SENSITIVITAS USAHATANI PISANG KEPOK DI DESA BANGUN HARJA DI KECAMATAN SERUYAN HILIR TIMUR KABUPATEN SERUYAN

Transkripsi

1 Lili Wiarti, Sesitivitas Usahatai Pisag Kepok di Desa Bagu Harja SENSITIVITAS USAHATANI PISANG KEPOK DI DESA BANGUN HARJA DI KECAMATAN SERUYAN HILIR TIMUR KABUPATEN SERUYAN (Sesitivity Farmig Baaa Kepok i Village Bagu Harja District of Seruya Hilir Timur of Seruya Regecy) Lili Wiarti Program Studi Agribisis Fakultas Pertaia Uiversitas Darwa Ali Jl. S. Parma Kuala Pembuag Kabupate Seruya Kalimata Tegah liliwiarti14@gmail.com Abstract This study aimed to aalyze the sesitivity of the baaas kepok farm i the village Bagu Harja District of Seruya Hilir Timur Regecy Seruya. The method used is i samplig with simple radom method (Simple Radom Samplig), usig the method slovi with a cofidece level of 10%, obtaied samples of 74 baaa growers, for represet the etire populatio of baaa growers i the village Bagu Harja Kecamta Seruya Hilir Timur Regecy Seruya. Aalysis of the data used is the aalysis of qualitative ad quatitative aalysis, qualitative aalysis performed to obtai a picture or descriptive farmig baaas kepok ad quatitative aalysis was coducted to aalyze the costs icurred for activities ragig from the cost of ivestmet, operatioal, productio to marketig ad fiacial aalysis used to kowig feasible or ot his farmig baaas kepok usig the criteria for eligibility of ivestmet are: Net Preset Value (NPV), Iteral rate of Retur (IRR), Net Beefit Cost ratio (Net B / C), Payback Period ad the performed a sesitivity aalysis to determie the level of sesitivity to the chages i the farm sceario 1 ad 2 were used. The results of the sesitivity aalysis shows that the declie i sellig prices of baaas kepok more sesitive tha the icrease i operatig costs of farmig baaas kepok ad a decrease i sellig prices of baaas kepok 20%, would lead to farm baaas kepok ot worth the effort views of NPV, IRR, Net B/C ad Payback Period. Keywords : sesitivity, farmig, baaa kepok Abstrak Peelitia ii bertujua utuk megaalisis sesitivitas usahatai pisag kepok di Desa Bagu Harja Kecamata Seruya Hilir Timur Kabupate Seruya. Metode yag dilakuka dalam pegambila sampel dega metode acak sederhaa (Simple Radom Samplig), dega meguaka metode slovi dega tigkat kepercayaa 10% diperoleh sampel 74 orag petai pisag, utuk mewakili seluruh populasi petai pisag yag ada di Desa Bagu Harja Kecamata Seruya Hilir Timur Kabupate Seruya. Aalisis data yag diguaka adalah aalisis kualitatif da aalisis kuatitatif, aalisis kualitatif dilakuka utuk memperoleh gambara atau deskriftif usahatai pisag kepok da aalisis kuatitatif dilakuka utuk megaalisis biaya-biaya yag dikeluarka selama kegiata mulai dari biaya ivestasi, operasioal, produksi sampai pemasara da Aalisis fiasial diguaka utuk megetahui layak atau tidak ya usahatai pisag kepok dega megguaka kriteria-kriteria kelayaka ivestasi yaitu: Net Preset Value (NPV), Iteral Rate of Retur (IRR), Net Beefit Cost Rasio (Net B/C), Payback Period da kemudia dilakuka aalisis sesitivitas utuk megetahui tigkat kepekaa usahatai terhadap adaya perubaha dega skeario 1 da 2 yag diguaka, pada saja skeario 1. Hasil aalisis sesitivitas meujukka bahwa peurua harga jual pisag kepok lebih sesitif dibadigka dega peigkata biaya operasioal usahatai pisag kepok da peurua harga jual pisag kepok 20%, aka meyebabka usahatai pisag kepok tidak layak utuk diusahaka dilihat dari NPV, IRR, Net B/C da Payback Periodya. Kata kuci : sesitivitas, usahatai, pisag kepok 72

2 Jural Dau, Vol. 3 No. 2, Desember 2016 : PENDAHULUAN Pisag Kepok (Musa acumiata balbisiaa) merupaka produk yag cukup perspektif dalam pegembaga sumber paga lokal, taama pisag bayak diusahaka oleh para petai da juga keuggula pisag ii dapat tumbuh di sembarag tempat sehigga produksi buahya selalu tersedia, komoditas pisag merupaka salah satu taama uggula di Kabupate Seruya da dari data Statistik Pertaia, produksi pisag di Kabupate Seruya dari Tahu 2012 sampai Tahu 2014 megalami peigkata. Hal ii terbukti bahwa komoditi pisag di Kabupate Seruya meujuka tred yag positif dari tahu ke tahu (BPS. 2015), da utuk melihat ilai produksi buah pisag dari Tahu 2012 sampai Tahu 2014 di Kabupate Seruya dapat dilihat pada Tabel 1. Kecamata Seruya Hilir Timur merupaka salah satu kecamata yag palig bayak megusahaka taama pisag terutama pisag kepok, da dega bayakya petai yag megusahaka usahatai pisag kepok, berimplikasi pada hasil yag atiya diperoleh megigat produk pertaia yag sifatya musima, tidak bertaha lama yag tetu saja memberika peluag kepada para tegkulak utuk mempermaika harga pisag kepok da aalisis sesivitas merupaka aalisis yag dilakuka utuk megetahui akibat dari perubaha parameter-parameter produksi terhadap perubaha kierja system produksi dalam meghasilka keutuga agar atiya petai pisag kapok memiliki gambara tetag usahatai yag dilakukaya. Dega melakuka aalisis setivitas maka akibat yag mugki terjadi dari perubahaperubaha tersebut dapat diketahui da diatisipasi sebelumya oleh petai pisag kepok, Gittiger (1986) meyataka bahwa suatu variasi pada aalisis sesitivitas adalah ilai peggati (switchig value), switchig value ii adalah perhituga utuk megukur perubaha maksimum. Perbedaa yag medasar atara aalisis sesivitas yag biasa dilakuka dega switchig value adalah pada aalisis sesivitas besarya perubaha sudah diketahui secara empirik. Peelitia ii bertujua utuk megaalisis sesitivitas usahatai pisag kepok di Desa Bagu Harja Kecamata Seruya Hilir Timur Kabupate Seruya. TINJAUAN PUSTAKA Buah pisag kepok tersusu dalam tada dega kelompok-kelompok tersusu mejari yag disebut sisir, adapu klasifikasi pisag kepok (Tjitrosoepomo, 1998), adalah : Kigdom : Platae Filum : Magoliophta Kelas : Magoliopsida Ordo : Zigiberalez Famili : Musaceae Geus : Musa Spesies : Musa acumiate L. Studi kelayaka pada akhir akhir ii telah bayak dikeal oleh masyarakat yag bergerak dalam bidag duia usaha. Bermacam macam peluag da kesempata 73

3 Lili Wiarti, Sesitivitas Usahatai Pisag Kepok di Desa Bagu Harja Tabel. 1. Data statistik pertaia produksi pisag tahu 2012 sampai tahu 2014 Produksi (To) No. Kecamata Tahu 2012 Tahu 2013 Tahu Seruya Hilir Seruya Hilir Timur Daau Sembuluh Seruya Raya Haau Daau Seluluk Seruya Tegah Batu Ampar Seruya Hulu Sulig Tambu Jumlah Sumber : Dias Pertaia da Peteraka Kabupate Seruya Tahu 2015 yag ada dalam kegiata usaha telah meutut pula adaya peilaia sejauh maa kegiata/ kesempata tersebut dapat memberika mafaat (beefit) bila diusahaka. Kegiata utuk meilai sejauh maa mafaat yag diperoleh dalam melaksaaka kegiata suatu usaha/proyek disebut dega kelayaka bisis. Dega demikia studi kelayaka yag serig juga disebut dega feasibility study merupaka baha pertimbaga dalam megambil suatu keputusa, apakah meerima atau meolak dari suatu gagasa usaha/proyek yag direcaaka. Pegertia layak dalam peilaia ii adalah kemugkia dari gagasa usaha/proyek yag aka dilaksaaka memberika mafaat (beefit), baik dalam arti fiacial beefit, maupu dalam arti social beefit. Layakya suatu gagasa usaha/ proyek dalam arti social beefit tidak selalu meggambarka layak dalam arti fiacial beefit, hal ii tergatug dari peilaia yag dilakuka (Ibrahim, 2009). Kriteria ivestasi megguaka preset value yag telah didiskoto dari arus arus beefit da biaya selama umur proyek. Aspek fiasial yag diaalisis adalah Net Preset Value (NPV), Iteral Rate of Retur (IRR), Net Beefit per Cost (Net B/C) da Payback Period. Meurut Ibrahim (2009), Net Preset Value adalah kriteria ivestasi yag bayak diguaka dalam megukur apakah suatu proyek layak atau tidak. Utuk meghitug NVP di dalam sebuah gagasa usaha (proyek) diperluka data tetag perkiraa biaya ivestasi, biaya operasioal, da pemeliharaa serta perkiraa mafaat (beefit) dari proyek yag direcaaka. Meurut Gittiger (1986), IRR adalah tigkat rata-rata keutuga iter tahua bagi perusahaa yag melakuka ivestasi da diyataka dalam satua perse. Tigkat IRR mecermika tigkat suku buga yag dapat 74

4 Jural Dau, Vol. 3 No. 2, Desember 2016 : dibayar oleh proyek utuk sumberdaya yag diguaka. Suatu ivestasi diaggap layak apabila memiliki ilai IRR lebih besar dari tigkat suku buga yag berlaku da suatu ivestasi diaggap tidak layak apabila memiliki ilai IRR yag lebih kecil dari tigkat suku buga yag berlaku. Net Beefit ad Cost Ratio (Net B/C) merupaka agka perbadiga atara preset value dari et beefit yag positif dega preset value dari et beefit yag egatif. Payback Period merupaka aalisis utuk megetahui waktu pegembalia biaya ivestasi da total biaya dari sebuah proyek yag dikembagka (Ibrahim, 2009). Aalisis sesitivitas dilakuka utuk meeliti kembali aalisis kelayaka proyek yag telah dilakuka, tujuaya yaitu utuk melihat pegaruh yag aka terjadi apabila keadaa berubah. Hal ii merupaka suatu cara utuk mearik perhatia pada masalah utama proyek yaitu proyek selalu meghadapi ketidakpastia yag dapat terjadi pada suatu keadaa yag telah diramalka da suatu variasi pada aalisis sesitivitas adalah ilai peggati (switchig value). METODOLOGI Peelitia ii dilaksaaka di Desa Bagu Harja Kecamata Seruya Hilir Timur Kabupate Seruya dega pertimbaga bahwa di Desa Bagu Harja Kecamata Seruya Hilir Timur merupaka desa yag palig bayak berusahatai pisag kepok. Peelitia ii dilaksaaka pada bula Jui 2016 sampai dega Oktober Metode peelitia yag diguaka yaitu metode yag dilakuka dalam pegambila sampel dega metode acak sederhaa (simple radom samplig). Dega meguaka Metode Slovi dega tigkat kepercayaa 10%, yag sebelumya diketahui populasi petai pisag di Desa Bagu Harja adalah 279 orag petai pisag da diperoleh sampel 74 orag petai pisag, utuk mewakili seluruh populasi petai pisag yag ada di Desa Bagu Harja Kecamta Seruya Hilir Timur Kabupate Seruya. Aalisis data yag diguaka adalah aalisis kualitatif da aalisis kuatitatif, Aalisis kualitatif dilakuka utuk memperoleh gambara atau deskriftif usahatai pisag kepok da aalisis kuatitatif dilakuka utuk megaalisis biaya-biaya yag dikeluarka selama kegiata mulai dari biaya ivestasi, operasioal, produksi sampai pemasara. Beberapa asumsi dasar yag diguaka dalam peelitia Sesitivitas Usahatai Pisag Kepok di Kecamata Seruya Hilir Timur Kabupate Seruya yaitu: 1) pedapata adalah total peerimaa yag diperoleh pegusaha setelah dikuragi total biaya dalam satua Rp/kg per tahu, 2) peerimaa adalah jumlah produksi dikali dega harga yag dihitug dalam satua Rp/kg per tahu dega asumsi semua produk terjual, 3) tahu dasar yag diguaka dalam peelitia ii adalah tahu 2015, 4) modal yag diguaka diasumsika modal sediri, 5) umur proyek dari aalisis 75

5 Lili Wiarti, Sesitivitas Usahatai Pisag Kepok di Desa Bagu Harja kelayaka fiasial usahatai adalah 10 tahu, 7) harga jual pisag kepok Rp per kg, 8) umur ekoomis adalah depresiasi atau peyusuta dalam akutasi adalah peyebara biaya asal suatu aktiva tetap selama umur perkiraaya. 9) tigkat suku buga (discout rate) adalah persetase dari pokok utag yag dibayarka sebagai imbal jasa (buga) dalam suatu periode tertetu. Tigkat suku buga kredit yag diguaka adalah 9% perse per tahu berdasarka pada Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI, 10) aalisis sesitivitas adalah aalisis yag dilakuka utuk meeliti kembali sesitivitas usahatai pisag kepok yag telah dilakuka, tujuaya yaitu utuk melihat pegaruh yag aka terjadi apabila keadaa berubah atau kodisi berubah. Aalisis Kelayaka Usahatai Pisag Kepok Pedapata usahatai dilakuka dega megguaka aalisis keutuga bertujua utuk megetahui keutuga usahatai pisag kepok π = TR TC Keteraga: π = Profit/Keutuga (Rp) TR = Peerimaa Total (Total Reveue) (Rp) TC = Biaya Total (Total Cost) (Rp) (Soekartawi, 1995). Utuk meghitug kelayaka usaha da sesitivitas usahatai pisag kepok dapat megguaka aalisis fiasial dega kriteriakriteria kelayaka ivestasi yaitu: NPV = Keteraga: Net Preset Value (NPV) i=1 NBi (1 + i) NB = et beefit (beefit cost) = Beefit - i Cost = discout factor = umur ekoomis usaha (tahu) dega kriteria sebagai berikut: NPV > 0, berarti suatu usaha layak diusahaka. NPV = 0, tergatug dari tujua usaha utuk dilaksaaka atau tidak. NPV < 0, berarti usaha tidak layak diusahaka. Keteraga : NVP 1 (Ibrahim, Y. 2009). Iteral Rate of Retur (IRR) IRR = i 1 + NPV 1 NPV 1 NPV 2 X (i 2 i 1 ) = Nilai NVP yag positif NVP 2 = Nilai NVP yag egatif i 1 i 2 = Tigkat buga pada saat NVP positif = Tigkat buga pada saat NVP egatif Kriteria dalam Iteral Rate of Retur : IRR = tigkat suku buga, dega kata lai usaha tersebut dalam keadaa Break Eve Poit (BEP), proyek tersebut tidak utug maupu rugi. IRR > tigkat suku buga, artiya usahatai layak utuk dilaksaaka. IRR < tigkat suku buga, artiya usahatai tidak layak utuk dilaksaaka atau dega kata lai proyek tersebut merugika. (Ibrahim, 2009). 76

6 Jural Dau, Vol. 3 No. 2, Desember 2016 : Net B/C = NBCR = Keteraga : Net Beefit Cost Rasio (Net B/C) i=1 NB i (+) i=1 NB i ( ) t=1 t=1 B t C t (1 + i) t B t C t (1 + i) t NBCR = Net Beefit Cost Ratio Bt Ct I N = Beefit pada tahu t = Biaya proyek pada tahu t = Tigkat suku buga = Umur ekoomis proyek Kriteria Net B/C Ratio ad alah: Jika Net B/C>1, Jika Net B/C<1, Payback Period = Payback Period = I Ab Keteraga : I maka proyek atau usahatai layak utuk dilaksaaka. maka proyek atau usahatai tidak layak utuk dilaksaaka. (Ibrahim, Y. 2009). Payback Period Ivestasi Keutuga x 1 tahu = Besarya ivestasi yag diperluka Ab = Beefit bersih yag dapat diperoleh setiap tahu PBP = T P 1 + Keteraga : PBP = Payback Period i=1 I i i=1 B cp 1 B P T p-1 = Tahu sebelum terdapat Payback I 1 Period (Utuk Bt Ct > 0) (Utuk Bt Ct < 0) = Jumlah ivestasi yag sudah didiscout B cp-1 = jumlah beefit yag didiscout sebelum Payback Period B p = Jumlah beefit pada Payback Period (Ibrahim, Y. 2009). Aalisis Sesitivitas Aalisis sesitivitas diguaka utuk megetahui tigkat kepekaa usaha terhadap adaya perubaha kodisi arus kas (keaika iput, peurua output, da atau keaika iput da peurua output secara bersamaa) (Ibrahim, Y. 2009). Adapu parameter yag diguaka pada aalisis sesitivitas (switchig value) adalah: Skeario 1. Peurua harga jual (10%, 15%, 20%). Skeario 2. Peigkata biaya variabel (10%, 15%, 20%). HASIL DAN PEMBAHASAN Laha yag diguaka utuk peaama pisag kepok di Desa Bagu Harja adalah status hak milik dega cara membeli dega harga Rp per hektar, da biaya ivestasi yag harus dikeluarka oleh petai pisag kepok adalah membeli peralata seperti cagkul, parag, sabit, hadsprayer da lajug dega jumlah total biaya peralata adalah Rp Utuk biaya operasioal yag diguaka sebagai modal kerja seperti biaya iput produksi da teaga kerja, biaya operasioal tersebut terbagi ke dalam fixed cost da variable cost, utuk fixed cost yag dikeluarka pada usahatai pisag kepok adalah biaya peyusuta peralata pertaia dega 77

7 Lili Wiarti, Sesitivitas Usahatai Pisag Kepok di Desa Bagu Harja jumlah total fixed cost adalah Rp , da variabel cost dari usahatai ii atara lai membeli bibit, pupuk, pestisida da upah teaga kerja yag diguaka, dega total variable cost adalah Rp yag terdiri dari biaya pembelia bibit, pembelia pupuk, pembelia pestisida da ditambah biaya teaga kerja yag diguaka (HKSP). Jadi, biaya operasioal dikeluarka pada awal usahatai adalah total biaya adalah Rp Besarya peerimaa adalah hasil kali atara jumlah pae yag dihasilka dega harga per kg pisag kepok. Jumlah pae per hektar adalah bayakya poho pisag yag ditaam dikalika dega jumlah berat per tada. Berat rata-rata pertada dalam satu hektar adalah 12,5 kg, sehigga jumlah pae per hektar adalah 400 batag x 12,5 kg adalah kg. Peerimaa yag diperoleh per hektar hasil kali atara berat pae per hektar (kg) dega harga rata-rata diterima petai yaitu Rp 2.000/kg sehigga besarya peerimaa per hektar selama satu tahu adalah Rp x kg, yaitu sebesar Rp , da ii aka terjadi pada awal pae produksi pisag kepok karea biaya-biaya yag dikeluarka pada awal usaha lebih besar, da harga jual pisag kepok tergatug dari harga saat pae da saat peelitia harga utuk pisag kepok rata-rata Rp per kg. Aalisis Kelayaka Usahatai Pisag Kepok Berdasarka hasil perhituga aalisis fiasial dega kriteri-kriteria peilaia ivestasi yag terdiri dari NPV, IRR, Net B/C, Payback Period da aalisis sesitivitas dari usahatai pisag kepok maka diperoleh ilai utuk kelayaka yag disajika pada Tabel 2. Aalisis Sesitivitas Usahatai Pisag Kepok Aalisis sesitivitas yag diguaka bertujua utuk melihat perubaha-perubaha yag terjadi pada usahatai pisag kepok di Desa Bagu Harja, berdasarka hasil aalisis sesitivitas pada skeario 1. Peurua harga jual pisag kepok terjadi di tigkat petai sebagaimaa disajika pada Tabel 3. Hasil sesitivitas pada peurua harga sebesar 10% (Rp per kg) meghasilka ilai NPV positif, IRR lebih besar dari suku buga yag berlaku (9%), Net B/C lebih besar dari 1 da payback period 9 tahu 4 bula 20 hari, da pada peurua harga sebesar 20% meghasilka ilai NPV egatif, IRR lebih kecil dari tigkat suku buga da Net B/C lebih kecil dari 1 da payback period 9 tahu 10 bula 24 hari. Hasil sesitivitas pada peigkata biaya operasioal sebesar 15% meghasilka ilai NPV positif, IRR lebih besar dari suku buga yag berlaku (9%), Net B/C lebih besar dari 1 da payback period 9 tahu 3 bula 5 hari, da pada peigkata biaya operasioal sebesar 20% meghasilka ilai NPV positif, IRR lebih besar dari tigkat suku buga yaitu 11.4% da Net B/C lebih besar dari 1 da payback period 9 tahu 4 bula 6 hari. 78

8 Jural Dau, Vol. 3 No. 2, Desember 2016 : Tabel 2. Rerata Perhituga Kriteria Kelayaka Usahatai Pisag Kepok di Desa Bagu Harja Kecamata Seruya Hilir Timur Kabupate Seruya No. Kriteria Kelayaka Nilai 1. Net Preset Value (NPV) (Rp) Rp Iteral Rate of Retur (IRR) (%) 15,4% 3. Net Beefit Cost Ratio (Net B/C) 1,43 4. Payback Period 8 Tahu 11 Bula 23 Hari Sumber : Pegolaha Data Primer Tahu 2016 Tabel 3. Rerata Perhituga Sesitivitas Usahatai Pisag Kepok dega Peurua Harga Jual (Skeario 1) di Desa Bagu Harja Kecamata Seruya Hilir Timur Kabupate Seruya Kriteria Ivestasi Parameter % NPV IRR Net B/C Payback Period Peurua harga jual 10% Rp % 1,19 9 Tahu 4 Bula 20 Hari Peurua harga jual 15% Rp ,2% 1,07 9 Tahu 7 Bula 9 Hari Peurua harga jual 20% -Rp % Tahu 10 Bula 24 Hari Sumber : Pegolaha Data Primer Tahu 2016 Tabel 4. Rerata Perhituga Sesitivitas Usahatai Pisag Kepok dega Peigkata Biaya Operasioal di Desa Bagu Harja Kecamata Seruya Hilir Timur Kabupate Seruya Parameter % Kriteria Ivestasi NPV IRR Net B/C Payback Period Peigkata biaya 10% Rp ,4% 1,29 9 Tahu 2 Bula 1 Hari operasioal Peigkata biaya 15% Rp ,3% 1,22 9 Tahu 3 Bula 5 Hari operasioal Peigkata biaya operasioal 20% Rp % Tahu 4 Bula 6 Hari Sumber : Pegolaha Data Primer Tahu 2016 Berdasarka aalisis sesitivitas yag dilakuka meujukka bahwa peurua harga pejuala pisag kepok lebih sesitif, hal ii bisa dilihat ketika harga jual turu 20% yag sebelumya harga pisag adalah Rp per kg mejadi Rp per kg maka petai pisag aka megalami kerugia atau usahatai yag dijalaka tidak layak utuk diusahaka dilihat dari kriteria ivestasi yag diguaka. Sesitivitas pada peigkata biaya operasioal usahatai khususya pada biaya variabel yag diguaka pada skeario 2 yaitu peigkata biaya operasioal 10%, 15% da 20% usahatai masih layak sehigga usahatai pisag kepok masih layak utuk diusahaka. 79

9 Lili Wiarti, Sesitivitas Usahatai Pisag Kepok di Desa Bagu Harja SIMPULAN DAN SARAN Simpula Berdasarka hasil peelitia yag diperoleh dapat disimpulka bahwa : 1. Hasil aalisis sesitivitas meujukka bahwa peurua harga jual pisag kepok lebih sesitif dibadigka dega peigkata biaya operasioal usahatai pisag kepok. 2. Peurua harga jual pisag kepok 20%, aka meyebabka usahatai pisag kepok tidak layak utuk diusahaka dilihat dari NPV, IRR, Net B/C da Payback Period. Sara 1. Petai pisag kepok hedakya jaga mejual pisag kepokya dega harga di bawah Rp rupiah, karea aka meyebabka usahatai pisag kepok yag diusahaka aka megalami kerugia atau mejadi tidak layak utuk diusahaka dilihat dari kriteria ivestasi (NPV, IRR, Net B/C da Payback Period). 2. Hedakya ada campur taga dari pemeritah setempat yag melidugi petai dari harga yag ditetapka oleh tegkulak pisag. Ibrahim, Y Studi Kelayaka Bisis. Edisi Revisi. Peerbit PT. Rieka Cipta. Jakarta. Gittiger Aalisa Ekoomi Proyek- Proyek Pertaia. UI-Press Johs Hopkis Seri Edi dalam Pembagua Ekoomi. Jakarta. Soekartawi Ilmu Usahatai. PT. Raja Grafido Persada. Jakarta. Tjitrosoepomo Taksoomi Umum. Dasar-Dasar Taksoomi Tumbuha. Gajah Mada Uiversity Press. Yogyakarta. DAFTAR PUSTAKA Bada Pusat Statistik Seruya Dalam Agka. Kabupate Seruya. Bada Pusat Statistik (Dias Pertaia da Peteraka) Kabupate Seruya. 80