[Summary] Struktur dan Proses Organisasi Chapter 2
|
|
- Indra Tanudjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 [Summary] Struktur dan Prses Organisasi Chapter 2
2 Ch 2 Structural Design fr Organizatins Pada pkk bahasan ini bertujuan untuk menjelaskan knsep dasar dari struktur rganisasi dan memberikan penjelasan mengenai rganizatinal chart. Pkk bahasan ini juga banyak menjelaskan tentang bagaimana infrmatin sharing di dalam rganisasi berdasarkan struktur rganisasi dan juga bagaimana struktur yang efektif di dalam rganisasi dalam mencapai rganizatinal gals. Muncul juga penjelasan bagaimana struktur rganisasi akan menciptakan rganizatinal activities yang mengikuti bentuk dan struktur tersebut. Organizatin Structure 3 kmpnen penting sebuah struktur rganisasi: 1. Mendesain hubungan frmal dalam rganisasi 2. Mengidentifikasi pengelmpkan individual-individual dalam departemen dan tiap departemen agar selaras dengan rganizatinal gals. 3. Struktur rganisasi juga adalah sebuah desain untuk sistem kmunikasi dalam rganisasi, juga integrasi, dan krdinasi effrts dalam sebuah departemen. Struktur rganisasi dapat terlihat jelas dalam rganizatinal chart-nya. Organizatinal Chart adalah sebuah representasi visual yang menggambarkan bagaimana sebuah rganisasi beraktivitas dan prses di dalam rganisasi. Organizatinal Chart juga memberikan penjelasan duties&respnsibilities dari tiap-tiap individu yang tergabung dalam sebuah departemen sehingga dapat mencapai tujuan rganisasinya. Intinya, dalam rganizatinal chart akan tergambar pula seserang menduduki jabatan tertentu di dalam rganisasi, juga terlihat pula bagaimana tanggung jawabnya di rganisasi tersebut dan lain lain.
3 Infrmatin-Sharing Perspective n Structure Organisasi harus didesain untuk dapat memberikan arus infrmasi, baik itu secara hrizntal maupun vertikal. Dalam rganizatinal chart penting untuk mengetahui bagaimana struktur tersebut dapat menciptakan alur infrmasi yang dapat tersebar ke seluruh individual di dalam rganisasi, karena ketika strukturnya tidak sesuai dengan kebutuhan si penerima infrmasi akan banyak waktu yang terbuang dalam memrses infrmasi. Di dalam infrmatin sharing juga dapat terlihat apakah rganisasi tersebut terfkus dalam vertical cmmunicatin dan cntrl atau lebih ke arah menciptakan kmunikasi yang sifatnya hrizntal dan klabratif. Perusahaan harus mengerti derajat kmunikasi yang digunakan dalam rganisasi, seperti seberapa besar mereka harus menggunakan vertical cmmunicatin dan seberapa besar mereka menggunakan hrizntal cmmunicatin di dalam rganisasi untuk memenuhi kebutuhan mereka. Vertical Organizatin didesain untuk efisiensi (Mechanistic) Pengambilan keputusan dalam rganisasi ini adalah centralized decisin making dimana biasanya keputusan diambil leh tp level manager. Penekanan rganisasi ini adalah sebuah efisiensi dan kntrl yang baik di dalam perusahaan. Hrizntal Organizatin didesain untuk menciptakan budaya belajar dan klabrasi di dalam rganisasi (Organic) Pengambilan keputusan dengan desain rganisasi ini biasanya adalah decentralized decisin making
4 Vertical Infrmatin Sharing Vertical Infrmatin Sharingdigunakan untuk krdinasi antara level atas dan level bawah dalam rganisasi. Fkus utama jenis ini adalah cntrl dalam rganisasi. 1. Hierarchical referral adalah mdel vertical lines yang berfungsi untuk mengidentifikasi chain f cmmand (kasih cnth nanti) 2. Rules/Prcedure memberikan sebuah standar infrmasi untuk pekerja tanpa instruksi Plans sebagai cnth:budgets. Plans biasanya terkait dengan keterbatasan resurces dalam rganisasi. 3. Vertical infrmatin systems adalah sebuah sistem infrmasi yang terintegrasi dalam sebuah hierarki rganisasi Hrizntal Infrmatin Sharing and Crdinatin - Kmunikasi hrizntal dalam rganisasi mempermudah kmunikasi antar departemen - Biasanya kmunikasi hrizntal biasa tidak digambarkan dalam rganizatin chart. - Kmunikasi hrizntal biasanya dimanfaatkan untuk krdinasi yang efektif, knwledgesharing, dan pengambilan keputusan. Infrmatin Systems (cari sistem infrmasi yang dipake diperusahaan) Digunakan untuk dapat berkmunikasi agar seluruh anggta rganisasi bisa memperleh infrmasi (crss-functinal). Full-Time Integratr Integratr biasanya ditempatkan diluar departemen tertentu dan mempunyai tanggung jawab untuk mengntrl beberapa departemen. Cnth: brand manager, prject manager, prduct manager. Teams The strngest hrizntal linkage mechanism. Serupa dengan, task frces, namun interaksi yang terjadi biasanya lebih dari dua departemen Liaisn Rles Bertugas untuk menghasilkan direct cntact. Task Frces Kmunikasi/linkage yang terjadi antar dua departemen. Biasanya dimanfaatkan leh rganisasi untuk membicarakan temprary issue leh representatif tiap rganizatinal unit.
5 Relatinal Crdinatin Frequent, timely, prblem-slving cmmunicatin Infrmasi yang disampaikan didalam krdinasi ini sangat cepat, tidak terbatas antar departemen dan setiap rang didalam rganisasi melakukan interaksi yang kntinyu dalam melakukan sharing infrmasi juga pengetahuan Organizatinal Design Alternatives Required Wrk Activities Di dalam suatu perusahaan, dibentuknya suatu departemen untuk menyelesaikan pekerjaan sangatlah penting. Aktivitas kerja dipecah menjadi beberapa departemen sesuai fungsi yang dibutuhkan untuk mencapai mencapai tujuan perusahaan. Seperti HRD yang melakukan rekrutmen karyawan baru, departemen prduksi membuat prduk suatu perusahaan. Reprting Relatinship Setelah departemen dibentuk, hal yang selanjutnya dilakukan adalah membentuk suatu hubungan lapran yang biasa disebut sebagai chain f cmmand. Hal ini digambarkan dengan hubungan vertikal dalam suatu bagan rganisasi yang menunjukkan hubungan kepada siapa seserang melaprkan pekerjaannya. Departmental Gruping Optins Functinal Gruping : menempatkan karyawan yang memiliki fungsi yang sama dalam satu departemen. Divisinal Gruuping: karyawan ditempatkan sesuai dengan apa yang dibuat/diprduksi leh perusahaan. Multi-fcused Gruping: menggabungkan dua atau lebih grup structural. Biasa disebut sebagai matrix atau hybrid. Hrizntal Gruping: karyawan dibentuk dengan cara dikelmpkkan dalam suatu grup. Virtual Netwrk Gruping: departemen dapat berbagi infrmasi ke departemen lain secara virtual.
6 Functinal, Divisinal dan Gegraphic Design Functinal Structure Aktivitas kerja dikelmpkkan dalam satu fungsi yang sama dari bawah sampai ke atas dalam suatu rganisasi. Misalkan insinyur ditempatkan di satu departemen mesin. Dengan struktur fungsinal, semua pengetahuan dan kemampuan karyawan terkumpul dan menyediakan infrmasi yang cukup untuk perusahaan. Divisinal Structure Suatu struktur yang ter-desentralisasi,cdibagi menjadi beberapa departemen dengan tanggung jawab masing-masing prduk yang dihasilkan. Struktur ini biasa disebut prduct structure atau strategic businesses unit structure. Struktur divisi lebih fleksibel dan mudah merubah karena ukurannya lebih kecil dibanding fungsinal struktur dan bisa mudah beradaptasi dengan kebutuhan lingkungan.
7 Gegraphic Structure Setiap negara memiliki kebutuhan dan selera yang berbeda, leh karena itu struktur perusahan akan dibagi menjadi ke berbagai jenis struktur yang menyesuaikan dengan kndisi gegraphic dan target penjualan di negara tersebut. Matrix Structure Suatu perusahaan terkadang membutuhkan multi fkus antara prduksi dan fungsi atau antara prduk dan gegrafi dalam waktu yang sama. Dengan struktur ini perusahaan bisa meningkatkan invasi untuk membantu dalam mencapai tujuan perusahaan. Struktur ini bersifat hrizntal sehingga divisi prduk dan divisi fungsinal bisa dilakukan secara bersamaan. Prduk manager dan fungsinal manager memiliki kekuasan yang sama dalam rganisasi dan karyawan melapr kepada kedua manager tersebut.
8 Hrizntal Structure Struktur Hrizntal adalah struktur yang mengatur pegawai diantara prses-prses inti. Dalam pembahasan mengenai struktur hrizntal, terdapat beberapa hal penting sebagai berikut: Sebuah rganisasi umumnya mengubah struktur menjadi hrizntal selama prses yang dinamakan reengineering. Reengineering atau business prcess reingeneering, pada dasarnya berarti mendesain ulang rganisasi vertikal sepanjang prses atau alur kerja hrizntal. Prsesnya mengacu pada grup yang terrganisir dari tugas-tugas dan aktivitas-aktivitas yang bekerja bersama untuk mengubah input menjadi utput yang menciptakan nilai bagi knsumen. Cnth Struktur Hrizntal
9 Karakteristik Struktur Hrizntal Strukturnya dibuat di sekeliling pertukaran fungsinal prses inti, daripada tugas-tugas, fungsi, atau gegrafi. Sehingga batas-batas diantara departemen dapat dihapuskan. Self-directed teams, bukan individual, adalah basis dari desain rganisasi dan kinerja. Pemilik prses memiliki tanggungjawab untuk setiap prses inti dari keseluruhan prsesnya. Orang-rang di dalam tim diberikan keahlian, perangkat, mtivasi, dan kewenangan untuk membuat keputusan sentral bagi kinerja perusahaan. Tim memiliki kebebasan untuk berpikir secara kreatif dan mengambil respn secara lebih fleksibel untuk tantangan baru yang meningkat Pelangganlah yang men-drive perusahaan, dalam arti, efektivitas perusahaan diukur dari tujuan kinerja prses akhir (berdasarkan tujuan untuk membawa nilai kepada pelanggan). Budayanya sangat menerapkan keterbukaan, kepercayaan, dan klabrasi, terfkus pada peningkatan yang berkelanjutan. Kekuatan dari Struktur Hrizntal - fleksibilitas dan respn yang cepat untuk menghadapi perubahan cepat dari kebutuhan masyarakat - memberikan atensi langsung bagi semua rang melalui prduksi dan pengiriman nilai-nilai kepada pelanggan - setiap karyawan memiliki pandangan yang lebih luas dari tujuan rganisasi - fkus pada kerjasama tim dan klabrasi - meningkatkan kualitas dari kehidupan bagi pegawai dengan mengajukan mereka kesempatan untuk berbagi tanggungjawab, membuat keputusan, dan dapat dipertanggungjawabkan bagi hasil akhir Kelemahan dari Struktur Hrizntal - menentukan prses-prses inti sangatlah sulit dan memakan waktu - membutuhkan perubahan dalam pembentukan budaya, desain pekerjaan, filsfi manajemen, dan sistem penghargaan dan infrmasi yang baru - manajer tradisinal sangat mungkin untuk menggagalkan perubahan struktur ini ketika mereka harus melepaskan kekuatan dan tritasnya pada karyawan - memerlukan pekatihan yang signifikan bagi pegawai untuk bekerja secara efektif dalam lingkungan tim yang hrizntal - dapat membatasi pengembangan skill secara mendalam
10 Virtual Netwrks and Outsurcing Pengembangan terbaru terkait desain rganisasi, memperpanjang knsep dari krdinasi hrizntal dan klabrasi melewati batas dari rganisasi tradisinal. Tren desain rganisasi yang paling tersebar beberapa tahun belakangan ini adalah utsurcing dari beberapa bagian dari rganisasi ke partner luar. Adapun definisi dari Virtual Netwrks and Outsurcing adalah sebagai berikut: Outsurcing: mengntrak pihak luar dalam melaksanakan tugas-tugas atau fungsi tertentu dalam perusahaan seperti manufakturing, sumber daya manusia, kredit dan prses, ke perusahaan lain. Virtual Netwrk Structure atau Struktur Mdular: keadaan dimana perusahaan melakukan subkntrak dari kebanyakan fungsi-fungsi atau prses utamanya dengan perusahaan yang berbeda dan melakukan krdinasi akan aktivitas-aktivitas tersebut lewat markas kecil dari rganisasi Bagaimana Cara Struktur Tersebut Bekerja Virtual Netwrk Organizatin dapat dilihat sebagai penghubung sentral yang dikelilingi leh jaringan dari spesialis eksternal. Dengan struktur jaringan, dibandingkan dengan melakukan serangkaian aktivitas di dalam satu perusahaan, seperti aktivitas akunting, desain, manufaktur, marketing, dan distribusi, perusahaan dapat melakukan utsurcing pada perusahaan lain yang terhubung secara elektrnik ke kantr pusat Dengan struktur jaringan, pusat kegiatan yang memiliki sistem kelas dunia dapat melakukan pengawasan terhadap prses pengambilan keputusan untuk ditransfer ke aktivitas lain kepada rganisasi lain pula. Cnth Virtual Netwrk
11 Kekuatan dari virtual netwrk structure : - memampukan bahkan rganisasi kecil, untuk mendapatkan talent dan sumber daya bagi perusahaan dari seluruh dunia - memberikan perusahaan kesempatan untuk meraih skala besar dalam pengembangan pabrik, peralatan, dan distribusi fasilitas secara cepat - memampukan rganisasi untuk dapat secara fleksibel dan respnsif dalam menghadapi perubahan kebutuhan yang cepat - mengurangi biaya verhead administratif Kelemahan dari virtual netwrk structure : - manajer tidak dapat melakukan pengntrlan dalam banyak kegiatan perusahaan dan terhadap karyawan - membutuhkan kesepakatan waktu yang berat untuk menjalin hubungan mengella knflik yang ptensial terjadi dengan rekan kntrak - ada risik dari kegagalan rganisasi jika rekan gagal dalam mengirim infrmasi atau materi bisnis - lyalitas karyawan dan budaya perusahaan dapat menjadi lemah karena karyawan merasa bahwa pekerjaannya dapat digantikan dengan rekan kntrak dari luar Hybrid Structure Struktur Hybrid adalah struktur yang mengkmbinasikan berbagai karakteristik dari pendekatan-pendekatan yang berbeda yang dibentuk untuk memenuhi kebutuhan strategi secara spesifik Dijalankan untuk mengambil kekuatan dari berbagai struktur yang ada sekaligus menghindari beberapa kelemahannya. Struktur ini cenderung digunakan dalam menghadapi lingkungan yang berubah secara cepat karena struktur ini menawarkan rganisasi fleksibilitas yang lebih besar
12 Aplikasi dari Desain Struktural Setiap tipe struktur harus diaplikasikan pada situasi yang berbeda dan untuk menjawab berbagai kebutuhan yang berbeda pula. Dalam melakukan perubahan atau penyesuaian struktur, kita harus dapat mrnganalisis perubahan kndisi yang terkait leh perubahan stabilitas lingkungan, atau ukuran rganisasi yang berkaitan dengan struktur Setiap bentuk struktur dapat membantu manajer dalam membuat rganisasi yang dipimpinnya lebih efisien, bergantung pada permintaan situasi masing-masing Kelurusan Struktural Secara menyeluruh, keputusan paling penting yang dibuat manajer dalam hal mendesain struktur rganiasi adalah menemukan keseimbangan yang tepat antara kntrl vertikal dan krdinasi hrizntal, tergantung pada kebutuhan dari rganisasi. Kntrl vertikal berhubungan dengan tujuan untuk menciptakan efisiensi dan stabilitas Krdinasi hrizntal berhubungan dengan pembelajaran, invasi, dan fleksibilitas. Gejala-gejala dari Defisiensi Struktural Pembuatan keputusan ditunda atau kurangnya kualitas. Pembuat keputusan dapat kelebihan muatan atau daya karena hirarki memiliki terlalu banyak masalah dan menuntut banyak pengambilan keputusan terhadap mereka. Delegasi kepada pegawai dengan level yang lebih rendah tidaklah mencukupi. Penyebab lain dari kualitas yang buruk dari pengambilan keputusan adalah infrmasi dapat tidak diterima leh pihak yang tepat. Organisasi tidak merespn secara invatif terhadap perubahan lingkungan. Salah satu penyebab dari kekurangan invasi adalah departemen-departemen yang tidak terkrdinasi secara hrizntal. Kinerja pegawai menurun dan tujuan tidak dapat diraih. Kinerja pegawai dapat menurun karena struktur tidak menyediakan tujuan, tanggungjawab, dan mekanisme untuk krdinasi yang jelas. Struktur yang baik seharusnya dapat merefleksikan kmpleksitas dari lingkungan pasar yang fluktuatif dan harus dapat dengan jelas diinfrmasikan secara efektif kepada pegawai. Ditemukannya terlalu banyak knflik. Struktur rganisasi seharusnya mengizinkan terjadinya knflik akan tujuan departemen untuk dapat dikmbinasikan menjadi satu set tujuan bagi keseluruhan rganisasi.
13 Struktur bagi Kebutuhan Organisasi untuk Efisiensi vs Pembelajaran Hal-hal Esensial dalam Desain Struktur Organisasi harus menyelesaikan dua hal bagi rganisasi yaitu menyediakan bingkai kerja dari tanggungjawab, melaprkan hubungan, dan pengelmpkkan, dan menyediakan mekanisme untuk menghubungkan dan mengkrdinasikan elemen rganisasi ke dalam keseluruhan kherensi. Struktur rganisasi dapat didesain untuk menyediakan hubungan infrmasi vertikal maupun hrizntal berdasarkan prses infrmasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan keseluuhan rganisasi Alternatif-alternatif untuk mengelmpkkan karyawan dan departemen ke dalam desain struktural secara keseluruhan meliputi pengelmpkkan fungsinal, divisinal, pengelmpkkan multi fkus, pengelmpkkan hrizntal, dan virtual netwrk gruping Struktur jaringan virtual memperpanjang knsep klabrasi dan krdinasi hrizntal melampaui batas-batas rganisasi. Struktur matriks berupaya untuk mencapai keseimbangan seimbang diantara dimensi struktur vertikal dan hrizntal Secara keseluruhan, manajer berupaya untuk mencari kesimbangan yang tepat antara kntrl vertikal dan krdinasi hrizntal. Akhirnya, sebuah diagram rganisasi hanyalah berupa berbagai bentuk garis dan ktak pada selembar kertas. Tujuan dari diagram rganisasi adalah untuk meningkatkan dan mengarahkan karyawan ke dalam aktivitas-aktivitas dan kmunikasi yang memampukan rganisasi untuk mencapai tujuannya.
14
MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI APA ITU PROYEK? ADALAH SUATU RANGKAIAN PEKERJAAN YANG DIADA-KAN DALAM SELANG WAKTU TERTENTU & MEMPUNYAI TUJUAN KHUSUS. YANG MEMBEDAKAN PROYEK DENGAN PEKERJAAN LAIN ADALAH
Lebih terperinci[Summary] Sistem Informasi Perusahaan Chapter 1 & 2
[Summary] Sistem Infrmasi Perusahaan Chapter 1 & 2 CHAPTER 1 PENGANTAR Integrated enterprise infrmatin system: Enterprise (perusahaan): rganisasi yang didirikan untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan
Lebih terperinciDATA & INFORMASI DALAM SISTEM INFORMASI BISNIS ASIH ROHMANI,M.KOM
DATA & INFORMASI DALAM SISTEM INFORMASI BISNIS ASIH ROHMANI,M.KOM PENGERTIAN DATA Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. PENGERTIAN DATA Data adalah deskripsi
Lebih terperinciPertemuan 1 PENGERTIAN MANAJEMEN KONSTRUKSI
Pertemuan 1 PENGERTIAN MANAJEMEN KONSTRUKSI Halaman 1 dari Pertemuan 1 1.1 Pengertian Manajemen Pengertian Manajemen menurut Kntz, H. adalah: prses merencanakan, mengrganisir, memimpin dan mengendalikan
Lebih terperinciANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA Hanif Al Fatta M.Kom
ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA Hanif Al Fatta M.Km Abstraks Dalam teri rekayasa perangkat lunak ada 2 jenis prduk perangkat lunak. Prduk generik, yaitu prduk yang dibuat dan ditentukan fungsinalitasnya
Lebih terperinciDEFINISI KOMUNIKASI UNSUR KOMUNIKASI. 1. Sumber/komunikator. 2. Isi pesan. 3. Media/saluran. 4. Penerima/komunikan ORGANISASI
DEFINISI KOMUNIKASI Sebuah prses penyampaian pikiran atau infrmasi dari seserang kepada rang lain melalui suatu cara tertentu sehingga rang lain tersebut mengerti betul apa yang dimaksud leh penyampai
Lebih terperinciKonsep Sistem Informasi Manajemen
Knsep Sistem Infrmasi Manajemen Sistem Infrmasi Sistem Infrmasi telah menjadi pndasi bagi mdel dan prses bisnis Sistem Infrmasi memungkinkan distribusi pengetahuan: suatu sistem kmunikasi antara manusia
Lebih terperinciJURNAL MANAJEMEN OPERASIONAL. Yang dibimbing oleh Roro Arinda Reswanti Julian Pratama, S.E.
JURNAL MANAJEMEN OPERASIONAL Disusun dan diajukkan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Operasinal (Praktikum) Yang dibimbing leh Rr Arinda Reswanti Julian Pratama, S.E. Disusun Oleh :
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) metode waterfall yang
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Berdasarkan System Develpment Life Cycle (SDLC) metde waterfall yang digunakan dalam pembuatan aplikasi penentuan harga jual, terdapat beberapa tahapan yang terdiri
Lebih terperinciBAB II. LANDASAN TEORI dan PENGEMBANGAN HIPOTESIS. determinan perilaku. Determinan perilaku adalah faktor-faktor yang membedakan
7 BAB II LANDASAN TEORI dan PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teri 2.1.1 Teri Penetapan Tujuan (Gal Setting) Teri penetapan tujuan adalah prses kgnitif membangun tujuan dan merupakan determinan perilaku.
Lebih terperinciManajemen Proyek. Manajemen
Manajemen Pryek Manajemen Aktivitas yang meliputi perencanaan, pengrganisasian, pelaksanaan dan kepemimpinan, serta pengawasan terhadap pengellaan sumber daya yang dimiliki suatu rganisasi untuk mencapai
Lebih terperinciBAB 2. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN
BAB 2 LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Layanan Purna Jual Menurut Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indnesia N. 634/MPP/Kep/9/2002 tentang ketentuan dan tata cara pengawasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 REVOLUSI KOMUNIKASI KOMPUTER
BAB I PENDAHULUAN 1.1 REVOLUSI KOMUNIKASI KOMPUTER Di tahun 1970-an dan awal 1980-an terlihat perpaduan dari bidang ilmu kmputer dan kmunikasi data yang secara mendalam mengubah teknlgi, prduksi-prduksi
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL QUALITY MANAGEMENT SYSTEM (QMS) PADA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH
PENGEMBANGAN MODEL QUALITY MANAGEMENT SYSTEM (QMS) PADA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH Tit Mau Pelu Benjamin*, Yudha Prasetyawan, Ahmad Rusdiansyah Prgram Pasca Sarjana, Bidang Keahlian Manajemen Kualitas
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PIKIRAN
BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PIKIRAN 2.1 Landasan Teri 2.1.1 Pemasaran Pemasaran menurut Stantn (Umar, 2005, p.31) Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditujukan untuk
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN
PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN a) LATAR BELAKANG DAN DASAR HUKUM BPK mempunyai kewenangan untuk melakukan pemeriksaan keuangan,kinerja dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini terlebih dahulu akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, slusi permasalahan dan perancangan sistem dalam rancang bangun
Lebih terperinciLATAR BELAKANG PRINSIP AGILE SOFTWARE DEVELOPMENT
LATAR BELAKANG Agile Sftware develpment adalah salah satu metdlgi dalam pengembangan sebuah perangkat lunak. Kata Agile berarti bersifat cepat, ringan, bebas bergerak, waspada. Kata ini digunakan sebagai
Lebih terperinciKonsep Basisdata Bab 1
Knsep Basisdata Bab 1 Sebuah Pengantar Pengampu Matakuliah A Didimus Rumpak, M.Si. hp.: 085691055061 dimurumpak@yah.cm 1 Bab Tujuan Identifikasi tujuan dan ruang lingkup buku ini Survei mengapa, apa, dan
Lebih terperinciBAB 4. ANALISIS dan PEMBAHASAN
BAB 4 ANALISIS dan PEMBAHASAN 4.1 Prfil Perusahaan PT. Megah Lestar Packind adalah perusahaan yang bergerak di bidang Percetakan kardus yang mulai berdiri sejak 9 Maret 1988 dengan lkasi yang bertempat
Lebih terperinciSUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN BAB IX PERENCANAAN, PENGELOLAAN, DAN EVALUASI USAHA JASA ALAT MESIN PERTANIAN Drs. Kadirman, MS. KEMENTERIAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciBohal K. Simorangkir UTSU Agustus 2013
BASIS DATA I 1 Bhal K. Simrangkir UTSU Agustus 2013 PENDAHULUAN (1) Aplikasi basis data tradisinal merupakan infrmasi yang disimpan dan diakses melalui kumpulan data dalam bentuk data teks maupun numerik.
Lebih terperinciTarget dan Rencana Kerja, pasangan yang tidak bisa di pisahkan
Target dan Rencana Kerja, pasangan yang tidak bisa di pisahkan Dalam beberapa kesempatan training, saya sering menanyakan, apa yang lebih penting: target atau activity plan? Hampir 90% peserta training
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA TERSTRUKTUR MODEL LIMA KEKUATAN PORTER
L1 LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA TERSTRUKTUR MODEL LIMA KEKUATAN PORTER Gambaran Umum Situasi Perusahaan dan Industri A. Gambaran Umum Situasi Perusahaan dan Industri 1. Pada lingkup industri
Lebih terperinciTUGAS ARTIKEL RENCANA WIRAUSAHA
TUGAS ARTIKEL RENCANA WIRAUSAHA Oleh : MOCH AFIF BAHTIYAR NIM : 04113029 PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 1. ALASAN PENDIRIAN USAHA Mendirikan usaha sendiri
Lebih terperinciMenggunakan P-Chart dan Diagram Ishikawa pada PT. Ungaran Multi. Engineering, Ungaran". Penelitian tersebut dilakukan di PT.
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Penelitian Almunir Yudha Putra Raharja, mahasiswa Universitas Islam Indnesia pada tahun 2004 dengan judul "Evaluasi Pengendalian Kualitas Prduk Menggunakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. saat ini, menunjukkan bahwa industri ini memiliki potensi yang menjanjikan. Hal ini dapat dilihat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembang pesat dan semakin kuat nya persaingan bisnis di bidang tmtif saat ini, menunjukkan bahwa industri ini memiliki ptensi yang menjanjikan. Hal ini dapat
Lebih terperinciDesain Software. Arna Fariza PENS. Rekayasa Perangkat Lunak. Materi. Apakah desain software itu? Apakah modularisasi itu? Model
Desain Sftware Arna Fariza PENS 1 Materi Apakah desain sftware itu? Apakah mdularisasi itu? Mdel 2 Apakah Desain Sftware itu? Desain adalah prses mengubah persyaratan sistem ke dalam prduk yang lengkap
Lebih terperinciMENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA
MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: PER/219/M.PAN/7/2008 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PEREKAYASA DAN ANGKA KREDITNYA
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
76 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Analisa-analisa yang penulis telah lakukan pada bab sebelumnya memiliki tujuan untuk dapat memberikan kesimpulan pada bab ini mengenai masalah-masalah yang
Lebih terperinciKONSEP DASAR PENGEMBANGAN BERBAGAI PROGRAM IMC
Perspektif Pemasaran Untuk mengerti IMC, kita harus memahami pengertian dasar dari pemasaran, karena fungsifungsi IMC sendiri berada dibawah payung pemasaran. Seperti halnya pemasaran, IMC sendiri merupakan
Lebih terperinci7). ERP Implementation in PT Indofood
7). ERP Implementatin in PT Indfd PT Indfd adalah perusahan pemrduksi mie instan terbesar di dunia, dengan 14 pabrik termsuk di Indnesia sendiri. Perusahaan yang juga berperasi di Cina dan Nigeria ini
Lebih terperinciKOMITE AUDIT PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) BAB I Tujuan Umum... 3
PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) DAFTAR ISI Executive Summary BAB I Tujuan Umum... 3 BAB II Organisasi... 4 1. Struktur... 4 2. Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang... 4 3. Hubungan dengan
Lebih terperinciSoftware Requirement (Persyaratan PL)
Sftware Requirement ( PL) Arna Fariza 1 Rekayasa Perangkat Lunak Tujuan Memperkenalkan knsep persyaratan user dan sistem Menjelaskan persyaratan fungsinal dan nnfungsinal Menjelaskan bagaimana persyaratan
Lebih terperinciNILAI-NILAI BERSAMA KEMITRAAN PLATFORM PANTAU GAMBUT
NILAI-NILAI BERSAMA KEMITRAAN PLATFORM PANTAU GAMBUT Dkumen ini mendefinisikan misi, tujuan, tata kella, dan prinsip-prinsip perasinal Pantau Gambut yang perlu disepakati bersama leh para rganisasi mitra.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sales dan Marketing Kegiatan utama di dalam sebuah perusahaan adalah penjualan dan pemasaran. Di samping bagian-bagian lain yang umumnya terdapat di sebuah perusahaan, seperti:
Lebih terperinciRancang Bangun dan Analisis Decision Support System Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process untuk Penilaian Kinerja Karyawan
91 Rancang Bangun dan Analisis Decisin Supprt System Menggunakan Metde Analytical Hierarchy Prcess untuk Penilaian Kinerja Karyawan Ysep Agus Prant, M.Aziz Muslim dan Rini Nur Hasanah Abstrak - Decisin
Lebih terperinciDESAI EVALU IMPLEM BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN Pertemuan ke : 1 Alkasi waktu : 0,5 Jam Kmpetensi dasar : 1. Mahasiswa mampu memahami pentingnya mempelajari perancangan antarmuka pengguna. Indikatr : 1. Menuliskan dan menjelaskan knsep
Lebih terperinciDalam menentukan harga setiap usaha mungkin memiliki strategi yang berbeda-beda. Namun
CHAPTER V Harga menurut Philip Ktler (2001 : 439) ialah sebagai berikut, charged fr a prduct r service. Mre bradly, price is the sum f all the value that cnsumer exchange fr the benefits f having r using.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat meningkatkan kinerja dan perfomansinya agar dapat unggul
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknlgi yang semakin maju dan semakin pesat membuat perusahaan harus dapat meningkatkan kinerja dan perfmansinya agar dapat unggul dalam persaingan sekarang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tahun meningkat di seluruh dunia khususnya Indonesia. Internet berfungsi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan teknlgi infrmasi khususnya jaringan internet sudah banyak dikenal leh masyarakat secara luas. Penggunaan internet dari tahun ke tahun meningkat di seluruh
Lebih terperinciBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA. Informasi Publik
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Kde Mdul Judul Mdul Kde Kmpetensi Unit Kmpetensi Tingkat : KIP.UMU.04.00 : Prsedur Pengellaan Infrmasi Publik
Lebih terperinciMEMBANGUN E-GOVERNMENT
1 MEMBANGUN E-GOVERNMENT 1. Pendahuluan Di era refrmasi ini, kebutuhan masyarakat akan transparansi pelayanan pemerintah sangatlah penting diperhatikan. Perkembangan teknlgi infrmasi menghasilkan titik
Lebih terperinci2. Genesis Proyek Konsep kerja manajemen proyek
2. Genesis Pryek 2.1. Knsep kerja manajemen pryek Di dalam manajemen pryek terdapat bagian-bagian penyusun knsep kerja (framewrks) yang digunakan untuk memahami knsep manajemen pryek secara keseluruhan
Lebih terperinciWAKTU. Problem. Potensi Problem. Berpindah dari tindakan setelah kejadian ke tindakan sebelum kejadian. 1. FMEA (Failure Mode Effect Analysis)
1. FMEA (Failure Mde Effect Analysis) 1.1. Kenapa FMEA Mengacu pada sistem evlusi mutu yang terfkus pada sistem pencegahan (mengatasi masalah sebelum masalah tersebut terjadi), maka Teknlgi mutu yang berkembang
Lebih terperinciJenis Informasi yang Terbuka dan Dikecualikan
Jenis Infrmasi yang Terbuka dan Dikecualikan Kelmpk Infrmasi Publik yang diatur dalam UU KIP mencakup Infrmasi Publik yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkala; Infrmasi Publik yang wajib diumumkan
Lebih terperinciHak negara untuk memungut pajak, mengeluarkan dan mengedarkan uang, dan melakukan pinjaman;
1. Pengertian Keuangan Negara Keuangan Negara Menurut UU RI Nmr 17 tahun 2003, keuangan negara adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN A. Latar Belakang Saat ini dunia yang kita tempati berada dalam genggaman revlusi teknlgi dan revlusi infrmasi, mulai dari internet, peningkatan kemampuan micrprcessr, kmputer
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PERKULIAHAN (GBPP)
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PERKULIAHAN (GBPP) Matakuliah : Lgika Fuzzy Kde : TSK-710 Teri : 2 sks Praktikum : - Deskripsi Matakuliah Standar Kmpetensi Prgram Studi : Himpunan Fuzzy dan Lgika Fuzzy: mtivasi,
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat CV. KARDUS COMMUNICATION Cirebn Semua bidang usaha membutuhkan sarana periklanan untuk mempublikasikan uasaha yang dijalankan sehingga para knsumen mengetahui
Lebih terperinciPROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT AGRIBISNIS PERDESAAN (PNPM AP)
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT AGRIBISNIS PERDESAAN (PNPM AP) PETUNJUK OPERASIONAL MONITORING & EVALUASI KEGIATAN PELATIHAN BDSP LEMBAGA/INDIVIDU Pelaksanaan kegiatan PNPM Agribisnis Perdesaan
Lebih terperinciModul MM (Material Management)
KAMPUS IBI KWIK KIAN GIE JAKARTA, MEI 2017 KISI-KISI UAS dan QUIZ SAP SAP Materials Management (SAP-MM) adalah salah satu mdul di SAP ERP yang mendukung prses manajemen/pengellaan material di perusahaan,
Lebih terperinciPERATURAN & TATA TERTIB PRAKTIKUM ANALISIS DAN PERANCANGAN PERUSAHAAN
PERATURAN & TATA TERTIB PRAKTIKUM ANALISIS DAN PERANCANGAN PERUSAHAAN a. Penilaian Praktikum: 1. Penilaian praktikum terdiri dari 2 kelmpk nilai: tugas kelmpk dinilai leh pembimbing asistensi yang bersangkutan
Lebih terperinciDAFTAR ISI PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN STRATEGI BISNIS. Referensi pemikiran Drucker dan implementasinya. kemampuan melihat peluang lainnya
DAFTAR ISI PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN STRATEGI BISNIS P E N D A H U L U A N B A B I APA PENDEKATAN ANDA? Pendekatan inside-ut ataukah utside-in. Referensi pemikiran Drucker dan implementasinya. Satu tujuan
Lebih terperinciBAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI
BAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI 5.1 Kerangka Identitas MEDIOR 1. Dasar Pemikiran Kelmpk Media Olahraga (MEDIOR) merupakan anggta KKG (Kelmpk Kmpas Gramedia) yang bertujuan untuk ikut
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. Kinerja adalah sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan, serta
BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Kinerja Kinerja adalah sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan, serta kemampuan kerja yang didasari leh pengetahuan, sikap, keterampilan dan mtivasi dalam menghasilkan
Lebih terperinciPENGANTAR SISTEM KENDALI
1 I PENGANTAR SISTEM KENDALI Deskripsi : Bab ini memberikan gambaran secara umum mengenai sistem kendali, definisi-definisi, pengertian sistem kendali lingkar tertutup dan sistem kendali lingkar terbuka,
Lebih terperinciKebijakan tentang Benturan Kepentingan dan Benturan Komitmen
Kebijakan tentang Benturan Kepentingan dan Benturan Kmitmen Versi 29 Juni 2009 I. Pendahuluan Partisipasi aktif atau kegiatan staf akademik SBM dalam berbagai kegiatan yang berperan dalam meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PLN, di ganti menjadi kwh meter digital yang dapat memberikan nilai lebih
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknlgi selalu berkembang setiap saat, ada saja yang dilakukan manusia untuk memberikan kemudahan pada kehidupan sehari-hari. Salah satu cnth kemudahan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Data dan Informasi. Sistem Informasi. Komponen sistem informasi. Basis data
UNIVERSITAS UNIVERSAL BATAM 2016 PENDAHULUAN Data dan Infrmasi Data merupakan nilai (value) yang turut merepresentasikan deskripsi dari suatu bjek atau kejadian (event) Infrmasi merupakan hasil dari penglahan
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. tersebut, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut. di harapkan akan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada.
BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1 Prsedur Kerja Berdasarkan hasil pengamatan dan survey yang dilakukan pada saat kerja praktik di PT. Karana Line, terdapat permasalahan tentang prses penggajian yang menggunakan
Lebih terperinciCHAPTER 1. Revolusi ini telah menghasilkan kenyataan yang menarik, antara lain :
CHAPTER 1 PENDAHULUAN 1.1 REVOLUSI KOMUNIKASI KOMPUTER Di tahun 1970-an dan awal 1980-an terlihat perpaduan dari bidang ilmu kmputer dan kmunikasi data yang secara mendalam mengubah teknlgi, prduksi-prduksi
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Referensi : 1. Management Information Systems : A Managerial End User Perspective, James A. O'Brien 2. Management Information Systems, Raymond McLeod, Jr. Sistem Informasi dan
Lebih terperinci11. STRUKTUR ORGANISASI
1 11. STRUKTUR ORGANISASI Dosen: Prof Ir Rudy C Tarumingkeng, PhD Fungsi organisasi adalah mengembangkan strategi pencapaian keunggulan kompetitif dengan penciptaan nilai, melalui peningkatan: efisiensi,
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. agar pekerjaan jauh lebih efisien serta meminimalisir terjadinya human eror. Untuk
BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Berdasarkan hasil analisis sistem yang sedang berjalan pada CV. Sinergi Design, prses perhitungan gaji masih menggunakan rumus sendiri sehingga dalam prses pembuatan lapran
Lebih terperinciSUPPLY CHAIN MANAJEMENT ( SCM )
SUPPLY CHAIN MANAJEMENT ( SCM ) (TUGAS UJIAN TENGAH SEMETER) Disusun leh : Abdillah A.G 08.11.1935 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG STRATA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA
Lebih terperinciPEMODELAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) PERGURUAN TINGGI POLITEKNIK
PEMODELAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) PERGURUAN TINGGI POLITEKNIK Ek Subyantr* 1, Septafiansyah Dwi Putra 2 1,2 Pliteknik Negeri Lampung; Jl. Sekarn Hatta N. 10, Rajabasa Bandar Lampung Eknmi
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Identifikasi Masalah, Peluang dan Tujuan Tahap pertama yaitu melakukan identifikasi masalah dan melakukan pengumpulan data dengan cara wawancara pemilik perusahaan
Lebih terperinciTeknik Informatika S1
Teknik Infrmatika S1 Object Oriented Analysis and Design Pendahuluan Disusun Oleh: Egia Rsi Subhiyakt, M.Km, M.CS Teknik Infrmatika UDINUS egia@dsn.dinus.ac.id +6285740278021 AGENDA PERKULIAHAN Kntrak
Lebih terperinciPeran Auditing Akuntan Publik. Bidang Bisnis:
Materi Perkuliahan 1. Auditing dan Prfesi Akuntan Pubiik 2. Audit Lapran Keuangan dan Tanggung jawab Audit 3. Etika Prfesi dan Kewajiban Hukum Auditr 4. Tinjauan Atas Prses Audit 5. Sasaran Audit, Bukti
Lebih terperinciBAB 6. Physical Database Design
BAB 6 Physical Database Design Dalam arsitektur sistem yang ditunjukkan pada Gambar 6 1, kami memiliki satu ETL server, dua server database( berkerumun), dua lapran server( beban seimbang), dan dua OLAP
Lebih terperinciPSAK NO. 30 AKUNTANSI SEWA GUNA USAHA BAB I : PENDAHULUAN. Latar Belakang
PSAK NO. 30 AKUNTANSI SEWA GUNA USAHA BAB I : PENDAHULUAN Latar Belakang Kegiatan sewa guna usaha (leasing) diperkenalkan untuk pertama kalinya di Indnesia pada tahun 1974 dengan dikeluarkannya Surat Keputusan
Lebih terperinciLAMPIRAN IT POLICY. komputer bagi karyawan yang masuk dan karyawan yang keluar serta bagi
LAMPIRAN IT POLICY Ruang Lingkup IT plicy ini mencakup hal hal seperti: 1. Karyawan baru dan karyawan keluar 2. Penggunaan kmputer 3. Pengendalian akses kntrl 4. Keamanan data 5. Hardware 6. Pengendalian
Lebih terperinciA. IDENTITAS B. DESKRIPSI MATAKULIAH C. TUJUAN MATAKULIAH
A. IDENTITAS Nama Mata Kuliah : Sistem Infrmasi Akuntansi Kde Mata Kuliah : AKT 207 Tipe : Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) Bbt SKS : 3 SKS / 3 JP Prasyarat : Aplikasi Kmputer Pengantar B. DESKRIPSI
Lebih terperinciAnggaran Berbasis Kinerja
Anggaran Berbasis Kinerja Sebelum berlakunya sistem Anggaran Berbasis Kinerja, metde penganggaran yang digunakan adalah metda tradisinal atau item line budget. Cara penyusunan anggaran ini tidak didasarkan
Lebih terperinciBAB III TEORI PENUNJANG
8 BAB III TEORI PENUNJANG 3.1 Bimbingan dan Penyuluhan Prayitn dan Erman Amti (2004:99) mengemukakan bahwa bimbingan adalah prses pemberian bantuan yang dilakukan leh rang yang ahli kepada serang atau
Lebih terperinciMateri 03. Sistem Kantor
Materi 03 Sistem Kantor Materi 03 Sistem Kantor 1. Urgensi Sistem Kantor 2. Pengertian Sistem Kantor 3. Karakteristik Sistem Kantor 4. Tujuan Sistem Kantor 5. Kelebihan Sistem Kantor 6. Keterbatasan Sistem
Lebih terperinciPengantar Manajemen & Bisnis
Modul ke: 08Fakultas Ariefah Ilmu Komputer Pengantar Manajemen & Bisnis Mengorganisasikan Perusahaan Bisnis Rachmawati Program Studi Sistem Informasi Bagian Isi 1. Elemen-elemen yang mempengaruhi struktur
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan untuk Investasi Perumahan Area Malang Menggunakan Algoritma Bayesian
13 Sistem Pendukung Keputusan untuk Investasi Perumahan Area Malang Menggunakan Algritma Bayesian Mhammad Taufan AZ, Sunary dan Wijn Abstrak Faktr yang menjadi pertimbangan dalam menentukan keputusan untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Setiap usaha yang didirikan dengan orientasi laba (keuntungan) mempunyai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Setiap usaha yang didirikan dengan rientasi laba (keuntungan) mempunyai tujuan untuk mencapai laba (keuntungan) yang ptimal, sehingga kelangsungan hidup badan usaha
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yaitu: Audit Subject, Audit Objective, Preaudit Planning, Audit Procedure &
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab III ini akan dibahas prsedur audit. Ada tujuh prsedur audit, yaitu: Audit Subject, Audit Objective, Preaudit Planning, Audit Prcedure & Steps fr Data Gathering, Prsedur
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
60 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Prfil Respnden 4.1.1 Sejarah PT. PAMINDO Tiga T Pada tahun 1967 pemerintah Indnesia mengeluarkan kebijakan bagi investr asing untuk menanamkan mdalnya di negara Indnesia.
Lebih terperinciD E S K R I P S I K E R J A PANITIA PPAM IKM FTUI 2012 DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO
D E S K R I P S I K E R J A PANITIA PPAM IKM FTUI 2012 DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO STRUKTUR PANITIA Ketua Panitia Umum Operasinal Materi Administrasi Medis Acara HPD Lgistik Tugas & Penilaian Keamanan Mentring
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan PT Elda Mitra berdiri pada tanggal 9 Desember 1989. Pada masa itu prduk penglahan daging sapi, ayam, maupun ikan yang berbentuk baks, burger,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 E-Learning E-learning merupakan bentuk pembelajaran/pelatihan jarak jauh yang memanfaatkan teknlgi telekmunikasi dan infrmasi serta media elektrnik, misalnya internet, vide/audibradcasting,
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menggunakan model waterfall. Pada model waterfall terdapat tahapan analisis
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Pada tahapan ini dilakukan beberapa prses yang berhubungan dengan tahapan awal metde penelitian. Pada metde penelitian yang diambil menggunakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kredit pegawai adalah fasilitas pemberian kredit yang ditujukan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kredit Pegawai Kredit pegawai adalah fasilitas pemberian kredit yang ditujukan kepada PNS, POLRI, atau TNI. Dengan kebijaksanaan bank, pegawai swasta pada instansi tertentu
Lebih terperinciD LAM PENDI D D I I D K I A K N
PERSPEKTIF PSIKOLOGI DALAM PENDIDIKAN PERSPEKTIF BEHAVIORISME PERSPEKTIF KOGNITIF PERSPEKTIF HUMANISME (FENOMENOLOGIS) PERSPEKTIF BEHAVIORISME (Thrndike dan Skinner) Perkembangan perilaku manusia akibat
Lebih terperinciBISNIS PROSES IMPROVEMENT DENGAN MENGGUNAKAN METODE DAVEN PORT (STUDI KASUS PADA AREA B POLIKLINIK PT. PMI)
0 BISNIS PROSES IMPROVEMENT DENGAN MENGGUNAKAN METODE DAVEN PORT (STUDI KASUS PADA AREA B POLIKLINIK PT. PMI) Arisandy Purnama Aji, Rendy Budhi Prawira, dan Gintr Lapran Teknis Jakarta, 22 Agustus 2011
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. dan keberlanjutan usaha pada usaha yang berhasil perlu dilakukan untuk
III. METODE PENELITIAN A. Kerangka Pemikiran Knseptual Identifikasi variabel-variabel yang berpengaruh terhadap keuntungan dan keberlanjutan usaha pada usaha yang berhasil perlu dilakukan untuk dipahami
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN PROGRAM KESELAMATAN/KEAMANAN LABORATORIUM PUSKESMAS KINTAMANI 1
KERANGKA ACUAN PROGRAM KESELAMATAN/KEAMANAN LABORATORIUM PUSKESMAS KINTAMANI 1 I. Pendahuluan Pelayanan labratrium puskesmas merupakan salah satu unsur penting dalam upaya puskesmas untuk meningkatkan
Lebih terperinciStandar dan Manajemen Keamanan Komputer
Jurnal Teknlgi Infrmasi DINAMIK Vlume XI, N. 2, Juli 2006 :134-142 ISSN : 0854-9524 Standar dan Manajemen Keamanan Kmputer Herny Februariyanti Fakultas Teknlgi Infrmasi, Universitas Stikubank Semarang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan berupaya untuk menunjukan keunggulankeunggulannya agar dapat bertahan dalam persaingan bisnis yang semakin ketat, dimana perusahaan dituntut
Lebih terperinciMEMAHAMI KOMUNIKASI BISNIS
MEMAHAMI KOMUNIKASI BISNIS Tujuan Pembelajaran: Mampu membedakan kmunikasi verbal & nn verbal Mampu menjelaskan terjadinya prses kmunikasi Mampu mengidentifikasikan sebab-sebab munculnya kesalahpahaman
Lebih terperinciBERITA NEGARA. BPOM. Uji Klinik. Persetujuan. Penvabutan. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
N.1987, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPOM. Uji Klinik. Persetujuan. Penvabutan. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2015 TENTANG TATA LAKSANA PERSETUJUAN
Lebih terperinciPENGERTIAN, ASAS DAN TUJUAN PERLINDUNGAN KONSUMEN
PENGERTIAN, ASAS DAN TUJUAN PERLINDUNGAN KONSUMEN Oleh : FAUZUL A FAKULTAS HUKUM UPN VETERAN JAWA TIMUR kamis, 17 Maret 2011 BAHASAN Pengertian Azas Perlindungan knsumen Tujuan Perlindungan knsumen Hikmah
Lebih terperinciSILABUS PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN Seklah :... Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas / Semester : VII / 2 Standar Kmpetensi : 5. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan Kmpetensi Pkk Kegiatan pembelajaran
Lebih terperinciDesain Struktur Organisasi: Spesialisasi dan Koordinasi
Modul ke: Desain Struktur Organisasi: Spesialisasi dan Koordinasi Fakultas Pasca Sarjanan Dr. Ir. Sugiyono, Msi. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Source: Jones, G.R.2004. Organizational
Lebih terperinciBAB 3. TINJAUAN PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI
ETIKA PROFESI : Etika dan Prfesinalisme Pekerja di Bidang Teknlgi Infrmasi BAB 3. TINJAUAN PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI K utipan di samping adalah jawaban familiar yang diberikan Sebuah leh I
Lebih terperinciBAB I P E N D A H U L U A N
BAB I P E N D A H U L U A N A. Dasar Pemikiran Bahwa sebagai salah satu upaya untuk memajukan kebudayaan daerah, Perpustakaan, Kearsipan, dan Dkumentasi merupakan wahana pelestarian kekayaan budaya, serta
Lebih terperinci