PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN UNIVERSITAS BATANGHARI JAMBI. Arna Suryani; Fe Fe

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Tiara Puri Yasinta Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM)

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

: Rianto Effendi NPM : Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing: Dr. Adi Kuswanto, MBA

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Hasil Kuesioner. Public Relations. membantu anda dalam menentukan jenis cetakan yang akan anda pilih?

Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Fastrata Buana Ciracas Jakarta Timur.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional, Lingkungan Kerja, Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Asuransi Astra Buana Garda Oto

LAMPIRAN 1. Surat Rekomendasi Penelitian dari Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Ponorogo

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah,

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE SAMSUNG

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. ANGKET KUESIONER

PENGARUH BUDAYA, SOSIAL DAN PRIBADI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA

: Didi Hariawan NPM : Dosen Pembimbing : Sariyati, SE., MM

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

Nama : Neneng Badriah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Harjanto Sutedjo, SSi.MMSi

BAB IV ANALISIS DATA

BAB 4 HASIL PENELITIAN. bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media twitter

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

BAB IV ANALISIS DATA. menggunakan program SPSS, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. angkatan XI dan XII.Gambaran umum responden dalam penelitian ini adalah sebagai

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

Pembahasan. Uji Validitas dan Reliabilitas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

: Septiani Permata Sari NPM : Pembimbing : Supriyo Hartadi W, SE., MM

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPERCAYAAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PENGGUNA JASA PARKIR GOLDEN STICK CENTRE DEPOK.

Sena Aradea Manajemen Ekonomi 2013

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

PENGARUH KELOMPOK ACUAN, KESADARAN MEREK, PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL SUZUKI ERTIGA (Studi Kasus Konsumen Sunmotor Jakarta)

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus pada McDonald s Kelapa Dua Depok)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1 Demografi responden berdasarkan jenis kelamin. Jenis kelamin Jumlah Presentase. Pria (P) 63 63% Wanita (W) 37 37% Total %

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

: Zerry Olander Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih., SE.,MM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tempat hiburan yang dinamakan QYU-QYU Karaoke ini terbentuk berkat

BAB 4. Analisis Data dan Penyajian. korelasional, dimana penelitian yang dilakukan untuk menguji hubungan antara

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH Sejarah PT. Hero Supermarket. Tbk,

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria

BAB 4 HASIL PENELITIAN

KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. UD. Inter merupakan salah satu usaha dagang yang terbilang baru diindustri

UNIVERSITAS GUNADARMA

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA PENGGUNA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA, FASILITAS DAN PELAYANAN PADA YAMIEN 88 CIJANTUNG

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan untuk mengetahui latar belakang dari responden. Dalam penelitian ini

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda.

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PT ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) MEDAN BAGIAN UMUM

KUESIONER PENELITIAN. (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo, maka saya mohon kesediaan saudara/i untuk

Nama : Eva Astri Arwina NPM : Kelas : 3EA03

BAB 4 HASIL PENELITIAN. dengan menggunakan rumus Slovin atas jumlah seluruh pelanggan spring bed

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner (angket) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN UNIVERSITAS BATANGHARI JAMBI Arna Suryani; Fe Fe Universitas Batanghari Jambi Email: arna_halim@yahoo.co.id; kiba9595@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh Kemampuan Kerja dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan Universitas Batanghari Jambi. Objek penelitian adalah karyawan di Universitas Batanghari. Populasi penelitian ini semua karyawan dengan sampel penelitian sebanyak 80 orang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif verifikatif, dengan alat analisis jalur menggunakan software SPSS 24 dengan melakukan uji validitas dan reliabilitas serta uji hipotesis F dan t. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan kerja, lingkungan kerja, dan kinerja karyawan Universitas Batanghari Jambi dalam kriteria baik. Kemampuan kerja dan lingkungan kerja secara bersamasama berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Temuan empiris tersebut mengindikasikan bahwa untuk memengaruhi kinerja karyawan, pihak rektorat perlu memerhatikan faktor-faktor yang memengaruhi kinerja seperti kemampuan kerja dan lingkungan kerja karyawan. Diharapkan dengan mengetahui pengaruh hubungan tersebut dapat dijadikan acuan guna merancang strategi untuk meningkatkan kinerja karyawan. Kata Kunci : kemampuan kerja, lingkungan kerja, kinerja PENDAHULUAN Sumber daya manusia merupakan faktor sentral dalam pengelolaan suatu organisasi. Sumber daya manusia yang kompeten dengan kinerja yang baik, dapat menunjang keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sebaliknya, sumber daya manusia yang tidak kompeten dan kinerjanya buruk merupakan masalah kompetitif yang dapat menempatkan organisasi dalam kondisi yang sulit. Untuk mencapai tujuan, suatu organisasi memerlukan sumber daya manusia sebagai pengelola sistem. Agar sistem ini berjalan tentu dalam pengelolaannya harus memerhatikan beberapa aspek penting seperti gaya kepemimpinan, motivasi, lingkungan kerja, kinerja, dan aspek-aspek lainnya. Hal ini akan menjadikan manajemen sumber daya manusia sebagai salah satu indikator penting dalam pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Kinerja dalam organisasi merupakan jawaban dari berhasil atau tidaknya tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Kinerja seorang karyawan merupakan hal yang bersifat individual, karena setiap karyawan mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda-beda dalam mengerjakan tugasnya. Kemampuan kerja dapat disebut sebagai skill atau keahlian dalam melaksanakan pekerjaan yang diberikan. Tentunya kemampuan kerja para pegawai itu sendiri harus sesuai dengan bidang pekerjaan yang diberikan. Oleh karena itu, kemampuan kerja dapat disebut sebagai faktor ekstern yang dapat meningkatkan kinerja pegawai. Dalam menunjang pelaksanaan aktivitas kerja, selain dari adanya kemampuan kerja diperlukan lingkungan kerja yang baik pula. Lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar karyawan pada saat bekerja, baik yang berbentuk fisik ataupun non fisik, langsung atau tidak langsung, yang dapat memengaruhi dirinya dan pekerjaannya saat bekerja. Kondisi lingkungan kerja dikatakan baik apabila karyawan dapat melaksanakan kegiatan secara optimal, sehat, aman, dan nyaman. Lingkungan kerja yang memuaskan bagi karyawannya dapat meningkatkan kinerja. Sebaliknya, lingkungan kerja yang tidak memadai akan dapat menurunkan kinerja dan akhirnya menurunkan motivasi kerja karyawan. Kinerja adalah hasil kerja orang pada satu satuan waktu atau ukuran tertentu. Kinerja merupakan penampilan hasil kerja, baik kuantitas maupun kualitas dalam suatu organisasi. 207

Penampilan hasil kerja tidak terbatas pada individu yang memangku jabatan fungsional maupun struktural, melainkan pada keseluruhan kerja yang dilakukan orang-orang dalam organisasi. Secara umum, tercapainya target dalam suatu organisasi menunjukkan bahwa kinerja pegawai dalam organisasi tersebut sudah optimal. Universitas Batanghari merupakan organisasi yang berbentuk yayasan. Agar Universitas Batanghari dapat menjadi kampus swasta terbaik, maka perlu dilakukan perbaikan yang berkesinambungan pada beberapa indikator terlebih dalam peningkatan kemampuan kerja dan kualitas lingkungan kerja sehingga karyawan Universitas Batanghari dapat bekerja dengan optimal untuk mencapai visi dan misi Universitas Batanghari Jambi. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk:. Untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung kemampuan kerja dan lingkungan kerja secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan Universitas Batanghari Jambi. 2. Untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung kemampuan kerja terhadap kinerja karyawan Universitas Batanghari Jambi. 3. Untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan Universitas Batanghari Jambi. TINJAUAN PUSTAKA Kemampuan Kerja Kemampuan kerja adalah kapasitas individu untuk melaksanakan berbagai tugas dalam pekerjaan tertentu. Dimana kemampuan individu pada hakekatnya tersusun dari dua faktor yaitu: kemampuan intelektual dan kemampuan fisik (Robbins, 2006:52). Kemampuan intelektual adalah kemampuan yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan mental misalnya berpikir, menganalisis, dan memahami. Kemampuan intelektual yang bagus apabila dimiliki oleh pegawai diharapkan dapat meningkatkan kinerja organisasi. Kemampuan fisik adalah kemampuan yang diperlukan untuk melakukan tugas-tugas yang menuntut stamina, kecekatan, kekuatan, dan keterampilan. Lingkungan Kerja Lingkungan kerja adalah keadaan sekitar tempat kerja baik secara fisik maupun non fisik yang dapat memberikan kesan menyenangkan, mengamankan, menentramkan, kesan betah bekerja, dan lain sebagainya (Supardi, 2003:37). Sedangkan menurut Isyandi (2004:34) lingkungan kerja adalah sesuatu yang ada di lingkungan para pekerja yang dapat memengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas seperti temperatur, kelembapan, ventilasi, penerangan, kegaduhan, kebersihan tempat kerja, dan memadai tidaknya alat-alat perlengkapan kerja. Kinerja Kinerja dalam organisasi merupakan jawaban dari berhasil atau tidaknya tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Wirawan (2009:5) menyatakan kinerja adalah keluaran yang dihasilkan oleh fungsi-fungsi atau indikator-indikator suatu pekerjaan atau suatu profesi dalam waktu tertentu. Sedangkan Mangkunegara (2000:67) menyatakan kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kerangka Pemikiran Kinerja karyawan yang menurun sering dikaitkan dengan salahnya metode atau cara kerja yang digunakan, kurang harmonisnya hubungan komunikasi antar karyawan, penempatan karyawan yang tidak sesuai dengan bidang keahliannya, dan lain sebagainya. Untuk meningkatkan kinerja karyawan, maka dapat dilakukan dengan cara memberikan pendidikan dan pelatihan untuk karyawan, memilih karyawan sesuai dengan kemampuannya di bidang masing-masing, dan menciptakan suasana lingkungan kerja yang harmonis. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat digambarkan bagan kerangka pemikiran sebagai berikut: 208

Kemampuan Kerja (X) H2. Kemampuan teknis 2. Kemampuan konseptual 3. Kemampuan hubungan interpersonal (Robbins, 2006) Kinerja (Y) H Lingkungan Kerja (X2). Lingkungan kerja fisik (physical working environment) 2. Lingkungan kerja non fisik (nonphysical working environment) (Sedarmayanti, 2008). Kuantitas kerja 2. Ketepatan waktu 3. Inisiatif 4. Kesanggupan kerja 5. Keterampilan berkomunikasi (Sedarmayanti, 2008) H3 Gambar. Kerangka Pemikiran Hipotesis Penelitian Berdasarkan landasan teori dan kerangka pemikiran di atas maka hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut: H: Kemampuan Kerja dan Lingkungan Kerja berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan Universitas Batanghari Jambi. H2: Kemampuan Kerja berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan Universitas Batanghari Jambi. H3: Lingkungan Kerja berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan Universitas Batanghari Jambi. METODE PENELITIAN Jenis dan Sumber Data Jenis penelitian ini adalah asosiatif menggunakan metode survey yang bersumber dari data karyawan Universitas Batanghari Jambi. Dalam penelitian ini menggunakan data primer. Digunakan kuesioner dengan skala Likert dimana pernyataan-pernyataan dalam kuesioner dibuat dengan nilai sampai dengan 5 untuk mewakili pendapat responden. Populasi dan Sampel Objek penelitian adalah karyawan di Universitas Batanghari. Populasi penelitian ini semua karyawan, dengan sampel penelitian sebanyak 80 orang. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif verifikatif. Alat analisis yang digunakan adalah analisis jalur (path analisis). Untuk menganalisa data diperlukan data dengan ukuran paling tidak interval sebagai persyaratan dalam menggunakan alat analisis jalur. Seluruh variabel yang skala ordinal terlebih dahulu dinaikkan/ditransformasikan tingkat pengukurannya ke tingkat interval melalui Methode of Succesive Intervals (MSI) (Harun, 2006:47). Sebelum kuesioner digunakan untuk pengumpulan data yang sebenarnya, terlebih dahulu dilakukan uji coba kepada responden yang memiliki karakteristik yang sama dengan karakteristik populasi penelitian. Uji coba dilakukan untuk mengetahui tingkat kesahihan (validitas) dan kekonsistenan (reliabilitas) alat ukur penelitian, sehingga diperoleh item-item pertanyaan/pernyataan yang layak untuk digunakan sebagai alat ukur untuk pengumpulan data penelitian. 209

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Uji Kualitas Data Pengujian validitas konstruk dengan SPSS 24 adalah menggunakan Korelasi. Kriterianya, instrumen valid apabila nilai korelasi (pearson correlation) adalah positif, dan nilai probabilitas korelasi [sig. (2-tailed)] < taraf signifikan (α) sebesar 0,05. Berikut hasil uji validitas variabel penelitian: Tabel. Hasil Uji itas Instrumen Kemampuan Kerja (X) Item Pernyataan Kemampuan X_ Kerja(X) X_2 X_3 X_4 X_5 X_6 X_7 X_8 X_9 X_0 Sumber data: Output SPSS 24 (r hitung) 0.704 0.539 0.740 0.880 0.589 0.59 0.879 0.773 0.764 0.877 r table Kesimpulan Dari hasil uji validitas pada variabel kemampuan kerja (X) terlihat bahwa semua item skor dari setiap pernyataan adalah Corrected Item-Total Correlation rhitung > rtabel berarti bahwa setiap instrumen dari item pernyataan dinyatakan valid. Tabel 2. Hasil Uji itas Instrumen Lingkungan Kerja(X2) Lingkungan Kerja(X2) Item Pernyataan X2_ X2_2 X2_3 X2_4 X2_5 X2_6 X2_7 X2_8 X2_9 X2_0 X2_ X2_2 X2_3 X2_4 X2_5 X2_6 X2_7 X2_8 X2_9 X2_20 X2_2 X2_22 X2_23 X2_24 X2_25 X2_26 X2_27 (r hitung) 0.665 0.735 0.582 0.606 0.88 0.626 0.532 0.773 0.047 0.672 0.09 0.796 0.70 0.687 0.325 0.773 0.647 0.535 0.733 0.069 0.662 0.664 0.58 0.858 0.599 0.480 0.790 20 r table Kesimpulan Tidak Tidak Tidak Tidak

Dari hasil uji validitas pada variabel lingkungan kerja (X2) dapat diketahui bahwa dari sejumlah butir instrumen yang diuji cobakan ternyata ada empat item nilai r hitungnya lebih kecil dari nilai r Kritis, yakni X2_9, X2_, X2_5 dan X2_20. Sehingga dari hasil pengujian tersebut hanya dua puluh tiga item saja yang dapat diikutsertakan dalam penelitian berikutnya untuk variabel lingkungan kerja. Tabel 3. Hasil Uji itas Instrumen Kinerja (Y) Item Pernyataan Kinerja (Y) Y_ Y_2 Y_3 Y_4 Y_5 Y_6 Y_7 Y_8 Y_9 Y_0 Y_ Y_2 Y_3 Y_4 Y_5 Y_6 Y_7 Y_8 Y_9 Y_20 Y_2 Y_22 Y_23 Y_24 Sumber data: Output SPSS 24 (r hitung) 0.897 0.735 0.78 0.856 0.505 0.392 0.680 0.829 0.77 0.856 0.74 0.866 0.826 0.286 0.745 0.564 0.644 0.678 0.749 0.304 0.77 0.386 0.74 0.790 r tabel Kesimpulan Tidak Tidak Tidak Tidak Dari hasil uji validitas pada variabel kinerja (Y) dapat diketahui bahwa dari sejumlah butir instrumen yang diuji cobakan ternyata ada empat item nilai r hitungnya lebih kecil dari nilai r Kritis, yakni Y_6, Y_4, Y_20 dan Y_22. Hal ini menunjukkan bahwasanya empat item tersebut tidak valid. Sehingga dari hasil pengujian tersebut hanya dua puluh item saja yang dapat diikutsertakan dalam penelitian berikutnya untuk variabel kinerja. Hasil Uji Reliabilitas Setelah dapat ditentukan bahwa pernyataan yang dibuat dalam penelitian ini valid, maka selanjutnya dapat dilanjutkan dengan uji reliabilitas. Jika nilai Cronbach s alpha lebih besar dari 0,60 maka menunjukkan bahwa alat ukur yang digunakan reliabel. Berikut ini merupakan hasil uji reliabilitas variabel penelitian. Tabel 4. Reliabilitas Penelitan Kemampuan Kerja (X) Lingkungan Kerja (X2) Kinerja (Y) Sumber: Data Diolah Output SPSS 24 Cronbach's Alpha 0.903 0.948 0.958 2 Batasan Pengukuran 0.6 0.6 0.6 N of Items 0 23 20 Keterangan Reliable Reliable Reliable

Hasil reliability statistics menunjukan angka Cronbach s Alpha dari empat variabel penelitian menunjukan > 0,6. Hal ini menyatakan bahwasanya kriteria seluruh N variabel dinyatakan reliabel. Analisis Jalur (Path Analysis) Untuk menjawab tujuan penelitian maka dilakukan dengan menggunakan analisis jalur (path analysis) dengan menggunakan alat bantu software SPSS versi 24. Adapun langkah yang dilakukan adalah menghitung korelasi antar variabel, sehingga diperoleh seperti Tabel 5. di bawah ini: Tabel 5. Matriks Korelasi Antar KemampuanKerja_X Sig. (2-tailed) LingkunganKerja_X2 N Sig. (2-tailed) KemampuanKerja_X N **. Correlation is significant at the 0.0 level (2-tailed). LingkunganKerja_X2.53**.000 79.53**.000 79 79 79 Sumber: Hasil Ouput SPSS 24 Selanjutnya berdasarkan kepada hasil perhitungan matriks korelasi dapat dihitung koefisien jalur, pengaruh secara keseluruhan dari X sampai X2 serta koefisien jalur variabel lainnya di luar variabel X sampai X2. Berdasarkan hasil perhitungan didapat hasil sebagai berikut. Tabel 6. Rekapitulasi Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Kemampuan Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja. Tidak Langsung Sub Total X X2 3,2% 3,2% 3,2% 3,2% Pengaruh X, X2 Pengaruh variabel lain Langsung Kemampuan Kerja (X) Lingkungan Kerja (X2) 5,84% 38,56% Total 28.96% 5.69% 80.65% 9.35% Sumber: Data diolah untuk keperluan penelitian Nilai total pengaruh X, X2 tersebut diatas menjelaskan nilai koefisien determinasi R2 seperti yang terlihat pada hasil uji R2 pada Tabel 7. berikut: Tabel 7. Uji R dan R Square Model R.898a R Square.807 Adjusted R Square.800 Std. Error of the Estimate 2.444 Sumber data: Output SPSS 24 Nilai R sebesar 0,898 menunjukan korelasi ganda (kemampuan kerja dan lingkungan kerja) dengan kinerja. Dengan mempertimbangkan variasi Nilai R square sebesar 0,807 yang menunjukan besarnya peran atau kontribusi kemampuan kerja dan lingkungan kerja mampu menjelaskan variabel kinerja sebesar 80,7% dan sisanya 9,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam model ini. Hasil regresi di atas di masukkan ke dalam gambar persamaan struktural seperti dibawah ini: 22

e = 0,439 0,398 Kemampuan Kerja (X) Kinerja 0,53 (Y) 0,62 Lingkungan Kerja (X2) 3,076 Gambar 2. Hasil Analisis Jalur Pengujian Hipotesis Pertama H: Kemampuan Kerja dan Lingkungan Kerja berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan Universitas Batanghari Jambi. Untuk menjawab hipotesis pertama maka dilakukan uji secara simultan (Uji F). Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan statistik Uji F yang diperoleh dengan menggunakan bantuan program SPSS melalui tabel anova seperti tertera pada Tabel 8. berikut ini: Tabel 8. Hasil Uji F Model Regression Residual Total Sum of Squares 35.360 322.675 Df Mean Square 675.680 5.975 2 54 674.035 F 3.076 Sig..000b 56 a. Dependent Variable: Kinerja_Y b. Predictors: (Constant), LingkunganKerja_X2, KemampuanKerja_X Dari uji Anova atau F test menggunakan SPSS 24 dengan taraf signifikansi jauh lebih < 0,05 dan tingkat probabilitas p-value sebesar 0,000 sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama diterima, artinya ada pengaruh signifikan antara kemampuan kerja dan lingkungan kerja secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan Universitas Batanghari Jambi. Pengaruh langsung dan tidak langsung kemampuan kerja dan lingkungan kerja secara bersama-sama terhadap kinerja sebesar 80,65%. Besarnya peran atau kontribusi variabel kemampuan kerja dan lingkungan kerja mampu menjelaskan variabel kinerja sebesar 80,7% dan sisanya 9,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam model ini. Pengujian Hipotesis Kedua H2: Kemampuan Kerja berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan Universitas Batanghari Jambi. Untuk melakukan pengujian hipotesis kedua dan ketiga digunakan Uji Parsial (Uji t) sebagai berikut: Tabel 9. Hasil Uji t Model Unstandardized Coefficients B (Constant) KemampuanKerja_X LingkunganKerja_X2 a. Dependent Variable: kinerja_y 7.999 Std. Error 4.88.562.55.099.063 23 Standardized Coefficients Beta.398.62 t Sig..90.06 5.650 8.86.000.000

Dari tabel di atas diperoleh taraf signifikansi lebih < 0,05 (0,000), maka secara parsial kemampuan kerja memiliki pengaruh terhadap kinerja. Oleh karena itu maka hipotesis kedua diterima, artinya secara parsial terdapat pengaruh signifikan antara kemampuan kerja dengan kinerja. Besarnya pengaruh langsung kemampuan kerja (X) terhadap kinerja (Y) sebesar 5,84%, begitu pula untuk pengaruh tidak langsung sebesar 3,2% dan pengaruh total sebesar 28,84%. Hal ini menunjukan bahwa kemampuan kerja secara langsung dan tidak langsung berpengaruh positif terhadap kinerja, dimana pengaruh langsung memiliki nilai yang besar dibandingkan nilai pengaruh tidak langsung. Hal ini menjelaskan bahwasanya apabila karyawan memiliki kemampuan kerja baik, maka akan mampu meningkatkan kinerja dalam bekerja. Hasil penelitian ini menunjukan hasil yang sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Wulandari, S., Sulianti, D., dan Sunardi (205) dimana hasil penelitiannya menunjukan bahwa kemampuan kerja dapat berpengaruh terhadap kinerja. Kemampuan kerja merupakan upaya mengidentifikasi kemampuan kerja dari suatu pekerjaan, bagaimana karakteristik itu digabung untuk membentuk pekerjaan yang berbeda dengan hubungannya dengan motivasi, kepuasan kerja dan kinerja karyawan (Frismandiri, D, 2007). Pengujian hipotesis ketiga H3: Lingkungan Kerja berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan Universitas Batanghari Jambi. Berdasarkan Tabel 9. di atas diperoleh taraf signifikansi < 0,05 (0,000), maka secara parsial lingkungan kerja memiliki pengaruh terhadap kinerja, sehingga hipotesis ketiga diterima. Artinya secara parsial terdapat pengaruh signifikan antara lingkungan kerja dengan kinerja. Besarnya pengaruh langsung lingkungan kerja (X2) terhadap kinerja (Y) sebesar 38,56%, begitu pula untuk pengaruh tidak langsung sebesar 3,2% dan pengaruh total sebesar 5,69%, hal ini menunjukan bahwa lingkungan kerja secara langsung dan tidak langsung berpengaruh positif terhadap kinerja, dimana pengaruh langsung memiliki nilai yang besar dibandingkan nilai pengaruh tidak langsung. Hal ini menjelaskan bahwasanya apabila organisasi memiliki lingkungan kerja yang baik maka dengan sendirinya mampu meningkatkan kinerja karyawan. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh langsung dan tidak langsung kemampuan kerja dan lingkungan kerja secara bersama-sama terhadap kinerja sebesar 80,65%. Besarnya peran atau kontribusi variabel kemampuan kerja dan lingkungan kerja mampu menjelaskan variabel kinerja sebesar 80,7% dan sisanya 9,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam model ini. Kemampuan Kerja dan Lingkungan Kerja berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan Universitas Batanghari Jambi. Besarnya pengaruh langsung Kemampuan Kerja (X) terhadap Kinerja (Y) sebesar 5,84%, begitu pula untuk pengaruh tidak langsung sebesar 3,2% dan pengaruh total sebesar 28,84%. Hal ini menunjukan bahwa kemampuan kerja secara langsung dan tidak langsung berpengaruh positif terhadap kinerja. Kemampuan Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan Universitas Batanghari Jambi. Besarnya pengaruh langsung lingkungan kerja (X2) terhadap kinerja (Y) sebesar 38,56%, begitu pula untuk pengaruh tidak langsung sebesar 3,2% dan pengaruh total sebesar 5,69%, hal ini menunjukan bahwa lingkungan kerja secara langsung dan tidak langsung berpengaruh positif terhadap kinerja. Lingkungan Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan Universitas Batanghari Jambi. Hasil penelitian ini berimplikasi terhadap karyawan Universitas Batanghari Jambi dengan variabel yang diuji adalah Kemampuan Kerja, Lingkungan Kerja, dan Kinerja. Untuk penelitian berikutnya dapat menambah variabel penelitian yang lain dalam menilai kinerja serta dapat melakukan penelitian pada objek penelitian yang lain. 24

DAFTAR PUSTAKA Al Rasyid, Harun Kismantoroadji. 2004. Statistika Sosial. Bandung: Program Pasca Sarjana UNPAD. Anwar Prabu Mangkunegara. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Cetakan ke-2. PT Remaja Rosda Karya, Bandung. Isyandi, B. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Perspektif Global. Pekanbaru, Unri Press. Robbins, Stephen P. 2006. Perilaku Organisasi. Edisi kesepuluh. Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia Supardi. 2003. Kinerja Karyawan. Ghalia Jakarta. Sedarmayanti. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta, Grasindo. Wirawan. 2009. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia: Teori Aplikasi dan Penelitian. Jakarta: Salemba Empat. Wulandari, S., Sulianti, D., dan Sunardi. 205. Pengaruh Lingkungan Kerja dan Karakteristik Pekerjaan terhadap Kinerja Karyawan dengan Motivasi Kerja sebagai Intervening pada Karyawan Perusahaan Batik di Banyuwangi. Artikel Ilmiah Mahasiswa. Frismandiri. Analisis Pengaruh Kemampuan Kerja, Kepuasan Kerja, dan Komitmen terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Modernisasi Vol. 3 No. 2. 25