Untuk mengetahui kebenaran apakah proses pembclajaran berjalan dengan

dokumen-dokumen yang mirip
Program Studi Teknik Mesin S1

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

Modul 6 berisi pengertian integral garis (kurva), sifat-sifat dan penerapannya. Pengintegralan sepanjang kurva, kita harus memperhatikan arah kurva,

Program Studi Teknik Mesin S1

SILABUS. Deskripsi Mata Kuliah : Merupakan lanjutan dari kalkulus-2 yang menitikberatkan pada pemahaman dan penguasaan konsep dan aplikasi integral

BAB I VEKTOR DALAM BIDANG

MA1201 MATEMATIKA 2A Hendra Gunawan

BAB II VEKTOR DAN GERAK DALAM RUANG

SILABUS PENGALAMAN BELAJAR ALOKASI WAKTU

PETA KOMPETENSI MATA KULIAH GEOMETRI ANALITIK BIDANG DAN RUANG (PEMA4317) XIII

Peta Kompetensi Mata Kuliah Geometri Analitik Bidang dan Ruang (PEMA4317) xiii

SATUAN ACARA PERKULIAHAN PROGRAM KOMPETENSI GANDA DEPAG S1 KEDUA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2015/2016

MATERI PELAJARAN MATEMATIKA SMA KELAS X BAB I: BENTUK PANGKAT, AKAR, DAN LOGARITMA. 1.1 Pangkat Bulat. A. Pangkat Bulat Positif

22. MATEMATIKA SMA/MA (PROGRAM IPA)

MA1201 MATEMATIKA 2A Hendra Gunawan

Silabus. Sekolah : : 2. Menentukan Komposisi Dua Fungsi Dan Invers Suatu Fungsi. Kegiatan Pembelajaran. Kompetensi Dasar.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Bil Riil. Bil Irasional. Bil Bulat - Bil Bulat 0 Bil Bulat + maka bentuk umum bilangan kompleks adalah

SILABUS. tentu. Menentukan integral tentu dengan menggunakan sifat-sifat integral. Menyelesaikan masalah

MA1201 MATEMATIKA 2A Hendra Gunawan

Teorema Divergensi, Teorema Stokes, dan Teorema Green

BAB II LANDASAN TEORI

KALKULUS BAB I. PENDAHULUAN DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB III TURUNAN DALAM RUANG DIMENSI-n

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

KISI KISI LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR 2014

Aljabar Vektor. Sesi XI Vektor 12/4/2015

Hendra Gunawan. 19 Maret 2014

KALKULUS MULTIVARIABEL II

2. Memahami dan mampu menyelesaikan Permasalahan yang berkaitan dengan vektor di Ruang Tiga, yaitu Persamaan Bidang

Kelompok Mata Kuliah : MKU Program Studi/Program : Pendidikan Teknik Elektro/S1 Status Mata Kuliah : Wajib. : Aip Saripudin, M.T.

KALKULUS MULTIVARIABEL II

Diferensial Vektor. (Pertemuan III) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

KALKULUS LANJUT. Oleh: Prayudi. Edisi Pertama Cetakan pertama, 2009

MODUL PEMBELAJARAN ANALISIS VARIABEL KOMPLEKS 2/22/2012 IKIP BUDI UTOMO MALANG ALFIANI ATHMA PUTRI ROSYADI

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

SEMESTER 3 ANALISIS VEKTOR PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

SILABUS. Menyimak pemahaman tentang bentuk pangkat, akar dan logaritma beserta keterkaitannya

44. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA)

PEMETAAN STANDAR ISI (SK-KD)

SILABUS ALOKASI WAKTU TM PS PI SUMBER BELAJAR KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN

Catatan Kuliah MA1123 Kalkulus Elementer I

Pertemuan Minggu ke Bidang Singgung, Hampiran 2. Maksimum dan Minimum 3. Metode Lagrange

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015

ii Kalkulus

VEKTOR. Gambar 1.1 Gambar 1.2 Gambar 1.3. Liduina Asih Primandari, S.Si., M.Si.

SILABUS MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS XII - IA SEMESTER 1 (SATU) Oleh TIM MATEMATIKA SMA NEGERI 3 MEDAN

Kuliah 2: FUNGSI MULTIVARIABEL. Indah Yanti

Bagian 2 Matriks dan Determinan

PENGANTAR KALKULUS PEUBAH BANYAK. 1. Pengertian Vektor pada Bidang Datar

09. Mata Pelajaran Matematika


SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : KALKULUS III (3 SKS) KODE: MT315. (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Purcell, hal atau lebih:

Kalkulus II. Diferensial dalam ruang berdimensi n

Diferensial Vektor. (Pertemuan V) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

09. Mata Pelajaran Matematika

Open Source. Not For Commercial Use

ANALISIS PERBANDINGAN SKL UN MATEMATIKA SMA TAHUN 2007 s/d 2012 By Pak Anang ( )

ANALISIS VEKTOR. Aljabar Vektor. Operasi vektor

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA MATA PELAJARAN : MATEMATIKA

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO

Bab 1 Vektor. A. Pendahuluan

Pertemuan Minggu ke Keterdiferensialan 2. Derivatif berarah dan gradien 3. Aturan rantai

IPA. Untuk Sekolah Menengah Atas. þ Program Tahunan (Prota) þ Program Semester (Promes) þ Silabus. þ Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

GAMBARAN UMUM SMA/MA. Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan BALITBANG DEPDIKNAS 1

KALKULUS TINGKAT LANJUT, oleh A.B. Panggabean Hak Cipta 2014 pada penulis

ALJABAR LINIER MAYDA WARUNI K, ST, MT ALJABAR LINIER (I)

II. TINJAUAN PUSTAKA

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

Pertemuan : 9 Materi : Teorema Green Bab IV. Teorema Green, Teorema Divergensi Gauss, dan Teorema Stokes

KISI-KISI PENULISAN SOAL TRY OUT UJIAN NASIONAL MATEMATIKA IPA SANGGAR 07 TAHUN 2014/2015

DIKTAT KULIAH KALKULUS PEUBAH BANYAK (IE-308)

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

KARTU SOAL UJIAN NASIONAL MADRASAH ALIYAH NEGERI PANGKALPINANG

Program Perkuliahan Dasar Umum Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Fungsi Dua Peubah

Aljabar Linier, Vektor, dan Eksplorasinya dengan Maple

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tegak, perlu diketahui tentang materi-materi sebagai berikut.

BAB III TENSOR. Berdasarkan uraian bab sebelumnya yang telah menjelaskan beberapa

RINGKASAN MATERI UN SMA

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MATEMATIKA TEKNIK

MBS - DTA. Sucipto UNTUK KALANGAN SENDIRI. SMK Muhammadiyah 3 Singosari

PROGRAM TAHUNAN. Sekolah : MTs... Mata Pelajaran : MATEMATIKA Kelas / Semester : VII / 1 dan 2 Tahun pelajaran : Target Nilai Portah : 55

Kelompok Mata Kuliah : MKU Program Studi/Program : Teknik Tenaga Elektrik/S1 Status Mata Kuliah : Wajib Prasyarat : - : Aip Saripudin, M.T.

SEBARAN MATERI SOAL UJIAN MATEMATIKA PEMINATAN TP 2015 / 2016

PROGRAM TAHUNAN MATA PELAJARAN : MATEMATIKA Kelas : VIII ( Delapan ) Tahun Pelajaran : 2013 / 2014

MA3231 Analisis Real

Silabus. 1 Sistem Bilangan Real. 2 Fungsi Real. 3 Limit dan Kekontinuan. Kalkulus 1. Arrival Rince Putri. Sistem Bilangan Real.

SILABUS INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN KHARAKTER

Dalam koordinat Euclid

II. LANDASAN TEORI ( ) =

SILABUS KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI FAKULTAS TARBIYAH BANJARMASIN

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Metode Media/ Alat

MODUL PEMBELAJARAN KALKULUS II. ALFIANI ATHMA PUTRI ROSYADI, M.Pd

Sistem Bilangan Real. Pendahuluan

Transkripsi:

diberikan dan lain sebagainya. Dengan membaca outline kuliah ini orang akan dapat melihat keleluasaan dan kedalaman isi kuliah itu, kcmampuan mahasiswa yang sudah mengikuti kuliah ini dan bagaimana bentuk pclaksanaannya. Untuk mengetahui kebenaran apakah proses pembclajaran berjalan dengan baik perlu ditelusuri lebih lanjut dalam bentuk penelitian perbaikan proses pembclajaran mata kuliah tersebut. V. KALKULUS PEUBAH BANYAK Topik : Pengertian, cara mengungkapkan dan cara menggambarkan fungsi skalar dengan dua peuhah dan lebih (multivariabel) Turunan parsial, limit dan kekontmiuan, keterdefferensialan. 'I'urunan herarah, gradien, dan atiiran rantai. Bidang singgung dan hampiran linier Nilai ekstrim dan ekstrim bersyarat. Integral ganda dan integral ulang koordinat Cartesius dan koordinat kiituh Pengertian dan interprestasi Integral garis dan ketak bergantungan pada lintasan Teorema Green di bidang Integral permukaan dan teorema divergensi Gauss Pembahasan ini diawali dengan : Meninjau ulang aljabar vektor yang inendasar Fungsi vektor bernilai real dan persainaan kurva 9

Beberapa persainaan permukaan yang sederhana Bendekalan penyajian Beberapa halyang akan diperhalikan dalam penyajian ini adalah : - Pembahasan lebih ditekankan pada fungsi dengan dua atau tiga peubah Menentukan bahwa berbagai konsep dalam kalkulus multivariabel ini adalah sama atau merupakan perluasan konsep yang sama yang dipelajari dalam kalkulus jiingsi dengan satu peubah. Berbagai konsep ini senantiasa diberikan interprestasi dalam situasi nyata, baik sesudah, maupun dalam mengawali pembaliasan dan disana-sini dikaitkan dengan penerapannya 1. Pendahuluan Aljabar vektor : Pembahasan dilakukan pada vektor sebagai garis berarah pada bidang dan dalam ruang (secara geometri), dan sebagian besaran berkompk)nen (secara aljabar). Pembahasan diutamakan mengenai jumiah, kombinasi linier, produk sekalar, j^erkalian silang. Persamaan vektor untuk garis dan bidang datar. Fungsi vektor bernilai real, dipandang sebagai kurva lintasan gerak sebuah titik pada bidang dan dalam ruang, dan sebagai pemetaan suaiu selang keruang berdemensi dua atau tiga. Dibahas pengertian kekontmiuan, turunan (vektor singgung dan vektor normal), dan integral fungsi sepanjang kurva (integral garis), parameter panjang busur, pemilihan parameter untuk mengubah arah kurva. 10

Persainaan permukaan dan cara mendapatkan persamaan -)crmukaan yang sederhana, seperti bidang, tabung, bola, kerucul, paraboloida putar, paraboloida clips, paraboloida hiperbol. 2. Fungsi real dengan dua dan tiga peubah Pengertian fungsi real dengan beberapa peubah ini diturunkan dari definisi fungsi dengan daerah definisi suatu daerah pada bidang atau dalam ruang, dan daerah nilainya dalam sistem bilangan real. Ingatkan definisi fungsi real dengan satu peubah juga didefinisikan seperti itu juga. Diperkenalkan pula pengertian fungsi dengan beberapa peubah sebagai fungsi dengan peubah vektor. Jika mahasiswa sudah mengenai aljabar liniar, maka baiknya integral fungsi dengan beberapa peub ah ini ditangani dengan memandangnya sebagai fungsi dengan peubah vektor. Grafik fungsi dengan dua peuhah digambarkan sebagai permukaan dalam ruang atau sebagai sistem kurva yang disebut kurva ketinggian, sedangkan fungsi dengan tiga peubah atau lebih tidak dapat digambarkan secara geometri. Ditunjukkan contoh-contoh situasi nyata yang digambarkan sebagai fungsi dengan dua atau tiga peubah. Turunan parsial suatu fungsi didefinisikan sebagai turunan fungsi tersebut, bila salah satu peubahnya dipandang konstan, dan diberikan interprestasinya. Pengertian Until dan kekoniiniuan ditunjukkan sebagai pengertian yang sama pada fungsi dengan satu peubah dengan penyesuaian beberapa pengertian, dan ditunjukkan kesamaan interprestasinya.

Pengertian keterdefferensialan tidak didefinisikan sebagai adanya turunan parsial, melainkan sebagai perluasan bentuk defenisi lain keterdefferensialan fungsi dengan satu peubah. Dari pengertian keterdefferensialan ini dikembangkan pengertian turunan berarah, dan dari sini didefinisikan pengertian turunan berarah, serta ditunjukkan arti geometrinya. Dari sini pula dikembangkan pengertian gradien dan aturan rantai. Diperkenalkan pula matriks Jacob! dalam aturan rantai. Dengan membandingkan persamaan bidang singgung suatu permukaan di suatu titik dengan keterdefferensialan fungsi yang dinyatakan permukaan itu, dapat disimpulkan bahwa bidang singgung itu merupakan hampiran linear yang terbaik bagi permukaan tersebut disekitar titik itu. Titik ekstrim suatu permukaan adalah titik tertinggi permukaan tersebut. Karena itu arah manapun ia merupakan titik tertinggi, dan karena itu turunan kearaah tersebut nol. Dari sini diturunkan syarat perlu bagi sebuah iitik stasioner dengan demikian diturunkan pula syarat nilal ekstrim dan jenls ekstrlnmya itu. Pembahasan ini dilanjutkan dengan pembahasan dan pengertian ekstrim bersyarat. Pembahasan integral ganda dapat dimulai khusus untuk daerah yang bukan siku empat. Pendetinisian ditunjukkan sebagai sama dengan proses pendetlnisian fungsi dengan satu peubah. Pengertian ini segera ditunjukkan penerapannya dalam berbagai masalah. Perbedaan untuk mendelinisikan integral dalam koordinat cartesius dan integral dalam koordinat kutup terleteak pada pemilihan bentuk partisis daerah tersebut. Integral ganda dua ini dilanjutkan ke integral ganda tiga atau integral volume.yang bukan hanya untuk koordinat cartesius akan tetapi juga integral dalam koordinat tabimg dan koordinat bola. 12

Integral pembukaan dibatasi pada integral medan skalar pada surat permukaan yang dihitung dengan menggunakan integral ganda dua. Dijelaskan pendetlnisiannya sebagaimana perluasan pendetinisian integral ganda dua, dan ditunjukkan bagaimana kaitan integral permukaan ini dengan integral luas 3. Medan Vektor Medan vekior dipandang sebagai fungsi bemilai vektor dengan peubah vektor, jadi fungsi dengan daerah definisi dan daerah nilainya merupakan himpunan dalam ruang vektor, yang tidak perlu berdemensi sama. Diingatkan bahwa definisi bernilai vektor dengan peubah real merupakan hai yang khusus sekali. Ditunjukkan pula apa fenomena nyata yang diungkapkan sebagai medan vektor ini. Dibahas integral medan vektor sepanjang suatu kurva dan ditnjukkan kasus dalam situasi nyata. Dibahas ketakbergantungan integral garis pada Imtasan, akan tetapi hanya pada ujung-ujung lintasan pengintegralan saja. Teorema Green pada bidang dituliskan dalam bentuk integral vektor. Dibahas pula integral medan vektor pada suatu permukaan, kaitannya dengan integral volume {teorema divergensi Gauss), dan ketcrkaitan integral pada suatu permukaan dengan integral sepanjang kurva batasnya (teorema Stakes}. Catatan : Contoh-contoh sederhana perlu diberikan langsung setelah membawa suatu konsep atau pengertian, untuk mendapatkan kejelasan mengenai pengertian tersebut. Adalah suatu keharusan contoh itu tidak rumit, sehingga mahasiswa