BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

BAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

A. Soal 1 yg dikerjakan seharian tadi ttg regresi tunggal MENGHITUNG REGRESI LINEAR SEDERHANA

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.

BAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen,

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

UJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.

Post test (Treatment) Y 1 X Y 2

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mencari jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode

Jurnal Mantik Penusa Vol 15 No 1 Juni 2014 ISSN :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode berasal dari kata Yunani yaitu methodos yang beraal dari kata meta

REGRESI DAN KORELASI LINEAR SEDERHANA. Regresi Linear

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

BAB III METODELOGIPENELITIAN. pada semester genap tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini dilaksanakan selama ±4 bulan dari persiapan sampai

III. METODELOGI PENELITIAN. Suatu penelitian dapat berhasil dengan baik dan sesuai dengan prosedur ilmiah,

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung Jl. Surapati No.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suharsimi Arikunto (1998:151) mengatakan bahwa Metode merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

ANALISIS BENTUK HUBUNGAN

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5

BAB III METODE PENELITIAN Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun akademik 2013/2014.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah suatu pendekatan yang dilakukan untuk mendapatkan data

PENGARUH KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP SWASTA PGRI 58 TANJUNG MORAWA.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Analisis Regresi Linear Sederhana

III. METODOLOGI PENELITIAN. aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan

KORELASI DAN REGRESI LINIER. Debrina Puspita Andriani /

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

HUBU GA A TARA KEMAMPUA PE ALARA FORMAL DA MOTIVASI BELAJAR FISIKA TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMP 19 BULUKUMBA KABUPATE BULUKUMBA

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur atau cara yang ditempuh dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penulis melaksanakan penelitian terlebih dahulu membuat surat izin penelitian

I. PENGANTAR STATISTIKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

pendekatan ex post facto dan survey. Menurut Nawawi (2003: 61), penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau

BAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian merupakan suatu cara yang digunakan oleh peneliti

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Indomaret yang berada di Jalan Tubagus Ismail

BAB III METODE PENELITIAN. atau sedang mengkonsumsi produk Kalimilk Susu Yogyakarta.

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan serangkaian strategi yang digunakan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini

BAB 2 LANDASAN TEORI. diteliti. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populasi disebut ukuran populasi,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III DESAIN PENELITIAN. Objek penelitian dari pengaruh aplikasi otomatisasi kantor terhadap

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti keefektifan media

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan November 2011 dan direncanakan selesai pada bulan Mei 2012.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I. Kesulitan ekonomi yang tengah terjadi akhir-akhir ini, memaksa

III. METODE PENELITIAN. bulan September - November 2010 di SMP Negeri 1 Kalianda Kabupaten

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sugiyono (2008:56) menjelaskan metode penelitian deskriptif adalah:

Transkripsi:

46 BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Deskrps data dalam peneltan n bertujuan untuk menggambarkan hasl data kuanttatf dar nstrumen yang telah dberkan berupa angket perseps sswa tentangkedsplnan guru dalam mengajar dan motvas sswa sebaga varabel yang mempengaruh atau bebas, yang kemudan dcar tngkat pengaruhnya terhadap hasl belajar sswa. Sepert yang telah djelaskan pada bab sebelumnya bahwa, peneltan n berparadgma dengan menggunakan dua varabel X sebaga varabel bebas yang mempengaruh satu varabel Y sebaga varabel terkatnya. peneltan n menelt suatu fenomena yang telah terjad pada sampel responden. Sebelum nstrument angket dgunakan untuk peneltan maka perlu duj tngkat vald dan relabltasnya. Adapun jumlah pernyataan dan pertanyaan yang dgunakan dalam peneltan angket sebanyak 50 tem yang terdr dar tem pernyataan dan 5 tem pertanyaan yang dsebarkan kepada 71 satu sswa. Dar hasl uj nstrumen tersebut 5 tem pertanyaan tentang perseps sswa mengena kedsplnan guru dalam mengajar dan 5 tem tentang pernyataan tentang motvas belajar sswa. Angka relabel angket perseps sswa dhtung menggunakan tabel, yang haslnya dperoleh r tabel (5;0.05)0.396, sedang r htung 0.846, sehngga alpha (r htung ) > nla r tabel sehngga dsmpulkan semua soal adalah relabel.angka relabel angket motvas sswa dperoleh nla r tabel (5;0.05)0.396, sedang r htung 0.735, sehngga nla alpha (r htung )> nla r tabel, dapat dsmpulkan bahwa semua soal relabel. 1. Hasl Angket Perseps Sswa tentang Kedsplnan Guru. Dar seluruh data hasl angket perseps sswa tentang kedsplnan guru dketahu : a. Nla tertngg adalah : 83 b. Nla terendah adalah : 41 c. Rata-rata nla adalah : 59,9 atau dbulatkan menjad 60 46

47 d. Rentang (nla tertngg- nla terendah) : 41 e. Banyak kelas nterval (1+(3,3) log n) 7,1 atau dbulatkan menjad 7 f. Panjang kelas (prentang/banyak kelas) 41/7 5,7 atau dbulatkan menjad 6 g. Sehngga tabel dstrbus frekuensnyadapat dlhat d bawah n. Tabel 4.1 Dstrbus frekuens hasl nla angket perseps sswa tentang kedsplnan guru h. Menghtung mean No. Nla Tes Frekuens (f ) % X f X 1 41-47 5 7 44 0 48-54 0 8 51 100 3 55-61 18 5 58 1044 4 6-68 13 18 65 845 5 69-75 8 11 7 576 6 76-81 6 8,5 79 474 7 8-88 1 1,4 86 86 Jumlah 71 455 465 Me Me Me f x f 465 71 59,98. Menghtung standar devas Rumus standar devas SD S S S S S n f ( χ f χ ) 104,15 104,15 S 11,07 n( n 1) 71(63491) 181905 70(70 1)

48 Interval Nla Tabel 4. menghtung standard devas f X X f x f x 41-47 5 44 1936 0 9680 48-54 0 51 601 100 500 55-61 18 58 3364 1044 6055 6-68 13 65 45 845 5495 69-75 8 7 5184 576 4147 76-81 6 79 641 474 37446 8-88 1 86 7396 86 7396 Jumlah 71 455 30947 465 63491 (f x ) 181905 Jad standard devas motvas belajar sswa adalah 11,07 j. Menghtung normaltas data dengan tabel penolong Rumus Ch kuadrat X 1 ( fo fh fh k ) Tabel 4.3 untuk menghtung Ch kuadrat Kelas Bk Z P(Z ) Luas Daerah Fh Fo ( fo fh) fh 40,5-1,9-0,474 41 47 0,0814 5,78681 5 0,10593533 47,5-1,3-0,3910 48 54 0,1836 13,03333 0 3,739 54,5-0,55-0,074 55 61 0,631 18,6807 18 0,048 61,5 0,14 0,0557 6 68 0,399 17,0335 13 0,9546 68,5 0,83 0,956 69 75 0,1391 9,877911 8 0,3570 75,5 1,51 0,4347 76 8 0,0513 3,6438 6 1,563 8,5,0 0,4860 83 89 0,010 0,853187 1 0,053 89,5,88 0,4980 Ch Kuadrat 6,7178

49 Berdasarkan perhtungan uj normaltas dperoleh X htung 6,7 dan X tabel 1,59 dengan dk 7-1 6, dan taraf kesalahan 5%. JadX htung <X tabelsehngga data yang dperoleh berdstrbus normal. k. Membuat dagram dan kurva dstrbus frekuens Jumlah sswa 5 0 15 10 5 Dagram dstrbus frekuens angket perseps Nla 0 41-47 48-54 55-61 6-68 69-75 76-81 8-88 Gambar 4.1 Dar gambar 4.1 dagram d atas dapat dlhat bahwa untuk nterval nla dletakkan d bawah batang sedangkan untuk nterval jumlah sswa d letakkan d sebelah kr batang. Gambar dagram n menunjukkan bahwa frekuens angket preseps sswa tentang kedsplnan guru palng banyak adalah d nterval nla 48 54 dengan jumlah sswa 0 orang dan yang palng rendah dengan jumlah sswa 1 orang pada nterval nla 8 88. Kurva dstrbus frekuens angket perseps Jumlah sswa 5 0 15 10 5 0 Nla 41-47 48-54 55-61 6-68 69-75 76-81 8-88 Gambar 4.

50 Dar gambar 4. kurva d atas dapat dlhat bahwa untuk nterval nla dletakkan d bawah gars sedangkan untuk nterval jumlah sswa d letakkan d sebelah kr gars. Gambar kurva n menunjukkan bahwa frekuens angket perseps sswa tentang kedsplnan guru palng banyak adalah d nterval nla 48 54 dengan jumlah sswa 0 orang dan yang palng rendah dengan jumlah sswa 1 orang pada nterval nla 8 88. l. Kualtas varable X 1 ( perseps sswa tentang kedsplnan guru dalam mengajar) M + 1,5 SD 59,98 + (1,5)(11,07) 76,585 M + 0,5 SD 59,98 + (0,5)(11,07) 65,515 M 0,5 SD 59,98 (0,5)(11,07) 54,445 M 1,5 SD 59,98 (1,5)(11,07) 43,375 Tabel 4.4 Kualtas Perseps Sswa Tentang Kedsplnan Guru Dalam Mengajar Rata-rata Interval Kualtas Krtera 77 keatas Sangat bak 66 76 Bak 59,98 55 65 Sedang sedang 44 54 Kurang 43 kebawah Sangat kurang Berdasarkan uraan datas dapat dketahu bahwa perseps sswa tentang kedsplnan guru dalam mengajar d MAN Wonosobo termasuk dalam katagor sedang, yatu berada pada nterval nla 55 65 dengan nla rata-rata 59,98.. Hasl Angket Motvas Prbad Sswa Dar Seluruh data hasl angket motvas belajar sswa yang telah dberkan dapat dketahu :

51 a. Nla tertngg adalah : 87 b. Nla terendah adalah : 55 c. Rata-rata nla adalah : 70,3 atau dbulatkan menjad 70 d. Rentang (nla tertngg- nla terendah) : 3 e. Banyak kelas nterval (1+(3,3) log n) 7,1 atau dbulatkan menjad 7 f. Panjang kelas (prentang/banyak kelas) 3/7 4,5 atau dbulatkan menjad 4 g. Sehngga tabel dstrbus frekuensnya dapat dlhat d bawah n. Tabel 4.5 Dstrbus frekuens hasl nla angket motvas sswa No. Nla Tes Frekuens % X f X 1 55-59 7 9,9 57 399 60-64 11 15 6 68 3 65-69 19 7 67 173 4 70-74 11 15 7 79 5 75-79 7 9,9 77 539 6 80-84 9 13 8 738 7 85-89 7 9,9 87 609 Jumlah 71 504 503 h. Menghtung mean Menghtung mean Me Me Me f f 503 71 70,36. Menghtung standar devas Rumus standar devas SD S S x n f ( χ f χ ) n( n 1)

5 S S S 71(36344) 53104 70(70 1) 81,57 81,57 S 9,06 Tabel 4.6 untuk menghtung standard devas Interval Nla f X X f x f x 55-59 7 57 349 399 743 60-64 11 6 3844 68 484 65-69 19 67 4489 173 8591 70-74 11 7 5184 79 5704 75-79 7 77 599 539 41503 80-84 9 8 674 738 60516 85-89 7 87 7569 609 5983 jumlah 71 504 36988 503 36344 (f x ) 53104 Jad standard devas motvas belajar sswa adalah 9,06 1) Menghtung normaltas data dengan tabel penolong Rumus Ch kuadrat X 1 ( fo fh fh k ) Tabel 4.7 menghtung Ch kuadrat Kelas Bk Z P(Z ) Luas Daerah Fh Fo ( fo fh) fh 54,5-1,81-0,4651 55 59 0,0690 4,90191 7 0,8980133 59,5-1,6-0,3960 60 64 0,136 9,67594 11 0,18 64,5-0,71-0,598 65 69 0,1994 14,15563 19 1,6579 69,5-0,15-0,0604 70 74 0,164 15,36606 11 1,406

53 74,5 0,40 0,1560 75 79 0,1743 1,3734 7,338 79,5 0,96 0,3303 80 84 0,1041 7,388815 9 0,3513 84,5 1,51 0,4343 85 89 0,0461 3,7496 7 4,458 89,5,06 0,4804 Ch Kuadrat 10,9085 Berdasarkan perhtungan uj normaltas dperoleh X htung 10,9 dan X tabel 1,59 dengan dk 7-1 6, dan taraf kesalahan 5%. JadX htung <X tabelsehngga data yang dperoleh berdstrbus norma j. Membuat dagram dan kurva dstrbus frekuens Dagram Dstrbus frekuens Angket Motvas Jumlah Sswa 0 18 16 14 1 10 8 6 4 0 Nla 55-59 60-64 65-69 70-74 75-79 80-84 85-89 Gambar 4.3 Dar gambar 4.3 dagram d atas dapat dlhat bahwa untuk nterval nla dletakkan d bawah batang sedangkan untuk nterval jumlah sswa d letakkan d sebelah kr batang. Gambar dagram n menunjukkan bahwa frekuens angket motvas palng banyak adalah d nterval nla 65-69 dengan jumlah sswa 19 orang dan yang palng rendah dengan jumlah sswa 7 orang pada nterval nla 55 59, 75 79, dan 85-89.

54 Jumlah Sswa 0 18 16 14 1 10 8 6 4 Kurva Dstrbus frekuens Angket Motvas 0 Nla 55-59 60-64 65-69 70-74 75-79 80-84 85-89 Gambar 4.4 Dar gambar 4.4 kurva d atas dapat dlhat bahwa untuk nterval nla dletakkan d bawah gars sedangkan untuk nterval jumlah sswa d letakkan d sebelah kr gars. Gambar kurva n menunjukkan bahwa frekuens angket motvas sswa palng banyak adalah d nterval nla 65-69 dengan jumlah sswa 19 orang dan yang palng rendah dengan jumlah sswa 7 orang pada nterval nla 55 59, 75 79, dan 85-89. k. Kualtas varabel X ( motvas belajar sswa ) M + 1,5 SD 70,36 + (1,5)(9,06) 94,51 M + 0,5 SD 70,36 + (0,5)(9,06) 74,89 M 0,5 SD 70,36 (0,5)(9,06) 65,83 M 1,5 SD 70,36 (1,5)(9,06) 56,77 Tabel 4.8 Kualtas Motvas Belajar Sswa Rata-rata Interval Kualtas Krtera 89 keatas Sangat bak 78 88 Bak 70,36 68 78 Sedang Sedang

55 57 67 Kurang 56 kebawah Sangat kurang Berdasarkan uraan datas dapat dketahu bahwa motvas belajar sswa kelas X MAN Wonosobo termasuk dalam katagor sedang, yatu berada pada nterval 68 78 dengan nla 70,36. 3. Hasl Belajar Sswa Dar seluruh data hasl nla semester 1 sswa kelas X MAN Wonosobo dapat dketahu : a. Nla tertngg adalah : 90 b. Nla terendah adalah : 60 c. Rata-rata nla adalah : 76,3 atau dbulatkan menjad 76 d. Rentang (nla tertngg- nla terendah) : 6 e. Banyak kelas nterval (1+(3,3) log n) 7,1 atau dbulatkan menjad 7 f. Panjang kelas (prentang/banyak kelas) 6/7 3,6 atau dbulatkan menjad 4 g. Sehngga tabel dstrbus frekuensnya dapat dlhat d bawah n. Tabel 4.9 Dstrbus frekuens hasl belajar No. Nla Tes Frekuens % 1 60-64 1 1,4 65-69 1 17 3 70-74 15 1 4 75-79 31 5 80-84 8 11 6 85-89 11 15 7 90-94,8 h. Menghtung mean

56 Menghtung mean Me Me Me f f 5437 71 76,33. Menghtung standar devas Rumus standar devas x SD S S S S n f ( χ f χ ) S 50,5 50,5 S 8,07 n( n 1) 71(419889) 9560969 70(70 1) Tabel 4.10 menghtung standard devas Interval Nla f X X f x f x 60-64 1 6 3844 6 3844 65-69 1 67 4489 804 53868 70-74 15 7 5184 1080 77760 75-79 77 599 1694 130438 80-84 8 8 674 656 5379 85-89 11 87 7569 957 8359 90-94 9 8464 184 1698 Jumlah 71 539 403 5437 419889 (f x ) 9560969 Jad standard devas motvas belajar sswa adalah 8,07 1) Menghtung normaltas data dengan tabel penolong Rumus Ch kuadrat

57 X 1 ( fo fh fh k ) Tabel 4.11 menghtung Ch kuadrat Kelas Bk Z P(Z ) Luas Daerah Fh Fo ( fo fh) fh 64 67 0,0365,59678 1 0,9783793 64,5-1,70-0,4553 68 71 0,1151 8,169118 1 1,7965 69,5-1,00-0,3403 7 75 0,53 15,99845 15 0,063 74,5-0,9-0,1149 76 79 0,745 19,48656 0,34 79,5 0,41 0,1595 80 83 0,080 14,7649 8 3,0995 84,5 1,11 0,3675 84 87 0,0980 6,957404 11,3489 89,5 1,8 0,4655 88 91 0,087,037396 1 0,58 94,5,5 0,494 Ch Kuadrat 9,1380 Berdasarkan perhtungan uj normaltas dperoleh X htung 9,13 dan X tabel 1,59 dengan dk 7-1 6, dan taraf kesalahan 5%. JadX htung <X tabelsehngga data yang dperoleh berdstrbus normal. j. Membuat dagram dan kurva dstrbus frekuens jumlah sswa 5 0 15 10 5 0 Nla Dagram dstrbus frekuens hasl belajar 60-64 65-69 70-74 75-79 80-84 85-89 90-94 Gambar 4.5

58 Dar gambar 4.5 kurva d atas dapat dlhat bahwa untuk nterval nla dletakkan d bawah gars sedangkan untuk nterval jumlah sswa d letakkan d sebelah kr kurva. Gambar kurva n menunjukkan bahwa frekuens angket hasl belajar palng banyak adalah d nterval nla 75 79 dengan jumlah sswa 1 orang dan yang palng rendah dengan jumlah sswa 1 orang pada nterval nla 60 64. 5 Kurva dstrbus frekuens hasl belajar jumlah sswa 0 15 10 5 0 Nla 60-64 65-69 70-74 75-79 80-84 85-89 90-94 Gambar 4.6 Dar gambar kurva d atas dapat dlhat bahwa untuk nterval nla dletakkan d bawah gars sedangkan untuk nterval jumlah sswa d letakkan d sebelah kr kurva. Gambar kurva n menunjukkan bahwa frekuens angket hasl belajar palng banyak adalah d nterval nla 75 79 dengan jumlah sswa 1 orang dan yang palng rendah dengan jumlah sswa 1 orang pada nterval nla 60 64.. Kualtas varabel Y ( hasl belajar bolog kelas X MAN Wonosobo ) M + 1,5 SD 76,33 + (1,5)(8,07) 88,435 M + 0,5 SD 76,33 + (0,5)(8,07) 80,365 M 0,5 SD 76,33 (0,5)(8,07) 7,95 M 1,5 SD 76,33 (1,5)(8,07) 64,5

59 Tabel 4.1 Kualtas Hasl Belajar Bolog Sswa Kelas X Rata-rata Interval Kualtas Krtera 88 keatas Sangat bak 81 87 Bak 76,33 7 80 Sedang Sedang 65 71 Kurang 64 kebawah Sangat kurang Berdasarkan uraan datas dapat dketahu bahwa hasl belajar bolog sswa kelas X MAN Wonosobo termasuk dalam kategor sedang, yatu berada pada nterval nla 7 80 dengan nla rata-rata 76,33. B. Analss Data Hasl Peneltan 1. Mencar korelas antara krterum dan predctor. a. Korelas antara X 1 dan Y ( )( ) ( ) ( ( ) ) 3536 197864655 3536 444169,367 0,793 Dar perhtungan korelas d atas dketahu bahwa 0,793 kemudan dkonsultaskan dengan harga r tabel pada taraf sgnfkans 5% yatu r htung 0,793 > r tabel(0,05;69) 0,35 berart ada korelas yang sgnfkan antara X 1 dan Y. 1) Menguj korelas sgnfkan atau tdak! 1

60 0,793 71 "1 0,793 0,793."185,98 0,793.13,637 10,81 Dar hasl d atas, karena harga t htung 10, 81 > t tabel(0.05;69) 0,35 maka sgnfkan. Tabel 4.13 anava lnear sederhana Y 0,578X 1 + 41,640 Sumber JK df RK F Krtera varan Regres 870.36 1 870.36 117.087 Resdu 1691.55 69 4.515 sgnfkan 4561.887 70 b. Korelas antara X dan Y ( )( ) ( ) ( ( ) ) 30936 13194744948 30936 363585,956 0,851 c. Dar perhtungan korelas d atas dketahu bahwa ) 0,851 kemudan dkonsultaskan dengan harga r tabel pada taraf sgnfkans 5% yatu r htung 0,851 > r tabel(0,05;69) 0,35 berart ada korelas yang sgnfkan antara X dan Y. 1) Menguj korelas sgnfkan atau tdak! 1

61 Sumber varan 0,851 71 "1 0,851 0,851. 67.44 0,851.13,637 13,453 Dar hasl d atas, karena harga t htung 13, 453 > t tabel(0.05;69) 0,35 maka sgnfkan. Tabel 4.14 anava lnear sederhana Y0,758X + 3,00 JK Db RK F Krtera Regres 330.663 1 330.663 180.97 Resdu 159.4 69 18.50 Sgnfkan 4561.887 70 c. Analss regres untuk preseps sswa tentang kedsplnan guru (X 1 ) dan motvas sswa (X ) terhadap hasl belajar (Y) Analss yang terakhr dlakukan untuk membuktkan dterma atau dtolaknya hpotess yang dajukan dalam peneltan n. Pengujan kal n dlakukan untuk menguj tngkat pengaruh dar perseps sswa terhadap kedsplnan guru dan motvas sswa dalam belajar sebaga dua varabel bebas terhadap hasl belajar sebaga varabel terkat. Sesua dengan metode peneltan, maka pengujan statstk untuk menjawab atau menguj hpotess, dalam peneltan n dgunakan teknk analss regres ganda dengan menggunakan rumus regres ganda. (secara lengkap penggunaan analss regres ganda dapat dlhat d lampran 6). 1) Menentukan persamaan regres *+, -. + - *0 + - *0 *+, 0 -. *0 + - *0 + - *0 0 *+, 0 -. *0 + - *0 0 +- *0

6 540 71 a0 +459 a1 +4996 a (1) 330086 459 a0 +64059 a1 +305907 a () 38574 4996 a0 +305907 a1 +35798 a (3) Elmnas (1) & () menghlangkan a 0 540 71 a0 +459 a1 +4996 a...x 459 330086 459 a0 +64059 a1 +305907 a...x 71 3083780 30389 a0 +18139081 a1 +17764 a 3436106 30389 a0 +18748189 a1 +1719397 a -3536-609108 a1-441433 a.persamaan 1 Elmnas (1) & (3) menghlangkan a 0 540 71 a0 +459 a1 +4996 a...x 4996 38574 4996 a0 +305907 a1 +35798 a...x 71 707830 354716 a0 +177964 a1 +4960016 a 738768 354716 a0 +1719397 a1 +5368158 a -30936-441433 a1-40814 a.persamaan Mencar nla a dengan persamaan 1 dan -3536-609108 a1-441433 a.x(-441433) -30936-441433 a1-40814 a.x(-609108) 155583158 68880371764 a1 +194863093489 a 188434869096 6880371764 a1 +4860557336 a ) -3906545938-53739463847 a a 0,61

63 Mencar nla a 1-3536 -609108 a1-441433 a -3536-609108 a1-441433(0,61) -3536-609108 a1-70305 609108 a1 3536-70305 a 1 801/609108 a 1 0,135 Mencar a 0 subttus a 1 dan a yang telah dketahu 540 71 a0 +459 a1 +4996 a 540 71 a0 +459(0,13)+4996(0,61) 71 a0 1787,7 a 0 1787,7/71 a 0 5,713 Karena a 0,a 1 dan a telah dketahu maka dapat dmasukkan ke dalam persamaan regres ganda yatu : Ŷ 5,17 + 0,135X 1 +0,61X ) Mencar nla keberartan antara perseps sswa dan motvas terhadap hasl belajar JK reg a 1 X 1 Y 1 +a X Y 1 0,135(496,3)+0,614357,0) 3336,90 15,597 JK res (Y 1 -Ŷ) 1 345 /7 F 1 348 /(9:7:)

64 ;;;<,./ F >,>?/(?::) F <<@,A> @,.; F 9,554 3) Mencar tngkat pengaruh antara perseps sswa dan motvas terhadap hasl belajar r 1 345 B C ) r 3336,7/4561,9 r 0,731 Sedangkan nla korelasnya adalah akar dar hasl R r 0,855 4) Menympulkan hasl analss data (a) Uj keberartan, dterma bla F htung >F tabel. Dketahu, dk pemblang dk penyebut 68, dengan taraf kesalahan 5% maka F tabel,9sehngga F htung >F tabel 9,554>,9 koefsennya dnyatakan berart. (b) Koefsen determnasnya adalah r 0,731 Hal n berart nla rata-rata hasl belajar sswa kelas X MAN Wonosobo sebesar 73% dtentukan oleh preseps sswa tentang kedsplnan guru dan motvas belajar, melalu persamaan regres Ŷ 5,173 + 0,135X 1 +0,61X. (c) Tngkat hubungan antara varabel X terhadap Y bernla sebesar 0,855 Dterma apabla r htung >r tabel, dar perhtungannya dhaslkan 0,855 > 0,7 dengan n71 dan taraf kesalahan 5% maka dapat dsmpulkan terdapat hubungan yang postf dan sgnfkan sebesar 0,855.

65 Tabel 4.15 Anava Regres dua predctor Y 0,135X 1 + 0,61X + 5,173 Sumber varan JK df RK F Krtera Regres 3336.90 1668.145 9.554 Resdu 15.597 68 18.03 Sgnfkan 4561.887 70 C. Pembahasan Hasl Peneltan Berdasarkan hasl perhtungan datas, untuk mengetahu sgnfkans pengaruh perseps sswa tentang kedsplnan guru dalam mengajar, pengaruh motvas belajar sswa terhadap hasl belajar bolog sswa kelas X MAN Wonosobo dan secara bersama-sama pengaruh antara perseps sswa tentang kedsplnan guru dalam mengajar dan motvas belajar sswa terhadap hasl belajar bolog sswa kelas X MAN Wonosobo dengan membandngkan harga F reg dengan F tabel. Jka F reg > F tabel maka dtolak Ho dtolak (sgnfkan) dan sebalknya jka F reg > F tabel maka dterma Ho ( non sgnfkan). Pertama untuk pengaruh perseps sswa tentang kedsplnan guru dalam mengajar dengan taraf sgnfkans 5% dk pemblang 1 dan dk penyebut N 69 dperoleh F tabel sebesar 3,99 sedang F reg sebesar 117,087. Jka dbandngkan keduanya F reg 117,087 > F table (0,05;1,69)3,99 dengan demkan bahwa varabel perseps sswa tentang kedsplnan guru dalam mengajar berpengaruh postf dan sgnfkan terhadap hasl belajar bolog sswa. Kemudan pada taraf sgnfkan 1% dk pemblang 1 dan dk penyebut N 69 dperoleh F tabel sebesar 7,04 sedang F reg 117.087. jka dbandngkan keduanya F reg 117.087 >F tabel (0,01; 1,69) 7,04 dengan demkan bahwa varabel perseps sswa tentang kedsplnan guru dalam mengajar berpengaruh postf dan sgnfkan terhadap hasl belajar bolog sswa kelas X MAN Wonosobo.Hal n sesua dengan yang dungkapkan oleh Suparlan bahwa

66 orang yang berhasl dalam belajar ataupun berkarya dsebabkan mereka selalu menempatkan dspln datas semua tndakan dan perbuatan, dan bahwa mutu penddkan amat dtentukan oleh gurunya, karena guru merupakan fgur sentral serta memegang peranan pentng dalam belajar. Perseps sswa mengena kedsplnan guru dalam mengajar sangat tergantung pada fgur guru dalam membawa drnya dalam pembelajaran d kelas, sehngga dalam otak sswa dapat menumbuhkan perseps postf mengena kedsplnan guru dalam mengajar sepert yang dungkapkan oleh Syaful Bahr Djamarah. Kedua untuk pengaruh motvas belajar sswa terhadap hasl belajar bolog sswa dengan taraf sgnfkans 5% dk pemblang 1 dan dk penyebut N 69 dperoleh F tabel sebesar 3,99 sedang F reg 180.97. Jka dbandngkan keduanya F reg 180.97 > F tabel (0,05 ; 1,69) 3,99 dengan demkan bahwa varabel motvas belajar sswa berpengaruh postf dan sgnfkan terhadap hasl belajar bolog sswa kelas X. Kemudan pada taraf 1% dk pemblang 1 dan dk penyebut N 69 dperoleh F tabel 7,04 sedang F reg sebesar 180.97. jka dbandngkan keduanya F reg 180.97 > F tabel (0,01 ; 1,69) 7,04 dengan demkan bahwa varabel motvas belajar sswa berpengaruh postf dan sgnfkan terhadap hasl belajar bolog sswa kelas X MAN Wonosobo.hal n selaras dengan apa yang dungkapkan oleh Baharuddn dan Esa Wahyun bahwa motvas merupakan salah satu faktor yang turut menentukan keefektfan dan keberhaslan pembelajaran, karena peserta ddk akan belajar dengan sungguh-sungguh apabla mempunya motvas yang tngg sehngga motvas mempunya andl yang cukup besar dalam proses pembelajaran. Hamzah B Uno menjelaskan bahwa motvas merupakan syarat mutlak dalam belajar, karena berhasl tdaknya aktftas belajar sangat dpengaruh oleh motvas dalam dr sswa. Ketga untuk pengaruh secara bersama-sama perseps sswa tentang kedsplnan guru dalam mengajar dan motvas belajar sswa terhadap hasl belajar bolog sswa kelas X MAN Wonosobo, dengan taraf

67 sgnfkans 5% dk pemblang dan dk penyebut N 1 68 dperoleh F tabel sebesar 3,14 sedang F reg sebesar 9.557. Jka dbandngkan keduanya F reg 9,557 > F tabel (0,05 ;,68) 3,14 dengan demkan bahwa antara varabel perseps sswa tentang kedsplnan guru dalam mengajar dan motvas belajar sswa secara bersama-sama berpengaruh postf dan sgnfkan terhadap hasl belajar bolog sswa. Kemudan pada taraf sgnfkans 1% dk pemblang dan dk penyebut N 1 68 dperoleh F tabel sebesar 4,95 sedang F reg sebesar 9,557. Jka dbandngkan keduanya F reg 9,557 > F tabel (0,01 ;,68) 4,95 dengan demkan bahwa antara varabel perseps sswa tentang kedsplnan guru dalam mengajar dan motvas belajar sswa secara bersama-sama berpengaruh postf dan sgnfkan terhadap hasl belajar bolog sswa kelas X MAN Wonosobo. Hal n sesua dengan pendapat Muhbbn Syah bahwa berhasl atau tdaknya seseorang dalam belajar dsebabkan banyak faktor, yakn faktor dar dalam dr sswa maupun faktor dar luar dr sswa, dalam hal n adalah kedsplnan guru dalam mengajar (eksternal) dan motvas sswa dalam belajar (nternal). Berdasarkan hasl uj hpotess varabel X 1,X dan Y pada taraf sgnfkan 0,05 dan 0,01 keduanya menunjukkan sgnfkan berart varabel perseps sswa tentang kedsplnan guru dalam mengajar dan motvas belajar sswa berpengaruh postf dan sgnfkan terhadap hasl belajar bolog sswa kelas X MAN Wonosobo. Analss data dlakukan melalu beberapa tahap sehngga dapat membuktkan kebenaran hpotess serta menjawab rumusan masalah sernc mungkn.hasl akhr analss data yang telah dlakukan d atas dapat dsederhanakan sebaga berkut, 1. Uj Hubungan, untuk mengetahu apakah varabel bebas berupa perseps sswa tentang kedsplnan guru dan motvas belajar sswa berhuungandenganhasl belajar sswa. Dterma apabla r htung >r tabel, dar perhtungannya dhaslkan 0,855 > 0,7 maka dapat dsmpulkan terdapat hubungan yang postf dan sgnfkan sebesar 0,855.

68. Persamaan regres dar data yang telah dolah adalah Ŷ 5,173 + 0,135X 1 +0,61X. 3. Uj keberartan untuk menentukan berart atau tdaknya koefsen data, dterma apabla, F htung >F tabel. dalam perhtungannya kemudan dhaslkan 9,554>,9 maka, koefsennya dnyatakan berart atau berpengaruh. 4. Koefsen determnasnya adalah r 0,731 Hal n berart nla rata-rata hasl belajar sswa kelas X MAN Wonosobo sebesar 73% dtentukan oleh perseps sswa tentang kedsplnan guru dan motvas belajar, melalu persamaan regres Ŷ 5,173 + 0,135X 1 +0,61X. Ssanya 7% dpengaruh oleh faktor lan. 5. Hasl akhr dar peneltan n adalah penolakan H o pada hpotess peneltan sehngga H a dterma yatu, terdapat pengaruh perseps sswa tentang kedsplnan guru dalam mengajar dan motvas belajar bolog sswa terhadap hasl belajar. D. Keterbatasan Peneltan Penelt menyadar bahwa hasl peneltan yang telah dlakukan secara optmal namun mash terdapat keterbatasan. Adapun keterbatasan yang dalam penelt adalah: 1. Keterbatasan waktu Peneltan yang dlakukan oleh penelt terbatas waktu. Oleh karena tu, penelt hanya memlk kesempatan waktu sesua dengan keperluan yang berhubungan dengan penelt saja. Walaupun waktu yang dgunakan penelt cukup sngkat akan tetap bsa memenuh syarat-syarat dalam peneltan lmah.. Keterbatasan kemampuan Penelt menyadar dengan adanya keterbatasan kemampuan khususnya pengetahuan lmah. Namun penelt sudah berusaha semaksmal mungkn untuk menjalankan peneltan sesua dengan kemampuan kelmuan serta bmbngan dosen pembmbng.

69 3. Keterbatasan nstrument pengumpulan data dan tempat peneltan Kebenaran angket merupakan masalah yang hampr dalam oleh semua penelt, karena untuk menla skap seseorang hanya drnya dan Tuhan yang tahu jawaban sebenarnya. Sehngga nla konsstensnya tdak dapat dpertahankan. Untuk tempat peneltan n dlakukan d MAN Wonosobo jad apabla peneltan n dlakukan d tempat yang berbeda kemungknan haslnya tdak sama. Dar beberapa penjelasan tentang keterbatasan selama peneltan dlakukan merupakan kekurangan yang dapat menjad bahan evaluas yang dnams dan progresf untuk ke depannya. Meskpun banyak hambatan dan tantangan yang dhadap dalam melakukan peneltan n, peneltan n dapat dselesakan dengan bak sesua dengan waktu yang telah dtentukan.