Mahasiswa Program Studi PSL Sekolah Pascasarjana IPB. Komisi Pembimbing dan Dosen Sekolah Pascasarjana IPB

Transkripsi

1 Prospek Usaha Agroforestry Karet da Jerag di Kabupate Sarolagu Jambi (Ardi, Hariadi Kartodihardjo, Dudug Darusma, Bramasto Nugroho) PROSPEK USAHA AGROFORESTRY KARET DAN JERNANG DI KABUPATEN SAROLANGUN-JAMBI (Prospects of Rubber ad Jerag Agroforestry i the District of Sarolagu- Jambi) Ardi 1) Hariadi Kartodihardjo 2) Dudug Darusma 2) da Bramasto Nugroho 2) 1) Mahasiswa Program Studi PSL Sekolah Pascasarjaa IPB 2) Komisi Pembimbig da Dose Sekolah Pascasarjaa IPB ABSTRACT The research was aims to formulate the feasibility of cultivatio i combiatio of rubber with jerag ad miimum area that must be cultivated to meet the eeds of decet livig for the commuity. Research located i Lamba Sigatal village at the District Sarolagu i Jambi. Method used is survey method by usig questioaire. The result obtaied, based o calculatio of the IRR obtaied a value of 16.30% with ad iterest rate of 15% this illustrates that the cultivatio of rubber ad jerag agroforestry worth coductig. I order to meet the eeds of decet livig for farmers, the cultivatio of rubber ad jerag agroforestry should at least cultivated area of 1.28 hectares. Keywords: Agroforestry, Rubber, Jerag. PENDAHULUAN Ekosistem huta harus dipertahaka kualitas da kuatitas dega melakuka pegelolaa secara koservasi. Pemafaata huta dilaksaaka dega mempertimbagka kelestaria fugsi ekosistem. Pegelolaa huta yag haya mempertimbagka salah satu fugsi saja aka meyebabka kerusaka huta. Tipologi ekosistem huta di Jambi sagat komplek mulai dari huta datara tiggi, huta datara redah, rawa basah/gambut da magrove. Hal ii merupaka asset berharga utuk dipertahaka da dijaga kelestariaya. Upaya yag dilakuka adalah meyeimbagka atara tujua koservasi da peigkata kesejahteraa masyarakat di sekitar huta. Hal ii petig karea masyarakat miski umumya bermukim di desa-desa sekitar da dalam huta. Upaya mempertahaka huta tapa memperhatika kesejahteraa masyarakat di sekitarya aka sulit dilakuka. Pembalaka liar merupaka salah satu aktivitas masyarakat utuk medapatka sumber ekoomi (pedapata). Huta memiliki sumberdaya yag meghasilka kayu sebagai komoditas pokok, tetapi juga memilik sumberdaya hasil huta buka kayu (HHBK) seperti madu, taama obat, rota, hewa burua, damar, resi da laiya. Salah satu taama hasil huta buka kayu yag dimafaatka oleh masyarakat yaitu getah/resi jerag. Produk getah jerag merupaka hasil huta o kayu dega ilai ekoomis tiggi. Kodisi saat ii meujukka bahwa pegumpula getah jerag sudah semaki lagka. Hal ii disebabka oleh tidak adaya upaya peaama kembali (budidaya). Utuk itu perlu dikembagka pemafaata hasil huta buka kayu yag memiliki ilai ekoomis, salah satuya yaitu rota jerag. Rota jerag merupaka taama yag 10

2 Vol 6, No 1, April 2011: dimafaatka oleh masyarakat Jambi sejak zama dahulu. Resi/getah jerag dapat mejadi sumber pedapata masyarakat karea memiliki ilai ekoomis da ada pagsa pasarya. Jika selama ii rota jerag di mafaatka oleh masyarakat dega jala mecari/memae di dalam huta, seirig semaki berkuragya tutupa huta da kelagkaa taama jerag di Sarolagu, maka di masyarakat mulai mucul iisiasi utuk membudidayaka da meaam taama jerag di dalam kebu-kebu karet masyarakat atau yag biasa di sebut dega pola agroforestry, karea agroforestry karet telah umum dilakuka oleh masyarakat Jambi (Rasovi 2006). Peelitia ii bertujua utuk megetahui : (1) kelayaka usaha budidaya jerag yag dikombiasika dega taama karet. (2) luasa miimal yag harus dibudidayaka utuk memeuhi kebutuha hidup layak bagi masyarakat. METODE PENELITIAN Peelitia ii dilakuka dega megguaka metode survey lapaga. Data yag dikumpulka mecakup data primer da sekuder. Data primer diambil melalui wawacara secara lagsug dega batua daftar pertayaa yag telah dipersiapka (Bugi 2007). Sampel diambil dari seluruh masyarakat pegumpul jerag yag terdapat di desa yaitu sebayak 51 orag. Sedagka data sekuder dilakuka dega tekik dokumetasi yag diperoleh dari berbagai lapora. Peetua lokasi dilakuka secara segaja (purposive samplig) yaitu di Desa Lamba Sigatal Kecamata Pauh Kabupate Sarolagu Propisi Jambi. Pemiliha lokasi ii dikareaka pada desa ii bayak terdapat produksi jerag da aka dijadika daerah setra produksi jerag. Aalisis kelayaka agroforestry jerag da karet megguaka aalisis usaha tai. Meurut Soekartawi (1995), peerimaa usaha tai adalah perkalia atara produksi yag diperoleh dega harga jual. Aalisis dilakuka pada dua jeis taama (jerag da karet), sehigga formula yag diguaka adalah: TR = Σ Y. Py i = 1 Keteraga: TR = Total peerimaa Y = Produksi yag diperoleh dalam suatu usahatai Py = Harga Y Utuk perhituga kelayaka usaha maka diguaka perhituga tigkat pegembalia iteral (IRR). Meurut Soekartawi (1995) tigkat pegembalia iteral (IRR) merupaka parameter yag dipakai apakah suatu usahatai mempuyai kelayaka usaha atau tidak. Kriteria layak atau tidak layak bagi usahatai bila IRR lebih besar dari tigkat buga yag berlaku saat usahatai itu di usahaka dega memijam uag (biaya) dari 11

3 Prospek Usaha Agroforestry Karet da Jerag di Kabupate Sarolagu Jambi (Ardi, Hariadi Kartodihardjo, Dudug Darusma, Bramasto Nugroho) bak pada saat ilai eto sekarag (et preset value, NPV = 0). Oleh karea itu utuk meghitu IRR diperluka ilai NPV terlebih dahulu. NPV dihitug dega rumus : TR = Σ (B-C)/(1+i) t i = 1 da perhituga IRR megguaka rumus : IRR = i t + (1-i t ) { PV (+) / PV t + PV (-) } Keteraga: = bayak kegiata t = waktu B = beefit (mafaat) C = cost (biaya) i = tigkat buga yag berlaku PV (+) = ilai sekarag positif = ilai sekarag egatif PV (-) Peilaia kelayaka dilihat dari prospek usaha agroforestry karet da jerag dalam memeuhi kebutuha hidup miimum (KHM) da kebutuha hidup layak (KHL) tahua pekebu. Meurut Siukaba (2007) KHL adalah 250% KHM da KHM = 320 x harga beras kg -1 x jumlah aggota keluarga (5 orag) (Sajogyo, 1977). Selajutya aalisis luasa laha miimum usaha perkebua (UP) miimum (Lmi), agar memeuhi KHL yaitu Lmi dibagi dega pedapata bersih (Pb) atau dega persamaa : L mi = KHL Pb -1 (Mode, 2008). HASIL DAN PEMBAHASAN Pegusahaa budidaya karet telah lama dilakuka oleh masyarakat di Desa Lamba Sigatal Sarolagu, Jambi. Selai itu dari pemafataa hasil huta di lakuka juga pemafaata jerag. Higga saat ii pegumpula jerag dari huta oleh masyarakat tetapi hasil yag didapatka sudah tidak begitu bayak. Oleh kareaya mucul iisiasi dari masyarakat utuk dapat membudidayaka rota jerag sebagai peghasil jerag. Taama rota jerag adalah taama yag memerluka taama iag sebagai taama rambataya (Sumara 2004). Taama iag jerag adalah taama yag berkayu sehigga usaha utuk megkombiasika taama karet dega taama rota jerag. Oleh karea budidaya taama karet da rota jerag jerag ii belum ada yag megusahakaya, maka iisiasi masyarakat utuk pegembaga ii dilakuka perhituga dega asumsi dari kebiasaa masyarakat da hasil atau produksi yag didapatka masyarakat dari huta. Hasil aalisis meujukka, apabila 1 Ha laha budidaya taama jerag da taama karet sebagai iag dega jarak taam 3m x 7m, didapatka komposisi 420 batag taama karet da 390 rumpu taama jerag (Gambar 1). Pada awal pae 12

4 Vol 6, No 1, April 2011: (tahu ke-5), taama karet aka memproduksi getah sebayak 500 kg/ha da 1000 kg/ha pada pae berikutya higga peremajaa pada tahu ke-30 (kayuya dijual). Gambar 1. Komposisi budidaya taama karet da jerag. Pada pae perdaa (tahu ke-8) taama rota jerag meghasilka getah jerag sebayak 59 kg da prediksi sebayak 117 kg/ha pada tahu ke 12 da seterusya higga periode produktif 30 tahu. Dega harga jerag yag berlaku di tigkat pegolah jerag adalah sebesar Rp /kg saat peelitia, peghasila yag aka diterima di tahu ke 8 adalah Rp 23,4 juta/hektar/tahu atau Rp 1,95 juta/hektar/bula. Pada pae berikutya adalah sebesar Rp 46,8 juta/hektar/tahu atau sekitar Rp 3,9 juta/hektar/bula. Berdasarka hasil aalisis kelayaka usaha budidaya jerag da karet diperoleh NVP df 15 % sebesar Rp. 21,858,461 serta IRR sebesar 16,30 %. Meurut Soekartawi (1995) apabila IRR lebih besar dari ilai tigkat buga yag berlaku maka usahatai layak utuk diusahaka. Dega demikia budidaya jerag secara fiasial layak utuk diusahaka karea ilai IRR 16,30% > dari tigkat buga 15%. Kebutuha hidup layakya (KHL) petai (dega jumlah KK 5 orag) didesa Lamba Sigatal adalah sebesar Rp. 28,000,000,-. Kebutuha hidup layak (KHL) masyarakat disekitar huta di Desa Lamba Sigatal selegkapya tertera pada Tabel 1. Tabel 1. Kebutuha hidup layak (KHL) masyarakat disekitar huta 1) Jeis Pegeluara % Kg Bera s Harga Beras (Rp kg -1 ) 2) Pegeluara (Rp orag -1 th - 1 ) Jumlah Keluarga 3) Kebutuha (Rp KK -1 th - 1 ) KFM 4) Pedidika Kesehata Sosial/Tabuga KHL 5) Sumber : Hasil Survey (diolah) 1) dimodifikasi dari Mode (2008) 2) rata-rata harga beras di Kabupate Sorolagu pada saat peelitia 3) diasumsika jumlah aggota keluarga 5 orag 4) KFM (Kebutuha Fisik Miimum) 5) KLH (Kebutuha Hidup Layak) 13

5 Prospek Usaha Agroforestry Karet da Jerag di Kabupate Sarolagu Jambi (Ardi, Hariadi Kartodihardjo, Dudug Darusma, Bramasto Nugroho) Berdasarka perhituga pedapata yag aka diterima dari perhituga NPV maka utuk dapat memeuhi kebutuha hidup layak, petai harus melakuka usaha budidaya Jerag da karet setidakya seluas 1,28 hektar/kk. Megacu kepada pedapat Soekartawi da Siukaba maka usaha budidaya agroforestry karet da jerag layak utuk diusahaka da dapat memeuhi kebutuha ekoomi masyarakat. KESIMPULAN 1. Usaha agroforestry jerag da karet layak utuk diusahaka secara fiasial. 2. Utuk dapat memeuhi kebutuha hidup layak bagi petai maka usaha agroforestry karet da jerag harus diusahaka dega luas miimal 1,28 hektar. DAFTAR PUSTAKA Bugi B Peelitia Kualitatif. Komuikasi, Ekoomi, Kebijaka Publik, da Ilmu Sosial Laiya. Jakarta: Kecaa Preada Media Group. Mode A Diamika Kualitas Taah, Erosi da Pedapata Petai Akibat Alih Fusi Laha Mejadi Laha Pertaia da Agroforestry Kakao di DAS Nompu Sulawesi Tegah. Disertasi Pascasarjaa IPB. Rasovi S Ekologi Regeerasi Tumbuha Berkayu Pada Sistem Agroforest Karet. Bogor: Disertasi. Tidak dipublikasi. Sajogjo Garis Miski da Kebutuha Paga. Lembaga Peelitia Sosiologi Pedesaa (LPSP). Bogor: IPB Press. Soekartawi Aalisis Usahatai. Jakarta: Peerbit Uiversitas Idoesia. Sumara Y Budidaya Rota Peghasil Getah Jerag. Makalah pada Pelatiha Budidaya Rota Jerag November 2004 di Jambi. 14