P U T U S A N. Nomor : 630/PID/2013/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Umur/Tanggal Lahir : 50 tahun/27 Desember 1962;

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor : 630/PID/2013/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap Tempat Lahir : PANGERAN SYAFI I SIREGAR; : Pematang Siantar; Umur/Tanggal Lahir : 50 tahun/27 Desember 1962; Jenis Kelamin Kebangsaan Tempat Tinggal Agama Pekerjaan Pendidikan Terdakwa pernah ditahan oleh : : Laki laki; : Indonesia; : Jalan Medan Km 5,5 Kelurahan Pondok Sayur Kecamatan Siantar Martoba Kota Pematang Siantar. : Islam; : Wiraswasta; : SMA; - Penuntut Umum dilakukan penahanan rumah sejak tanggal 15 Mei 2013 sampai dengan tanggal 03 Juni 2013; - Hakim dilakukan penahanan rumah sejak tanggal 31 Mei 2013 sampai dengan tanggal 29 Juni 2013; PENGADILAN TINGGI TERSEBUT; Telah membaca : I. Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum tertanggal 16 Mei 2013, No. Reg. Perkara : PDM-83/PSIAN/Epp.2/05/2013, yang mendakwa Terdakwa dengan dakwaan sebagai berikut : Pertama: Bahwa.

2 2 Bahwa Terdakwa Pangeran Syafii Siregar, bersama sama dengan Rafitrya Endang alias Dewi (Dpo) pada hari kamis tanggal 23 Juli 2009 sekira pukul wib atau setidak tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juli 2009, bertempat di dalam gudang milik saksi korban di jalan Sriwijaya Nomor Kelurahan Melayu Kecamatan Siantar Utara Kota Pematang Siantar, atau setidak tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pematang Siantar sebagai orang yang melakukan, menyuruh melakukan atau turut serta melakukan perbuatan dengan maksud hendak menguntungkan diri sendiri atau orang lain dengan melawan hak, baik dengan memakai nama palsu atau keadaan palsu, baik dengan akal dan tipu muslihat maupun dengan karangan perkataan bohong, membujuk orang supaya memberikan sesuatu barang, membuat utang atau menghapuskan piutang, yang dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada hari Selasa tanggal 21 Juli 2009 sekira pukul wib, Terdakwa mendatangi saksi korban yang sedang berada di gudangnya di Jalan Sriwijaya No Kelurahan Melayu Kecamatan Siantar Utara Kota Pematang Siantar, kemudian Terdakwa mengajak saksi korban untuk kerjasama dalam bisnis gula putih dengan mengatakan ada temannya yang bernama Rafitrya Endang alias Dewi sebagai distributor gula putih di Surabaya dengan harga murah Rp 7000/kg sedangkan pada saat itu harga pasaran gula putih seharga Rp 7500/kg dan jika saksi korban setuju maka Rafitrya Endang alias Dewi sebagai distributor gula putih di Surabaya dengan harga murah Rp 7000/kg sedangkan pada saat itu harga pasaran gula putih seharga Rp 7500/kg dan jika saksi korban setuju maka Rafitrya Endang alias Dewi akan mengirim gula putih tersebut dari Surabaya melalui kapal laut dengan jangka waktu pengiriman paling lama 2 (dua)minggu dengan kesepakatan uangnya harus ditransfer melalui Bank Mandiri minimal 25 % dari harga yang akan dipesan. Bahwa selanjutnya karena saksi korban tidak kenal dengan orang yang bernama Rafitrya Endang alias Dewi, saksi korban kurang begitu tertarik dengan bisnis yang ditawarkan oleh Terdakwa karena saksi korban takut nantinya tertipu, namun pada saat itu Terdakwa berusaha meyakinkan saksi korban dengan mengatakan bahwa Terdakwa bersedia menjamini dan memfasilitasi jual beli gula putih tersebut, dan pada saat itu Terdakwa langsung menghubungi seseorang yang menurut Terdakwa adalah temannya yang.

3 3 yang bernama Rafitrya Endang alias Dewi melalui Handphone, kemudian Terdakwa menyuruh saksi korban berbicara langsung kepada temannya tersebut melalui handphone dan ternyata setelah saksi korban berbicara langsung kepada temannya tersebut melalui handphone tersebut orang yang mengaku bernama Rafitrya Endang alias Dewi tersebut mengatakan hal yang sama kepada saksi korban, dengan mengatakan bahwa benar ia sebagai distributor gula putih di Surabaya dengan harga murah Rp 7000/kg dan orang yang mengaku bernama Rafitrya Endang alias Dewi tersebut juga mengatakan apabila saksi korban setuju maka gula putih tersebut akan dikirim dari Surabaya melalui kapal laut dengan jangka waktu pengiriman paling lama 2 (dua) minggu dengan kesepakatan uang ditransfer melalui Bank Mandiri minimal 25 % dari harga yang dipesan. Bahwa oleh karena Terdakwa telah meyakinkan saksi korban sedemikian rupa akhirnya saksi korban percaya dan bersedia menjalin kerjasama yang ditawarkan Terdakwa tersebut dan memesan sebanyak 250 ton gula putih dengan harga keseluruhan sebesar Rp sehingga panjar yang harus dibayarkan minimal 25 % yaitu sebesar Rp (lima ratus juta rupiah) dengan kesepakatan gula yang akan dipesan akan tiba di medan dalam jangka waktu 2 (dua) minggu kemudian, selanjutnya Terdakwa menyuruh saksi korban mentransfer uang panjar pembelian gula putih tersebut ke nomor rekening Rafitrya Endang alias Dewi sambil memberikan nomor rekening Rafitrya Endang alias Dewi yaitu nomor : , an Rafitrya Endang alias Dewi pada Bank Mandiri Cabang Darmo Permai Surabaya. Bahwa selanjutnya pada hari Kamis tanggal 23 Juli 2009 sekira pukul wib saksi korban yang sudah percaya dengan perkataan Terdakwa, memanggil anggotanya yaitu saksi Sudiman lalu menyuruh mentransfer uang panjar pembelian gula putih tersebut sebesar Rp (lima ratus juta rupiah) melalui Bank Mandiri kota Pematang Siantar sesuai permintaan Terdakwa ke nomor rekening yang sebelumnya telah diberikan Terdakwa kepada saksi korban sebesar Rp (lima ratus juta rupiah) melalui Bank Mandiri kota Pematang Siantar sesuai permintaan Terdakwa ke nomor rekening an Rafitrya Endang alias Dewi dengan nomor rekening : ,selanjutnya tidak berapa lama kemudian seseorang yang mengaku bernama Rafitrya Endang alias dewi tersebut menghubungi saksi korban.

4 4 korban melalui handphone dan mengatakan bahwa uang kiriman sudah masuk ke rekening an Rafitrya Endang alias Dewi,lalu saksi korban menghubungi Terdakwa dan memberitahukan bahwa uang panjar sebesar Rp (lima ratus juta rupiah) telah dikirim ke nomor rekening an Rafitrya Endang alias Dewi, kemudian Terdakwa mendatangi saksi korban di gudangnya dan pada saat itu saksi Mira Juliana (isteri saksi korban) ada di temapt tersebut, lalu saksi korban meminta kepada Terdakwa mendatangi surat penitipan uang sebagai jaminan kalu Terdakwa telah mengetahui, menyetujui dan bertanggungjawab atas pengiriman uang tersebut dan Terdakwa setuju, lalu saksi Mira Juliana menulis di secarik kertas bahwa saksi korban menitipkan uang sebesar Rp kepada Terdakwa kemudian saksi korban dan Terdakwa menandatangani surat tersebut. Bahwa ternyata setelah 2 (dua) minggu kemudian kiriman gula putih yang dijanjikan Terdakwa maupun rafitrya Endang alais Dewi kepada saksi korban akan datang ternyata belum datang, juga, dan pada saat itu Terdakwa beralasan bahwa gula putih tidak bisa dikirim karena basah sehingga Terdakwa meminta waktu dua minggu lagi akan tetapi ternyata setelah 2 (dua) minggu kemudian gula putih yang dijanjikan Terdakwa tidak datang juga, sehingga saksi korban kembali menemui Terdakwa menanyakan perihal kiriman gula putih, namun saat itu Terdakwa meminta saksi korban agar langsung menghubungi Rafitrya Endang alias Dewi melalui handphone akan tetapi ternyata nomor handphone Rafitrya Endang alias Dewi tidak bisa dihubungi lagi, kemudian saksi korban mengatakan hal tersebut kepada Terdakwa akan tetapi Terdakwa mulai mencari cari alasan, selanjutnya saksi korban meminta agar Terdakwa mengembalikan saja uang panjar gula tersebt sesuai perkataan Terdakwa bahwa Ia bersedia mengembalikan uang panjar tersebut gula tidak jadi dikirimkan, akan tetapi Terdakwa tetap membuat bermacam alasan dan selalu mengulur ulur waktu. Sehingga akibat perbuatan Terdakwa bersam Rafitrya Endang Alias Dewi tersebut saksi korban heryanto mengalami kerugian sebesar Rp (lima ratus juta rupiah). Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana melanggar pasal 378 KUHP jo pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP; ATAU KEDUA :.

5 5 KEDUA: Bahwa Terdakwa Pangeran Syafii Siregar, bersama sama dengan Rafitrya Endang alias Dewi (Dpo) pada hari kamis tanggal 23 Juli 2009 sekira pukul wib atau setidak tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juli 2009, bertempat di dalam gudang milik saksi korban di jalan Sriwijaya Nomor Kelurahan Melayu Kecamatan Siantar Utara Kota Pematang Siantar, atau setidak tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pematang Siantar sebagai orang yang melakukan, menyuruh melakukan atau turut serta melakukan perbuatan dengan sengaja memiliki dengan melawan hak, sesuatu barang yang sama sekali atau sebagiannya termasuk kepunyaan orang lain dan barang itu ada dalam tangannya bukan karena kejahatan, yang dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada hari Selasa tanggal 21 Juli 2009 sekira pukul wib, Terdakwa mendatangi saksi korban yang sedang berada di gudangnya di Jalan Sriwijaya No Kelurahan Melayu Kecamatan Siantar Utara Kota Pematang Siantar, kemudian Terdakwa mengajak saksi korban untuk kerjasama dalam bisnis gula putih dengan mengatakan ada temannya yang bernama Rafitrya Endang alias Dewi sebagai distributor gula putih di Surabaya dengan harga murah Rp 7000/kg sedangkan pada saat itu harga pasaran gula putih seharga Rp 7500/kg dan jika saksi korban setuju maka Rafitrya Endang alias Dewi sebagai distributor gula putih di Surabaya dengan harga murah Rp 7000/kg sedangkan pada saat itu harga pasaran gula putih seharga Rp 7500/kg dan jika saksi korban setuju maka Rafitrya Endang alias Dewi akan mengirim gula putih tersebut dari Surabaya melalui kapal laut dengan jangka waktu pengiriman paling lama 2 (dua)minggu dengan kesepakatan uangnya harus ditransfer melalui Bank Mandiri minimal 25 % dari harga yang akan dipesan. Bahwa selanjutnya karena saksi korban tidak kenal dengan orang yang bernama Rafitrya Endang alias Dewi, saksi korban kurang begitu tertarik dengan bisnis yang ditawarkan oleh Terdakwa karena saksi korban takut nantinya tertipu, namun pada saat itu Terdakwa berusaha meyakinkan saksi korban dengan mengatakan bahwa Terdakwa bersedia menjamini dan memfasilitasi jual beli gula putih tersebut, dan pada saat itu Terdakwa langsung menghubungi seseorang yang menurut Terdakwa adalah temannya yang bernama Rafitrya Endang alias Dewi melalui Handphone, kemudian Terdakwa.

6 6 Terdakwa menyuruh saksi korban berbicara langsung kepada temannya tersebut melalui handphone dan ternyata setelah saksi korban berbicara langsung kepada temannya tersebut melalui handphone tersebut orang yang mengaku bernama Rafitrya Endang alias Dewi tersebut mengatakan hal yang sama kepada saksi korban, dengan mengatakan bahwa benar ia sebagai distributor gula putih di Surabaya dengan harga murah Rp 7000/kg dan orang yang mengaku bernama Rafitrya Endang alias Dewi tersebut juga mengatakan apabila saksi korban setuju maka gula putih tersebut akan dikirim dari Surabaya melalui kapal laut dengan jangka waktu pengiriman paling lama 2 (dua) minggu dengan kesepakatan uang ditransfer melalui Bank Mandiri minimal 25 % dari harga yang dipesan. Bahwa oleh karena Terdakwa telah meyakinkan saksi korban sedemikian rupa akhirnya saksi korban percaya dan bersedia menjalin kerjasama yang ditawarkan Terdakwa tersebut dan memesan sebanyak 250 ton gula putih dengan harga keseluruhan sebesar Rp sehingga panjar yang harus dibayarkan minimal 25 % yaitu sebesar Rp (lima ratus juta rupiah) dengan kesepakatan gula yang akan dipesan akan tiba di medan dalam jangka waktu 2 (dua) minggu kemudian, selanjutnya Terdakwa menyuruh saksi korban mentransferuang panjar pembelian gula putih tersebut ke nomor rekening Rafitrya Endang alias Dewi sambil memberikan nomor rekening Rafitrya Endang alias Dewi yaitu nomor : , an Rafitrya Endang alias Dewi pada Bank Mandiri Cabang Darmo Permai Surabaya. Bahwa selanjutnya pada hari Kamis tanggal 23 Juli 2009 sekira pukul wib saksi korban yang sudah percaya dengan perkataan Terdakwa, memanggil anggotanya yaitu saksi Sudiman lalu menyuruh mentransfer uang panjar pembelian gula putih tersebut sebesar Rp (lima ratus juta rupiah) melalui Bank Mandiri kota Pematang Siantar sesuai permintaan Terdakwa ke nomor rekening yang sebelumnya telah diberikan Terdakwa kepada saksi korban sebesar Rp (lima ratus juta rupiah) melalui Bank Mandiri kota Pematang Siantar sesuai permintaan Terdakwa ke nomor rekening an Rafitrya Endang alias Dewi dengan nomor rekening : ,selanjutnya tidak berapa lama kemudian seseorang yang mengaku bernama Rafitrya Endang alias dewi tersebut menghubungi saksi korban melalui handphone dan mengatakan bahwa uang kiriman sudah masuk.

7 7 masuk ke rekening an Rafitrya Endang alias Dewi,lalu saksi korban menghubungi Terdakwa dan memberitahukan bahwa uang panjar sebesar Rp (lima ratus juta rupiah) telah dikirim ke nomor rekening an Rafitrya Endang alias Dewi, kemudian Terdakwa mendatangi saksi korban di gudangnya dan pada saat itu saksi Mira Juliana (isteri saksi korban) ada di temapt tersebut, lalu saksi korban meminta kepada Terdakwa mendatangi surat penitipan uang sebagai jaminan kalu Terdakwa telah mengetahui, menyetujui dan bertangungjawab atas pengiriman uang tersebut dan Terdakwa setuju, lalu saksi Mira Juliana menulis di secarik kertas bahwa saksi korban menitipkan uang sebesar Rp kepada Terdakwa kemudian saksi korban dan Terdakwa menandatangani surat tersebut. Bahwa ternyata setelah 2 (dua) minggu kemudian kiriman gula putih yang dijanjikan Terdakwa maupun rafitrya Endang alais Dewi kepada saksi korban akan datang ternyata belum datang, juga, dan pada saat itu Terdakwa beralasan bahwa gula putih tidak bisa dikirim karena basah sehingga Terdakwa meminta waktu dua minggu lagiakan tetapi ternyata setelah 2 (dua) minggu kemudian gula putih yang dijanjikan Terdakw atidak datang juga, sehingga saksi korban kembali menemui Terdakwa menanyakan perihal kiriamn gula putih, namun saat itu Terdakwa meminta saksi korban agar langsung menghubungi Rafitrya Endang alias Dewi melalui handphone akan tetapi ternyata nomor handphone Rafitrya Endang alias Dewi tidak bisa dihubungi lagi, kemudian saksi korban mengatakan hal tersebut kepada Terdakwa akan tetapi Terdakwa mulai mencari cari alasan, selanjutnya saksi korban meminta agar Terdakwa mengembalikan saja uang panjar gula tersebt sesuai perkataan Terdakwa bahwa Ia bersedia mengembalikan uang panjar tersebut gula tidak jadi dikirimkan, akan tetapi Terdakwa tetap membuat bermacam alasan dan selalu mengulur ulur waktu. Sehingga akibat perbuatan Terdakwa bersam Rafitrya Endang Alias Dewi tersebut saksi korban heryanto mengalami kerugian sebesar Rp (lima ratus juta rupiah); Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana melanggar pasal 372 KUHP jo pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP; II. Surat.

8 8 II. Surat Tuntutan Jaksa Penuntut Umum tertanggal 07 Oktober 2013, No. Reg. Perkara : PDM-83/PSIAN/Epp.2/05/2013, yang menuntut Terdakwa sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa PANGERAN SYAFI I SIREGAR bersalah melakukan tindak pidana secara bersama sama dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri secara melawan hukum, dengan rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 378 jo pasal 55 ayat (1) ke- 1 KUHP tentang Penipuan dalam Dakwaan Alternatif Pertama. 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa PANGERAN SYAFI I SIREGAR berupa pidana penjara selama : 5 (lima) bulan dikurangi selama menjalani tahanan. 3. Menyatakan barang bukti berupa : 1 (satu) lembar asli surat bukti penitipan uang, tanggal 23 Juli 2009 dan 1 (satu) lembar surat aplikasi transfer Bank Mandiri, tanggal 23 Juli 2009 terlampir dalam berkas perkara. 4. Menetapkan Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp 1000 (seribu rupiah). III. Putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar tanggal 6 Nopember 2013, Nomor 193/Pid.B/2013/PN-PMS, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa PANGERAN SYAFI I SIREGAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TURUT SERTA MELAKUKAN PENIPUAN. 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa PANGERAN SYAFI I SIREGAR oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 2 (dua) bulan. 3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. 4. Memerintahkan agar barang bukti berupa : 1 (satu) lembar asli surat bukti penitipan uang tanggal 23 Juli 2009, dan 1 (satu).

9 9 1 (satu) lembar surat aplikasi transfer Bank Mandiri tanggal 23 Juli 2009 terlampir dalam berkas perkara. 5. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 1000 (seribu rupiah). IV. Akta Permohonan Banding yang dibuat oleh SALOMO, SH SIMANJORANG, SH.MH. Panitera Pengadilan Negeri Pematang Siantar, yang menerangkan bahwa pada hari Rabu tanggal 06 Nopember 2013, Penasehat Hukum Terdakwa telah mengajukan permintaan banding atas Putusan Pengadilan Negeri tersebut, permintaan banding mana oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Pematang Siantar telah sempurna diberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum pada hari Jumat tanggal 08 Nopember 2013; V. Akta Permohonan Banding yang dibuat oleh ARMADA SEMBIRING, SH. Wakil Panitera Pengadilan Negeri Pematang Siantar, yang menerangkan bahwa pada hari Jumat tanggal 08 Nopember 2013, Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding atas Putusan Pengadilan Negeri tersebut, permintaan banding mana oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Pematang Siantar telah sempurna diberitahukan kepada Penasehat Hukum Terdakwa pada hari Senin tanggal 11 Nopember 2013; VI. Memori Banding yang diajukan oleh Penasehat Hukum Terdakwa tertanggal 25 Nopember 2013, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pematang Siantar pada hari Senin tanggal 25 Nopember 2013, Memori banding mana oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Pematang Siantar telah sempurna diberitahukan dan diserahkan kepada Jaksa Penuntut Umum pada hari Rabu tanggal 27 Nopember 2013; VII. Memori Banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tertanggal 21 Nopember 2013, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pematang Siantar pada hari Selasa tanggal 26 Nopember 2013, Memori banding mana oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Pematang Siantar telah sempurna diberitahukan dan diserahkan kepada Jaksa Penuntut Umum pada hari Rabu tanggal 27 Nopember 2013; VIII. Kontra Memori Banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tertanggal 28 Nopember 2013, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri.

10 10 Negeri Pematang Siantar pada hari Kamsi tanggal 28 Nopember 2013, Kontra Memori banding mana oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Pematang Siantar telah sempurna diberitahukan dan diserahkan kepada Penasehat Hukum Terdakwa pada hari Senin tanggal 02 Desember 2013; IX. Surat Mempelajari Berkas Perkara yang dibuat oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Pematang Siantar tertanggal 08 Nopember 2013, No. W2.U2/2688/Pid.01.10/XI/2013, masing-masing kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa, dimana terhitung 7 (tujuh) hari kerja sejak tanggal 11 Nopember 2013 sampai dengan tanggal 20 Nopember 2013, kedua belah pihak diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara nomor 193/Pid.B/2013/PN-PMS, sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan; Menimbang, bahwa permintaan akan pemeriksaan dalam tingkat banding oleh Penasehat Hukum Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah membaca secara seksama Memori Banding yang diajukan oleh Penasehat Hukum Terdakwa tertanggal 25 Nopember 2013, Memori Banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tertanggal 21 Nopember 2013, dan Kontra Memori Banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tertanggal 28 Nopember 2013, ternyata pada prinsipnya tidak ada hal-hal baru yang dapat membatalkan putusan Pengadilan Tingkat Pertama, maka Memori Banding dan Kontra Memori Banding tersebut tidak perlu dipertimbangkan lebih lanjut, dan putusan ini harus dianggap sebagai tanggapannya; Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah memeriksa dan mempelajari secara seksama berkas perkara dan semua surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini, berikut turunan resmi Putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar tanggal 6 Nopember 2013, Nomor 193/Pid.B/2013/PN-PMS, Memori Banding yang diajukan oleh Penasehat Hukum Terdakwa tertanggal 25 Nopember 2013, Memori Banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tertanggal 21 Nopember 2013, dan Kontra Memori Banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum.

11 11 Umum tertanggal 28 Nopember 2013, Majelis Hakim Tingkat Banding sependapat dan dapat menerima alasan-alasan dan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama tentang telah terbuktinya dakwaan Jaksa Penuntut Umum seperti yang dipertimbangkan Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya, karena semua alasan dan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama tersebut dipandang sudah tepat, benar dan cukup beralasan menurut hukum dan keyakinan, maka Majelis Hakim Tingkat Banding mengambil alih alasan dan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama yang dipandang sudah tepat, benar dan beralasan menurut hukum dan keyakinan tersebut dan menjadikannya sebagai alasan dan pertimbangannya sendiri dalam mengadili perkara ini ditingkat banding; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar tanggal 6 Nopember 2013, Nomor 193/Pid.B/2013/PN-PMS, yang dimintakan banding tersebut dapat dipertahankan dan haruslah dikuatkan; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dipidana, maka dibebani pula untuk membayar biaya perkara yang timbul dikedua tingkat peradilan; Mengingat dan memperhatikan pasal 378 KUHP jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, serta peraturan lain yang bersangkutan dengan perkara ini; M E N G A D I L I : - Menerima permintaan banding dari Penasehat Hukum Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum tersebut; - Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar tanggal 6 Nopember 2013, Nomor 193/Pid.B/2013/PN-PMS, yang dimintakan banding tersebut; - Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam kedua tingkat peradilan, yang ditingkat banding sebesar Rp 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah). Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Senin tanggal 20 Januari 2014 oleh Kami : PANDARAMAN SIMANJUNTAK, SH.MH. Hakim Tinggi pada Pengadilan PANDARAMAN.

12 12 Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, LEXSY MAMONTO, SH.MH. dan RIDWAN RAMLI, SH.MH. masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding, berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 20 Desember 2013, Nomor : 630/PID/2013/PT-MDN, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Selasa tanggal 21 Januari 2014, oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri Hakim-Hakim Anggota tersebut diatas serta dibantu oleh ZAINAL POHAN, SH.MH. sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Para Terdakwa. Hakim - Hakim Anggota, ttd TTD. LEXSY MAMONTO, SH.MH. ttd TTD. RIDWAN RAMLI, SH.MH. Hakim Ketua Majelis, ttd TTD. PANDARAMAN SIMANJUNTAK, SH.MH. Panitera Pengganti, ttd TTD. ZAINAL POHAN, SH.MH. Untuk salinan sesuai dengan aslinya PANITERA, TJATUR WAHJOE B. S. P., SH. M.Hum. NIP