MAT. 09. Trigonometri 1

dokumen-dokumen yang mirip
MAT. 13. Aproksimasi Kesalahan

MAT. 05. Relasi dan Fungsi

TRIGONOMETRI. B Nilai Perbandingan Trigonometri Sudut Istimewa

BAB 3 TRIGONOMETRI. csc = sec = cos. cot = tan

Trigonometri. Trigonometri

MAT. 10. Irisan Kerucut

TRIGONOMETRI BAB 7. A. Perbandingan Trigonometri pada Segitiga Siku-siku

BAB 3 TRIGONOMETRI. Gambar 3.1

MATEMATIKA KELAS X SEMESTER II

Buku Pendalaman Konsep. Trigonometri. Tingkat SMA Doddy Feryanto

MAT. 16. Matematika Keuangan

Unit 4 KONSEP DASAR TRIGONOMETRI. R. Edy Ambar Roostanto. Pendahuluan

Bab 5. Perbandingan dan Fungsi Trigonometri. Materi Pembelajaran: Tujuan Pembelajaran:

Bab1. Sistem Bilangan

Modul 2 SEGITIGA & TEOREMA PYTHAGORAS

MAT. 04. Geometri Dimensi Dua

Silabus. Kegiatan Pembelajaran Instrume n. - Menentukan nilai. Tugas individu. (sinus, cosinus, tangen, cosecan, secan, dan

MAT. 04. Geometri Dimensi Dua

Ukuran Sudut. Perbandingan trigonometri. 1 putaran = 360 derajat (360 ) = 2π radian. Catatan:

DALIL PYTHAGORAS DAN PEMECAHAN MASALAH GEOMETRI

MAKALAH SEGITIGA BOLA. disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Astronomi. Program Studi Pendidikan Fisika. oleh. 1. Dyah Larasati ( )

Sistem Koordinat Kartesian Tegak Lurus dan Persamaan Garis Lurus

Lampiran 1. Instrumen Penelitian 1.1 RPP Kelas Eksperimen Pertama 1.2 RPP Kelas Eksperimen Kedua 1.3 LKS Kelas Eksperimen Pertama 1.

Kajian Matematika SMP Palupi Sri Wijiyanti, M.Pd Semester/Kelas : 3A3 Tanggal Pengumpulan : 14 Desember 2015

Pembahasan Soal SIMAK UI 2012 SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS. Matematika IPA

D. GEOMETRI 2. URAIAN MATERI

MATEMATIKA WAJIB MATERI DAN PENJELASAN TENTANG TRIGONOMETRI

Tidak diperjualbelikan

MAT. 03 Persamaan dan Ketidaksamaan

Trigonometri. Bab. Sudut Derajat Radian Kuadran Perbandingan Sudut (Sinus,Cosinus, tangen, cotangen, cosecan, dan secan) Identitas trigonometri

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO. 09/2

Kelompok : SMK Tingkat : XII ( Duabelas ) Bidang Keahlian : Ti, Kes, Sos Hari/Tanggal : Prog. Keahlian : Ti, Kes, Sos W a k t u : 0

B.1. Menjumlah Beberapa Gaya Sebidang Dengan Cara Grafis

BAB VII. TRIGONOMETRI

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

Siswa menyelesaikan soal-soal prasyarat pada modul.

DESKRIPSI PEMELAJARAN - MATEMATIKA

PEMBAHASAN SOAL SESUAI KISI-KISI UAS

Trigonometri. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com

DESKRIPSI PEMELAJARAN

Modul 10. Fungsi Trigonometri

SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 2008 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2009

Rasio. atau 20 : 10. Contoh: Tiga sudut memiliki rasio 4 : 3 : 2. tentukan sudut-sudutnya jika:

HIMPUNAN MAHASISWA MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS GADJAH MADA SEKIP UTARA UNIT III BULAKSUMUR P.O.

SELEKSI OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2005 TINGKAT PROVINSI

BAB I PENDAHULUAN. 2. Membagi keliling lingkaran sama besar.

Relasi, Fungsi, dan Transformasi

MATEMATIKA EBTANAS TAHUN 1992

VEKTOR II. Tujuan Pembelajaran

MIMIN RIHOTIMAWATI TRIGONOMETRI

MAKALAH MATEMATIKA TRIGONOMETRI

LEMBAR AKTIVITAS SISWA RUMUS TRIGONOMETRI

TRIGONOMETRI. 5. tan (A + B) = tan A.tan. Pengertian Sinus, Cosinus dan Tangen. 6. tan (A - B) = Sin α = r. Rumus-rumus Sudut Rangkap :

LOMBA MATEMATIKA NASIONAL KE-25

LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) PERBANDINGAN FUNGSI, PERSAMAAN, DAN IDENTITAS TRIGONOMETRI

TRIGONOMETRI Pengertian Sinus, Cosinus dan Tangen Hubungan Fungsi Trigonometri :

KUMPULAN SOAL MATEMATIKA KELAS VIII (BSE DEWI N)

Dari gambar jaring-jaring kubus di atas bujur sangkar nomor 6 sebagai alas, yang menjadi tutup kubus adalah bujur sangkar... A. 1

A. Pengantar B. Tujuan Pembelajaran Umum C. Tujuan Pembelajaran Khusus

SUSUNAN KOORDINAT BAGIAN-1. Oleh: Fitria Khasanah, M. Pd

SETYONINGRUM. N. Untuk Kelas VIII SMP dan MTS

Modul 3 SIMETRI, PERSEGIPANJANG, PERSEGI, DAN KESEJAJARAN GARIS

Menemukan Dalil Pythagoras

Modul ini berisi teori tentang Hiperbola dan praktek menggambarnya dengan bantuan lingkaran maupun dengan bantuan persegi panjang.

Pembahasan OSN Tingkat Provinsi Tahun 2011 Jenjang SMA Bidang Matematika

Pembahasan Soal OSK SMA 2018 OLIMPIADE SAINS KABUPATEN/KOTA SMA OSK Matematika SMA. (Olimpiade Sains Kabupaten/Kota Matematika SMA)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah

Lingkaran. A. Persamaan Lingkaran B. Persamaan Garis Singgung Lingkaran

TRIGONOMETRI 3. A. Aturan Sinus dan Cosinus 11/20/2015. Peta Konsep. A. Aturan Sinus dan Kosinus. Nomor W4801 Aturan Sinus

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

Catatan Kuliah MA1123 Kalkulus Elementer I

MATEMATIKA EBTANAS TAHUN 2002

OSN Guru Matematika SMA (Olimpiade Sains Nasional)

abcde dengan a, c, e adalah bilangan genap dan b, d adalah bilangan ganjil? A B C D E. 3000

PREDIKSI UN 2012 MATEMATIKA SMP

TRIGONOMETRI. Jika cos x = a, maka inversnya adalah x = arc cos a. Begitu juga perbandingan trigonometri lainnya, inversnya dilambangkan menjadi

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

Matematika Semester IV

SELEKSI OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2006 TINGKAT PROVINSI TAHUN Prestasi itu diraih bukan didapat!!!

A. Menemukan Dalil Pythagoras

ILMU UKUR TANAH 2 PENENTUAN POSISI

SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 2007 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2008

Kumpulan Soal Matematika Kelas VIII (BSE Dewi N)

Pembahasan OSN Matematika SMA Tahun 2013 Seleksi Tingkat Provinsi. Tutur Widodo. Bagian Pertama : Soal Isian Singkat

KARTU INDEX YANG AKAN DIGUNAKAN. Pertemuan I

OLIMPIADE SAINS TERAPAN NASIONAL SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TINGKAT PROPINSI JAWA TENGAH 2010 BIDANG MATEMATIKA TEKNOLOGI

DURASI PEMELAJARAN KURIKULUM SMK EDISI 2004

Tabel 1. Rata-rata Nilai Ujian Nasional Secara Nasional

1 Lembar Kerja Siswa LKS 1

D. 18 anak Kunci : C Penyelesaian : Gambarkan dalam bentuk diagram Venn seperti gambar di bawah ini :

MODUL 2 GARIS LURUS. Mesin Antrian Bank

TEOREMA PYTHAGORAS. Kata-Kata Kunci: teorema Pythagoras tripel Pythagoras segitiga siku-siku istimewa. Sumber: Indonesian Heritage, 2002

Jika persegi panjang ABCD di atas diketahui OA = 26 cm, maka panjang BO adalah... A. 78 cm. C. 26 cm B. 52 cm. D. 13 cm Kunci : C Penyelesaian :

LINGKARAN. A. PERSAMAAN LINGKARAN B. PERSAMAAN GARIS SINGGUNG LINGKARAN

KARTU SOAL ULANGAN HARIAN

Soal No. 1 Perhatikan gambar berikut, PQ adalah sebuah vektor dengan titik pangkal P dan titik ujung Q

Matematika Proyek Perintis I Tahun 1979

KUMPULAN MATERI PEMBINAAN DAN PENGAYAAN MATEMATIKA

DURASI PEMELAJARAN KURIKULUM SMK EDISI 2004

RANGKUMAN MATERI TRIGONOMETRI (SK 4)

Transkripsi:

MAT. 09. Trigonometri

Kode MAT.09 Trigonometri SUDUT SIN COS TAN 0 0 0 0 0 0 45 0 60 0 90 0 0 BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 004 MAT. 09. Trigonometri

Kode MAT.09 Trigonometri Penyusun: Drs. Mega Teguh B., M.Pd. Editor: Dr. Manuharawati, MSi. Dra. Kusrini, M.Pd. BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 004 MAT. 09. Trigonometri

Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan hidayah-nya, kami dapat menyusun bahan ajar modul manual untuk SMK Bidang Adaptif, yakni mata pelajaran Fisika, Kimia dan Matematika. Modul yang disusun ini menggunakan pendekatan pembelajaran berdasarkan kompetensi, sebagai konsekuensi logis dari Kurikulum SMK Edisi 004 yang menggunakan pendekatan kompetensi (CBT: Competency Based Training). Sumber dan bahan ajar pokok Kurikulum SMK Edisi 004 adalah modul, baik modul manual maupun interaktif dengan mengacu pada Standar Kompetensi Nasional (SKN) atau standarisasi pada dunia kerja dan industri. Dengan modul ini, diharapkan digunakan sebagai sumber belajar pokok oleh peserta diklat untuk mencapai kompetensi kerja standar yang diharapkan dunia kerja dan industri. Modul ini disusun melalui beberapa tahapan proses, yakni mulai dari penyiapan materi modul, penyusunan naskah secara tertulis, kemudian disetting dengan bantuan alat-alat komputer, serta divalidasi dan diujicobakan empirik secara terbatas. Validasi dilakukan dengan teknik telaah ahli (expertjudgment), sementara ujicoba empirik dilakukan pada beberapa peserta diklat SMK. Harapannya, modul yang telah disusun ini merupakan bahan dan sumber belajar yang berbobot untuk membekali peserta diklat kompetensi kerja yang diharapkan. Namun demikian, karena dinamika perubahan sain dan teknologi di industri begitu cepat terjadi, maka modul ini masih akan selalu dimintakan masukan untuk bahan perbaikan atau direvisi agar supaya selalu relevan dengan kondisi lapangan. Pekerjaan berat ini dapat terselesaikan, tentu dengan banyaknya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak yang perlu diberikan penghargaan dan ucapan terima kasih. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini tidak MAT. 09. Trigonometri 4

berlebihan bilamana disampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak, terutama tim penyusun modul (penulis, editor, tenaga komputerisasi modul, tenaga ahli desain grafis) atas dedikasi, pengorbanan waktu, tenaga, dan pikiran untuk menyelesaikan penyusunan modul ini. Kami mengharapkan saran dan kritik dari para pakar di bidang psikologi, praktisi dunia usaha dan industri, dan pakar akademik sebagai bahan untuk melakukan peningkatan kualitas modul. Diharapkan para pemakai berpegang pada azas keterlaksanaan, kesesuaian dan fleksibilitas, dengan mengacu pada perkembangan IPTEK pada dunia usaha dan industri dan potensi SMK dan dukungan dunia usaha industri dalam rangka membekali kompetensi yang terstandar pada peserta diklat. Demikian, semoga modul ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya peserta diklat SMK Bidang Adaptif untuk mata pelajaran Matematika, Fisika, Kimia, atau praktisi yang sedang mengembangkan modul pembelajaran untuk SMK. Jakarta, Desember 004 a. n. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktur Pendidikan Menengah Kejuruan, Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto, M. Sc. NIP 0 675 84 MAT. 09. Trigonometri 5

DAFTAR ISI Halaman Sampul... Halaman Francis... Kata Pengantar... Daftar Isi... 5 Peta Kedudukan Modul... 7 Daftar Judul Modul... 8 Glosary... 9 I. PENDAHULUAN A. Deskripsi... 0 B. Prasyarat... 0 C. Petunjuk Penggunaan Modul... 0 D. Tujuan Akhir... 0 E. Kompetensi... F. Cek Kemampuan... II. PEMBELAJARAN A. Rencana Belajar Peserta Diklat... 4 B. Kegiatan Belajar... 5. Kegiatan Belajar... 6 a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran... 6 b. Uraian Materi... 6 c. Rangkuman... 6 d. Tugas... 7 e. Kunci Jawaban Tugas... 8 f. Tes Formatif... 40 g. Kunci Jawaban Formatif... 4. Kegiatan Belajar... 9 a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran... 9 b. Uraian Materi... 9 c. Rangkuman... d. Tugas... e. Tes Formatif... f. Kunci Jawaban Formatif... 4 MAT. 09. Trigonometri 6

. Kegiatan Belajar... 44 a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran... 44 b. Uraian Materi... 44 c. Rangkuman... 64 d. Tugas... 65 e. Kunci Jawaban Tugas... 65 f. Tes Formatif... 67 g. Kunci Jawaban Formatif... 68 III. EVALUASI... 7 KUNCI EVALUASI... 7 IV. PENUTUP... 75 DAFTAR PUSTAKA... 76 MAT. 09. Trigonometri 7

PETA KEDUDUKAN MODUL MAT.0 MAT.0 MAT.0 MAT.04 MAT.05 MAT.06 MAT.07 MAT.08 MAT.09 MAT.0 MAT. MAT. MAT.4 MAT.5 MAT. MAT.6 MAT. 09. Trigonometri 8

Daftar Judul Modul No. Kode Modul Judul Modul MAT.0 Matrik MAT.0 Logika Matematika MAT.0 Persamaan dan Pertidaksamaan 4 MAT.04 Geometri Dimensi Dua 5 MAT.05 Relasi Dan Fungsi 6 MAT.06 Geometri Dimensi Tiga 7 MAT.07 Peluang 8 MAT.08 Bilangan Real 9 MAT.09 Trigonometri 0 MAT.0 Irisan Kerucut MAT. Statistika MAT. Barisan MAT. Aproksimasi Kesalahan 4 MAT.4 ProgramLinier 5 MAT.5 Vektor 6 MAT.6 Matematika Keuangan MAT. 09. Trigonometri 9

Glossary ISTILAH Trigonometri Trigonometri Trigonometri Perbandingan sinus dari sudut ditulis sin Perbandingan cosinus dari sudut ditulis cos Perbandingan tangen dari sudut ditulis tan Koordinat cartesius Koordinat kutub KETERANGAN Metode dalam perhitungan untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbandinganperbandingan pada bangun geometri, khususnya dalam bangun yang berbentuk segitiga. Merupakan salah satu ilmu yang berhubungan dengan besar sudut, dimana bermanfaat untuk menghitung ketinggian suatu tempat tanpa mengukur secara langsung sehingga bersifat lebih praktis dan efisien. Cabang ilmu matematika yang mempelajari tentang perbandingan ukuran sisi suatu segitiga apabila ditinjau dari salah satu sudut yang terdapat pada segitiga tersebut. CD CE CF CG CD CF CA CF CG CA CB CE CG CB sisi siku siku di depan sudut sisi miring segitiga CD CE DE FG CF CG FG AB sisi siku sikudi samping sudut sisi miring segitiga DC CF AB CE CG CB CD CF CA sisi siku siku di depan sudut CE FG CB sisi miring segitiga Suatu sistem koordinat yang menggunakan dua garis lurus yang saling tegak lurus dan berarah dalam menentukan kedudukan suatu titik pada bidang. Di mana dua garis yang dimaksud adalah sumbu X dan sumbu Y, serta perpotongan kedua titik itu adalah titik asal. Koordinat cartesius sering disebut dengan koordinat siku-siku. Suatu koordinat yang menggunakan sebuah sinar garis sebagai patokan muka dalam menentukan kedudukan suatu titik pada bidang. Di mana titik pangkal sinar garis itu sebagai kutub atau titik asal dan sinar garis itu sendiri sebagai sumbu kutub. MAT. 09. Trigonometri 0

BAB I. PENDAHULUAN A. Deskripsi Dalam modul ini anda akan mempelajari perbandingan trigonometri (sinus, cosinus, tangen), penggunaan perbandingan trigonometri, penentuan nilai perbandingan trigonometri di berbagai kuadran, pengertian konsep koordinat cartesius dan kutub, pengkonversian koordinat cartesius dan kutub, aturan sinus dan cosinus, penggunaan aturan sinus dan aturan cosinus, rumus luas segitiga, penentuan luas segitiga, rumus trigonometri jumlah dan selisih dua sudut seperti: Sin ( + ), Cos ( + ) dan Tan, penggunaan rumus trigonometri jumlah dan selisih sudut. Di samping itu anda juga mempelajari identitas trigonometri, dan bentuk-bentuk persamaan trigonometri. B. Prasyarat Prasyarat untuk mempelajari modul ini adalah anda harus sudah mempelajari fungsi dan polinom, persamaan serta kesebangunan dua segitiga. Semua materi prasyarat tersebut terdapat dalam modul relasi dan fungsi, persamaan dan pertidaksamaan dan geometri datar dan ruang. C. Petunjuk Penggunaan Modul Untuk mempelajari modul ini, hal-hal yang perlu anda lakukan adalah sebagai berikut.. Pelajari daftar isi serta skema modul dengan cermat, karena daftar isi dan skema akan menuntun anda dalam mempelajari modul ini dan kaitannya dengan modul-modul yang lain. MAT. 09. Trigonometri

. Untuk mempelajari modul ini haruslah berurutan, karena materi yang mendahului merupakan prasyarat untuk mempelajari materi berikutnya.. Pahamilah contoh-contoh soal yang ada, dan kerjakanlah semua soal latihan yang ada. Jika dalam mengerjakan soal anda menemui kesulitan, kembalilah mempelajari materi yang terkait. 4. Kerjakanlah soal evaluasi dengan cermat. Jika anda menemui kesulitan dalam mengerjakan soal evaluasi, kembalilah mempelajari materi yang terkait. 5. Jika anda mempunyai kesulitan yang tidak dapat anda pecahkan, catatlah, kemudian tanyakan kepada guru pada saat kegiatan tatap muka atau bacalah referensi lain yang berhubungan dengan materi modul ini. Dengan membaca referensi lain, anda juga akan mendapatkan pengetahuan tambahan. D. Tujuan Akhir Setelah mempelajari modul ini diharapkan Anda dapat:. Menemukan nilai perbandingan trigonometri untuk suatu sudut,. Menggunakan perbandingan trigonometri,. Menentukan nilai perbandingan trigonometri di berbagai kuadran, 4. Mengkonversikan koordinat cartesius dan kutub, 5. Menggunakan aturan sinus dan aturan cosinus, 6. Menentukan luas segitiga, 7. Menggunakan rumus trigonometri jumlah dan selisih sudut, 8. Menyelesaikan persamaan trigonometri, 9. Rumus. MAT. 09. Trigonometri

E. Kompetensi KOMPETENSI : TRIGONOMETRI PROGRAM KEAHLIAN : program adaptif MATA DIKLAT/KODE : MATEMATIKA/MAT 09 DURASI PEMBELAJARAN : 40 Jam @ 45 menit SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR. Menentukan dan menggunakan nilai perbandingan trigonometri suatu sudut.. Mengkonversi koordinat cartesius dan kutub. Menggunakan aturan sinus dan cosinus Perbandingan trigonometri suatu sudut ditentukan dari sisi-sisi segitiga siku-siku. Perbandingan trigonometri dipergunakan dalam menentukan panjang sisi dan besar sudut segitiga siku-siku. Sudut-sudut diberbagai kuadran ditentukan nilai perbandingan trigonometrinya. Koordinat cartesius dan koordinat kutub dibedakan sesuai pengertiannya. Koordinat cartesius dikonversi ke koordinat kutub atau sebaliknya sesuai prosedur dan rumus yang berlaku. Aturan sinus digunakan untuk menentukan panjang sisi atau besar sudut pada suatu segitiga. Aturan cosinus digunakan untuk menentukan panjang sisi atau besar sudut pada suatu segitiga. Perbandingan trigonometri. Panjang sisi dan besar sudut segitiga siku-siku. Perbandingan trigonometri di berbagai kuadran. Koordinat cartesius dan kutub. Konversi koordinat cartesius dan kutub. Penggunaan aturan sinus. Penggunaan aturan cosinus. MATERI POKOK PEMBELAJARAN SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Teliti dan cermat dalam menyelesaikan masalah trigonometri. Teliti dan cermat dalam menyelesaikan masalah trigonometri. Teliti dan cermat dalam menyelesaikan masalah trigonometri Perbandingan trigonometri (sinus, cosinus, tangen). Penggunaan perbandingan trigonometri. Penentuan nilai perbandingan trigonometri di berbagai kuadran. Penjelasan konsep koordinat cartesius dan kutub. Pengkonversian koordinat cartesius dan kutub. Aturan sinus dan cosinus. Penggunaan aturan sinus. Penggunaan aturan cosinus. Menghitung panjang sisi dan besar sudut segitiga siku-siku. Menggambar letak titik pada koordinat cartesius dan kutub. Menerapkan aturan sinus dan cosinus. Menrapkan rumus luas segitiga. MAT. 09. Trigonometri

SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR 4. Menentukan luas suatu segitiga Luas segitiga dihitung dengan menggunakan rumus luas segitiga Rumus luas segitiga. Penentuan luas segitiga. MATERI POKOK PEMBELAJARAN SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Teliti dan cermat dalam menyelesaikan masalah trigonometri. Rumus luas segitiga Penentuan luas segitiga 5. Menggunakan rumus trigonometri jumlah dan selisih dua sudut Rumus trigonometri jumlah dan selisih dua sudut digunakan untuk menyelesaikan soal-soal yang terkait. Rumus trigonometri jumlah dan selisih dua sudut. Penggunaan rumus trigonometri jumlah dan selisih dua sudut. Teliti dan cermat dalam menyelesaikan masalah trigonometri. Rumus trigonometri jumlah dan selisih dua sudut seperti: - sin + ) - cos - ) - tan Penggunaan rumus trigonometri jumlah dan selisih dua sudut. Menyelesaikan soal-soal dengan menggunakan rumus trigonometri jumlah selisih dua sudut. Menerapkan bentukbentuk persamaan trigonometri. 6. Menyelesaikan persamaan trigonometri Persamaan trigonometri dihitung penyelesaiannya. Bentuk-bentuk persamaan trigonometri. Teliti dan cermat dalam menyelesaikan masalah trigonometri. Identitas trigonometri, seperti: - Sin x + cos x Bentuk-bentuk persamaan trigonometri seperti: - sin x a - cos px a - a cos x + b sin x c MAT. 09. Trigonometri 4

F. Cek kemampuan Kerjakanlah soal-soal berikut ini. Jika anda merasa dapat mengerjakan semua soal berikut ini, maka anda dapat langsung mengerjakan soal-soal Evaluasi pada BAB III. Atau jika anda telah merasa dapat mengerjakan sebagian soal-soal pada bagian yang telah anda kuasai dengan bantuan guru maka mintalah untuk mengerjakan evaluasi pada materi yang anda kuasai.. Hitung nilai cos a dan sin a, jika tg a. Sebuah tangga disandarkan tembok vertikal. Sudut yang dibentuk oleh tangga dan lantai adalah 45 derajat, hitunglah panjang tembok dari alas sampai tangga jika panjang tangga 4 m.. Tentukan koordinat kutub dari suatu titik jika koordinat Cartesiusnya (,4) 4. Tentukan koordinat Cartesius dari titik (5,p ) 5. Tuliskan aturan sinus dan aturan cosinus pada suatu segitiga. 6. Hitung dengan menggunakan rumus jumlah atau rumus selisih sin 75 7. Selesaikan sin x ½ 8. Jika A, B, dan C masing-masing sudut suatu segitiga (bukan segitiga sikusiku), buktikan bahwa tan A + tan B + tan CtanA tan B tan C!. MAT. 09. Trigonometri 5

BAB II. PEMBELAJARAN A. Rencana Belajar Peserta Diklat Kompetensi : Menerapkan Trigonometri. Sub Kompetensi :. Menentukan dan menggunakan nilai perbandingan trigonometri suatu sudut.. Mengkonversi koordinat cartesius dan kutub.. Menggunakan aturan sinus dan cosinus. 4. Menentukan luas suatu segitiga. 5. Menggunakan rumus trigonometri jumlah dan selisih dua sudut. 6. Menyelesaikan persamaan trigonometri. Tulislah semua jenis kegiatan yang anda lakukan di dalam tabel kegiatan di bawah ini. Jika ada perubahan dari rencana semula, berilah alasannya kemudian mintalah tanda tangan kepada guru atau instruktur anda. Jenis Kegiatan Tanggal Waktu Tempat Belajar Alasan perubahan Tandatangan Guru MAT. 09. Trigonometri 6

B. Kegiatan Belajar. Kegiatan Belajar a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran Setelah mempelajari kegiatan belajar ini, diharapkan anda dapat: Memahami pengertian perbandingan trigonometri (sinus, cosinus, tangen). Menggunakan perbandingan trigonometri, kemudian menentukan nilai perbandingan trigonometri di berbagai kuadran. Memahami dan mampu menerapkan tentang konsep koordinat cartesius dan kutub, serta pengkonversian koordinat cartesius dan kutub. Memahami dan mampu menerapkan aturan sinus dan cosinus. Menemukan rumus segitiga melalui perbandingan trigonometri serta menggunakan rumus tersebut untuk menentukan luas segitiga. b. Uraian Materi Trigonometri sebagai suatu metode dalam perhitungan untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbandingan-perbandingan pada bangun geometri, khususnya dalam bangun yang berbentuk segitiga. Pada prinsipnya trigonometri merupakan salah satu ilmu yang berhubungan dengan besar sudut, dimana bermanfaat untuk menghitung ketinggian suatu tempat tanpa mengukur secara langsung sehingga bersifat lebih praktis dan efisien. Trigonometri berasal dari bahasa Yunani, dimana terdiri dari dua buah kata yaitu trigonom berarti bangun yang mempunyai tiga sudut dan sisi (segitiga) dan metrom berarti suatu ukuran. Dari arti dua kata di atas, trigonometri dapat diartikan sebagai cabang ilmu matematika yang mempelajari tentang perbandingan ukuran sisi suatu segitiga apabila ditinjau dari salah satu sudut yang terdapat pada segitiga tersebut. Dalam mempelajari perbandingan sisi-sisi segitiga pada trigonometri, maka segitiga MAT. 09. Trigonometri 7

itu harus mempunyai tepat satu sudutnya (90 0 ) artinya segitiga itu tidak lain adalah segitiga siku-siku. ) Perbandingan Trigonometri (Sinus, Cosinus Dan Tangen) Misalkan diketahui ABC merupakan segitiga siku-siku di A. Titik D dan F terletak pada ruas garis AC dimana D F A C, titik E dan G terletak pada ruas garis BC dimana E G B C, sedemikian hingga DE // FG // AB. Untuk lebih jelasnya coba diperhatikan gambar di bawah ini: C Pandang ABC, FGC dan CDE m ACB m FCG m DEC.(Berimpit) D E m BAC m GFC m EDC.(90 0 ) m ABC m FGC m DEC.(Dua sudut F G lain yang bersesuaian sama besar) A B sehingga menyebabkan: ABC FGC CDE Akibatnya: sisi-sisi yang bersesuaian perbandingannya selalu dan tetap.. CD CF CE CG CF CA CG CB CD CE CF CG CA CB sisi siku siku di depan sudut sisi miring segitiga Perbandingan ini disebut sinus dari sudut ditulis sin. CD CE DE FG CF CG FG AB DC CF AB CE CG CB sisi siku sikudi samping sudut sisi miring segitiga Perbandingan ini disebut cosinus dari sudut ditulis cos. CD CF CA sisi siku siku di depan sudut CE FG CB sisi miring segitiga Perbandingan ini disebut tangen dari sudut ditulis tan MAT. 09. Trigonometri 8

Selain tiga perbandingan di atas, disepakati juga perbandingan kebalikan yaitu cotangen, secan, dan cosecan yang secara berurutan disingkat ctg, sec dan cosec (csc) dengan ketentuan sebagai berikut: Ctg ; Cosec tg sin ; Sec cos Dari uraian di atas, dapat kita jelaskan perbandingan trigonometri sebagai berikut. Sin sisi siku sikudidepan sudut sisi miring AC BC Cos sisi siku sikudisamping sudut sisi miring AB BC Tan sisi siku sikudidepan sudut sisi siku sikudi samping sudut AC AB C Ctg tg AB AC AB AC Sec Cosec cos sin BC AB BC AB BC AC BC AC A B Untuk mempermudah dalam menghafal, cara yang dapat dipakai sebagai berikut: depan Sindemi sinus miring samping Cossami cosinus miring depan Tandesa Tangen samping MAT. 09. Trigonometri 9

Rumus lain: sin Tan ; Cotan cos Contoh cos sin ; sin + cos ) Tentukan nilai sin, cos dan tan dari segitiga di F samping ini, jika DE 6 dan DF 8. Jawab: Pandang DEF yang salah satu sudutnya siku-siku (90 0 ), berarti DEF merupakan segitiga siku-siku D E sehingga berlaku teorema phytagoras, yaitu: EF DE + DF 6 + 8 6 + 64 00 EF 00 0 DF 8 DE 6 DF 8 Jadi; sin, cos dan tan EF 0 EF 0 DE 6 ) R Perhatikan segitiga di samping ini, kemudian P 8 5 Q S tentukan panjang SR, QS dan PS! Jawab: QR PQ + PR 8 + 5 64 + 5 89 QR 89 7 PR 5 Pandang PQR: cos QR 7 SR SR Pandang PSR: cos PR 5 Nilai cos dari PQR nilai cos dari PSR, hal ini dikarenakan besar suatu sudut yang sama adalah sama ( besarnya sama). MAT. 09. Trigonometri 0

Jadi, berlaku persamaan berikut ini. 5 SR 5 4 7 SR 5 x 5 5 SR 7 7 5 7 4 QR QS + SR QS QR SR 7-7 7 Untuk mencari PS dapat dipakai beberapa cara: Cara. PQ 8 Pandang PQR: sin QR 7 PS PS Pandang PSR: sin PR 5 8 PS 0 Sehingga berlaku: 7 PS 8 x 5 PS 77 7 5 7 Cara. PR 5 Pandang PQR: sin QR 7 PS PS Pandang PQS: sin PQ 8 5 PS 0 Sehingga berlaku: 7 PS 8 x 5 PS 77 7 8 7 Cara. Pandang PQS, segitiga tersebut merupakan segitiga siku-siku dengan sudut siku di titik P. Karena PQ 8 dan QS sudah kita temukan nilainya yaitu, maka untuk mencari nilai PS kita gunakan teorema 7 phytagoras sebagai berikut: PQ QS + PS PS PQ - QS 8 ( ) 7 64 64 64 (7 64) 64 ( ) 64-7 7 7 MAT. 09. Trigonometri

64 (7 8)(7 7 8) 64 5 PS 7 9 8.5. 7 0 77 7 ) Nilai Sinus, Cosinus dan Tangen Sudut Istimewa Sudut istimewa di sini adalah sudut-sudut yang besarnya 0, 0, 45, 60 dan 90 derajat. Untuk mencari nilai sinus, cosinus dan tangen dari sudut-sudut istimewa di atas, marilah kita perhatikan dua segitiga sikusiku di bawah ini. C R 0 0 45 0 A 60 0 45 0 B P (I) (II) Q Segitiga siku-siku yang pertama dibentuk dari segitiga sama sisi dengan panjang sisi satuan, di mana dipotong menurut salah satu garis sumbunya. Sedangkan siku-siku yang kedua dibentuk dari persegi dengan panjang satuan, di mana dipotong menurut salah satu diagonalnya. Cara menentukan nilai dari sinus, cosinus dan tangen adalah sebagai berikut. Pada segitiga I: Sin 0 0 AB ; Sin 60 0 AC BC BC Cos 60 0 AB ; Cos 60 0 AC BC BC Tan 0 0 AB x AC x ; Tan 60 0 AC AB MAT. 09. Trigonometri

Pada segitiga II: Sin 45 0 PQ PR x QR QR x Cos 45 0 PR PQ x QR QR x Tan 45 0 PQ PR PR PQ Untuk sudut nol dan siku-siku, cara memperoleh nilai sinus, cosinus dan tangen adalah sebagai berikut. Misalkan diketahui suatu lingkaran yang berpusat di (0,0) dan berjari-jari r satuan. Ambil suatu titik pada lingkaran yaitu titik T (x,y). Y Pada gambar di samping kan di dapat nilai: r T(x,y) X y x y Sin ; Cos ; Tan r r x sudut nol terjadi jika titik T berimpit dengan sumbu X, sehingga: sin 0 0 r 0 0; cos 0 0 r x r r ; Tan 0 0 x 0 0. Sedangkan sudut siku-siku atau 90 0 terjadi jika titik T berimpit dengan sumbu Y, sehingga: sin 90 0 y r ; cos 90 0 x 0 0; r r r r Tan 90 0 y r tak terdefinisikan (artinya tan 90 0 tidak mempunyai x 0 nilai atau tan 90 0 ). Dari uraian di atas dapat kita buat tabel nilai sinus, cosinus dan tangen sebagai berikut. MAT. 09. Trigonometri

SUDUT SIN COS TAN 0 0 0 0 0 0 45 0 60 0 90 0 0 ) Perbandingan Trigonometri di Berbagai Kuadran Sistem kuadran pada bidang cartesius terbagi menjadi 4 bagian yang ditetapkan sebagai berikut: Kuadran I : daerah yang dibatasi oleh sumbu X positif dan sumbu Y positif. Kuadran II : daerah yang dibatasi oleh sumbu X negatif dan sumbu Y positif. Kuadran III : daerah yang dibatasi oleh sumbu X negatif dan sumbu Y negatif. Kuadran IV: daerah yang dibatasi oleh sumbu X positif dan sumbu Y negatif. Sedangkan nilai perbandingan trigonometri di berbagai kuadran di atas, dapat dijelaskan dengan gambar berikut ini. Kuadran I: Y Sin r y + r T(x,y) X Cos r x + Tan x y + MAT. 09. Trigonometri 4

Kuadran II: Y T(x,y) r X y Sin + r x Cos - r Tan y x - Kuadran III: Y r T(x,y) X y Sin - r x Cos - r y Tan + x Kudran IV: Y Sin y r - Cos r x + r T(x,y) X Tan y x - Untuk lebih mempermudah mengingat perbandingan trigonometri dapat dilakukan dengan membaca gambar berikut. Yang positif adalah Kuadran II sin Kuadran III Kuadran I semua Kuadran IV MAT. 09. Trigonometri 5

4) Penggunaan Perbandingan Trigonometri Banyak sekali kegunaan konsep perbandingan trigonometri dalam kehidupan sehari-hari, terutama pada kasus-kasus yang melibatkan segitiga siku-siku meliputi panjang sisi dan besar sudut siku-siku. Salah satu kegunaan trigonometri adalah menghitung tinggi atau jarak pada kasus terapan seperti yang akan dicontohkan berikut ini. Contoh Sebuah tangga disandarkan pada suatu tembok vertikal. Sudut yang dibentuk oleh tangga itu dengan lantai horizontal adalah 60 0. Jika jarak kaki tangga ke tembok tadi adalah 6 m, hitunglah: a. Panjang tangga itu b. Tinggi tembok dari ujung tangga ke lantai c. Misal sudut antara tangga dan lantai adalah, tentukan nilai apabila panjang tangga 6 m. Jawab: Situasi contoh di atas dapat digambarkan sebagai berikut. C A 60 0 B Pandang ABC yang terbentuk, maka ABC merupakan segitiga siku-siku di A. BC adalah panjang tangga dan AC adalah tinggi tembok ke lantai, sehingga: a. Menurut perbandingan cosinus: Cos 60 0 AB 6 BC BC MAT. 09. Trigonometri 6

Cos 60 0. BC 6. BC 6 BC Jadi panjang tangga tersebut dalah m. b. Menurut perbandingan tangen: Tan 60 0 AC AC AB 6 Tan 60 0. 6 AC AC. 6 6 Jadi tinggi tembok dari ujung tangga ke lantai adalah 6 m. c. Menurut perbandingan cosinus: AB Cos BC 66 Jadi besar 45 0 5) Koordinat Cartesius dan Kutub Koordinat cartesius adalah suatu sistem koordinat yang menggunakan dua garis lurus yang saling tegak lurus dan berarah dalam menentukan kedudukan suatu titik pada bidang. Di mana dua garis yang dimaksud adalah sumbu X dan sumbu Y, serta perpotongan kedua titik itu adalah titik asal. Koordinat cartesius sering disebut dengan koordinat sikusiku. Sedangkan koordinat kutub adalah suatu koordinat yang menggunakan sebuah sinar garis sebagai patokan muka dalam menentukan kedudukan suatu titik pada bidang. Di mana titik pangkal sinar garis itu sebagai kutub atau titik asal dan sinar garis itu sendiri sebagai sumbu kutub. Untuk lebih jelasnya pemahaman kita tentang koordinat cartesius dan koordinat kutub, mari kita perhatikan gambar kedua koordinat itu. MAT. 09. Trigonometri 7

Sumbu Y y P(x,y) r T(r,) O(0,0) x Sumbu X O (I) (II) Pada gambar (I) merupakan contoh koordinat cartesius yang menggambarkan kedudukan titik P, sedangkan gambar (II) merupakan contoh koordinat kutub yang menggambarkan kedudukan titik T. 6) Konversi Koordinat Cartesius dan Kutub Misalkan dalam koordinat cartesius, sumbu X positif dipandang sebagai sumbu kutub dan titik asal O (dalam sistem koordinat cartesius) dipandang pula sebagai titik asal dari sistem koordinat kutub. Ambil suatu titik pada suatu bidang misal Q(x,y) dalam sistem koordinat cartesius yang dinyatakan sebagai Q(r, ) dalam sistem koordinat kutub (perhatikan gambar di bawah ini). Y r Q O x T X Pandang OTQ siku-siku di T, maka melaui perbandingan trigonometri diperoleh hubungan sebagai berikut. Cos r x x r Cos () Sin r y y r sin..() MAT. 09. Trigonometri 8

Kedua ruas persamaan () dan () dikuadratkan, kemudian kedua persamaan itu dijumlahkan, sehingga diperoleh hubungan berikut. ( x + y ) (r Cos + r sin ) x + y r (Cos + sin ) x + y r ().. karena Cos + sin sin + Cos x + y r r x y Tan x y arc tan x y Untuk menyelidiki harga yang memenuhi, dapat kita cari dari Cos r x dan Sin r y sehingga diperoleh hubungan berikut ini. arc cos arc sin x x x y y y Contoh a. Tentukan koordinat cartesius dari titik yang koordinat kutubnya adalah (4, )! 6 Jawab: r 4 dan 6, maka x 4. cos 6 4. y 4. sin 6 4. Jadi titik ( 4, ) dalam koordinat kutub dapat dinyatakan dalam 6 koordinat cartesius sebagai (, ) b. Tentukan koordinat kutub dari titik yang koordinat cartesiusnya (-, )! Jawab: Titik (-, ) merupakan titik dalam kuadran II, maka memenuhi 90 < < 80 artinya harus tumpul. MAT. 09. Trigonometri 9

(-, ) r Y r (-) + ( ) 9 + 9 8 r 8 X y Tan - x 5 (80 0) 50 6 Jadi titik (-, ) dalam koordinat cartesius dapat dinyatakan dalam 5 koordinat kutub sebagai (, ). 6 7) Aturan Sinus dan Cosinus Mencari Rumus Sinus Misalkan ABC adalah segitiga dengan CAB ; ABC dan BCA serta panjang BC, AC dan AB berturut-turut adalah a, b dan c. Tarik garis melalui titik C di luar garis AB tegak lurus garis tersebut, misal CD. CD Sin A CD AC.Sin A CD b Sin A () AC CD Sin B CD BC. Sin B CD a Sin B.() BC E C Dari () dan () didapat: b a b Sin A a Sin B a Sin A b.() Sin B A c D B Tarik garis melalui titik B di luar garis AC tegak lurus garis tersebut, misal BE. BE Sin A BE AB. Sin A BE c Sin A.(4) AB MAT. 09. Trigonometri 0

BE Sin C BE BC. Sin C BE a Sin C.(5) BC Dari (4) dan (5) didapat: c SinA a Sin C a Sin A c SinC..(6) Dari () dan (6) di dapat: a Sin A b Sin B c SinC a Sin b Sin c Sin ; disebut juga rumus/aturan sinus. Rumus sinus: a sin b sin c sin Mencari Rumus Cosinus Misalkan ABC adalah segitiga dengan CAB ; ABC dan BCA serta panjang BC, AC dan AB berturut-turut adalah a, b dan c. Tarik garis melalui titik C di luar garis AB tegak lurus garis tersebut, misal CD. CD Sin A CD b. Sin A () AC AD Cos A AD b. Cos A AC C BD AB AD c b. Cos A () Pandang BDC siku-siku di D, maka b a berlaku teorema phytagoras: BC BD + CD A c D B a (c b Cos A) + (b Sin A) c bc Cos A + b Cos A + b Sin A c bc Cos A + b (Cos A + Sin A) c bc Cos A + b () a b + c bc Cos A MAT. 09. Trigonometri

Dengan cara yang sebanding, kita akan memperoleh rumus cosinus yang lain yaitu: b a + c ac cos c a + b ab cos Buktikan sendiri di rumahmu! Rumus Cosinus: a b + c bc cos b a + c ac cos c a + b ab cos 8) Penggunaan Aturan Sinus Aturan sinus sangat bermanfaat untuk menghitung panjang sisi atau besar sudut pada suatu segitiga. Contoh 4 a. Diketahui ABC dengan AB 4 cm, CAB 0 0 dan BCA 45 0. Tentukan panjang BC C 45 0 Jawab: Berdasarkan aturan sinus: BC AB 0 0 sin 0 sin 45 A 0 0 4 cm B BC 4. BC 4 x BC x Jadi panjang BC adalah cm. b. Diketahui PQR dengan PQR 60 0, PQ 6 4 cm. Tentukan besar sudut PRQ dan RPQ! cm dan PR 4 9 MAT. 09. Trigonometri

9 4 cm R Jawab: Berdasarkan aturan sinus: PR 0 sin 60 PQ sin PRQ P 4 6 cm 60 0 Q 9 4 4 4 6 sin PRQ 9. Sin PRQ 4 6 x 8 8 sin PRQ PRQ 45 0 Jadi besar sudut PRQ adalah 45 0, sedangkan besar sudut RPQ 80 0 -(65 0 +45 0 ) 70 0. 9) Penggunaan Aturan Cosinus Seperti halnya aturan sinus, aturan cosinus sangat bermanfaat untuk menghitung panjang sisi atau besar sudut pada suatu segitiga. Contoh 5 a. Diketahui ABC dengan AB 4 cm dan AC cm, CAB 0 0. Tentukan panjang BC cm C Jawab: Berdasarkan aturan cosinus: a b + c bc cos A 0 0 4 cm B ( ) + (4).. 4. cos 0 0 8 + 6-6. 4 8 6 a 4 8 6 6 6 Jadi panjang BC adalah 6 6 cm. MAT. 09. Trigonometri

b. Diketahui PQR dengan PR cm, PQ cm dan QR cm. Tentukan besar PQR! R Jawab: cm cm PR PQ + QR PQ.QR Cos Q ( ) () + ().. Cos Q P cm Q 5 4 Cos Q 4Cos Q Cos Q Jadi besar PQR adalah 60 0 PQR 60 0 0) Rumus Luas Segitiga Luas segitiga adalah banyaknya satuan luas yang tepat menutupi permukaan segitiga itu. Rumus luas segitiga, ada tiga cara yaitu: Cara I: Luas segitiga x alas x Tinggi; rumus ini dapat digunakan jika salah satu alas dan garis tinggi pada alas tersebut diketahui. Cara II: Menghitung luas segitiga menggunakan perbandingan trigonometri (Aturan sinus): C t L ABC x AB x t A B t Sin A AC t AC.Sin A Sehingga, L ABC x AB x AC.Sin A cb sin A bc sin A MAT. 09. Trigonometri 4

Dengan memperhatikan B, didapat: t BC. Sin A Sehingga, L ABC x AB x BC. Sin A ca sin A ac sin A C Dengan memperhatikan C, didapat: t BC. Sin C t Sehingga, L ABC x AC x BC. Sin C ba sin C A B ab sin C Ketiga rumus luas segitiga di atas dapat digunakan apabila diketahui sebuah sudut dan dua sisi yang mengapit sudut tersebut. Cara III: Berdasarkan rumus/aturan cosinus yaitu a b + c bc cos Cos c a bc Karena Sin + Cos Sin - Cos Maka: Sin ( + Cos )( - Cos ) b c a b c a bc bc 4b c (a + b + c)(b + c a)(a + b c)(a + c b) Misalkan ada satu bilangan real positif s ½ keliling ABC ½ (a+b+c) Maka: Sin A (s){( s a)}{( s b)}{( s c)} 4b c MAT. 09. Trigonometri 5 b

bc s ( s a)( s b)( s c) sehingga luas ABC ½ bc Sin A ½ bc x bc s ( s a)( s b)( s c) s ( s a)( s b)( s c) Rumus luas di atas, dapat digunakan apabila ketiga sisinya diketahui. Contoh 6 Diketahui PQR. Hitung luas PQR Jika: a. PQ cm, QR cm, dan PR cm. b. PQ cm dan QR cm, besar PQR 60 0. c. Alas segitiga adalah cm dan tingginya cm. Jawab: a. s ½ (PQ + QR + PR) ½ ( + + ) + L PQR ( )( )( )( ) 9 4 4 4 4 R 6 x 4 4 cm cm 4 P cm Q Jadi luas PQR adalah cm MAT. 09. Trigonometri 6

b. L PQR x PQxQRx Sin PQR x x x Sin 60 0 R x Jadi luas PQR adalah cm P cm cm 60 0 Q c. L PQR ½ alas x tinggi R ½ x x cm Jadi luas PQR adalah cm P t cm Q c. Rangkuman ) Sin sisi siku sikudidepan sudut sisi miring AC BC Cos sisi siku sikudisamping sudut sisi miring AB BC Tan sisi siku sikudidepan sudut sisi siku sikudi samping sudut AC AB C Ctg tg AB AC AB AC Sec cos BC AB BC AB A B MAT. 09. Trigonometri 7

Cosec sin ) Sistem koordinat kutub x r Cos y r Sin BC AC BC AC y dengan tan dan r x y x ) Aturan Sinus: a sin b sin c sin 4) Aturan Cosinus a b + c bc cos b a + c ac cos c a + b ab cos 5) Luas ABC x bc x Sin A Luas ABC x ac x Sin B Luas ABC x ab x Sin C Luas ABC s ( s a)( s b)( s c), s setengah keliling segitiga d. Tugas. Tentukan nilai sin XOT, cos XOT dan tan XOT, jika koordinat titik T adalah sebagai berikut: a) T (,4) c) T (-5,-0) b) T (-4,6) d) T (8,-6). Diketahui suatu segitiga siku-siku. Panjang sisi miringnya adalah cm. Jika besar salah satu sudutnya 45 0, berapakah panjang sisi-sisi yang lain! MAT. 09. Trigonometri 8

. Tentukan perbandingan-perbandingan nilai sin a dan cos a, serta hitunglah tan a dari gambar berikut ini: a) c) 4 a 5 5 b) a 5 8 5 7 a 4. Dari soal no. hitunglah luas masing-masing segitiga tersebut! e. Kunci Tugas y. a) r 4 5 T (,4) y 4 sin XOT r 5 O (0,0) x cos XOT r x 5 tan XOT x y 4 b) T (-4,6); x -4 dan y 6 maka r ( 4) (6) 5 sehingga diperoleh perbandingan trigonometri sebagai berikut: y 6 sin XOT r x 4 cos XOT r MAT. 09. Trigonometri 9

y 6 tan XOT x 4 c) T(-5,0); x -5 dan y 0 maka r ( 5) (0) 6 9 sehingga diperoleh perbandingan trigonometri sebagai berikut: y 0 5 sin XOT r 9 9 x 5 5 cos XOT r 9 9 y 0 tan XOT x 5 d)..(kerjakan mandiri). Diketahui: misalkan ABC siku-siku seperti pada soal C A 90 0 ; B 45 0 ; BC Ditanya: panjang sisi-sisi yang lain! A B Jawab: Cara I: Karena jumlah sudut-sudut dalam segitiga adalah 80 0, maka besar C 80 0 90 0-45 0 45 0 B sehingga segitiga siku-siku tersebut juga merupakan segitiga sama kaki. AB + AC BC AB ( ) 8 AB 9 ABAC MAT. 09. Trigonometri 40

Cara II: sin 45 0 AC AC AC sin 45 0. BC. a) sin a 5 ; cos a 5 4 ; dan tan a 4. 5 8 5 b) sin a ; cos a ; dan tan a 7 7 8 4 5 c) sin a ; cos a ; dan tan a 5 5 5 5 4. a) Luas masing-masing segitiga di atas dalam kasus ini, lebih mudah menggunakan perbandingan trigonometri yaitu setengah dikalikan sisi pertama dan kedua dikalikan sinus sudut yang diapit oleh kedua sisi tadi. Luas ½. 5. 4. Sin a ½. 5. 4. ( 5 ) 6 satuan luas 5 b) Luas ½. 8. 7. Sin a ½. 8. 7. ( ) 60 satuan luas 7 c) Luas ½. 5. 5. Sin a ½. 5. 5. ( 5 4 ) 0 satuan luas f. Tes Formatif. Tentukan nilai sin XOT, cos XOT dan tan XOT, jika koordinat titik T adalah sebagai berikut: a) T (,4) c) T (-5,-0) b) T (-4,6) d) T (8,-6). Diketahui suatu segitiga siku-siku. Panjang sisi miringnya adalah cm. Jika besar salah satu sudutnya 45 0, berapakah panjang sisi-sisi yang lain! MAT. 09. Trigonometri 4

. Tentukan perbandingan-perbandingan nilai sin a dan cos a, serta hitunglah tan a dari gambar berikut ini: a) c) 4 a 5 5 b) 5 8 a 5 7 a 4. Dari soal no. hitunglah luas masing-masing segitiga tersebut! 5. Jika tan ½n, tentukanlah dari: a) sin b) cos c) tan g. Kunci Tes Formatif y. a) r 4 5 T (,4) y 4 sin XOT r 5 O (0,0) x cos XOT r x 5 tan XOT x y 4 b) T (-4,6); x -4 dan y 6 maka r ( 4) (6) 5 sehingga diperoleh perbandingan trigonometri sebagai berikut: y 6 sin XOT r x 4 cos XOT r MAT. 09. Trigonometri 4

y 6 tan XOT x 4 c) T (-5,0); x -5 dan y 0 maka r ( 5) (0) 6 9 sehingga diperoleh perbandingan trigonometri sebagai berikut: y 0 5 sin XOT r 9 9 x 5 5 cos XOT r 9 9 y 0 tan XOT x 5 d)..(kerjakan mandiri). Diketahui: misalkan ABC siku-siku seperti pada soal C A 90 0 ; B 45 0 ; BC Ditanya: panjang sisi-sisi yang lain! A Jawab: Cara I: Karena jumlah sudut-sudut dalam segitiga adalah 80 0, maka besar C 80 0 90 0-45 0 45 0 B sehingga segitiga siku-siku tersebut juga merupakan segitiga sama kaki. AB + AC BC AB ( ) 8 AB 9 ABAC Cara II: sin 45 0 AC AC AC sin 45 0. BC. a) sin a 5 ; cos a 5 4 ; dan tan a 4 B. MAT. 09. Trigonometri 4

5 8 5 b) sin a ; cos a ; dan tan a 7 7 8 c) sin a 4 5 ; cos a ; dan tan a 5 5 5 5 4. a) Luas masing-masing segitiga di atas dalam kasus ini, lebih mudah menggunakan perbandingan trigonometri yaitu setengah dikalikan sisi pertama dan kedua dikalikan sinus sudut yang diapit oleh kedua sisi tadi. Luas ½. 5. 4. Sin a ½. 5. 4. ( ) 6 satuan luas 5 5 b) Luas ½. 8. 7. Sin a ½. 8. 7. ( ) 60 satuan luas 7 c) Luas ½. 5. 5. Sin a ½. 5. 5. ( 5 4 ) 0 satuan luas. MAT. 09. Trigonometri 44

. Kegiatan Belajar a. Tujuan Kegiatan pembelajaran Setelah mempelajari kegiatan belajar, diharapkan anda dapat: Menemukan rumus trigonometri jumlah dan selisih dua sudut serta menggunakannya untuk menyelesaikan masalah Membuktikan identitas trigonometri seperti sin x +cos x Memahami bentuk-bentuk persamaan trigonometri serta dapat menyelesaikan persamaan trigonometri tersebut. b. Uraian Materi ) Rumus Trigonometri Jumlah dan Selisih Dua Sudut Menemukan Rumus Cos (a-b) dan cos (a + b) Y C Diberikan suatu lingkaran yang B b berpusat di titik asal dengan jari-jari a satuan. O D(,0) A X x r cos y r sin Dibuat titik D (,0) dalam koordinat kutub, maka koordinat cartesius titik itu juga sama yaitu (,0). Dibuat titik B (,b) dalam koordinat kutub, maka koordinat cartesius titik itu adalah (cos b, sin b). Dibuat titik A (, a) di mana a > b dalam koordinat kutub, maka koordinat cartesius titik itu adalah (cos a, sin a). Dari gambar di atas, dapat diketahui besar AOB adalah a-b. Oleh karena itu, dapat dibuat suatu titik C sedemikian hingga membentuk MAT. 09. Trigonometri 45

sudut a-b terhadap sumbu X positif, yaitu dengan koordinat (,a-b) dalam koordinat cartesius sehingga koordinat cartesiusnya adalah (cos (a-b), sin (a-b)). Karena besar AOB COD a-b yang keduanya merupakan sudut pusat lingkaran, maka panjang busur AB panjang busur CD akibatnya AB CD. Dengan menggunakan rumus jarak antara dua titik, kita dapat menghitung panjang AB dan DC. x B xa yb ( ya) AB cos b cos a (sin b sin a) CD x x ( y y ) C D C D cos ( a b) (0 sin( a b Oleh karena AC AB, maka diperoleh: cosb cos a (sin b sin a) cos ( a b) (0 sin( a b)) )) Dengan mengkuadratkan kedua ruas, didapat: (cos b cos a) + (sin b sin a) [-cos (a - b)] + [0 sin(a - b)] Dengan menguraikan ruas kiri dari persamaan di atas: (cos b cos a) + (sin b sin a) (cos b cos b.cos a + cos a) + (sin b sin b. sin a + sin a) (cos b + sin b) + (cos a + sin a) cos b.cos a sin b. sin a () + () (cos b.cos a + sin b. sin a) (cos b.cos a + sin b. sin a)..() Dengan menguraikan ruas kanan dari persamaan yang sama: [-cos (a - b)] + [0 sin(a - b)] [ cos (a - b) + cos (a - b)] + [sin (a b)] cos (a - b) + cos (a - b) + sin (a b) cos (a - b) + MAT. 09. Trigonometri 46

cos (a - b)..() Dari persamaan () dan (), diperoleh: (cos b.cos a + sin b. sin a) cos (a - b) (cos b.cos a + sin b. sin a) cos (a - b) cos b.cos a + sin b. sin a cos (a - b) Sehingga diperoleh rumus cosinus selisih dua sudut, yaitu: cos (a - b) cos a.cos b + sin a. sin b Dengan mensubtitusi b -b pada rumus di atas, diperoleh: Cos (a (-b)) cos a.cos (-b) + sin a. sin (-b) Cos (a + b) cos a.cos b + sin a. (-sin b), karena cos (-b) cos b dan sin (-b) -sin b, maka didapat Cos (a + b) cos a. cos b - sin a. sin b Sehingga diperoleh rumus cosinus jumlah dua sudut, yaitu: cos (a + b) cos a.cos b - sin a. sin b Contoh. Hitunglah nilai cosinus sudut di bawah ini menggunakan rumus cosinus jumlah atau selisih dua sudut! a. 75 0 b. 5 0 Jawab: a. Ingat: 75 0 45 0 + 0 0 cos 75 0 cos (45 0 + 0 0 ) cos 45 0.cos 0 0 - sin 45 0. sin 0 0 -. MAT. 09. Trigonometri 47

b. Ingat: 5 0 45 0-0 0 Contoh 6-4 4 4 6 cos 5 0 cos (45 0-0 0 ) cos 45 0.cos 0 0 + sin 45 0. sin 0 0 6 + 4 4 4 6 +. Buktikan persamaan trigonometri di bawah ini berlaku, dengan menggunakan rumus cosinus jumlah atau selisih dua sudut! a. cos ( -x) sin x b. cos (x + ) - cos x Jawab: a. Ingat: cos 0, sin cos ( -x ) cos.cos x + sin. sin x 0. cos x +. sin x sin x b. Ingat: cos -, sin 0 cos (x + ) cos x.cos. - sin x. sin cos x (-) sin x. 0 cos x MAT. 09. Trigonometri 48

Contoh Hitunglah menggunakan rumus cosinus jumlah atau selisih dua sudut! a. cos b. cos 0 Jawab: a. Ingat: + cos cos ( + ) cos.cos - sin. sin cos sin Karena sin + cos, maka: cos ( - sin ) - sin sin ; atau cos cos - ( - cos ) cos - sehingga kita mendapat rumus: cos cos sin sin cos - b. Ingat: 0 - cos 0 cos ( - ) cos.cos + sin. sin cos + sin..karena sin + cos Menemukan Rumus sin (a b) Diketahui sin cos (90 0 - ), misalkan a + b maka: Sin (a + b) cos [90 0 (a+b)] cos [(90 0 a) b] cos (90 0 a) cos b + sin (90 0 a) sin b sin a cos b + cos a sin b Sehingga diperoleh rumus sinus jumlah dua sudut, yaitu: Sin (a + b) sin a cos b + cos a sin b MAT. 09. Trigonometri 49

Dengan mensubtitusi b -b pada rumus di atas, diperoleh: Sin (a +(- b)) sin a cos (-b) + cos a sin (-b) Sin (a b) sin a cos b + cos a (-sin b). karena cos (-b) cos b dan sin (-b) -sin b sin a cos b - cos a sin b Sehingga diperoleh rumus sinus selisih dua sudut, yaitu: Sin (a - b) sin a cos b - cos a sin b Contoh 4 Hitunglah nilai sinus sudut di bawah ini menggunakan rumus cosinus jumlah atau selisih dua sudut! a. 75 0 b. 5 0 Jawab: a. Ingat: 75 0 45 0 + 0 0 sin 75 0 sin (45 0 + 0 0 ) sin 45 0.cos 0 0 + cos 45 0. sin 0 0 b. Ingat: 5 0 45 0-0 0 6 + 4 4 4 6 +. sin 5 0 sin (45 0-0 0 ) sin 45 0.cos 0 0 - cos 45 0. sin 0 0 6-4 4 4 6 -. MAT. 09. Trigonometri 50

Contoh 5 Buktikan persamaan trigonometri di bawah ini berlaku, dengan menggunakan rumus sinus jumlah atau selisih dua sudut! a. sin ( -x) cos x b. sin (x + ) - cos x Jawab: a. Ingat: cos 0, sin sin ( -x ) sin.cos x - cos. sin x. cos x 0. sin x cos x b. Ingat: cos -, sin 0 sin (x + ) sin x.cos + cos x. sin sin x (-) + cos x. 0 sin x Contoh 6 Hitunglah menggunakan rumus sinus jumlah atau selisih dua sudut! a. sin b. sin 0 Jawab: a. Ingat: + sin sin ( + ) sin.cos + cos. sin sin.cos + sin. cos sin.cos sehingga kita mendapat rumus: sin sin.cos MAT. 09. Trigonometri 5

b. Ingat: 0 - sin 0 sin ( - ) sin.cos - cos. sin sin.cos - sin. cos 0 Menentukan Rumus Tan ( a b) Pada bab yang lalu, kita sudah mempelajari bersama rumus jumlah atau selisih dua sudut untuk sinus dan cosinus. Rumus-rumus tersebut digunakan kembali untuk mencari rumus tangen ( a b), pada proses berikut. sin ( a b) Tan (a b) cos( a b) sin a cosb cosasin b cosa cosb sin a sin b sin acosb cos asin b cosa cosb cos acosb sin asin b cosa cosb ; pembilang dan penyebut dibagi cos a.cos b sin a sin b cosa cosb cosa cosb sin asin b cosa cosb cosa cosb tan a tan b tan a tanb sehingga kita memperoleh rumus tangen selisih dua sudut, yaitu: tan a tan b tan (a b) tan a tanb Dengan mengganti b -b pada rumus di atas, kita akan memperoleh rumus tangen jumlah dua sudut seperti berikut ini. tan a tan ( b) tan (a (-b)) tan a tan ( b) MAT. 09. Trigonometri 5

tan (a + b) tan a tan b ; karena tan (-a) tan a dan tan (-b) tan b. tan a tanb sehingga kita memperoleh rumus tangen jumlah dua sudut, yaitu: tan a tan b tan (a + b) tan a tanb Contoh 7 Hitunglah nilai tangen sudut di bawah ini menggunakan rumus tangen jumlah atau selisih dua sudut! c. 75 0 d. 5 0 Jawab: a. Ingat: 75 0 45 0 + 0 0 tan 75 0 tan (45 0 + 0 0 0 0 tan 45 tan0 ) 0 0 tan 45 tan 0. x ( ) 9 9 6 6 6 6 + MAT. 09. Trigonometri 5

b. Ingat: 5 0 45 0-0 0 Tan 5 0 tan (45 0-0 0 0 0 tan 45 tan0 ) 0 0 tan 45 tan0. x ( ) 9 9 6 6 6 6 - Contoh 8 Buktikan persamaan trigonometri di bawah ini berlaku, dengan menggunakan rumus tangen jumlah atau selisih dua sudut! a. tan (-x) - tan x b. tan (x + ) tan x Jawab: a. Ingat: tan 0 0, -x 0 - x tan (0-x ) 0 tan 0 tan x 0 tan 0 tan x 0 tan x 0.tan x - tan x MAT. 09. Trigonometri 54

b. Ingat: tan 0, tan (x + ) tan x tan tan xtan tan x 0 tan x.0 tan x Contoh 9 Hitunglah menggunakan rumus tangen jumlah atau selisih dua sudut! a. tan b. tan 0 Jawab: a. Ingat: + tan tan ( + ) tan a tan a tan a tan a tan a tan a sehingga kita mendapat rumus: tan tan a tan a b. Ingat: 0 - tan 0 tan ( - ) tan tan tan tan 0 tan ; andaikan nilai tan terdefinisi, maka 0 MAT. 09. Trigonometri 55

) Pengembangan Rumus Jumlah Dan Selisih Dua Sudut Dari beberapa rumus pada pembelajaran dapat kita turunkan beberapa rumus baru diantaranya sebagai berikut: Dengan menjumlahkan sin (x + y) dan sin (x y), kita memperoleh: Sin (x + y) sin x cos y + cos x sin y sin (x - y) sin x cos y - cos x sin y + sin (x + y) + sin (x y) sin x cos y Sedangkan apabila sin (x+ y) dikurangi sin (x y), kita memperoleh: Sin (x + y) sin x cos y + cos x sin y sin (x - y) sin x cos y - cos x sin y - sin (x + y) - sin (x y) cos x sin y Dengan menjumlahkan cos (x + y) dan cos (x y), kita memperoleh: cos (x + y) cos x cos y - sin x sin y cos (x - y) cos x cos y + sin x sin y + cos (x + y) + cos (x y) cos x cos y Sedangkan apabila cos (x+ y) dikurangi cos (x y), kita memperoleh: cos (x + y) cos x cos y - sin x sin y cos (x - y) cos x cos y + sin x sin y - cos (x + y) - cos (x y) - sin x sin y Dari penurunan di atas kita mendapatkan 4 rumus yaitu: sin (x + y) + sin (x y) sin x cos y sin (x + y) - sin (x y) cos x sin y cos (x + y) + cos (x y) cos x cos y cos (x + y) - cos (x y) - sin x sin y Misalkan: A x + y B x y + A + B x ½ (A + B) x A x + y B x y (A B) y ½ (A B) y - MAT. 09. Trigonometri 56

Sehingga keempat rumus tadi dapat dituliskan sebagai berikut: sin A + sin B sin ½ (A + B) cos ½ (A B) sin A - sin B cos ½ (A + B) sin ½ (A B) cos A + cos B cos ½ (A + B) cos ½ (A B) cos A - cos B - sin ½ (A + B) sin ½ (A B) Contoh 0 Jika x 05 0 ; y 5 0.Tentukan: a) sin x + sin y b) sin x sin y c) cos x + cos y d) cos x cos y Jawab: a) sin 05 0 + sin 5 0 sin ½ (05 0 + 5 0 ) cos ½ (05 0 5 0 ) Sin ½ (0 0 ) cos ½ (90 0 ) Sin 60 0 cos 45 0 ( 6 ).( b) sin 05 0 - sin 5 0 cos ½ (05 0 + 5 0 ) sin ½ (05 0 5 0 ) ). cos ½ (0 0 ) sin ½ (90 0 ) cos 60 0 sin 45 0 ( ).( c) cos 05 0 + cos 5 0 cos ½ (05 0 + 5 0 ) cos ½ (05 0 5 0 ) ). cos ½ (0 0 ) cos ½ (90 0 ) cos 60 0 cos 45 0 ( ).( ). MAT. 09. Trigonometri 57

d) cos 05 0 - cos 5 0 - sin ½ (05 0 + 5 0 ) sin ½ (05 0 5 0 ) - Sin ½ (0 0 ) sin ½ (90 0 ) - Sin 60 0 sin 45 0 - ( - 6 ).( ). ) Identitas Trigonometri Sebelum kita lebih jauh dalam membahas identitas trigonometri, kita ingat kembali identitas dasar, yaitu: r a T (x,y) Sec a cosa r r ; Cosec a ; cotan a x sin a y tan a y x Atau cotan a cosa sin a Sin a + cos y a ( ) x + ( ) y x r r r r r + tan y a + ( ) x y x x r x ( ) Sec a cosa + cotan x a + ( ) y x y y r y ( ) cosec a sin a Dengan dasar rumus identitas dasar di atas dan rumus-rumus trigonometri yang dahulu, kita pakai untuk membuktikan identitas trigonometri. Untuk lebih mempermudah dalam pembuktian identitas trigonometri hendaknya kita ikuti salah satu dari langkah-langkah berikut ini: MAT. 09. Trigonometri 58

Langkah I: Turunkan salah satu ruas dari persamaan yang dipandang lebih komplek menggunakan rumus-rumus yang telah ada sebelumnya, sehingga menghasilkan bentuk yang sama dengan ruas yang lain. Langkah II: Turunkan kedua ruas persamaan secara bersama-sama dan hendaknya dilakukan dalam tempat terpisah untuk menghindari kekeliruan, sedemikian hingga nantinya akan memperoleh bentuk yang sama. Contoh Buktikan identitas trigonometri berikut ini: a) cos (a + b) cos (a b) cos a + sin b b) cosec (a + b) coseca..cosecb cotan a cotan b c) Jika diberikan ABC siku-siku di C, berlaku cos A. Cos B ½, buktikan bahwa cos (A B) Jawab: a) cos (a + b) cos (a b) cos a - sin b Dengan menurunkan ruas kiri dari persamaan di atas, didapat; (cos a. cos b sin a. sin b). ( cos a. cos b + sin a.sin b) (cos a. cos b) (sin a. sin b) cos a. cos b sin a. sin b cos a. (-sin b) (-cos a). sin b cos a - cos a. sin b - sin b + cos a. sin b cos a sin b. karena sama dengan ruas kanan, maka identitas trigonometri di atas terbukti. b) cosec (a + b) coseca..cosec b cotan a cotan b Dengan menurunkan ruas kanan persamaan trigonometri di atas, kita memperoleh: MAT. 09. Trigonometri 59

coseca..cosec b cotan a cotan b. sin a sin b cosa cosb sin a sin b sin a.sin b cosa sin b cosbsin a sin a.sin b cosasin b sin a cosb sin a cosb cosa sin b sin ( a b) cosec (a + b) terbukti c) Diket: ABC siku-siku di C, berlaku cos A. Cos B ½, buktikan bahwa cos (A B). Bukti: A + B + C 80 0, karena ABC segitiga siku-siku dengan sudut siku di titik C, maka A + B 90 0. Cos (A + B) cos A.cos B sin A. sin B Cos 90 0 ½ - sin A. sin B a. ½ - sin A. sin B sin A. sin B ½ Sehingga: Cos (A B) cos A.cos B + sin A. sin B ½ + ½. terbukti 4) Persamaan Trigonometri Menyelesaikan persamaan trigonometri bentuk sin x a; cos x b dan tan x c MAT. 09. Trigonometri 60

Misalkan: sin a; andaikan a suatu bilangan real positif dimana 0 a, maka sudut yang memenuhi ada di kuadran I dan II atau perputarannya. Sin x sin X + k. 60 0 ; di mana k bilangan bulat X (80 0 - ) + k. 60 0 Contoh Tentukan penyelesaian dari persamaan di bawah ini: a) Sin x ½ ; untuk 0< x < 60 0 b) Sin x ½ ; untuk 0< x < 60 0 Jawab: a) Sin x ½ Sin x sin 0 0 Sehingga: X 0 0 + k. 60 0 x (80 0-0 0 ) + k. 60 0 k 0, maka x 0 0 x 50 0 + k. 60 0 k, maka x 90 0 (TM) k 0, maka x 50 0 catat: TM tidak memenuhi Jadi penyelesaiannya adalah: { 0 0, 50 0 } k, maka x 50 0 (TM) b) Sin x ½ Sin x sin 0 0 Sehingga: X 0 0 + k. 60 0 x (80 0-0 0 ) + k. 60 0 k 0, maka x 0 0 / 5 0 x 50 0 + k. 60 0 k, maka x 90 0 / 95 0 k 0, maka x 50 0 / 75 0 k, maka x 750 0 / 75 0 (TM) k, maka x 50 0 / 55 0 k,makax 870 0 /45 0 (TM) Jadi penyelesaiannya adalah: { 5 0,75 0, 95 0, 5 0 } MAT. 09. Trigonometri 6

Misalkan: cos b, andaikan b suatu bilangan real positif dimana 0 b, maka sudut berada di kuadran I dan IV atau perputarannya. cos x b cos x cos X + k. 60 0 ; di mana k bilangan bulat X - + k. 60 0 Contoh Tentukan penyelesaian dari persamaan di bawah ini: a) Cos x ½ ; untuk 0< x < 60 0 b) Cos x ½ ; untuk 0< x < 60 0 Jawab: a) Cos x ½ cos x cos 60 0 Sehingga: X 60 0 + k. 60 0 x (80 0-60 0 ) + k. 60 0 k 0, maka x 60 0 x 0 0 + k. 60 0 k, maka x 40 0 (TM) k 0, maka x 0 0 Jadi penyelesaiannya adalah: { 60 0, 0 0 } b) cos x ½ (kerjakan sendiri) k, maka x 480 0 (TM) Misalkan: tan c, andaikan c suatu bilangan real positif, maka sudut berada di kuadran I dan III atau perputarannya. tan x c tan x tan X + k. 60 0 ; di mana k bilangan bulat X (80 0 + ) + k. 60 0 + 80 0 + k. 60 0 sehingga penyelesaiannya sama saja dengan x + k. 80 0 MAT. 09. Trigonometri 6

Contoh 4 Tentukan penyelesaian dari persamaan di bawah ini: a) tan x ; untuk 0< x < 60 0 b) tan x ; untuk 0< x < 60 0 Jawab: a) tan x tan x tan 45 0 Sehingga: X 45 0 + k. 80 0 k 0, maka x 45 0 k, maka x 5 0 k,maka x 405 0 (TM ) Jadi penyelesaiannya adalah: { 45 0, 5 0 } b) tan x.(kerjakan sendiri) Menyelesaikan persamaan trigonometri bentuk a cos x+b sin x k cos (x- ) Pada rumus di muka telah diberikan rumus nilai cosinus dari selisih dua sudut, yaitu: Cos (x - ) cos x cos + sin x sin Misalkan: cos a dan sin b, maka cos + sin a + b Sehingga persamaan di atas menjadi; a b Cos (x - ) cos x.a + sin x. b k cos (x - ) a. cos x + b sin x; dimana k a b sin b dengan tan ; di mana letak sudut sebagai berikut. cos a di kuadran I, jika a>0 dan b>0 di kuadran II, jika a<0 dan b>0 di kuadran III, jika a<0 dan b<0 di kuadran IV, jika a>0 dan b<0 MAT. 09. Trigonometri 6

misalkan: k cos (x - ) c, maka persamaan di atas menjadi: c a. cos x + b sin x Jadi penyelesaian bentuk a cos x + b sin x k cos (x - ) adalah penyelesaian dari k cos (x - ) c Contoh 5 Tentukan penyelesaian dari: Cos x + sin x, jika 0< x < 60 0! Jawab: 4 k Tan Sehingga: 45 0, maka ada di kuadran I karena >0 dan >0 Akibatnya persamaan di atas, menjadi: Cos x + sin x cos (x - 45 0 ) cos (x - 45 0 ) cos (x - 45 0 ) ½ cos (x 45 0 ) cos 60 0 x 45 0 60 0 + n. 60 0 ; di mana n bilangan bulat. x 05 0 + n. 60 0 n 0, maka x 05 0 n, maka x 465 0 (tidak mungkin, mengapa); atau x 45 0-60 0 + n. 60 0 ; di mana n bilangan bulat. x -5 0 + n. 60 0 n 0, maka x -5 0 (tidak mungkin, mengapa) n, maka x 45 0 Himpunan penyelesaiannya adalah: { 05 0, 45 0 } MAT. 09. Trigonometri 64