Mahdhivan Syafwan. PAM 123 Pengantar Matematika

dokumen-dokumen yang mirip
Matematika Industri I

Logika Matematika. Logika Matematika. Jurusan Informatika FMIPA Unsyiah. September 26, 2012

BAB I DASAR-DASAR LOGIKA

LOGIKA. /Nurain Suryadinata, M.Pd

PENGERTIAN. Proposisi Kalimat deklaratif yang bernilai benar (true) atau salah (false), tetapi tidak keduanya. Nama lain proposisi: kalimat terbuka.

MATEMATIKA DISKRIT LOGIKA

KONSEP DASAR LOGIKA MATEMATIKA. Riri Irawati, M.Kom Logika Matematika - 3 sks

Materi 4: Logika. I Nyoman Kusuma Wardana. STMIK STIKOM Bali

Logika Logika merupakan dasar dari semua penalaran (reasoning). Penalaran didasarkan pada hubungan antara proposisi atau pernyataan (statements).

BAB I PENDAHULUAN. a. Apa sajakah hukum-hukum logika dalam matematika? b. Apa itu preposisi bersyarat?

LOGIKA (LOGIC) Logika merupakan dasar dari semua penalaran (reasoning). Penalaran didasarkan pada hubungan antara pernyataanpernyataan

I. PERNYATAAN DAN NEGASINYA

LOGIKA MATEMATIKA I. PENDAHULUAN

BAB 2 PENGANTAR LOGIKA PROPOSISIONAL

MATEMATIKA DISKRIT. Logika

PERTEMUAN Logika Matematika

Logika Logika merupakan dasar dari semua penalaran (reasoning). Penalaran didasarkan pada hubungan antara proposisi atau pernyataan (statements).

BAB IV LOGIKA A. Pernyataan B. Operasi uner

Logika. Arum Handini Primandari, M.Sc. Ayundyah Kesumawati, M.Si.

RUMUS LOGIKA MATEMATIKA DAN TABEL KEBENARAN

Logika. Apakah kesimpulan dari argumen di atas valid? Alat bantu untuk memahami argumen tsb adalah Logika

Unit 5 PENALARAN/LOGIKA MATEMATIKA. Wahyudi. Pendahuluan

LOGIKA MATEMATIKA. Tabel kebenarannya sbb : p ~ p B S S B

Materi Kuliah IF2091 Struktur Diskrit. Pengantar Logika. Oleh: Rinaldi Munir. Program Studi Informatika STEI - ITB

Matematika Diskrit LOGIKA

EKSKLUSIF OR (XOR) DEFINISI

BAB 6 LOGIKA MATEMATIKA

Logika Matematika. ILFA STEPHANE, M.Si. September Teknik Sipil dan Geodesi Institut Teknologi Padang

LOGIKA MATEMATIKA LOGIKA. Altien Jonathan Rindengan, S.Si, M.Kom

Logika Proposisi 1. Definisi 1. (Proposisi) Proposisi adalah kalimat yang bernilai benar atau salah, tetapi tidak keduanya sekaligus.

Pengantar Logika. Didin Astriani Prasetyowati, M.Stat UIGM

Pusat Pengembangan Pendidikan Universitas Gadjah Mada 1

PERNYATAAN (PROPOSISI)

LOGIKA MATEMATIKA (Pendalaman Materi SMA)

Logika. Modul 1 PENDAHULUAN

Logika Logika merupakan dasar dari semua penalaran (reasoning). Penalaran didasarkan pada hubungan antara pernyataan (statements).

PROPOSISI MATEMATIKA SISTEM INFORMASI 1

PENALARAN DALAM MATEMATIKA

Kuliah 2 1. LOGIKA (LOGIC) Matematika Diskrit. Dr.-Ing. Erwin Sitompul

Logika Matematika Diskret (TKE132107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed

LOGIKA Matematika Industri I

Logika Matematika. Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI

A. Pengertian Logika B. Pernyataan C. Nilai Kebenaran

LOGIKA MATEMATIKA. d. 6 + a > -4 e. 7 adalah faktor dari 63. c. 4 x 6 2. Tentukan variabel dan himpunan penyelesaian dari: a.

MODUL PERKULIAHAN EDISI 1 MATEMATIKA DISKRIT

LOGIKA MATEMATIKA. LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) MATEMATIKA PAKET C TINGKAT V DERAJAT MAHIR 1 SETARA KELAS X

1.3 Pembuktian Tautologi dan Kontradiksi. Pernyataan majemuk yang selalu bernilai benar bagaimanapun nilai proposisi

LOGIKA. Kegiatan Belajar Mengajar 1

Dasar Logika Matematika

IT105 MATEMATIKA DISKRIT. Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.

Logika Matematik. Saripudin, M.Pd.

KALKULUS PERNYATAAN. Totologi & Kontradiksi. Tingkat Kekuatan Operator. Tabel Kebenaran 9/30/2013. Nur Insani, M.Sc

MateMatika Diskrit. Logika (logic) STMIK Parna Raya Manado Ir. Hasanuddin Sirait, M.T

BAB 4 PROPOSISI. 1. Pernyataan dan Nilai Kebenaran

Logika & Himpunan 2013 LOGIKA MATEMATIKA. Oleh NUR INSANI, M.SC. Disadur dari BUDIHARTI, S.Si.

KATA PENGANTAR. Assalamu alaikum Wr. Wb.

Pertemuan 1. Pendahuluan Proposisi Jenis-Jenis Proposisi

Konvers, Invers dan Kontraposisi

DASAR-DASAR LOGIKA. Pertemuan 2 Matematika Diskrit

Pernyataan adalah kalimat yang bernilai benar atau salah tetapi tidak sekaligus benar dan salah.

Logika Proposisi. Pertemuan 2 (Chapter 10 Schaum, Set Theory) (Chapter 3/4 Schaum, Theory Logic)

LOGIKA. Arum Handini Primandari

MATEMATIKA DASAR (Ekivalensi dan Kuantifikasi)

PENALARAN INDUKTIF DAN DEDUKTIF

BAB 1. Logika. Benteng kehidupan yang terkuat adalah kebenaran. (Anonim)

Logika hanya berhubngan dengan bentukbentuk logika dari argumen-argumen, serta penarikan kesimpulan tentang validitas dari argumen tersebut.

PROPOSISI. Novy SetyaYunas. Pertemuan 4

LOGIKA PREDIKAT. Altien Jonathan Rindengan, S.Si, M.Kom

Modul Matematika X Semester 2 Logika Matematika

BAHAN AJAR LOGIKA MATEMATIKA

MAKALAH RANGKUMAN MATERI LOGIKA MATEMATIKA : NURHIDAYAT NIM : DBC

Silogisme Hipotesis Ekspresi Jika A maka B. Jika B maka C. Diperoleh, jika A maka C

PENALARAN DEDUKTIF. Pernyataan generalisasi (premis mayor) : Seseorang boleh mengendarai kendaraan bermotor jika ia mempunyai SIM.

BAB I LOGIKA MATEMATIKA

- Mahasiswa memahami dan mampu membuat kalimat, mengevaluasi kalimat dan menentukan validitas suatu kalimat

NAMA LAMBANG KATA PERNYATAAN LOGIKANYA PENGHUBUNG

Program Studi Teknik Informatika STMIK Tasikmalaya

Matematika Komputasional. Pengantar Logika. Oleh: M. Ali Fauzi PTIIK - UB

LOGIKA PROPOSISI. Bagian Keempat : Logika Proposisi

TABEL KEBENARAN. Liduina Asih Primandari, S.Si.,M.Si. P a g e 8

Teknik Informatika POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT BY: VJ REFERENSI: UNIV TRUNOJOYO & PTIIK

PROPOSISI MAJEMUK. dadang mulyana

Modul ke: Logika Matematika. Proposisi & Kuantor. Fakultas FASILKOM BAGUS PRIAMBODO. Program Studi SISTEM INFORMASI.

B. Proposisi (Pernyataan) yaitu kalimat yang mempunyai nilai salah atau benar tetapi tidak sekaligus keduanya

Logika Proposisi. Adri Priadana ilkomadri.com

Matematika Diskret (Logika) Instruktur : Ferry Wahyu Wibowo, S.Si., M.Cs.

LOGIKA PROPOSISI 3.1 Proposisi logika proposisional. Contoh : tautologi yaitu proposisi-proposisi yang nilainya selalu benar. Contoh 3.

Kebenaran suatu teori yang dikemukakan setiap ilmuwan, matematikawan, maupun

Logika Matematika. Logika Matematika. Jurusan Informatika FMIPA Unsyiah. September 26, 2012

PETA PERKULIAHAN MATA KULIAH : LOGIKA MATEMATIKA KODE MATA KULIAH : GD 321. SEMESTER : GANJIL (5) DOSEN : MAULANA, S.Pd., M.Pd.

Unit 6 PENALARAN MATEMATIKA. Clara Ika Sari Budhayanti. Pendahuluan. Selamat belajar, semoga Anda sukses.

Matematika Diskrit. Nelly Indriani Widiastuti S.Si., M.T Prodi Teknik Informatika UNIKOM

LOGIKA. Logika Nilai kebenaran pernyataan majemuk Ingkaran suatu pernyataan Penarikan kesimpulan. A. Pernyataan, Kalimat Terbuka, Ingkaran.

Logika Matematika BAGUS PRIAMBODO. Tautologi dan Kontradiksi Argumen 1/Penarikan kesimpulan yang valid: modus ponen, modus tolen.

Logika Proposisi. Rudi Susanto

Jadi penting itu baik, tapi jadi baik jauh lebih penting

EFEK ALAT PERAGA PIPA LOGIKA MATEMATIKA UNTUK MENGAJARKAN LOGIKA MATEMATIKA

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN MATEMATIKA BAB IX LOGIKA MATEMATIKA

LOGIKA MATEMATIKA. Oleh : Siardizal, S.Pd., M.Kom

B. Proposisi (Pernyataan) yaitu kalimat yang mempunyai nilai salah atau benar tetapi tidak sekaligus keduanya

Transkripsi:

Mahdhivan Syafwan PAM 123 Pengantar Matematika

APAKAH LOGIKA ITU PENTING?

http://hukum.kompasiana.com/2012/03/31/dpr-menunda-sementara-kenaikan-bbm-bersubsidi-451248.html

Pasal 7 Ayat 6 : Harga jual eceran BBM bersubsidi tidak mengalami kenaikan. Ayat 6(a) [tambahan]: Dalam hal harga rata-rata minyak Indonesia (Indonesia Crude Oil Price/ICP) dalam kurun waktu berjalan mengalami kenaikan atau penurunan ratarata sebesar 15 persen dalam enam bulan terakhir dari harga minyak internasional yang diasumsikan dalam APBN Perubahan Tahun Anggaran 2012, maka pemerintah berwenang untuk melakukan penyesuaian harga BBM bersubsidi dan kebijakan pendukungnya

Ketua tim peneliti haruslah berpendidikan S3 atau S2 dengan jabatan minimal Lektor Kepala. Yang diperbolehkan ikut dalam proyek penelitian itu adalah mahasiswa fakultas ekonomi dan mahasiswa fakultas kedokteran angkatan 88. Suami saya yang tinggal di Bandung sangat romantis. Semua cowok sama aja! Ia tidak bisa menyanyi karena memang tidak bisa menyanyi. Banyak orang yang melakukan sholat, tetapi prilakunya buruk. Sementara itu ada orang yang tidak sholat, tetapi kelakuannya baik dan santun. Jadi sholat itu tidak perlu.

Secara etimologis berasal dari kata logos (Yunani) = kata, ucapan, pikiran secara utuh, ilmu pengetahun Secara terminologis logika = suatu cabang ilmu yang mengkaji penurunan-penurunan kesimpulan yang sahih (valid, correct) dan yang tidak sahih (tidak valid, incorrect). Proses berpikir yang terjadi saat menurunkan atau menarik kesimpulan tersebut dinamakan penalaran (reasoning).

Kalimat Kalimat berarti Kalimat takberarti Kalimat deklaratif (pernyataan) Kalimat tidak deklaratif Bernilai benar Bernilai salah Contoh: 5 habis dibagi 2. Agus habis dibagi 3. (kalimat berarti) (kalimat tak-berarti) Presiden RI pertama adalah Soekarno. 1 adalah presiden pertama bilangan asli. (kalimat berarti) (kalimat tak-berarti)

Kalimat Kalimat berarti Kalimat takberarti Kalimat deklaratif (pernyataan) Kalimat tidak deklaratif Bernilai benar Bernilai salah Contoh: Apakah pintu itu tertutup? Tutup pintu itu! Pintu itu tertutup. Tolong pintunya ditutup. (kalimat deklaratif) (kalimat tanya->tidak deklaratif) (kalimat perintah ->tidak deklaratif) (kalimat permintaan->tidak deklaratif)

Kalimat Kalimat berarti Kalimat takberarti Kalimat deklaratif (pernyataan) Kalimat tidak deklaratif Bernilai benar Bernilai salah Contoh: Apakah pintu itu tertutup? Tutup pintu itu! Pintu itu tertutup. Tolong pintunya ditutup. (kalimat deklaratif) (kalimat tanya->tidak deklaratif) (kalimat perintah ->tidak deklaratif) (kalimat permintaan->tidak deklaratif)

Kalimat Kalimat berarti Kalimat takberarti Kalimat deklaratif (pernyataan) Kalimat tidak deklaratif Bernilai benar Bernilai salah Proposisi = kalimat yang bernilai benar (true) atau salah (false), tetapi tidak dapat sekaligus keduanya.

Dasar penalaran dalam penarikan kesimpulan ada dua: Deduksi Induksi Deduksi = penarikan kesimpulan merupakan konsekuensi logis dari premis-premisnya (hipotesishipotesisnya) Argumen deduktif dinyatakan valid atau tidak valid, bukan benar atau salah. Contoh argumen deduktif Hipotesis: Setiap mamalia punya sebuah jantung. Semua kuda adalah mamalia. Kesimpulan: Setiap kuda punya sebuah jantung.

Induksi = penalaran yang berangkat dari serangkaian fakta-fakta khusus untuk mencapai kesimpulan umum. Contoh argumen induktif Fakta-fakta: Kuda Sumba punya sebuah jantung. Kuda Australia punya sebuah jantung. Kuda Amerika punya sebuah jantung. Kuda Inggris punya sebuah jantung. Kesimpulan: Setiap kuda punya sebuah jantung.

Satu atau lebih hipotesis bisa jadi salah Suatu deduksi memberikan Anda alasan untuk yakin pada kesimpulannya jika Anda yakin hipotesisnya. Hipotesis bisa jadi gagal dalam merumuskan suatu kesimpulan Hipotesisnya mungkin benar, kesimpulannya bisa jadi salah (deduksinya lemah)

Nilai kebenaran Benar atau salah dikatakan sebagai nilai kebenaran dari suatu pernyataan/proposisi. Kebenaran logis Kontingensi -> pernyataan yang bisa benar atau bisa salah Tautologi -> pernyataan yang selalu benar secara logika Kontradiksi -> pernyataan yang selalu salah secara logika Ekivalensi Dua buah pernyataan dikatakan ekivalen jika kedua pernyataan itu mempunyai nilai kebenaran yang sama.

Hari ini hujan. (kontingensi) Hari ini hujan atau tidak hujan. Hari ini hujan dan tidak hujan. (tautologi) (kontradiksi) Contoh lain?

Setelah mencuci piring, Andi pergi ke toko. Sebelum pergi ke toko, Andi mencuci piring. 3 adalah bilangan prima. Tidak benar bahwa 3 bukan prima prima. Jika terjadi devaluasi, maka banyak timbul pengangguran.. Contoh lain?

Suatu deduksi dikatakan valid jika dan hanya jika kesimpulannya benar bilamana semua hipotesisnya benar. Sebaliknya, suatu deduksi dikatakan tidak valid. Catatan: untuk memeriksa kevalidan suatu deduksi, cukup dibuktikan bahwa konjungsi dari semua hipotesis yang mengakibatkan kesimpulan adalah sebuah tautologi (dipelajari nanti).

Contoh (1) Hipotesis: Jika air laut surut setelah gempa di laut, maka tsunami datang. Air laut surut setelah gempa di laut. Kesimpulan: Tsunami datang. Deduksi di atas valid. Contoh (2) Hipotesis: Jika air laut surut setelah gempa di laut, maka tsunami datang. Tsunami datang. Kesimpulan: Air laut surut setelah gempa di laut. Deduksi di atas tidak valid.

Contoh (1) Hipotesis: Jeruk adalah buah-buahan atau instrumen musik. Jeruk bukan buah-buahan. Kesimpulan: Jeruk adalah instrumen musik. Deduksi di atas valid meskipun hipotesis dan kesimpulannya mungkin salah secara faktual. Contoh (2) Hipotesis: London ada di Inggris Jakarta ada di Indonesia. Kesimpulan: Paris ada di Perancis. Meskipun hipotesis dan kesimpulannya benar secara faktual, deduksi di atas tidak valid karena kesimpulan tidak ada hubungannya dengan hipotesis.

Mahdhivan Syafwan PAM 123 Pengantar Matematika

Untuk kemudahan dan penyederhanaan, proposisi dapat dilambangkan dengan huruf (dalam hal ini kita gunakan huruf besar). Contoh Hipotesis: Es mencair di kutub. Jika es mencair di kutub, maka permukaan air laut naik. Kesimpulan: Permukaan air laut naik. Misalkan kita gunakan simbolisasi proposisi sbb: A: Es mencair di kutub. B: Permukaan air laut naik. Maka deduksi di atas, dapat disederhanakan menjadi Hipotesis: A Jika A, maka B Kesimpulan: B

Proposisi yang disimbolkan dengan suatu huruf tunggal dinamakan dengan proposisi atomik/tunggal. Dua atau lebih proposisi tunggal dapat dikombinasikan dengan menggunakan operator logika. Proposisi baru yang diperoleh dari pengkombinasian tersebut dinamakan proposisi majemuk (compound proposition).

Simbol Nama Arti ~ negasi Tidak benar bahwa Λ konjungsi dan V disjungsi atau implikasi biimplikasi Jika, maka jika dan hanya jika

Negasi (ingkaran) dari proposisi P adalah proposisi Tidak benar bahwa P dan dilambangkan dengan ~P. Sebagai contoh, perhatikan proposisi-propisisi berikut: 1. Maya bermukim di Padang. 2. Maya tidak bermukim di Padang. 3. Maya bermukim di suatu kota selain Padang. Misalkan proposisi 1 kita simbolkan dengan M. Proposisi 2 dan 3 mempunyai maksud yang sama, yaitu Tidak benar bahwa Maya bermukim di Padang. Jadi, kita dapat menyatakan proposisi 2 dan 3 dengan ~M. Bagaimana menyimbolkan pernyataan Tidak benar bahwa Maya tidak bermukim di Padang? Jawab: ~~M (ekivalen dengan M).

Contoh lain, misalkan P: x adalah bilangan bulat negatif. Apakah proposisi x adalah bilangan bulat positif dapat dinyatakan dengan ~P? Jawab: Tidak, karena Nilai kebenaran dari ~P berlawanan dengan nilai kebenaran P. P ~P B S S B

Mahdhivan Syafwan PAM 123 Pengantar Matematika

Buktikan P Q. Bukti. Misalkan P benar. (argumentasi) Maka Q benar.

Perhatikan bahwa P Q Q P. P Q Buktikan. Bukti. Misalkan Q salah. (argumentasi) Maka P salah.

Perhatikan bahwa. P Q Buktikan. Bukti. Misalkan P benar dan Q salah. (argumentasi) ( P Q) P Q Hal ini merupakan suatu kontradiksi. P Q Oleh karena itu mestilah berlaku.

Teorema. Bilangan bulat berurutan non-negatif a, b, dan c yang memenuhi a 2 + b 2 = c 2 hanyalah 3, 4 dan 5. Pernyataan pada teorema di atas setara dengan: Jika a, b, dan c adalah bilangan bulat berurutan non-negatif yang memenuhi a 2 + b 2 = c 2, maka a, b, dan c adalah 3, 4 dan 5. Bukti. Misalkan a, b, dan c adalah bilangan bulat berurutan non-negatif yang memenuhi a 2 + b 2 = c 2 dan a, b, dan c bukan 3, 4 dan 5. Karena a, b, dan c adalah bilangan bulat berurutan non-negatif, maka dapat ditulis b = a + 1 dan c = a + 2. Karena a 2 + b 2 = c 2, maka a 2 + (a + 1) 2 = (a + 2) 2 a 2-2a-3 = 0 (a-3)(a+1)=0. Jadi a=3 atau a=-1. Namun hal ini kontradiksi dengan a 3 dan a bilangan nonnegatif. Dengan demikian teorema di atas terbukti.

Perhatikan bahwa ( P Q) R ( P R) ( Q R) ( P Q) R Buktikan. Bukti. Kasus 1: Misalkan P benar....(argumentasi). Maka R benar. Kasus 2: Misalkan Q benar....(argumentasi). Maka R benar..

Teorema. Misalkan n bilangan bulat. Maka n 2 + n adalah bilangan genap. Bukti. Kasus 1: Misalkan n genap, sehingga dapat ditulis n = 2k untuk suatu bilangan bulat k. Perhatikan bahwa n 2 + n = = 2(2k 2 +k). Karena k bilangan bulat, maka 2k 2 +k juga bilangan bulat. Oleh karena itu n 2 + n adalah bilangan genap. Kasus 2: Misalkan n ganjil (lanjutkan!).

Perhatikan bahwa P Q ( P Q) ( Q P). Buktikan Bukti. ( ) ( ) P Q. Misalkan P benar..(argumentasi). Maka Q benar. Misalkan Q benar..(argumentasi). Maka P benar.

Teorema. Misalkan a dan b bilangan bulat tak-nol. Maka a b dan b a jika dan hanya jika a = b atau a = -b. Bukti. ( ) Misalkan a b dan b a, yaitu am = b dan bk = a, untuk suatu m dan k bilangan bulat. Dari dua persamaan terakhir diperoleh am = b (bk)m=b b(km)=b. Karena b 0, maka km=1. Karena k dan m bilangan bulat, maka haruslah k=1 dan m=1 yang mengakibatkan a=b, atau k=-1 dan m=-1 yang mengakibatkan a=-b. ( ) Misalkan a = b. Maka a 1=b sehingga a b, dan b 1=a sehingga b a. Sekarang misalkan a=-b. Maka a (-1)=b sehingga a b, dan b (-1)=a sehingga b a.

Buktikan ( x U ) P( x). Pernyataan di atas ekivalen dengan Jika x di U, maka P(x) benar. Bukti. Ambil sebarang x 0 di U. (argumentasi). Maka P(x 0 ) benar. Bisa juga dengan bukti tak-langsung.

Buktikan ( x U ) P( x). Pernyataan di atas ekivalen dengan Jika x=z 0 di U, maka P(x) benar. Bukti. Pilih z 0 = (argumentasi). Maka z 0 di U. (argumentasi). Maka P(z 0 ) benar.