BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN"

Transkripsi

1 38 BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah perusahaan Gambar 3.1 Sejarah Perjalanan PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir/JNE ( Nomor Surat Izin Usaha : 03006/ ) PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir/JNE atau JNE Didirikan pada tanggal 26 November 1990 dengan memulai usahanya yang terpusat pada penanganan kegiatan kepabean / impor kiriman

2 39 barang atau dokumen dari luar negeri sampai pengantarannya ke seluruh wilayah Indonesia. Pada tahun 1991, JNE memperluas jaringan internasionalnya dengan bergabung sebagai anggota asosiasi perusahaan-perusahaan yang bermarkas di Hongkong yang kemudian memberikan kesempatan kepada JNE untuk mengembangkan wilayah antaran sampai ke seluruh dunia. JNE merupakan perusahaan yang didirikan pertama kali oleh H.SOEPRAPTO SUPARNO. Dengan beberapa Dewan Komisaris yaitu : Komisaris Utama Komisaris I Komisaris II Komisaris III : H. SOELASMO : Hj. NUARINI SOEPRAPTO : HUI MARIAWATI : R. RUSMADI Dan Dewan Direksi yaitu : Direktur Utama Direktur Pelaksana : H.SOEPRAPTO SUPARNO : H.JOHARI ZEIN Direktur Keuangan dan Administrasi : HUI CHANDRA FIRETA Direktur Pemasaran : MOHAMAD FERIADI Direktur Operasional : EDI SANTOSO.

3 40 Selain itu, PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir/JNE termasuk sebagai keanggotaan dalam asosiasi : ACCA : Associated Courier Conference of Asia (since 1991) ASPERINDO : Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Express Indonesia. FIATA : International Federation of Freight Forwarders Association. IATA : International Air Transport Association. KADIN : Kamar Dagang dan Industri. Gambar 3.2 Keanggotaan PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir/JNE dalam Asosiasi Dengan sertifikasi URS ( United Registrar of System) (tahun 2004) ISO 9001 : 2008 (Management Mutu) Visi dan Misi perusahaan PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir/JNE memiliki visi dan misi sebagai pedoman untuk menjadikan perusahaan yang lebih

4 41 baik dan memiliki kredibilitas. Berikut adalah visi misi dari PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir/JNE. Visi Menjadikan perusahaan logistik kelas dunia. Misi Memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan secara konsisten. Di bawah ini adalah core value dari PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir/JNE sehingga menjadi nilai dasar untuk budaya kerja perusahaan : Jujur : Suatu keadaan yang mengutamakan kebenaran hakiki pada diri sendiri, lingkungan dan rekan kerja. Visioner : Pandangan jauh ke depan yang sesuai dengan Visi dan Misi perusahaan. Displin : Memposisikan segala sesuatu pada tempat dan waktu semestinya. Tanggung Jawab : suatu kesediaan untuk menerima, menjalankan dan mengelola tugas, wewenang tugas, penggunaan wewenang dan menjaga kepercayaan yang diberikan kepadanya.

5 Struktur Organisasi Struktur Organisasi IT Services 2011 STRUKTUR ORGANISASI IT SERVICES 2011 PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir/JNE Gambar 3.3 Struktur Organisasi IT Service 2011 PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir/JNE Tahun 2006

6 Struktur Organisasi National Transportation Departement STRUKTUR ORGANISASI NATIONAL TRANSPORTATION DEPARTEMENT PT.TIKI Jalur Nugraha Ekakurir / JNE Gambar 3.4 Struktur Organisasi National Transportation Departement / NTD PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir/JNE Tahun 2006

7 Struktur Organisasi Dispatch STRUKTUR ORGANISASI DISPATCH PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir/JNE Gambar 3.5 Struktur Organisasi Dispatch PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir/JNE Tahun 2006

8 Tugas dan Tanggung Jawab Seperti gambar 3.3 Struktur Organisasi IT Services 2011 terdapat 8 sub-organisasi yang memiliki urutan dan tanggung jawab. Di bawah ini merupakan bagian, tugas, dan tanggung jawab dari IT Services : IT Director : adalah orang yang bertanggung jawab sepenuhnya mengenai IT services pada PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir/JNE. IT Senior Manager : adalah orang yang bertanggung jawab melaporkan kepada IT Director, memonitor dan memberikan masukan kepada IT Services Manager. IT Services Manager : adalah orang yang bertanggung jawab mengelola dan bertanggung jawab mengenai jalannya proses bisnis yang berkenaan dengan IT services serta menerima laporan dari Help Desk, Business Analysis & Quality Assurance, Management info System, DOC & Training, Special Project Pooling Resources. Project Comm Officer : adalah orang yang bertugas membantu IT Services Manager dalam melakukan tugasnya dalam mengelola proses bisnis PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir/JNE serta mengkomunikasikan proyek kerja kepada para staff.

9 46 Help Desk : adalah orang yang bertugas mengatasi masalah yang berkenaan dengan IT services pada PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir/JNE. Business Analysis & Quality Assurance : adalah orang yang bertugas menganalisis bisnis dan menjaga kualitas PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir/JNE. Management Info System : adalah orang yang bertugas untuk mengelola sistem informasi PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir/JNE. DOC & Training : adalah orang yang bertugas dan bertanggung jawab untuk mengdokumentasikan setiap adanya perubahan-perubahan dan kejadian-kejadian yang berkenaan dengan IT Services serta bertanggung jawab melakukan training kepada user. Special Project Pooling Resources : adalah tim yang bertanggung jawab untuk mengelola project-project dan melakukan perubahan terhadap sistem informasi yang berkenaan dengan IT services pada PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir/JNE. Pada gambar 3.4 Struktur Organisasi National Transportation Departement / NTD pada PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir/JNE memiliki 13 sub-bagian yang saling bekerjasama untuk

10 47 menjalankan pengiriman barang atau dokumen domestik. Di bawah ini adalah tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian : Manager : adalah orang yang bertanggung jawab dan bertugas untuk mengelola dan memonitor jalannya proses pengiriman barang domestik yang ada pada PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir/JNE serta menerima laporan dari Supervisor OUT/IN Airport, Supervisor Admin & Tracing, Supervisor Night Outbound. Supervisor OUT/IN Airport : adalah orang yang bertugas mengawasi proses pengiriman dan penerimaan barang atau dokumen PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir/JNE yang ada di Bandara serta menerima laporan dari JR. Supervisor siang dan malam. i: adalah orang yang bertugas mengawasi proses pencatatan dan pelacakan atau pencarian terhadap barang atau dokumen yang di terima tidak lengkap, barang atau dokumen Misssroute atau Crisscross, barang atau dokumen rusak atau hilang yang terjadi pada PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir/JNE serta meneima laporan dari JR. SPV ADM KEU dan JR SPV ADM. Tracing. Supervisor Night Outbound :adalah orang yang bertugas mengawasi jalannya proses pengiriman barang atau

11 48 dokumen yang dilakukan pada malam hari yang ada pada PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir/JNE dan menerima laporan dari JR. SPV Bandara Mas dan JR. SPV S. Parman. JR. Supervisor siang dan malam : adalah orang yang bertugas membantu mengawasi jalannya proses pengiriman barang atau dokumen yang terjadi pada siang hari dan malam hari yang ada pada PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir/JNE dan melaporkan kepada Supervisor OUT/ IN BOUND. JR. SPV ADM KEU : adalah orang yang bertugas membantu mengawasi pencatatan laporan keuangan yang ada pada PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir/JNE dan melaporkan kepada Supervisor Admin dan Tracing. JR. SPV ADM Tracing : adalah orang yang bertugas membantu mengawasi pencatatan dan pencarian terhadap barang atau dokumen PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir/JNE yang selama proses pengiriman dinyatakan bahwa barang atau dokumen tidak lengkap, barang atau dokumen Misssroute atau Crisscross, barang atau dokumen rusak atau hilang serta melaporkan kepada Supervisor Admin dan Tracing.

12 49 JR. SPV Bandara Mas : adalah orang yang bertugas membantu mengawasi jalannya proses pengiriman barang atau dokumen PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir/JNE pada malam hari yang ada di Bandara Mas dan melaporkan kepada Supervisor NIGHT OUTBOUND. JR. SPV S.Parman : adalah orang yang bertugas membantu mengawasi jalannya proses pengiriman barang atau dokumen PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir/JNE pada malam hari yang ada pada cabang S. Parman dan melaporkan kepada Supervisor NIGHT OUTBOUND. Coordinator Siang dan Malam : adalah orang yang bertugas melakukan koordinasi kepada Staff yang bertugas siang dan malam hari untuk melakukan proses pengiriman dan penerimaan barang atau dokumen yang ada di Bandara pada siang hari dan malam hari kepada staff yang bertugas melakukan proses pengiriman dan penerimaan barang atau dokumen PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir/JNE serta membuat laporan pengiriman dan penerimaan barang atau dokumen yang telah dilakukan untuk diserahkan kepada JR. Supervisor siang dan malam. COORD ADM dan KEU : adalah orang yang bertugas melakukan koordinasi kepada Staff ADM dan KEU untuk melakukan pencatatan dan membuat laporan keuangan

13 50 terhadap pengiriman yang dilakukan oleh PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir/JNE dan melaporkan kepada JR. SPV ADM KEU. COORD. CHECKER: adalah orang yang bertugas melakukan koordinasi terhadap Staff Checker dan melakukan mengecekan terhadap barang atau dokumen yang akan di kirim oleh PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir/JNE dan melaporakan kepada JR. SPV ADM Tracing. COORD. Tracing : adalah orang yang bertugas melakukan koordinasi terhadap proses pengecekan kembali dan proses pencarian kembali terhadap barang atau dokumen yang tidak lengkap, mengalami Missroute/Cris-cros, dan barang atau dokumen yang rusak atau hilang di PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir/JNE kepada Staff Tracing serta melaporkan kepada JR. SPV ADM. Tracing. COORD. Transit :adalah orang yang bertugas melakukan koordinasi kepada Staff Transit terhadap proses barang atau dokumen yang mengalami proses persinggahan untuk dilakukan pengiriman selanjutnya ke tempat yang ditujukan kepada Staff Transit PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir/JNE dan melaporkan kepada JR. SPV ADM Tracing.

14 51 COORD. Outbound : adalah orang yang bertugas melakukan koordinasi terhadap proses pengiriman barang atau dokumen yang dilakukan pada malam hari oleh PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir/JNE di Bandara Mas kepada Staff Outbound malam hari Bandara Mas dan melaporkan kepada JR. SPV Bandara Mas. COORD. Transit malam : adalah orang yang bertugas melakukan koordinasi kepada Staff Transit malam terhadap barang atau dokumen PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir/JNE yang mengalami proses persinggahan untuk dilakukan pengiriman selanjutnya pada malam hari di Bandara Mas dan melaporkannya kepada JR. SPV Bandara Mas. COORD. Yes : adalah orang yang bertugas melakukan koordinasi kepada Staff Yes malam terhadap pengirim yang telah memilih pelayanan pengiriman barang atau dokumen Yes (pengiriman barang atau dokumen satu hari sampai ke tempat tujuan) di PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir/JNE pada malam hari di Bandara Mas dan melaporkan kepada JR. SPV Bandara Mas. COORD. HVS : adalah orang yang bertugas melakukan koordinasi kepada Staff HVS untuk melakukan proses pengiriman terhadap barang atau dokumen penting yang

15 52 memiliki nilai jual tinggi yang dilakukan pada malam hari oleh PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir/JNE di Bandara Mas dan melaporkan kepada JR. SPV Bandara Mas. COORD Packing : adalah orang yang bertugas melakukan koordinasi kepada Staff Packing malam terhadap proses pengepakan barang atau dokumen yang ada di cabang S.Parman PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir/JNE untuk dimasukan ke dalam bag atau peti dan melaporkan kepada JR. SPV S.Parman. COORD Bagging : adalah orang yang bertugas melakukan koordinasi kepada Staff Bagging untuk melakukan proses Bagging atau memasukan semua barang atau dokumen ke dalam bag untuk di kirim oleh PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir/JNE berdasarkan destination dan melaporkan kepada JR. SPV S.parman. COORD HVS : adalah orang yang bertugas melakukan koordinasi kepada Staff HVS untuk melakukan proses pengiriman terhadap barang atau dokumen penting yang memiliki nilai jual tinggi yang dilakukan pada malam hari di cabang S.Parman PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir/JNE dan melaporkan kepada JR. SPV S. Parman. COORD. CHECKER: adalah orang yang bertugas melakukan koordinasi terhadap Staff Checker S.Parman

16 53 untuk melakukan pengecekan terhadap kondisi dan kelengkapan barang atau dokumen yang ada di cabang S.Parman PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir/JNE dan melaporkan kepada JR. SPV S. Parman. COORD. Yes : adalah orang yang bertugas melakukan koordinasi terhadap Staff Yes terhadap proses pengiriman barang atau dokumen malam hari yang mendapatkan pelayanan PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir/JNE dalam pengiriman dengan jangka waktu satu hari sampai ke tempat tujuan dan melaporkan pada JR. SPV S. Parman. COORD. Entry Data : adalah orang yang bertugas melakukan koordinasi terhadap Staff Entry Data untuk melakukan pencatatan setiap data pengiriman barang atau dokumen yang dilakukan pada malam hari oleh PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir/JNE berdasarkan connote yang di terima dan melaporkan kepada JR. SPV S. Parman. Gambar 3.5 Struktur Organisasi Dispatch PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir/JNE terbagi dalam beberapa sub-bagian diantaranya sebagai berikut : Dispatch Manager : adalah orang yang bertugas untuk memastikan semua kegiatan operasional berjalan dengan benar sesuai dengan alur kerja prosedur Dispatch

17 54 Inbound Supervisor : adalah orang yang bertugas untuk memastikan bahwa kegiatan operasional inbound (penerimaan barang mulai dari serah terima barang atau dokumen hingga penyerahan barang ke operasional outbound) berjalan sesuai dengan SOP. Day&Night Checker Inbound Coordinator: adalah orang yang melakukan koordinasi untuk proses serah terima barang, men-scan per bag-tag berikut barang atau dokumen yang termasuk dalam bag tersebut, mengecek kondisi dan kelengkapan barang/dokumen, membuat Inbound Manifest. Runsheet Coordinator: adalah orang yang bertugas untuk melakukan pengecekan akhir atas kelengkapan barang atau dokumen, melakukan pemisahan barang atau dokumen berdasarkan area antaran kurir dan atau subagen, membuat Delivery Runsheet per kurir dan atau subagen. Undelivery Inbound Coordinator: adalah orang yang bertugas untuk menerima barang atau dokumen yang memiliki status non-delivery (open POD, undel, dan redelivery) pada saat proses penerimaan barang atau dokumen, bersama pihak Origin/transit melakukan pengecekan data dan melakukan perbaikan yang

18 55 diperlukan, melakukan tracing dan tracking dengan pihak operasional, melaporkan ke pihak Origin dan atau transit yang dimaksud, membuat connote dummy yang merujuk pada nomor connote dari barang atau dokumen yang akan di-return, menyerahkan barang atau dokumen ke bagian operasional outbound agar bisa di-return ke Origin. Undelivery Outbound Coordinator : adalah orang yang bertugas untuk menerima barang atau dokumen yang memiliki status non-delivery (openpod, undel, dan redelivery) pada saat proses pengiriman barang atau dokumen, bersama pihak destination melakukan pengecekan data dan melakukan perbaikan yang diperlukan, melakukan tracing dan tracking dengan pihak operasional, melaporkan ke pihak destination yang dimaksud, membuat connote dummy yang merujuk pada nomor connote dari barang atau dokumen yang akan direturn, menyerahkan barang atau dokumen ke bagian operasional outbound agar bisa di-return ke Origin. POD Coordinator : adalah orang yang bertugas untuk menerima lembar Delivery Runsheet dari Runsheet Coordinator, melakukan pengisian POD, menyatakan status POD ditutup (delivered), melakukan penyusunan POD berdasarkan nomor runsheet.

19 56 Delivery Supervisor : adalah orang yang bertugas untuk mengawasi dan memastikan prosedur pengiriman barang ke kantor outbound berjalan sesuai dengan SOP. Administration Supervisor : adalah orang yang bertugas untuk mengawasi dan menjalankan kegiatan administrasi kantor Dispatch, menerima permintaan pick-up barang atau dokumen dari Customer Service, membuat jadwal pick-up, menyediakan data-data administrasi yang dibutuhkan dalam proses inbound. Pick Up Supervisor : adalah orang yangbertugas untuk mengawasi dan memastikan proses pick-up berjalan sesuai dengan SOP, membuat pendistribusian area serta kurir pick-up, membuat Pick Up Order, memerintahkan driver dan rider untuk melakukan pick-up barang atau dokumen. Takuhaibin Supervisor : adalah orang yang bertugas mengawasi jalannya proses Pick Up atau pengambilan barang atau dokumen yang akan di kirim oleh PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir/JNE di agen agen dan sub-agen berdasarkan wilayah pengawasan yang ditetapkan dalam inbound.

20 Sistem Yang Sedang Berjalan Prosedur Pick Up Service Proses Pick-up Service dikhususkan bagi Customer Agen yang telah terdaftar dan melakukan kesepakatan Pick-up Service dengan JNE. Biasanya setiap bulan Customer Agen akan mendapatkan sejumlah Connote kosong untuk mereka isi sendiri setiap ada permintaan pick-up. Prosesnya dimulai ketika Customer melakukan permintaan pick-up barang maupun dokumen melalui telepon ke bagian Customer Service yang berada di Kantor Perwakilan JNE. Customer dapat melakukan permintaan untuk sekali pick-up di satu waktu saja maupun pick-up yang terjadwal. Setiap harinya, Customer Service akan memberitahukan permintaan jadwal pickup oleh Customer beserta perubahannya jika ada ke Bagian Administrasi di Kantor Dispatch untuk dimasukkan ke dalam Jadwal Pick Up. Jadwal Pick Up dikumpulkan untuk kemudian diserahkan ke Bagian Pick Up untuk dibuat pendistribusian area serta kurir pick-up, setelah itu Jadwal pick-up akan diotorisasi oleh pick-up Supervisor. Kemudian berdasarkan permintaan pick-up dari Customer, Customer Service akan membuat formulir Pick Up Request.

21 58 Setelah Pick Up Request di-approve oleh Bagian Pick Up maka Bagian Pick Up akan membuatkan Pick Up Order untuk masingmasing Kurir Pick Up. Di Kantor Dispatch, Bagian Pick Up akan membuat Pick Up Order untuk satu kurir yang berisi sejumlah Nama Customer beserta alamat tujuan Pick Up dengan mengisi Courier ID sesuai area Pick Up untuk kurir tersebut. Setelah Pick Up Order dibuat, maka Bagian Pickup melakukan konfirmasi kurir jika diperlukan, setelah selesai maka form Pick Up Order akan disimpan dan dicetak untuk diserahkan ke Kurir Pick Up yang akan melakukan pengambilan barang. Jika Customer Service memberitahukan pembatalan/penundaan Pick Up oleh Customer, maka Bagian Pick Up akan membatalkan Pick Up Request tersebut dengan memberikan keterangan di Pick Up Order. Setelah menerima Pick Up Order dari Bagian Pick Up maka Kurir Pick Up akan melakukan proses Pick Up ke alamat yang tertera di Pick Up. Setelah barang/dokumen diterima, Kurir Pick Up akan membawa barang tersebut beserta Connote yang telah diisi oleh Customer. Connote rangkap 1 (Shipper) akan diserahkan ke Customer. Jika terjadi Miss Pick Up (Laporan dari Kurir Pick Up bahwa barang atau dokumen Customer tidak dapat di Pick Up karena alasan tertentu), maka Kurir Pick Up akan memberitahukan Miss Pick Up tersebut kepada Pick Up

22 59 Supervisor untuk kemudian dibuat Pick Up Order kembali di hari lain. Setelah barang telah dipick Up, maka Kurir Pick Up akan melakukan serah terima barang atau dokumen ke Bagian Operasional menyerahkan daftar barang untuk dilakukan proses receiving oleh Bagian Checker yang akan dibuatkan Pick Up Receipt berdasarkan Pick Up Order yang telah diterima dari Kurir Pick Up. Setiap periode yang telah ditentukan, Bagian Pick Up akan membuat Laporan Pick Up Request dan Laporan Pick Up Order untuk diserahkan ke Pick-up Supervisor Prosedur Outbound Proses Outbound dikhususkan untuk pengiriman barang domestik. Proses dimulai ketika Kurir menyerahkan hasil Pick Up yang berasal dari agen dan sub-agen diterima berdasarkan Connote dan distribusi Customer, berasal dari Cash Counter atau Kantor perwakilan. Kurir akan menyerahkan barang atau dokumen dan Connote serta Goods List kepada bagian Checker. Bagian Checker akan melakukan proses receiving dengan melakukan scan pada connote barang yang diterima ke dalam distribution form. Kemudian bagian Checker akan melakukan

23 60 pengecekan terhadap kelengkapan dan kesesuaian barang atau dokumen yang diterima berdasarkan Packing list kurir. Setelah dilakukan pengecekan, bagian Checker akan menyerahkan barang atau dokumen berserta connote kepada bagian Bagging. Bagian Bagging akan melakukan penyortiran terhadap barang atau dokumen yang diterima berdasarkan wilayah pengiriman. Setelah dilakukan penyortiran, bagian Bagging akan mencabut 1 rangkap connote barang atau dokumen yang dimasukan ke dalam bag. Kemudian bagian Bagging akan menimbang bag yang berisi barang atau dokumen setiap wilayah pengiriman dan menuliskan berat bag di connote yang sudah dikumpulkan perwilayah pengiriman dan sudah ditempelkan nomor Barcode bag. Pada bag, bagian Bagging juga akan menempelkan nomor Barcode bag dan menuliskan kode wilayah pengiriman serta berat bag. Setelah proses Bagging selesai, bagian Bagging menyerahkan kumpulan connote yang sudah dituliskan berat bag serta nomor Barcode bag kepada bagian cargo list untuk melakukan pencatatan nomor baig dan berat bag untuk satu kali pengiriman udara. Dalam proses bersamaan, bagian Bagging akan

24 61 menyerahkan bag kepada kurir untuk mengantarkan bag ke Airport pada cargo yang dituju untuk pengiriman. Bagian cargo list akan menyerahkan cargo list kepada bagian SMU untuk membuat SMU. Dalam waktu bersamaan bagian cargo list juga menyerahkan connote yang sudah dikumpulkan beserta nomor Barcode bag kepada bagian entry data untuk dilakukan proses peng-input-an data connote. Kemudian bagian entry data akan menyerahkan kumpulan connote yang sudah di entry kepada bagian Manifest outbound. Bagian Manifest outbound akan membuat Manifest outbound dengan menginput nomor bag dan nomor connote sesuai dengan wilayah pengiriman dalam satu bag. setelah Manifest outbound selesai dibuat, bagian Manifest outbound akan menyerahkan Manifest outbound berserta kumpulan connote yang ditempel nomor bag sesuai dengan yang ada pada Manifest outbound kepada bagian billing. Setiap akhir periode bagian Manifest Outbound akan membuat Manifest outbound parameter report

25 Prosedur Inbound Proses penerimaan barang atau dokumen (inbound) terjadi pada saat kurir menyerahkan bag yang di terima dari Airport ke tempat inbound. Kurir akan menyerahkan bag kepada bagian Checker untuk dilakukan pengecekan terhadap barang yang ada dalam bag yang di terima. Bagian Checker akan melakukan scan pada nomor bag dan mengecek kesesuaian jumlah barang yang tertera di dalam Manifest Inbound. Jika dalam pengecekan jumlah barang terdapat kekurangan jumlah barang yang di terima, bagian Checker akan meng-input nomor connote barang yang tidak ada. Setelah itu, bagian Checker akan menyerahkan Manifest Inbound kepada bagian Delivery. Bagian Delivery akan melakukan penyortiran terhadap barang atau dokumen yang diterima berdasarkan wilayah destination pengantaran kurir. Setelah selesai, bagian Delivery akan membuat Runsheet dan memerintahkan kurir untuk melakukan pengiriman. Kurir akan meminta tanda tangan customer atas penerimaan barang atau dokumen yg dikirim pada 2 rangkap connote dan Runsheet. Kemudian kurir akan menyerah 1 rangkap connote untuk customer dan 1 rangkap connote akan diserahkan pada bagian POD berserta Runsheet ketika kurir selesai

26 63 melakukan pengiriman barang atau dokumen. Berdasarkan Runsheet dan Connote yang diterima bagian POD akan membuat Proof Of Delivery untuk mengupdate status pengiriman barang. Setiap hari bagian POD akan membuat laporan pengiriman dan Arsip berdasarkan Runsheet dan Connote yang di terima dari kurir dan Setiap akhir periode bagian inbound akan membuat parameter inbound Manifest report. Selama barang atau dokumen dilakukan proses pengiriman, berdasarkan status pengiriman barang yang di konfirmasikan oleh kurir bahwa barang atau dokumen tidak dapat dikirim karena alamat tidak lengkap, penerima tidak berada di rumah, penerima pindah alamat dan lainnya, bagian POD akan mengkonfirmasikan kepada bagian Undel untuk barang yang tidak terkirim dan kurir akan memberikan barang atau dokumen yang tidak terkirim kepada bagian Undel. Bagian Undel akan melakukan konfirmasi terhadap barang termasuk menghubungi pengirim kembali untuk barang-barang yang tidak dapat di kirim ulang. Barang yang dapat dikirim ulang, bagian Undel akan membuat connote dummy dan menyerahkan berserta barang atau dokumen yang akan dikirim ulang. Untuk barang yang tidak dapat dikirim karena alamat tidak lengkap dan pindah, bagian Undel akan menghubungi Customer

27 64 dan meminta alamat baru untuk pengiriman. Setiap melakukan konfirmasi kepada customer bagian Undel akan mencatat semua barang yang tidak terkirim berdasarkan informasi barang atau dokumen.

28 Rich Picture Sistem Berjalan Rich Picture Pick Up Service Gambar 3. 6 Rich Picture Pick Up Service

29 Rich Picture Outbound Gambar 3.7 Rich Picture Outbound

30 Rich Picture Inbound Gambar 3.8 Rich Picture Inbound

31 Event Table Sistem Berjalan Event Table Pick Up Service Tabel 3.1 Event Table Pick Up Service Event Internal Agent Start When Activity 1. Memerintahkan Customer Customer Menerima permintaan penjadwalan Pick Service melakukan Pick Up dari Customer Up permintaan melalui Pick Up telepon/fax/ Mencatat permintaan jadwal Pick Up Mengirimkan permintaan jadwal Pick Up melalui ke Bagian Administrasi 2. Membuat jadwal Bagian Menerima Membuat Jadwal Pick Pick Up Administrasi permintaan Up untuk Agen jadwal Pick Up dari Customer Service Menyerahkan Jadwal Pick Up ke Bagian Pick Up

32 69 3. Mendistribusikan Bagian Pick Menerima Mendistribusikan area Pick Up Up jadwal Pick serta Kurir Pick Up Up dari berdasarkan Jadwal Bagian Pick Up, Administrasi Membuat Distribusi Pick Up Menyerahkan Distribusi Pick Up ke Pick Up Supervisor untuk diotorisasi 4. Mengotorisasi Pick Up Menerima Mengecek distribusi distribusi Pick Supervisor distribusi area dan kurir Pick Up, Up Pick Up dari Bagian Pick Up Mengotorisasi Distribusi Pick Up 5. Melakukan Customer Jadwal Pick Menerima informasi konfirmasi Pick Service Up untuk dari Bagian Pick Up Up Customer bahwa Pick Up sudah telah dijadwalkan ditentukan Membuat form Pick Up Request

33 70 Mengirimkan Pick Up Request ke Bagian Pick Up 6. Memerintahkan Bagian Pick Menerima Membuat form Pick Up Pick Up Up Pick Up Order Request dari Customer Service, Mengkonfirmasi Pick Up Order penjadwalan Mengkonfirmasi Kurir scheduled Pick Up Pick Up Menyerahkan Pick Up Order ke Kurir Pick Up 7. Melakukan Pick Kurir Pick Up Menerima Mengecek Pick Up Up Pick Up Order Order dari Bagian Pick Up Melakukan Pick Up sesuai urutan rute Pick Up Menerima barang, daftar barang, serta connote yang sudah diisi dari Customer

34 71 Menandatangani connote Menyerahkan Connote rangkap 1 ke Customer 8. Menyerahkan Kurir Pick Up Selesai Menyerahkan barang, barang Pick Up melakukan daftar barang, serta Pick Up connote ke Bagian barang dari Receiving Customer 9. Mengkonfirmasi Bagian Menerima Mengambil Connote penerimaaan Receiving barang dan rangkap 2 barang atau dokumen, Daftar Membuat Pick Up Receipt Barang Pick Menyerahkan barang Up, beserta beserta daftar barang ke Connote dari Bagian Checker Kurir Pick Menyerahkan Connote Up rangkap 2 ke Bagian Entry Mencetak Pick Up

35 72 Receipt, Menyerahkan Pick Up Receipt ke Bagian Pick Up 10. Membuat laporan Bagian Pick Up Setiap hari setelah menerima Pick Up Receipt dari Bagian Receiving Membuat Laporan Pick Up Request Membuat Laporan Pick Up Order Menyerahkan Laporan Pick Up Request serta Laporan Pick Up Order ke Pick Up Supervisor

36 Event Table Outbound Tabel 3.2 Event Table Outbound Event Internal Start When Activity Agent 1. Menyerahkan Kurir Selesai mengambil Menyerahkan barang atau hasil Pick Up barang dari dokumen kepada Checker Customer Agen Menyerahkan Goods List kepada Bagian Checker 2. Melakukan Bagian Menerima barang Melakukan scan Connote proses Checker dan Goods List dari Menerima Goods List dari receiving Kurir Kurir Menerima barang atau dokumen Mengecek kelengkapan dan kesesuaian barang dan dokumen Menyerahkan barang atau dokumen dan Connote kepada Bagian Bagging 3. Melakukan Bagian Menerima barang Menerima barang atau pengepakkan Bagging atau dokumen dokumen dan Connote dari

37 74 barang beserta Connote dari Bagian Checker Bagian Checker Mencabut 1 rangkap Connote barang atau dokumen yang dimasukan ke dalam bag Menimbang bag yang berisi barang atau dokumen setiap wilayah pengiriman Menuliskan berat bag di Connote yang sudah dikumpulkan perwilayah pengiriman Menempelkan nomor Barcode bag Menuliskan kode wilayah pengiriman dan berat bag, Menyerahkan kumpulan Connote yg sudah ditulis berat bag dan ditempel Barcode nomor bag kepada Bagian Cargo List Menyerahkan bag kepada

38 75 Kurir 4. Membuat Bagian Menerima Connote Melakukan pencatatan Cargo List Cargo List yang sudah ditempel nomor bag dan berat bag dan ditulis berat bag untuk satu kali pengiriman udara, Membuat Cargo List Menyerahkan Cargo List kepada Bagian SMU 5. Melakukan Kurir Menerima bag dari Menerima bag dari Bagian pengiriman Bagian Bagging Bagging barang Melakukan pengiriman bag ke bandara 6. Membuat Bagian Menerima Cargo Menerima Cargo List SMU SMU List dari Bagian Membuat SMU (Surat Cargo List Muatan Udara) 7. Melakukan Bagian Menerima Connote Melakukan peng-input-an entry data Entry Data dari Bagian Cargo data Connote List Menyerahkan kumpulan Connote yang sudah di entry kepada Bagian Manifest Outbound 8. Membuat Bagian Menerima kumpulan

39 76 Manifest Manifest Connote yang sudah Menerima kumpulan Outbound Outbound di entry Connote dari Bagian Entry Data Membuat Manifest Outbound dengan menginput nomor bag dan nomor Connote sesuai dengan wilayah pengiriman dalam satu bag Menyerahkan Manifest Outbound beserta kumpulan Connote yang ditempel nomor bag sesuai dengan yang ada pada Manifest Outbound kepada Bagian Billing 9. Membuat Bagian Setiap hari setelah Membuat laporan Manifest laporan Manifest dilakukan Outbound Report Outbound pengiriman Parameter

40 77

41 Event Table Inbound Tabel 3.3 Event Table Inbound Internal Event Agent Start When Activity 1. Menyerahkan Kurir Selesai Menyerahkan barang Barang melakukan Pick atau dokumen ke Up dari Customer Bagian Checker Agen dan Airport Menyerahkan Goods List kepada Bagian Checker 2. Melakukan Bagian Menerima barang Menerima bag pengecekan Checker dan Connote dari barang, dan connote barang atau Kurir dari Kurir dokumen Mengecek kelengkapan dan kesesuaian jumlah barang dan dokumen dalam bag Membuat Manifest Inbound Menginput nomor

42 79 connote barang yang tidak ada Menyerahkan barang dan connote kepada Bagian Delivery Mencabut 1 rangkap connote Menyerahkan connote kepada Bagian Entry Data. 3. Melakukan Bagian Menerima Menerima Connote entry Data Entry Data connote dari dari Bagian Checker Bagian Checker Melakukan entry data barang atau dokumen serta pengirim dan penerima pada connote 4. Memerintahkan Bagian Menerima barang Menerima barang mengirim Delivery atau dokumen atau dokumen barang dari Bagian Melakukan Checker penyortiran barang atau dokumen

43 80 Memerintahkan Kurir untuk mengirim barang atau dokumen Membuat Delivery Runsheet Menyerahkan barang atau dokumen kepada Kurir untuk di kirim. 5. Melakukan Kurir Menerima barang Menerima barang pengiriman atau dokumen dan atau dokumen dari barang atau Delivery Runsheet Bagian Delivery dokumen dari Bagian Menerima Delivery Delivery Runsheet Melakukan pengiriman Menyerahkan barang kepada receiver Meminta tanda tangan receiver Menyerahkan 1 rangkap connote

44 81 kepada receiver Menyerahkan connote yang sudah ditandatangani customer kepada Bagian Delivery Menyerahkan Delivery Runsheet kepada Bagian Delivery 6. Membuat Bagian POD Ketika menerima Menerima connote laporan arsip Connote dan yang sudah Delivery Runsheet ditandatangani dan dari kurir Delivery Runsheet dari Kurir Membuat Proof of Delivery Membuat laporan arsip pengiriman barang per hari 7. Melakukan Bagian Ketika menerima Menerima barang konfirmasi Undel barang tidak dan konfirmasi kepada terkirim barang tidak terkirim

45 82 customer Menghubungi customer untuk mengkonfirmasi ulang data penerima Menghubungi Customer Service Membuat connote dummy Menyerahkan connote dummy kepada Bagian Delivery Menyerahkan barang kepada Bagian Delivery 8. Mengkonfirmas Bagian Ketika menerima Menerima barang ikan pengiriman Delivery barang dari dari Bagian Undel ulang Bagian Undel Membuat Delivery Runsheet Menyerahkan barang atau dokumen kepada Kurir berserta connote dummy

46 83 9. Melakukan Kurir Ketika menerima Menerima barang pengiriman Delivery Runsheet atau dokumen dan ulang dan connote connote dummy dummy Mengirim barang atau dokumen

47 Overview Activity Diagram Sistem Berjalan Overview Activity Diagram Pick Up Service Gambar 3.9 Overview Diagram Activiy Pick Up Service

48 Overview Activity Diagram Outbound Gambar 3.10 Overview Diagram Activity Outboud

49 Overview Activity Diagram Inbound Gambar 3.11 Overview Diagram Activity Inbound

50 Topologi Jaringan Gambar 3.12 Topologi Jaringan PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir / JNE

51 Analisis Temuan Hasil Survei Tabel 3.4 Table Analisis Temuan Hasil Survei Temuan I Kesalahan proses entry data Connote oleh Bagian Entry Data.Menurut Jones dan Rama (2006, p28), although source documents have detailed information about each event (manually), data must be organized and stored in the other ways in order to provide useful infomation. Yang diterjemahkan bahwa walaupun dokumen sumber (manual) memiliki informasi yang mendetail mengenai setiap event, data harus diorganisir dan disimpan dengan cara yang lain dengan tujuan menyediakan informasi yang berguna. Kriteria Menurut Mulyadi (2001, p76 77), penggunaan formulir elektronik sebagai media untuk menangkap data yang akan diolah dalam pengolahan data elektronik memiliki manfaat berikut ini: 1. Tidak pernah kehabisan formulir. 2. Tidak pernah ketinggalan jaman. 3. Ketidakefisienan formulir dapat dihindari. 4. Tidak dimungkinkan penggunaan formulir yang

52 89 salah. 5. Kecepatan pengisian formulir. 6. Penangkapan data dilakukan sekali. 7. Tidak ada data yang mengembang. Belum adanya implementasi Connote elektronik dimana Sebab pembuatan Connote masih dengan penulisan manual di formulir Connote kosong - Jumlah komplain dari Shipper yang cukup tinggi. Akibat - Biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk gaji karyawan yang cukup tinggi, karena diperlukan karyawan dengan jumlah banyak untuk melakukan proses entry data. Membuat formulir elektronik Connote yang diimplementasikan di setiap Customer Agen, dimana Rekomendasi data Connote akan dikirimkan secara langsung oleh Customer Agen ke Bagian Operasional sehingga proses entry data Connote tidak lagi diperlukan Temuan II Setiap Internal Agent dapat mengakses seluruh formulir

53 90 di dalam aplikasi Menurut James A. Hall (2001, p454), sistem manajemen database (DBMS) adalah sistem software khusus yang diprogram untuk mengetahui elemen-elemen data mana saja yang dapat diakses oleh pengguna (user). Program dari pengguna mengirimkan permintaan atas data Kriteria kepada DBMS, dimana kevalidan dan hak untuk masuk ke dalam database tergantung pada tingkatan wewenang pengguna. Jika permintaan data berasal dari pengguna yang tidak diberi wewenang untuk mengakses, maka permintaan tersebut ditolak. Tujuan dari DBMS adalah untuk menyediakan pengendalian akses ke database. Sebab Tidak adanya pembatasan akses formulir untuk tiap user Akibat Manipulasi data Membatasi akses setiap user dengan menonaktifkan Rekomendasi form yang tidak menjadi bagian tanggung jawab user tersebut ketika melakukan log in Temuan III Shipper tidak dapat mengetahui informasi kantor destination melalui connote yang diterima Kriteria Menurut Mulyadi (2001, p79), formulir berfungsi sebagai alat untuk merekam data yang bersangkutan

54 91 dengan transaksi. Semua data yang diperlukan untuk identifikasi transaksi direkam pertama kali dalam form. Sebab Di connote tidak dicetak informasi mengenai kantor destination - Shipper tidak dapat men-tracing detil status barang kirimannya dengan cepat Akibat - Kuantitas barang dengan status On Process yang disimpan di gudang operasional origin maupun destination yang mrnjadi tinggi setiap harinya - Semakin banyak komplain dari shipper Mencetak informasi nomor telepon kantor destination di connote yang diserahkan kepada shipper, sehingga Rekomendasi apabila status barang on process di tempat destination, shipper dapat langsung men-trace sendiri status barang kirimannya Adanya kemungkinan kesalahan penyortiran area Temuan IV destination oleh Bagian Bagging (memasukkan barang ke keranjang area yang salah) Menurut Mulyadi (2001, p83), formulir merupakan Kriteria bagian dari berbagai internal check dalam suatu organisasi. Internal check ini diciptakan untuk dapat

55 92 menghasilkan informasi yang dapat dipercaya dan teliti dan untuk menjaga kekayaan organisasi. Kesalahan, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja adalah kelemahan yang melekat pada setiap manusia, sehingga analis sistem harus memasukkan unsur internal check pada saat perancangan formulir Menurut Mulyadi (2001, p90), formulir digunakan untuk menetapkan tanggung jawab terjadinya transaksi. Jika tanggung jawab terjadinya transaksi akan dibebankan kepada seseorang, diperlukan formulir untuk merekam pertanggungjawaban pelaksanaan transaksi tersebut Penamaan keranjang sortir ditulis dengan kode area Sebab yang mirip satu sama lain, serta tidak adanya formulir yang membantu proses sortir - Terjadi misroute (kesalahan destination pengiriman) maupun Cris-Cros(barang yang tertukar) dalam proses pengiriman barang ke Akibat destination - Tidak dapat diketahui pihak yang bertanggungjawab dalam kesalahan penyortiran barang sehingga kesalahan dapat terus berulang

56 93 - Semakin banyak komplain dari Shipper Membuat formulir untuk proses penyortiran serta Rekomendasi menambahkan sistem pewarnaan untuk membantu proses sortir barang Temuan V Rancangan layar formulir yang cukup rumit Menurut Mulyadi (2001, p83), formulir yang dirancang sederhana dan ringkas akan mengakibatkan dapat Kriteria dihindarinya perekaman data yang tidak perlu sehingga akan membantu pencatatannya ke dalam buku jurnal dan buku pembantu Sebab Kesalahan pada saat perancangan interface Akibat Kesulitan pengisian formulir oleh user Rekomendasi Perancangan interface formulir yang lebih user friendly

57 Identifikasi Kebutuhan Informasi Laporan manajerial yang diperlukan oleh Pimpinan PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir beserta setiap Supervisor antara lain dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Pick Up Parameter Report Parameter laporan yang ditujukan untuk Manajer Pick Up yang berupa: a. Pick Up Request Report Laporan ini berisikan informasi mengenai jumlah permintaan pick up dari Customer Agen yang melakukan permintaan pick up selama periode tertentu, beserta total permintaan pick up. Laporan ini dibuat berdasarkan nomor Formulir Pick Up Request. Laporan ini memiliki field sebagai berikut: No, Date, Pick_Up_Request#, Customer#, Total, dan Total Pick Up. b. Pick Up Order Report Laporan ini berisikan informasi mengenai jumlah perintah pick up yang diberikan oleh Bagian Pick Up kepada Kurir selama periode tertentu, beserta total perintah pick up. Laporan ini dibuat berdasarkan nomor Formulir Pick Up Order.

58 95 Laporan ini memiliki field sebagai berikut: No, Date, Pick_Up_Request#, Pick_Up_Distribution#, Status Status OK, dan Status Missed. c. Pick Up Receipt Report Laporan ini berisikan informasi mengenai jumlah penerimaan barang hasil pick up oleh Kurir selama periode tertentu yang telah dikonfirmasi oleh Bagian Pick Up, total barang pick up, serta presentase Success Pick Up dan Miss Pick Up. Laporan ini dibuat berdasarkan nomor Formulir Pick Up Receipt.. Laporan ini memiliki field sebagai berikut: No, Date, Pick_Up_Receipt#, Pick_Up_Order#, 2. Outbound Parameter Report Parameter laporan yang ditujukan untuk Manajer Outbound yang berupa: a. Receiving Outbound Report Laporan ini berisikan informasi mengenai jumlah penerimaan barang hasil pick up oleh Kurir dari Customer

59 96 Agen selama periode tertentu untuk dilakukan proses pengiriman ke kota tujuan, total barang hasil receiving,, serta diagram presentase kota destination per jenis service. Laporan ini dibuat berdasarkan nomor Formulir Receiving Outbound. Laporan ini memiliki field sebagai berikut: No, Date, Receiving_Outbound#, Connote#, Destination, Status b. SMU (Surat Muatan Udara) Report Laporan ini berisikan informasi mengenai rekapitulasi seluruh SMU (Surat Muatan Udara) selama periode tertentu yang telah dilakukan proses pengiriman ke airport, total bag serta bag weight yang dikirimkan, serta diagram presentase Airlines. Laporan ini dibuat berdasarkan nomor Formulir SMU dan nomor Formulir Cargo List. Laporan ini memiliki field sebagai berikut: No, Date, SMU#, Flight_No, Cargo_List#, Total Bag, serta Total Bag Weight. 3. Inbound Parameter Report Parameter laporan yang ditujukan untuk Manajer Inbound yang berupa: a. Receiving Inbound Report

60 97 Laporan ini berisikan informasi mengenai jumlah penerimaan barang hasil pick up oleh Kurir dari airport selama periode tertentu untuk dilakukan proses pengiriman ke alamat pengiriman, total barang hasil receiving,, serta diagram presentase kota origin per jenis service. Laporan ini dibuat berdasarkan nomor Formulir Receiving Inbound. Laporan ini memiliki field sebagai berikut: No, Date, Receiving_Inbound#, Connote#, serta Status Inbound. b. Delivery Runsheet Report Laporan ini berisikan informasi mengenai jumlah pengiriman barang oleh Kurir ke alamat pengiriman selama periode tertentu, serta total Connote yang dikirimkan oleh Courier. Laporan ini dibuat berdasarkan nomor Formulir Delivery Runsheet. Laporan ini memiliki field sebagai berikut: No, Date, Delivery_Runsheet#, Courier_Name, Connote#, Total Connote, serta Grand Total Connote. c. POD (Proof of Delivery) Report Laporan ini berisikan informasi mengenai rekapitulasi status pengiriman barang oleh Kurir ke alamat pengiriman, serta diagram presentase Status Delivery per bulan.

61 98 Laporan ini dibuat berdasarkan nomor Formulir Proof of Delivery. Laporan ini memiliki field sebagai berikut: No, Date, Delivery_Runsheet#, Connote#, Status, Description, Total Delivered, Total Not Delivered, serta Total Redelivery. d. Redelivery Report Laporan ini berisikan informasi mengenai rekapitulasi status pengiriman ulang barang oleh Kurir ke alamat pengiriman yang lama/baru Laporan ini dibuat berdasarkan nomor Formulir Redelivery. Laporan ini memiliki field sebagai berikut: No, Date, Redelivery#, Connote#, Status, Description, Total Redelivery, serta Total Not Delivery.

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI JASA PENGIRIMAN PADA PT. TIKI JALUR NUGRAHA EKAKURIR/JNE SKRIPSI

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI JASA PENGIRIMAN PADA PT. TIKI JALUR NUGRAHA EKAKURIR/JNE SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI JASA PENGIRIMAN PADA PT. TIKI JALUR NUGRAHA EKAKURIR/JNE SKRIPSI Oleh : Simon Santonius 1200948506 Cindy Phicelia Gunawan 1200972991 Dewi Hendriyani 1200988094 Kelas / Kelompok

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk dapat bersaing dalam teknologi. Perusahaan memanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk dapat bersaing dalam teknologi. Perusahaan memanfaatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era komputerisasi modern saat ini, banyak perusahaan yang semakin berusaha untuk dapat bersaing dalam teknologi. Perusahaan memanfaatkan perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. November 1990 oleh H. Soeprapto Suparno selaku pemilik. Pada awalnya, JNE

BAB I PENDAHULUAN. November 1990 oleh H. Soeprapto Suparno selaku pemilik. Pada awalnya, JNE BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karyawan adalah sumber daya manusia yang penting dalam perusahaan ataupun organisasi lainnya. Setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang produk atau jasa

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN dengan memulai usahanya yang terpusat pada penanganan kegiatan kepabean /

BAB 3 ANALISIS PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN dengan memulai usahanya yang terpusat pada penanganan kegiatan kepabean / 43 BAB 3 ANALISIS PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah perusahaan PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir atau JNE Didirikan pada tanggal 26 November 1990 dengan memulai

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN. November 1990 oleh H Soeprapto Suparno berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Pos

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN. November 1990 oleh H Soeprapto Suparno berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Pos BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir atau JNE Didirikan pada Tanggal 26 November

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT Mega Sejahtera adalah perusahaan berbadan hukum yang secara resmi didirikan oleh Ibu Yuliana di Jakarta utara pada tanggal 03

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN SISTEM INFORMASI YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN SISTEM INFORMASI YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN SISTEM INFORMASI YANG SEDANG BERJALAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1. Latar Belakang Perusahaan Berdiri pada tahun 1990, PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir atau JNE

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sebut sebagai waktu. Ungkapan waktu adalah uang atau biasa disebut time is

BAB 1 PENDAHULUAN. sebut sebagai waktu. Ungkapan waktu adalah uang atau biasa disebut time is 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, hal yang paling dibenci manusia ketika berhadapan dengan kegiatan sehari-hari adalah waktu untuk menunggu. Kehidupan manusia yang dipenuhi dengan segudang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. hotel, dan pemesanan paket tour. Pembentukan Prima Vacation didirikan oleh

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. hotel, dan pemesanan paket tour. Pembentukan Prima Vacation didirikan oleh 28 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Prima Vacation merupakan sebuah perusahaan jasa yang bergerak di bidang pariwisata yang melayani pemesanan tiket

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 3.1 Sejarah Singkat PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir Cabang Bandung

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 3.1 Sejarah Singkat PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir Cabang Bandung BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir Cabang Bandung PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir Cabang Bandung berdiri pada tahun 1990, merupakan perusahaan jasa

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Central Fluxindo merupakan sebuah badan usaha swasta yang bergerak dibidang produksi dan penjualan alumunium,

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 56 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Riwayat Perusahaan JNE merupakan perusahaan dalam bidang kurir ekspres dan logistik yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Nama resmi adalah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 57 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah perusahaan Sun Pacific dibangun sejak tahun 2001. dan telah bertumbuh menjadi terencana, aktif, ahli, dan lebih secara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Denyut persaingan meningkat, seiring lonjakan nilai perdagangan dan arus

BAB 1 PENDAHULUAN. Denyut persaingan meningkat, seiring lonjakan nilai perdagangan dan arus BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat sekarang ini, iklim bisnis secara global memanas demikian cepat. Denyut persaingan meningkat, seiring lonjakan nilai perdagangan dan arus perpindahan modal

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM BAB 4 PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, hasil analisis terhadap prosedur penggajian yang dilakukan perusahaan masih belum terintegrasi.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 51 BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PD Anugrah Mandiri mulai berdiri pada tahun 2001. Sebelumnya perusahaan ini belum berbentuk perusahaan dagang, melainkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Kebutuhan perusahaan akan informasi yang cepat dan akurat semakin

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Kebutuhan perusahaan akan informasi yang cepat dan akurat semakin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan perusahaan akan informasi yang cepat dan akurat semakin meningkat seiring dengan tingkat kemajuan teknologi yang semakin pesat. Informasi tersebut dihasilkan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional

Lampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional Lampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional 1. Adanya pemisahan tugas sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing karyawan? Pembagian dan pemisahan tugas sesuai dengan wewenang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Jenis Usaha, Nama Perusahaan, dan Lokasi Perusahaan Gambar 1.1 Logo JNE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Jenis Usaha, Nama Perusahaan, dan Lokasi Perusahaan Gambar 1.1 Logo JNE BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Jenis Usaha, Nama Perusahaan, dan Lokasi Perusahaan PT. Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pengiriman

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Sejarah Perusahaan dan Bidang Usaha

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Sejarah Perusahaan dan Bidang Usaha BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan dan Bidang Usaha CV. Anugrah berdiri pada tanggal 29 Desember 2004 dengan nomer 045/1.824.221/0105 yang terletak

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1. Sejarah Perusahaan PT. Karya Sukses Plasindomas adalah sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang pembuatan produk dari

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. CV.JASA UTAMA EXPRESS merupakan perusahaan yang bergerak dalam

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. CV.JASA UTAMA EXPRESS merupakan perusahaan yang bergerak dalam 57 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan CV.JASA UTAMA EXPRESS merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pengiriman barang via udara,laut dan darat dan didirikan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT. Masaji Kargosentra Tama (MKT) adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa pergudangan. PT. MKT didirikan oleh PT. Samudera

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi 3.1.1 Perkembangan Organisasi Perusahaan PT. Indah Sakti terbentuk pada Januari tahun 2004 atas prakarsa dan tujuan serta gagasan, misi yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI DAN PENERIMAAN KAS PADA PD. SUN BERI

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI DAN PENERIMAAN KAS PADA PD. SUN BERI BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI DAN PENERIMAAN KAS PADA PD. SUN BERI 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PD. Sun Beri berdiri pada bulan Maret tahun 2011 berlokasi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM INFORMAS I AKUNTANS I PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. PRO-HEALTH INTERNATIONAL

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM INFORMAS I AKUNTANS I PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. PRO-HEALTH INTERNATIONAL BAB 3 ANALIS IS S IS TEM INFORMAS I AKUNTANS I PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. PRO-HEALTH INTERNATIONAL 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Pro-Health International didirikan di Jakarta,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. penjualan alat-alat rumah tangga dari Korea dan Cina. Alat-alat yang dijual berupa

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. penjualan alat-alat rumah tangga dari Korea dan Cina. Alat-alat yang dijual berupa BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan CV. Sumber Mas merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi penjualan alat-alat rumah tangga dari Korea dan Cina. Alat-alat yang dijual

Lebih terperinci

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya.

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya. BAB 3 Analisis Sistem Pembelian Bahan Baku yang Sedang Berjalan 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Siaga Ratindotama, yang didirikan pada tanggal 12 Maret 1992 di Jakarta

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bergerak di bidang mata uang asing. Perusahaan ini didirikan sejak tanggal 6 Maret

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bergerak di bidang mata uang asing. Perusahaan ini didirikan sejak tanggal 6 Maret BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Perusahaan yang akan dianalisis adalah PT International Valas yang bergerak di bidang mata uang asing. Perusahaan ini didirikan sejak tanggal

Lebih terperinci

Lampiran Wawancara. P : Bagaimana sejarah PT. Sinar Mentari?

Lampiran Wawancara. P : Bagaimana sejarah PT. Sinar Mentari? Lampiran Wawancara Berikut ini adalah hasil wawancara dengan pihak supervisor PT. Sinar Mentari Ekspres Tanggal wawancara : Senin, 29 Juli 2013 Narasumber : Ratna Juwita Keterangan : Penulis (P) Supervisor

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 38 BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Yoyo Toys Nusa Plasindo merupakan sebuah perusahaan distributor yang bergerak dibidang pembelian, persediaan

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Informasi Usaha Jasa Pengiriman Barang pada PT. TIKI JNE (Jalur Nugraha Ekakurir) Agen Surapati Bandung

Perancangan Sistem Informasi Usaha Jasa Pengiriman Barang pada PT. TIKI JNE (Jalur Nugraha Ekakurir) Agen Surapati Bandung Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Perancangan Sistem Informasi Usaha Jasa Pengiriman Barang pada PT. TIKI JNE (Jalur Nugraha Ekakurir) Agen Surapati Bandung 1 Erica Meisha Alifia, 2 Magnaz Lestira Oktaroza,

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI DALAM PENGIRIMAN BARANG PADA PT. JNE CABANG BOULEVARD HIJAU

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI DALAM PENGIRIMAN BARANG PADA PT. JNE CABANG BOULEVARD HIJAU ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI DALAM PENGIRIMAN BARANG PADA PT. JNE CABANG BOULEVARD HIJAU Nama : Indira Maharani NPM : 24213378 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing: Diana Sari, SE., MMSI.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1.1 Definisi Sistem Menurut Mulyadi (2001, p2) definisi sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 40 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan CV. Eforta Mahoca adalah perusahaan broker yang bergerak dibidang general trading yang didirikan oleh Wawang Irawan pada tahun 1993 dan berlokasi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT GHINA ANUGERAH LESTARI merupakan salah satu perusahaan jasa transportasi (Freight Forwarder) di Jakarta yang melayani jasa pengiriman barang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. impor dan penjualan ikan beku (frozen fish) dimana ikan-ikan yang telah masuk

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. impor dan penjualan ikan beku (frozen fish) dimana ikan-ikan yang telah masuk BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1. Sejarah Perusahaan PT. Berkah Bahari merupakan perusahaan yang bergerak di bidang impor dan penjualan ikan beku (frozen fish) dimana ikan-ikan yang telah masuk ke Indonesia

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo

BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN 3.1 Analisa Sistem Berjalan 3.1.1 Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo P.T Berkat Jaya Komputindo pertama kali didirikan pada tanggal 5 Januari 1999,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dekat dengan pusat kota. Perusahaan didirikan berdasarkan akta notaris nomor : 89 tanggal 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dekat dengan pusat kota. Perusahaan didirikan berdasarkan akta notaris nomor : 89 tanggal 26 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Lokasi Penelitian PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir yang terletak di Jl. Tomang Raya No. 11 Jakarta, dibangun di atas lokasi yang cukup strategis dengan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. SURYAPRABHA JATISATYA merupakan suatu perusahaan swasta yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN DAN UTANG PADA FELINDO JAYA

BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN DAN UTANG PADA FELINDO JAYA BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN DAN UTANG PADA FELINDO JAYA 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan Perorangan Felindo Jaya didirikan pada tahun 1997, dengan

Lebih terperinci

L 31. L. 44 Tampilan Layar Distributor Halaman Promosi. L. 45 Tampilan Layar Distributor L- 1 Halaman Komplain

L 31. L. 44 Tampilan Layar Distributor Halaman Promosi. L. 45 Tampilan Layar Distributor L- 1 Halaman Komplain L 31 L. 44 Tampilan Layar Distributor Halaman Promosi L. 45 Tampilan Layar Distributor L- 1 Halaman Komplain L 32 L. 46 Tampilan Layar Distributor Halaman Pertanyaan L- 2 L. 47 Tampilan Layar Distributor

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional

BAB 4 PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional BAB 4 PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional pada PT. Valindo Global. Pembahasan tersebut dibatasi pada penerimaan dan pengeluaran kas. Dalam melaksanakan audit

Lebih terperinci

JNE (Jalur Nugraha Ekakurir) Shelly Iskandar Nehemia Rhema Y Denny Sitorus

JNE (Jalur Nugraha Ekakurir) Shelly Iskandar Nehemia Rhema Y Denny Sitorus JNE (Jalur Nugraha Ekakurir) Shelly Iskandar 90120120011 Nehemia Rhema Y. 90120120012 Denny Sitorus 90120120019 Didirikan dengan nama PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir atau biasa yang dikenal dengan Tiki

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM BERJALAN. dimana jenis produk atau obat yang di tawarkan kepada pelanggan berupa barang bebas dan

BAB III ANALISIS SISTEM BERJALAN. dimana jenis produk atau obat yang di tawarkan kepada pelanggan berupa barang bebas dan 54 BAB III ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah CV. Apotek Cahaya CV. Apotek Cahaya merupakan sebuah CV. Yang bergerak di bidang farmasi, dimana jenis produk atau obat yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN 3.1. Umum Sistem berjalan adalah proses input-output data yang terjadi pada suatu sistem yang sedang berjalan. Tujuannya untuk memberikan gambaran secara terperinci tentang

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan MITRA PENABUR secara resmi berdiri pada tanggal 2 November 2002 dengan akta notaris Winanto Wiryomartani S.H telah disahkan

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari PT Kurnia Mulia Citra Lestari adalah perusahaan swasta yang didirikan berdasarkan akta notaris no.67 dihadapan Emmy Halim.SH,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Sistem Informasi atas Penjualan dan Penerimaan. Kas pada PT. Syspex Kemasindo

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Sistem Informasi atas Penjualan dan Penerimaan. Kas pada PT. Syspex Kemasindo BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Sistem Informasi atas Penjualan dan Penerimaan Kas pada PT. Syspex Kemasindo 1. Prosedur penjualan dan penerimaan kas PT. Syspex Kemasindo menerapkan prosedur

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Organisasi PT PANCAYASA PRIMATANGGUH berdiri pada awal tahun 1990 oleh Budi Arifandi, Yohanes Kaliman dan Soegiarto Simon. PT PANCAYASA

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT.SUPRAEKA KARYAPRIMA. Cawang Baru Barat Blok C no.26, Jakarta dengan No.

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT.SUPRAEKA KARYAPRIMA. Cawang Baru Barat Blok C no.26, Jakarta dengan No. 55 BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT.SUPRAEKA KARYAPRIMA 3.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Supraeka Karyaprima berdiri pada bulan Mei tahun 1994 berlokasi di Cawang Baru Barat

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT Bahtera Satria Adidaya adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengurusan jasa kepabeanan yang juga sudah mulai

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3. Gambaran Umum Perusahaan 3.. Riwayat Perusahaan PT Hens Chemindo Kurnia didirikan oleh Bapak Teddy Winata dan Bapak Budi Kurniawan, yang dikelola sepenuhnya oleh Bapak

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM. perusahaan serta akibat yang ditimbulkan masalah tersebut. dimana masih berstatus sewaan dari orang lain.

BAB 3 ANALISIS SISTEM. perusahaan serta akibat yang ditimbulkan masalah tersebut. dimana masih berstatus sewaan dari orang lain. BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Dalam sub bab ini membahas mengenai situasi perusahaan dan sistem yang sedang berjalan, deskripsi masalah yang dihadapi perusahaan serta akibat yang ditimbulkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah Perusahaan Pada tahun 1995, sebuah perusahaan dengan fokus usaha di bidang Freight Forwarding yang beralamat di JL.Yos Sudarso Kav.89 Boulevard

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Irma Graha Pratama adalah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan dan pengadaan Alat Pemadam Kebakaran. PT. Irma Graha Pratama didirikan

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA. tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang penting dalam

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA. tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang penting dalam BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA Pengendalian terhadap sistem informasi serta data-data yang tidak tersedia, tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang

Lebih terperinci

Lampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional

Lampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional L I - 1 Lampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional 1. Adanya pemisahan tugas Pembagian dan pemisahan tugas sesuai sesuai dengan dengan wewenang dan tanggung jawab wewenang dan tanggung

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Gema Nawagraha Sejati berdiri pada tanggal 3 Desember 1995 yang berlokasi di Kawasan Berikat Nusantara (Nusantara

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Marquis Sarana Cipta didirikan pada tahun 1995. Perusahaan ini pada mulanya dikenal dengan nama PT.Marquis

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN SISTEM INFORMASI YANG DIUSULKAN

BAB 4 RANCANGAN SISTEM INFORMASI YANG DIUSULKAN 62 BAB 4 RANCANGAN SISTEM INFORMASI YANG DIUSULKAN 4.1 Prosedur Usulan a. Prosedur Permintaan Pembelian & Penerimaan Material 1. Dimulai dari Staff Purchasing & Logistik ketika mendapat peringatan dari

Lebih terperinci

3.1.1 Sejarah Perusahaan

3.1.1 Sejarah Perusahaan 48 BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Matahari Abadi adalah perusahaan percetakan yang melayani jasa percetakan seperti : brosur, kop surat, amplop,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Layanan yang berdasar pada konsumen menjadi inti dari pemasaran. Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Layanan yang berdasar pada konsumen menjadi inti dari pemasaran. Perusahaan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Layanan yang berdasar pada konsumen menjadi inti dari pemasaran. Perusahaan yang ingin tetap bertahan dalam persaingan pasar harus mampu menghadirkan layanan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan 3.1.1 Riwayat Perusahaan PT. Mega Segara merupakan salah satu perusahaan jasa transportasi di Jakarta Utara yang bergerak di bidang jasa pengiriman

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Pada PT Arwana Citramulia, Tbk Untuk mengetahui tentang prosedur pembelian pada PT Arwana Citramulia, Tbk, maka penerapan prosedur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu bidang usaha yang saat ini sedang berkembang pesat adalah penyedia jasa. Terbukti bahwa semakin hari semakin banyak perusahaan yang bergerak dalam bidang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. Perusahaan ini bergerak di bidang pendistribusian produk Healthcaare berupa

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. Perusahaan ini bergerak di bidang pendistribusian produk Healthcaare berupa BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah PT. MEDIHOP PT. MEDIHOP didirikan oleh Dra. Wawan Lukman, MBA pada tahun 2004, yang bertempat di Jl. Garuda No. 79, Jakarta 10610, Indonesia. Perusahaan ini bergerak

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN. 1. Dengan terhubungnya komputer terhadap server, maka apabila perubahan. lainnya yang terhubung dengan server akan ikut berubah.

BAB 4 PERANCANGAN. 1. Dengan terhubungnya komputer terhadap server, maka apabila perubahan. lainnya yang terhubung dengan server akan ikut berubah. BAB 4 PERANCANGAN 4.1 Perancangan sistem Perancangan sistem dibuat berbasiskan web, karena perancangan sistem ini memberikan keuntungan, antara lain: 1. Dengan terhubungnya komputer terhadap server, maka

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT. Putra Mas Prima PT. Putra Mas Prima merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jual beli bijih plastik yang berdiri

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI FOLLOW UP PAKET UNDELIVERY OUTBOUND MENGGUNAKAN METODE FIFO DI CUSTOMER SERVICE PT. TIKI JNE BANDUNG

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI FOLLOW UP PAKET UNDELIVERY OUTBOUND MENGGUNAKAN METODE FIFO DI CUSTOMER SERVICE PT. TIKI JNE BANDUNG JURNAL LPKIA, Vol. No., September 204 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI FOLLOW UP PAKET UNDELIVERY OUTBOUND MENGGUNAKAN METODE FIFO CUSTOMER SERVICE PT. TIKI JNE BANDUNG Andy Victor Revandy Eka Setia 2,2 Sistem

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Gambaran Umum tentang Perusahaan Profil PT. Jalur Nugraha Ekakurir

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Gambaran Umum tentang Perusahaan Profil PT. Jalur Nugraha Ekakurir BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Gambaran Umum tentang Perusahaan 4.1.1 Profil PT. Jalur Nugraha Ekakurir PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir adalah perusahaan yang bergerak di dalam bidang jasa pengiriman paket

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) DEPARTEMEN PENJUALAN POS Departemen Penjualan dan Pemasaran PT Trimata Nagasha Indonesia DAN PEMASARAN terkait dengan 1. Penjualan 2. Pemasaran 1. Penjualan Secara umum,

Lebih terperinci

Bab IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Proses Penjualan Barang yang Sedang Berjalan Dalam menentukan proses penjualan barang yang baru, terlebih dahulu harus dilakukan analisis mengenai proses yang

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI JASA EKSPEDISI PADA PT. GANDA EXPRESS PRATAMA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI JASA EKSPEDISI PADA PT. GANDA EXPRESS PRATAMA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Komputerisasi Akuntansi Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI JASA

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Karya Mandiri Persada merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor (bahan konstruksi, mekanikal,

Lebih terperinci

I. BAB I PENDAHULUAN

I. BAB I PENDAHULUAN I. BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Android merupakan salah satu operating system pada smartphone yang banyak digunakan karena user dapat mengeksplorasi sendiri operating sistem tersebut, selain itu

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Panca Lima Mandiri beralamat di Jl. D.I. Panjaitan Kav 5 7 2 nd Floor, Patria Park Building. No. 06, Jakarta

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Amaris Hotel didirikan pada 27 September 2007 disertai dengan izin tetap usaha pariwisata bidang akomodasi yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam suatu perusahaan, sistem akuntansi memegang peranan penting dalam mengatur arus pengelolaan data akuntansi untuk menghasilkan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Jadwal Kegiatan Magang. 09 September 2013

LAMPIRAN. Lampiran 1. Jadwal Kegiatan Magang. 09 September 2013 LAMPIRAN Lampiran 1. Jadwal Kegiatan Magang Tanggal 09 September 2013 10-18 September 2013 Kegiatan 1. Mempelajari profil, struktur organisasi, dan peraturan yang berlaku di Hotel X. 2. Mempelajari job

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.2 SEJARAH RUMAH HIJAU PT. PRIMA ANDRIYANI LESTARI

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.2 SEJARAH RUMAH HIJAU PT. PRIMA ANDRIYANI LESTARI 39 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 TINJAUAN ORGANISASI Organisasi adalah suatu sistem yang paling berpengaruh, mempengaruhi diantara orang dalam kelompok berkerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG BERJALAN. perusahaan yang bergerak di bidang Money changer, Saham, dan Stationery. PT

BAB 3 SISTEM YANG BERJALAN. perusahaan yang bergerak di bidang Money changer, Saham, dan Stationery. PT BAB 3 SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT MEKARINDO ABADI merupakan perusahaan yang memiliki 3 anak perusahaan yang bergerak di bidang Money changer, Saham, dan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. tanggal 30 Maret 1993 dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. tanggal 30 Maret 1993 dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT Saga Machie didirikan pada tahun 1992 di Jakarta oleh Ibu Aulia Sucipto Lays dan Alm. Bapak Ananda Singgih

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG BERJALAN. kemasan kayu dan pelayanan jasa sertifikasi sesuai dengan ISPM (International. Standards for Phytosanitary Measures) #15.

BAB 3 SISTEM YANG BERJALAN. kemasan kayu dan pelayanan jasa sertifikasi sesuai dengan ISPM (International. Standards for Phytosanitary Measures) #15. 35 BAB 3 SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. JASA DUTA MANDIRI merupakan salah satu perusahaan pertama di Indonesia yang memperoleh ijin berupa pemberian No. Registrasi yaitu (ID 002)

Lebih terperinci

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan?

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan? Nama Perusahaan Dilengkapi oleh Jabatan : PT. PP LONDON SUMATRA INDONESIA TBK : PROCUREMENT & HUMAN RESOURCES : MANAGER & STAFF FUNGSI PEMBELIAN A. Umum Ya Tidak Ket. 1 Apakah struktur organisasi telah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Gramedia Printing berdiri sejak tahun 1972, terletak di Jl. Palmerah Selatan 22-28 Jakarta dengan Nomor

Lebih terperinci

BAB 3 TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Gambaran Umum PT Paloma Grazia 3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Pada tahun 1988, PT. Putri Kharisma merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang penjualan

Lebih terperinci

BAB 3 DAN PEN ERIMAAN KAS PADA S IS TEM YANG BERJALAN. di Bandung. PT Gemilang Elektrik Indonesia telah mendapat Surat Keputusan

BAB 3 DAN PEN ERIMAAN KAS PADA S IS TEM YANG BERJALAN. di Bandung. PT Gemilang Elektrik Indonesia telah mendapat Surat Keputusan 52 BAB 3 ANALIS IS S IS TEM INFORMAS I AKUNTANS I PENJUALAN JAS A, PIUTANG DAN PEN ERIMAAN KAS PADA S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Profil Perusahaan PT Gemilang Elektrik Indonesia didirikan pada tahun 2000

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memiliki perencanaan dan strategi dalam menjalankan kegiatan usahanya. Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. memiliki perencanaan dan strategi dalam menjalankan kegiatan usahanya. Perusahaan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketatnya persaingan antara perusahaan mendorong setiap perusahan untuk memiliki perencanaan dan strategi dalam menjalankan kegiatan usahanya. Perusahaan sangat memerlukan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Hasil Wawancara 1. Jabatan: Manajer Operasional PT. BARUGA CARGOTRANS. 1. PT. BARUGA CARGOTRANS perusahaan yang bergerak di bidang

LAMPIRAN. Hasil Wawancara 1. Jabatan: Manajer Operasional PT. BARUGA CARGOTRANS. 1. PT. BARUGA CARGOTRANS perusahaan yang bergerak di bidang L1 LAMPIRAN Hasil Wawancara 1 Dengan: Sandi Kurniawan Jabatan: Manajer Operasional PT. BARUGA CARGOTRANS Tanggal: 24 September 2012 1. PT. BARUGA CARGOTRANS perusahaan yang bergerak di bidang apa? dan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Segiempat Desain Ciptatama didirikan pada tanggal 21 April 2008 berdasarkan akta notaris nomor 1 oleh notaris

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi PT Garuda Jaya Sumbar Indah (PT. GJSI) merupakan perusahaan keluarga yang berdiri sejak tahun 1985. PT Garuda Jaya Sumbar Indah bergerak dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI 3.1 Latar Belakang perusahaan PT. TUNAS ARTHA GARDATAMA (TAG) adalah perusahaan penyedia jasa keamanan swasta dan perbankan. PT. Tunas Artha Gardatama berdiri

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS. PT. Inti Graha Sembada didirikan pada tanggal 23 November 2006 berdasarkan

BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS. PT. Inti Graha Sembada didirikan pada tanggal 23 November 2006 berdasarkan BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS 3.1. Sejarah Perusahaan PT. Inti Graha Sembada didirikan pada tanggal 23 November 2006 berdasarkan akta notaris nomor 61 oleh notaris H. Harjono Moekiran, SH., M.Kn, dan disahkan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas Sebagai perusahaan distributor umum yang sedang berkembang, PT Altama Surya Arsa melakukan upaya untuk peningkatan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Sejarah Perusahaan Pada tanggal 14 November 2007, CV. Permata Hati Abadi didirikan oleh Bapak Julius Woworuntu (Tjeng Ing) selaku direktur serta pemilik perusahaan,

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. 4.1 Prosedur yang diusulkan. Prosedur yang diusulkan sebagai berikut :

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. 4.1 Prosedur yang diusulkan. Prosedur yang diusulkan sebagai berikut : 70 BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 4.1 Prosedur yang diusulkan Prosedur yang diusulkan sebagai berikut : 1). Pelanggan memesan barang via telepon / email / fax, lalu Bagian Marketing akan masuk ke

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem Akuntansi Mulyadi (2008: 2) sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama untuk mencapai tujuan tertentu.

Lebih terperinci