BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah
|
|
- Shinta Oesman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Membandingkan dua benda secara geometris dapat dilihat dari dua aspek, yaitu bentuk dan ukurannya. Satu benda yang memiliki bentuk yang sama tapi dengan ukuran berbeda banyak dijumpai atau digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, miniatur bangunan dan bangunan itu sendiri, peta suatu daerah dengan daerah sesungguhnya dan lain-lain. Dua benda yang memiliki bentuk yang sama tetapi ukurannya berbeda disebut sebangun. Adanya kekongruenan antara dua benda akan berguna untuk mengungkapkan informasi berkaitan dengan benda kedua dengan memanfaatkan informasi pada benda pertama atau sebaliknya. Kekongruenan bangun datar merupakan bagian dari meteri matematika yang dinilai relatif sulit bagi siswa terutama pada sub pokok bahasan kekongruenan segitiga. Masih banyak kesulitan untuk mentukan kekongruenan segitiga. Salah satu kompetensi dasar yang harus dimiliki adalah mengidentifikasi sifat - sifat dua segitiga kongruen. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut : 1. Apa yang dimaksud dengan kongruensi? 2. Apa syarat dan sifat segitiga yang kongruen? 3. Bagaimana kongruensi pada segitiga?
2 C. Tujuan Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penulisan dari makalah ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui pengertian kongruen. 2. Untuk mengetahui syarat dan sifat segitiga yang kongruen. 3. Untuk mengetahui kongruen pada segitiga.
3 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Bangun-bangun geometri dikatakan kongruen ( sebangun ) jika dan hanya jika bangun-bangun itu mempunyai ukuran dan bentuk yang sama. Jadi, kongruen adalah bentuknya sama dan ukurannya sama. Jika tidak memenuhi salah satu saja, maka bangun tersebut tidak kongruen. Segitiga yang kongruen adalah segitiga yang bentuknya sama dan ukurannya sama. Segitiga kongruen harus mempunyai bentuk dan ukuran yang sama. Tetapi karena segitiga merupakan bangun yang istimewa, maka segitiga ini mempunyai beberapa hal penting mengenai kongruen. Jadi, kita tidak perlu mencari ketiga panjang sisinya dan mencari 3 besar sudutnya. B. Sifat Dua Segitiga Kongruen B E A C D AC = CD, BC = DE dan CE = AB sehingga sisi-sisi yang bersesuaian dari kedua segitiga sama panjang. BAC = ECD, ACB = CDE, dan ABC = CED sehingga sudut-sudut yang bersesuaian dari kedua segitiga tersebut sama besar. Dua buah segitiga dikatakan kongruen jika dan hanya jika memenuhi sifatsifat berikut.
4 1. Sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang. 2. Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar. C. Syarat Dua Segitiga yang Kongruen Dua segitiga dikatakan kongruen jika dipenuhi salah satu dari tiga syarat berikut. 1. Ketiga pasang sisi yang bersesuaian sama panjang (sisi, sisi, sisi). 2. Dua sisi yang bersesuaian sama panjang dan sudut yang dibentuk oleh sisi-sisi itu sama besar (sisi, sudut, sisi). 3. Dua sudut yang bersesuaian sama besar dan sisi yang menghubungkan kedua titik sudut itu sama panjang (sudut, sisi, sudut). Ketiga Pasang Sisi yang Bersesuaian Sama Panjang (Sisi, Sisi, Sisi) Dua buah segitiga dikatakan kongruen jika dan hanya jika ketiga sisinya sama. Dua segitiga di bawah ini, yaitu ABC dan DEF mempunyai panjang sisi-sisi yang sama. C F E A B D AB = DE AB DE = 1 BC = EF BC EF = 1 AC = DF AC EF = 1 Sehingga diperoleh : AB DE = BC EF = AC DF = 1
5 Perbandingan yang senilai untuk sisi-sisi yang bersesuaian menunjukkan bahwa kedua segitiga tersebut sebangun. Karena sebangun maka sudut-sudut bersesuaian juga sama besar, yaitu A= D, B = E,dan C = F. Karena sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang dan sudut-sudut yang bersesuaian sama besar maka ABC dan DEF kongruen. Dua sisi yang bersesuaian sama panjang dan sudut yang dibentuk oleh sisi-sisi itu sama besar (Sisi, Sudut, Sisi) Yang diketahui adalah sisi sudut sisi. Ini artinya sudut yang diketahui diapit oleh sisi yang diketahui. Dua buah segitiga kongruen jika dan hanya jika dua sisi dan sudut apitnya yang berpadanan sama besar. D A C E B F Pada gambar di atas, diketahui bahwa AB = DE, AC = DF, dan CAB = EDF. Jika dua segitiga tersebut diimpitkan maka akan tepat berimpit sehingga diperoleh : AB DE = BC EF = AC DF = 1 Hal ini berarti ABC dan DEF sebangun sehingga diperoleh A = D, B = E, dan C = E Karena sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang, maka ABC dan DEF kongruen. Dua sudut yang bersesuaian sama besar dan sisi yang menghubungkan kedua sudut itu sama panjang (Sudut, Sisi, Sudut)
6 Dua buah segitiga yang kongruen jika dan hanya jika satu sisi diketahui dan dua sudut yang ada di sisi tersebut juga sama. Ini akan mengakibatkan titik potong antara sisi-sisi yang lain adalah sama. C F A B D E Pada gambar di atas, ABC dan DEF mempunyai sepasang sisi bersesuaian yang sama panjang dan dua sudut bersesuaian yang sama besar, yaitu AB = DE, A = D. Dan B = E. Karena A = D dan B = E maka C = F. Jadi. ABC dan DEF sebangun. Karena sebangun maka sisi-sisi yang bersesuaian rnempunyai perbandingan yang senilai. AB DE = BC EF = AC DF Karena AB AB = 1 maka DE DE = BC EF = AC DF = 1 Jadi, AC = DF dan BC = EF Dengan demikian ABC dan DEF kongruen. D. Menghitung Panjang Sisi dan Besar Sudut Segitiga Kongruen
7 Dengan menggunakan sifat-sifat dua segitiga yang kongruen dapat ditentukan sisi-sisi yang sama panjang dan sudut-sudut yang sama besar. Contoh: Diketahui KNM kongruen dengan NLM! Panjang KN = 5 cm, KM = 13 cm, NKM = 60'. Tentukan panjang MN dan sudut yang belum diketahui! Jawab: Diketahui : KN = 5 cm KM = 13 cm NKM = 60'. Ditanya : a. panjang MN b. besar sudut KMN? Jawab : Karena KNM dan NLM kongruen maka KM = ML = l3 cm dan NL = KN = 5 cm. MN 2 = ML 2 NL 2 = = = 144 MN = 144 MN = 12 cm MLN = NKM = 60⁰ KMN = NML = 180⁰ (90⁰+60⁰) = 180⁰ 150⁰ = 30⁰ E. Penerapan Konsep Kesebangunan dalam Pemecahan Masalah Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali pemanfaatan konsep kesebangunan. Pembuatan miniatur suatu bangunan, penggambaran peta suatu daerah semuanya menggunakan konsep kesebangunan. Contoh:
8 Sebuah kawat baja dipancangkan untuk menahan sebuah tiang listrik yang berdiri tegak lurus. Sebuah tongkat didirikan tegak lurus sehingga ujung atas tongkat menyentuh kawat. Diketahui panjang tongkat 2 m, jarak tongkat ke ujung bawah kawat 3 m dan jarak tiang listrik ke tongkat 6 m. Berapa tinggi tiang listrik? Diketahui : panjang tongkat = 2 m jarak tongkat ke ujung bawah kawat = 3 m jarak tiang listrik ke tongkat = 6 m Ditanya : tinggi tiang listrik? Jawab : Misalnya, tinggi tiang listrik adalah t sehingga diperoleh perbandingan sebagai berikut : Tinggi tongkat Tinggi tiang listrik = 2 r = t = 18 t = 6 Jadi, tinggi tiang listrik adalah 6 m Jarak kawat ke tongkat Jarak kawat ke tiang listrik BAB III PENUTUP
9 A. Kesimpulan Bangun-bangun geometri dikatakan kongruen (sama sebangun) jika dan hanya jika bangun-bangun itu mempunyai ukuran dan bentuk yang sama. Dua buah segitiga dikatakan kongruen jika dan hanya jika memenuhi sifatsifat berikut: 1. Sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang. 2. Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar. B. Saran Berdasarkan uraian di atas, penulis memberikan saran atau rekomendasi untuk menyempurnakan penulisan makalah ini yaitu : 1. Perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk menyempurnakan hasil penulisan makalah ini guna menjawab beberapa pertanyaan atau permasalahan yang muncul ketika penulisan makalah ini berlangsung. 2. Untuk lebih memahami materi kesebangunan dan kongruensi segitiga harus lebih banyak berlatih mengerjakan soal sejenis.
10 DAFTAR PUSTAKA
KONGRUENSI PADA SEGITIGA
KONGRUENSI PADA SEGITIGA (Jurnal 6) Memen Permata Azmi Mahasiswa S2 Pendidikan Matematika Universitas Pendidikan Indonesia Perkuliah geometri kembali pada materi dasar yang kita anggap remeh selama ini.
Lebih terperinciBab. Segitig. Mari menggunakan konsep keliling dan luas bangun datar sederhana dalam pemecahan masalah. Segitiga dan Jajargenjang 103
Bab 4 Segitig gitiga dan Jajargenjang Mari menggunakan konsep keliling dan luas bangun datar sederhana dalam pemecahan masalah. Segitiga dan Jajargenjang 103 104 Ayo Belajar Matematika Kelas IV A. Keliling
Lebih terperinciGEOMETRI EUCLID D I S U S U N OLEH :
GEOMETRI EUCLID D I S U S U N OLEH : SARI MEILANI (11321435) TITIS SETYO BAKTI (11321436) DEWI AYU FATMAWATI (11321439) INKA SEPIANA ROHMAH (11321460) KELAS II B MATEMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
Lebih terperinciSEGITIGA DAN SEGIEMPAT
SEGITIGA DAN SEGIEMPAT A. Pengertian Segitiga Jika tiga buah titik A, B dan C yang tidak segaris saling di hubungkan,dimana titik A dihubungkan dengan B, titik B dihubungkan dengan titik C, dan titik C
Lebih terperinciModul 2 SEGITIGA & TEOREMA PYTHAGORAS
Modul 2 SEGITIGA & TEOREMA PYTHAGORAS A. Pengantar Materi yang akan di bahas pada kegiatan pembelajaran ini terdiri atas pengertian segitiga, hubungan sisi-sisi segitiga, jenis-jenis segitiga ditinjau
Lebih terperinciKajian Matematika SMP Palupi Sri Wijiyanti, M.Pd Semester/Kelas : 3A3 Tanggal Pengumpulan : 14 Desember 2015
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA TAHUN 2015 Mata Kuliah Dosen Pengampu : : Kajian Matematika SMP Palupi Sri Wijiyanti, M.Pd Semester/Kelas
Lebih terperinciRasio. atau 20 : 10. Contoh: Tiga sudut memiliki rasio 4 : 3 : 2. tentukan sudut-sudutnya jika:
Rasio Rasio adalah perbandingan ukuran. Rasio digunakan untuk membandingkan besaran dengan pembagian. Misal dua segitiga memiliki bentuk yang sama tetapi ukurannya berbeda. Salah satu sisinya yang seletak
Lebih terperinciSD kelas 6 - MATEMATIKA BAB 11. BIDANG DATARLatihan Soal 11.1
SD kelas 6 - MATEMATIKA BAB 11. BIDANG DATARLatihan Soal 11.1 1. Perhatikan gambar di bawah ini! http://primemobile.co.id/assets/uploads/materi/123/1701_5.png Dari bangun datar di atas, maka sifat bangun
Lebih terperinciSOAL-SOAL dan PEMBAHASAN UN MATEMATIKA SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2008/2009
SOAL-SOAL dan PEMBAHASAN UN MATEMATIKA SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2008/2009 1. Hasil dari ( 18 + 30): ( 3 1) adalah. A. -12 B. -3 C. 3 D.12 BAB I BILANGAN BULAT dan BILANGAN PECAHAN ( 18 + 30): ( 3 1) = 12
Lebih terperinciKARTU SOAL ULANGAN HARIAN
Aturan sinus dan kosinus Siswa dapat menentukan panjang salah satu sisi menggunakan aturan sinus NO. SOAL: 1 a Diketahui segitiga ABC dengan besar sudut A = 45 0, besar sudut C = 110 0 dan panjang sisi
Lebih terperinciPAKET 5 1. Hasil dari 4 5 2, 6 adalah B C D.
1 3 1. Hasil dari 4 5 2, 6 adalah... 2 4 A. 13 7 B. 17 7 C. 13 12 D. 17 12 2. Operasi @ artinya kalikan bilangan pertama dengan dua, kemudian kurangilah hasilnya dengan tiga kali bilangan kedua. Nilai
Lebih terperinciBAB II MATERI. sejajar dengan garis CD. B
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Penulisan makalah ini merupakan pemaparan mengenai definisi garis sejajar, jarak dan jumlah sudut. Dengan materi yang diambil dari sumber tertentu. Pembahasan ini terkhusus
Lebih terperinciPREDIKSI UN 2012 MATEMATIKA SMP
Dibuat untuk persiapan menghadapi UN 2012 PREDIKSI UN 2012 MATEMATIKA SMP Lengkap dengan kisi-kisi dan pembahasan Mungkin (tidak) JITU 12 1. Menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada
Lebih terperinciPAKET 3 1. Hasil dari 4 5 2, 6 adalah B C D.
2 3 1. Hasil dari 4 5 2, 6 3 4 A. 11 7 B. 49 7 C. 1 13 D. 11 13 2. Operasi @ artinya kalikan bilangan pertama dengan empat, kemudian kurangilah hasilnya dengan tiga kali bilangan kedua. Nilai dari 4@ 3
Lebih terperinciPAKET 2 1. Hasil dari. adalah...
1. Hasil dari A. B. C. D. 1 7 17 7 1 12 17 12 1 5, 75 4 2 adalah... 2 5 2. Operasi @ artinya kalikan bilangan pertama dengan tiga, kemudian kurangilah hasilnya dengan dua kali bilangan kedua. Nilai dari
Lebih terperinciD. GEOMETRI 2. URAIAN MATERI
D. GEOMETRI 1. TUJUAN Setelah mempelajari modul ini diharapkan peserta diklat memahami dan dapat menjelaskan unsur-unsur geometri, hubungan titik, garis dan bidang; sudut; melukis bangun geometri; segibanyak;
Lebih terperinciPAKET Hasil dari. adalah...
1. Hasil dari A. B. C. D. 1 7 60 19 7 20 19 12 60 1 12 60 2 2 5,25 4 2 adalah... 5 2. Operasi @ artinya kalikan bilangan pertama dengan dua, kemudian kurangilah hasilnya dengan tiga kali bilangan kedua.
Lebih terperinciSOAL SUKSES ULANGAN SEMESTER KELAS 9
Materi : Kesebangunan dan Kongruensi Pilihlah jawaban yang paling tepat! SOAL SUKSES ULANGAN SEMESTER KELAS 9 1. Pernyataan berikut ini yang benar adalah. a. Dua buah segitiga dikatakan kongruen jika sisi-sisi
Lebih terperinciSILABUS PEMELAJARAN. Indikator Pencapaian Kompetensi. Menjelaskan jenisjenis. berdasarkan sisisisinya. berdasarkan besar sudutnya
42 43 SILABUS PEMELAJARAN Sekolah :... Kelas : VII (Tujuh) Mata Pelajaran : Matematika Semester : II (dua) GEOMETRI Standar Kompetensi : 6. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya
Lebih terperinciDengan makalah ini diharapkan para siswa dapat mengetahui tentang sudut, macam-macam sudut, bangun datar dan sifat-sifat bangun datar.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bagi setiap tingkatan kelas di sekolah dasar, pembelajaran geometri dapat dikategorikan kepada materi yang cukup sukar serta memerlukan pemahaman yang cukup tinggi.
Lebih terperinciSILABUS MATEMATIKA KELAS VII. Menjelaskan jenis-jenis. segitiga. berdasarkan sisisisinya. berdasarkan besar. pengertian jajargenjang,
LAMPIRAN 1. Silabus SILABUS MATEMATIKA KELAS VII Standar Kompetensi : GEOMETRI 4.Memahami konsep segi empat dan serta menentukan ukurannya Kompetensi 6.1 Segiempat dan Mengident i fikasi sifat-sifat berdasarka
Lebih terperinciSoal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2006/2007
Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2006/2007 1. Dari ramalan cuaca kota-kota besar di dunia, tercatat suhu tertinggi dan terendah adalah sebagai berikut: Moskow: terendah -5
Lebih terperinciHindayani.com Mengerjakan Soal Ujian Nasional Matematika SMP/MTs TP 2014/2015. Bank Soal Ujian Nasional Matematika SMP/MTs 2014/2015
1 Bank Soal Ujian Nasional Matematika SMP/MTs 2014/2015 Latihan Soal Ujian Nasional SMP/MTs Bidang Studi Matematika Hindayani.com 1. Hasil dari 17 (3x(-8)) ialah 49-41 -7 41 2. Uang Rina berbanding uang
Lebih terperinci50 LAMPIRAN NILAI SISWA SOAL INSTRUMEN Nama : Kelas : No : BERILAH TANDA SILANG (X) PADA JAWABAN YANG DIANGGAP BENAR! 1. Persegi adalah.... a. Bangun segiempat yang mempunyai empat sisi dan panjang
Lebih terperinciPAKET 1 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs
PAKET 1 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs 1. Indikator, menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada bilangan bulat Indikator Soal, menentukan hasil operasi campuran bilangan
Lebih terperinciPEMBUKTIAN TEOREMA BUTTERFLY DI GEOMETRI BOLA. Yuman Agistia. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika.
PEMBUKTIAN TEOREMA BUTTERFLY DI GEOMETRI BOLA Yuman Agistia Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika e-mail: yumanagist08@gmail.com Abstrak Makalah ini membahas tentang pembuktian Teorema Butterfly.
Lebih terperinciPembelajaran Matematika dengan Pendekatan OPEN-ENDED Melalui Kegiatan LESSON STUDY di SMPN 1 Lembang Kabupaten Bandung
Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan OPEN-ENDED Melalui Kegiatan LESSON STUDY di SMPN 1 Lembang Kabupaten Bandung Oleh : Ai Nurhayati Abstrak Pembelajaran konvensional yang memiliki kerangka komunikasi
Lebih terperinciA. KUBUS Definisi Kubus adalah bangun ruang yang dibatasi enam sisi berbentuk persegi yang kongruen.
A. KUBUS Definisi Kubus adalah bangun ruang yang dibatasi enam sisi berbentuk persegi yang kongruen. Gambar 1.1 Kubus Sifat-sifat Kubus 1. Semua sisi kubus berbentuk persegi. Kubus mempunyai 6 sisi persegi
Lebih terperinciSMP KRISTEN BETHEL SURABAYA Jl. Tambak Anakan 9-11 Simokerto Surabaya
SMP KRISTEN BETHEL SURABAYA Jl. Tambak Anakan 9-11 Simokerto Surabaya ULANGAN AKHIR SEMESTER (UAS) TAHUN PELAJARAN 2016 2017 Mata Pelajaran : MATEMATIKA Hari /Tanggal : Selasa, 13 DESEMBER 2016 Semester
Lebih terperinciMATEMATIKA SMP/MTs 1 C Hasil dari adalah... adalah... C. 31 D. 31 A. 21 B Hasil dari. b adalah D. 5
C0. Hasil dari 6 6 6 6. Hasil dari 5: 5 ( ). Hasil dari 4 : 4 5 5 8 8 4 4 5 5 4. Sebuah taman berbentuk persegi panjang luasnya dengan skala : 00, maka luas taman pada gambar 800 m. Jika taman tersebut
Lebih terperinciPAKET 4 1. Hasil dari
1. Hasil dari A. B. C. D. 13 7 17 7 13 12 17 12 3 3 5 4, 5 2 dalah... 4 5 2. Operasi @ artinya kalikan bilangan pertama dengan tiga, kemudian kurangilah hasilnya dengan empat kali bilangan kedua. Nilai
Lebih terperinciModul 3 SIMETRI, PERSEGIPANJANG, PERSEGI, DAN KESEJAJARAN GARIS
Modul 3 SIMETRI, PERSEGIPANJANG, PERSEGI, DAN KESEJAJARAN GARIS A. Pengantar Materi yang akan di bahas pada kegiatan pembelajaran ini terdiri atas pengertian simetri lipat, simetri putar, setengah putaran,
Lebih terperinciMAKALAH. GEOMETRI BIDANG Oleh Asmadi STKIP Muhammadiyah Pagaralam
MAKALAH GEOMETRI BIDANG Oleh Asmadi STKIP Muhammadiyah Pagaralam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kata geometri berasal dari bahasa Yunani yang berarti ukuran bumi. Maksudnya mencakup segala sesuatu
Lebih terperinciPEMBAHASAN DAN JAWABAN PREDIKSI UJIAN SEKOLAH SMP/MTS TAHUN 2008/2009 MATEMATIKA
Prediksi Soal Bahasa Indonesia UN SMP 009 PEMBAHASAN DAN JAWABAN PREDIKSI UJIAN SEKOLAH SMP/MTS TAHUN 008/009 MATEMATIKA. Dik : Pada ketinggian 3500 m dpl suhu -8C. Setiap turun 00 m, suhu bertambah C.
Lebih terperinciPENGAYAAN MATERI OLIMPIADE MATEMATIKA SD GEOMETRI. Oleh : Himmawati P.L
PENGAYAAN MATERI OLIMPIADE MATEMATIKA SD GEOMETRI Oleh : Himmawati P.L Soal matematika yang diujikan di sekolah-sekolah maupun di Ujian Nasional pada umumnya dapat diselesaikan dengan cara-cara biasa.
Lebih terperinciPelatihan-osn.com Konsultan Olimpiade Sains Nasional contact person : ALJABAR
ALJABAR 1. Diberikan a 4 + a 3 + a 2 + a + 1 = 0. Tentukan a 2000 + a 2010 + 1. 2. Diberikan sistem persamaan 2010(x y) + 2011(y z) + 2012(z x) = 0 2010 2 (x y) + 2011 2 (y z) + 2012 2 (z x) = 2011 Tentukan
Lebih terperinciPAKET 2 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs
PAKET CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs 1. * Kemampuan yang diuji. Menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada bilangan bulat Menentukan hasil operasi campuran bilangan bulat.
Lebih terperinciMATEMATIKA SMP PEMBAHASAN SOAL TRY OUT UJIAN NASIONAL KE-3 TAHUN PELAJARAN 2016/2017 PAKET 01 FULL DOKUMEN. SMPN 2 LOSARI 2017 Created by Irawan
PEMBAHASAN SOAL TRY OUT UJIAN NASIONAL KE-3 TAHUN PELAJARAN 06/07 PAKET 0 DOKUMEN SANGAT RAHASIA MATEMATIKA SMP FULL SMPN LOSARI 07 Created by Irawan DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN CIREBON Jika operasi " *
Lebih terperinciKESEBANGUNAN DAN KEKONGRUENAN
KESEBANGUNAN DAN KEKONGRUENAN Tugas ini Disusun guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kajian Matematika SMP 2 Dosen Pengampu :Koryna Aviory, S.Si, M.Pd Oleh : 1. Siti Khotimah ( 14144100087 ) 2. Reza Nike Oktariani
Lebih terperinciB. 26 September 1996 D. 28 September 1996
1. Ditentukan A = {2, 3, 5, 7, 8, 11} Himpunan semesta yang mungkin adalah... A.{bilangan ganjil yang kurang dari 12} B.{bilangan asli yang kurang dari 12} C.{bilangan prima yang kurang dari 12} D.{bilangan
Lebih terperinciKUMPULAN MATERI PEMBINAAN DAN PENGAYAAN MATEMATIKA
KUMPULAN MATERI PEMBINAAN DAN PENGAYAAN MATEMATIKA ANDI SYAMSUDDIN Guru Mata Pelajaran Matematika Pada SMP Negeri 8 Kota Sukabumi SMP NEGERI 8 KOTA SUKABUMI DINAS PENDIDIKAN KOTA SUKABUMI 009 Yang bertanda
Lebih terperinciTEOREMA PYTHAGORAS. Contoh Hitunglah nilai kuadrat bilangan-bilangan berikut
Teorema pythagoras berasal dari seorang matematikawan dari Yunani yang bernama Pythagoras, tetapi ada juga yang menyebutkan bahwa teorema pythagoras berasal dari Cina karena ada sebuah buku yang merupakan
Lebih terperinci1.3 Segitiga-segitiga yang Kongruen
1.3 Segitiga-segitiga yang Kongruen Apa yang akan kamu pelajari? B A Syarat Dua Bangun Datar Kongruen Mengenali dua bangun datar yang kongruen a- tau tak kongruen, dengan menyebut syaratnya. Menentukan
Lebih terperinciHUBUNGAN SATUAN PANJANG DENGAN DERAJAT
GEOMETRI BIDANG Pada bab ini akan dibahas bentuk-bentuk bidang dalam ruang dimensi dua, keliling serta luasan dari bidang tersebut, bentuk ini banyak kaitannya dengan kegiatan ekonomi (bisnis dan manajemen)
Lebih terperinciPAKET 2 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs
PAKET CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs 1. * Kemampuan yang diuji. Menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada bilangan bulat Menentukan hasil operasi campuran bilangan bulat.
Lebih terperinciKESEBANGUNAN. Matematika
KESENGUNN. Gambar erskala, Foto, dan Model erskala Gambar berskala, foto, dan model berskala banyak digunakan dalam bidang matematika, arsitektur, geografi, dan lain-lain. Seorang arsitek yang akan membuat
Lebih terperinciTabel 1. Rata-rata Nilai Ujian Nasional Secara Nasional
Rekap Nilai Ujian Nasional tahun 2011 Pada tahun 2011 rata-rata nilai matematika 7.31, nilai terendah 0.25, nilai tertinggi 10, dengan standar deviasi sebesar 1.57. Secara rinci perolehan nilai Ujian Nasional
Lebih terperinciPembahasan Matematika SMP IX
Pembahasan Matematika SMP IX Matematika SMP Kelas IX Bab Pembahasan dan Kunci Jawaban Ulangan Harian Pokok Bahasan : Kesebangunan Kelas/Semester : IX/ A. Pembahasan soal pilihan ganda. Bangun yang tidak
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. sebuah geometri selain aksioma diperlukan juga unsur-unsur tak terdefinisi. Untuk. 2. Himpunan titik-titik yang dinamakan garis.
5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Geometri Insidensi Suatu geometri dibentuk berdasarkan aksioma yang berlaku dalam geometrigeometri tersebut. Geometri insidensi didasari oleh aksioma insidensi. Di dalam sebuah
Lebih terperinciSOAL-SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2009/2010
SOAL-SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2009/2010 1. Hasil dari 8 + ( 3 x 4) ( 6 : 3) adalah... A. 6 B. 2 C. -2 D. -6 BAB I BILANGAN BULAT dan BILANGAN PECAHAN 8 + ( 3 x 4) ( 6 : 3)
Lebih terperinciGeometri I. Garis m dikatakan sejajar dengan garis k, jika kedua garis terletak pada satu bidang datar dan kedua garis tidak berpotongan
Definisi 1.1 Garis m dikatakan memotong garis k, jika kedua garis terletak pada satu bidang datar dan bertemu satu bidang datar dan bertemu pada satu titik Definisi 1.2 Garis m dikatakan sejajar dengan
Lebih terperinciTidak diperjualbelikan
MATEMATIKA KATA PENGANTAR Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 153/U/003, tanggal 14 Oktober 003, tentang Ujian Akhir Nasional Tahun Pelajaran 003/004, antara lain menetapkan bahwa dalam pelaksanaan
Lebih terperinci1 C17. C. Rp B. Rp
1 C17 1. Joko ingin kuliah di Fakultas kedokteran UNAIR melalui SNMPTN jalur tulis. Dari 15 soal kemampuan dasar di hari pertama, Joko menjawab 5 soal benar dan soal tidak dijawab. Jika menjawab benar
Lebih terperinciOSK Matematika SMP (Olimpiade Sains Kabupaten Matematika SMP)
Pembahasan Soal OSK SMP 2017 OLIMPIADE SAINS KABUPATEN SMP 2017 OSK Matematika SMP (Olimpiade Sains Kabupaten Matematika SMP) Disusun oleh: Pak Anang Halaman 2 dari 20 PEMBAHASAN SOAL OLIMPIADE SAINS MATEMATIKA
Lebih terperinciPembahasan Video :http://stream.primemobile.co.id:1935/testvod/_definst_/smil:semester 2/SMP/Kelas 7/MATEMATIKA/BAB 8/MTK smil/manifest.
SMP kelas 7 - MATEMATIKA BAB 8. SEGITIGA DAN SEGI EMPATLATIHAN SOAL BAB 8 1. Perhatikan gambar! Luas bangun ABCDEF adalah... 318 cm 2 278 cm 2 258 cm 2 243 cm 2 Kunci Jawaban : C Luas bangun ABCDEF =Luas
Lebih terperinciMasduki Ichwan Budi Utomo MATEMATIKA IX. Untuk SMP dan MTs Kelas IX. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Masduki Ichwan Budi Utomo MATEMATIKA IX Untuk SMP dan MTs Kelas IX Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang MATEMATIKA IX Untuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bagian ini dipaparkan dasar-dasar yang digunakan pada bagian pembahasan. Tinjauan yang dilakukan dengan memaparkan definisi mengenai unsur-unsur kajian geometri, aksioma kekongruenan,
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P No. 1 ) KESEBANGUNAN DAN KEKONGRUENAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P No. 1 ) KESEBANGUNAN DAN KEKONGRUENAN Sekolah : SMP Negeri 9 Cimahi Kelas / Semester : IX / I Mata Pelajaran : Matematika Standar Kompetensi : Geometri dan Pengukuran
Lebih terperinciULANGAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) TAHUN PELAJARAN 2011/2012
ULANGAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) TAHUN PELAJARAN 2011/2012 LEMBAR SOAL Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : IX / 1 Alokasi Waktu : 120 menit Pilih satu jawaban yang paling
Lebih terperinciUJI COBA UJIAN NASIONAL BERDASARKAN KISI-KISI TAHUN PELAJARAN 2011/ : Hasil dari - 4 A. 6 B. 3
UJI O UJIN NSIONL ERDSRKN KISI-KISI THUN PELJRN 20/202 No. INDIKTOR PREDIKSI SOL. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi tambah, kurang, kali, atau bagi pada bilangan.. Suhu di dalam kulkas
Lebih terperinci1. Hasi dari ( ) : ( 3 1) adalah... A. 12 B. 3 C. 3 D. 12 Jawab : ( ) : ( 3 1) = 12 : 4 = 3 Jadi jawabannya : B
C-P1-008/009 1. Hasi dari ( 18 + 0) : ( 1) adalah... A. 1 B. C. D. 1 ( 18 + 0) : ( 1) = 1 : =. Pada lomba Matematika ditentukan untuk jawaban yang benar mendapat skor, jawaban salah mendapat skor 1, sedangkan
Lebih terperinciPERSIAPAN UN MATEMATIKA SMP 2014
PERSIAPAN UN MATEMATIKA SMP 014 Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar! 1. Di suatu daerah yang berada pada ketinggian.500 meter di atas permukaan laut suhunya
Lebih terperinciBab. Persamaan Garis Lurus. Pengertian Persamaan Garis Lurus Gradien Menentukan Persamaan Garis lurus
Bab Sumb er: Scien ce Enclopedia, 997 Persamaan Garis Lurus Dalam suatu perlombaan balap sepeda, seorang pembalap mengauh sepedana dengan kecepatan tetap. Setiap 5 detik, pembalap tersebut menempuh jarak
Lebih terperincia. 10 c. 20 b. -10 d Indikator : Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan operasi Bilangan Bulat a c b d.
1. Indikator : Menentukan hasil operasi campuran Bilangan Bulat : Hasil dari -20 + 5 x (-12) : (-6) =.. a. 10 c. 20 b. -10 d. 20 2. Indikator : Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan operasi Bilangan
Lebih terperinciMATEMATIKA EBTANAS TAHUN 2002
MATEMATIKA EBTANAS TAHUN UAN-SMP-- Notasi pembentukan himpunan dari B = {, 4, 9} adalah A. B = { kuadrat tiga bilangan asli yang pertama} B = { bilangan tersusun yang kurang dari } C. B = { kelipatan bilangan
Lebih terperinciPRA UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2015/2016. Mata Pelajaran : Matematika Hari/tanggal : Selasa, 22 Maret 2016 Waktu :
PRA UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Mata Pelajaran : Matematika Hari/tanggal : Selasa, 22 Maret 2016 Waktu : 07.30 09.30 WIB PETUNJUK UMUM: 1. Tulislah terlebih dahulu nama dan nomor tes Anda
Lebih terperinciLampiran 1: Surat Keterangan dari Sekolah
LAMPIRAN 41 Lampiran 1: Surat Keterangan dari Sekolah 42 43 Lampiran 2: Daftar Nilai UAS I (Pretest) Kelas VIIA DAFTAR NILAI ULANGAN AKHIR SEMESTER 1 KELAS VIIA NO NAMA NILAI 1 A1 77 2 A2 67 3 A3 51 4
Lebih terperinciSOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2014/2015-TANGGAL 5 Mei 2015
SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 04/05-TANGGAL 5 Mei 05. Dalam kompetisi matematika, setiap jawaban benar diberi nilai 4, salah dan tidak dijawab. Dari 40 soal yang
Lebih terperincia. jenis-jenis segitiga di tinjau dari panjang sisinya. (i) segitiga sebarang. Adalah segitiga yang disisi-sisinya tindak samapanjang AB BC AC
A. SEGI TIGA 1. Pengertian Segitiga Sisi-sisi yg membentuk segitiga ABC berturut-turut adalah AB, BC, dan AC. Sudut-sudut yg terdapat pada segitiga ABC sebagai berikut. a. < A atau < BAC atau < CAB. b.
Lebih terperinciGeometri Ruang (Dimensi 3)
Geometri Ruang (Dimensi 3) Beberapa Benda Ruang Yang Beraturan Kubus Tabung volume = a³ luas = 6a² rusuk kubus = a panjang diagonal = a 2 panjang diagonal ruang = a 3 r = jari-jari t = tinggi volume =
Lebih terperinciSILABUS PEMELAJARAN Sekolah : SMP Negeri 1 Poncol Kelas : VII (Tujuh) Mata Pelajaran : Matematika Semester : II (dua) GEOMETRI
Lampiran 1.1 45 Lampiran 1.2 46 47 Lampiran 2.1 SILABUS PEMELAJARAN Sekolah : SMP Negeri 1 Poncol Kelas : VII (Tujuh) Mata Pelajaran : Matematika Semester : II (dua) GEOMETRI Standar Kompetensi : 6. Memahami
Lebih terperinciPrestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL
SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT KABUPATEN/KOTA 204 CALON TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 205 Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL Bidang Matematika Disusun oleh : Olimpiade Matematika Tk Kabupaten/Kota
Lebih terperinciA. Pengantar B. Tujuan Pembelajaran Umum C. Tujuan Pembelajaran Khusus D. Materi Pelajaran Pendahuluan
Modul 1 SUDUT A. Pengantar Materi yang akan di bahas pada kegiatan pembelajaran ini terdiri atas pengertian sudut, ukuran sudut, satuan ukuran sudut, ragam sudut berdasarkan ukuran sudut, cara pengukuran
Lebih terperinciSILABUS PEMELAJARAN. Indikator Pencapaian Kompetensi. Tes tertulis
Sekolah :... Kelas : VII (Tujuh) Mata Pelajaran : Matematika Semester : II (dua) SILABUS PEMELAJARAN ALJABAR Standar : 4. Menggunakan konsep dan diagram Venn dalam pemecahan masalah Kegiatan 4.1 Mema-hami
Lebih terperinciSIAP UJIAN NASIONAL (UCUN MANDIRI)
PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 196 JAKARTA Jalan Mabes TNI, Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Telp/Fax : 844198/021849992 SIAP UJIAN NASIONAL (UCUN
Lebih terperinciLATIHAN SOAL-SOAL PERSIAPAN UJIAN NASIONAL MATEMATIKA 2015 EDISI SOAL NON RUTIN Disusun oleh : GHELVINNY, S.Si ( SMPN 199 Jakarta)
Luas padang rumput Luas padang rumput Luas padang rumput Luas padang rumput LATIHAN SOAL-SOAL PERSIAPAN UJIAN NASIONAL MATEMATIKA 2015 EDISI SOAL NON RUTIN Disusun oleh : GHELVINNY, S.Si ( SMPN 199 Jakarta)
Lebih terperinciLINGKARAN SMP KELAS VIII
LINGKARAN SMP KELAS VIII LINGKARAN SMP KELAS VIII Oleh, Deddy Suharja Januari 2013 A. Pengertian Dan Unsur Unsur Lingkaran Lingkaran adalah tempat kedudukan ( locus ) titik titik yang berjarak sama terhadap
Lebih terperinciLINGKARAN SMP KELAS VIII
LINGKARAN SMP KELAS VIII Oleh, Deddy Suharja Januari 2013 A. Pengertian Dan Unsur Unsur Lingkaran Lingkaran adalah tempat kedudukan ( locus ) titik titik yang berjarak sama terhadap suatu titik. Gambar
Lebih terperinciPAKET 3 LATIHAN UJIAN NASIONAL SMA/MA TAHUN 2009 MATA PELAJARAN MATEMATIKA
Kumpulan Soal - Soal Latihan UN Matematika IPA SMA dan MA 009. (Suprayitno) 33 PAKET 3 LATIHAN UJIAN NASIONAL SMA/MA TAHUN 009 MATA PELAJARAN MATEMATIKA PETUNJUK UMUM. Kerjakan semua soal - soal ini menurut
Lebih terperinciKUNCI JAWABAN UJI LATIH MANDIRI MATEMATIKA
KUNCI JAWABAN UJI LATIH MANDIRI MATEMATIKA PAKET 3 1. Jawaban : B 68 : ( 4) + 6 8 = -17 + 48 = 31. Jawaban : D 4 3 1 3 + 3 1 5 14 5 16 = 3 3 5 14 3 16 = 3 5 5 14 16 = 5 5 = 6 3. Jawaban : C Ukuran tanah
Lebih terperinciTUGAS KELOMPOK 5 GEOMETRI TALI BUSUR, GARIS SINGGUNG, DAN RUAS SECANT. Oleh: AL HUSAINI
TUGAS KELOMPOK 5 GEOMETRI TALI BUSUR, GARIS SINGGUNG, DAN RUAS SECANT Oleh: AL HUSAINI 17205004 HANIF JAFRI 17205014 RAMZIL HUDA ZARISTA 17205034 SARI RAHMA CHANDRA 17205038 Dosen Pembimbing: Dr.YERIZON,
Lebih terperinciA. Pengantar B. Tujuan Pembelajaran Umum C. Tujuan Pembelajaran Khusus
Modul 4 SEGIEMPAT A. Pengantar Materi yang akan di bahas pada kegiatan pembelajaran ini terdiri atas pengertian berbagai macam segiempat: jajargenjang, belah ketupat, layang-layang dan trapesium. Disamping
Lebih terperinciPembahasan OSN Tingkat Provinsi Tahun 2011 Jenjang SMA Bidang Matematika
Tutur Widodo Pembahasan OSP Matematika SMA 011 Pembahasan OSN Tingkat Provinsi Tahun 011 Jenjang SMA Bidang Matematika Bagian A : Soal Isian Singkat 1. Diberikan segitiga sama kaki ABC dengan AB = AC.
Lebih terperinciMAT. 09. Trigonometri 1
MAT. 09. Trigonometri Kode MAT.09 Trigonometri SUDUT SIN COS TAN 0 0 0 0 0 0 45 0 60 0 90 0 0 BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN
Lebih terperinci- - KESEBANGUNAN DAN KONGRUENSI - -
- - KESEBANGUNAN DAN KONGRUENSI - - Soal Pilihan Ganda 1. Pada gambar di bawah ini, diketahui ABCD adalah layang-layang dengan diagonal AC dan BD berpotongan di O. Berdasarkan gambar di bawah ini, pernyataan
Lebih terperinciUJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2016/2017
PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 199 Jl.Arabika 8 Blok AC.3 Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Lebih terperinciSoal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2010/2011
Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2010/2011 1. Diketahui A = 7x + 5 dan B = 2x 3. Nilai A B adalah A. -9x +2 B. -9x +8 C. -5x + 2 D. -5x +8 BAB II BENTUK ALJABAR A B = -7x
Lebih terperinciLampiran A. Instrumen Penelitian. A.1. Kisi-kisi angket. A.2. Angket. A.3. Kisi-kisi pretest. A.4. Soal pretest
LAMPIRAN 123 Lampiran A. Instrumen Penelitian A.1. Kisi-kisi angket A.2. Angket A.3. Kisi-kisi pretest A.4. Soal pretest A.5. Kunci jawaban dan pedoman penskoran pretest A.6. Kisi-kisi posttest A.7. Soal
Lebih terperinciSILABUS. 8 Silabus Matematika Kelas 5. Standar Kompetensi : 5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah. desimal dan sebaliknya.
8 Silabus Matematika Kelas 5 SILABUS Sekolah : SD Kelas : V Mata Pelajaran : Matematika Semester : 2 Standar Kompetensi : 5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah. Dasar 5.1 Mengubah pecahan ke bentuk
Lebih terperinciBAB IV ANALISA KECEPATAN
BAB IV ANALISA KECEPATAN PUSAT SESAAT Pusat sesaat adalah : - sebuah titik dalam suatu benda dimana benda lain berputar terhadapnya. - Sebuah titik sekutu yang terletak pada 2 buah benda yang mempunyai
Lebih terperinciIKIP BUDI UTOMO MALANG GEOMETRI HAND OUT 2
IKIP BUDI UTOMO MALANG GEOMETRI HAND OUT 2 ALFIANI ATHMA PUTRI ROSYADI, M.Pd 4/14/2012 KUMPULAN DEFINISI DAN AKSIOMA DALAM GEOMETRI Nama Definisi 2.1 Definisi 2.2 Definisi 2.3 Definisi 2.4 Definisi 2.5
Lebih terperinciMengklasifikasikan obyek-obyek matematika Menyatakan kembali konsep matematika dengan bahasa sendiri. Menemukan contoh dari sebuah konsep
A. PEMAHAMAN MATEMATIS 1. Kisi-kisi soal Pemahaman Matematis Jenjang : SMP Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : IX / 1 Aspek Pemahaman Materi yang diukur Memberikan contoh dan bukan contoh dari
Lebih terperinciTRY OUT 1 UJIAN NASIONAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Tahun Pelajaran 2011/2012
TRY OUT 1 UJIAN NASIONAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Tahun Pelajaran 2011/2012 Mata Pelajaran : Matematika Jenjang : SMP/MTs Hari/Tanggal : - Waktu : 120 menit Jam : 08.00 10.00 PETUNJUK UMUM 1. Isikan identitas
Lebih terperinciMAKALAH SEGITIGA BOLA. disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Astronomi. Program Studi Pendidikan Fisika. oleh. 1. Dyah Larasati ( )
MAKALAH SEGITIGA BOLA disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Astronomi Program Studi Pendidikan Fisika oleh 1. Dyah Larasati (4201412042) 2. Lina Kurniawati (4201412091) 3. Qonia Kisbata Rodiya (4201412116)
Lebih terperinci1 Lembar Kerja Siswa LKS 1
1 LKS 1 Satuan Pendidikan : SMPN 2 Kubung Mata Pelajaran : Matematika Kelas/ Semester : VII/ 2 Materi Pokok : Segitiga Standar Kompetensi 6. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya.
Lebih terperinciKARTU INDEX YANG AKAN DIGUNAKAN. Pertemuan I
240 LAMPIRAN IX KARTU INDEX YANG AKAN DIGUNAKAN Pertemuan I Kartu pertanyaan nomor 1 Sebutkan titik sudut yang ada pada gambar di samping? Kartu jawaban nomor 1 Sisi a = BC adalah sisi di depan A Sisi
Lebih terperinciBAB I KESEBANGUNAN BANGUN DATAR
I KSNGUNN NGUN TR Peta Konsep Kesebangunan angun atar prasyarat Kesebangunan ua angun atar terdiri atas ua bangun datar kongruen khususnya Segitiga kongruen ua bangun datar sebangun khususnya Segitiga
Lebih terperinciBab IV. Kekongruenan dan Kesebangunan. K ata Kunci. K D ompetensi asar P B engalaman elajar MATEMATIKA 117. Di unduh dari : Bukupaket.
Bab IV Kekongruenan dan Kesebangunan K ata Kunci K D ompetensi asar 1.1 2.1 P B engalaman elajar MATEMATIKA 117 P K eta onsep Kekongruenan dan Kesebangunan Bangun Datar Syarat Kekongruenan Bangun Datar
Lebih terperinciSifat-Sifat Bangun Datar
Sifat-Sifat Bangun Datar Bangun datar merupakan sebuah bangun berupa bidang datar yang dibatasi oleh beberapa ruas garis. Jumlah dan model ruas garis yang membatasi bangun tersebut menentukan nama dan
Lebih terperinciSOAL URAIAN. 2. The triangle ABC has a right angle on B with BAC = 34. Point D lies on AC so that AD=AB. Find DBC. Jawab: 17
SOAL URAIAN 1. Firly memotong tali pancing yang panjangnya 70 m menjadi tiga bagian. Jika panjang tali pancing kedua adalah dua kali panjang tali pertama, dan panjang tali ketiga dua kali panjang tali
Lebih terperinci