TurunanNumerik. Bahan Kuliah IF4058 Topik Khusus Informatika I. Oleh; Rinaldi Munir(IF-STEI ITB)

dokumen-dokumen yang mirip
Setiap mahasiswa yang pernah mengambil kuliah kalkulus tentu masih ingat dengan turunan fungsi yang didefenisikan sebagai

untuk i = 0, 1, 2,..., n

Differensiasi Numerik

IntegrasiNumerik. Bahan Kuliah IF4058 Topik Khusus Informatika I. Oleh; Rinaldi Munir(IF-STEI ITB) (Bag. 1)

MA1201 MATEMATIKA 2A Hendra Gunawan

MAKALAH METODE NUMERIK

Penyelesaian Model Matematika Masalah yang Berkaitan dengan Ekstrim Fungsi dan Penafsirannya

dx = F(x) + C (P.6.1)

TURUNAN (DIFERENSIAL) Oleh: Mega Inayati Rif ah, S.T., M.Sc. Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

BAB III INTEGRASI NUMERIK

DAFTAR ISI Ulfah Nur Azizah, 2013

BAB 5 DIFFERENSIASI NUMERIK

METODE NUMERIK 3SKS-TEKNIK INFORMATIKA-S1. Mohamad Sidiq PERTEMUAN : 8

4. TURUNAN. MA1114 Kalkulus I 1

MENYELESAIKAN TURUNAN TINGKAT TINGGI DENGAN MENGGUNAKAN METODE SELISIH ORDE PUSAT BERBANTUAN PROGRAM MATLAB

dapat dihampiri oleh:

19, 2. didefinisikan sebagai bilangan yang dapat ditulis dengan b

DIFERENSIASI & INTEGRASI NUMERIK

Turunan Fungsi. Penggunaan Konsep dan Aturan Turunan ; Penggunaan Turunan untuk Menentukan Karakteristik Suatu Fungsi

Matematika Lanjut 2 SISTIM INFORMASI FENI ANDRIANI

TURUNAN / DIFERENSIAL TURUNAN DAN DIFERENSIAL

Metode Numerik Analisa Galat & Deret Taylor. Teknik Informatika-Unitomo Anik Vega Vitianingsih

BAB II DASAR TEORI. Gambar dapat direpresentasikan ke dalam dua macam bentuk yaitu bentuk

MATEMATIKA TURUNAN FUNGSI

Limit Fungsi. Limit Fungsi di Suatu Titik dan di Tak Hingga ; Sifat Limit Fungsi untuk Menghitung Bentuk Tak Tentu ; Fungsi Aljabar dan Trigonometri

Modul Praktikum Analisis Numerik

Aplikasi Aljabar Lanjar pada Metode Numerik

Solusi Analitik Model Perubahan Garis Pantai Menggunakan Transformasi Laplace

4.1 Konsep Turunan. lim. m PQ Turunan di satu titik. Pendahuluan ( dua masalah dalam satu tema )

Deret Binomial. Ayundyah Kesumawati. June 25, Prodi Statistika FMIPA-UII. Ayundyah (UII) Deret Binomial June 25, / 14

Matematika ITB Tahun 1975

Seri : Modul Diskusi Fakultas Ilmu Komputer. FAKULTAS ILMU KOMPUTER Sistem Komputer & Sistem Informasi HANDOUT : KALKULUS DASAR

MAKALAH TURUNAN. Disusun oleh: Agusman Bahri A1C Dosen Pengampu: Dra. Irma Suryani, M.Pd

Galeri Soal. Dirangkum Oleh: Anang Wibowo, S.Pd

Modul Praktikum Analisis Numerik

IV. ANALISIS PERANCANGAN

Gambar 1. Gradien garis singgung grafik f

BAB I PENDAHULUAN. menganalisis citra menggunakan bantuan komputer yang bertujuan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

DeretTaylor dananalisisgalat

METODE BEDA HINGGA PADA KESTABILAN PERSAMA- AN DIFUSI KOMPLEKS DIMENSI SATU

BAB I PENDAHULUAN. Tahap-tahap memecahkan masalah dengan metode numeric : 1. Pemodelan 2. Penyederhanaan model 3.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Padan Kata...

LEMBAR KERJA SISWA 1. : Menggunakan Konsep Limit Fungsi Dan Turunan Dalam Pemecahan Masalah

Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa diharapkan mampu:

TURUNAN FUNGSI. 1. Turunan Fungsi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KALKULUS. Laporan Ini Disusun Untuk Memenuhi Mata Kuliah KALKULUS Dosen Pengampu : Ibu Kristina Eva Nuryani, M.Sc. Disusun Oleh :

Hampiran turunan menggunakan metoda numerik

BAB III METODE PENELITIAN

Pengkajian Metode Extended Runge Kutta dan Penerapannya pada Persamaan Diferensial Biasa

- Persoalan nilai perbatasan (PNP/PNB)

Regularitas Operator Potensial Layer Tunggal

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP )

SOLUSI NUMERIK PERSAMAAN DIFUSI ANISOTROPIK

Triyana Muliawati, S.Si., M.Si.

AKAR PERSAMAAN Roots of Equations

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII B MTs Al Hikmah Bandar

TEKANAN DAN TEGANGAN GESEK ALIRAN SUPERKRITIK DI DASAR SALURAN CURAM

Konvolusi. Esther Wibowo Erick Kurniawan

65 Soal dengan Pembahasan, 315 Soal Latihan

Program Studi S1 Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Universitas Telkom

REPRESENTASI DAN TEORI APOS UNTUK MENGEKSPLORASI PEMAHAMAN MATEMATIKA MAHASISWA PADA KONSEP LIMIT

Konsep Deret & Jenis-jenis Galat

MATEMATIKA MODUL 4 TURUNAN FUNGSI KELAS : XI IPA SEMESTER : 2 (DUA)

ALIRAN BERUBAH BERATURAN

PERBANDINGAN BEBERAPA METODE NUMERIK DALAM MENGHITUNG NILAI PI

PENGUAT DAYA (POWER AMPLIFIER) Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY

MODEL ATOM MEKANIKA KUANTUM UNTUK ATOM BERELEKTRON BANYAK

PERBANDINGAN METODE ROBERTS DAN SOBEL DALAM MENDETEKSI TEPI SUATU CITRA DIGITAL. Lia Amelia (1) Rini Marwati (2) ABSTRAK

TURUNAN FUNGSI. turun pada interval 1. x, maka nilai ab... 5

DEFINISI TURUNAN. dy dx

Kuliah ke-5 TEGANGAN PADA BALOK. 2 m 2 m 2 m. Bidang momen. Bidang lintang A B B C D D

SUATU CONTOH INVERSE PROBLEMS YANG BERKAITAN DENGAN HUKUM TORRICELLI

Kontur dan Representasinya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, penelitian ini

STATISTICS WEEK 8. By : Hanung N. Prasetyo POLTECH TELKOM/HANUNG NP

Pertemuan 2 Representasi Citra

PEMANFAATAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL DALAM MENENTUKAN KEMATANGAN BUAH KAKAO MENGGUNAKAN METODE EUCLIDEAN DISTANCE SKRIPSI

ISBN. PT SINAR BARU ALGENSINDO

Course Note Numerical Method : Interpolation

JURNAL. Oleh: ELVYN LELYANA ROSI MARANTIKA Dibimbing oleh : 1. Dian Devita Yohanie, M. Pd 2. Ika Santia, M. Pd

LONCATAN AIR PADA SALURAN MIRING TERBUKA DENGAN VARIASI PANJANG KOLAM OLAKAN

4 SIFAT-SIFAT STATISTIK DARI REGRESI KONTINUM

Kamiran Persamaan-persamaan. Bab 22

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Suatu integral dapat diselesaikan dengan 2 cara, yaitu secara analitik dan

BAB V. SIFAT GELOMBANG DARI PARTIKEL

A. Penggunaan Konsep dan Aturan Turunan

Edge adalah batas antara dua daerah dengan nilai gray-level yang relatif berbeda atau dengan kata lain edge

Ringkasan Kalkulus 2, Untuk dipakai di ITB 1

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

METODE BEDA HINGGA dan PENGANTAR PEMROGRAMAN

Program Studi Pendidikan Matematika UNTIRTA. 10 Maret 2010

BAB IV HASIL PENELITIAN. PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakarta adalah salah satu industri

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Batra Yudha Pratama

II. LANDASAN TEORI. sєs (S ruang sampel) dengan sebuah bilangan real. Salah satu peubah acak adalah

Transkripsi:

TurunanNumerik Baan Kulia IF4058 Topik Kusus Inormatika I Ole; Rinaldi Munir(IF-STEI ITB) IF4058 Topik Kusus Inormatika I: Metode Numerik/Teknik Inormatika ITB 1

DeinisiTurunan(derivati) '(x) = lim 0 ( x + ) ( x) Bila persamaan ungsi (x) diberikan secara eksplisit, maka kita dapatmenentukanungsiturunannya, '(x), "(x),..., (n+1) (x), lalu menggunakannyauntukmengitungnilaiturunanungsidix= t. Tetapi jika ungsi (x) tidak diketaui secara eksplisit, tetapi kita anya memiliki beberapa titik data saja. Pada kasus seperti ini kita tidakdapatmenemukannilaiturunanungsisecaraanalitik. Sebaliknya, pada kasus lain, meskipun (x) diketaui secara eksplisit tetapi bentuknya rumit seingga menentukan ungsi turunannya merupakan pekerjaan yang tidak mangkus IF4058 Topik Kusus Inormatika I: Metode Numerik/Teknik Inormatika ITB

PersoalanTurunanNumerik Persoalan turunan numerik iala menentukan ampiran nilai turunan ungsi yang diberikan dalam bentuk tabel. Tiga pendekatan dalam mengitung turunan numerik: 1. Hampiran selisi maju. Hampiran selisi mundur 3. Hampiran selisi pusat IF4058 Topik Kusus Inormatika I: Metode Numerik/Teknik Inormatika ITB 3

1. HampiranSelisiMaju(orward dierence approximation) '(x 0 ) = ( x + ) ( x ) 0 0 = 1 0 y y 1 y 0 y = (x) x -1 x 0 x 1 x IF4058 Topik Kusus Inormatika I: Metode Numerik/Teknik Inormatika ITB 4

. Hampiranselisi-mundur(backward dierence approximation) '(x 0 ) = ( x ) ( x ) 0 0 = 0 1 y y 0 y = (x) y -1 x -1 x 0 x 1 x IF4058 Topik Kusus Inormatika I: Metode Numerik/Teknik Inormatika ITB 5

3. Hampiranselisi-pusat(central dierence approximation) '(x 0 ) = y ( x + ) ( x ) 0 0 = 1 1 y 0 y = (x) y -1 x x -1 0 x -1 IF4058 Topik Kusus Inormatika I: Metode Numerik/Teknik Inormatika ITB 6

Rumus-rumus turunan numerik untuk ketiga pendekatan tersebut dapat diturunkan dengan dua cara, yaitu: 1. Dengan bantuan deret Taylor. Dengan ampiran polinom interpolasi Kedua cara tersebut mengasilkan rumus yang sama. IF4058 Topik Kusus Inormatika I: Metode Numerik/Teknik Inormatika ITB 7

Penurunan Rumus dengan Deret Taylor (a) Hampiran selisi-maju Uraikan (x i+1 ) di sekitar x i : ( x ) i+ 1 xi (x i+1 ) = (x i ) + 1! i+1 = i + i ' + / i " +... ( x ) i+ 1 xi '(x i ) +! "(x i ) +... i ' = i+1 - i - / i " +... i ' = i+1 i - / i " i ' = i+1 i + O() yang dalam al ini, O() = / "(t), x i < t < x i+1 IF4058 Topik Kusus Inormatika I: Metode Numerik/Teknik Inormatika ITB 8

Untuk nilai-nilai di x 0 dan x 1 persamaan rumusnya menjadi: 1 0 0 ' = + O( ) yang dalam al ini O() = / "(t), x i < t < x i+1. IF4058 Topik Kusus Inormatika I: Metode Numerik/Teknik Inormatika ITB 9

(b) Hampiran selisi-mundur Uraikan (x i-1 ) di sekitar x i : ( x ) i+ 1 xi (x i-1 ) = (x i ) + 1! i-1 = i - i ' + / i " +... ( x ) i+ 1 xi '(x i ) +! "(x i ) +... i ' = i - i-1 + / i " +... i ' = i i1 - / i " +... i ' = i i1 + O(), yang dalam al ini, O() = - / "(t), x i-1 < t < x i IF4058 Topik Kusus Inormatika I: Metode Numerik/Teknik Inormatika ITB 10

Untuk nilai-nilai di x 0 dan x -1 persamaan rumusnya menjadi: 0 1 0 ' = + O( ) yang dalam al ini, O() = - / "(t), x i+1 < t < x i. IF4058 Topik Kusus Inormatika I: Metode Numerik/Teknik Inormatika ITB 11

(a) Hampiran selisi-pusat Kurangkan persamaan (P.7.4) dengan persamaan (P.7.6): i+1 - i-1 = i ' + 3 /3 i "' +... i ' = i+1 - i-1-3 /3 i "' +... i ' i+ 1 i = 1 - /6 i "' +... i ' i+ 1 i = 1 + O( ), yang dalam al ini, O( ) = - /6 "'(t), x i-1 < t < x i+1 Untuk nilai-nilai di x -1 dan x 1 persamaan rumusnya menjadi: 1 1 o ' = + O( ) yang dalam al ini, O( ) = - /6 "'(t), x i-1 < t < x i+1. IF4058 Topik Kusus Inormatika I: Metode Numerik/Teknik Inormatika ITB 1

Rumus untuk Turunan Kedua, (x), dengan Bantuan Deret Taylor (a) Hampiran selisi-pusat Tambakan persamaan (P.7.4) dengan persamaan (P.7.6) di atas : Jadi, i+1 + i-1 = i + i " + 4 /1 i (4) +... i+1 - i + i-1 = i " + 4 /1 i (4) i+1 i i-1 i i i " = i+ 1 i + i1 - /1 i (4) i " = i+ 1 i + i1 + O( ), yang dalam al ini, O( ) = - /1 (4) (t), x i-1 < t < x i+1 IF4058 Topik Kusus Inormatika I: Metode Numerik/Teknik Inormatika ITB 13

Untuk nilai-nilai di x -1, x 0, dan x 1 persamaan rumusnya menjadi: 0 " = + 1 0 1 + O( ) yang dalam al ini O( ) = - /1 (4) (t), x i-1 < t < x i+1. IF4058 Topik Kusus Inormatika I: Metode Numerik/Teknik Inormatika ITB 14

(b) Hampiran selisi-mundur Dengan cara yang sama seperti (a) di atas, diperole : i " = i i1 + i + O(), yang dalam al ini O() = "(t), x i- < t < x i Untuk nilai-nilai di x -, x -1, dan x 0 persamaan rumusnya : 1 + 0 0" = + O( ), yang dalam al ini, O() = "(t), x i- < t < x i IF4058 Topik Kusus Inormatika I: Metode Numerik/Teknik Inormatika ITB 15

(c) Hampiran selisi-maju Dengan cara yang sama seperti di atas, diperole : i " = i + i+ 1 + i + O(), yang dalam al ini, O() = - "(t), x i < t < x i+ Untuk nilai-nilai di x 0, x 1, dan x persamaan rumusnya : 1 + 0 0" = + O( ), yang dalam al ini, O() = - "(t), x 1 < t < x i+. IF4058 Topik Kusus Inormatika I: Metode Numerik/Teknik Inormatika ITB 16

Penurunan Rumus Turunan Numerik dengan Polinom Interpolasi Polinom Newton-Gregory: (x) p n (x) = 0 + s 0 1! + s(s-1) s(s-1)(s-)...(s- n+1) = F(s) yang dalam al ini, s = (x-x 0 )/. 0! n n! 0 + s(s-1)(s-) 3 0 3! + IF4058 Topik Kusus Inormatika I: Metode Numerik/Teknik Inormatika ITB 17

(x) p n (x) = 0 + s 0 1! + s(s-1) 0! + s(s-1)(s-) 3 0 3! + s(s-1)(s-)...(s- n+1) n n! 0 = F(s) yang dalam al ini, s = (x-x 0 )/. IF4058 Topik Kusus Inormatika I: Metode Numerik/Teknik Inormatika ITB 18

(a) Hampiran selisi-maju - bila digunakan titik-titik x 0 dan x 1 : '(x 0 ) = 1/ ( 0 ) = 1 0 - bila digunakan titik-titik x 0, x 1, dan x : '(x 0 ) = 1/ ( 0 + (s- 1/) 0 ) untuk titik x 0 s = (x 0 - x 0 )/ = 0, seingga '(x 0 ) = 1/ ( 0-1/ 0 ) = 1/ ( 0-1/( 1-0 ) ) = 1/ (3/ 0-1/ 1 ) = 1/ (3/ 1-3/ 0-1/ + 1/ 1 ) = 1/ (-3/ 0 + 1-1/ ) ' ( x ) 0 = 3 0 + 4 1 IF4058 Topik Kusus Inormatika I: Metode Numerik/Teknik Inormatika ITB 19

(b) Hampiran selisi-mundur - polinom interpolasi: Newton-Gregory mundur - bila digunakan titik-titik x 0 dan x -1 : 0 1 '(x 0 ) = 1/ ( 0 ) = IF4058 Topik Kusus Inormatika I: Metode Numerik/Teknik Inormatika ITB 0

(c) Hampiran selisi-pusat - digunakan tiga titik x 0, x 1, dan x : '(x 0 ) = 1/ ( 0 + (s - 1/) 0 ) untuk titik x 1 s = (x 1 - x 0 )/ = / = 1, seingga '(x 1 ) = 1/ ( 0 + 1/ 0 ) = 1/ ( 0 + 1/( 1-0 ) ) = 1/ (1/ 0 + 1/ 1 ) = 1/ ( 1-0 + - 1 ) = 0 untuk titik x -1, x 0, dan x 1 : '(x 0 ) = 1 1 IF4058 Topik Kusus Inormatika I: Metode Numerik/Teknik Inormatika ITB 1

RumusuntukTurunanKedua, "(x), dengan Polinom Interpolasi Turunan kedua adala d dx d = ds d dx ds dx = 1/ (0 + 0 + (s - 1) 3 0 ). 1/ = 1/ ( 0 + ( s - 1) 3 0 ) IF4058 Topik Kusus Inormatika I: Metode Numerik/Teknik Inormatika ITB

Misalkan untuk ampiran selisi-pusat, titik-titik yang digunakan x 0, x 1, dan x : - pada titik x 1 s = (x 1 - x 0 )/ = / = 1, seingga "(x 1 ) = 1/ ( 0 + (1-1) 3 0 ) = 1/ ( 0 ) = 1/ ( 1-0 ) = 1/ ( - 1 + 1 + 0 ) = 1/ ( 0-1 + ) - untuk titik x -1, x 0, dan x 1 : "( x 0 ) 1 = 0 + 1 IF4058 Topik Kusus Inormatika I: Metode Numerik/Teknik Inormatika ITB 3

Ringkasan Rumus-Rumus Turunan 1. Rumus untuk turunan pertama 0 ' = 1 0 + O() (selisi-maju) 0 ' = 0 ' = 0 1 1 1 + O() (selisi-mundur) + O( ) (selisi-pusat) 0 ' = 3 0 + 4 1 + O( ) (selisi-maju) 0 ' = + 8 1 8 1 + + O( 4 ) (selisi-pusat) 1 IF4058 Topik Kusus Inormatika I: Metode Numerik/Teknik Inormatika ITB 4

. Rumus untuk turunan kedua 0 " = 1 0 + 1 + O( ) (selisi-pusat) 0 " = + 1 0 + O() (selisi-mundur) 0 " = + 1 0 + O() (selisi-maju) 0 " = + 4 5 1 0 1 3 + + O( ) (selisi-maju) 0 " = + 16 1 30 1 0 + 16 1 + O( 4 ) (selisi-pusat) IF4058 Topik Kusus Inormatika I: Metode Numerik/Teknik Inormatika ITB 5

3. Rumus untuk turunan ketiga 0 "' = 3 3 + 3 3 1 0 + O() (selisi-maju) 0 "' = 1 + 1 + O( ) (selisi-pusat) 3 4. Rumus untuk turunan keempat 0 (iv) = 0 (iv) = + 4 4 3 + 6 4 4 1 0 + O() (selisi-maju) 4 1 + 6 0 4 1 + + O( ) (selisi-pusat) 4 IF4058 Topik Kusus Inormatika I: Metode Numerik/Teknik Inormatika ITB 6

Conto Diberikan data dalam bentuk tabel sebagai berikut : x (x) 1.3 3.669 1.5 4.48 1.7 5.474 1.9 6.686.1 8.166.3 9.974.5 1.18 (a) Hitungla '(1.7) dengan rumus ampiran selisi-pusat orde O( ) dan O( 4 ) (b) Hitungla '(1.4)dengan rumus ampiran selisi-pusat orde O( ) (c) Rumus apa yang digunakan untuk mengitung '(1.3) dan '(.5)? IF4058 Topik Kusus Inormatika I: Metode Numerik/Teknik Inormatika ITB 7

Penyelesaian: (a) Orde O( ): 0 ' = 1 1 Ambil titik-titik x -1 = 1.5 dan x 1 = 1.9, yang dalam al ini x 0 = 1.7 terletak di tenga keduanya dengan = 0.. '(1.7) = 6.686 4.48 ( 0.) = 5.510 (empat angka bena) Orde O( 4 ): 0 ' = + 8 1 8 1 1 + IF4058 Topik Kusus Inormatika I: Metode Numerik/Teknik Inormatika ITB 8

Ambil titik-titik x - = 1.3 dan x -1 = 1.5, x 1 = 1.9, dan x =.1, yang dalam al ini x 0 = 1.7 terletak di pertengaannya. '(1.7) = ( 6.686) 8( 4.48) 1( 0.) 8.166 + 8 + 3.669 = 5.473 (4 angka bena) (b) Orde O( ): Ambil titik-titik x -1 = 1.3 dan x 1 = 1.5, yang dalam al ini x 0 = 1.4 terletak di tenganya dan = 0.1. '(1.4) = 4.48 ( 0.1) 3.669 = 4.065 (4 angka bena) IF4058 Topik Kusus Inormatika I: Metode Numerik/Teknik Inormatika ITB 9

(c) Untuk mengitung '(1.3) digunakan rumus ampiran selisi-maju, sebab x = 1.3 anya mempunyai titik-titik sesudanya (maju), tetapi tidak memiliki titik-titik sebelumnya. Sebaliknya, untuk mengitung nilai '(.5) digunakan rumus ampiran selisi-mundur, sebab x =.5 anya mempunyai titik-titik sebelumnya (mundur). Hampiran selisi-maju : 0 ' = '(1.3) = 1 0 + O() 4.48 3.669 0. = 4.065 Hampiran selisi-mundur : 0 ' = '(.5) = 0 1 + O() 1.18 9.974 = 11.04 0. IF4058 Topik Kusus Inormatika I: Metode Numerik/Teknik Inormatika ITB 30

Terapan Turunan Numerik dalam Bidang Pengolaan Citra Citra digital dapat disajikan ole matriks yang berukuran M Ndenganbentuk = 11 1 M M 1 1 M M...... M... 1N n M MN Tiap elemen matriks adala bilangan bulat dalam rentang [0..55] untuk citra 8 bit. IF4058 Topik Kusus Inormatika I: Metode Numerik/Teknik Inormatika ITB 31

Sala satu proses yang terdapat dalam pengolaan citraialapendeteksiantepi. Tepimerupakaneatureyang pentingpadasuatucitra. Tepidideinisikansebagaiperubaanintensitasyang besardalamjarakyang singkat. Perbedaan intensitas inila yang menampakkan rincian pada gambar. Tepi memberikan inormasi batas-batas objekdenganlingkungannyaataudenganobjekyang lain, eature untuk mengidentiikasi objek, dan untuk terapanpenapisancitra. IF4058 Topik Kusus Inormatika I: Metode Numerik/Teknik Inormatika ITB 3

IF4058 Topik Kusus Inormatika I: Metode Numerik/Teknik Inormatika ITB 33

IF4058 Topik Kusus Inormatika I: Metode Numerik/Teknik Inormatika ITB 34

Sala satu pendekatamyang dipakai dalam pendeteksian sisi adala dengan kemiringan dierensial(dierential gradient). Secaramatematisperubaanintensitasyang besar dalam jarak yang sangat singkat dapat dipandang sebagai suatu ungsi yang memiliki kemiringanyang besar. Pengukuran kemiringan suatu ungsi dilakukan dengan mengitung turunan pertamanya. IF4058 Topik Kusus Inormatika I: Metode Numerik/Teknik Inormatika ITB 35

Dalam citra digital, pendeteksian tepi dapat dilakukan dengan cara yang mirip, yaitu dengan turunan pertamanya secara parsial dalam ruang diskrit: (x, y) = / x / y x = y yang dalam al ini kedua turunan parsial dideinisikan sebagai D 1 (x) = D 1 ( y) = ( x y), x x, ( y) y ( x x, y) + ( x, y) x + y ( x, y) ( x, y ) y IF4058 Topik Kusus Inormatika I: Metode Numerik/Teknik Inormatika ITB 36

Biasanya 1 = = y x, seingga persamaan turunan pertama menjadi: ), ( ) 1, ( ), ( ) ( 1 y x y x x y x x D + = = ), ( 1), ( ), ( ) ( 1 y x y x y y x y D + = = IF4058 Topik Kusus Inormatika I: Metode Numerik/Teknik Inormatika ITB 37

Kekuatan tepi pada setiap pixel citra diitung dengan rumus: G[(x,y)] = x + y atau dengan rumus G[(x,y)] = max ( x, y ) Suatu pixel dianggap sebagai pixel sisi jika kekuatan tepinyadiatasnilaiambang(tresold) tertentu. IF4058 Topik Kusus Inormatika I: Metode Numerik/Teknik Inormatika ITB 38

D 1 (x) dand 1 ( y) merupakanampiranselisi-maju. Hampiran lain yang dipakai adala ampiran selisipusat, yaitu: D (x) = ( x y), x ( x + x, y) x ( x x, y) D (y) = ( x y), y ( x, y + y) y ( x, y y) IF4058 Topik Kusus Inormatika I: Metode Numerik/Teknik Inormatika ITB 39

Operator lain yang digunakan untuk mendeteksi sisi adala yang berdasarkan pada operasi turunan kedua, yang dikenaldenganoperator Laplace (Laplacian). Operator Laplace mendeteksi lokasi tepi lebi akurat kususnya pada tepi yang curam. IF4058 Topik Kusus Inormatika I: Metode Numerik/Teknik Inormatika ITB 40

(x) / x / x (a) Tepi landai (b) Tepi curam IF4058 Topik Kusus Inormatika I: Metode Numerik/Teknik Inormatika ITB 41

Jikadigunakanampiranselisi-maju, makaoperator Laplace diturunkan sebagai berikut: = x + y = D 1 (D 1 (x)) + D 1 ( D 1 ( y)) = = 1 D1 ( (x + x, y) - D 1 ( (x,y)) + x x D 1 ( (x, y)) 1 D1 ( (x, y + y) y 1 ( x + x + x, y) ( x + x, y) ( x + x, y) ( x, y) x x + = 1 ( x, y + y + y) ( x, y + y) ( x, y + y) ( x, y) y y ( x + x, y) ( x + x, y) + ( x, y) ( x) ( x, y + y) ( x, y + y) + ( x, y) ( y) IF4058 Topik Kusus Inormatika I: Metode Numerik/Teknik Inormatika ITB + y 4

(a) (b) (a) citra botol; (b) asil pendeteksian tepi dengan operator Laplace IF4058 Topik Kusus Inormatika I: Metode Numerik/Teknik Inormatika ITB 43