Distribusi Normal. Statistika (MAM 4137) Syarifah Hikmah JS



dokumen-dokumen yang mirip
DISTRIBUSI NORMAL. Pertemuan 3. 1 Pertemuan 3_Statistik Inferensial

DISTRIBUSI NORMAL. Pertemuan 3. Distribusi Normal_M. Jainuri, M.Pd 1

Probabilitas dan Statistika Distribusi Peluang Kontinyu 1. Adam Hendra Brata

STATISTICS. Oleh: Hanung N. Prasetyo DISTRIBUSI NORMAL WEEK 6 TELKOM POLTECH/HANUNG NP

Makalah Statistika Distribusi Normal

KURVA NORMAL. (Sumber: Buku Metode Statistika tulisan Sudjana)

BAB 2 LANDASAN TEORI

Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom. 26

Pembahsan Tugas 9 Probabilitas dan Statistika Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang Kontinyu

PENS. Probability and Random Process. Topik 5. Beberapa jenis Distribusi Variabel Acak. Prima Kristalina April 2015

OUT LINE. Distribusi Probabilitas Normal. Pengertian Distribusi Probabilitas Normal. Distribusi Probabilitas Normal Standar

15Ilmu. Uji t-student dan Uji Z (Distribusi Normal)

Jenis Distribusi. 1. Distribusi Probabilitas 2. Distribusi Binomial (Bernaulli) 3. Distribusi Multinomial 4. Distribusi Normal (Gauss)

BAB 2 LANDASAN TEORI

Distribusi Normal Distribusi normal, disebut pula distribusi Gauss, adalah distribusi probabilitas yang paling banyak digunakan dalam berbagai

DISTRIBUSI PROBABILITAS KONTINYU. Nur Hayati, S.ST, MT Yogyakarta, Maret 2016

Kumpulan pasangan nilai-nilai dari variabel acak X dengan probabilitas nilai-nilai variabel random X, yaitu P(X=x) disebut distribusi probabilitas X

Pertemuan ke Nilai Harapan (Mean atau Rata rata) dan Varians Distribusi Kontinu

SEBARAN PENARIKAN CONTOH

Distribusi Diskrit dan Kontinu yang Penting. Oleh Azimmatul Ihwah

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Menurut Darnius, O (2006, Hal : 53) simulasi dapat diartikan sebagai suatu

SEBARAN PENARIKAN CONTOH

Distribusi Normal, Skewness dan Qurtosis

DISTRIBUSI TEORITIS DISTRIBUSI TEORITIS

BAB 2 LANDASAN TEORI

Peubah acak X yang berdistribusi normal dengan rataan sebagai: 2 ) X ~ N(,

KARAKTERISTIK DISTRIBUSI KURVA NORMAL

DISTRIBUSI NORMAL. RatuIlmaIndraPutri

Distribusi probabilitas dan normal. Statisitik Farmasi 2015

CIRI-CIRI DISTRIBUSI NORMAL

statistika untuk penelitian

BAB 2 LANDASAN TEORI

DISTRIBUSI TEORITIS. Variabel Acak Distribusi Teoritis Binomial Normal

KONSEP DASAR PROBABILITAS DAN DISTRIBUSI PROBABILITAS LELY RIAWATI, ST, MT.

BAB II DISTRIBUSI PROBABILITAS

Beberapa Distribusi Peluang. Bahan Kuliah II2092 Probabilitas dan Statistik Oleh: Rinaldi Munir Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB

DISTRIBUSI TEORITIS. P(M) = p = probabilitas untuk mendapat bola merah (sukses) 30

STATISTIKA EKONOMI I Chapter 4 Distribusi Probabilitas Normal dan Binomial Chapter 5 Teori Sampling

DISTRIBUSI PROBABILITAS NORMAL

BAB 9 DISTRIBUSI PELUANG KONTINU

MODUL DISTRIBUSI PROBABILITAS EKSPONENSIAL

BAB IV METODE PENELITIAN

ANALISIS DATA DALAM STATISTIK

Tugas Kelompok. Mata Kuliah Metodologi Penelitian Kuantitatif. Judul Makalah Revisi DISTRIBUSI PELUANG

Pertemuan V Konsep Peubah Acak dan Sebaran Peluang (Random Variable Concept and Probability Distribution)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

DISTRIBUSI NORMAL. Fitri Yulianti

MK Statistik Bisnis 2 MultiVariate. Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom. 1

Metode Statistika. Konsep Peubah Acak dan Sebaran Peluang (Random Variable Concept and Probability Distribution)

DISTRIBUSI PELUANG.

DISTRIBUSI PELUANG KONTINYU DISTRIBUSI PROBABILITAS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

STMIK KAPUTAMA - BINJAI

Binomial Distribution. Dyah Adila

KULIAH ANALISIS STATISTIK DATA SIMULASI Tipe-tipe simulasi berdasarkan analisis output:

Sebaran Peluang kontinyu Sebagian besar kegiatan di alam ini mengikuti sebaran kontinyu Salah satu sebaran kontinyu adalah sebaran normal. Sebaran nor

PENS. Probability and Random Process. Topik 2. Statistik Deskriptif. Prima Kristalina Maret 2016

Pengujian Hipotesis. 1. Pendahuluan. Topik Bahasan:

BEBERAPA DISTRIBUSI PELUANG KONTINU. Normal, Gamma, Eksponensial, Khi-Kuadrat, Student dan F

Statistik Dasar. 1. Pendahuluan Persamaan Statistika Dalam Penelitian. 2. Penyusunan Data Dan Penyajian Data

5. Fungsi dari Peubah Acak

4. Sebaran Peluang Kontinyu

HARAPAN MATEMATIK. Nur Hayati, S.ST, MT Yogyakarta, Maret 2016

DISTRIBUSI PROBABILITAS NORMAL

MINGGU KE-X: DISTRIBUSI CONTINOUS

Distribusi Teoritis Probabilitas

STK511 Analisis Statistika. Pertemuan 4 Sebaran Penarikan Contoh

STATISTIKA. Distribusi Binomial. Ingat contoh pemilihan 1 kegiatan (Kegiatan A) dari 4 kegiatan untuk didanai. Distribusi Normal

Makalah Sebagai Salah Satu Tugas dalam Mata Kuliah ANALISIS STATISTIK. Oleh: 1. Trilius Septaliana KR ( ) 2. Aisyah ( )

PERBANDINGAN KURVA PADA DISTRIBUSI UNIFORM DAN DISTRIBUSI BINOMIAL

Bab 2 DISTRIBUSI PELUANG

Distribusi Probabilitas Kontinyu Teoritis

D I S T R I B U S I P R O B A B I L I T A S

Probabilitas & Distribusi Probabilitas

LAB MANAJEMEN DASAR MODUL STATISTIKA 1

UJI NORMALITAS DATA. Sebelum kita bicarakan ujin normalitas berikut kita perhatikan gambar distribusi normal berikut ini :

STK 211 Metode statistika. Materi 4 Peubah Acak dan Sebaran Peluang

6.1 Distribusi Chi Kuadrat Gambar distribusi Chi kuadrat. α Jika x berdistribusi χ 2 (v) dengan v = derajat kebebasan = n 1 maka P (c 1.

25/09/2013. Konsep Peubah Acak. Metode Statistika (STK211) Peubah Acak Diskret. Kuis. Tipe Peubah Acak

Kuliah 4. Ukuran Penyebaran Data

Distribusi Peluang. Kuliah 6

Ummu Kalsum UNIVERSITAS GUNADARMA

BIOSTATISTIK HIPOTESIS UNTUK PROPORSI MARIA ALMEIDA ( ) NURTASMIA ( ) SOBRI ( )

BAHAN KULIAH. Konsep Probabilitas Probabilitas Diskrit dan Kontinyu

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

MATERI STATISTIK II. Genrawan Hoendarto

Nilai Harapan / Nilai Ekspektasi

Tujuan. Distribution. Variation in Continues and Categorical Data 1) CONTINUES DISTRIBUTION. Widya Rahmawati

PROBABILITAS &STATISTIK. Oleh: Kholistianingsih, S.T., M.Eng.

Probabilitas dan Statistika Fungsi Distribusi Peluang Kontinyu. Adam Hendra Brata

Distribusi Frekuensi

Distribusi Teoritis Probabilitas. Distribusi Teoritis Probabilitas. Distribusi Binomial. Distribusi Binomial. Distribusi Binomial

Metode Statistika (STK211)

PTP: Peubah Acak Kontinu Pertemuan ke-6/7. Dr. Adji Achmad RF, S.Si, M.Sc Statistika, FMIPA, Universitas Brawijaya Malang

STATISTIKA. Muhamad Nursalman Pendilkom/Ilkom UPI

DISTRIBUTIONS OF RANDOM VARIABLE DISTRIBUSI VARIABEL RANDOM

MODUL II DISTRIBUSI PELUANG DISKRIT DAN KONTINU

Statistika & Probabilitas

Statistika Deskriptif & Distribusi Frekuensi

Transkripsi:

Distribusi Normal Statistika (MAM 4137) Syarifah Hikmah JS

Outline Kurva normal Luas daerah di bawah kurva normal Penerapan sebaran normal

DISTRIBUSI NORMAL model distribusi kontinyu yang paling penting untuk diterapkan di berbagai bidang seperti industri dan penelitian Distribusi Normal Kurva normal.. Grafik dari distribusi normal yang berbentuk seperti genta (lonceng) setangkup yang simetris disebut kurva normal.. Suatu peubah acak kontinu X yang memiliki sebaran berbentuk genta disebut peubah acak normal

Jika X merupakan suatu peubah acak normal dengan nilai tengah µ dan ragam σ2, maka persamaan kurva normalnya : Persamaan Matematika kurva normal yang ditemukan oleh Gauss

Bentuk distribusi normal ditentukan oleh μ dan σ. 2 1 2 1 μ 1 = μ 2 σ 1 > σ 2 μ 1 < μ 2 σ 1 = σ 2 2 1 μ 1 < μ 2 σ 1 < σ 2

Sifat Penting Distribusi Normal Grafiknya selalu ada di atas sumbu datar x Bentuknya simetrik terhadap x=µ Mempunyai satu modus Grafiknya mendekati sumbu mendatar x dimulai dari x = µ + 3σ ke kanan dan x = µ - 3σ ke kiri Luas daerah grafik selalu sama dengan satu unit persegi σ makin besar maka kurva makin rendah (B) σ makin kecil maka kurva makin tinggi (A)

Luas Daerah Di Bawah Kurva Normal Bila x menyatakan peubah acak distribusi maka P(x1 < x < x2) diberikan oleh daerah yang berwarna abu-abu. x 1 μ x 2 P(x 1 <x<x 2 ) = probabilitas variabel random x memiliki nilai antara x 1 dan x 2 P(x 1 <x<x 2 ) = luas di bawah kurva normal antara x=x 1 dan x=x 2

Untuk peubah acak X pada sebaran I, P(x1<X<x2) ditunjukkan pada daerah yang diaksir, sedangkan untuk sebaran II, peluang dinyatakan oleh daerah yang berwarna abu-abu Sebaran peluang untuk masing-masing sebaran juga berbeda Harus membuat tabel terpisah untuk setiap kurva normal bagi setiap pasangan µ dan σ Perrhitungan fungsi probabilitas (peluang) dengan rumus matematik integral yang sangat rumit KESULITAN

DISTRIBUSI NORMAL UMUM VS DISTRIBUSI NORMAL BAKU Sebaran peubah acak normal dengan nilai tengah (µ) = nol dan simpangan baku (σ) = 1 Distribusi Normal Baku Agar data dapat digunakan, distribusi normal umum harus diubah ke dalam distribusi normal baku dengan transformasi nilai z. nilai-nilai z dari variabel-variabel yang berdistribusi normal yang akan dengan sendirinya terdistribusi normal sehingga tidak mengubah bentuk awal distribusi

Kurva Distribusi Normal Baku Transformasi ini juga mempertahankan luas dibawah kurvanya, artinya: Luas dibawah kurva distribusi normal antara x 1 dan x 2 = Luas dibawah kurva distribusi normal standard antara z 1 dan z 2 Dengan z 1 = (x 1 -μ)/σ dan z 2 = (x 2 -μ)/σ. Sehingga cukup dibuat tabel distribusi normal standard kumulatif saja!

f(z) Menghitung Probabilitas dengan 1-11 Kurva Normal: P(0 < Z < 1.56) StandardNormal Distribution Standard Normal Probabilities 0.4 0.3 0.2 0.1 1.56 { 0.0-5 -4-3 -2-1 0 Z 1 2 3 4 5 Lihat baris 1.5 dan kolom.06 untuk mencari P(0 <Z<1.56) = 0.9406

f(z) Contoh Soal CONTOH!! Untuk sebaran normal dengan µ=50; σ=10 hitunglah bahwa X mengambil sebuah nilai antara 45 dan 62! Jawab : Z1=(45-50)/10 = -0.5 Z2=(62-50)/10=1.2 Maka P(45<X<62) = P(-0.5<Z<1.2) 0.4 0.3 0.2 0.1 StandardNormal Distribution P(45<X<62)= P(-0.5<Z<1.2) =P(Z<1.2) P(Z<-0.5) = 0.8849 0.3085 = 0.5764 0.0-5 -4-3 -2-1 0 Z 1 2 3 4 5

Kerjakan Untuk sebaran normal dengan µ=40; σ=6 hitunglah bahwa X mengambil sebuah nilai antara 42 dan 51

Contoh: Hitung Luas Pergunakanlah tabel distribusi normal standard untuk menghitung luas daerah : a) Di sebelah kanan z=1.84 b) Antara z=-1.97 s/d z=0.86 Jawab. Ingat bahwa luas yg diberikan dalam tabel distribusi normal kumulatif adalah luas dari z=- s/d z 0 tertentu: P(z<z 0 ). a) P(z>1.84) = 1 P(z 1.84) =1-0.9671 = 0.0329 a) P(-1.97 <z<0.86) = P(z<0.86) P(z<-1.97) = 0.8051 0.0244 = 0.7807

Memakai Distribusi Normal Dalam Arah Kebalikan Diketahui luas dibawah distribusi normal yg diinginkan yang terkait dengan besar probabilitas, ingin dicari nilai variabel random X yg terkait. Contoh. Misalkan distribusi normal memiliki μ=40 σ=6, carilah nilai x 0 sehingga: a) P(x<x 0 ) = 45% b) P(x>x 0 )=14% Jawab. a) Kita mulai dengan mencari nilai Z yg sama luasnya. P(z<z 0 ) = 45% = 0.45 dari tabel z 0 = -0.13 z 0 = (x 0 -μ)/σ x 0 = μ + σz 0 = 40 +6*(-0.13) = 39.22

Memakai Distribusi Normal Dalam Arah Kebalikan Jawab. b) Kita mulai dengan mencari nilai Z yg sama luasnya. P(z>z 0 ) = 14% P(z<z 0 ) = 1- P(z>z 0 ) = 1-0.14 = 0.86 P(z<z 0 ) = 0.86 dari tabel z 0 = 1.08 z 0 = (x 0 -μ)/σ x 0 = μ + σz 0 = 40 +6*(1.08) = 46.48

Kerjakan Sebuah sebaran normal dengan µ = 200 dan σ 2 = 100, hitunglah nilai x 0 sehingga P(x<x 0 ) = 45%

Contoh Penerapan Distribusi Normal Sebuah perusahaan lampu celup bawah air mengetahui bahwa umur lampunya (sebelum putus) terdistribusi secara normal dengan rata-rata umurnya 800 jam dan standard deviasinya 40 jam. Carilah probabilitas bahwa sebuah bolam produksinya akan: a. Berumur antara 778 jam dan 834 jam b. Berumur kurang dari 750 jam atau lebih dari 900 jam Jawab. μ= 800 σ=40. P(778<x<834) x 1 =778 z 1 = (x 1 -μ)/σ = (778-800)/40 = -0.55 x 2 =834 z 2 = (x 2 -μ)/σ = (834-800)/40 = 0.85 P(778<x<834) = P(-0.55<z<0.85) = P(z<0.85)-P(z<-0.55) = 0.8023 0.2912 = 0.5111

Contoh Penerapan Distribusi Normal b) Berumur kurang dari 750 jam atau lebih dari 900 jam μ= 800 σ=40. P(x< 750 atau x>900) x 1 =750 z 1 = (x 1 -μ)/σ = (750-800)/40 = -1.25 x 2 =900 z 2 = (x 2 -μ)/σ = (900-800)/40 = 2.5 P(x< 750 atau x>900) = P(z<-1.25) + P(z>2.5) = P(z<-1.25) + 1- P(z<2.5) = 1 + P(z<-1.25) - P(z<2.5) = 1 + 0.1056-0.9938 = 0.1118

Kerjakan! Rata-rata nilai kuliah statistik diketahui 60 dengan standard deviasi 15. a) Jikalau diinginkan 20% murid mendapat nilai A dan diketahui distribusi nilai normal, berapakah batas bawah nilai agar mendapat A? b) Selanjutnya diinginkan yg mendapat B adalah sebanyak 35%. Berapakah batas bawah B?

Terima Kasih