Pertemuan 1 PENGERTIAN MANAJEMEN KONSTRUKSI
|
|
- Budi Pranoto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Pertemuan 1 PENGERTIAN MANAJEMEN KONSTRUKSI Halaman 1 dari Pertemuan Pengertian Manajemen Pengertian Manajemen menurut Kntz, H. adalah: prses merencanakan, mengrganisir, memimpin dan mengendalikan kegiatan anggta serta sumber daya yang lain untuk mencapai sasaran rganisasi (perusahaan) yang telah ditentukan. Manajemen secara garis besar dapat dibagi atas 5 kelmpk / tahap: 1. Planning: adalah kegiatan pertama dalam manajemen yang berupa knsep simpel yang fundamental dengan karakteristik dasar berupa prsedur dan prses yang dihasilkan dari pemikiran mendalam dan intuisi yang harus ada dalam setiap rganisasi dan bagian rganisasi. prblem identificatin gal setting frmulating slutin evaluatin f alternatives Gambar 1.1. Planning Prcess selectin f alternative 2. Organizing: adalah kegiatan mengrganisir sumber daya - sumber daya yang ada secara sistematis agar sesuai dengan rencana yang dibuat. Suatu pryek harus dirganisir sesuai dengan tugas / pekerjaannya. Wrk breakdwn structure yang bersistem multi level dibuat agar pekerjaan yang harus dilakukan tiap unit / bagian terdefinisi dan terukur. 3. Staffing: adalah kegiatan menyeleksi individu - individu (yang merupakan sumber daya terpenting) yang benar - benar ahli dalam bidangnya untuk melaksanakan pekerjaan yang telah ditetapkan seperti disain, krdinasi dan pelaksanaan pryek itu sendiri. 4. Actuating: adalah kegiatan penyelesaian pryek dengan berpedman pada perencanaan, dilaksanakan leh setiap individu sesuai dengan keahliannya dalam suatu struktur rganisasi yang jelas dan terukur. 5. Cntrlling: adalah sistem pengendalian untuk mengukur, melaprkan dan meramalkan; ruang lingkup, anggaran dan jadual pryek. Tujuan pengntrlan adalah untuk mengetahui perkembangan, besarnya penyimpangan dari tahap actuating sehingga dapat diramalkan untuk
2 Halaman 2 dari Pertemuan 1 kemudian diputuskan langkah - langkah apa yang harus dilakukan. Seringkali, tahap ini adalah tahap tersulit dalam manajemen. Manajemen ini dapat diterapkan pada semua pryek, terutama pryek knstruksi. 1.2 Beberapa Pengertian Pryek dan Pryek Knstruksi Pengertian pryek menurut 1. Hira N Ahuja adalah suatu pekerjaan yang unik untuk membangun (knstruksi atau diluar knstruksi) dengan satu tujuan penting yang dibatasi leh scpe, quality, time and cst. 2. Iman Sehart adalah adalah suatu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan alkasi sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk melaksanakan tugas yang sasarannya telah di gariskan dengan jelas. Pengertian pryek knstruksi 1. menurut Hira N Ahuja secara karakteristik merupakan spekulasi mdal yang karenanya batas awal - akhir penyelesaiannya harus terdefinisi dengan baik. 2. menurut Iman Sehart pembuatan pembangunan atau susunan dari bagian - bagian suatu bangunan. 1.3 Pengertian Manajemen Knstruksi Manajemen pryek menurut Harld Kerzner adalah merencanakan, mengrganisir, memimpin, dan mengendalikan sumber daya perusahaan untuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan. Lebih jauh manajemen pryek menggunakan pendekatan sistem dan hirarki (arus kegiatan) vertikal maupun hrisntal. Manajemen pryek menurut Wideman adalah ilmu dan seni untuk mengatur / memadukan sumber daya manusia dan sumber daya - sumber daya lain untuk mencapai tujuan - tujuan dalam waktu, anggaran, kualitas yang terbatas untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi semua individu yang terlibat. Dapat disimpulkan pengertian Manajemen Knstruksi dari beberapa pengertian di atas adalah
3 Halaman 3 dari Pertemuan 1 Suatu ilmu dan seni dalam merencanakan, mengrganisir, memimpin, dan mengendalikan sumber daya - sumber daya yang ada untuk tercapainya tujuan-tujuan dalam kegiatan knstruksi. 1.4 Ciri pkk pryek adalah a) memiliki tujuan yang khusus, prduk akhir atau hasil kerja akhir b) jumlah biaya, sasaran jadual serta kriteria mutu dalam prses mencapai tujuan di atas telah ditentukan c) bersifat sementara, dalam arti umurnya dibatasi leh selesainya pryek d) nn-rutin, tidak berulang ulang (jenis dan intensitas kegiatan berubah sepanjang pryek berlangsung) Cnth : 1. Pryek knstruksi membangun gedung rumah sakit swasta A, 4 lantai tujuan khusus: membangun gedung rumah sakit swasta A di lkasi tertentu untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat penduduk di sekitar lkasi prduk akhir / hasil kerja akhir : gedung rumah sakit swasta A jumlah biaya: tertentu jadual (berkaitan dengan sifat sementara pryek) dan kriteria mutu : tiap tahap mulai dari tahap pembersihan lahan, penggalian, pemasangan pndasi, pembangunan struktur atas sampai dengan finishing mempunyai jangka waktu, dan kriteria mutu tertentu. nn rutin : jenis kegiatan berubah sepanjang pryek berlangsung sesuai dengan tahap - tahapnya intensitas kegiatan akan padat di tengah dan tidak padat di awal dan di akhir pryek seperti yang dapat dilihat pada bar chart atau pada kurva S pryek setelah pryek membangun rumah sakit swasta A selesai, tidak dibuat lagi sebuah rumah sakit swasta yang persis sama jenis kegiatan, jumlah biaya, kriteria mutu, rencana jadual dan bentuk fisiknya. 1. Pryek knstruksi lain : residential, building, industrial (refineries, mills), bridges, tunnels, airprts, railways, harburs, etc. 2. Pryek feasibility study jembatan gantung Jawa - Sumatra 3. Pryek disain arsitektur : landscape kta baru Parahyangan
4 Halaman 4 dari Pertemuan 1 4. Pryek membuat disain struktur bendungan Muk - muk 5. Pryek membuat suatu prduk (barang) / jasa baru 6. Pryek research and develpment dari suatu prduk / jasa yang sudah ada 1.5 Ukuran dan Kmpleksitas Pryek Sampai saat ini belum ada belum ada kriteria baku dan terukur mengenai ukuran besar kecilnya suatu pryek, hal ini disebabkan beragamnya macam pryek. Namun berikut ini G.J. Ritz mengelmpkkan ukuran pryek sebagai berikut; Tabel 1.1 Ukuran Pryek menurut Ritz Ukuran jam - rang sistem pengendalian ($ juta) kantr pusat lapangan biaya jadual Kecil (1-10) PC Bagan Balk Medium (11-75) PC CPM Besar (80-200) main frame CPM Super main frame CPM main ( ) Mega ( ) frame main frame CPM untuk tiap sub kntrak jadual induk Sedangkan kmpleksitas suatu pryek tergantung dari: banyaknya macam kegiatan di dalarn pryek tersebut macam dan banyaknya hubungan antar divisi / departemen dalam pryek macam dan banyaknya hubungan kegiatan antar divisi / departemen dalam pryek dengan pihak di luar pryek 1.7 Macam - macam Pryek Walaupun pembagian pryek menurut macamnya tidak mudah dan tidak memiliki batasan yang tegas tetapi berdasarkan bbt kmpnen kegiatan terbesar, macam pryek dapat dikelmpkan menjadi: 1. Pryek Engineering - Knstruksi (E - K) dengan kegiatan utama; pengkajian kelayakan, disain engineering, pengadaan dan knstruksi. Cnth: pryek bangunan gedung, pryek jembatan, pryek jalan raya, pryek pelabuhan, dan lain-lain. 2. Pryek Engineering - Manufaktur (E - M) Tujuan: menghasilkan prduk baru Kegiatan utama: disain engineering, pengembangan prduk, pengadaan, manufaktur, perakitan, uji cba fungsi dan perasi prduk yang dihasilkan. Cnth: pembuatan mesin uap, generatr listrik, mesin
5 Halaman 5 dari Pertemuan 1 pabrik, kendaraan mbil, dan lain-lain. Jika kegiatan manufaktur ini dilaksanakan berulang - ulang untuk menghasilkan prduk yang sama dengan prduk baru, maka kegiatan ini tidak diklasifikasikan sebagai pryek. 3. Pryek Penelitian clan Pengembangan (R & D) Tujuan: melakukan R&D untuk menghasilkan prduk tertentu Kegiatan utama: prses kerja clan lingkup kerja yang berubah ubah Batasan: anggaran dan jadual yang ketat 4. Pryek Pelayanan Manajemen Tujuan: memenuhi kebutuhan klien dalam bidang pelayanan manajemen. Kegiatan utama: identifikasi masalah, analisis masalah untuk menghasilkan slusi masalah dalam bentuk prgram kmputer dan atau lapran akhir. Cnth: merancang sistem infrmasi kepegawaian rumah sakit A, (hasil akhir dapat berupa prgram kmputer dengan data base kepegawaian dan lapran akhir); perancangan prgram efisiensi dan penghematan blaya iklan prduk semen merek "Baru"; diversifikasi (penggabungan atau pengambil-alihan jalur); distribusi prduk "Dinding panel betn" ke luar pulau Jawa. 5. Pryek Kapital Kegiatan utama: penggunaan dana kapital untuk investasi Cnth: pembebasan tanah, penyiapan lahan, pembelian material dan peralatan (mesin - mesin). 1.8 Asal Pryek Timbulnya suatu pryek dapat berasal dari: 1. rencana pemerintah Tujuan: kepentingan umum / masyarakat Cnth: pembangunan prasarana: jalan, jembatan, saluran irigasi bendungan, pelabuhan, dan lapangan terbang. 2. permintaan pasar Tujuan: memenuhi permintaan pasar Cnth: membangun rumah tinggal, mall gedung perkantran. 3. dari dalam perusahaan yang bersangkutan Tujuan: kebutuhan perusahaan agar tetap eksis Cnth: pryek peningkatan sistem dan efisiensi kerja pegawai agar perusahaan mampu bersaing 4. dari kegiatan R & D Tujuan: memprduksi prduk hasil R & D Cnth: perluasan sarana pabrik beserta fasilitasnya untuk memprduksi prduk hasil R & D (pabrik yang memprduksi panel
6 Halaman 6 dari Pertemuan 1 pelat betn bertulang yang mulai memprduksi panel dinding betn bertulang hasil R & D). 1.9 Siklus Hidup Pryek UNIDO (United Natin Industrial Develpment Organizatin) membagi siklus pryek menjadi 2 tahap, yaitu 1. tahap persiapan, yang dibagi menjadi 2 a. tahap Knseptual kegiatan utama dalam tahap knseptual adalah melakukan studi kelayakan terhadap analisis pendahuluan dari gagasan yang telah disusun / dirumuskan dan dapat digambarkan sebagai berikut : 1. memantau peluang 2. melihat keperluan 3. pengkajian pendahuluan 4. kerangka acuan 5. studi kelayakan - pasar - teknis - eknmi - finansial - frmulasi gagasan - lingkup kerja - pasar - teknik - jadwal dan biaya - finansial eknmi - AMDAL Gambar 1.2 Sistematika mengkaji kelayakan pryek b. tahap Definisi atau tahap perencanaan dan pemantapan (PP) Pada tahap ini dilakukan pengkajian yang lebih mendalam mengenal keterkaitan antara gagasan dan peluang yang tersedia agar dapat ditarik kesimpulan yang mantap untuk menanamkan investasi atau melaksanakan pryek. Kegiatan utama dalam tahap ini adalah: a) melanjutkan analisis terhadap hasil - hasil kegiatan tahap knseptual dalam arti lebih mendalam dan terinci sehingga kesimpulannya cukup mantap untuk dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan perihal kelangsungan investasi atau pryek. b) menyiapkan perangkat, seperti: data, kriteria dan spesifikasi teknik engineering dan kmersial yang selanjutnya dipakai untuk menyiapkan dkumen tender dan kntrak c) menyususn perencanaan dan membuat keputusan strategis yang berkaitan dengan garis besar penyelenggaraan pryek seperti: jenis kntrak, bbt sasaran pkk, filsfi disain, kmpsisi pendanaan, dan lain lain. d) memilih peserta pryek yang terdiri dari para kntraktr caln peserta tender. Hasil yang diperleh dari tahap Definisi (PP) adalah dkumen kntrak tender, yang terdiri dari: gambar - gambar rencana dan detail arsitektur dan struktur
7 Halaman 7 dari Pertemuan 1 spesifikasi teknis dan administratif waktu pelaksanaan daftar vlume pekerjaan (bill f quantity) rencana anggaran blaya (R.A.B.) 2. tahap Implementasi Kmpnen kegiatan utama dalarn tahap ini berbeda - beda untuk setiap macam pryek, tetapi secara umum kegiatan utama dalam tahap ini dapat dibagi sebagai berikut: a) mengkaji lingkup kerja pryek dan membuat prgram implementasi b) melaksanakan pekerjaan disain engineering terinci (shp drawings), pengadaan material dan peralatan, pabrikasi, instalasi (knstruksi). c) melakukan perencanaan dan pengendalian biaya, waktu dan mutu. d) menutup pryek, termasuk kegiatan inspeksi akhir, uji cba, start-up dan praperasi. e) menyerahkan hasil pryek kepada pemilik f) menyelesaikan masalah asuransi, klaim dan keuangan pryek Tahap selanjutnya yaitu tahap perasi atau utilisasi yang dilaksanakan setelah tahap implementasi tidak termasuk dalam tahap siklus pryek, karena dalam tahap ini rganisasi / wner mulai memakai, memprduksi dan memelihara "prduk" hasil akhir pryek. Atau dengan perkataan lain tahap ini tidak termasuk dalam siklus pryek karena sudah merupakan kegiatan perasinal. TUGAS 1. Ceritakan tentang ciri-ciri pkk pada pryek yang Anda kaji! 2. Ceritakan tentang tahap siklus dalam pryek yang Anda kaji!
AKURASI DAN MACAM ANGGARAN
Pertemuan 6 AKURASI DAN MACAM ANGGARAN Halaman 1 dari Pertemuan 6 6.1 Ciri ciri dan Penyebab Perkiraan Biaya yang Kurang Akurat Anggaran pryek dihasilkan dari perkiraan biaya kmpnen-kmpnennya dengan memperhatikan
Lebih terperinciManajemen Proyek. Manajemen
Manajemen Pryek Manajemen Aktivitas yang meliputi perencanaan, pengrganisasian, pelaksanaan dan kepemimpinan, serta pengawasan terhadap pengellaan sumber daya yang dimiliki suatu rganisasi untuk mencapai
Lebih terperinciSUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN BAB IX PERENCANAAN, PENGELOLAAN, DAN EVALUASI USAHA JASA ALAT MESIN PERTANIAN Drs. Kadirman, MS. KEMENTERIAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Proyek Menurut Yamit (2000), setiap pekerjaan yang memiliki kegiatan awal dan memiliki kegiatan akhir, dengan kata lain setiap pekerjaan yang dimulai pada waktu tertentu
Lebih terperinciBAB 4. ANALISIS dan PEMBAHASAN
BAB 4 ANALISIS dan PEMBAHASAN 4.1 Prfil Perusahaan PT. Megah Lestar Packind adalah perusahaan yang bergerak di bidang Percetakan kardus yang mulai berdiri sejak 9 Maret 1988 dengan lkasi yang bertempat
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) metode waterfall yang
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Berdasarkan System Develpment Life Cycle (SDLC) metde waterfall yang digunakan dalam pembuatan aplikasi penentuan harga jual, terdapat beberapa tahapan yang terdiri
Lebih terperinciJURNAL MANAJEMEN OPERASIONAL. Yang dibimbing oleh Roro Arinda Reswanti Julian Pratama, S.E.
JURNAL MANAJEMEN OPERASIONAL Disusun dan diajukkan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Operasinal (Praktikum) Yang dibimbing leh Rr Arinda Reswanti Julian Pratama, S.E. Disusun Oleh :
Lebih terperinciAnggaran Berbasis Kinerja
Anggaran Berbasis Kinerja Sebelum berlakunya sistem Anggaran Berbasis Kinerja, metde penganggaran yang digunakan adalah metda tradisinal atau item line budget. Cara penyusunan anggaran ini tidak didasarkan
Lebih terperinciPERATURAN & TATA TERTIB PRAKTIKUM ANALISIS DAN PERANCANGAN PERUSAHAAN
PERATURAN & TATA TERTIB PRAKTIKUM ANALISIS DAN PERANCANGAN PERUSAHAAN a. Penilaian Praktikum: 1. Penilaian praktikum terdiri dari 2 kelmpk nilai: tugas kelmpk dinilai leh pembimbing asistensi yang bersangkutan
Lebih terperinciANALISA REWORK PADA KEGIATAN KONSTRUKSI PROYEK LOW RISE BUILDING DI PAKUWON CITY, SURABAYA TIMUR
ANALISA REWORK PADA KEGIATAN KONSTRUKSI PROYEK LOW RISE BUILDING DI PAKUWON CITY, SURABAYA TIMUR Handaru Witjaksana dan Tri Jk Wahyu Adi Prgram Studi Magister Manajemen Teknlgi Bidang Keahlian Manajemen
Lebih terperinciPERILAKU DAN DINAMIKA PROYEK
PERILAKU DAN DINAMIKA PROYEK Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Mercu Buana Yogyakarta Manajemen Proyek (TKE 3101) oleh: Indah Susilawati, S.T., M.Eng. Definisi
Lebih terperinciBAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
64 BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Kriteria ptimasi yang digunakan dalam menganalisis kelayakan usaha adalah dengan studi kelayakan bisnis yang berdasarkan beberapa aspek,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Setiap usaha yang didirikan dengan orientasi laba (keuntungan) mempunyai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Setiap usaha yang didirikan dengan rientasi laba (keuntungan) mempunyai tujuan untuk mencapai laba (keuntungan) yang ptimal, sehingga kelangsungan hidup badan usaha
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN
PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN a) LATAR BELAKANG DAN DASAR HUKUM BPK mempunyai kewenangan untuk melakukan pemeriksaan keuangan,kinerja dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Jakarta dengan luas 661,52 km 2 dan jumlah populasi jiwa serta kepadatan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Jakarta dengan luas 661,52 km 2 dan jumlah ppulasi 8.389.443 jiwa serta kepadatan penduduk sebesar 12.682,1/ 2 km, diperkirakan akan terus bertambah. Pertumbuhan penduduk
Lebih terperinciKOMITE AUDIT PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) BAB I Tujuan Umum... 3
PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) DAFTAR ISI Executive Summary BAB I Tujuan Umum... 3 BAB II Organisasi... 4 1. Struktur... 4 2. Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang... 4 3. Hubungan dengan
Lebih terperinciMENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA
MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: PER/219/M.PAN/7/2008 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PEREKAYASA DAN ANGKA KREDITNYA
Lebih terperinciDOKUMEN PENAWARAN TEKNIS KONSULTAN MANAJEMEN PROYEK DI LINGKUNGAN BPJN XI
URAIIAN PENDEKATAN,,METODOLOGII DAN PROGRAM KERJA E.1. Pla Pikir Pendekatan Pla pikir pendekatan merupakan salah satu upaya untuk menentukan metdlgi yang tepat bagi pelaksanaan pekerjaan. Dengan mengacu
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. periode tertentu (temporer) (Maharesi, 2002). Menurut Nurhayati (2010) Proyek
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Proyek Konstruksi Proyek dalam analisis jaringan kerja adalah serangkaian kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk menghasilkan produk yang unik dan hanya dilakukan dalam periode
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
6 BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Manajemen Dalam menjalankan operasionalnya perusahaan membutuhkan suatu sistem yang memiliki kemampuan untuk mendukung dan mempersatukan berbagai tujuan ke dalam suatu
Lebih terperinciJenis Informasi yang Terbuka dan Dikecualikan
Jenis Infrmasi yang Terbuka dan Dikecualikan Kelmpk Infrmasi Publik yang diatur dalam UU KIP mencakup Infrmasi Publik yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkala; Infrmasi Publik yang wajib diumumkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tahun meningkat di seluruh dunia khususnya Indonesia. Internet berfungsi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan teknlgi infrmasi khususnya jaringan internet sudah banyak dikenal leh masyarakat secara luas. Penggunaan internet dari tahun ke tahun meningkat di seluruh
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Proyek Konstruksi Proyek adalah suatu kegiatan yang mempunyai jangka waktu tertentu dengan alokasi sumber daya terbatas, untuk melaksanakan suatu kegiatan yang telah
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Prfil Singkat Perusahaan Perusahaan ini pertama kali didirikan pada tahun 2006 yang berbentuk perusahaan mitra PT.Pertamina yaitu Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan pada sektr industri di Semarang semakin meningkat seiring dengan perkembangan kta. Salah satunya di Kecamatan Pedurungan, Semarang. Di wilayah ini tingkat
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Pengertian Dasar Penjadwalan Prduksi Lading dan Scheduling merupakan salah satu pin dalan fungsi dan kegiatan pengawasan prduksi. Pemuatan (Lading) mempunyai
Lebih terperinciBAB I STANDARA OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
BAB I STANDARA OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG A. Tujuan Standar Operasinal Prsedur (SOP) Pengabdian Masyarakat ini dimaksudkan untuk : 1. Transparansi
Lebih terperinci2. Genesis Proyek Konsep kerja manajemen proyek
2. Genesis Pryek 2.1. Knsep kerja manajemen pryek Di dalam manajemen pryek terdapat bagian-bagian penyusun knsep kerja (framewrks) yang digunakan untuk memahami knsep manajemen pryek secara keseluruhan
Lebih terperinci[Summary] Struktur dan Proses Organisasi Chapter 2
[Summary] Struktur dan Prses Organisasi Chapter 2 Ch 2 Structural Design fr Organizatins Pada pkk bahasan ini bertujuan untuk menjelaskan knsep dasar dari struktur rganisasi dan memberikan penjelasan mengenai
Lebih terperinciGambar 4.1 : Tower Crane
BAB IV MATERIAL DAN PERALATAN 4.1. Peralatan Utama Dalam melaksanakan suatu pekerjaan agar diperleh hasil yang maksimal dalam waktu yang singkat maka diperlukan suatu alat bantu. Alat-alat yang digunakan
Lebih terperinciMANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI APA ITU PROYEK? ADALAH SUATU RANGKAIAN PEKERJAAN YANG DIADA-KAN DALAM SELANG WAKTU TERTENTU & MEMPUNYAI TUJUAN KHUSUS. YANG MEMBEDAKAN PROYEK DENGAN PEKERJAAN LAIN ADALAH
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. memarkirkan mobilnya di tempat-tempat perparkiran yang cukup sibuk seperti
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan semakin banyaknya pemilik mbil di kta besar seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya akan menimbulkan masalah bagi pemilik mbil untuk memarkirkan mbilnya di tempat-tempat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. bersifat unik, membutuhkan sumber daya (manpower, material, machine, money,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Proyek Konstruksi Menurut Ervianto (2002), suatu proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek.
Lebih terperinciDalam menentukan harga setiap usaha mungkin memiliki strategi yang berbeda-beda. Namun
CHAPTER V Harga menurut Philip Ktler (2001 : 439) ialah sebagai berikut, charged fr a prduct r service. Mre bradly, price is the sum f all the value that cnsumer exchange fr the benefits f having r using.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Sejarah Singkat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum Direktrat Jenderal Bea dan Cukai 2.1.1 Sejarah Singkat Direktrat Jenderal Bea dan Cukai Bea dan Cukai merupakan institusi glbal yang hampir semua negara
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Mesin pemindah bahan (material handling equipment) adalah peralatan yang digunakan untuk memindahkan muatan yang berat dari satu tempat ketempat lain dalam jarak
Lebih terperinciIKATAN ARSITEK INDONESIA PEDOMAN HUBUNGAN KERJA ANTARA ARSITEK DENGAN PENGGUNA JASA
PEDOMAN HUBUNGAN KERJA Edisi 2007, cetakan pertama 2007 Ind n esian Institut e f Arc hitects... Member Institute f ARCASIA (Architects Reginal Cuncil Asia) Natinal Sectin f UIA (Unin Internatinale des
Lebih terperinciNILAI-NILAI BERSAMA KEMITRAAN PLATFORM PANTAU GAMBUT
NILAI-NILAI BERSAMA KEMITRAAN PLATFORM PANTAU GAMBUT Dkumen ini mendefinisikan misi, tujuan, tata kella, dan prinsip-prinsip perasinal Pantau Gambut yang perlu disepakati bersama leh para rganisasi mitra.
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
30 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metde Penilaian Investasi Metde Penilaian Investasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan penambahan gudang pada PT. Prima Lintas Express dapat dikatakan layak
Lebih terperinci1.1. Latar Belakang. Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman Isu-isu strategis
pada desain terpadu antara tata guna lahan, berbagai elemen rancang lingkungan serta sarana dan prasarana lingkungan. Oleh karena itu, melalui prgram Penataan Lingkungan Berbasis Kmunitas (PLP-BK) maka
Lebih terperinciKomentar dan Rekomendasi. 2. Cholis Abrori
Kmentar dan Rekmendasi Nama Perguruan Tinggi Skema Reviewer : FK Universitas Sriwijaya : C : 1. Rachmad Sarw Bekti 2. Chlis Abrri 1. Kmentar Umum Prgram Hibah Kmpetensi Peningkatan Kualitas Pendidikan
Lebih terperinciBAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Yang menjadi dasar evaluasi untuk menjadikan sistem ptimal di prduksi tekstil pada PT. ISTEM adalah dengan menggunakan metde DMAIC. Define
Lebih terperinciPERANAN KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSI PADA PELAKSANAAN BANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT
PERANAN KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSI PADA PELAKSANAAN BANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT CHRISMAWAN HARYANTO GIRSANG NRP : 9521077 NIRM : 41077011950338 Pembimbing : Ir. Maksum Tanubrata, MT FAKULTAS TEKNIK
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pengertian Manajemen Proyek Satu hal yang mendasar bahwa kegiatan proyek mempunyai karakter yang berbeda dengan kegiatan operasional (seperti pekerjaan administrasi kantor,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seorang manajer bernama Vincent G. Bush mengatakan bahwa empat puluh tahun yang lalu, pendiri perusahaan yang dipimpinnya seringkali menceritakan bahwa landasan dari
Lebih terperinciPengertian Manajemen Proyek
MANAJEMEN PROYEK Pengertian Manajemen Proyek Suatu manajemen yang menangani proyek secara menyeluruh, dimulai dari pengembangan ide atau gagasan awal, perencanaan pembiayaan proyek, serta perencanaan kualitas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Proyek konstruksi Proyek adalah suatu kegiatan yang mempunyai jangka waktu tertentu dengan alokasi sumber daya terbatas, untuk melaksanakan suatu kegiatan yang telah ditentukan.
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA TERSTRUKTUR MODEL LIMA KEKUATAN PORTER
L1 LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA TERSTRUKTUR MODEL LIMA KEKUATAN PORTER Gambaran Umum Situasi Perusahaan dan Industri A. Gambaran Umum Situasi Perusahaan dan Industri 1. Pada lingkup industri
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN
BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Manajemen Konstruksi Dalam sebuah proyek konstruksi, terdapat sangat banyak perilaku dan fenomena kegiatan proyek yang mungkin dapat terjadi. Untuk mengantisipasi perilaku
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat meningkatkan kinerja dan perfomansinya agar dapat unggul
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknlgi yang semakin maju dan semakin pesat membuat perusahaan harus dapat meningkatkan kinerja dan perfmansinya agar dapat unggul dalam persaingan sekarang
Lebih terperinciengineering, procurement dan contraction (EPC) dalam proyek Petrochemical, semen,
54 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Prfil Perusahaan 4.1.1 Sejarah dan Perkembangan PT Rekadaya Elektrika PT Rekadaya Elektrika berperasi pada pengembangan pryek-pryek tenaga listrik khususnya pembangkit
Lebih terperinciBab II LANDASAN TEORI
Bab II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Energi Energi yang bersifat abstrak yang sukar dibuktikan, tetapi dapat dirasakan adanya. Energi atau yang sering disebut tenaga, adalah suatu pengertian yang sering
Lebih terperinciVISI MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. LOMBOK BARAT
VISI MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. LOMBOK BARAT 4.1. Visi dan Misi Visi adalah gambaran realistis masa depan yang ingin diwujudkan dalam kurun waktu
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO TAHUN 2016
LAPORAN KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO TAHUN 2016 Pengadilan Tinggi Agama Grntal Jl. Tinalga N. 5 Kta Grntal Telp. 0435-831591 Fax. 0435-831625 E-mail: admin@pta-grntal.g.id KATA PENGANTAR Assalamualaikum
Lebih terperinci- Perencanaan dan Penyusunan Program
Manajemen Prgram Kegiatan manajemen pryek meliputi kegiatan untuk mendukung persiapan pelaksanaan pryek, penyediaan fasilitas dalam perasinal, krdinasi kegiatan pryek di pusat maupun daerah, dan pelaksanaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sebagai negara agraris, Indnesia memiliki kekayaan alam dan hayati yang sangat beragam yang jika dikella dengan tepat, kekayaan tersebut mampu diandalkan menjadi andalan
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
45 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan PT. Cahaya Ragam Sakti 3.1.1 Sejarah Berdirinya PT. Cahaya Ragam Sakti PT. Cahaya Ragam Sakti pada awalnya merupakan perusahaan yang didasari leh ide
Lebih terperinciBAB III: TINJAUAN UMUM PROYEK
BAB III: TINJAUAN UMUM PROYEK 3.1. Definisi Proyek Menurut Chase (1998), proyek didefinisikan sebagai sebuah rangkaian kegiatan unik yang saling terkait untuk mencapai suatu hasil tertentu dan dilakukan
Lebih terperinciDalam Mengembangkan Infrastruktur dan Menyediakan Pelayanan Sumber Daya Air
Lisensi/izin untuk BUMN dan Swasta Dalam Mengembangkan Infrastruktur dan Menyediakan Pelayanan Sumber Daya Air IWLW 2014 Jakarta, 24-26 Nvember 2014 Disajikan leh: Tjek Waluj Subijant Frmer President Directr,
Lebih terperinciANALISA PERANCANGAN SISTEM PERENCANAAN PENGENDALIAN PRODUKSI DAN PENGAWASAN BAHAN BAKU (PPIC)
51 Dinamika Teknik Januari ANALISA PERANCANGAN SISTEM PERENCANAAN PENGENDALIAN PRODUKSI DAN PENGAWASAN BAHAN BAKU (PPIC) Firman Ardiansyah Ekanindiy, Antn Adhi Dsen Fakultas Teknik Universitas Stikubank
Lebih terperinciMODUL MATA KULIAH AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
MODUL MATA KULIAH AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK MATERI: STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK MODUL 4 AKUNTANSI DOSEN: Dr. Arif Setyawan, SE, MSi, Ak PERKULIAHAN KELAS KARYAWAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciBAB 6. Physical Database Design
BAB 6 Physical Database Design Dalam arsitektur sistem yang ditunjukkan pada Gambar 6 1, kami memiliki satu ETL server, dua server database( berkerumun), dua lapran server( beban seimbang), dan dua OLAP
Lebih terperinciANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA Hanif Al Fatta M.Kom
ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA Hanif Al Fatta M.Km Abstraks Dalam teri rekayasa perangkat lunak ada 2 jenis prduk perangkat lunak. Prduk generik, yaitu prduk yang dibuat dan ditentukan fungsinalitasnya
Lebih terperinciLATAR BELAKANG PRINSIP AGILE SOFTWARE DEVELOPMENT
LATAR BELAKANG Agile Sftware develpment adalah salah satu metdlgi dalam pengembangan sebuah perangkat lunak. Kata Agile berarti bersifat cepat, ringan, bebas bergerak, waspada. Kata ini digunakan sebagai
Lebih terperinciTERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT KALIWUNGU KENDAL TAHUN 2028 JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Issue yang sedang hangat menjadi pembicaraan adalah rencana pemindahan aktivitas pelabuhan laut khusus penumpang lintas Semarang - Kumai pada Pelabuhan Tanjung Emas.Tanjung
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Data dan Informasi. Sistem Informasi. Komponen sistem informasi. Basis data
UNIVERSITAS UNIVERSAL BATAM 2016 PENDAHULUAN Data dan Infrmasi Data merupakan nilai (value) yang turut merepresentasikan deskripsi dari suatu bjek atau kejadian (event) Infrmasi merupakan hasil dari penglahan
Lebih terperinciTeknik Audit Internal dalam Akreditasi PUSKESMAS (#14)
Teknik Audit Internal dalam Akreditasi PUSKESMAS (#14) Audit internal merupakan salah satu prgram mutu manajerial. Standar akreditasi Bab 3, kriteria 3.1.4. EP2, 3, dam 4 mensyarakatkan dilakukan audit
Lebih terperinciTaman edukasi profesi dan Rekreasi anak medan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sewaktu kita anak-anak, kita memiliki cita-cita yang kita impikan. Kita sering membayangkan bagaimana kalau ketika sudah dewasa nanti kita akan bekerja ataupun menekunin
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI BAJA LEMBARAN, PELAT DAN GULUNGAN CANAI PANAS NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN
Kde Dkumen : SS-34 Halaman : 1 dari 5 NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN I. SELEKSI 1. Permhnan Sesuai Persyaratan Permhnan yang tercantum dalam Prsedur Penanganan Permhnan Sertifikasi (PrM-7.1).
Lebih terperinciSystematic Layout Planning
Materi #3 TIN314 Perancangan Tata Letak Fasilitas Systematic Layout Planning 2 (2) Aliran material (1) Data masukan dan aktivitas (3) Hubungan aktivitas (5a) Kebutuhan ruang (7a) Modifikasi (4) Diagram
Lebih terperinciINSPEKTORAT. Laporan Keuangan. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2013
INSPEKTORAT Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Lapran Keuangan Untuk Peride Yang Berakhir 31 Desember 2013 Jalan Pramuka N. 33 Jakarta 13120 KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang
Lebih terperinciPERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PSAK N. 2 IKATAN AKUNTAN INDONESIA Lapran Arus Kas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) N. 2 tentang Lapran Arus Kas disetujui dalam Rapat Kmite Prinsip Akuntansi
Lebih terperinciMEMBANGUN E-GOVERNMENT
1 MEMBANGUN E-GOVERNMENT 1. Pendahuluan Di era refrmasi ini, kebutuhan masyarakat akan transparansi pelayanan pemerintah sangatlah penting diperhatikan. Perkembangan teknlgi infrmasi menghasilkan titik
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN PELALAWAN
DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR Visi dan Misi Struktur Organisasi Prgram Kerja Prgram Kegiatan 2013 PEMERINTAH KABUPATEN PELALAWAN PENDAHULUAN Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
76 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Analisa-analisa yang penulis telah lakukan pada bab sebelumnya memiliki tujuan untuk dapat memberikan kesimpulan pada bab ini mengenai masalah-masalah yang
Lebih terperinciHak negara untuk memungut pajak, mengeluarkan dan mengedarkan uang, dan melakukan pinjaman;
1. Pengertian Keuangan Negara Keuangan Negara Menurut UU RI Nmr 17 tahun 2003, keuangan negara adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang
Lebih terperinciBAB III: TINJAUAN UMUM PROYEK
BAB III: TINJAUAN UMUM PROYEK 3.1. Definisi Proyek Pengertian proyek secara umum adalah merupakan sebuah kegiatan pekerjaan yang dilaksanakan atas dasar permintaan dari seorang owner atau pemilik pekerjaan
Lebih terperinciBAB III PROFIL RESPONDEN DAN LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
BAB III PROFIL RESPONDEN DAN LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Prfil Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT.Tiara Utffar Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang industri pertambangan mineral
Lebih terperinciBAB I P E N D A H U L U A N
BAB I P E N D A H U L U A N A. Dasar Pemikiran Bahwa sebagai salah satu upaya untuk memajukan kebudayaan daerah, Perpustakaan, Kearsipan, dan Dkumentasi merupakan wahana pelestarian kekayaan budaya, serta
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat CV. KARDUS COMMUNICATION Cirebn Semua bidang usaha membutuhkan sarana periklanan untuk mempublikasikan uasaha yang dijalankan sehingga para knsumen mengetahui
Lebih terperinciMetodologi Pemeringkatan untuk Perusahaan Real Estat 1 *
Fitur Pemeringkatan ICRA Indnesia Maret 2014 Metdlgi Pemeringkatan untuk Perusahaan Real Estat 1 * Tinjauan sekilas Industri real estate memiliki tingkat vlatilitas dan siklus yang tinggi dan kinerjanya
Lebih terperinciA. PENGERTIAN PROYEK KONSTRUKSI
PROYEK KONSTRUKSI A. PENGERTIAN PROYEK KONSTRUKSI Suatu rangkaian kegiatan di bedakan atas dua jenis yaitu kegiatan rutin dan kegiatan proyek, yaitu : Kegiatan rutin adalah suatu kegiatan yang terus menerus
Lebih terperinciPROPOSAL PENELITIAN. Proposal penelitian merupakan perumusan pernyataan dari calon peneliti mengenai
PROPOSAL PENELITIAN Prpsal penelitian merupakan perumusan pernyataan dari caln peneliti mengenai apa yang ingin diketahui serta apa yang akan dikerjakannya terkait dengan apa yang ingin diketahui tersebut.
Lebih terperinci1.4 Manfaat Manajemen Konstruksi
1.4 Manfaat Manajemen Konstruksi 1. Segi Biaya Proyek a. Biaya optimal proyek dapat dicapai karena tim MK sedah berpartisipasi pada tahap perencanaan. b. Biaya pembangunan keseluruhan proyek dapat dihemat
Lebih terperinciKeselamatan kerja dan Kesehatan lingkungan 1
MENGASOSIASI : Prinsip K-3 & Penerapan di Bengkel Kerja Anda diharuskan juga untuk mengassiasi atau menerjemahkan kedalam pikiran anda sendiri dan selanjutnya diwujudkan dalam bentuk tulisan atau gambaran
Lebih terperinciSILABUS. Sifat: Pendukung
SILABUS Prgram Studi : Sistem Infrmasi Kde Mata Kuliah : Nama Mata Kuliah : Pryek Sistem Infrmasi (MPSI) Kelmpk Mata Kuliah : Kde / SKS : RIS1/3 Nama Dsen : Ir. Riswan, MMSI Jam/Minggu 2 Jam Kde MataKuliah
Lebih terperinciKONSEP DAN AREA ILMU MANAJEMEN PROYEK
BAHAN AJAR - 1 MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK (FTK 334 2-0) KONSEP DAN AREA ILMU MANAJEMEN PROYEK Oleh Dr. Ir. Yogi Sirodz Gaos, MT. A. TUJUAN Agar Mahasiswa mampu memahami konsep dan ruang lingkup ilmu
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KOPERASI. dan tujuan KUK yang sebenarnya. Seringkali penyaluran KUK semata-mata didasarkan
BAB II GAMBARAN UMUM KOPERASI A. Sejarah singkat Kperasi Kampar Mitra Mandiri Sejak bank-bank diwajibkan menyalurkan 22,5% dari prtepel kreditnya untuk Kredit Usaha Kecil (KUK), maka vlume kredit yang
Lebih terperinciA. IDENTITAS B. DESKRIPSI MATAKULIAH C. TUJUAN MATAKULIAH
A. IDENTITAS Nama Mata Kuliah : Sistem Infrmasi Akuntansi Kde Mata Kuliah : AKT 207 Tipe : Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) Bbt SKS : 3 SKS / 3 JP Prasyarat : Aplikasi Kmputer Pengantar B. DESKRIPSI
Lebih terperinciBAB 1 PROYEK KONSTRUKSI
BAB 1 PROYEK KONSTRUKSI 1.1 Pendahuluan 1. Tujuan Instruksional a) Mengetahui pengertian umum mengenai proyek konstruksi: apakah proyek itu, siapa pengelolaan proyek? b) Mengetahui jenis-jenis proyek konstruksi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. manufaktur bersaing dengan ketat dalam memproduksi barang, konsumen menjadi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam masa persaingan bebas pada era Glbalisasi ini, dimana perusahaan manufaktur bersaing dengan ketat dalam memprduksi barang, knsumen menjadi sangat menyadari
Lebih terperinciKata Pengantar... Daftar Isi... Peraturan Desa... Rencana Kerja Pemerintah Desa Cermee...
KATA PENGANTAR Dengan Mengucapkan Syukur Alhamdulilah kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas RahmatNya sehingga telah terselesaikan pembuatan Dkumen Rencana Kerja Pembanguanan Desa ( RKP Desa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. merupakan istilah atau masalah baru. Manajemen berasal dari kata to manage
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Istilah manajemen dalam kehidupan masyarakat dewasa ini bukanlah merupakan istilah atau masalah baru. Manajemen berasal
Lebih terperinciSoftware Requirement (Persyaratan PL)
Sftware Requirement ( PL) Arna Fariza 1 Rekayasa Perangkat Lunak Tujuan Memperkenalkan knsep persyaratan user dan sistem Menjelaskan persyaratan fungsinal dan nnfungsinal Menjelaskan bagaimana persyaratan
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR DOMINAN UNTUK MENARIK MINAT PEMAIN FUTSAL KE LAPANGAN FUTSAL X BANDUNG
INDEPT, Vl, N., Oktber 0 ISSN 087-90 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR DOMINAN UNTUK MENARIK MINAT PEMAIN FUTSAL KE LAPANGAN FUTSAL X BANDUNG Erlian Supriyant.,ST Dsen Tetap Teknik Industri Universitas Nurtani Bandung
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Penyusunan Sistem Informasi/Data Base Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukamara TAHUN ANGGARAN 2014
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Penyusunan Sistem Infrmasi/Data Base Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukamara TAHUN ANGGARAN 2014 A. LATAR BELAKANG Kebijakan pembinaan kebinamargaan sejalan
Lebih terperinciDESAI EVALU IMPLEM BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN Pertemuan ke : 1 Alkasi waktu : 0,5 Jam Kmpetensi dasar : 1. Mahasiswa mampu memahami pentingnya mempelajari perancangan antarmuka pengguna. Indikatr : 1. Menuliskan dan menjelaskan knsep
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat membutuhkan alat pengukur kemiringan kendaraan terhadap media yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kendaraan bermtr ataupun tak bermtr, khususnya kendaraan rda dua sangat membutuhkan alat pengukur kemiringan kendaraan terhadap media yang dilaluinya. Karena
Lebih terperinciBAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK. tahapan tahapan tertentu dalam pengerjaannya. Berlangsungnya kemajuan
BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK 6.1 Kemajuan Proyek Kemajuan proyek merupakan progress pekerjaan dari pekerjaan awal proyek sampai akhir pekerjaan proyek. Disetiap progress pekerjaan
Lebih terperinciSILABUS PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN Seklah :... Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas / Semester : VII / 2 Standar Kmpetensi : 5. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan Kmpetensi Pkk Kegiatan pembelajaran
Lebih terperinci