendahuluan A. Orientasi 1. Cermat 2. Teliti 10 menit Guru membuka pelajaran dengan memberi salam 3. Kritis Guru mengecek presensi siswa 4.Tanggung jawab Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Apersepsi Guru menjelaskan materi pertemuan sebelumnya Guru menjelaskan mengenai nilai kebenaran yang dimiliki oleh suatu pernyataan C. Motivasi Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa mengenai nilai kebenaran suatu pernyataan 2 Kegiatan Inti A. Eksplorasi 75 menit iswa mendiskusikan mengenai nilai kebenaran. Elaborasi iswa memberikan contoh nilai kebenaran dari beberapa pernyataan iswa mengerjakan soal-soal mengenai penentuan nilai kebenaran suatu pernyataan C. Konfirmasi Guru melakukan tanya jawab sambil mengarahkan siswa, siswa menemukan jawaban atas permasalahan yang ditemukan iswa yang aktif diberikan penghargaan iswa yang belum aktif di berikan motivasi 3 Penutup iswa membuat kesimpulan iswa diberikan tugas untuk pertemuan berikutnya 5 menit V. UMER ELAJAR A. umber elajar : 1. Loedji, Willa Adrian. 2006. Matematika ilingual untuk MK. CV. YRAMA WIDYALK MGMP Matematika Hal 3

. Alat dan Media elajar : Powerpoint Kurikulim MK Negeri 1 urabaya 2. Kharisma. 2012. Modul Matematika untuk MK. CV. HaKa MJ VI. PENILAIAN HAIL ELAJAR A. Teknik Penilaian : Tes tertulis. entuk Instrumen : Uraian C. Instrumen Penilaian : No 1 Indikator Pernyataan dan bukan pernyataan dibedakan entuk soal Uraian oal Penyelesaian kor 1. elidiki apakah kalimat dibawah ini pernyataan atau bukan pernyataan : A. 16 merupakan bilangan kuadrat. 3 + 2 < 7 C. Tutup pintu itu 1. A. Pernyataan. Pernyataan C. ukan Pernyataan 50 2 uatu pernyataan ditentukan nilai kebenarann ya 2. Tentukan nilai kebenaran dari pernyataan berikut : A. Lima adalah bilangan ganjil. Nilai x yang memenuhi 2x+6 = 0 adalah -3 C. 4+5 9 2. A. enar. enar C. alah 50 Total skor maksimal 100 VII. PEDOMAN PENKORAN ݓݏ ݏ h ݎ ݕݎ = ݓݏ ݏ 100 ݔ ݏ ݎ Mengetahui, Kepala MK Negeri 1 urabaya urabaya Juli 2012 Guru Mata Diklat Drs. ugiono, M.Pd NIP. 19590705 198603 1 027 NIP. MGMP Matematika Hal 4

Kurikulim MK Negeri 1 urabaya RENCANA PELAKANAAN PEMELAJARAN (RPP) Nama ekolah : MK Negeri 1 urabaya Program Keahlian : Mata Pelajaran : Matematika Kelas / emester : tandar Kompetensi : Mendeskripsikan logika matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi dan ingkarannya Indikator :1.Ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi dan biimplikasi dibedakan 2. Ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi dan biimplikasi ditentukan nilai kebenarannya 3. Ingkaran dari konjungsi, disjungsi, implikasi dan biimplikasi ditentukan nilai kebenarannya Jumlah n suku suatu deret aritmatika ditentukan dengan menggunakan rumus Alokasi Waktu : 4 x 90 menit I. TUJUAN PEMELAJARAN 1. iswa mampu memberi contoh dan membedakan ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi dan ingkarannya 2. iswa mampu membuat tabel kebenaran dari ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi dan ingkarannya 3. iswa mampu menentukan nilai kebenenaran dari ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi dan ingkarannya MGMP Matematika Hal 5

Kurikulim MK Negeri 1 urabaya II. MATERI PEMELAJARAN Ingkaran, Konjungsi, Disjungsi, Implikasi, iimplikasi dan Ingkarannya A. Ingkaran/Negasi Misalkan p adalah suatu pernyataan, maka ingkaran/negasi pernyataan p ditulis ~p atau p ( p dibaca bukan p atau tidak benar bahwa p). Jika p adalah pernyataan yang bernilai benar, maka ~p merupakan pernyataan bernilai salah, dan sebaliknya. Contoh: 1. p : Lima adalah bilangan ganjil. () ~p : Lima bukan bilangan ganjil. () 2. q : 4 + 2 = 8 () ~q: 4 + 2 8 () 3. r : emua manusia akan mati. () ~r : Tidak benar bahwa semua manusia akan mati. (). Konjungsi, Disjungsi, dan Ingkarannya - Konjungsi adalah dua pernyataan yang dihubungkan dengan kata hubung dan. Konjungsi dari pernyataan p dan q ditulis: p q, dibaca: p dan q. - Disjungsi adalah dua pernyataan yang dihubungkan dengan kata hubung atau. Disjungsi dari pernyataan p dan q ditulis: p q, dibaca: p atau q Tabel Kebenaran : p q pq p q pq Perhatikan: - Konjungsi benilai benar (), jika keduanya benar (). - Disjungsi bernilai salah (), jika keduanya salah (). MGMP Matematika Hal 6

Kurikulim MK Negeri 1 urabaya Catatan: ~(p q) = ~p ~q ~(p q) = ~p ~q dikenal sebagai hukum De Morgan C. Implikasi, iimplikasi, dan Ingkarannya - Implikasi dari pernyataan p dan q ditulis dengan p q, dibaca Jika p maka q, dengan p disebut anteseden atau hipotesis dan q disebut konsekuen atau konklusi atau kesimpulan. - iimplikasi dari pernyataan p dan q ditulis dengan p q, dibaca p jika dan hanya jika q. p q artinya (p q) dan (q p) Tabel Kebenaran : p q pq p q pq Perhatikan: - Implikasi bernilai salah (), jika dari menuju. - iimplikasi bernilai benar (), jika keduanya sama. Negasi/Ingkaran dari Implikasi dan iimplikasi ~( p q) = p ~ q ~( p q) = (p ~ q) (q ~ p) D. Pernyataan Majemuk yang Ekuivalen Dua pernyataan majemuk disebut ekuivalen, jika mempunyai nilai kebenaran yang sama. Pernyataan p ekuivalen dengan q, ditulis: p q. MGMP Matematika Hal 7

Kurikulim MK Negeri 1 urabaya III. METODE PEMELAJARAN 1. Pembelajaran Langsung dan TAD 2. Ceramah, diskusi dan pemberian tugas IV. KEGIATAN PEMELAJARAN Pertemuan ke 1 No Kegiatan Pembelajaran Karakter Waktu 1 Pendahuluan A. Orientasi 1. Cermat 2. Teliti 10 menit Guru membuka pelajaran dengan memberi salam 3. Kritis Guru mengecek presensi siswa 4.Tanggung jawab Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Apersepsi Guru menjelaskan mengenai definisi dari ingkaran C. Motivasi Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa mengenai ingkaran suatu pernyataan 2 Kegiatan Inti A. Eksplorasi iswa mendiskusikan mengenai ingkaran. Elaborasi iswa berdiskusi menyelesaikan soal-soal mengenai ingakaran dan nilai kebenaran dari ingkaran C. Konfirmasi Guru melakukan tanya jawab sambil mengarahkan siswa, siswa menemukan jawaban atas permasalahan yang ditemukan iswa yang aktif diberikan penghargaan iswa yang belum aktif di berikan motivasi 3 Penutup iswa membuat kesimpulan iswa diberikan tugas untuk pertemuan berikutnya 75 menit 5 menit Pertemuan ke 2 No Kegiatan Pembelajaran Karakter Waktu 1 Pendahuluan A. Orientasi 1. Cermat 2. Teliti 10 menit Guru membuka pelajaran dengan memberi salam 3. Kritis Guru mengecek presensi siswa 4.Tanggung jawab Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Apersepsi MGMP Matematika Hal 8

Kurikulim MK Negeri 1 urabaya Guru menjelaskan materi pertemuan sebelumnya Guru menjelaskan mengenai pernyataan majemuk Guru menjelaskan mengenai konjungsi, disjungsi C. Motivasi Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa mengenai pernyataan majemuk 2 Kegiatan Inti A. Eksplorasi iswa mendiskusikan mengenai konjungsi, disjungsi iswa mendiskusikan mengenai nilai kebenaran dari konjungsi, disjungsi. Elaborasi iswa mengerjakan soal-soal mengenai konjungsi, disjungsi C. Konfirmasi Guru melakukan tanya jawab sambil mengarahkan siswa, siswa menemukan jawaban atas permasalahan yang ditemukan iswa yang aktif diberikan penghargaan iswa yang belum aktif di berikan motivasi 3 Penutup iswa membuat kesimpulan iswa diberikan tugas untuk pertemuan berikutnya 75 menit 5 menit Pertemuan ke 3 No Kegiatan Pembelajaran Karakter Waktu 1 Pendahuluan A. Orientasi 1. Cermat 2. Teliti 10 menit Guru membuka pelajaran dengan memberi salam 3. Kritis Guru mengecek presensi siswa 4.Tanggung jawab Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Apersepsi Guru menjelaskan materi pertemuan sebelumnya Guru menjelaskan mengenai implikasi dan biimplikasi C. Motivasi Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa mengenai konjungsi, disjungsi, implikasi dan biimplikasi 2 Kegiatan Inti A. Eksplorasi iswa mendiskusikan mengenai implikasi dan biimplikasi iswa mendiskusikan mengenai nilai kebenaran dari implikasi dan biimplikasi 75 menit MGMP Matematika Hal 9

Kurikulim MK Negeri 1 urabaya. Elaborasi iswa mengerjakan soal-soal mengenai implikasi dan biimplikasi C. Konfirmasi Guru melakukan tanya jawab sambil mengarahkan siswa, siswa menemukan jawaban atas permasalahan yang ditemukan iswa yang aktif diberikan penghargaan iswa yang belum aktif di berikan motivasi 3 Penutup iswa membuat kesimpulan iswa diberikan tugas untuk pertemuan berikutnya 5 menit Pertemuan ke 4 No Kegiatan Pembelajaran Karakter Waktu 1 Pendahuluan A. Orientasi 1. Cermat 2. Teliti 10 menit Guru membuka pelajaran dengan memberi salam 3. Kritis Guru mengecek presensi siswa 4.Tanggung jawab Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Apersepsi Guru menjelaskan materi pertemuan sebelumnya Guru menjelaskan mengenai ingkaran dari pernyataan majemuk C. Motivasi Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa mengenai ingkaran 2 Kegiatan Inti A. Eksplorasi iswa mendiskusikan mengenai ingakaran dari konjungsi, disjungsi, implikasi dan biimplikasi. Elaborasi iswa mengerjakan soal-soal mengenai ingakaran dari konjungsi, disjungsi, implikasi dan biimplikasi C. Konfirmasi Guru melakukan tanya jawab sambil mengarahkan siswa, siswa menemukan jawaban atas permasalahan yang ditemukan iswa yang aktif diberikan penghargaan iswa yang belum aktif di berikan motivasi 3 Penutup iswa membuat kesimpulan iswa diberikan tugas 75 menit 5 menit MGMP Matematika Hal 10

Kurikulim MK Negeri 1 urabaya V. UMER ELAJAR A. umber elajar : 1. Loedji, Willa Adrian. 2006. Matematika ilingual untuk MK. CV. YRAMA WIDYALK 2. Kharisma. 2012. Modul Matematika untuk MK. CV. HaKa MJ. Alat dan Media elajar : Powerpoint VI. PENILAIAN HAIL ELAJAR A. Teknik Penilaian : Tes tertulis. entuk Instrumen : Uraian C. Instrumen Penilaian : No 1 2 Indikator Ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi dan biimplikasi dibedakan Ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi dan biimplikasi ditentukan nilai kebenarannya entuk soal Uraian oal Penyelesaian kor 1. Tentukan ingkaran dari > 8 4 + ݔ 2 : 2. Tentukan nilai kebenaran dari ~(pq) 3. Tentukan nilai kebenaran dari pernyataan : 5 merupakan bilangan ganjil atau bilangan ganjil selalu prima 8 4 + ݔ 2 1. 2. 3. = 3 Ingkaran dari konjungsi, disjungsi, implikasi dan biimplikasi ditentukan nilai kebenarannya 4. Tentukan negasi dari pernyataan : 3 adalah bilangan prima dan 4 adalah bilangan genap 4. 3 bukan bilangan prima atau 4 bukan bilangan genap Total skor maksimal 100 MGMP Matematika Hal 11

Kurikulim MK Negeri 1 urabaya VII. PEDOMAN PENKORAN ݓݏ ݏ h ݎ ݕݎ = ݓݏ ݏ 100 ݔ ݏ ݎ Mengetahui, Kepala MK Negeri 1 urabaya urabaya Juli 2012 Guru Mata Diklat Drs. ugiono, M.Pd NIP. 19590705 198603 1 027 NIP. MGMP Matematika Hal 12

Kurikulim MK Negeri 1 urabaya RENCANA PELAKANAAN PEMELAJARAN (RPP) Nama ekolah : MK Negeri 1 urabaya Program Keahlian : Mata Pelajaran : Matematika Kelas / emester : tandar Kompetensi : Menerapkan logika matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan invers, konvers dan kontraposisi Indikator :1. Invers, konvers, dan kontraposisi ditentukan dari suatu implikasi 2. Invers, konvers dan kontraposisi ditentukan dari suatu implikasi dan ditentukan nilai kebenarannya Alokasi Waktu : 2 x 90 menit I. TUJUAN PEMELAJARAN 1. iswa mampu menjelaskan pengertian invers, konvers dan kontraposisi dari implikasi 2. iswa mampu menentukan invers, konvers dan kontraposisi dari implikasi 3. iswa mampu menentukan nilai kebenaran dari invers konvers dan kontraposisi II. MATERI PEMELAJARAN Konvers, Invers, dan Kontraposisi uatu Implikasi Dari suatu implikasi p q dapat dibentuk implikasi baru, yaitu konvers, invers, dan kontraposisi. Jika p q suatu implikasi, maka: A. q p disebut konvers. ~p ~q disebut invers C. ~q ~p disebut kontraposisi MGMP Matematika Hal 13

Kurikulim MK Negeri 1 urabaya Contoh: Tentukan konvers, invers, dan kontraposisi dari pernyataan: Jika ada gula, maka ada semut. Penyelesaian: Konvers : Jika ada semut, maka ada gula. Invers : Jika tidak ada gula, maka tidak ada semut. Kontraposisi : Jika tidak ada semut, maka tidak ada gula. III. METODE PEMELAJARAN 1. Pembelajaran Langsung dan TAD 2. Ceramah, diskusi dan pemberian tugas IV. KEGIATAN PEMELAJARAN Pertemuan ke 1 No Kegiatan Pembelajaran Karakter Waktu 1 Pendahuluan A. Orientasi 1. Cermat 2. Teliti 10 menit Guru membuka pelajaran dengan memberi salam 3. Kritis Guru mengecek presensi siswa 4.Tanggung jawab Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Apersepsi Guru menjelaskan mengenai definisi dari invers, konvers dan kontraposisi dari suatu implikasi C. Motivasi Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa mengenai implikasi 2 Kegiatan Inti A. Eksplorasi iswa mendiskusikan mengenai invers, konvers dan kontraposisi. Elaborasi iswa berdiskusi menyelesaikan soal-soal mengenai invers, konvers dan kontraposisi C. Konfirmasi Guru melakukan tanya jawab sambil mengarahkan siswa, siswa menemukan jawaban atas permasalahan yang ditemukan iswa yang aktif diberikan penghargaan iswa yang belum aktif di berikan motivasi 3 Penutup iswa membuat kesimpulan 75 menit 5 menit MGMP Matematika Hal 14

Kurikulim MK Negeri 1 urabaya Pertemuan ke 2 iswa diberikan tugas untuk pertemuan berikutnya No Kegiatan Pembelajaran Karakter Waktu 1 Pendahuluan A. Orientasi 1. Cermat 2. Teliti 10 menit Guru membuka pelajaran dengan memberi salam 3. Kritis Guru mengecek presensi siswa 4.Tanggung jawab Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Apersepsi Guru menjelaskan materi pertemuan sebelumnya Guru menjelaskan mengenai nilai kebenaran suatu invers, konvers dan kontraposisi C. Motivasi Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa mengenai nilai kebenaran invers, konvers dan kontraposisi 2 Kegiatan Inti A. Eksplorasi iswa mendiskusikan mengenai nilai kebenaran invers, konvers dan kontraposisi. Elaborasi iswa mengerjakan soal-soal mengenai nilai kebenaran invers, konvers dan kontraposisi C. Konfirmasi Guru melakukan tanya jawab sambil mengarahkan siswa, siswa menemukan jawaban atas permasalahan yang ditemukan iswa yang aktif diberikan penghargaan iswa yang belum aktif di berikan motivasi 3 Penutup iswa membuat kesimpulan iswa diberikan tugas untuk pertemuan berikutnya 75 menit 5 menit V. UMER ELAJAR A. umber elajar : 1. Loedji, Willa Adrian. 2006. Matematika ilingual untuk MK. CV. YRAMA WIDYALK 2. Kharisma. 2012. Modul Matematika untuk MK. CV. HaKa MJ. Alat dan Media elajar : Powerpoint MGMP Matematika Hal 15

VI. PENILAIAN HAIL ELAJAR A. Teknik Penilaian : Tes tertulis. entuk Instrumen : Uraian C. Instrumen Penilaian : No Indikator 1 Invers, konvers dan kontraposisi ditentukan dari suatu implikasi entuk soal Uraian Kurikulim MK Negeri 1 urabaya oal Penyelesaian kor 1. Tentukan konvers dari pernyataan Jika adalah bilangan bulat, maka 4 adalah bilangan asli 1. Jika 4 adalah bilangan asli, maka adalah bilangan bulat 2. Tentukan invers dari pernyataan (ݍ~ ) : ~ (ݍ~ )~.2 ~ (ݍ ~ 3. Tentukan invers dari pernyataan Jika Nana diare, maka ibu membawanya ke dokter 3. Jika Nana tidak diare, maka ibu tidak membawanya ke dokter 4. Tentukan kontraposisi dari Jika devisa negara bertambah, maka pembangunan berjalan lancar 4. Jika pembangunan tidak berjalan lancar, maka devisa negara berkurang Total skor maksimal 100 MGMP Matematika Hal 16

Kurikulim MK Negeri 1 urabaya VII. PEDOMAN PENKORAN ݓݏ ݏ h ݎ ݕݎ = ݓݏ ݏ 100 ݔ ݏ ݎ Mengetahui, Kepala MK Negeri 1 urabaya urabaya Juli 2012 Guru Mata Diklat Drs. ugiono, M.Pd NIP. 19590705 198603 1 027 NIP. MGMP Matematika Hal 17

Kurikulim MK Negeri 1 urabaya RENCANA PELAKANAAN PEMELAJARAN (RPP) Nama ekolah : MK Negeri 1 urabaya Program Keahlian : Mata Pelajaran : Matematika Kelas / emester : tandar Kompetensi : Mendeskripsikan logika matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor Kompetensi Dasar : Menerapkan modus ponens, modus tollens dan prinsip silogisme dalam penarikan kesimpulan Indikator :1. Modus ponens, modus tollens dan silogisme dijelaskan perbedaannya 2. Modus ponens, modus tollens dan silogisme digunakan untuk menarik kesimpulan 3. Penarikan kesimpulan ditentukan kesahihannya Alokasi Waktu : 3 x 90 menit I. TUJUAN PEMELAJARAN 1. iswa mampu menjelaskan pengertian modus ponens, modus tollens dan silogisme 2. iswa mampu menarik kesimpulan menggunakan modus ponens, modus tollens dan silogisme 3. iswa mampu menentukan kesahihan penarikan kesimpulan II. MATERI PEMELAJARAN Modus Ponens, Moduls Tollens, dan ilogisme Pada hakikatnya, kesimpulan adalah suatu pernyataan baru atau suatu penegasan dari pernyataan- pernyataan sebelumnya yang berhubungan secara selaras. Penarikan kesimpulan yang mempunyai nilai benar dikatakan sah atau valid, jika semua premisnya benar. Di antaranya ada tiga aturan dasar penarikan kesimpulan, yaitu modus ponens, modul tollens, dan silogisme. MGMP Matematika Hal 18

Kurikulim MK Negeri 1 urabaya A. Modus Ponens Aturan dasar penarikan kesimpulan yang disebut modus ponens, yaitu Jika p q benar dan p benar, maka q bernilai benar. Modus Tollens Aturan dasar penarikan kesimpulan yang disebut modus tollens, yaitu Jika p q benar dan ~q benar, maka ~p bernilai benar C. ilogisme Aturan dasar penarikan kesimpulan yang disebut silogisme, yaitu Jika p q dan q r keduanya benar, maka p r juga benar III. METODE PEMELAJARAN 1. Pembelajaran Langsung dan TAD 2. Ceramah, diskusi dan pemberian tugas IV. KEGIATAN PEMELAJARAN Pertemuan ke 1 No Kegiatan Pembelajaran Karakter Waktu 1 Pendahuluan A.Orientasi 1. Cermat 2. Teliti 10 menit Guru membuka pelajaran dengan memberi salam 3. Kritis Guru mengecek presensi siswa 4.Tanggung jawab Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.apersepsi Guru menjelaskan mengenai penarikan kesimpulan C.Motivasi Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa mengenai penarikan kesimpulan suatu fakta 2 Kegiatan Inti A.Eksplorasi iswa mendiskusikan mengenai macam-macam penarikan kesimpulan iswa mendiskusikan perbedaan modus ponens, modus tollens dan silogisme.elaborasi iswa berdiskusi menyelesaikan soal-soal mengenai modus ponens, modus tollens dan silogisme C.Konfirmasi Guru melakukan tanya jawab sambil mengarahkan siswa, siswa menemukan jawaban 75 menit MGMP Matematika Hal 19

Kurikulim MK Negeri 1 urabaya atas permasalahan yang ditemukan iswa yang aktif diberikan penghargaan iswa yang belum aktif di berikan motivasi 3 Penutup iswa membuat kesimpulan iswa diberikan tugas untuk pertemuan berikutnya 5 menit Pertemuan ke 2 No Kegiatan Pembelajaran Karakter Waktu 1 Pendahuluan A.Orientasi 1. Cermat 2. Teliti 10 menit Guru membuka pelajaran dengan memberi salam 3. Kritis Guru mengecek presensi siswa 4.Tanggung jawab Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.apersepsi Guru menjelaskan materi pertemuan sebelumnya Guru menjelaskan mengenai penarikan kesimpulan beberapa argument menggunakan modus ponens, modus tollens dan silogisme C.Motivasi Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa mengenai penarikan kesimpulan beberapa argument menggunakan modus ponens, modus tollens dan silogisme 2 Kegiatan Inti A.Eksplorasi iswa mendiskusikan mengenai penarikan kesimpulan beberapa argument menggunakan modus ponens, modus tollens dan silogisme.elaborasi iswa mengerjakan soal-soal mengenai penarikan kesimpulan beberapa argument menggunakan modus ponens, modus tollens dan silogisme C.Konfirmasi Guru melakukan tanya jawab sambil mengarahkan siswa, siswa menemukan jawaban atas permasalahan yang ditemukan iswa yang aktif diberikan penghargaan iswa yang belum aktif di berikan motivasi 3 Penutup iswa membuat kesimpulan iswa diberikan tugas untuk pertemuan berikutnya 75 menit 5 menit MGMP Matematika Hal 20

Pertemuan ke 3 Kurikulim MK Negeri 1 urabaya No Kegiatan Pembelajaran Karakter Waktu 1 Pendahuluan A.Orientasi 1. Cermat 2. Teliti 10 menit Guru membuka pelajaran dengan memberi salam 3. Kritis Guru mengecek presensi siswa 4.Tanggung jawab Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.apersepsi Guru menjelaskan materi pertemuan sebelumnya Guru menjelaskan mengenai kesahihan suatu kesimpulan C.Motivasi Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa mengenai kesahihan suatu kesimpulan 2 Kegiatan Inti A.Eksplorasi iswa mendiskusikan mengenai kesahihan suatu kesimpulan.elaborasi iswa mengerjakan soal-soal mengenai kesahihan suatu kesimpulan C.Konfirmasi Guru melakukan tanya jawab sambil mengarahkan siswa, siswa menemukan jawaban atas permasalahan yang ditemukan iswa yang aktif diberikan penghargaan iswa yang belum aktif di berikan motivasi 3 Penutup iswa membuat kesimpulan iswa diberikan tugas untuk pertemuan berikutnya 75 menit 5 menit V. UMER ELAJAR A. umber elajar : 1. Loedji, Willa Adrian. 2006. Matematika ilingual untuk MK. CV. YRAMA WIDYALK 2. Kharisma. 2012. Modul Matematika untuk MK. CV. HaKa MJ. Alat dan Media elajar : Powerpoint VI. PENILAIAN HAIL ELAJAR A. Teknik Penilaian : Tes tertulis. entuk Instrumen : Uraian MGMP Matematika Hal 21

C. Instrumen Penilaian : No 1 Indikator Modus ponens, modus tollens dan silogisme dijelaskan perbedaannya Kurikulim MK Negeri 1 urabaya entuk oal Penyelesaian kor soal Uraian 1. Diketahui suatu 1. ilogisme argument : ݍ ~ ~ ݎ~ ݍ ݎ~ Jadi Disebut sebagai 2 Modus ponens, modus tollens dan silogisme digunakan untuk penarikan kesimpulan 2. Diketahui : R1 : Jika upri merokok, maka ia sakit jantung R2 : upri tidak sakit jantung Penarikan kesimpulan yang benar adalah. 2. upri tidak merokok 3. Diketahui : P : Jika Rina rajin mengerjakan tugas, maka ia mendapat nilai yang bagus Q : Jika Rina mendapat nilai yang bagus, maka ia naik kelas R : Rina tidak naik kelas Kesimpulan yang benar adalah 3. Rina tidak rajin mengerjakan tugas 3 Penarikan kesimpulan ditentukan kesahihannya 4. Apakah penarikan kesimpulan berikut sahih? ݍ~ ݍ~ 4. ahih Total skor maksimal 100 MGMP Matematika Hal 22

Kurikulim MK Negeri 1 urabaya VII. PEDOMAN PENKORAN ݓݏ ݏ h ݎ ݕݎ = ݓݏ ݏ 100 ݔ ݏ ݎ Mengetahui, Kepala MK Negeri 1 urabaya urabaya Juli 2012 Guru Mata Diklat Drs. ugiono, M.Pd NIP. 19590705 198603 1 027 NIP. MGMP Matematika Hal 23