6.3 PROSES KELAHIRAN DAN KEMATIAN

dokumen-dokumen yang mirip
Pr { +h =1 = } lim. Suatu fungsi dikatakan h apabila lim =0. Dapat dilihat bahwa besarnya. probabilitas independen dari.

6.6 Rantai Markov Kontinu pada State Berhingga

Pengantar Proses Stokastik

Karakteristik Limit dari Proses Kelahiran dan Kematian

BAB 2 LANDASAN TEORI

PROSES KEMATIAN MURNI (Pure Death Processes)

BAB III METODE PENELITIAN

Bab 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengantar Proses Stokastik

dengan probabilitas laju kelahiran dengan probabilitas laju kematian

BAB III PEMBAHASAN. dengan retensi pelanggan yang membatalkan antrian, nilai harapan banyaknya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. X(t) disebut ruang keadaan (state space). Satu nilai t dari T disebut indeks atau

BAB 2 LANDASAN TEORI

Penelitian Operasional II Rantai Markov RANTAI MARKOV

BAB 3 PEMBAHASAN. Contoh 1:

BAB 2 LANDASAN TEORI

MA4081 PENGANTAR PROSES STOKASTIK Bab 4 Proses Po

Catatan Kuliah. MA5181 Proses Stokastik

Catatan Kuliah. MA5181 Proses Stokastik

Pemodelan Sistem Antrian Satu Server Dengan Vacation Queueing Model Pada Pola Kedatangan Berkelompok

Pengantar Proses Stokastik

BAB 3 PEMBAHASAN. Tabel 3.1 Data Jumlah dan Rata-Rata Waktu Pelayanan Pasien (menit) Waktu Pengamatan

BAB 1. Rantai Markov 1.1 ILUSTRASI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Distribusi probabilitas banyaknya pelanggan dalam sistem antrian

PROSES MARKOV KONTINYU (CONTINOUS MARKOV PROCESSES)

MA4181 PENGANTAR PROSES STOKASTIK Bab 5 Proses Poisson

DISTRIBUTIONS OF RANDOM VARIABLE DISTRIBUSI VARIABEL RANDOM

Silabus. Proses Stokastik (MMM 5403) Proses Stokastik. Contoh

DISTRIBUSI VARIABEL RANDOM

BAB III PROSES POISSON MAJEMUK

BAB I PENDAHULUAN. sewajarnya untuk mempelajari cara bagaimana variabel-variabel itu dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. ii Bagaimana rata-rata atau nilai tengah dibuat oleh Stimulan eksternal.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Open Source. Not For Commercial Use

BAB IV PROSES BIRTH-DEATH DAN APLIKASINYA DALAM SISTEM ANTRIAN. Kebanyakan sistem antrian dimodelkan menggunakan interarrival times dan

BAB II LANDASAN TEORI. pembahasan model antrian dengan working vacation pada pola kedatangan

Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom. 26

Algoritma Viterbi dalam Metode Hidden Markov Models pada Teknologi Speech Recognition

Catatan Kuliah. MA4181 PENGANTAR PROSES STOKASTIK Smart and Stochastic. disusun oleh Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

KAJIAN MODEL MARKOV WAKTU DISKRIT UNTUK PENYEBARAN PENYAKIT MENULAR PADA MODEL EPIDEMIK SIR. Oleh: RAFIQATUL HASANAH NRP.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Catatan Kuliah MA4181 Pengantar Proses Stokastik Precise and Stochastic. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB 1. Rantai Markov 1.1 ILUSTRASI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari banyak terlihat kegiatan mengantri seperti, pasien

ANALISIS ANTRIAN TIPE M/M/c DENGAN SISTEM PELAYANAN FASE CEPAT DAN FASE LAMBAT. Oleh : Budi Setiawan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pada bab ini diuraikan tentang dasar-dasar yang diperlukan dalam pembahasan

RANTAI MARKOV ( MARKOV CHAIN )

Pengantar Statistika Matematik(a)

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN TEORI. dalam pembahasan model antrean dengan disiplin pelayanan Preemptive,

5. Representasi Matrix

BAB II LANDASAN TEORI

Catatan Kuliah. MA5181 Proses Stokastik

KAJIAN MODEL EPIDEMIK SIR DETERMINISTIK DAN STOKASTIK PADA WAKTU DISKRIT. Oleh: Arisma Yuni Hardiningsih

MODUL DISTRIBUSI PROBABILITAS EKSPONENSIAL

Distribusi Normal Distribusi normal, disebut pula distribusi Gauss, adalah distribusi probabilitas yang paling banyak digunakan dalam berbagai

KULIAH ANALISIS STATISTIK DATA SIMULASI Tipe-tipe simulasi berdasarkan analisis output:

BAB III. Hidden Markov Models (HMM) Namun pada beberapa situasi tertentu yang ditemukan di kehidupan nyata,

Peubah Acak dan Distribusi Kontinu

BERKELOMPOK ( BATCH ARRIVAL ) SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Negeri Yogyakarta

BAB 8 TEORI ANTRIAN (QUEUEING THEORY)

ANALISIS DAN SIMULASI SISTEM ANTRIAN PADA BANK ABC

BI5106 ANALISIS BIOSTATISTIK Bab 3 Peubah Acak dan Dist

Pengantar Proses Stokastik

BAB I PENDAHULUAN. atau memprediksi nilai suatu perolehan data di masa yang akan datang

Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

Distribusi Diskrit dan Kontinu yang Penting. Oleh Azimmatul Ihwah

BAB II LANDASAN TEORI

DISTRIBUSI POISSON Pendahuluan Rumus Pendekatan Peluang Poisson untuk Binomial P ( x ; µ ) = (e µ. µ X ) / X! n. p Rumus Proses Poisson

Pengantar Proses Stokastik

BAB II KAJIAN TEORI. representasi pemodelan matematika disebut sebagai model matematika. Interpretasi Solusi. Bandingkan Data

BAB II DISTRIBUSI PROBABILITAS

ANALISIS SISTEM ANTREAN PADA PELAYANAN TELLER DI PT BANK BPD DIY KANTOR CABANG SLEMAN TUGAS AKHIR SKRIPSI

KONSEP DASAR PROBABILITAS DAN DISTRIBUSI PROBABILITAS LELY RIAWATI, ST, MT.

Bab 2 DISTRIBUSI PELUANG

Teller 1. Teller 2. Teller 7. Gambar 3.1 Proses antrian pada sistem antrian teller BRI Cik Ditiro

TELETRAFIK SEBAGAI PENGEVALUASI UNJUK-KERJA DAN PENDIMENSIAN SISTEM KOMUNIKASI DAN KOMPUTER RISWAN DINZI

7/28/2005 created by Hotniar Siringoringo 1

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV PEMBAHASAN. pertanyaan pada perumusan masalah. Hal-hal yang dijelaskan dalam bab ini

APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Konsep Dasar Markov Chain serta Kemungkinan Penerapannya di Bidang Pertanian

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III MODEL ANTRIAN MULTISERVER DENGAN VACATION

Pengantar Proses Stokastik

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penulisan yang berkaitan dengan tujuan skripsi ini adalah sebagai

MA2082 BIOSTATISTIKA Bab 3 Peubah Acak dan Distribusi

Operations Management

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

Distribusi Peluang Kontinyu STATISTIK INDUSTRI 1. Distribusi Peluang Kontinyu. Distribusi Diskrit Uniform. Distribusi Diskrit Uniform 17/12/2014

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

mulai Identifikasi masalah dan tujuan dan Pengambilan data (pengamatan) Statistika deskriptif Uji asumsi tingkat kedatangan dan tingkat pelayanan

Oleh: Isna Kamalia Al Hamzany Dosen Pembimbing : Dra. Laksmi Prita W, M.Si. Dra. Nur Asiyah, M.Si

Model Antrian 02/28/2014. Ratih Wulandari, ST.,MT 1. Menunggu dalam suatu antrian adalah hal yang paling sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II. Landasan Teori

II. TINJAUAN PUSTAKA. real. T dinamakan himpunan indeks dari proses atau ruang parameter yang

4. Misalkan peubah acak X memiliki fungsi distribusi:

Transkripsi:

6.3 PROSES KELAHIRAN DAN KEMATIAN Penjelasan dari proses-proses kelahiran murni dan kematian murni telah diskusikan pada bagian 6.1 dan 6.2 bahwa X(t) memungkinkan untuk naik ataupun turun. Jadi, apabila pada saat waktu t, proses berada pada state n, setelah bergerak secara acak, bergerak ke state terdekat lainnya n+1 atau n-1. Hasil dari proses kelahiran dan kematian dapat dianggap sebagai analogi waktu kontinu dari sebuah random walk ( bagian 3.53) proses kelahiran dan kematian merupakan cara yang baik dari permodelan ststistik, ragam model parameter proses kelahiran dan kematian pemodelan adalah sebuah variasi fenomena. pada waktu yang sama metode standar dari analisis berlaku untuk menentukan jumlah ( kuantitas ) seperti distribusi stasioner dan mean ( rata-rata ). Pada Bagian ini berisi beberapa contoh dari proses kelahiran dan kematian dan ilustrasi bagaimana keduanya digunakan untuk menggambarkan kesimpulan tentang fenomena yang bervariasi. 6.3.1 Dalil seperti pada kasus proses kelahiran murni, diasumsikan bahwa X(t) adalah sebuah proses Markov pada state 0,1,2,... dan dengan probabilitas transisinya Pij(t) sebagai berikut : Pij(t) = Pr { X(t+s)=j X(s)=i } untuk semua s 0 Diasumsikan bahwa Pij(t) sebagai berikut : 1. Pi,i+1(h) = ih + o(h) dengan 0, 0 2. Pi, i-1(h) = ih + o(h) dengan 0, 0 3. Pii(h) = 1 ( h + o(h) dengan 0, 0 4. 0 5. 0, 0,, 0 dengan i= 0,1,,,, o(h) di setiap kasus bergantung pada i, matriksnya sebagai berikut : 0 0 0 A= 0 0 0 disebut INFINITESIMAL GENERATOR dari prosesnya. Parameter dan disebut infinitesimal kelahiran dan infinitesimal kematian. Pada postulates 1 dan 2 diasumsikan bahwa apabila proses berawal di state, kemudian pada interval waktu

yang kecil probabilitas dari populasi meningkat / menurun oleh 1 yang merupakan proporsional esensi untuk panjang interval. Selama adalah probabilitas, dipunyai Pij ( t ) 0 Dan 1...(6.18) Menggunakan sifat proses Markov, didapatkan turunannya, disebut persamaan Chapman- Kolmogorov.....(6.19) Pada persamaan tersebut state bergerak dari state ke state pada saat waktu t, bergerak melalui state pada waktu dan dari ke pada waktu. Ini merupakan analog waktu kontinu dari formula. (3.11) Sejauh ini kita baru bisa menyebutkan probabilitas transisi. Untuk mendapatkan probabilitas, kita harus menspesifikasikan dimana proses itu berawal atau secara umum distribusi probabailitas untuk state inisial, diperoleh: Pr Dimana 0 6.3.2 Waktu Singgah Dengan asumsi sebelumnya, kita bisa menghitung distribusi variabel random dalam state i dengan adalahwaktu singgah; jika prosesnya dalam state i, berapa distribusi waktu singgah ( ) pertama kali sampai prosenya meninggalkan state i? Jika kita anggap probabilitas di mana waktu antar kedatangan selanjutnya (waktu tunggu ) suatu waktu tertentu Jika kita menyesuaikan ini dengan sifat Markov bahwa h 0 {postulat 3} 1 atau µ 1 maka µ jika digunakan 0 1 solusi dari persamaan ini adalah

µ Contohnya, mengikuti distribusi exponensial dengan mean µ. Bukti yang ditunjukan tersebut tidak cukup lengkap karena kita harus menggunakan hubungan intuitif tanpa pembuktian yang formal. Menurut postulates 1 dan 2,selama durasi waktu sepanjang h, sebuah transisi terjadi dari state i ke i+1 dengan probabilitas dan dari state i ke i-1 dengan probabilitas µ. Ini disesuaikan berdasarkan intuisi bahwa, jika sebuah transisi ini terjadi pada waktu t, probabilitas yang ditetapkan transisi ini untuk state i+1 adalah / µ dan untuk state i-1 adlh µ / µ. Hal itu membawa kita pada sifat proses penting dari proses kelahiran dan kematian, bagaimanapun, didalam deskripsi gerakan mengikuti : proses singgah pada state i selama waktu singgahnya mengikuti distribusi exponensial dengan parameter µ. Ketika meninggalkan state i proses memasuki salah satu dari state i+1 dengan probabilitas / µ atau memasuki state i-1 dengan probabilitas µ / µ. Pergerakannya random kecuali pada pada saat periode waktu yang sudah pasti/ditentukan. Prosedur sederhana untuk mengkonstruksi proses kelahiran dan kematian adalah menentukan parameter kelahiran dan kematian,. Dan membangun stukturnya dengan memanfaatkan deskripsi sebelumnya tentang waktu tunggu dan probabilitas transsisi bersarat dari berbagai state. Kita tentukan proses realisasi sebagai berikut. Andaikan X(0)=I ;partikel acak variable random, berdistribusi eksponensial dengan parameter, dari state i perpindah dengan probabilitas / untuk state (i+1) dan dengan probabilitas / untuk state (i- 1). Selanjutnya partikel berpindah secara acak ke state lain, dan seterusnya. Untuk lebih jelasnya diamati nilai t 1 dari distribusi eksponensial dengan parameter adalah waktu perpindahan di state i. Dilemparkan sebuah koin dengan probabilitas kepala /.

Jika kepala (ekor)yang didapat kita pindah partikel ke state i+1(i-1). Di state i+1 kita observasi nilai t 2 dari distribusi eksonensial dengan parameter,itu merupakan waktu perpindahan yang diperbaiki di state ke dua yang dikunjungi. Jika partikel di trasisi pertama masuk state i-1, waktu perpindahan selanjutnya adalah t 2 yang merupakan observasi dari distribusi eksponensial dengan parameter. Setelah itu percobaan Berbouli dilakukan untuk memilih state selanjutnya yang akan disinggahi, dan proses berlangsung pada cara yang sama. Hasil dari penghitungan prosedur perhitungan sampling proses realisari, bentuknya sebagai berikut, 0 1,, X(t)=,.. Dengn mengambil sampel dari distribusi eksponensial dan bernouli. Kita akan mengkontuksikan contoh dari prosesnya. Hasil ini mungkin lebih baik dan akan dibahas pada buku senlanjutnya. Proses yang diperoleh pada cara ini dinamakan proses asosiasi minimal dengan perhitungan matix A dalam (6.17). postulat 1 sampai 5 dari sub 6.3.1. Faktanya ada beberapa proses markov yang prosesnya sama dengan pembangkinya yang sangat kecil. Untungnya tak muncul komplikasi dalam model penomena umum. Pada kasus khusus proses kelahiran dan kematian untuk 0, kondisi cukup bahwa ada proses markov dengan fungsi probabilitas transisi untuk relasi yang kecil (6.18) dan (6.19) (6.21) Dimana 1,, 1,2,3,. Pada beberpa contoh kondisi proses kelahiran dan kematian (6.21) memenuhi asosiasi proses kalahiran dan kematian dengan parameter nya ditentukan secara unik.

6.3.3. Persamaan diferensial proses kematian dan kelahiran Seperti pada kasus proses kelahiran dan kematian murni probabilitas transisi (t) cukup pada sistem persamaan turunan diketahui sebagai batas bawah persamaan turunan Kolmograf. Diberikan: (t)= (t)+ (t) ij(t)=, (t) - ( + (t)+, (t), і 1 Dan batasan (0)= Dari persamaan (6.19), diperoleh :,,,,, 1, 1. Menggunakan postulates 1,2,3 dari bab 6.3.1 Maka = 1,,, = 11 =, 1, Perpindahan (t) ruas kiri dan kanan dibagi oleh persamaan h,kita dapatkan setelah 0,, Persamaan batas bawah berada pada interval (0,t+h), dimana h positif dan kecil, pada 2 periode 0,,,, Dan pengujian transisi pada masing-masing periode pada persamaan ini didapatkan batas bawah adalah hasil dari first step analysis first step analysis berakhir lebih cepat pada interval di h.

Perbedaan hasil dari first step analysis dari penggabungan waktu interval 0, pada periode 2. 0,,, Dan berdasarka hasil dari kondisi yg kuat,kita dapat dapat menentukan persamaan diferensial selanjutnya 0 1 2 j-1 j j+1..,,,,, j 1 (6.24) Dengan kondisi inisial yang sama 0 yang diketahui sebagai batas persamaan diferensial Kolmograv. Untuk mendapatkan persamaan tersebut kita ganti t dan h pada persamaan (6.23) dengan diasumsikan pada penambahan postulat 1,2&3 dapat ditunjukan bahwa bentuk akhirnya bermanfaat pada persamaan diferensial. 0(h). Mengingat pernyataan yang sama sebelumnya akan lebih Kondisi cukup (6.24) adalah / 0 1 untuk kj, j-1, j+1 dimana 0 1 cenderung mendekati nol dengan semua batasnya sama dengan k untuk j tertentu sebagaimana h->0. dalam kasus ini kita dapat membuktikan persamaaan. CONTOH Proses Pertumbuhan linier dengan Imigrasi, kelahiran dan kematian yang disebut proses pertumbuhan linier jika λ n = λn + a dan µ n = µn dengan λ > 0, µ > 0, dan a > 0. proses tersebut

terjadi secara alami dalam studi reproduksi biologi dan pertumbuhan penduduk. Jika n state menggambarkan ukuran populasi saat ini, maka tingkat rata-rata seketika pertumbuhan λn + a. Demikian pula, probabilitas state dari proses penurunan oleh satu setelah berlalu dari h durasi waktu kecil µnh + o(h). λn merupakan faktor pertumbuhan alami penduduk karena ukuran saat ini sedangkan faktor kedua mungkin ditafsirkan sebagai tingkat yang sangat kecil kenaikan penduduk karena sumber eksternal seperti imigrasi. Komponen µn yang memberikan tingkat kematian rata-rata sangat kecil dari populasi ini memiliki interpretasi yang jelas. Jika kita pengganti nilai-nilai di atas λn dan µn dalam (6.24) kita memperoleh P' i0 (t) = ap i0 (t) + µp i1 (t), P' ij (t) = [ λ( j 1) + a ] P i, j 1 (t) [(λ + µ)j + a] P ij (t) + µ(j + 1) P i,j+1 (t), j 1 Sekarang jika kita kalikan persamaan j dengan j dan jumlah, berarti nilai yang diharapkan memenuhi persamaan diferensial M '(t) = a + (λ µ) M (t) dengan M kondisi awal M(0)=i, if X (0) = i. Solusi persamaan ini adalah M (t) = at + i if λ = µ, dan M (t) = { l} + i if λ µ. (6.25) Saat kedua atau mungkin varians dihitung dengan cara yang sama. Sangat menarik untuk dicatat bahwa M (t) as t if λ µ, jika λ < µ, sedangkan jika λ <µ ukuran populasi mean untuk t besar adalah sekitar

Hasil ini menunjukkan bahwa dalam kasus kedua, dimana pada λ <µ, populasi stabil dalam jangka panjang dalam beberapa bentuk keseimbangan statistik. Memang dapat ditunjukkan bahwa distribusi probabilitas membatasi {π j } ada yang lim t P ij (t) = π j, j = 0, 1,... membatasi distribusi tersebut untuk kelahiran umum dan proses kematian adalah subyek dari bagian berikutnya. 1. Sebuah proses kelahiran dan kematian hanya dapat memiliki banya finitely state. Sebagai contoh sederhana, pertimbangkan kelahiran kedua state dan proses kematian dengan λ 0 = λ, µ 1 = µ, dan λ 1 = µ 0 = 0. Tentukan P ij (t) dengan memecahkan persamaan (6,24). Catatan: P 01 (t) = 1 P 00 (t). JAWAB: 0 0 1 2. Dalam kasus pelayaan praktek dokter diasumsikan kedatangn seoarang pasien mengikuti proses poison dengan laju kedatangan 2 orang dalam 1jam, daln lama pemeriksaan 15 menit, bagaimana proses poisonya? Jawab: Missal sitem trsebut dalam keadan steady-state maka probabilitas p 0 dan p 1 adalah

Jika (ketangan pasien persatuan waktu seorang pasien sama dengan 1/rata-rata waktu pelayana untuk seorang pasien) Maka 0.6667 2 4 Sehingga dokter akan lebih banyak ngangur