A IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Dekripi Data Kegiatan penelitian dilakanakan pada tanggal ampai dengan 4 April 03 di Madraah Ibtidaiyah Infarul Ghoy Plamonganari Pedurungan Semarang. Dalam penelitian ini jumlah populai terbata yaitu ebanyak dua kela yang berjumlah 6 peerta didik, ehingga untuk penelitian ini merupakan penelitian populai atau penelitian dilakukan kepada eluruh populai. Untuk kela III A merupakan kela ekperimen dan III merupakan kela kontrol. Sebelum kegiatan penelitian ini dilakanakan, peneliti menentukan materi pelajaran yang akan dilakukan penelitian dan menyuun rencana pelakanaan pembelajaran. Pembelajaran yang digunakan pada kelompok ekperimen menggunakan model pembelajaran picture and picture, edangkan kelompok kontrol dengan metode konvenional. Sebelum diberi perlakuan, kedua kelompok dipatikan berangkat dari kemampuan yang eimbang. Oleh karena itu dilakukan uji keamaan dua varian atau ering diebut uji homogenita, yang diambil dari nilai ulangan pada materi ebelumnya. Setelah kela ekperimen dan kela kontrol melakanakan pembelajaran yang berbeda, kemudian diberikan pot tet untuk memperoleh data akhir penelitian. Intrumen pot tet yang diberikan terebut telah diujicobakan kepada peerta didik yang udah pernah menerima 54
materi pengaruh energi dalam kehidupan ehari-hari yaitu kela IV Madraah Ibtidaiyah Infarul Ghoy Plamonganari Pedurungan Semarang dan hailnya diuji validita, reliabilita, tingkat keukaran dan daya pembeda.. Analii Data te meliputi: erikut ini adalah analii butir oal hail uji coba intrumen. Analii Tahap Awal a. Uji Normalita nilai awal kela kontrol dan ekperimen erdaarkan peran dari nilai hail ulangan pada bab ebelum materi pengaruh energi dalam kehidupan eharihari maka diperoleh hail peran normalita dan homogenita maing-maing kelompok. Untuk lebih jelanya dapat dilihat dalam tabel ditribui frekueni berikut: No. Tabel 4.. Daftar ditribui frekueni nilai awal Interval Kela kela kontrol (III ) Frekueni Frekueni relatif (%) 40 44 3 0,00 45 49 5 6,67 3 50 54 9 30,00 4 55 59 5 6,67 5 60 64 6 0,00 6 65 69 6,66 Jumlah 30 00,00 55
Tabel 4.. Daftar ditribui frekueni nilai awal kela ekperimen (III A) No. Interval Kela Frekueni Frekueni relatif (%) 44-48 6,45 49-53 5 6,3 3 54-58 7,58 4 59-63 9 9,03 5 64-68 6 9,35 6 69-73 6,45 Jumlah 3 00,00 < Dengan kriteria pengujian H 0 diterima jika tabel Pada taraf ignifikani α 5 % untuk dk k- 6 5 di dalam tabel ditribui Chi kuadrat diperoleh tabel,07. Di bawah ini tabel hail peran uji normalita awal dari kedua kela terebut. Tabel 4.3. Uji normalita kela kontrol dan ekperimen No. Kela tabel Keterangan. Kontrol (III),677,07 Normal. Ekperimen (III A) 0,3904,07 Normal b. Uji keamaan rata-rata (homogenita) nilai awal kela kontrol dan ekperimen. Untuk mencari homogenita data awal dari kelompok kontrol dan ekperimen, digunakan rumu: 56
F var ian terbear var ian terkecil C. Keterbataan Penelitian Peneliti menyadari bahwa dalam penelitian ini pati terjadi Hipotei yang diuji adalah: Ho varian homogen Ha varian tidak homogen Kedua kelompok memiliki varian yang ama apabila menghailkan F < F /α (nb-):(nk-). Dari hail peran diperoleh: S 66,46 S 46,35 Maka dapat di: 66,46 F 46, 35,434 Dengantaraf ignifikani 5% 0,05 dan dk pembilang nb (30 ) 9, dk penyebut nk (3 ) 30, maka diperoleh F /α (nb-):(nk-) F 0,05(9):(30),85. Karena F <F /α (nb-):(nk-), maka Ho diterima, artinya kedua kelompok homogen.. Analii Uji Coba Intrumen erdarkan hail uji coba intrumen te, maka diperoleh hail ebagai berikut: a. Analii validita oal Peran validita oal: banyak kendala dan hambatan, dan juga dapat dikatakan angat jauh dari empurna, ehingga panta apabila dalam penelitian yang dilakukan ini terdapat keterbataan. Adapun keterbataan yang dialami peneliti ini adalah waktu yang digunakan peneliti angat terbata. Peneliti hanya memiliki waktu euai keperluan yang berhubungan dengan peneliti aja. Walaupun waktu yang peneliti gunakan cukup ingkat, akan tetapi udah dapat memenuhi yarat-yarat dalam penelitian. Selain itu, keterbataan kemampuan penelitian tidak lepa dari teori, oleh karena itu peneliti menyadari ebagai manuia biaa maih mempunyai banyak kekurangan-kekurangan dalam penelitian ini, baik keterbataan waktu, dan kemampuan berfikir, khuunya pengetahuan ilmiah. Tetapi peneliti udah beruaha emakimal mungkin untuk menjalankan penelitian euai dengan kemampuan keilmuan erta bimbingan dari doen pembimbing. Demikianlah beberapa keterbataan penelitian ini. Untuk elanjutnya, pelakanaan model pembelajaran picture and picture tidak terbata pada hail belajar IPA materi pokok pengaruh energi dalam kehidupan ehari-hari aja, melainkan dapat ditetapkan pada materi lain yang dianggap euai dengan model pembelajaran terebut. Hal ini dimakudkan adanya tindak lanjut dari model pembelajaran picture and picture menggiring pengetahuan guru dalam memudahkan pemahaman peerta didik dalam menuntut ilmu. 57 70
nilai kela ekperimen lebih tinggi dari nilai rata-rata kela kontrol. Kela ekperimen mempunyai rata-rata nilai pot tet 7,9, edangkan kela kontrol mempunyai nilai rata-rata 65,6. Pengujian normalita kela ekperimen diperoleh 3,80 dan kela kontrol yaitu,4870 dengan maing-maing mempunyai k 6 maka dk k 6 5 ehingga maing-maing kedua kela adalah,07. Dengan demikian kedua kela terebut berditribui normal. Sedangkan uji keamaan varian (homogenita) diperoleh F,076< F /α (nb-):(nk-),85 maka kedua kela adalah homogen. Untuk hipotei perbedaan rata-rata diperoleh t,77 edangkan t tabel,00 maka rata-rata dari kelompok ekperimen lebih tinggi dari pada kelompok kontrol. Dari hail uraian di ata dapat diimpulkan bahwa kedua kela yang berditribui normal dan homogen, hail belajar peerta didik pada materi pokok pengaruh energi dalam kehidupan ehari-hari kela III emeter genap Madraah Ibtidaiyah Infarul Ghoy Plamonganari Pedurungan Semarang yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture lebih baik dari pada hail belajar peerta didik pada materi pokok pengaruh energi dalam kehidupan ehari-hari kela III emeter genap Madraah Ibtidaiyah Infarul Ghoy Plamonganari Pedurungan Semarang yang diajarkan dengan cara konvenional. r pbi M p M S t t p q r pbi koefiien korelai bierial M p rerata kor dari ubjek yang menjawab betul M t rata-rata kor total S t tandar deviai dari kor total p propori peerta didik yang menjawab benar q propori peerta didik yang menjawab alah Kriteria: (q -p) Apabila r pbi > r tabel dengan α 5 %, maka butir oal valid. erdaarkan hail peran validita butir oal diperoleh hail ebagai berikut: Tabel 4.4. Hail validita butir oal No. Nomor oal Kriteria, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 0,, 3, 4, 7, 9,, 6, 8, 30, 3, 3, 35, 37, 38, 39, 43, Valid 45, 47, 50, 9,, 5, 6, 8, 0,, 3, 4, 5, 7, 9, 33, 34, 36, 40, 4, 4, 44, 46, 48, 49 Invalid b. Analii reliabilita oal Setelah uji validita dilakukan, elanjutnya dilakukan uji reliabilita pada intrumen terebut. Uji reliabilita 69 58
digunakan untuk mengetahui tingkat koniteni jawaban intrumen. Intrumen yang baik ecara akurat memiliki jawaban yang koniten untuk kapanpun intrumen itu diajikan. Peran reliabilita oal objektif menggunakan rumu: dengan r varian total Σx x n pq n (Σx) N N jumlah kor total kuadrat ( ) x kuadrat dari jumlah kor N r n p q jumlah peerta reliabilita intrumen banyaknya butir pertanyaan propori ubjek yang menjawab item dengan benar propori ubjek yang menjawab item dengan alah (q -p) awal. erdaarkan peran uji normalita dan uji keamaan varian data pada kemampuan awal (nilai awal) dari kedua kela yaitu kela ekperimen dan kela kontrol adalah berditribui normal dan homogen. Dengan kata lain bahwa kondii kemampuan kedua kela ebelum diberi perlakuan adalah ama. Pengujian normalita kela ekperimen diperoleh 0,3904 dan kela kontrol,677 dengan maing-maing mempunyai dengan maing-maing mempunyai k 6 maka dk k 6 5 ehingga tabel maing-maing kedua kela adalah,07. Dengan demikian kedua kela terebut berditribui normal. Dengan demikian kedua kela terebut berditribui normal. Sedangkan untuk uji keamaan varian (homogenita) diperoleh hail F,434 <F /α (nb-):(nk-),85 maka kedua kela adalah homogen. Hal ini dapat dikatakan bahwa kondii kemampuan awal peerta didik ebelum dikenai perlakuan dengan menggunakan metode kooperatif tipe picture and picture dan pembelajaran konvenional memiliki kemampuan yang etara atau ama. b. Skor Kemampuan Akhir ( Nilai Akhir) Setelah penelitian dilakukan maka akan dilakukan analii hipotei data hail belajar kela ekperimen dan kela kontrol pada materi pengaruh energi dalam kehidupan eharihari yang udah mendapatkan perlakuan yang berbeda. Dari hail po tet yang dilakukan diperoleh nilai rata-rata po tet 59 68
( n 7,88 t t ) + ( n ) n + n ( 3 ) 59,83 + ( 3 ) x x 7,88 + n n 3 64,39 3+ 30 7,9 67,60,77 + 30 erdaarkan hail peran di ata yaitu t,77 dengan / α / α < t > t / α t,00, maka dapat diimpulkan t. Dari kriteria terebut maka H o ditolak dan Ha diterima artinya rata-rata hail belajar peerta didik kela ekperimen lebih tinggi dari pada kela kontrol. 4. Pembahaan Hail Penelitian a. Skor Kemampuan Awal (Nilai Awal) Sebelum penelitian dilakukan perlu diketahui terlebih dahulu kemampuan awal kedua populai penelitian apakah ama atau tidak. Oleh karena itu peneliti menggunakan nilai ebelum materi pengaruh energi dalam kehidupan ehari-hari, yang kemudian data terebut peneliti ebut dengan data nilai tandar deviai dari te (tandar deviai adalah akar varian) Setelah didapat nilai r kemudian dibandingkan dengan nilai r tabel dengan taraf ignifikani 5% dan N 5 diperoleh r tabel 0,396. Soal dikatakan reliabel jika r > r tabel. erdaakan hail peran reliabilita butir oal diperoleh r 0,7388 karena r > r tabel maka oal terebut reliabel. c. Analii daya beda oal Langkah daya pembeda adalah menganalii daya beda oal dengan rumu: D PA P J D P A P J A J A A J indek daya beda jumlah peerta te kelompok ata jumlah peerta te kelompok bawah banyaknya peerta kelompok ata banyaknya peerta kelompok bawah A banyaknya peerta kelompok ata yang menjawab oal itu dengan benar banyaknya peerta kelompok bawah yang menjawab oal itu dengan benar 67 60
erdaarkan peran hail daya beda oal diperoleh hail ebagai berikut : Tabel 4.5. Hail analii daya beda oal No. Nomor oal Kriteria 9,, 8, 9, 34, 44, 46, 48, 49 Sangat jelek, 5, 6,, 3, 4, 5, 7, 33 Jelek 3 4, 5, 0, 4, 9, 0, 6, 8, 3, 36, 40, 4, 4, 43, 45, 47 3, 4, 6, 7, 8,, 3, 7,, 30, 3, 35, 37, 38, 39, 50 d. Analii tingkat keukaran oal Cukup aik Analii indek keukaran digunakan untuk mengetahui tingkat keukaran oal apakah mudah, edang, atau ukar. Analii ini menggunakan peramaan: Tingkat keukaran oal untuk oal pilihan ganda dapat ditentukan dengan menggunakan rumu: P P JS JS tingkat keukaran oal banyaknya iwa yang menjawab oal itu dengan benar jumlah eluruh peerta te dimana ( n x x n n ) + ( n ) n + n Nilai rata-rata dari kelompok ekperimen Nilai rata-rata dari kelompok kontrol Varian dari kelompok ekperimen Varian dari kelompok kontrol Standar deviai Jumlah ubjek dari kelompok ekperimen Jumlah ubjek dari kelompok control Kriteria pengujian adalah terima H o jika t / α < t < t( / α ) dimana t / α α didapat dari daftar n dan ditribui t dengan derajat kebebaan ( + n ) peluang ( / α ) Untuk harga t lainnya H 0 ditolak. Dari data diperoleh hail peran: n 3 S 59,83 n 30 S 64,39 dk 3+ 30 59 t / α,00 x 7,9 x 67,60 6 66
Dengan taraf ignifikani 5% 0,05 dan dk pembilang nb (30 ) 9, dk penyebut nk (3 ) 30, maka diperoleh F /α(nb-):(nk-) F 0,05(9):(30),85. Karena F <F /a kelompok homogen. (nb-):(nk-), maka Ho diterima, artinya kedua c. Uji perbedaan rata-rata (uji t) kela ekperimen dan kontrol Dari penelitian diperoleh bahwa rata-rata kelompok ekperimen x 7,9 dengan n 3 dan rata kelompok kontrol x 67,60 dengan n 30 dengan α 5% dan dk 59 diperoleh t tabel,00. Untuk menguji perbedaan rata-rata digunakan tatitik uji t. Hipotei yang digunakan adalah: H 0 : µ µ H a : µ µ µ rata-rata kelompok ekperimen µ rata-rata kelompok kontrol Tabel 4.6. Hail analii tingkat keukaran oal No. Nomor oal Kriteria Sukar 3, 5, 6, 7, 8, 0,, 4, 5, 6, 7, 8, 9,,, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 30, 3, 3, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 4, 4, 43, 44, 45, 46, 48, 49, 50 Sedang 3, 4, 9,, 3, 0, 9, 47 Mudah 3. Analii Tahap Akhir a. Uji normalita nilai akhir (pottet) kela ekperimen dan kontrol Pada uji normalita tahap kedua ini data yang digunakan adalah nilai pottet peerta didik etelah melakanakan proe pembelajaran. Dalam penelitian peerta didik yang mengikuti pot tet ebanyak 6 anak terbagi menjadi dua kela yaitu kela kontrol 30 peerta didik dan kela ekperimen 3 peerta didik. Dari hail penelitian diperoleh nilai dari maing-maing kelompok yang diajikan dalam tabel berikut: Untuk menguji hipotei terebut digunakan rumu: x x t + n n 65 6
Tabel 4.7. Ditribui frekueni nilai akhir kela kontrol No. Interval kela Frekueni Frekueni relatif (%) 5-57 6,66 58-63 5 6,67 3 64-69 0 33,33 4 70-75 8 6,67 5 76-8 3 0,00 6 8-87 6,66 Jumlah 30 00,00 Tabel 4.8. Ditribui frekueni nilai akhir kela ekperimen No. Interval kela Frekueni Frekueni relatif (%) 5-57 6,45 58-63 6,45 3 64-69 5 6,3 4 70-75 0 3,6 5 76-8 9 9,03 6 8-87 3 9,68 Jumlah 3 00,00 Dengan kriteria pengujian diterima jika <. Taraf ignifikani α 5 % untuk tabel dk k- 6 5 di dalam table ditribui Chi kuadrat diperoleh tabel,07. Di bawah ini tabel hail peran uji normalita awal dari kedua kela terebut. Tabel 4.9. Uji normalita kela kontrol dan ekperimen No. Kela tabel Keterangan Kontrol,4870,07 Normal Ekperimen 3,8009,07 Normal b. Uji keamaan rata-rata (homogenita) nilai akhir kela ekperimen dan kontrol Untuk mencari homogenita data akhir dari kelompok kontrol dan ekperimen yaitu: F varian terbear varian terkecil Hipotei yang diuji adalah: Ho varian homogen Ha varian tidak homogen Kedua kelompok memiliki varian yang ama apabila menghailkan F < F /α (nb-):(nk-). Dari hail peran diperoleh: S 64,39 S 59,83 Maka dapat di: F 64,39,076 59,83 63 64