FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 6 FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS Standar Kompetensi: Menentukan komposisi dua fungsi dan invers suatu fungsi

BAB 3 FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS Standar Kompetensi: Menentukan komposisi dua fungsi dan invers suatu fungsi Kompetensi Dasar:

FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS

Komposisi fungsi dan invers fungsi. Syarat agar suatu fungsi mempunyai invers. Grafik fungsi invers

FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS

KOMPOSISI FUNGSI DAN FUNGSI INVERS

3. FUNGSI DAN GRAFIKNYA

NAMA : KELAS : SMA TARAKANITA 1 JAKARTA theresiaveni.wordpress.com

FUNGSI DAN GRAFIK FUNGSI.

Matematika Dasar FUNGSI DAN GRAFIK

BAB 3 FUNGSI. f : x y

FUNGSI. Fungsi atau Pemetaan dari A ke B adalah relasi dari himpunan A ke himpunan B, dengan setiap x Є A dipasangkan tepat dengan satu y Є B.

Fungsi, Persamaaan, Pertidaksamaan

BAB. VI. FUNGSI. Contoh 2. Dari diagram panah diatas tentukan: a. Domain b.kodomain. d.himpunan pasangan berurutan jawab:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

LEMBAR AKTIVITAS SISWA FUNGSI KOMPOSISI DAN INVERS FUNGSI Yang bukan merupakan fungsi nomor: Contoh: 1. y = f(x) g(x) 2. y = f(x) Syarat: f(x) 0

FUNGSI DAN GRAFIKNYA KULIAH-4. Hadi Hermansyah,S.Si., M.Si. Politeknik Negeri Balikpapan PERTIDAKSAMAAN

KALKULUS 1 HADI SUTRISNO. Pendidikan Matematika STKIP PGRI Bangkalan. Hadi Sutrisno/P.Matematika/STKIP PGRI Bangkalan

*Tambahan Grafik Fungsi Kuadrat

LIMIT DAN KEKONTINUAN

Pertemuan ke 8. GRAFIK FUNGSI Diketahui fungsi f. Himpunan {(x,y): y = f(x), x D f } disebut grafik fungsi f.

PENGERTIAN FUNGSI JENIS-JENIS FUNGSI PENGGAMBARAN GRAFIK FUNGSI

FUNGSI DAN GRAFIK FUNGSI.

ANALISIS REAL 1. Perkuliahan ini dimaksudkan memberikan

MATEMATIKA DASAR PENDIDIKAN BIOLOGI UPI 0LEH: UPI 0716

A B A B. ( a ) ( b )

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

FUNGSI. Matematika Dasar 9/18/2013. TEP-FTP-UB MatDas_Meet 2 APA ITU FUNGSI? DOMAIN, KODOMAIN, RANGE. x f : x y / y=f(x) f : x y y=f(x) y=f(x)=x 2

FUNGSI dan LIMIT. 1.1 Fungsi dan Grafiknya

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD

5 F U N G S I. 1 Matematika Ekonomi

FUNGSI. 1. Definisi Fungsi 2. Jenis-jenis Fungsi 3. Pembatasan dan Perluasan Fungsi 4. Operasi yang Merupakan Fungsi. Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI

FUNGSI. Modul 3. A. Definisi Fungsi

LAMPIRAN VIII BAHAN AJAR I

1 P E N D A H U L U A N

KALKULUS 1. Oleh : SRI ESTI TRISNO SAMI, ST, MMSI /

BAB 1 OPERASI PADA HIMPUNAN BAHAN AJAR STRUKTUR ALJABAR, BY FADLI

BEBERAPA MACAM FUNGSI DALAM ALJABAR

APA ITU FUNGSI? x f : x y atau y=f(x) f : x y y=f(x) y=f(x)=x 2. Imajinasi : bermain golf

Silabus. 1 Sistem Bilangan Real. 2 Fungsi Real. 3 Limit dan Kekontinuan. Kalkulus 1. Arrival Rince Putri. Sistem Bilangan Real.

Modul Matematika MINGGU 4. g. Titik Potong fungsi linier

FUNGSI DAN LIMIT FUNGSI

22. MATEMATIKA SMA/MA (PROGRAM IPA)

MBS - DTA. Sucipto UNTUK KALANGAN SENDIRI. SMK Muhammadiyah 3 Singosari

19, 2. didefinisikan sebagai bilangan yang dapat ditulis dengan b

PEMETAAN KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA WAJIB SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH

Fungsi. Hidayati Rais, S.Pd.,M.Si. October 26, Program Studi Pendidikan Matematika STKIP YPM Bangko. Rollback Malaria :)

Relasi, Fungsi, dan Transformasi

Oleh: Mega Inayati Rif ah, S.T., M.Sc. Institut Sains dan Teknologi AKPRIND Yogyakarta

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

K L P Q Gambar 4.10 Gambar 4.11

Ringkasan Materi Kuliah Bab II FUNGSI

KISI-KISI SOAL PENALARAN & KOMUNIKASI MATEMATIK

1 Sistem Bilangan Real

PERTIDAKSAMAAN PECAHAN

KALKULUS UNTUK STATISTIKA

Silabus. Nama Sekolah : SMA Mata Pelajaran : MATEMATIKA Kelas / Program : X / UMUM Semester : GANJIL

KALKULUS BAB II FUNGSI, LIMIT, DAN KEKONTINUAN. DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA Universitas Indonesia

03/08/2015. Sistem Bilangan Riil. Simbol-Simbol dalam Matematikaa

LEMBAR AKTIVITAS SISWA PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN NILAI MUTLAK

Penerapan Komposisi Fungsi Dan Invers Kehidupan Sehari-hari

Matematika Semester IV

fungsi Dan Grafik fungsi

BAB 2. FUNGSI & GRAFIKNYA

Silabus. Kegiatan Pembelajaran Instrumen. Tugas individu.

RELASI DAN FUNGSI. 2. Misalkan A = {2,3,4,5} dan B = {2,3,4,5,6}. Buatlah relasi dari A ke B yang

OPERASI BINER. Yus Mochamad Cholily Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Malang

Tim Penulis BUKU SISWA

1). Definisi Relasi Relasi dari dua himpunan A dan B adalah pemasangan anggota-anggota A dengan anggota B.

Aljabar 1. Modul 1 PENDAHULUAN

G a a = e = a a. b. Berdasarkan Contoh 1.2 bagian b diperoleh himpunan semua bilangan bulat Z. merupakan grup terhadap penjumlahan bilangan.

MAT 602 DASAR MATEMATIKA II

Penggunaan Turunan, Integral, dan Penggunaan Integral.

KARTU SOAL UJIAN NASIONAL MADRASAH ALIYAH NEGERI PANGKALPINANG

KISI-KISI UN MATEMATIKA SMK 2015/2016

Pengertian Fungsi. MA 1114 Kalkulus I 2

RELASI DAN FUNGSI A. Relasi 1. Pengertian Perhatikan gambar dibawah ini.

Kalkulus I. Fungsi Dan Grafik Fungsi. Dr. Eko Pujiyanto, S.Si., M.T eko.staff.uns.ac.id/kalkulus1

Hendra Gunawan. 4 September 2013

6/28/2016 al muiz

TEORI GRUP SUMANANG MUHTAR GOZALI KBK ALJABAR & ANALISIS

Contoh 4,19 Diagram panah berikut menunjukkan relasi dari himpunanj A ke himpunan B. Relasi mana yang merupakan fungsi?

BAB 1 PERSAMAAN. a) 2x + 3 = 9 a) 5 = b) x 2 9 = 0 b) = 12 c) x = 0 c) 2 adalah bilangan prima genap d) 3x 2 = 3x + 5

RANGKUMAN MATERI FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Standar Kompetensi : 1. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan bentuk pangkat, akar, dan logaritma.

Zulfaneti Yulia Haryono Rina F ebriana. Berbasis Penemuan Terbimbing = = D(sec x)= sec x tan x, ( + ) ( ) ( )=

ANALISIS KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) SMK DIPONEGORO LEBAKSIU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

Fungsi Komposisi dan Fungsi Invers

SISTEM BILANGAN RIIL DAN FUNGSI

Oleh : Winda Aprianti

LAMPIRAN A : SILABUS KTSP KLS VII SEMESTER GANJIL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) ANALISIS MATERI KOMPETENSI SISWA SMP (SILABUS)

Sistem Bilangan Riil

MATERI PELAJARAN MATEMATIKA SMA KELAS X BAB I: BENTUK PANGKAT, AKAR, DAN LOGARITMA. 1.1 Pangkat Bulat. A. Pangkat Bulat Positif

FUNGSI DAN MODEL. Bogor, Departemen Matematika FMIPA IPB. (Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus I Bogor, / 63

II. TINJAUAN PUSTAKA. bilangan riil. Bilangan riil biasanya dilambangkan dengan huruf R (Negoro dan

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Bilangan Bulat, Bilangan Rasional, dan Bilangan Real. dengan huruf kecil. Sebagai contoh anggota himpunan A ditulis ;

Teori Dasar Fungsi. Julan HERNADI. December 27, Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah, Ponorogo

A B A B A B a 1 a 1 a 1 b 2 b 2 b 2 c 3 c 3 c 3 d d d. Gambar 1. Gambar 2. Gambar 3. Relasi Fungsi Relasi Bukan Fungsi Relasi Bukan Fungsi

Tinjauan Mata Kuliah

Transkripsi:

FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS. Relasi dan Fungsi Pada saat di Sekolah Lanjutan Pertama (SMP) telah dipelajari tentang topik Relasi, Fungsi dan Grafik. Pada materi relasi ini selain menggunakan istilah yang sudah dikenal, seperti himpunan, unsur (anggota/elemen), muncul pula istilah hubungan, korespondensi ( perkawanan/pemasangan), diagram panah, grafik (Kartesius), himpunan pasangan berurutan (terurut), dan aturan perkawanan. Istilah-istilah seperti pemetaan, domain, kodomain, dan daerah hasil (range), muncul belakangan setelah adanya definisi fungsi. Berbagai istilah yang telah dikemukakan di atas perlu dipahami dengan baik agar tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya. Dalam matematika konsep fungsi merupakan konsep yang sangat penting, karena terkait dengan konsep-konsep lainnya seperti persamaan, pertidaksamaan, limit, turunan, integral. Pembahasan fungsi selanjutnya lebih menekankan kepada fungsi bilangan real, meliputi fungsi aljabar dan fungsi transenden ( fungsi trigonometri, fungsi eksponen dan fungsi logaritma). Relasi Misalkan A dan B dua himpunan yang tidak kosong, maka A memiliki hubungan (relasi) dengan B, apabila ada anggota A yang berkorespondensi (dikawankan/dipasangkan) dengan anggota B. Relasi dua himpunan A dan B ini dapat disajikan melalui diagram panah, grafik, himpunan pasangan berurutan atau aturan pemasangan melalui kata-kata (deskripsi) atau ekspresi matematika. Sebagai contoh, misalkan A = {-4, -, 0,, 4,} dan B= {0,,, 3, 4} dengan perkawanan anggota-anggota A ke B seperti dilustrasikan melalui diagram panah pada Gambar. A B -4 0-0 3 4 4 Gambar

75 Himpunan A berelasi dengan himpunan B, karena ada anggota A yang berkorespondensi dengan anggota B, 0 A berkorespondensi (dikawankan) dengan 0 B, A berkorespondensi dengan B, dan 4 A berkorespondensi dengan B. Aturan relasi dari A ke B tersebut adalah akar pangkat dua dari, atau y =. Relasi tersebut dapat dinyatakan himpunan pasangan berurutan ditulis {(,y): y =, A, y B }= {(0,0), (,), (4,)}.. Relasi tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk grafik seperti Gambar. y Gambar Fungsi Fungsi dari himpunan A ke himpunan B merupakan relasi khusus dari A ke B. Fungsi dari A ke B disebut pula pemetaan dari A ke B. Himpunan A pada pemetaan A ke B disebut domain, sedangkan B disebut kodomain. Himpunan unsur dari B yang menjadi kawan unsur-unsur A disebut daerah hasil atau range. Sebagai contoh, perhatikan relasi dari A ke B, dengan A = {-, 0,, }, dan B = {0,,, 3, 4} dengan aturan perkawanan f: atau dinyatakan sebagai f() =. Relasi ini dapat digambarkan sebagai diagram panah pada Gambar 3. Relasi ini merupakan sebuah fungsi. Himpunan A disebut daerah asal (domain), B disebut daerah kawan (kodomain), dan {0,, 4} B merupakan daerah hasil (range) dari fungsi f. A f B 4 3 0-0 Gambar 3.

76 Fungsi f tersebut dapat disajikan dalam bentuk grafik Kartesius seperti pada Gambar 4. y O Gambar 4 Sebuah fungsi dapat dapat dianggap sebagai suatu mesin, yang memiliki masukan dan keluaran. Masukannya merupakan anggota domain, dan himpunan semua keluaran merupakan daerah hasil (range). Dengan demikian f yang memetakan ke f() memiliki masukan dan keluaran f(), seperti diilustrasikan pada Gambar 5. Gambar 5 f() Misalkan fungsi f dengan aturan f() = +, jika masukannya = 3 maka keluarannya f(3) = 3 + = 0, jika masukannya = -, maka keluarannya adalah f(-) = (-) + = 5, dan seterusnya. Korespondensi satu-satu Misalkan A={-, 0,, } dan B = {,, 3, 4}, g merupakan pemasangan dari A ke B dengan aturan g() = +. Relasi dari A ke B dapat diilustrasikan melalui diagram panah pada Gambar 6. Relasi tersebut merupakan suatu pemetaaan atau fungsi, juga sebaliknya relasi dari B ke A juga merupakan

77 sebuah pemetaan. Korespondensi antara A dan B yang demikian disebut korespondensi satu-satu. A g B 4 3 0 - Gambar 6. Tugas.. Perhatikan relasi-relasi dari himpunan A = {a, b, c} ke himpunan B = {p, q, r } digambarkan pada Gambar 7. A B A B a p a p b q b q c r c r (i) (ii) A B A B a p a p b q b q c r c r (iii) (iv) A B A B a p a p b q b q c r c r (v) (vi) Gambar 7.

78 a. Relasi (i) bukan fungsi sebab b. Relasi (ii) fungsi, sebab.. c. Relasi (iii) yang mana merupakan pemetaan(fungsi)? Berikan alasan! d. Manakah yang menunjukkan korespondensi satu-satu antara himpunan A dan B? Berikan alasan!. Manakah pernyataan di bawah ini yang benar! a. Jika A ke B suatu pemetaan, maka daerah hasilnya sama dengan B. b. Jika A ke B suatu pemetaan, maka daerah hasilnya merupakan himpunan bagian dari B. c. Jika A dan B berkorespondensi satu-satu, maka relasi dari B ke A juga merupakan suatu fungsi. d. Jika A dan B berkorespondensi satu-satu, daerah hasil pemetaan dari A ke B adalah B. 3. Diketahui S = { -,-, 0,, }. Tuliskan relasi-relasi pada S sebagai pasangan berurutan dan grafik dari a. lebih dari b. kurang dari 4. Diketahui A = { -4 4, } dan f : A ditentukan oleh f() = 9. Gambarlah grafik f dan tentukan daerah hasil fungsi. 5. Diketahui A = { -3 3, } dan f : A ditentukan oleh f() = (+)(-3). a. Carilah pembuat nol dari f b. Hitunglah f (), f(-), f(3), f(-3) c. Gambarlah grafik f dan tentukan daerah hasil f d. Selesaikan pertidaksamaan f() > 0 Misalkan A dan B dua himpunan yang kedua-duanya tidak kosong. Perhatikan Tabel di bawah ini. Agar terjadi relasi dari A ke B hanya diperlukan syarat nomor saja. Sedangkan agar terjadi fungsi dari A ke B harus memnuhi syarat nomor, dan nomor 3. Akan tetapi jika nomor dipenuhi, maka dengan sendirinya nomor dipenuhi pula. Sedangkan untuk terjadinya korespondensi satu-satu antara A dan B perlu dipenuhi empat syarat yaitu nomor, 3, 4, dan 5. Berdasarkan syarat-syarat tersebut dapat disimpulkan: (i) Suatu fungsi merupakan suatu relasi (ii) Suatu korespondensi satu-satu adalah suatu relasi (iii) Suatu korespondensi satu-satu adalah suatu fungsi

79 Tabel Kaitan antara Relasi, Fungsi dan Korespondensi Satu-satu Dari Himpunan A ke Himpunan B No. Syarat-syarat Relasi dari A ke B. Paling sedikit ada satu anggota A yang berpasangan dengan anggota B. Setiap anggota A memiliki pasangan di B 3. Tiap anggota A hanya memiliki satu pasangan di B 4. Setiap anggota B memiliki pasangan di A 5. Tiap anggota B hanya memiliki satu pasangan di A Fungsi dari A ke B Korespondensi satu satu antara A dan B Kalian telah mengenal beberpa macam fungsi aljabar seperti, fungsi konstan, fungsi linear, fungsi kuadrat. Sebagai contoh, f() = 5 adalah fungsi konstan, f() = + adalah fungsi linear, dan f() = - adalah fungsi kuadrat. Grafik dari masing-masing fungsi di atas adalah seperti berikut. y y f 5 f O O y f O

80 Ada macam-macam fungsi lain misalnya, f() = disebut fungsi pecah, f() = disebut fungsi akar, f() = disebut fungsi mutlak. Grafik masing-masing fungsi tersebut adalah sebagai berikut. y y f f O O y f O Tugas. Diberikan himpunan pasangan berurutan di bawah ini. A = { (-,-5), (0,-3}, (-,-), (,), (3,3), (4,5)} B = { (-,-5), (0,-3}, (,-), (,), (3,3), (4,5)} C = { (-5,-), (-3,0}, (-,), (0,), (,), (,0)} D= {(0,0), (,0), (,0), (0,),(,), (,), (0,) } a. Himpunan manakah yang merupakan fungsi? b. Himpunan manakah yang merupakan korespondensi satu-satu?

8. Perhatikan grafik-grafik pada Gambar 8 di bawah ini. 6 y 4 4 3 y -4-4 0-0 - 3 4 5 6 - -4 6 5 y 3-0 - - 3 4 5 6 -.5 y 0.5-0 -0.5 3 4 5-6 4 3y 4 y 0 - -5-4 -3 - - 0-4 - Gambar 8 a. Manakah yang merupakan grafik fungsi? b. Manakah yang merupakan korespondensi satu-satu? 3. Tentukan daerah asal dan daerah hasil serta buat sketsa grafik fungsifungsi berikut. a. f() = b. f() = c. f() = 4 + 3 d. f() = - d. f() = e. f() = 4

8. Komposisi Fungsi Tinjau fungsi-fungsi dengan domain dan kodomainnya berupa himpunan bagian dari bilangan real. Ada beberapa nama fungsi seperti fungsi konstan linear, kuadrat atau fungsi polinom, fungsi nilai mutlak, fungsi trigonometri, fungsi logaritma, fungsi eksponen dan lain sebagainya. Bila kita memiliki sebuah himpunan fungsi, maka kita dapat melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian pada fungsi-fungsi itu. Misalnya f() = dan g() =, maka f() + g() = (f+g)() = +, f() - g() = (f-g)() = -, f().g() = (f.g)() =. = dan f ( ) g( ) ( f )( ) g. Sekarang perhatikan apabila kita memiliki dua mesin fungsi f dan g bekerja secara berurutan, f dilanjutkan dengan g atau g dilanjutkan dengan f, seperti terlihat pada Gambar 9. f() g() g(f()) (i) Gambar 9 f(g()) (ii) Misalkan f dan g berturut-turut memiliki aturan f() =, g() = -. Berdasarkan Gambar 9(i), lengkapilah Tabel. Juga berdasarkan Gambar 9(ii), lengkapilah Tabel 3.

83 Tabel X f() g(f()) - 0 A C X Tabel 3 X g() f(g()) - 0 A C X Perhatikan Tabel. dengan hanya memperhatikan kolom pertama dan ketiga saja ( kolom kedua diabaikan) serta menganggap sebagai suatu mesin fungsi h, maka masukan fungsi h adalah dan keluarannya adalah h() = g(f()). Selanjutnya h dikatakan sebagai komposisi f dan g, ditulis g o f. Sedangkan pada Tabel 3, h() = f(g()) merupakan komposisi g dan f ditulis f o g. Dengan kata lain (g o f)() = g(f()) dan (f o g)() = g(f()). Tugas 3. Misalkan f dan g pemetaan dari ke, dengan f() = + dan g() = 3. Tentukan (a) (g of)(), (g o f)(-3), (g o f)(); (b) (f og)(), (f o g)(-3), (f o g)(). Apakah fog = gof. Misalkan g dan h pemetaan dari ke, dengan g() = dan h() = + 4. Tentukan ( h o g)(), (g o h)(), (gog)(), dan (h o h)(). Apakah goh = hog? 3. Berikut ini pemetaan dari dari ke. Carilah rumus gof dan fog untuk setiap hal. a. f() = + 3 dan g() = + b. f() = dan g() = + + c. f() = dan g() = sin 4. Diketahui g() = -3 dan h() = - a. Carilah (hog)(3) b. Jika (hog)() = 3, carilah

84 Sifat-sifat Komposisi Fungsi Apa yang dimaksud operasi hitung pada himpunan bilangan? Penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, pengkuadratan, penarikan akar pangkat dua merupakan contoh-contoh operasi hitung. Penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian termasuk pada operasi biner. Sedangkan pengkuadratan dan penarikan akar pangkat dua termasuk pada operasi uner. Jika operasi itu dipandang sebagai mesin produksi, operasi biner merupakan mesin yang memiliki dua masukan (input) dan sebuah keluaran (output). Sedangkan operasi uner suatu mesin yang memiliki sebuah input dan sebuah output. Gambar (i) mengilustrasikan operasi biner (penjumlahan), dan Gambar (ii) mengilustrasikan operasi uner (pengkuadratan). 3 4 5 Perkalian Pengkuadratan 5 (i) (ii) Gambar Operasi biner perkalian pada bilangan rasional sebagai operasi biner, memiliki sifat-sifat: () Ketertutupan, yaitu untuk a, dan b bilangan bulat maka a b = c, maka c bilangan rasional. () Komutatif, yaitu a b = b a untuk setiap a dan b bilangan rasional (3) Asosiatif, yaitu (a b) c = a (b c) untuk setiap a, b, dan c bilangan rasional. (4) Memiliki unsur identitas, yaitu, sehingg a = a = a untuk setiap a bilangan rasional. (5) Setiap bilangan bulat a memiliki unsur invers perkalian (kebalikan) yaitu a, sehingga a a = a a = (unsur identitas ). Komposisi fungsi dapat dipandang sebagai operasi biner, dengan memiliki input dua buah fungsi dan ouputnya sebuah fungsi. Komposisi fungsi tidak memenuhi sifat komutatif. Sebagai contoh, jika f()= 3 dan g() =, maka (fog) = 3( ) = 4-3, sedangkan (gof)() = (-3) = 9 6 dan 4-3 9 6.

85 Misalkan f, g, dan h fungsi, Gambar berturut-turut mengilustrasikan bahwa komposisi fungsi bersifat sifat asosiatif yaitu, fo(goh) = (fog)oh. f f() g hog h (hog)(f()) = (hog)of f ` gof f() g (gof)() h Gambar h((gof)()) = (ho(gof))()

86 Tugas 4.. Diketahui f() =, g() = 3 dan h() = 4 a. Tentukan goh dan kemudian fo(goh) b. Tentukan fog dan kemudian (fog)oh c. Apakah fo(goh) = (fog)oh?. Diketahui f() =, g() = +, dan h() = a. Carilah rumus (hogof)() dan (fogoh)(). b. Tentukan nilai-nilai (hogof)() dan (fogoh)(). 3. Misalkan I() =, u() = -3, v() = + 5 a. Carilah Iou, uoi, Iov, dan voi b. Jika f suatu fungsi, tunjukkan Iof = foi = f. I () = disebut fungsi identitas 4. Tentukan daerah asal dan daerah hasil masing-masing fungsi f, g, fog dan gof bila. f() = dan g() =. 5. Jika f fungsi linear dan g fungsi kuadrat, tunjukkan fog dan gof merupakan fungsi kuadrat. Fungsi Invers. Misalkan A = {,, 3, 4} dan B = {4, 5, 6, 7} dan fungsi f dari A ke B dengan f() = + 3. Melalui diagram panah dapat ditunjukkan A dan B dalam korespondensi satu-satu oleh pemetaan f (Gambar 3). Jika diagram panah tersebut di balik dari B ke A, relasi tersebut berupa fungsi, misalkan g dengan g() 3 (Gambar 4). Fungsi g tersebut disebut fungsi invers dari f. A f() = + 3 B 4 5 3 6 4 7 Gambar 3

87 B g() = - 3 A 4 5 6 3 7 4 Gambar 4 Jika A = {-, -, 0,, }, B = {0,, 4 } f pemetaan dari A ke B dengan f() =. Melalui diagram panah dapat diketahui bahwa A dan B tidak berada dalam korespondensi satu-satu (Gambar 5), sehingga jika diagram panah itu dibalik dari B ke A bukanlah suatu pemetaan (Gambar 6), oleh karena itu fungsi invers dari f tidak terdefinisi. A f() = B - 0-0 4 Gambar 5 B A 0 - - 4 0 Gambar 6

88 Dari kedua contoh di atas suatu fungsi f : A B memiliki fungsi invers g: B A apabila A dan B ada dalam korespondensi satu-satu. Jika g ada, maka g dinyatakan dengan f (f invers), daerah hasil f adalah daerah asal dari f, dan daerah asal f adalah daerah hasil dari f. Contoh: Tentukan fungsi invers dari f atau f jika f() = asal dan daerah hasil dari f. Jawab: Misalkan y peta dari atau f() = y 3 3y atau = atau f 3y (y) = y y Domain dari f() = 3 rumus f 3 () = yaitu B = { -, }.. Tentukan juga daerah 3 = y atau y(3-) = atau 3y y = atau + y = 3y atau (+y) = 3y Tugas 5.. Carilah rumus untuk fungsi invers f - a. f() =- 3 b. f() = 3 c. f() = 4 d. f() = 3-4 e. f() = 3. Jadi f () = 3. adalah A = { 3, }, dengan memperhatikan diperoleh daerah hasil dari f sama dengan derah asal dari f. A = { : > 0,, dan f, g, dan fungsi-fungsi pada A, dengan f() = +, g() =, dan h () = a. Carilah f -, g -, dan h - b. Hitunglah f - (), g - (8), dan h - (4) 3. Diketahui f() = dan g() = + a. Tulislah rumus f - dan g - b. Carilah rumus untuk gof, f - o g -, dan (gof) - c. Nyatakan hubungan f - o g - dan (gof) - 4. a. Gambarkan sketsa grafik f() = b. Apa sebabnya tidak ada invers? c. Tentukan daerah asal yang terbatas untuk f sehingga ada fungsi invers f -. d. Tulis rumus f - dan gambar grafiknya.

89 Sifat-sifat Fungsi Invers. Sudah dikemukakan sebelumnya I() = disebut fungsi identitas karena untuk setip fungsi f berlaku Iof = foi = f. Selanjutnya bagaimana kaitan antara fungsi, fungsi inversnya dan fungsi identitas? Misalkan f() =, 3, maka fungsi inversnya adalah 3 f 3 () = (), -. 3 6 ( ) Perhatikan (fo f )() = 3 6 dan 3 3( ) 3 3 ( ) 6 3 3 3 6 3( ) ( f of)() = 3 3 6 (3 ) ( ) 6 3 3 Dari contoh di atas f fungsi invers dari f berlaku f of = fo f = I (fungsi identitas). Sekarang perhatikan f() = + 6 dan inversnya adalah f - () = ½ -3. Bila ketiga grafik fungsi f, f - dan I digambarkan dalam satu sistem koordinat akan terlihat seperti pada Gambar 7. Ini menunjukkan bahwa grafik f merupakan hasil pencerminan grafik f terhadap grafik I() =. f - y 6 4 I -6-4 - 4 - f 6-4 -6 Gambar 7 Bagaimana kaitan antara invers dari suatu komposisi dua fungsi dengan invers masing-masing fungsi? Perhatikan h() = 3 dan g() =. misalkan f() = (hog)() = 3. Dari Gambar 7 di bawah ini menunjukkan bahwa jika f = hog maka f = (hog) - = g o h.

90 R f() = (hog)() = -3 g h Kalikan kurangi Dengan dengan 3 R f (y)= -3=y dibagi ditambah dengan dengan 3 g h f =( g o h )(y) = ½ (y+3) Gambar 8 Dengan menggunakan sifat fungsi identitas dan sifat f of = fo f = I, maka (hog) o(hog) = I. (hog) o(hog)og - = Iog (kedua ruas dikomposisikan dengan g - ) (hog) oho(g og - ) = Io g - (sifat assosiatif) (hog) oho I = g - (sifat fungsi invers) ((hog) oh = g - (sifat fungsi identitas) (hog) oh o h - = g o h - (kedua ruas dikomposisikan dengan h - ) (hog) o(h o h ) = g o h - (sifat assosiatif) (hog) o I = g o h - (sifat fungsi invers) (hog) = g o h - (sifat fungsi identitas) Tugas 6. Jika domain dari f() = 3 adalah 0, tentukan f.. Jika f() = dan g() = untuk 3 0 tentukan (fog) - () 3. Jika f( ) = 6 7, tentukan nilai f(7). 4. Jika fog = h dan g dalam korespondensi satu-satu, tunjukkan f = h o g 5. Diketahui g() = dan h() =. Jika fog = h, tentukan f. 4

9