JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 1, No. 1, (Sept. 2012) ISSN: X D-324

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

PELUANG ALUMNI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UMB DALAM MENDAPATKAN PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

PEMODELAN KARAKTERISTIK TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN LOG LINEAR

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI. diteliti. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populasi disebut ukuran populasi,

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI MAHASISWA FSM UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMASTER PERTAMA DENGAN MOTODE REGRESI LOGISTIK BINER

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I. Kesulitan ekonomi yang tengah terjadi akhir-akhir ini, memaksa

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

UJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

Configural Frequency Analysis untuk Melihat Penyimpangan pada Model Log Linear

ESTIMASI PARAMETER PADA REGRESI SEMIPARAMETRIK UNTUK DATA LONGITUDINAL

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus

ε adalah error random yang diasumsikan independen, m X ) adalah fungsi

IV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan

LAPORAN PENELITIAN. Pola Kecenderungan Penempatan Kunci Jawaban Pada Soal Tipe-D Melengkapi Berganda. Oleh: Drs. Pramono Sidi

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA 2010 ANALISIS DISKRIMINAN DISKRIT UNTUK MENGELOMPOKKAN KOMPONEN

Kecocokan Distribusi Normal Menggunakan Plot Persentil-Persentil yang Distandarisasi

BAB I PENDAHULUAN. Analisis regresi merupakan metode statistika yang digunakan untuk

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy

BAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen,

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

EVALUASI TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN FIRST ORDER CONFIGURAL FREQUENCY ANALYSIS

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

PEMBUATAN GRAFIK PENGENDALI BERDASARKAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA (PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

ANALISIS PEUBAH RESPON BINER

MODEL KLASIFIKASI RUMAHTANGGA MISKIN DENGAN PENDEKATAN METODE MARS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam sektor energi wajib dilaksanakan secara sebaik-baiknya. Jika

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

Bab III Analisis Rantai Markov

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

V ANALISIS VARIABEL MODERASI DAN MEDIASI

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 5. No. 3, , Desember 2002, ISSN :

I. PENGANTAR STATISTIKA

BAB I PENDAHULUAN. dan. 0. Uji fungsi distribusi empiris yang populer, yaitu uji. distribusi nol

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang

BAB III METODE PENELITIAN

Staf Pengajar Jurusan Statistika ITS Surabaya. Alumni Jurusan Statistika ITS Surabaya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAGGING REGRESI LOGISTIK ORDINAL PADA STATUS GIZI BALITA. Staf Pengajar Jurusan Statistika ITS Surabaya. Alumni Jurusan Statistika ITS Surabaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

SELANG KEPERCAYAAN UNTUK KOEFISIEN GARIS REGRESI LINEAR DENGAN METODE LEAST MEDIAN SQUARES 1 ABSTRAK

IV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

MULTIVARIATE ANALYSIS OF VARIANCE (MANOVA) MAKALAH Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Multivariat yang dibimbing oleh Ibu Trianingsih Eni Lestari

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SOLUSI TUGAS MATA KULIAH STATISTIKA II

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam

ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREDIKAT PERUSAHAAN ASURANSI UMUM DI INDONESIA PERIODE DESEMBER 2013 NOVEMBER 2014

STATISTICAL STUDENT OF IST AKPRIND

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

Dr. Nussar Hajarisma, M.Si Jurusan Statistika Terapan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Padjajaran.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KORELASI DAN REGRESI LINIER. Debrina Puspita Andriani /

Post test (Treatment) Y 1 X Y 2

TUGAS AKHIR SS

Transkripsi:

JURNAL SAINS DAN SENI IS Vol. 1, No. 1, (Sept. ) ISSN: 3-98X D-3 Analss Statstk entang Faktor-Faktor yang Mempengaruh Waktu unggu Kerja Fresh Graduate d Jurusan Statstka Insttut eknolog Sepuluh Nopemper (IS) dengan Metode Regres Logstk Ordnal Rdho r Putranto dan Muhammad Mashur Jurusan StatstkaFakultas Matematka dan Ilmu pengetahuan Alam, Insttut eknolog Sepuluh Nopember (IS) Jl. Aref Rahman Hakm, Surabaya 611 E-mal: m_mashur@statstka.ts.ac.d Abstrak Dalam perkembanganya perguruan tngg d Indonesa dar tahun ke tahun semakn bertambah jumlahnya, sehngga semakn banyak pula lulusan yang dhaslkan setap tahunya. Akan tetap dengan semakn banyaknya lulusan dar perguruan tngg tersebut tdak sejalan dengan menngkatnya jumlah lapangan kerja d neger n. Ketdaksembangan antara jumlah lulusan dan jumlah lapangan kerja n menyebabkan persangan d duna kerja semakn ketat. Setap perguruan tngg past mengngnkan lulusanya bsa sukses d duna kerja. Oleh karena tu perlu dlakukan sebuah penelusuran terhadap lulusan perguruan tngg untuk mengetahu kualtas lulusan yang dhaslkan. Dalam ugas Akhr n dlakukan peneltan terhadap alumn Statstka IS selama lma tahun terakhr untuk mengetahu profl dar alumn dan mengetahu faktor apa saja yang mempengaruh kesuksesan alumn. Hasl analss regres logstk ordnal menunjukkan bahwa varabel yang berpengaruh terhadap waktu tunggu kerja alumn Statstka IS selama lma tahun terakhr adalah varabel jumlah anggota keluarga, status SLA, jens pekerjaan yang dplh dan motvas dalam mencar kerja Kata Kunc : Alumn, Regres Logstk, Statstka IS I. PENDAHULUAN ENDIDIKAN merupakan aspek pentng dalam kehdupan Pn, karena melalu penddkan seseorang dapat menjad ndvdu yang lebh berkualtas. Semakn tngg tngkat penddkan yang telah dtempuh maka seharusnya semakn berkualtas pula output atau lulusan yang dhaslkan. Salah satu hal yang dapat djadkan sebaga ukuran kualtas output tersebut adalah bagamana output n mampu bersang d duna kerja. Berbaga upaya telah dlakukan oleh semua perguruan tngg untuk mempersapkan output n agar sap dalam menghadap duna kerja terutama d perguruan tngg. Surabaya merupakan salah satu kota besar d Indonesa dan menjad salah satu kota dengan jumlah perguruan tngg terbanyak ke-6 d Indonesa [1]. Salah satu perguruan tngg yang cukup dkenal d kota Surabaya adalah Insttut eknolog Sepuluh Nopember (IS). IS merupakan salah satu perguruan tngg terkemuka d Indonesa dengan 1 Jurusan bdang stud Sarjana yang terbag kedalam 5 Fakultas, yatu Fakultas Matematka dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas eknolog Industr (FI), Fakultas eknk Spl (FSP), Fakultas eknolog Kelautan (FK), dan Fakultas eknolog Informatka (FIF). Statstka merupakan salah satu jurusan dantara 1 jurusan d IS yang berada d dalam Fakultas FMIPA. Setap jurusan bdang stud past memlk kekhasan masng-masng d bdangnya. Kelebhan yang dmlk oleh Jurusan Statstka IS adalah d bdang Sosal Pemerntahan, Kesehatan dan Lngkungan, Bsns, Komputas, dan Industr. Melhat kelebhan yang dmlk jurusan statstka tersebut maka seharusnya waktu tunggu kerja bag lulusan sangat luas karena hampr mencakup banyak bdang d duna kerja. Menurut data pada laporan tahunan rektor IS pada tahun 008, dketahu bahwa rata-rata waktu tunggu kerja alumn IS adalah 5 bulan. Sementara tu berdasarkan data yang dhmpun oleh tm promos IS pada tahun 008, dketahuh bahwa Fresh Graduate d Jurusan Statstka IS memlk rata-rata waktu tunggu kerja pertama kal adalah bulan setelah kelulusan. Peneltan n dlakukan untuk mengetahu bagamana hubungan antara varabel respon yatu waktu tunggu kerja para Fresh Graduate Jurusan Statstka bdang stud S1 yang ddefnskan pada waktu tunggu kurang dar 3 bulan (Cepat), waktu tunggu antara 3-5 bulan (Rata-rata), dan waktu tunggu lebh dar 5 bulan (Lama) dalam mendapatkan pekerjaan dengan varabel predktor yang terdr dar faktor-faktor yang dduga mempengaruh waktu tunggu kerja Fresh Graduate. Peneltan dlakukan dengan menggunakan pendekatan metode Regres Logstk Ordnal. Regres Logstk Ordnal merupakan salah satu metode statstka untuk menganalss varabel respon (dependen) yang mempunya skala ordnal yang terdr atas tga kategor atau lebh. Varabel predktor (ndependen) yang dapat dsertakan dalam model berupa data kategor atau kontnu yang terdr atas dua varabel atau lebh [].

JURNAL SAINS DAN SENI IS Vol. 1, No. 1, (Sept. ) ISSN: 3-98X D-35 II. MEODE PENELIIAN A. Regres Logstk Ordnal Regres logstk ordnal merupakan salah satu metode statska yang dgunakan untuk menganalss varabel respon yang mempunya skala data ordnal dan terdr dar tga katagork atau lebh. Varabel predktor yang dgunakan dalam model berupa data katagork dan/atau kuanttatf. Model untuk regres logstk ordnal adalah model logt kumulatf []. Pada model logt n sfat ordnal dar respon Y dtuangkan dalam peluang kumulatf. Jka varabel respon Y memlk J buah kategor berskala ordnal dan X menyatakan vektor varabel predktor sebanyak p, maka X =(X 1 X X p ) dan X=(X 1 X X p ) dengan = 1,,...,n. Sehngga peluang kumulatf ke j dapat dnyatakan sebaga berkut [3]. PY j X 1 X. X... j X (1) Apabla peluang kurang dar atau sama dengan kategor respon ke-j dbandngkan dengan peluang lebh besar dar kategor respon ke-j, maka dperoleh hasl sebaga berkut. PY j X PY j X P Y j X 1 P Y j X X. X... j X X X X 1 () j 1 j... J Maka model regres logstk (logt) ordnal atau logt kumulatf adalah: X X j X g x 1... ( ) ln j X β (3) j X j X J X 0 1... PY j X j X merupakan peluang kumulatf dar kejadan (Y j), 0j merupakan parameter ntersep yang tdak dketahu dan memenuh konds 0... 0, J 1 dan p β 1,,..., merupakan vektor koefsen regres yang tdak dketahu yang bersesuaan dengan X. Peluang masngmasng J kategor respon dapat dnyatakan sebaga berkut. 0 X β X 1 X β β X β j () 0 1 X Bla suatu varabel respon terdr dar 3 kategor, maka model regres logstk ordnal yang terbentuk adalah sebaga berkut. PY 1 X g x 1( ) ln X β (5) PY X 1 1 dmana, P Y X g x ( ) ln X β (6) P Y X 0 1 X β 1 X 1 X β 0 X β X 1 X β P Y P Y 0 dan Dar kedua peluang kumulatf tersebut, maka bsa ddapatkan peluang dar masng-masng kategor varabel respon sebaga berkut. 1 X β X P Y 1 X P Y 1 X 1 X β (7) X PY X PY X PY 1 X β β 0 X β X β 1 0 X 1 X 3 X P Y 3 X P Y 3 X P Y X 0 X β 1 (9) 1 0 X β Nla klasfkas pada persamaan tersebut akan djadkan pedoman untuk pengklasfkasan. Suatu pengamatan akan masuk dalam respon kategor j berdasarkan nla j X yang terbesar. B. Pengujan Parameter Setelah dketahu nla parameter, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengujan parameter untuk mengetahu sgnfkans koefsen dar model yang telah dperoleh. Jens pengujan parameter yang dapat dlakukan adalah dengan menggunakan metode pengujan secara serentak dan parsal. Pengujan Secara Serentak Pengujan n dlakukan untuk mengetahu apakah model telah tepat dan untuk memerksa sgnfkans koefsen secara keseluruhan dengan hpotess sebaga berkut. H 0 : 1... 0 H 1 : palng sedkt ada satu 0, dengan = 1,,..., p Statstk uj yang dgunakan adalah statstk uj G atau lkelhood rato test yang drumuskan kedalam bentuk berkut. L( ˆ) G ln (9) L( ˆ ) dmana, L (ˆ) = Lkelhood tanpa varable dependent L (ˆ ) = Lkelhood dengan varable dependent Pengujan dlakukan dengan membandngkan nla G dengan dstrbus χ yang memlk derajat bebas p pada tngkat kesalahan α. Daerah penolakan H 0 adalah jka G ( p, ) dmana p adalah jumlah predktor dalam model. Pengujan Secara Parsal Pengujan n dlakukan untuk mengetahu sgnfkans masng-masng parameter terhadap varabel respon. Pengujan sgnfkans parameter menggunakan uj Wald dengan hpotess sebaga berkut. H 0 : 0 H 1 : 0, dengan = 1,,..., p Statstk uj yang dgunakan adalah statstk uj Wald yang drumuskan kedalam bentuk sebaga berkut. ˆ k W (10) SE( ˆ ) k (8)

JURNAL SAINS DAN SENI IS Vol. 1, No. 1, (Sept. ) ISSN: 3-98X D-36 Daerah penolakan H 0 adalah jka W lebh besar dar Z α/ atau P-value kurang dar α []. C. Evaluas Fungs Klasfkas Evaluas fungs klasfkas adalah suatu evaluas yang melhat peluang kesalahan klasfkas yang dlakukan oleh suatu fungs klasfkas. Ukuran yang dpaka adalah Apparent Error Rate (APER). Nla APER menyatakan nla propors sampel yang salah dklasfkaskan oleh fungs klasfkas []. Penentuan kesalahan klasfkas dapat dketahu melalu tabel klasfkas sebaga berkut. abel 1. abel Klasfkas Nla Nla Predks Observas p 1 p... p p 1 n 11 n 1... n 1 p n 1 n... n............... p n 1 n... n dmana, n jumlah sampel dar kategor p yang tepat dklasfkaskan sebaga p, n1 n13 n3 n1 n31 n3 APER n n n n n n n n n 11 1 13 1 Jumlah sampel yang salah dklasfkaskan Jumlah total sampel (11) D. Varabel Peneltan Varabel respon yang dgunakan pada peneltan n adalah waktu tunggu kerja alumn Statstka IS selama 5 tahun terakhr. Varabel predktor yang ada sebanyak 1 varabel yang terdr dar latar belakang alumn, konds alumn selama kulah sampa dengan lulus dan rwayat pencaran kerja alumn setelah kelulusan. Varabel latar belakang alumn terdr dar jens kelamn (X1), tempat tnggal asal (X), status SLA (X3), jumlah anggota keluarga (X). Varabel konds alumn selama kulah sampa dengan lulus terdr dar tempat tnggal selama kulah (X5), pengeluaran uang perbulan selama kulah (X6), penempatan kerja/magang (X7), pengalaman kerja selama kulah (X8), pengalaman organsas (X9), pengalaman dalam kepantaan (X10), pengalaman mengkut kompets/perlombaan (X11), beasswa (X1), pengalaman mengkut pelathan (X13), waktu kelulusan (X1), jens bdang yang dmnata (X15), partspas mahasswa dalam peneltan dengan dosesn (X16), nla IPK (X17) dan nla OEFL (X18). Varabel rwayat pencaran kerja alumn setelah kelulusan terdr dar cara mencar pekerjaan (X19), jens pekerjaan yang dplh (X0) dan motvas dalam mencar pekerjaan (X1). E. Metode Pengamblan Sampel Metode pengamblan sampel pada tahap pertama dengan menggunakan metode samplng kluster dmana kerangka sampel terbag menjad 5 kelompok angkatan yang terdr dar angkatan 003, 00, 005, 006, dan 007. Populas alumn S1 Statstka IS 5 tahun terakhr terdr dar 8 3 31 3 33 alumn dar angkatan 003, 58 alumn dar angkatan 00, 65 dar angkatan 005, 68 alumn dar angkatan 006 dan 7 alumn dar angkatan 007. Setelah dketahu populasnya kemudan dtentukan derajat keteltan sampelnya adalah sebesar 5 % dan dhtung jumlah samplng dengan menggunakan rumus sebaga berkut. NZ s n (1) Nd Z s dmana, n = Jumlah sampel N = Jumlah populas s = Standar devas waktu tunggu kerja d = Derajat keteltan sampel Berkut n adalah hasl proses perhtungan sampel melalu rumus tersebut. dketahu : N = 305 s = 0,5 d = 0,05 hasl perhtungan sampel : n N NZ s d Z s 311(1,96) (0,5) n 3110,05 (1,96) (0,5) 171 alumn Berdasarkan hasl perhtungan tersebut ddapatkan jumlah sampel sebesar 171 alumn. Langkah selanjutnya adalah menentukan non probabltas sampel dengan menentukan kuota sampel dar setap angkatan berdasarkan prosentase dar masng-masng angkatan. Hasl perhtungan sampel masng-masng angkatan adalah 6 alumn dar angkatan 003, 3 alumn dar angkatan 00, 36 alumn dar angkatan 005, 37 alumn dar angkatan 006 dan 0 alumn dar angkatan 007. Langkah selanjutnya adalah menentukan sampel yang akan dambl dar setap angkatan dengan menggunakan teknk pengamblan sampel acak sederhana. eknk pengamblan sampel acak sederhana adalah pengamblan suatu sampel dengan n elemen dplh dar suatu populas N elemen sedemkan rupa sehngga setap kemungknan sampel dengan n elemen mempunya kesempatan yang sama untuk terplh. In berart semua anggota populas menjad anggota dar kerangka sampel [5]. eknk pengamblan sampel acak sederhana dapat dlakukan dengan cara melalu undan/lotre, kalkulator, komputer, dan tabel blangan random. Dalam peneltan n pengamblan sampel acak sederhana dlakukan dengan membangktkan blangan random. Proses pengamblan sampel dlakukan dengan member nomor terlebh dahulu pada setap alumn, kemudan mengamblnya secara acak sesua dengan blangan random yang dbangktkan. Selanjutnya proses surve dlakukan dengan menghubung alumn yang terplh sebaga responden melalu telepon dan mengrmkan kusoner melalu emal.

JURNAL SAINS DAN SENI IS Vol. 1, No. 1, (Sept. ) ISSN: 3-98X D-37 III. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Faktor-faktor yang Berpengaruh pada Waktu tunggu Kerja dengan Varabel yang Mempengaruhnya Analss n dgunakan untuk mengetahu faktor-faktor yang dduga berpengaruh waktu tunggu kerja alumn Statstka IS. Analss dlakukan dengan menggunakan analss regres logstk ordnal. Pada peneltan n yang dgunakan sebaga data kontrol (referens) adalah kategor masa tunggu kerja lebh dar lma bulan. Hasl analss menunjukkan bahwa bahwa varabel yang sgnfkan atau memberkan pengaruh terhadap masa tunggu kerja alumn selama lma tahun terakhr adalah varabel jumlah anggota keluarga, status SLA, jens pekerjaan yang dplh dan motvas dalam mencar kerja. Berkut n adalah fungs model regres logstk yang dbentuk dar varabel yang sgnfkan tersebut. Model Logt 1 g X 1 ( x) β 8,67 1,99X 0,39X 1,516X 0(1), 315X Model Logt g X ( x) 0 β 11,09 1,99X 0,39X 1,516X 0(1), 315X Kedua fungs logt tersebut dapat dtulskan fungs model peluang regres logstk ordnal sebaga berkut. Peluang untuk kategor waktu tunggu kerja kurang dar tga bulan setelah kelulusan 1 X β X 1 X β 8,67 1,99X 1 8,67 1,99X 0,39X 0,39X 1,516X 0(1) 1,516X 0(1),315X,315X Peluang untuk kategor waktu tunggu kerja antara tga sampa lma bulan setelah kelulusan 0 X β X 1 X β 0 11,09 1,99 X 1 11,09 1,99 X 8,67 1,99 X 1 8,67 1,99 X β X 1 X 0,39 X 0,39 X 0,39 X 0,39 X β 1,516 X 1,516 X 1,516 X 1,516 X 0(1) 0 (1) 0 (1) 0 (1),315 X,315 X,315 X,315 X Peluang untuk kategor waktu tunggu datas lma bulan setelah kelulusan 3 0 X β X 1 1 X β 0 11,09 1,99X 1 1 11,09 1,99X 0,39X 0,39X 1,516X 0(1) 1,516X 0(1),315X,315X B. Intepretas Model Regres Logstk Ordnal Intepretas model regres logstk ordnal dapat dlhat pada nla odds rato pada masng-masng varabel. Kategor yang djadkan sebaga pembandng adalah kategor yang terakhr pada masng-masng varabel, yatu kategor SLA Swasta pada varabel status SLA, kategor jens pekerjaan wrausaha pada varabel jens pekerjaan yang dplh, dan kategor motvas gaj dalam memncar kerja pada varabel motvas alumn dalam mencar pekerjaan. Berkut n adalah hasl perhtungan odds rato pada varabel yang berpengaruh terhadap waktu tunggu kerja alumn Statstka IS selama lma tahun terakhr. Hasl perhtungan odds rato pada varabel jumlah anggota keluarga ddapatkan hasl sebesar 1,551. Hal n menunjukkan bahwa yang memlk jumlah anggota keluarga sebanyak (x) memlk kecenderungan untuk mendapatkan pekerjaan lebh dar lma bulan 1,551 kal dbandngkan dengan memlk jumlah anggota keluarga sebanyak (x+1), atau dengan kata lan semakn banyak julmah anggota keluarga dar alumn, maka peluang alumn dalam mendapatkan pekerjaan lebh dar lma bulan cenderung semakn kecl. Hasl perhtungan odds rato pada varabel status SLA untuk kategor SLA neger dperoleh hasl sebesar 7,317. Hal n menunjukkan bahwa alumn yang berasal dar SLA neger memlk kecenderungan untuk mendapatkan pekerjaan lebh dar lma bulan 7,317 kal darpada alumn yang berasal dar SLA swasta, atau dapat dkatakan bahwa peluang alumn yang berasal dar SLA neger untuk mendapatkan pekerjaan lebh dar lma bulan cenderung lebh besar bla dbandngkan yang yang berasal dar SLA swasta. Berdasarkan hasl perhtungan odds rato pada varabel jens pekerjaan, dketahu bahwa odds rato pada kategor jens pekerjaan neger adalah sebesar,55 dan kategor jens pekerjaan swasta adalah sebesar 0,566. Hal n menunjukkan bahwa alumn yang memlh jens pekerjaan neger memlk kecenderungan untuk mendapatkan pekerjaan lebh dar lma bulan,55 kal darpada alumn yang memlh jens pekerjaan wrasusaha. Sedangkan alumn yang memlh jens pekerjaan swasta memlk kecenderungan untuk mendapatkan pekerjaan lebh dar lma bulan 0,566 kal darpada alumn yang memlh jens pekerjaan wrasusaha. Jka dlhat dar nla odds rato pada masng-masng kategor tersebut dapat dkatakan bahwa peluang alumn yang lebh memlh jens pekerjaan neger untuk mendapatkan pekerjaan lebh dar lma bulan cenderung lebh besar bla dbandngkan kategor lanya. Berdasarkan hasl perhtungan odds rato pada varabel motvas dalam mencar pekerjaan, dketahu bahwa odds rato pada kategor motvas lanya sebesar 0,5, motvas karr sebesar 1,033 dan motvas lokas kerja sebesar 10,16. Hal n menunjukkan bahwa alumn yang memlk motvas lanya dalam mencar kerja mempunya kecenderungan untuk mendapatkan pekerjaan lebh dar lma bulan adalah 0,5 kal darpada alumn yang memlk motvas gaj dalam mencar kerja. Alumn yang memlk motvas karr dalam mencar kerja mempunya kecenderungan untuk mendapatkan pekerjaan lebh dar lma bulan adalah 1,033 kal darpada alumn yang memlk motvas gaj dalam mencar kerja. Sedangkan Alumn yang memlk motvas lokas kerja dalam mencar pekerjaan mempunya kecenderungan untuk mendapatkan pekerjaan lebh dar lma bulan adalah 10,16 kal darpada alumn yang memlk motvas gaj dalam mencar kerja. Jka dlhat dar nla odds rato pada masngmasng kategor tersebut dapat dkatakan bahwa peluang

JURNAL SAINS DAN SENI IS Vol. 1, No. 1, (Sept. ) ISSN: 3-98X D-38 alumn yang memlk motvas lokas kerja dalam mencar pekerjaan untuk mendapatkan pekerjaan lebh dar lma bulan cenderung lebh besar bla dbandngkan kategor lanya. C. Evaluas Ketepatan Klasfkas Selanjutnya dlakukan evaluas ketepatan klasfkas dar model regres logstk yang terbentuk. Hasl perhtungan ketepatan klasfkas menunjukkan bahwa data yang masuk kategor waktu tunggu kerja kurang dar tga bulan dklasfkaskan benar ada sebanyak 6 data, data yang masuk kedalam kategor waktu tunggu kerja antara tga sampa dengan lma bulan yang dklasfkaskan benar ada sebanyak 1 data. Sehngga secara keseluruhan data yang dklasfkaskan benar ada sebanyak 7 data dan 38 data ssanya tdak dklasfkaskan benar melalu model regres logstk tersebut. Selanjutnya dhtung besarnya ketepatan klasfkas dar model regres logstk yang terbentuk. Berkut n adalah hasl perhtungan ketepatan klasfkas dar model tersebut. Berdasarkan hasl tersebut dapat dketahu APER atau msklasfkas dar model regres logstk ordnal yang terbentuk adalah sebesar 33,93% dan ketepatan klasfkas sebesar 66,07%. ndonesa- 009.pdf&e=5qJg6WpOIPYrQf_otn0BQ&usg=AFQjCNFFLWer1MP Ndsoza6hI9mjp67usw&sg=rrAj9c7cZ5DNrdH3Ey_bqQ. [] Hosmer, DW and Lemeshow, S. (000). Appled Logstc Regresson. John Wley & Sons, Inc. New York. [3] Agrest, A. (00). Categorcal Data Analyss. John Wley & Sons, Inc. New York. [] Johnson, R. A. and Wchern, D. W. (199). Appled Multvarate Statstcal Analyss. Prentce Hall. New Jersey.Cochran, GW. (1991). eknk Penarkan Sampel(erjemahan), Eds Ketga, UI-Press. Jakarta. IV. KESIMPULAN/RINGKASAN Berdasarkan hasl analss dan pembahasan pada pemodelan regres logstk ordnal, dketahu bahwa terdapat pola hubungan antara waktu tunggu kerja alumn Statstka IS selama lma tahun terakhr dengan varabel jumlah anggota keluarga, status SLA, jens pekerjaan yang dplh dan motvas dalam mencar kerja. Berdasarkan hasl peneltan n dketahu bahwa varabel yang berpengaruh terhadap waktu tunggu kerja alumn salah satunya adalah varabel jens pekerjaan yang dplh alumn setelah lulus. Pada hasl odds rato menunjukkan bahwa peluang alumn yang memlh jens pekerjaan wrausaha cenderung lebh cepat bekerja dbandngkan dengan yang memlh jens pekerjaan neger. Padahal propors alumn yang memlh jens pekerjaan neger jauh lebh besar bla dbandngkan yang memlh untuk berwrausaha. Berdasarkan hal tersebut maka pentng bag jurusan untuk lebh menanamkan jwa kewrausahaan kepada para mahasswanya sebaga salah satu bekal ketka menghadap duna kerja setelah kelulusan. Dalam peneltan n dperoleh hasl msklasfkas (APER) yang mash cukup besar. Oleh karena tu saran untuk peneltan selanjutnya, sebaknya dgunakan metode pendekatan yang lan sebaga pembandng untuk mendapatkan model yang terbak. DAFAR PUSAKA [1] Drektorat Jenderal Penddkan ngg Departemen Penddkan Nasonal (, March). Perspektf Perguruan ngg D Indonesa ahun 009. Pp.3. Avalable: http://www.google.co.d/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd= 1&cts=13317337806&ved=0CCAQFjAA&url=http%3A%F%Fww w.unud.ac.d%fnd%fwp-content%fuploads%fperspektf-pt-