Analisis Dilema Dengan Drama Theory Sebagai Alat Bantu Pengambilan Keputusan dalam Sebuah Konflik

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL PEMBANGUNAN DAN KEBIJAKAN PUBLIK. Analisis Dilema Dengan Drama Theory Sebagai Alat Bantu Pengambilan Keputusan dalam Sebuah Konflik

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

1.1. Latar Belakang. Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman Isu-isu strategis

LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA TERSTRUKTUR MODEL LIMA KEKUATAN PORTER

BAB 4. ANALISIS dan PEMBAHASAN

Jenis Informasi yang Terbuka dan Dikecualikan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

PELATIHAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KOPERASI BAGI KELOMPOK TANI WANITA PANEN RAYA DI KANAGARIAN PADANG TAROK KEC. BASO KAB.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERATURAN & TATA TERTIB PRAKTIKUM ANALISIS DAN PERANCANGAN PERUSAHAAN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 KOMPUTERISASI AKUNTANSI FAKULTAS ILMU TERAPAN TELKOM UNIVERSITY

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

PANDUAN PERENCANAAN KOLABORATIF PSABM

BAB I PENDAHULUAN I.1.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Lahan 3.1. Kondisi Peruntukan. Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman. Tabel 3.1. Kondisi Peruntukan Lahan Kawasan Prioritas Kelurahan Tenilo

NILAI-NILAI BERSAMA KEMITRAAN PLATFORM PANTAU GAMBUT

KISI KISI UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2015/2016. Nomor Soal. Karakteristik desa dan kota. Klasifikasi desa.

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN

BAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat

by : Andika Putra Utami; Yunike Rahmi; Dewi Permata Sari; Bismatullah; Ismadi

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR DOMINAN UNTUK MENARIK MINAT PEMAIN FUTSAL KE LAPANGAN FUTSAL X BANDUNG

BAB II. LANDASAN TEORI dan PENGEMBANGAN HIPOTESIS. determinan perilaku. Determinan perilaku adalah faktor-faktor yang membedakan

Dalam menentukan harga setiap usaha mungkin memiliki strategi yang berbeda-beda. Namun

PERANAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM MENYELESAIKAN KONFLIK PADA HUBUNGAN PERSAHABATAN REMAJA

PERJANJIAN KERJA BERSAMA UNTUK KESEJAHTERAAN BURUH

MEMBANGUN KAPASITAS DAERAH DAN NASIONAL DALAM PRAKIRAAN AWAL MUSIM HUJAN DAN MUSIM KEMARAU BERBASIS DATA SATELIT

BAB 1 PENDAHULUAN. memarkirkan mobilnya di tempat-tempat perparkiran yang cukup sibuk seperti

Hingga Juli 2012, telah digunakan anggaran insentif PKPP sebagai berikut: : Rp (74 % dari 250 juta

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

W.10 PEMANFAATAN PELAKU PARIWISATA DI PROPINSI NTB SEBAGAI SUMBER DAYA CYBER DEFENCE GUNA MENGHADAPI PERANG ASIMETRI

Modifikasi Motif Kain Tradisional Menggunakan Cellular Automata

BAB 2. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN

STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN PENDEKATAN TOTAL FAKTOR PRODUCTIVITY 1) Oleh: Syahrituah Siregar, SE, MA 2)

Data. - Data Primer - Data Sekunder

Islam dan Sekularisme. dan. Dualisme dalam Pendidikan. Sekular bermakna yang berkaitan dengan keduniaan dan tidak berkaitan dengan keagamaan.

BAB III METODE PENELITIAN. lazim disebut classroom action research. Menurut Wiriaatmadja (2006: 13)

ANALISA KAPASITAS DAN TINGKAT PELAYANAN PADA RUAS JALAN WOLTER MONGINSIDI KOTA MANADO

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

EVALUASI TEKNIK OPERASIONAL PENGUMPULAN DAN PENGANGKUTAN SAMPAH DI KABUPATEN TANAH LAUT ( Studi Kasus : Kecamatan Pelaihari )

RESPON PETERNAKAN AYAM RAS PEDAGING TERHADAP KONDISI KRISIS EKONOMI

BUKU INDIKASI KAWASAN HUTAN & LAHAN YANG PERLU DILAKUKAN REHABILITASI TAHUN 2003

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Jakarta dengan luas 661,52 km 2 dan jumlah populasi jiwa serta kepadatan

PENGAMBILAN CONTOH BENIH TEBU G2 DALAM BENTUK BUDSET DI KP. PASURUAN P3GI KAB. PASURUAN. Oleh : Nur Fatimah, S. TP PBT Pertama BBPPTP Surabaya

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2007 Ketua Program Studi Teknik Elektro, Busono Soerowirdjo, Ph.D

TEORI KOMUNIKASI. Pendekatan-Pendekatan Dalam Keilmuan Komunikasi MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini, menunjukkan bahwa industri ini memiliki potensi yang menjanjikan. Hal ini dapat dilihat

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN MODUL

Bambang Hendrawan, Nurbadriyah Program studi Akuntansi Politeknik Batam

Desain Proyek Efektif: Menggunakan Pengetahuan Pemecahan Masalah

III. METODE PENELITIAN. dan keberlanjutan usaha pada usaha yang berhasil perlu dilakukan untuk

49 Media Bina Ilmiah ISSN No

BAB III PROFIL RESPONDEN DAN LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

DEFINISI KOMUNIKASI UNSUR KOMUNIKASI. 1. Sumber/komunikator. 2. Isi pesan. 3. Media/saluran. 4. Penerima/komunikan ORGANISASI

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2007 Ketua Program Studi Diploma Tiga Teknik Komputer, Muhammad Subali, ST, MT

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

ruo tar qtu -a Gt i* n c L (E(u xro & o (} td fem T'E cl l- as ff o, ; tj o- Y {,/r} fuffi :s it -, I {} stl (} ra -{t .ts, -{J -6 o, ={E F E 'ci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual

KETERAMPILAN BERFIKIR KREATIF KRITIS (KBKK) DALAM PEMBELAJARAN PAUD Oleh Puji Yanti Fauziah, M.Pd

Ringkasan untuk Pembuat Kebijakan

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2007 Ketua Program Studi Teknik Mesin, Dr. Syahbudin

Sandi Mustika Dwiyandinda. Fakultas Teknologi Informatika, Universitas Dianuswantoro Semarang.

Kabupaten :. Kelompok Hutan :.

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT AGRIBISNIS PERDESAAN (PNPM AP)

BAB III METODE PENELITIAN. tepatnya di Desa Suban Kecamatan Tungkal Ulu di kabupaten Tanjung Jabung Barat,

Artikel keperawatan sebagai ilmu

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Emile Durkheim (dalam Salim, 2002:54-57) perubahan struktur masyarakat terbagi

SILABUS PEMBELAJARAN

Analisis Sensitivitas pada Pertumbuhan Penduduk Nanggroe Aceh Darussalam dengan Metode Life Table

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2006 Dekan Fakultas Sastra, Prof. Dr. Indiyah Imran. Renstra Fakultas Sastra Universitas Gunadarma

Hutan. Padang, 20 September Peneliti pada Balai Litbang Hutan Tanaman Palembang

Fedrian Maulana, Darminto Pujotomo, ST.MT.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MEMBANGUN E-GOVERNMENT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tindakan yang menguntungkan bagi pengiklan. (source) kepada komunikan (receiver) melalui suatu media, yang kemudian

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2007 Ketua Program Studi Teknik Sipil, Andi Tenrisukki Tenriajeng, ST, MT

Profil DAS Bengawan Solo

PROPOSAL ASSESSMENT. Appraisal & interview, success rate 35% Materi tes yang terukur dan realistis. Multiple Assessment, success rate 76%

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun meningkat di seluruh dunia khususnya Indonesia. Internet berfungsi

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan aspek yang penting dalam kehidupan sebagai investasi

Sistem Pendukung Keputusan untuk Investasi Perumahan Area Malang Menggunakan Algoritma Bayesian

BAB 2. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2007 Ketua Program Studi Sistem Komputer, Dr.-Ing. Farid Thalib

LATAR BELAKANG PRINSIP AGILE SOFTWARE DEVELOPMENT

PENGARUH MEDIA KOMUNIKASI INTERNET TERHADAP POLA PERILAKU ANAK DI BAWAH 17 TAHUN. Syafruddin Ritonga 1, Wira Andhika 2

RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap usaha yang didirikan dengan orientasi laba (keuntungan) mempunyai

RENCANA KERJA PENINGKATAN KINERJA PEMBINAAN PETUGAS HUMAS DALAM MENYEBARLUASKAN INFORMASI KEPADA MASYARAKAT DI KABUPATEN KARAWANG

- 1 - PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2000 TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN TERHADAP PEMANFAATAN RADIASI PENGION

Dalam Mengembangkan Infrastruktur dan Menyediakan Pelayanan Sumber Daya Air

JURNAL MANAJEMEN OPERASIONAL. Yang dibimbing oleh Roro Arinda Reswanti Julian Pratama, S.E.

Aminatu Zuhriyah. Arahan Penanganan Permukiman Kumuh Nelayan Di Kelurahan Blimbing Kecamatan Paciran Lamongan

PENGGUNAAN ALGORITMA GREEDY PADA PERMAINAN CAPSA SUSUN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Gatot (1999), ekowisata mulai menjadi isu nasional di Indonesia

Transkripsi:

Jurnal Pembangunan dan Kebujakan Publik Fakultas Ilmu Ssial dan Ilmu Plitik Universitas Garut ISSN: 2087-1511 Analisis Dilema Dengan Drama Thery Sebagai Alat Bantu Pengambilan Keputusan dalam Sebuah Knflik Dini Turipanam Alamanda 1, Abdullah Ramdhani 2, Yudi Agung Firmansyah 3 1 Dsen Tetap Universitas Garut (manda@fisip.uniga.ac.id) 2 Dsen Tetap Universitas Garut (aramdhani@fisip.uniga.ac.id) 3 Mahasiswa Fak. Eknmi Universitas Garut (yudi_af87@yah.cm) Abstrak Knflik limbah kulit Sukaregang Garut sudah berlangsung selama puluhan tahun dan belum ada penyelesaian hingga saat ini. Dilema merupakan salah satu faktr yang mempengaruhi altnya prses negsiasi pihak-pihak yang terkait knflik. Drama thery digunakan sebagai alat yang tepat untuk mengukur dilema yang terjadi dalam sebuah knflik. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana drama thery bisa digunakan untuk menganalisis dinamika knflik yang muncul dalam kasus limbah Pabrik Kulit Sukaregang Garut. Kata kunci : Knflik Limbah Kulit; Dilema; Drama Thery 1 Pendahuluan Sebagai salah satu pelaku pembangunan, dunia usaha merupakan sumber penghasil barang dan jasa yang cukup ptensial, sekaligus juga berptensi di dalam menghasilkan limbah, buangan, dan sampah. Selain itu, dari eksplitasi sumber daya alam yang dilakukan, dunia usaha merupakan sumber kerusakan sumber daya hutan, pertanian, sungai, laut dan udara. Sampai saat ini para pengusaha masih menganut prinsip bagaimana meraih prfit yang sebesar-besarnya dengan pengrbanan yang sekecil mungkin, akibatnya banyak pengusaha yang melupakan dampak dari limbah yang dihasilkan pabrik. Cnth kasus yang menarik mengenai masih minimnya kesadaran pengusaha kecil terhadap lingkungan yaitu kasus yang terjadi pada sentra industri kecil (SIK) kerajinan kulit di Desa Sukaregang, Kabupaten Garut, Jawa Barat (Guriansyah, 2009). Pencemaran lingkungan yang menghawatirkan akibat limbah pabrik kulit tentu saja mengundang knflik antara masyarakat setempat dengan pihak perusahaan, karena masyarakat merasa dirugikan dengan adanya pencemaran lingkungan yang disebabkan leh pabrik kulit Sukaregang Garut. Namun pihak dari masyarakat sendiri tidak bisa melakukan suatu tindakan nyata, karena tidak adanya dukungan dari pihak pemerintah untuk mengatasi masalah ini dan perusahaan pabrik kulit lebih berkuasa terutama dalam masalah keuangan, akibatnya knflik yang terjadi hanya menjadi dilema bagi masyarakat setempat. Tujuan dari penelitian ini adalah menggambarkan kndisi knflik Sukaregang, mengetahui dilema-dilema yang muncul pada knflik Sukaregang. Drama thery sebagai cabang dari game thery digunakan untuk menganalisis dilema dalam kasus pabrik kulit Sukaregang ini. 1

Alamanda, at. al. Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik Vl. 02; N. 02; 2010; 1-8 2 Kajian Teri 2.1 Manajemen Knflik Minnery (1980) dalam Winardi (1994) menyatakan bahwa manajemen knflik merupakan prses, sama halnya dengan perencanaan kta merupakan prses. Minnery juga berpendapat bahwa prses manajemen knflik perencanaan kta merupakan bagian yang rasinal dan bersifat iteratif, artinya bahwa pendekatan mdel manajemen knflik perencanaan kta secara terus menerus mengalami penyempurnaan sampai mencapai mdel yang representatif dan ideal. Berkaitan dengan manajemen knflik, Rss (1993) dalam Winardi (1994) mendefinisikan bahwa manajemen knflik merupakan langkah-langkah yang diambil para pelaku atau pihak ketiga dalam rangka mengarahkan perselisihan ke arah hasil tertentu yang mungkin atau tidak mungkin menghasilkan suatu akhir berupa penyelesaian knflik dan mungkin atau tidak mungkin menghasilkan ketenangan, hal psitif, kreatif, bermufakat, atau agresif. Manajemen knflik dapat melibatkan bantuan diri sendiri, kerjasama dalam memecahkan masalah (dengan atau tanpa bantuan pihak ketiga) atau pengambilan keputusan leh pihak ketiga. Suatu pendekatan yang berrientasi pada prses manajemen knflik menunjuk pada pla kmunikasi (termasuk perilaku) para pelaku dan bagaimana mereka mempengaruhi kepentingan dan penafsiran terhadap knflik. 2.2 Dilema Dilema merupakan suatu kndisi bila sesersng merasa ada hambatan untuk mencapai tujuan yang dia inginkan, karena faktr yang ada pada dia sendiri ataupun faktr-faktr yang berasal dari pihak lain (Putr, dkk 1994) Tujuan dari tiap pihak tersebut direfleksikan dalam bentuk psisi (yaitu, suatu skenari masa depan yang ditawarkan leh pihak tersebut secara terbuka leh pihak lain), dan dia berusaha untuk meyakinkan pihak lain untuk menerima psisi tersebut, kalau perlu dengan janji (prmise) ataupun dengan ancaman (threats). Sekali dilema berhasil dihilangkan, maka semua pihak akan mencapai suatu penyelesaian, walaupun tidak selalu berarti mengarah pada happy ending. Dengan drama thery, setiap pihak akan dapat memperkirakan bagaimana frame akan berubah, dengan mengetahui dilema-dilema yang dihadapi leh pihak-pihak yang terlibat pada suatu frame tertentu (Bennet, 1998 dalam Putr dkk, 2009). Dalam situasi knflik akan timbul dilema-dilema yang akan dihadapi leh pihak-pihak yang terlibat, yang akan menghambat terjadinya reslusi (Bryan, 2003). Ada dua kelmpk dilema yang terjadi dalam prses knflik: a. Dilema Knfrntasi Dilema ini terjadi dalam kndisi dimana semua pihak tidak mempunyai psisi yang sama (atau minimal ada satu pihak yang mengusulkan psisi yang berbeda/tidak cmpatible dengan psisi pihak lain), yang menyebabkan pihak yang mempunyai dilema tersebut tidak credible dalam menerapkan ancamannya, yaitu: a.1 Threat dilemma Pihak 1 menghadapi dilema ancaman terhadap pihak 2 bila ancaman pihak 1 dianggap tidak serius (tidak dapat dipercaya/credible) leh pihak 2, karena pihak 2 mengetahui bahwa ada future (skenari masa depan lain) selain psisi pihak 2 yang lebih disukai leh pihak 1 daripada psisi ancaman. Pihak 1 hanya dianggap menggertak (bluffing) saja leh pihak lain. Dalam kndisi 2 www.jurnal.uniga.ac.id

Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik Vl. 02; N. 02; 2010; 1-8 Alamanda, at. al. seperti ini, pihak 1 perlu untuk membuat agar ancamannya lebih dilihat serius (credible) leh yang lain, dengan negative emtin seperti marah, geram, ataupun kebencian. a.2 Rejectin dilemma Pihak 1 akan menghadapi rejectin dilemma terhadap pihak 2 bila pihak 1 ada hambatan untuk meyakinkan pihak lainnya bahwa dia serius dengan penlakannya terhadap psisi pihak 2, karena mungkin pihak 1 diragukan lebih menyukai psisi ancaman dibandingkan psisi pihak 2. Dalam kndisi seperti ini, pihak 1 perlu untuk membuat agar ancamannya lebih dilihat serius (credible) leh pihak 2 dengan negative emtin. a.3 Psitining dilemma Pihak 1 menghadapi psitining dilemma terhadap pihak 2, bila pihak 1 lebih menyukai psisi pihak 2 dibandingkan dengan psisinya sendiri. Namun, pihak 1 bisa menlak psisi pihak 2 dengan harapan untuk mendapatkan tawaran yang lebih baik, atau karena psisi pihak 2 dianggap tidak realistik, ataupun pihak 1 lebih menyukai psisi ancaman dibandingkan psisi pihak 2, ataupun pihak 1 tidak percaya dengan pihak 2. a.4 Persuasin dilemma Pihak 1 akan menghadapi persuasin dilemma terhadap pihak 2 bila pihak 1 lebih menyukai psisi pihak 2 dibandingkan dengan psisi ancaman, sehingga pihak 1 mengalami hambatan untuk meyakinkan pihak 2 untuk menerima psisinya. Ini terjadi dalam chiken game. b. Dilema Klabrasi Kalau dilema knfrntasi berhasil dihilangkan, maka pihak-pihak yang berinteraksi akan mempunyai psisi bersama, namun mereka masih bisa menghadapi dilema klabrasi, yaitu mereka masih mempunyai kemungkinan untuk tidak satu sama lain atas kmitmen terhadap psisi bersama tersebut. a. Trust dilemma Pihak 1 menghadapi trust dilemma terhadap pihak 2 bila pihak 1 tidak yakin bahwa pihak 2 akan kmit dengan psisi bersama tersebut, dalam hal ini pihak 1 bisa juga berpindah ke psisi lain, ataupun mencari cara agar dia yakin dengan kmitmen pihak 2. b. Cperatin dilemma Pihak 1 mempunyai cperatin dilemma terhadap pihak 2 bila pihak 1 juga tergda untuk tidak berkmitmen dengan psisi bersama ini, mungkin ada future lain yang lebih menarik dibandingkan dengan psisi bersama tersebut. Dan kalau pihak 1 ingin menghilangkan dilema ini, maka pihak 1 bisa pindah ke psisi lain, ataupun pihak 1 bisa meyakinkan pihak 2 bahwa dia tetap berkmitmen dengan psisi bersama tersebut. 2.3 Drama Thery Hward (1996) meneliti game thery dengan hasil negsiasi sebagai drama dan menyempurnakannya menjadi drama thery. Melanjutkan Hward, Putr dkk. (2009) mengembangkan teri permainan dengan drama thery dan Agent-based Mdeling untuk melihat dinamika emsi agen terhadap dilema-dilema yang muncul sehingga bisa dianalisis sekaligus memperlihatkan interaksi yang berlangsung diantara agen pada kasus bencana alam banjir Citarum. Selanjutnya, Handayati dkk. (2009) menggabungkan drama thery sebagai cabang dari www.jurnal.uniga.ac.id 3

Alamanda, at. al. Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik Vl. 02; N. 02; 2010; 1-8 game thery ke dalam knsep rantai pask untuk melihat efek cambuk sapi (bullwhip effect) sekaligus melihat interaksi antara peritel dan pemask. 3 Metde Penelitian 3.1 Metde dan desain penelitian Metde penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan metde survey yaitu metde yang digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah, tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, yaitu dengan melakukan test, wawancara terstruktur dan sebagainya. 3.2 Teknik analisis data Dari hasil bservasi dan wawancara, diperleh gambaran mengenai hubungan kerjasama antara pabrik kulit dan masyarakat, serta bagaimana prses yang terjadi untuk menuju klabrasi. Untuk melihat interaksi kedua belah pihak yang berisikan pilihan-pilihan, ancaman yang diberikan masing-masing pihak, dan dilema-dilema yang dihadapi akan digambarkan dalam teri drama. Dalam drama thery, penglahan data dibantu dengan sftware cnfrntatin manager yaitu diperlihatkan pula bagaimana tiap pihak akan merubah pilihan, psisinya untuk dapat menghilangkan dilema-dilema yang dialaminya, karena dalam drama thery dilibatkan emsi baik dari pihak pabrik kulit maupun masyarakat untuk dapat merubah psisi pihak lawan agar sesuai dengan psisi yang diinginkan. Dari hasil wawancara diketahui keinginan masing-masing pihak, sehingga keduanya dapat mengetahui minat dan pandangan pihak lainnya, serta mencari cara untuk dapat berklabrasi dalam rangka pengambilan keputusan yang lebih efektif dan efisien, sehingga keputusan yang diambil leh kedua belah pihak dapat lebih ptimal dan tidak ada yang merasa dirugikan. Lkasi dari penelitian yang penulis lakukan bertempat di Kp. Sumbersari, RW 18, Kel. Regl, Kec. Garutkta, yang berada di aliran sungai Ciwalen dan RT 1 RW 2 Kp.Al-ikhlas, Desa Kta wetan Kec. Garut kta, dimana lkasi ini tepat berada di pinggir sungai Cigulampeng. 4 Hasil dan Implikasi 4.1 Frame Saat Ini 4 www.jurnal.uniga.ac.id

Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik Vl. 02; N. 02; 2010; 1-8 Alamanda, at. al. L t M P P2 LSM publikasikan masalah limbah ke sungai Masyarakat Dem Pabrik jaket kulit melakukan C SR mengella limbah sungai Pemerintah Daerah menambah bantuan IPA L untuk pabrik jaket kulit menindak pabrik kulit dengan limbah bermasalah Gambar 1. Mdel Cmmn Reference Knflik: Frame Saat Ini Keterangan: a. Garis pendek = Menjauhkan diri (Abstain) b. Kurva yang tidak diarsir = Menlak (Rejectin) c. Kurva yang diarsir penuh = Menerima (Adptin) d. Pada sebelah kiri matrik terdapat pihak-pihak yang terlibat dalam knflik, dan tiap pihak mempunyai ptin yang terdapat dibawahnya tepat e. Pada mdel matrik di atas ada tanda panah pada tiap baris pihak, yang menggambarkan preferensi dari pihak tersebut terhadap t bila dibandingakan dengan skenari pada klm panah tersebut f. Penjelasan dilema-dilema adalah sebagai berikut: Dilema LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) Rejectin dilemma terhadap pabrik kulit, yaitu penlakannya terhadap psisi pabrik kulit dianggap tidak credible leh pabrik kulit karena pabrik kulit yakin bahwa LSM lebih menyukai psisi pabrik kulit dibandingkan psisi ancaman (pabrik kulit tidak akan melakukan CSR). Rejectin dilemma terhadap pemerintah daerah (P2), yaitu penlakannya terhadap psisi pemerintah daerah dianggap tidak credible leh pemerintah daerah karena pemerintah daerah yakin bahwa LSM lebih menyukai psisi pemerintah dibandingkan psisi ancaman. Dilema Masyarakat Masyarakat mengalami dilema ancaman terhadap pabrik kulit, karena pihak Pabrik kulit merasa bahwa pihak masyarakat tidak akan melaksanakan ancamannya. Dalam hal ini pihak masyarakat harus berusaha keras membuktikan www.jurnal.uniga.ac.id 5

Alamanda, at. al. Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik Vl. 02; N. 02; 2010; 1-8 bahwa mereka serius dengan ancamannya, yaitu akan melakukan dem kalau pabrik kulit masih membuang limbahnya ke sungai. Rejectin dilemma terhadap pabrik kulit, yaitu masyarakat mempunyai masalah bahwa penlakannya terhadap psisi pabrik kulit tidak credible dimata pabrik kulit, karena pabrik kulit yakin bahwa masyarakat lebih menyukai psisi yang ditawarkan pabrik kulit daripada psisi ancaman (t), setelah melihat knsekuensi dari psisi ancaman tersebut: Pabrik jaket kulit tidak akan melakukan CSR Pemerintah tidak akan menindak pabrik kulit bermasalah LSM akan mempublikasikan masalah limbah Masyarakat mengalami trust dilemma terhadap pabrik kulit, karena masyarakat memiliki keraguan bahwa pabrik kulit akan menjalankan apa yang telah menjadi persetujuan diantara masing-masing, masyarakat masih kurang yakin bahwa pabrik kulit akan berusaha mengella limbah dengan ptimal. Rejectin dilemma terhadap pemerintah daerah, yaitu masyarakat mempunyai masalah bahwa penlakannya terhadap psisi pemerintah tidak credible dimata pemerintah karena pemerintah yakin bahwa masyarakat lebih menyukai psisi yang ditawarkan pemerintah daripada psisi ancaman, dimana psisi ancaman tersebut adalah pabrik jaket kulit tidak akan melakukan CSR. Dilema Pabrik Kulit Rejectin dilemma terhadap LSM, yaitu LSM menlak psisi pabrik kulit karena LSM yakin bahwa pabrik kulit lebih menyukai psisi LSM dibandingkan t. Cperatin dilemma terhadap LSM, pabrik kulit juga mengalami dilema kerjasama karena LSM memiliki keraguan bahwa pabrik kulit tidak akan kmit terhadap psisi yang telah disepakati bersama yaitu tidak akan melakukan CSR. Threat dilemma terhadap masyarakat, pabrik kulit mengalami dilema ancaman karena pihak masyarakat merasa bahwa pihak pabrik kulit tidak akan melaksanakan ancamannya. Dalam hal ini pihak pabrik kulit harus berusaha keras membuktikan bahwa mereka serius dengan ancamannya, yaitu pabrik kulit tidak akan melakukan CSR. Rejectin dilemma terhadap masyarakat, yaitu penlakan pabrik kulit terhadap psisi masyarakat dianggap tidak credible leh masyarakat, karena masyarakat yakin bahwa pabrik kulit lebih menyukai psisinya dibandingkan dengan t. yang membedakan keduanya adalah pabrik kulit menginginkan masyarakat untuk menghentikan dem dan membiarkan pabrik kulit untuk membuang limbahnya ke sungai Ciwalen dan Cigulampeng. Psisi t dalam hal ini membuat masyarakat pabrik kulit untuk cndng ke psisi masyarakat, yang memiliki banyak kesamaan dengan psisi pabrik kulit. Pabrik kulit dalam hal ini bisa melakukan cnciliatin, yaitu memberikan emsi psitif dengan kesediaanya untuk mengubah psisinya dan mencari psisi yang lain yang lebih cmpatible dengan masyarakat. Atau pun, pabrik kulit bisa tetap menlak kmprmi dengan mengirim pesan bahwa dia lebih menyukai t dibandingkan psisi masyarakat. Rejectin dilemma terhadap pemerintah daerah, yaitu pabrik kulit dianggap pemerintah tidak credible menlak psisinya, karena pemerintah yakin bahwa pabrik kulit lebih menyukai psisi pemerintah dibandingkan dengan t. kedua belah pihak sebenarnya memiliki banyak persamaan psisi, namun yang membedakan adalah pemerintah menginginkan agar pabrik kulit tetap melakukan CSR. Mereka akan cepat mencapai kesepakatan psisi kalau mau duduk bersama. Dilema Pemerintah Daerah 6 www.jurnal.uniga.ac.id

Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik Vl. 02; N. 02; 2010; 1-8 Alamanda, at. al. Rejectin dilemma terhadap LSM, yaitu penlakannya terhadap psisi LSM dianggap tidak credible leh LSM karena LSM yakin bahwa pemerintah daerah lebih menyukai psisi LSM dibandingkan psisi ancaman (t). Rejectin dilemma terhadap masyarakat, yaitu pemerintah tidak credible menlak psisi masyarakat karena diyakini leh masyarakat bahwa pemerintah lebih menyukai psisi masyarakat dibandingkan dengan t. yang menjadi keberatan bagi pemerintah terhadap masyarakat adalah masyarakat tetap ingin melakukan dem. Threat dilemma terhadap pabrik kulit, yaitu pemerintah mengalami dilema ancaman karena pihak pabrik kulit merasa bahwa pihak pemerintah tidak akan melaksanakan ancamannya. Dalam hal ini pihak pemerintah harus berusaha keras membuktikan bahwa mereka serius dengan ancamannya, yaitu tidak akan menambah bantuan IPAL untuk pabrik kulit dan akan menindak pabrik kulit bermasalah. Rejectin dilemma terhadap pabrik kulit, yaitu penlakan pemerintah terhadap psisi pabrik kulit juga dianggap tidak credible leh pabrik kulit karena pemerintah diyakini lebih menyukai psisi pabrik kulit dibandingkan dengan t. sebenarnya kedua belah pihak memiliki banyak persamaan psisi, hanya yang menjadi masalah bagi pemerintah adalah pabrik kulit menginginkan untuk tidak mengella limbah sungai karena mereka berpendapat bahwa itu bukan kewajiban pabrik kulit dan pemerintah tidak akan menindak pabrik kulit dengan limbah bermasalah. Namun dibandingkan dengan t, psisi pabrik kulit lebih menarik bagi pemerintah. Untuk mengatasi ini maka pemerintah bisa mengajak pabrik kulit untuk berkmprmi dengan mengirim pesan bahwa dia lebih menyukai t dibandingkan psisi pabrik kulit. Cperatin dilemma terhadap pabrik kulit, pemerintah juga mengalami dilema kerjasama karena pabrik kulit memiliki keraguan bahwa pemerintah tidak akan kmit terhadap psisi yang telah disepakati bersama yaitu tidak akan menambah bantuan IPAL untuk pabrik kulit. 5 Kesimpulan Dari hasil yang telah diperleh, penelitian ini sudah berhasil menjawab tujuan penelitian yaitu dilema apa saja yang muncul antara pihak-pihak yang terlibat dalam knflik Sukaregang dan memberikan usulan slusi bagi semua pihak untuk dapat menghilangkan dilema yang ada dan tercipta suatu klabrasi di antara semuanya. Penelitian ini juga sudah dapat menghasilkan kntribusi riginal, yaitu dengan mengilustrasikan prses klabrasi yang dilaksanakan leh semua pihak, sehingga diperleh suatu slusi ptimal untuk mengatasi masalah yang ada dengan menggunakan drama thery. Dari hasil penglahan dengan menggunakan sftware cnfrntatin manager dapat diketahui dilema yang muncul diantara semua pihak yaitu terdapat 16 dilema, artinya semua pihak belum bisa berklabrasi. Referensi Bennet, P. 1998. Cnfrntatin Analysis as A Diagnstic Tl. Eurpean Jurnal f Operatinal Research. 109, pp. 465-482 Bryant, J. 2003. The Six Dilemmas f Cllabratin. Willey. New Yrk. www.jurnal.uniga.ac.id 7

Alamanda, at. al. Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik Vl. 02; N. 02; 2010; 1-8 Cnfrntatin Manager, versin 1.0.2.196, cpyright 2004-2005, idea science, inc, www.ideasciences.cm<http://www.ideasciences.cm>. Guriansyah.18 Juni 2009. Limbah Dibuang ke Cimanuk. www.kmpas.cm. Diakses tanggal 5 Februari 2010. Hward, N. 1996. Negtiatin as Drama: Hw Games Becme Dramatic, Internatinal Negtiatin Jurnal, 1, 125-152. Putr, U.S. 2008. Drama Thery sebagai Mdel dari Dinamika Knflik Dalam Permasalahan DAS Citarum. Jurnal Manajemen Teknlgi. Putr, U.S., Pri, H., Manahan, S., Santi, N., Danan, S.U. 2009. Agent-Based Mdel f Emtinal Interactin during Negtiatin Prcess amng Agents in Citarum River Basin Cnflict, A paper, Bandung. Winardi. 1994. Manajemen Knflik. Knflik Perubahan dan Pengembangan. Mandar Maju. Jakarta. 8 www.jurnal.uniga.ac.id