P U T U S A N Nomor : 533/Pid/2012/PT-Mdn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor : 533/Pid/2012/PT-Mdn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, mengadili perkara pidana dalam tingkat banding, berdasarkan Penetapan Penunjukan Majelis oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 27 September 2012 Nomor : 533/Pid/2012/PT-Mdn telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama Lengkap : MARSUDDIN NASUTION Tempat Lahir : Tebing Tinggi. Umur/Tanggal Lahir : 58 Tahun / 5 Desember Jenis Kelamin : Laki Laki. Kebangsaan : Indonesia Tempat Tinggal : Jalan Soekarno Hatta Lingk. 03 Kelurahan Tambangan Hulu, Kecamatan Padang Hilir Kota Tebing Tinggi. Agama : Islam. Pekerjaan : Wiraswasta. Terdakwa tidak ditahan : PENGADILAN TINGGI TERSEBUT : Setelah membaca dan memperhatikan surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini : A. Surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum yang berbunyi sebagai berikut : PERTAMA Bahwa ia terdakwa Marsuddin Nasution bersama dengan teman-temannya yakni Djusman Nasution (DPO), Herman S Bono (DPO), Surianto alias Anto (berkas perkara terpisah) baik kedudukannya sebagai orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan pada hari Jumat tanggal 11 Februari 2011 sekira pukul WIB atau setidaknya pada waktu lain dalam bulan Februari 2011, bertempat di Kantor Jual Beli Motor Bekas RERA Motor di Jalan Yos Sudarso Nomor : 5 Kota Tebing Tinggi (depan Supermarket Ramayana) atau setidaknya pada tempat lain di dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tebing Tinggi

2 2 Deli, dengan maksud hendak menguntungkan diri sendiri atau dengan melawan hak, baik dengan memakai nama palsu atau keadaan palsu, baik dengan akal atau tipu muslihat maupun dengan karangan perkataan-perkataan bohong, membujuk orang supaya memberikan sesuatu barang, membuat utang atau menghapuskan piutang, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut: - Awalnya pada hari Kamis tanggal 10 Februari 2011 sekira pukul WIB, ketika korban Ibrahim Pane berkunjung ke rumah temannya yaitu Surianto alias Anto (berkas perkara terpisah) dengan maksud berbincang-bincang masalah jual beli mobil bekas, ketika sedang berbincang-bincang, datanglah terdakwa Marsuddin Nasution membawa Mobil Kijang Kapsul warna silver dengan nomor polisi BK 1083 GC, lalu Surianto alias Anto mengatakan kepada saksi korban : Kau kan lagi cari mobil, ini Wak Udin jual mobilnya., sambil mengenalkan saksi korban Ibrahim Pane kepada terdakwa Marsuddin Nasution, lalu saksi korban Ibrahim Pane mengatakan : Apa benar mobilnya dijual wak?, tanya Ibrahim Pane, yang langsung diiyakan oleh terdakwa Marsuddin Nasution; - Bahwa terdakwa menawarkan harga mobil tersebut sebesar Rp ,- (seratus dua puluh juta rupiah) kepada Ibrahim Pane, ketika proses negosiasi harga mobil terjadi, korban Ibrahim Pane sambil melihat-lihat ke dalam mobil tersebut dan menanyakan surat-surat mobil tersebut, ketika ditanya oleh korban apakah mobil tersebut ada Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB)nya, terdakwa Marsuddin Nasution mengatakan : BPKBnya ada., kemudian Surianto alias Anto mengatakan : Sudahlah kau jangan takut, mobil ini jelasnya, sudah pernah kulihat BPKBnya, Wak Udin yang punya., sehingga korban Ibrahim Pane menjadi yakin dan percaya, karena korban Ibrahim Pane tidak mengenal sebelumnya dengan terdakwa Marsuddin Nasution, melainkan hanya kenal dengan Surianto alias Anto; - Setelah korban Ibrahim Pane percaya mobil tersebut lengkap surat-suratnya, korban menawar harga mobil tersebut sebesar Rp ,- (seratus tiga belas juta rupiah), namun tidak disetujui oleh terdakwa Marsuddin Nasution, setelah negosiasi-negosiasi, lalu disepakatilah harga sebesar Rp ,- (seratus tujuh belas juta rupiah), pembayaran dilakukan esok harinya secara

3 3 bertahap yaitu : uang muka (panjar) sebesar Rp ,- (lima puluh juta rupiah), sedangkan sisanya sebesar Rp ,- (enam puluh tujuh juta rupiah) akan dibayarkan korban Ibrahim Pane kepada terdakwa Marsuddin Nasution, setelah terdakwa memberikan BPKB atas Mobil Kijang tersebut; - Keesokkan harinya, pada tanggal 11 Februari 2011, korban datang ke rumah Surianto alias Anto bersama kawannya yaitu Prabowo untuk menyerahkan uang panjar sebesar Rp ,- (lima puluh juta rupiah) langsung kepada terdakwa Marsuddin Nasution yang dibuatkan tanda terima dengan bertuliskan : Sudah terima dari Ibrahim Pane sebesar Rp ,- (lima puluh juta rupiah) untuk pembayaran DP : satu unit Mobil Kijang Kapsul BK 1083 GC, sida setelah BPKB diserahkan ke pihak leasing. Tertanggal 11 Februari 2011 dan ditandatangani oleh terdakwa Marsuddin Nasution sebagai penerima uang dengan saksi Surianto alias Anto; - Bahwa saksi korban Ibrahim Pane menunggu hingga pukul WIB sebagaimana dijanjikan oleh terdakwa Marsuddin Nasution, namun hingga pukul WIB, BPKB yang dijanjikan terdakwa tidak ada, lalu korban Ibrahim Pane menemui terdakwa, namun terdakwa mengatakan bahwa mobil tersebut bukan miliknya, tetapi milik temannya; - Bahwa terdakwa Marsuddin Nasution mengaku hanya membantu menjualkan mobil milik kawannya, walaupun tidak pernah melihat BPKB mobil tersebut, terdakwa Marsuddin Nasution mengatakan kepada korban Ibrahim Pane bahwa mobil tersebut lengkap surat-suratnya; - Bahwa akibat perbuatan terdakwa Marsuddin Nasution tidak pernah menepati janjinya untuk memberikan BPKB mobil tersebut dan atas kejadian tersebut, korban mengalami kerugian sebesar Rp ,- (lima puluh juta rupiah) atau setidaknya lebih dari harga Rp.250 (dua ratus lima puluh rupiah), dan selanjutnya korban Ibrahim Pane melaporkan kejadian ini ke Polres Tebing Tinggi untuk ditindaklanjuti sesuai dengan hukum yang berlaku; Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana melanggar Pasal 378 junto 55 ayat 1 ke-1 dari KUHPidana;

4 4 ATAU KEDUA Bahwa ia terdakwa Marsuddin Nasution bersama dengan teman-temannya yakni Djusman Nasution (DPO), Herman S Bono (DPO), Surianto alias Anto (berkas perkara terpisah) baik kedudukannya sebagai orang yang sengaja memberi bantuan pada waktu kejahatan dilakukan pada hari Jumat tanggal 11 Februari 2011 sekira pukul WIB atau setidaknya pada waktu lain dalam bulan Februari 2011, bertempat di Kantor Jual Beli Motor Bekas RERA MOTOR di Jalan Yos Sudarso Nomor : 5 Kota Tebing Tinggi (depan Supermarket Ramayana) atau setidaknya pada tempat lain di dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tebing Tinggi Deli, dengan maksud hendak menguntungkan diri sendiri atau dengan melawan hak, baik dengan memakai nama palsu atau keadaan palsu, baik dengan akal atau tipu muslihat maupun dengan karangan perkataan-perkataan bohong, membujuk orang supaya memberikan sesuatu barang, membuat utang atau menghapuskan piutang, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut: - Awalnya pada hari Kamis tanggal 10 Februari 2011 sekira pukul WIB, ketika korban Ibrahim Pane berkunjung ke rumah temannya yaitu Surianto alias Anto (berkas perkara terpisah) dengan maksud berbincang-bincang masalah jual beli mobil bekas, ketika sedang berbincang-bincang, datanglah terdakwa Marsuddin Nasution membawa Mobil Kijang Kapsul warna silver dengan nomor polisi BK 1083 GC, lalu Surianto alias Anto mengatakan kepada saksi korban : Kau kan lagi cari mobil, ini Wak Udin jual mobilnya., sambil mengenalkan saksi korban Ibrahim Pane kepada terdakwa Marsuddin Nasution, lalu saksi korban Ibrahim Pane mengatakan : Apa benar mobilnya dijual Wak?, tanya Ibrahim Pane, yang langsung diiyakan oleh terdakwa Marsuddin Nasution; - Bahwa terdakwa menawarkan harga mobil tersebut sebesar Rp ,- (seratus dua puluh juta rupiah) kepada Ibrahim Pane, ketika proses negosiasi harga mobil terjadi, korban Ibrahim Pane sambil melihat-lihat ke dalam mobil tersebut dan menanyakan surat-surat mobil tersebut, ketika ditanya oleh korban apakah mobil tersebut ada Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB)nya, terdakwa Marsuddin Nasution mengatakan : BPKBnya ada., kemudian Surianto

5 5 alias Anto mengatakan : Sudahlah kau jangan takut, mobil ini jelasnya, sudah pernah kulihat BPKBnya, Wak Udin yang punya., sehingga korban Ibrahim Pane menjadi yakin dan percaya, karena korban Ibrahim Pane tidak mengenal sebelumnya dengan terdakwa Marsuddin Nasution, melainkan hanya kenal dengan Surianto alias Anto; - Setelah korban Ibrahim Pane percaya mobil tersebut lengkap surat-suratnya, korban menawar harga mobil tersebut sebesar Rp ,- (seratus tiga belas juta rupiah), namun tidak disetujui oleh terdakwa Marsuddin Nasution, setelah negosiasi-negosiasi, lalu disepakatilah harga sebesar Rp ,- (seratus tujuh belas juta rupiah), pembayaran dilakukan esok harinya secara bertahap yaitu : uang muka (panjar) sebesar Rp ,- (lima puluh juta rupiah), sedangkan sisanya sebesar Rp ,- (enam puluh tujuh juta rupiah) akan dibayarkan korban Ibrahim Pane kepada terdakwa Marsuddin Nasution, setelah terdakwa memberikan BPKB atas Mobil Kijang tersebut; - Keesokkan harinya, pada tanggal 11 Februari 2011, korban datang ke rumah Surianto alias Anto bersama kawannya yaitu Prabowo untuk menyerahkan uang panjar sebesar Rp ,- (lima puluh juta rupiah) langsung kepada terdakwa Marsuddin Nasution yang dibuatkan tanda terima dengan bertuliskan : Sudah terima dari Ibrahim Pane sebesar Rp ,- (lima puluh juta rupiah) untuk pembayaran DP : satu unit Mobil Kijang Kapsul BK 1083 GC, sida setelah BPKB diserahkan ke pihak leasing. Tertanggal 11 Februari 2011 dan ditandatangani oleh terdakwa Marsuddin Nasution sebagai penerima uang dengan saksi Surianto alias Anto; - Bahwa saksi korban Ibrahim Pane menunggu hingga pukul WIB sebagaimana dijanjikan oleh terdakwa Marsuddin Nasution, namun hingga pukul WIB, BPKB yang dijanjikan terdakwa tidak ada, lalu korban Ibrahim Pane menemui terdakwa, namun terdakwa mengatakan bahwa mobil tersebut bukan miliknya, tetapi milik temannya; - Bahwa terdakwa Marsuddin Nasution mengaku hanya membantu menjualkan mobil milik kawannya, walaupun tidak pernah melihat BPKB mobil tersebut,

6 6 terdakwa Marsuddin Nasution mengatakan kepada korban Ibrahim Pane bahwa mobil tersebut lengkap surat-suratnya; - Bahwa akibat perbuatan terdakwa Marsuddin Nasution tidak pernah menepati janjinya untuk memberikan BPKB mobil tersebut dan atas kejadian tersebut, korban mengalami kerugian sebesar Rp ,- (lima puluh juta rupiah) atau setidaknya lebih dari harga Rp.250 (dua ratus lima puluh rupiah), dan selanjutnya korban Ibrahim Pane melaporkan kejadian ini ke Polres Tebing Tinggi untuk ditindaklanjuti sesuai dengan hukum yang berlaku; Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana melanggar Pasal 378 junto 56 ayat 1 dari KUHPidana; ATAU KETIGA Bahwa ia terdakwa Marsuddin Nasution bersama dengan teman-temannya yakni Djusman Nasution (DPO), Herman S Bono (DPO), Surianto alias Anto (berkas perkara terpisah) baik kedudukannya sebagai orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan pada hari Jumat tanggal 11 Februari 2011 sekira pukul WIB atau setidaknya pada waktu lain dalam bulan Februari 2011, bertempat di Kantor Jual Beli Motor Bekas RERA MOTOR di Jalan Yos Sudarso Nomor : 5 Kota Tebing Tinggi (depan Supermarket Ramayana) atau setidaknya pada tempat lain di dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tebing Tinggi Deli, dengan maksud sebagai yang melakukan atau turut melakukan dengan sengaja memiliki dengan melawan hak sesuatu barang yang sama sekali atau sebagian termasuk kepunyaan orang lain dan barang itu ada di dalam tangannya bukan karena kejahatan, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut: - Bahwa ketika terdakwa Marsuddin Nasuton bersama dengan temannya Surianto alias Anto (berkas perkara terpisah) memperlihatkan dan/atau menawarkan Mobil Kijang Kapbul warna silver dengan nomor polisi BK 1083 GC dengan mengatakan harga mobil tersebut adalah Rp ,- (seratus tujuh belas juta rupiah), ketika korban menanyakan BPKB mobil tersebut ada di Medan sedang digadaikan, oleh karena itu, terdakwa meminta uang muka pembayaran (panjar) kepada

7 7 korban Ibrahim Pane, karena itu, uang muka tersebut akan digunakan untuk menebus atau mengambil BPKB itu di leasing Medan dan menjanjikan jam WIB BPKB itu akan diberikan kepada korban, sehingga korban menjadi percaya dan menyerahkan uang DP (panjar) sebesar Rp ,- (lima puluh juta); - Selanjutnya korban menunggu terdakwa Masruddin Nasution atas BPKB Mobil Kijang tersebut, namun ternyata uang korban sebesar Rp ,- (lima puluh juta rupiah) tersebut telah digelapkan terdakwa dan terdakwa tidak pernah menepati janjinya untuk memberikan BPKB atas Mobil Kijang tersebut, dan atas perbuatan terdakwa tersebut, korban mengalami kerugian sebesar Rp ,- (lima puluh juta rupiah) atau setidaknya lebih dari harga Rp.250,- (dua ratus lima puluh rupiah), dan selanjutnya korban tersebut melaporkan kejadian ini ke Polres Tebing Tinggi untuk ditindaklanjuti sesuai dengan hukum yang berlaku; Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana melanggar Pasal 372 junto 55 ayat 1 ke-1 dari KUHP ; B. Surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum sebagai berikut : 1. Menyatakan terdakwa MARSUDDIN NASUTION terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana Penipuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 378 jo KUHPidana Pasal 55ayat (1) ke-1 KUHPidana dalam dakwaan pertama ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MARSUDDIN NASUTIONdengan pidana selama 2 (dua) tahun ; 3. Menyatakan barang bukti berupa : 1 (satu) unit Mobil Kijang Kapsul Tahun 2002 warna silver dengan nomor Rangka MHF dengan nomor mesin 2L/ dengan Nomor Polisi BK 1083 GC atas nama PT. Manunggal Wiratama yang beralamat di Jl. Zaenal Arifin No.7 Medan berikut dengan STNKnya Dikembalikan kepada yang berhak yaitu PT ACA Indonesia Cabang Medan ; 1 (satu) lembar asli kwitansi pembayaran DP satu unit Mobil Kijang Kapsul Tahun 2002 BK 1083 GC sisanya setelah BPKB disepakati ke pihak Leasing dari Ibrahim Pane kepada Marsuddin Nasution sebesar Rp tanggal 11 Februari 2011

8 8 Tetap terlampir dalam berkas perkara ; 4. Menetapkan agar terdakwa dibebani biaya perkara sebesar Rp.1000,- (seribu rupiah) ; C. Sebelum menjatuhkan putusan akhir, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tebing Tinggi telah menjatuhkan Putusan Sela tanggal 16 Pebruari 2012 Nomor. 04/Pid- B/2012/PN-TTD yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menolak eksepsi dari Penasehat Hukum Terdakwa untuk seluruhnya. 2. Menyatakan dakwaan Jaksa Penuntut Umum No.Reg.Perk : PDM 527/N.2.14/Ep.1/TBING/12/2011 tertanggal 27 Desember 2011, sah menurut hukum. 3. Menetapkan untuk melanjutkan pemeriksaan perkara ini. D. Putusan Akhir Pengadilan Negeri Tebing Tinggi tanggal 12 Juli 2012 Nomor. 04/Pid-B/2012/PN-TTD yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan terdakwa MARSUDDIN NASUTIONtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut Serta Melakukan Penipuan ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MARSUDDIN NASUTION dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan ; 3. Menyatakan barang bukti berupa : 1 (satu) unit Mobil Kijang Kapsul Tahun 2002 warna silver dengan nomor Rangka MHF dengan nomor mesin 2L/ dengan Nomor Polisi BK 1083 GC atas nama PT. Manunggal Wiratama yang beralamat di Jl. Zaenal Arifin No.7 Medan berikut dengan STNKnya Dikembalikan kepada yang berhak yaitu PT ACA Indonesia Cabang Medan ; 1 (satu) lembar asli kwitansi pembayaran DP satu unit Mobil Kijang Kapsul Tahun 2002 BK 1083 GC sisanya setelah BPKB disepakati ke pihak Leasing dari Ibrahim Pane kepada Marsuddin Nasution sebesar Rp tanggal 11 Februari 2011 Tetap terlampir dalam berkas perkara ; 4. Menetapkan terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp.1000,- (seribu rupiah) ; E. Bahwa atas putusan Pengadilan Negeri Tebing Tinggi tersebut, Penasihat Hukum Terdakwa telah menyatakan banding pada tanggal 16 Juli 2012, permintaan banding mana telah diberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 30 Agustus 2012 ;

9 9 F. Bahwa juga atas putusan Pengadilan Negeri Tebing Tinggi tersebut, Jaksa Penuntut Umum telah menyatakan banding pada tanggal 17 Juli 2012, permintaan banding mana telah diberitahukan kepada Penasihat Hukum Terdakwa pada tanggal 13 Agustus 2012 ; G. Bahwa untuk mendukung permintaan bandingnya, Penasihat Hukum Terdakwa telah mengajukan memori banding pada tanggal 13 Agustus 2012, memori banding mana salinannya telah diserahkan kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 30 Agustus 2012 ; H. Bahwa kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa telah diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara sesuai dengan surat Pengadilan Negeri Tebing Tinggi tanggal 14 Agustus 2012 Nomor W2.U /HN /VIII/2012 PERTIMBANGAN HUKUMNYA. Menimbang, bahwa permintaan banding dari Penasihat Hukum Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum tersebut telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan menurut Undang-undang, karena itu kedua permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima. Menimbang, bahwa Penasihat Hukum Terdakwa dalam memori bandingnya keberatan atas putusan yang dijatuhkan Hakim tingkat pertama karena terdakwa tidak terbukti melakukan tindak pidana yang didakwakan. Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim memeriksa dan mempelajari memori banding dari Penasihat Hukum Terdakwa, ternyata tidak ada dikemukakan hal hal baru yang dapat melemahkan putusan Hakim tingkat pertama, oleh karenanya memori banding tersebut tidak akan ditinjau lebih lanjut lagi. Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi Medan mempelajari dengan seksama berkas perkara yang terdiri dari : surat dakwaan, surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum, salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Tebing Tinggi tanggal 12 Juli 2012 Nomor. 04/Pid-B/2012/PN-TTD yang dimintakan banding dan memori banding dari Penasihat Hukum Terdakwa serta surat-surat lain yang berkaitan dengan perkara ini, berpendapat bahwa pertimbangan hakim tingkat pertama telah tepat dan benar, oleh karenanya dapat diambil alih menjadi alasan dan pertimbangan Pengadilan Tinggi sendiri dalam memeriksa dan mengadili perkara ini ditingkat banding, sehingga putusan Pengadilan Negeri Tebing Tinggi tanggal 12 Juli 2012 Nomor. 04/Pid-B/2012/PN-TTD yang dimintakan banding dapat dikuatkan ; Menimbang, bahwa karena terdakwa dinyatakan bersalah dan dipidana, untuk hal tersebut, maka biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, haruslah dibebankan kepada terdakwa ;

10 10 Mengingat dan memperhatikan Pasal Pasal 378 jo 55 ayat (1) ke-1 KUHPidanaJo Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana dan Pasal-Pasal dari Undang-Undang dan peraturan lainnya yang berkenaan dengan perkara ini ; M E N G A D I L I ; Menerima permintaan banding dari Penasihat Hukum Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum ; Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Tebing Tinggi tanggal 12 Juli 2012 Nomor. 04/Pid-B/2012/PN-TTD dimintakan banding ; Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam kedua tingkat peradilan, yang ditingkat banding sebesar Rp ,-(dua ribu lima ratus rupiah); Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Senin tanggal 15 Oktober 2012 oleh kami : LEXSY MAMONTO SH MH Hakim Tinggi Medan selaku Ketua Majelis, H. SYAMSUL BAHRI BORUT, SH. MH dan KAREL TUPPU, SH MH masing-masing Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan selaku Anggota Majelis,, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari : Selasa tanggal 16 Oktober 2012 oleh Ketua Majelis dihadiri Anggota Majelis serta dibantu oleh JOHORLAN DONGORAN, SH Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa ; PANITERA PENGGANTI, HAKIM MAJELIS, JOHORLAN DONGORAN, S H 1. LEXSY MAMONTO SH MH 2. H. SYAMSUL BAHRI BORUT, SH MH 3. KAREL TUPPU, SH MH