KALIMAT BERKUANTOR. Pertemuan 4 Senin, 11 Maret 2013

dokumen-dokumen yang mirip
PTI 206 Logika. Semester I 2007/2008. Ratna Wardani

KALKULUS PREDIKAT KALIMAT BERKUANTOR

kusnawi.s.kom, M.Eng version

KUANTOR SMTS 1101 / 3SKS LOGIKA MATEMATIKA. Disusun Oleh : Dra. Noeryanti, M.Si 31 MODUL LOGIKA MATEMATIKA

Materi-3 PROPOSITION LOGIC. Properties of Sentences Inference Methods Quantifier Sentences

Mahasiswa memahami kuantifikasi dan simbolisme logika. 2) Mahasiswa dapat menyebutkan hubungan antara kuantor eksistensial dan kuantor

PROPOSITION LOGIC LOGIKA INFORMATIKA. Properties of Sentences Inference Methods Quantifier Sentences. Heri Sismoro, M.Kom. STMIK AMIKOM Yogyakarta

LOGIKA PREDIKAT. Altien Jonathan Rindengan, S.Si, M.Kom

Mahasiswa memahami kuantifikasi dan simbolisme logika. 2) Mahasiswa dapat menyebutkan hubungan antara kuantor eksistensial dan kuantor

LOGIKA INFORMATIKA PROPOSITION LOGIC. Materi-2. Heri Sismoro, M.Kom. STMIK AMIKOM Yogyakarta

Definisi : predikat (first order) adalah suatu Kata (simbol) yg jika di berikan pada kalimat terbuka, dapat berubah menjadi kalimat tertutup.

KUANTIFIKASI Nur Insani, M.Sc

KUANTOR (Minggu ke-7)

Bagaimana Cara Guru Matematika Membantu Siswanya Mempelajari Pernyataan Berkuantor

Modul ke: Logika Matematika. Proposisi & Kuantor. Fakultas FASILKOM BAGUS PRIAMBODO. Program Studi SISTEM INFORMASI.

BAB III KUANTOR kuantor, 1. Kuantor Universal 3. Kuantor Eksistensial

Representasi Pengetahuan (Bagian 3) Logika dan Himpunan. Pertemuan 6

Proposition Logic. (Logika Proposisional) Bimo Sunarfri Hantono

LANDASAN MATEMATIKA Handout 4 (Kuantor)

LOGIKA SIMBOLIK. Bagian II. September 2005 Pengantar Dasar Matematika 1

LOGIKA MATEMATIKA LOGIKA. Altien Jonathan Rindengan, S.Si, M.Kom

BAB I LOGIKA MATEMATIKA

KUANTOR. A. Fungsi Pernyataan

Matematika Industri I

PERTEMUAN Logika Matematika

PERNYATAAN MAJEMUK & NILAI KEBENARAN

Logika Matematika. Logika Matematika. Jurusan Informatika FMIPA Unsyiah. September 26, 2012

PENALARAN DALAM MATEMATIKA

Program Kuliah Fondasi Matematika Pertemuan 4-7

LOGIKA MATEMATIKA I. PENDAHULUAN

Unit 5 PENALARAN/LOGIKA MATEMATIKA. Wahyudi. Pendahuluan

MATEMATIKA DASAR (Ekivalensi dan Kuantifikasi)

Selamat datang di Perkuliahan LOGIKA MATEMATIKA Logika Matematika Teori Himpunan Teori fungsi


1. Memahami pengertian proposisi dan predikat. 3. Memahami penggunaan penghubung dan tabel kebenaran

Logika Predikat. Contoh Soal. Toni Bakhtiar. September Departemen Matematika IPB. Toni Bakhtiar Logika Predikat September / 11

Jadi penting itu baik, tapi jadi baik jauh lebih penting

HIMPUNAN MATEMATIKA. Program Studi Agroteknologi Universitas Gunadarma

Logika Predikat 1. Kita akan memulai bagian ini dengan dua argumen.

CALCULUS PREDICATE, SENTENCES REPRESENTATION LECTURE 8. DR. Herlina Jayadianti., ST., MT

Pusat Pengembangan Pendidikan Universitas Gadjah Mada 1

DASAR-DASAR LOGIKA. Pertemuan 2 Matematika Diskrit

Logika. Arum Handini Primandari, M.Sc. Ayundyah Kesumawati, M.Si.

KUANTOR KHUSUS (Minggu ke-8)

Dasar-dasar Logika. Proposisi. Ramdhan Muhaimin, M.Soc.Sc. Hubungan Masyarakat. Ilmu Komunikasi. Modul ke: Fakultas. Program Studi

TAHAP II PENALARAN : PROPOSISI

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN MATEMATIKA BAB IX LOGIKA MATEMATIKA


RENCANA PEMBELAJARAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. ( Logika Informatika ) Pengesahan. Nama Dokumen : SATUAN ACARA PERKULIAHAN LOGIKA INFORMATIKA

LOGIKA MATEMATIKA (Pendalaman Materi SMA)

Unit 6 PENALARAN MATEMATIKA. Clara Ika Sari Budhayanti. Pendahuluan. Selamat belajar, semoga Anda sukses.

PERNYATAAN (PROPOSISI)

BAB 2 : KALIMAT BERKUANTOR

KALIMAT DEKLARATIF (Minggu ke-1 dan 2)

LOGIKA. Arum Handini Primandari

BAB III INDUKSI MATEMATIKA

B. Proposisi (Pernyataan) yaitu kalimat yang mempunyai nilai salah atau benar tetapi tidak sekaligus keduanya

Pertemuan 1. Pendahuluan Dasar-Dasar Logika

BAB III INDUKSI MATEMATIKA

Logika & Himpunan 2013 LOGIKA MATEMATIKA. Oleh NUR INSANI, M.SC. Disadur dari BUDIHARTI, S.Si.

KALKULUS BAB I. PENDAHULUAN DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA

Teori Dasar Logika (Lanjutan)

BAB 6 LOGIKA MATEMATIKA

RELASI. Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI

LOGIKA MATEMATIKA. LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) MATEMATIKA PAKET C TINGKAT V DERAJAT MAHIR 1 SETARA KELAS X

BAB 6 ALJABAR BOOLE. 1. Definisi Dasar. Teorema 1 MATEMATIKA DISKRIT

MODUL PERKULIAHAN EDISI 1 MATEMATIKA DISKRIT

Artificial Intelegence. Representasi Logica Knowledge

LOGIKA MATEMATIKA. (Pembelajaran Matematika SMA) Oleh: H. Karso

6. LOGIKA MATEMATIKA

B. Proposisi (Pernyataan) yaitu kalimat yang mempunyai nilai salah atau benar tetapi tidak sekaligus keduanya

Persamaan dan Pertidaksamaan Linear

Logika, Himpunan, dan Fungsi

Mendeskripsikan Himpunan

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) DAN BUKU DIKTAT PENGANTAR LOGIKA MATEMATIKA DAN HIMPUNAN. Budi Surodjo

Persamaan dan pertidaksamaan kuadrat BAB II

BAB 6 ALJABAR BOOLE. 1. Definisi Dasar MATEMATIKA DISKRIT

Teori Himpunan Ole l h h : H anu n n u g n N. P r P asetyo

c. DEFINISI DAN KLASIFIKASI

Representasi Pengetahuan : LOGIKA

SMP kelas 9 - MATEMATIKA BAB 16. HIMPUNANLatihan Soal 16.1 {22, 25, 26, 28, 30) {21, 24, 26, 28, 30) {21, 23, 24, 27, 29) {21, 23, 25, 27, 29)

Pendahuluan. Bab I Logika Manusia

LOGIKA MATEMATIKA. d. 6 + a > -4 e. 7 adalah faktor dari 63. c. 4 x 6 2. Tentukan variabel dan himpunan penyelesaian dari: a.

METODA PEMBUKTIAN DALAM MATEMATIKA

PERTIDAKSAMAAN PECAHAN

KUANTIFIER Drs. C. Jacob, M.Pd Dalam Bagian 1 kita menentukan kalimat. P(x): x 2 5x + 6 = 0. Untuk setiap x, x 2 5x + 6 = 0.

Logika Order Pertama (First Order Logic)

RPKPS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MATEMATIKA JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UGM

MATEMATIKA DISKRIT LOGIKA

LOGIKA Matematika Industri I

BAB III HIMPUNAN. 2) Mahasiswa dapat menyebutkan relasi antara dua himpunan. 3) Mahasiswa dapat menentukan hasil operasi dari dua himpunan

NAMA LAMBANG KATA PERNYATAAN LOGIKANYA PENGHUBUNG

BAB I PENDAHULUAN. Kata topologi berasal dari bahasa yunani yaitu topos yang artinya tempat

DESKRIPSI MATA KULIAH

KUANTIFIKASI (QUANTIFICATION) Drs. C. Jacob, M.Pd

: 6. Menggunakan konsep limit fungsi dan turunan fungsi dalam pemecahan masalah.

METODA PEMBUKTIAN DALAM MATEMATIKA

Tingkat-tingkat Berpikir Mahasiswa... (M. Andy Rudhito)

BAB III HIMPUNAN. 2) Mahasiswa dapat menyebutkan relasi antara dua himpunan. 3) Mahasiswa dapat menentukan hasil operasi dari dua himpunan

Transkripsi:

KALIMAT BERKUANTOR Pertemuan 4 Senin, 11 Maret 2013

Pokok Bahasan 1. Predikat dan kalimat berkuantor 2. Ingkaran kalimat berkuantor 3. Kalimat berkuantor ganda 4. Aplikasi logika matematika dalam ilmu komputer

Mengikut sertakan jumlah (kuantitas) obyek yang terlibat di dalamnya. Predikat menunjuk pada bagian kalimat yang memberi informasi tentang subyek. Kalimat tidak lengkap: lebih tebal dari kamus Subyek Buku ini substitusi ke lebih tebal dari kamus. Predikat: kalimat yang memerlukan subyek

p: lebih tebal dari kamus (predikat) Untuk menyatakan perlunya substitusi subyek (yang tidak diketahui), maka perlu fungsi pernyataan p(x). Fungsi pernyataan p(x): suatu kalimat terbuka di dalam semesta pembicaraan (eksplisit atau implisit)

Predikat kalimat: a. substitusi semua variabel dengan suatu nilai. b. kuantor P(x): x habis dibagi 5 dimana x = 35. Apakah nilai kebenaran kalimat di atas?

a. Jika p(x) = 1+x>5 didefinisikan pada himpunan A = bil.asli, pada saat apa p(x) bernilai benar? b. Jika q(x) = x+3<1 didefinisikan pada himpunan A = bil.asli, pada saat apa q(x) bernilai benar? c. Jika r(x) = x+3>1 didefinisikan pada himpunan A = bil.asli, pada saat apa r(x) bernilai benar?

Kuantor: kata-kata yang menunjukkan berapa banyak (kuantitas) elemen yang dibutuhkan agar predikat menjadi benar. Kuantor universal ( ) Kuantor eksistensial ( )

(Universal) Setiap obyek dalam semestanya mempunyai sifat kalimat yang menyatakannya. Mis. semesta pembicaraan x adalah tempat parkir- di FT-UAJM. P(x) adalah predikat x sudah ditempati. x P(x), adalah proposisi: Semua tempat parkir di FT-UAJM sudah ditempati Setiap tempat parkir di FT-UAJM sudah ditempati

(Universal) x P(x) berarti: Untuk semua x di semesta pembicaraan, P berlaku. Jika penulisannya ( x Є s) P(x) berarti : Untuk semua x Є s berlakulah P(x). Jika himp.penyelesaian dari P(x) adalah himp.semesta pembicaraan, maka x P(x) benar. Jika himp.penyelesaian dari P(x) bukan himp.semestapembicaraan, maka x P(x) salah.

(Universal) 1. Jika P(x) : x+3 > 2 dengan semesta pembicaraan adalah bil.asli Ν. Maka x P(x) adalah suatu pernyataan yang bernilai benar, karena hp = {1, 2, 3,...}= Ν. 2. Jika Q(x) : x+2 > 8 dengan semesta pembicaraannya adalah bil.asli Ν, apakah x P(x) benar?

(Eksistensial) Diantara obyek-obyek dalam semestanya, paling sedikit ada satu obyek (atau lebih, asal tidak semua) yang memenuhi sifat kalimat yang menyatakan. Terdapat, beberapa, ada, paling sedikit ada satu. berarti XISTS (terdapat) atau existential quantifier.

(Eksistensial) Jika himp.penyelesaian dari P(x) bukan himp.kosong, maka x P(x) benar. Jika himp.penyelesaian dari P(x) himp.kosong, maka x P(x) salah.

Contoh : (Eksistensial) 1. Jika P(x) : x+4 < 7 dengan semesta pembicaraan adalah bil.asli Ν. Maka ( x Є Ν) P(x) bernilai benar, karena hp={1,2} himp.kosong. 2. Jika P(x) : x+4 < 3 dengan semesta pembicaraan adalah bil.asli Ν. Maka ( x Є Ν) P(x) bernilai salah, karena hp = himp.kosong

Variabel Bebas dan Variabel Terikat Sebuah ekspresi seperti P(x) dikatakan memiliki variabel bebas x (berarti, x tidak ditentukan). Sebuah quantifier ( atau ) berlaku pada sebuah ekspresi yang memiliki satu atau lebih variabelbebas, dan mengikat satu atau lebih variabel tersebut, untuk membentuk ekspresi yang memiliki satu atau lebih variabel terikat. 4/6/2009 Fany_LI07_09 14

Contoh Pengikatan P(x,y) memiliki 2 variabel bebas, x dan y. x P(x,y) memilki 1 variabel bebas, dan 1 variabel terikat. [yang mana?] P(x), dimana x=3 adalah cara lain mengikat x. Ekspresi dengan nol variabel bebas = sebuah proposisi bonafit (nyata) Ekspresi dengan satu atau lebih variabel bebas adalah sebuah predikat: x P(x,y) 4/6/2009 15

Quantifiers Bertingkat Contoh: misalkan semesta pembicaraan x dan y adalah manusia. Misalkan L(x,y)= x menyukai y (predikat dengan 2 variabel bebas) Maka y L(x,y) = Ada seseorang yang disukai x. (sebuah predikat dengan 1 variabel bebas, x) dan x ( y L(x,y)) = Setiap orang memiliki orang yang disukai. ( dengan variabel bebas.) 4/6/2009 Fany_LI07_09 16

2. Ingkaran Kalimat Berkuantor (( x Є D) p(x) ( x Є D) p(x) (( x Є D) q(x) ( x Є D) q(x)

3. Kalimat Berkuantor Ganda Kalimat berkuantor diperluas dengan menambahkan beberapa kuantor sekaligus pada kalimat yang sama. R(x,y)= x percaya pada y x( y R(x,y))= x( y R(x,y))= y( x R(x,y))= Semua orang memiliki orang yang dipercayai. Ada seseorang yang mempercayai semua orang. Semua orang memiliki seseorang yang mempercayainya

Aplikasi Logika Matematika dalam Bahasa Pemrograman Pelacakan program dengan penelurusan logika