P U T U S A N. Nomor : 406/PID/2013/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor : 406/PID/2013/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama Lengkap Tempat Lahir : VONNY THAM WIJAYA; : Pinrang Sulawesi Selatan; Umur : 34 Tahun/ 19 Agustus 1978; Jenis Kelamin : Perempuan; Kebangsaan : Indonesia ; Tempat Tinggal Agama Pekerjaan Pendidikan Terdakwa tidak ditahan; Telah membaca : : Komplek Megaland Jl.Asahan No.21 Blok.C Kel. Siopat Suhu Kec. Siantar Timur Kota Pematang Siantar; : Kristen Khatolik; : Ibu Rumah Tangga; : Sarjana; PENGADILAN TINGGI TERSEBUT; I. Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum No. Reg. Perkara : PDM- 126/PSIAN/Euh.2/12/2012 tertanggal 19 Desember 2012, yang mendakwa Primair : Terdakwa dengan dakwaan sebagai berikut : Bahwa terdakwa Vonny Tham Wijaya pada hari Senin tanggal 10 September 2012 sekira pukul Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu pada bulan September 2012 bertempat di Jl.Sutomo No.268 Kel.Pahlawan Kec.Siantar Timur Kota Pematang Siantar, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum lan Negeri Pematang Siantar, melakukan perbuatan.

2 2 perbuatan kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga yaitu terhadap saksi Hartono (suami dari terdakwa) perbuatan tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada waktu tersebut saksi korban sedang berada di ruang kerjanya kemudian datang terdakwa masuk keruangan kerja saksi korban kemudian terdakwa mengunci pintu ruangan kerja saksi korban, selanjutnya terdakwa meminta uang kepada saksi korban dengan mengatakan mana uang sepuluh jutanya lalu saksi korban mengatakan Untuk apa uang sepuluh jutanya, lalu terdakwa mengatakan Itu bukan urusanmu?, kemudian saksi korban mengatakan tidak ada uang tersebut, sehingga terjadi pertengkaran mulut antara saksi korban dengan terdakwa, dan saksi korban menuduh bahwa uang tersebut digunakan terdakwa untuk kakak terdakwa memperbaiki ruko yang baru, akan tetapi terdakwa tidak terima tuduhan saksi korban tersebut, selanjutnya terdakwa tetap meminta uang yang sepuluh juta tersebut pada saksi korban dengan mengatakan bahwa terdakwa tidak akan keluar dari ruangan sebelum saksi korban memberikan uang yang diminta terdakwa, akan tetapi saksi korban tetap mengatakan tidak ada, selanjutnya karena lapar saksi korban menelpon ibunya meminta agar pembantu saksi korban mengantar makanan ke ruang kerja saksi korban, selanjutnya pembantu saksi korban datang mengantar makanan akan tetapi karena pintu terkunci, pembantu saksi korban memasukkan makanan dari jendela dan pada saat saksi korban hendak mengambil makanan tersebut, terdakwa datang mendekat dan marah-marah sambil mencakar dada kanan saksi korban secara berulang-ulang, kemudian mencakar leher dan wajah saksi korban sampai baju yang dipakai saksi korban robek, selanjutnya saksi korban mengatakan kepada terdakwa ini silahkan tikam aku pakai ini sambil saksi korban mengambil satu buah gunting yang terletak di atas meja, selanjutnya terdakwa diam kemudian saksi korban makan makanan yang diantar pembantu saksi korban tersebut dan setelah makan bapak saksi korban datang dan melihat saksi korban masih di ruang kerja, bapak saksi korban marah dan menyuruh saksi korban keluar akan tetapi saksi korban mengatakan tidak bisa karena di kunci, selanjutnya saksi korban berusaha keluar akan tetapi terdakwa menghalangi dan menarik tas sandang yang saat itu sedang disandang saksi korban dan mencakar bagian leher dan kening saksi korban, akan tetapi saksi korban berusaha mempertahankan tas sandang saksi korban sehingga terjadi tarik menarik tas sandang.

3 3 sandang antara terdakwa dengan saksi korban, dan pada saat tarik menarik tas tersebut, ibu saksi korban masuk ke ruangan hendak membantu saksi korban akan tetapi saksi korban melarang, selanjutnya terdakwa menarik tas tersebut dengan kuat sehingga tubuh saksi korban tertarik ke arah terdakwa kemudian terdakwa dan saksi korban terjatuh ke lantai dengan posisi tubuh saksi korban menindih tubuh terdakwa, dan saksi korban berusaha berdiri kembali akan tetapi terdakwa tetap menarik tas sandang saksi korban hingga terdakwa dan saksi korban kembali terjatuh dan saat itu tangan saksi korban memukul mulut terdakwa sehingga mulut terdakwa berdarah, selanjutnya terdakwa melepaskan tas sandang saksi korban, kemudian saksi korban pergi dan kakak terdakwa datang dan membantu terdakwa, akibat perbuatan terdakwa saksi korban mengalami : - Luka gores pada kening sebelah kanan panjang 1 cm. - Luka gore yang sudah mengering pada leher samping sebelah kiri di 2 tempat masing-masing 1,5 Cm. - Luka gores pada dada sebelah kanan di 2 tempat 4 cm x 0,2 cm dan panjang 1 cm. - Luka Gores pada lengan atas sebelah kanan panjang 7 cm. - Memar pada perut sebelah kanan atas 4 cm x 3 cm. - Luka Lecet pada pinggang sebelah kanan 0,5 cm. - Luka gores pada lengan bawah sebelah kanan di 2 tempat masing-masing 1 cm. Sesuai hasil pemeriksaan Visum Et Repertum Nomor : 10136/VI/UPM/VER/IX/2012 tanggal 27 September 2012 yang dibuat dan diperiksa oleh Dr.Leonardus LBN.Gaol dokter pada Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djasamen Saragih Kota Pematang Siantar; Perbuatan terdakwa diatur dan diancam dalam pasal 44 ayat (1) Undang- Undang No.23 Tangga; Subsidair : Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Bahwa terdakwa Vonny Tham Wijaya pada hari Senin tanggal 10 September 2012 sekira pukul Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu pada bulan September 2012 bertempat di Jl.Sutomo No.268 Kel.Pahlawan Kec.Siantar Timur Kota Pematang Siantar, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum lan Negeri Pematang Siantar, melakukan perbuatan.

4 4 perbuatan kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga terhadap saksi Hartono (suami dari terdakwa) yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau mata pencaharian atau kegiatan sehari-hari, perbuatan tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada waktu tersebut saksi korban sedang berada di ruang kerjanya kemudian datang terdakwa masuk keruangan kerja saksi korban kemudian terdakwa mengunci pintu ruangan kerja saksi korban, selanjutnya terdakwa meminta uang kepada saksi korban dengan mengatakan mana uang sepuluh jutanya lalu saksi korban mengatakan Untuk apa uang sepuluh jutanya, lalu terdakwa mengatakan Itu bukan urusanmu?, kemudian saksi korban mengatakan tidak ada uang tersebut, sehingga terjadi pertengkaran mulut antara saksi korban dengan terdakwa, dan saksi korban menuduh bahwa uang tersebut digunakan terdakwa untuk kakak terdakwa memperbaiki ruko yang baru, akan tetapi terdakwa tidak terima tuduhan saksi korban tersebut, selanjutnya terdakwa tetap meminta uang yang sepuluh juta tersebut pada saksi korban dengan mengatakan bahwa terdakwa tidak akan keluar dari ruangan sebelum saksi korban memberikan uang yang diminta terdakwa, akan tetapi saksi korban tetap mengatakan tidak ada, selanjutnya karena lapar saksi korban menelpon ibunya meminta agar pembantu saksi korban mengantar makanan ke ruang kerja saksi korban, selanjutnya pembantu saksi korban datang mengantar makanan akan tetapi karena pintu terkunci, pembantu saksi korban memasukkan makanan dari jendela dan pada saat saksi korban hendak mengambil makanan tersebut, terdakwa datang mendekat dan marah-marah sambil mencakar dada kanan saksi korban secara berulang-ulang, kemudian mencakar leher dan wajah saksi korban sampai baju yang dipakai saksi korban robek, selanjutnya saksi korban mengatakan kepada terdakwa ini silahkan tikam aku pakai ini sambil saksi korban mengambil satu buah gunting yang terletak di atas meja, selanjutnya terdakwa diam kemudian saksi korban makan makanan yang diantar pembantu saksi korban tersebut dan setelah makan bapak saksi korban datang dan melihat saksi korban masih di ruang kerja, bapak saksi korban marah dan menyuruh saksi korban keluar akan tetapi saksi korban mengatakan tidak bisa karena di kunci, selanjutnya saksi korban berusaha keluar akan tetapi terdakwa menghalangi dan menarik tas sandang yang saat itu sedang disandang saksi korban dan mencakar bagian leher dan kening saksi korban, akan tetapi saksi korban berusaha mempertahankan.

5 5 mempertahankan tas sandang saksi korban sehingga terjadi tarik menarik tas sandang antara terdakwa dengan saksi korban, dan pada saat tarik menarik tas tersebut, ibu saksi korban masuk ke ruangan hendak membantu saksi korban akan tetapi saksi korban melarang, selanjutnya terdakwa menarik tas tersebut dengan kuat sehingga tubuh saksi korban tertarik ke arah terdakwa kemudian terdakwa dan saksi korban terjatuh ke lantai dengan posisi tubuh saksi korban menindih tubuh terdakwa, dan saksi korban berusaha berdiri kembali akan tetapi terdakwa tetap menarik tas sandang saksi korban hingga terdakwa dan saksi korban kembali terjatuh dan saat itu tangan saksi korban memukul mulut terdakwa sehingga mulut terdakwa berdarah, selanjutnya terdakwa melepaskan tas sandang saksi korban, kemudian saksi korban pergi dan kakak terdakwa datang dan membantu terdakwa, akibat perbuatan terdakwa saksi korban mengalami : - Luka gores pada kening sebelah kanan panjang 1 cm. - Luka gore yang sudah mengering pada leher samping sebelah kiri di 2 tempat masing-masing 1,5 Cm. - Luka gores pada dada sebelah kanan di 2 tempat 4 cm x 0,2 cm dan panjang 1 cm. - Luka Gores pada lengan atas sebelah kanan panjang 7 cm. - Memar pada perut sebelah kanan atas 4 cm x 3 cm. - Luka Lecet pada pinggang sebelah kanan 0,5 cm. - Luka gores pada lengan bawah sebelah kanan di 2 tempat masing-masing 1 cm. Sesuai hasil pemeriksaan Visum Et Repertum Nomor : 10136/VI/UPM/VER/IX/2012 tanggal 27 September 2012 yang dibuat dan diperiksa oleh Dr.Leonardus LBN.Gaol dokter pada Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Djasamen Saragih Kota Pematang Siantar; Perbuatan terdakwa diatur dan diancam dalam pasal 44 ayat (4) Undang- Undang No.23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga; II. Surat Tuntutan Jaksa Penuntut Umum, No. Reg. Perkara : PDM- 126/PSIAN/Euh.2/12/2012, tertanggal 25 April 2013, yang menuntut Terdakwa sebagai berikut : 1. Menyatakan.

6 6 1. Menyatakan VONNY THAM WIJAYA terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana Melakukan Kekerasan Fisik Dalam Lingkup Rumah Tangga, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 44 ayat (1) UU No.23 tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dalam dakwaan primair; 2. Menjatuhkan Pidana terhadap Terdakwa VONNY THAM WIJAYA dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dikurangi selama masa penahanan yang sudah dijalani terdakwa; 3. Menyatakan barang bukti berupa 1 (satu) potong baju kotak-kotak merk GQ Internasional Favorites dalam keadaan rusak/robek pada bagian lengan sebelah kanan, dikembalikan kepada saksi Hartono Als Acin; 4. Menetapkan supaya terdakwa dibebani biaya perkara masing sebesar Rp ,- (seribu rupiah); III. Putusan lan Negeri Pematang Siantar tanggal 11 Juli 2013, Nomor : 447/Pid.B/2012/PN-Pms, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa.VONNY THAM WIJAYA tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana dakwaan primair Penuntut Umum; 2. Membebaskan Terdakwa. VONNY THAM WIJAYA oleh karena itu dari dakwaan primair tersebut; 3. Menyatakan Terdakwa.VONNY THAM WIJAYA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MELAKUKAN KEKERASAN FISIK DALAM LINGKUP RUMAH TANGGA YANG TIDAK MENIMBULKAN PENYAKIT ATAU HALANGAN MELAKUKAN JABATAN/PEKERJAANNYA SEHARI-HARI ; 4. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa. VONNY THAM WIJAYA tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) Bulan; 5. Menetapkan pidana tersebut tidak akan dijalankan, kecuali kemudian ada perintah lain dalam putusan Hakim karena terdakwa bersalah melakukan tindak pidana sebelum masa 5 (lima) bulan berakhir; 6. Memerintahkan barang bukti berupa : - 1 (satu).

7 IV. 7-1 (satu) potong baju kotak-kotak merk GQ Internasional Favorites dalam keadaan rusak/robek pada bagian lengan sebelah kanan; Dikembalikan kepada saksi Hartono Als Acin; 7. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 1000,- ( seribu rupiah); Akta Permintaan Banding yang dibuat oleh : ARMADA SEMBIRING, SH. Wakil Panitera lan Negeri Pematang Siantar pada hari Selasa tanggal 16 Juli 2013, yang menerangkan bahwa Penasehat Hukum Terdakwa telah mengajukan permintaan banding atas Putusan lan Negeri tersebut, permintaan banding mana oleh Jurusita Pengganti lan Negeri Pematang Siantar, telah diberitahukan dengan sempurna kepada Jaksa Penuntut Umum pada hari Rabu tanggal 17 Juli 2013; V. Akta Permintaan Banding yang dibuat oleh : ARMADA SEMBIRING, SH. VI. Wakil Panitera lan Negeri Pematang Siantar pada hari Rabu tanggal 17 Juli 2013, yang menerangkan bahwa Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding atas Putusan lan Negeri tersebut, permintaan banding mana oleh Jurusita Pengganti lan Negeri Pematang Siantar, telah diberitahukan dengan sempurna kepada Jaksa Penuntut Umum pada hari Rabu tanggal 17 Juli 2013; Memori Banding yang diajukan oleh Penasehat Hukum Terdakwa tertanggal 12 Agustus 2013, yang diterima di Kepaniteraan lan Negeri Pematang Siantar pada tanggal 13 Agustus 2013, Memori Banding mana oleh Jurusita Pengganti lan Negeri Pematang Siantar telah diberitahukan dan diserahkan dengan sempurna kepada Jaksa Penuntut Umum pada hari Selasa tanggal 13 Agustus 2013; VII. Memori Banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tertanggal 12 Agustus 2013, yang diterima di Kepaniteraan lan Negeri Pematang Siantar pada tanggal 14 Agustus 2013, Memori Banding mana oleh Jurusita Pengganti lan Negeri Pematang Siantar telah diberitahukan dan diserahkan.

8 8 diserahkan dengan sempurna kepada Terdakwa pada hari Kamis tanggal 15 Agustus 2013; VIII. Kontra Memori Banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tertanggal 14 Agustus 2013, yang diterima di Kepaniteraan lan Negeri Pematang Siantar pada tanggal 14 Agustus 2013, Kontra Memori Banding mana oleh Jurusita Pengganti lan Negeri Pematang Siantar telah diberitahukan dan diserahkan dengan sempurna kepada Terdakwa pada hari Kamis tanggal 15 Agustus 2013; IX. Surat Mempelajari Berkas Perkara yang dibuat oleh Wakil Panitera lan Negeri Pematang Siantar tanggal 17 Juli 2013, Nomor : W2.U2/1979/Pid.B.01.10/VII/2013, yang disampaikan masing-masing kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa, dimana terhitung 7 (tujuh) hari sejak tanggal 18 Juli 2013 sampai dengan tanggal 29 Juli 2013, para pihak diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara nomor : 447/Pid.B/2012/PN-Pms, sebelum berkas dikirim ke lan Tinggi ; Menimbang, bahwa permintaan banding baik dari Jaksa Penuntut Umum maupun dari Penasehat Hukum Terdakwa telah diajukan dalam tenggang waktu dan dilakukan dengan cara serta syarat-syarat yang ditentukan dalam Undang- Undang, oleh karena itu permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, lan Tinggi setelah membaca secara seksama Memori Banding yang diajukan oleh Penasehat Hukum Terdakwa tertanggal 12 Agustus 2013, dan Memori Banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tertanggal 12 Agustus 2013, yang ternyata pada prinsipnya tidak ada hal-hal baru yang dapat membatalkan putusan lan Tingkat Pertama, maka kedua Memori Banding tersebut tidak perlu dipertimbangkan lebih lanjut, dan putusan ini harus dianggap sebagai tanggapannya; Menimbang, bahwa demikian pula terhadap Kontra Memori Banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tertanggal 14 Agustus 2013, pada prinsipnya menyetujui putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama; Menimbang.

9 9 Menimbang, bahwa lan Tinggi setelah mempelajari dengan seksama berkas perkara, turunan resmi Putusan lan Negeri Pematang Siantar tanggal 11 Juli 2013, Nomor : 447/Pid.B/2012/PN-Pms, Memori Banding yang diajukan oleh Penasehat Hukum Terdakwa tertanggal 12 Agustus 2013, dan Memori Banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tertanggal 12 Agustus 2013, Majelis Hakim Tingkat Banding sependapat dan dapat menerima alasanalasan dan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama tentang telah terbuktinya dakwaan Jaksa Penuntut Umum seperti yang dipertimbangkan Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya, karena semua alasan dan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama tersebut dipandang sudah tepat, benar dan cukup beralasan menurut hukum dan keyakinan, maka Majelis Hakim Tingkat Banding mengambil alih alasan dan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama yang dipandang sudah tepat, benar dan beralasan menurut hukum dan keyakinan tersebut dan menjadikannya sebagai alasan dan pertimbangannya sendiri dalam mengadili perkara ini ditingkat banding; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka putusan lan Negeri Pematang Siantar tanggal 11 Juli 2013, Nomor : 447/Pid.B/2012/PN-Pms, yang dimintakan banding tersebut dapat dipertahankan dalam peradilan tingkat banding dan haruslah dikuatkan; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan terbukti bersalah dan dijatuhi pidana, maka kepada Terdakwa dibebani pula untuk membayar biaya perkara ini baik yang timbul ditingkat pertama maupun ditingkat banding; Memperhatikan pasal 44 ayat (4) UURI No. 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan Undang-undang No. 8 tahun 1981 tentang KUHAP serta ketentuan lain yang berkaitan dengan perkara ini; M E N G A D I L I : - Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum dan Penasehat Hukum Terdakwa tersebut; - Menguatkan putusan lan Negeri Pematang Siantar tanggal 11 Juli 2013, Nomor : 447/Pid.B/2012/PN-Pms, yang dimintakan banding tersebut; - Membebankan kepada terdakwa biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang ditingkat banding sebesar Rp 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah). Demikianlah.

10 10 Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim pada hari SENIN, tanggal 09 September 2013, oleh Kami : PANDARAMAN SIMANJUNTAK, SH.MH. Hakim Tinggi pada sebagai Hakim Ketua Majelis, LEXSY MAMONTO, SH.MH. dan KAREL TUPPU, SH.MH. masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding, berdasarkan Penetapan Ketua lan Tinggi tanggal 26 Agustus 2013 tersebut diucapkan dalam Nomor : 406/PID/2013/PT-MDN, putusan sidang terbuka untuk umum pada hari SELASA, tanggal 10 September 2013, oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri Hakim-Hakim Anggota tersebut diatas serta dibantu oleh JAINAB, SH. sebagai Panitera Pengganti pada, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa maupun Penasehat Hukumnya. Hakim - Hakim Anggota, ttd Hakim Ketua Majelis, LEXSY MAMONTO, SH.MH. PANDARAMAN SIMANJUNTAK, SH.MH. ttd KAREL TUPPU, SH.MH. ttd Panitera Pengganti, ttd JAINAB, SH.