Daily Info. Market Review & Outlook. Today s Info. Trading Ideas. 18 February 2016

Transkripsi

1 Market Review & Outlook IHSG Naik 0.43%. IHSG Fluktuatif, Menguat Terbatas (Range : 4,720-4,800). 5,600 5,400 5,200 5,000 IHSG Feb Feb ,800 WSKT Suntik Modal Waskita Toll Road DSSA Bidik Satu Pembangkit Listrik Baru TINS Targetkan Bisnis Non Timah Berkontribusi 20% Kimia Farma Bidik Ekspor Tumbuh 15% Pendapatan ITMA 2015 Turun 72% SSIA Akuisisi Lahan 300 Hektar Di Subang Trading Ideas Kode DUAL LISTING Saham Mkt US$ [+/-] % Rp Telkom(TLK) NY ,378 SHAREHOLDERS MEETING Stocks Date Agenda CASH/STOCK DIVIDEND Stocks Events IDR/Ratio Cum STOCK SPLIT/REVERSE STOCK Stocks Ratio O : N Trading Date RIGHT ISSUE Stocks Ratio O : N IDR Cum IDR (Offer) Shares Offer Listing Rekom. Take Profit/ Bottom Fishing IPO CORNER Stop Loss/Buy Back CTRS Trd. Buy 2,010-2,040 1,920 SSIA Trd. Buy SCMA Trd. Buy 3,065-3,100 2,970 BMTR Trd. Buy LPKR Trd. Buy 1,110 1,025 See our Trading Ideas pages, for further details 4,600 4,400 4,200 4, Feb Apr Jun Aug Oct Dec Feb-16 JSX DATA Volume (Million Share) 5,856 Support Resistance Value (IDR Billion) 5,874 4,720 4,800 Market Cap. (IDR Trillion) 5,059 4,675 4,840 Total Freq (x) 290,568 4,645 4,885 Foreign Net (IDR Billion) 568,3 GLOBAL MARKET Market Close +/- Change IHSG 4, % Nikkei 15, % Hangseng 18, % FTSE 100 6, % Xetra Dax 9, % Dow Jones 16, % Nasdaq 4, % S&P 500 1, % KEY DATA Description Last +/- Change Oil Price USD/barel % Gold Price USD/Ounce 1, % Nickel-LME (US$/ton) 8, % Tin-LME (US$/ton) 15, % CPO Malaysia (RM/ton) 2, % Coal EUR (US$/ton) % Coal NWC (US$/ton) Weekly % Exchange Rate (Rp/US$) 13, % Reksadana NAV/Unit Return Return 30D (%) 1Y(%) Medali Dua 1, Medali Syariah 1, MA Mantap 1, MD Asset Mantap Plus 1, MD ORI Dua 1, MD Pendapatan Tetap MD Rido Tiga 1, ORI 1, MA Greater Infrastructure 1, MA Maxima MD Capital Growth MA Madania Syariah MA Mixed 1, MA Strategic TR MD Balance MD Kombinasi MA Multicash 1, MD Kas 1, Harga Penutupan 17 Februari

2 Market Review & Outlook IHSG Naik 0.43%. IHSG kembali melanjutkan penguatan dan ditutup naik 0.43% ke 4, Dalam perdagangan kemarin, sektor aneka industri (1.30%) dan properti (1.18%) membukukan kenaikan terbesar sedangkan sektor agrikultur (-0.37%) dan industri dasar (-0.11%) membukukan pelemahan terbesar. Pasar akan menantikan keputusan RDG Bank Indonesia dalam menentukan tingkat suku bunga acuan (BI rate) hari ini (18/02). Sementara itu, Pemerintah akan merevisi kebijakan anggaran tahun ini seiring dengan berubahnya sebagian besar asumsi makro APBN 206. Namun Kementerian Keuangan masih optimis bahwa ekonomi akan tumbuh di kisaran 5.2% hingga 5.5%. Bursa Amerika ditutup menguat didukung oleh pemulihan harga minyak dan data ekonomi yang positif dimana produksi industri untuk bulan Januari naik 0.9% dengan utilisasi 77.1%. Komentar dari menteri perminyakan Iran menimbulkan harapan akan kerjasama pembatasan produksi minyak antara negara-negara anggota OPEC maupun non OPEC untuk menstabilkan harga. Dow ditutup naik 1.59%, S&P naik 1.65% dan Nasdaq naik 2.21%. Menyusul naiknya harga komoditas minyak, bursa Eropa juga ditutup menguat. IHSG Fluktuatif, Menguat Terbatas (Range : 4,720-4,800). IHSG ditutup menguat pada perdagangan kemarin berada di level 4,765. Indeks berpeluang untuk kembali bergerak menguat melanjutkan konsolidasi yang terjadi selama lebih dari sepekan terakhir dan bergerak menuju resistance level 4,800. Stochastic berada di wilayah netral, namun jika indeks berbalik melemah maka berpotensi menguji support level yang berada di 4,720. Hari ini diperkirakan indeks kembali fluktuatif dengan kecenderungan menguat terbatas. 2

3 WSKT Suntik Modal Waskita Toll Road PT Waskita Karya Tbk (WSKT) telah menambah modal disetor dan ditempatkan sebesar Rp 220 miliar kepada anak usahanya, PT Waskita Toll Road. Saat ini, WSKT menguasai 99,99% saham WTR. Suntikan dana itu bertujuan untuk penambahan modal WTR yang akan membeli 60% saham PT Batang Toll Road Pemalang (BTRP). Pembelian ini dilakukan kepada pemilik saham PTBR sebelumnya, yakni PT Langkah Hutama Perkasa, Countryside Investment Corp, dan PT Sumber Mitra Jaya. (Sumber: Kontan.co.id) DSSA Bidik Satu Pembangkit Listrik Baru PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) masih akan mengejar tambahan pendapatan dari proyek listrik. DSSA membidik minimal satu lagi proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) pada tahun ini. DSSA sudah membentuk satu lagi perusahaan baru yang disiapkan untuk mengikuti proyek tender listrik PLN. Anak usaha DSSA yakni PT DSSP Power Sejahtera dan PT DSSP Power Mas Utama mendirikan anak usaha baru yang bernama PT DSSP Power Sumsel Dua. Saat ini, DSSA tengah membangun dua unit pembangkit mulut tambang, yakni PLTU Sumsel-5 berkapasitas 2x150 MW dan PLTU Kendari-3 berkapasitas 2x50 MW. Sehingga total pembangkit listrik yang akan dibangun sebesar 400 MW. Total nilai investasi kedua proyek itu mencapai US$ 620 juta hingga tahun Pada Kuartal III 2015, DSSA masih mencetak kerugian sebesar US$ 33,73 juta. Padahal pada periode yang sama tahun 2014, DSSA masih membukukan laba tipis senilai US$ 7,4 juta. Pada periode itu, pendapatan usaha DSSA turun sebesar 13,4% year on year (yoy) menjadi US$ 359,26 juta. Pendapatan usaha DSSA sebagian besar berasal dari pertambangan dan perdagangan batubara yang berasal dari anak usahanya PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS). (Sumber: Kontan.co.id) TINS Targetkan Bisnis Non Timah Berkontribusi 20% PT Timah (Persero) Tbk (TINS) meyakini masih bisa meraih pertumbuhan pendapatan tahun ini minimal sebesar 9%. Perseroan menargetkan bisa mendapatkan kontribusi pendapatan yang lebih besar dari bisnis non timah. Bisnis non timah ditargetkan bisa berkontribusi sampai 20% pada tahun ini. Saat ini, pendapatan logam timah mencapai 95% dari total pendapatan perseroan. Sementara pendapatan dari bisnis non timah seperti tin chemical, jasa galangan kapal, dan batubara hanya sebesar 5%. Target pendapatan non timah hingga 20% optimis dicapai karena TINS mulai merambah bisnis properti, rumah sakit, dan bisnis hilir lainnya. Untuk bisnis rumah sakit, TINS menganggarkan belanja modal sekitar Rp 200 miliar. Dalam waktu dekat, TINS akan menuntaskan ekspansi pabrik timah solder. TINS menargetkan peningkatan kapasitas tahunan tin solder dari ton menjadi ton. Namun, tambahan kapasitas tersebut akan tergantung pada permintaan dunia, terutama untuk pasar barang-barang elektronik. Sementara volume penjualan timah ditargetkan sebesar hingga ton. (Sumber: Kontan.co.id) 3

4 Kimia Farma Bidik Ekspor Tumbuh 15% PT Kimia Farma Tbk (KAEF) menargetkan pendapatan ekspor tumbuh 15% tahun ini mencapai Rp 207 miliar, dibandingkan tahun lalu yang tercatat Rp 180 miliar. Perseroan telah mendapatkan negara potensial baru untuk mendongkrak ekspor yaitu Kamboja, Bangladesh, Arab Saudi, Yaman, Nigeria, dan Brunei Darussalam. KAEF setiap tahunnya memang menargetkan pertumbuhan double digit seiring memperluas pasar. Perseroan berusaha menjaga kontribusi ekspor di kisaran 10-5% dari total pendapatan. Produk ekspor utama perseroan adalah obat generik karena 60% portofolio yang dimiliki perseroan berasal dari obat generik. Perseroan juga sedang menjajaki bisnis ritel di Arab Saudi dengan target market jemaah haji. KAEF akan membuka minimal hingga lima apotek di Mekah dan Madinah. Perseroan memulai di Arab Saudi karena sudah memiliki mitra bisnis yaitu perusahaan lokal di sana. Ke depannya perseroan akan terus mengembangkan bisnis ritel ini. (Sumber: Kontan.co.id) Pendapatan ITMA 2015 Turun 72% PT Sumber Energi Andalan Tbk (ITMA) membukukan penjualan hanya US$ 99,544 atau anjlok 72% dari penjualan tahun 2014 sebesar US$ 358,375. Anjloknya penjualan karena turunnya pendapatan dari jasa sektor pertambangan seiring harga komoditas yang terus melemah. Laba bersih komprehensif-nya pun turun 3,6% menjadi US$ 22,5 juta. Laba bersih masih positif karena ditolong pendapatan dari investasi entitas asosiasi yang mencapai US$ 22,6 juta. Walaupun begitu, total aset di akhir tahun lalu mengalami kenaikan 36,7% menjadi US$ 114 juta Jumlah kas akhir tahun pun hanya US$ 1,68 juta, menyusut dibandingkan 2014 yang mencapai US$ 1,75 juta. Jumlah liabilitas jangka pendeknya pun turun menjadi US$ 15,273, ini dipicu pembayaran utang dan pajak yang harus dibayar sebesar US$ 12,188. (Sumber: Kontan.co.id) SSIA Akuisisi Lahan 300 Hektar Di Subang PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) sepanjang 2016 perseroan menargetkan tambahan landbank seluas 300 hektare (ha) di kawasan Subang, Jawa Barat. SSIA menyiapkan dana belanja modal mencapai Rp 1,3 triliun. Dana untuk konstruksi sebesar Rp 30 miliar, senilai Rp 370 miliar untuk hotel dan office dan sisanya sebesar Rp 900 miliar untuk pembangunan properti. Sebesar 50% atau estimasi setara dengan Rp 450 miliar untuk akuisisi lahan di Subang. Proses akuisisi lahan diharapkan rampung 2 tahun mendatang. Di lahan Subang itu, SSIA akan membangun Industrial estate berupa pembangunan otomotif, consumer goods, dan juga pergudangan. (Sumber: Kontan.co.id) 4

5 RESEARCH Head of Research, Economic, Danny Eugene Infrastructure, Construction, Banking, Cement Helen Vincentia Consumer Goods, Retail Dimas Satria Hardianto Plantation, Media, Textile Dida Fathdira Property Genio Bian Mining, Telco, Transportation Fadlillah Qudsi Technical Analyst INSTITUTIONAL SALES Hendry Kuswari Head of Sales, Trading & Dealing Gunawan Sudrajat Institutional Sales Ratna Wijayanti Institutional Sales Suparman Institutional Sales Rachmadian Iskandar Z Institutional Sales rachmadian@megaci.com Ety Sulistyowati Institutional Sales ety.sulistyowati@megaci.com Dewi Suryani Institutional Sales dewi.suryani@megaci.com Widianita Institutional Client Care widianita@megaci.com Rinny Oktaviany Institutional Client Care rinny@megaci.com Renita Anggraeni Administrasi Equity HO renita@megaci.com Rahayu Kusumaningsih Administrasi Equity HO ayu.kusuma@megaci.com Fixed Income Sales & Trading Tel , Fax Investment Banking Tel Fax Head Office Bandung Menara Bank Mega Lt.2 Menara Bank Mega Lt.3 Jl.Kapten P.Tendean. Kav 12-14A, Jakarta Jl.Gatot Subroto No.283 Bandung , , Jakarta - Pondok Indah Surabaya Plaza 5 Pondok Indah, Blok D No.15 Lt.2 Ruko Embong Kemiri Square No.2G-2H Jl. Margaguna Raya Radio Dalam (Ruko Asuransi PT.Asuransi Umum Mega) Pondok Indah, Jakarta Selatan Jl.Raya Embong Kemiri, Embong Kaliasin , Genteng, Surabaya , Jakarta - Roxy Makasar Ruko Gading Bukit Indah Lt.2 Menara Bank Mega Lt.2 Jl. Raya Bukit Gading Raya Blok A, No.26 Kawasan Trans Studio Kelapa Gading, Jakarta Utara Jl.Metro Tanjung Bunga, Makasar , , Jakarta - Kelapa Gading Yogyakarta Ruko Gading Bukit Indah Lt.2 Gedung Bank Mega 3rd Floor Jl. Raya Bukit Gading Raya Blok A, No.26 Jl.Gejayan (Affandi) No.22 Kelapa Gading, Jakarta Utara Yogyakarta , , DISCLAIMER This Document is for information only and for the use of the recipient. It is not to be reproduced or copied or made available to others. Under no circumstances is it to be considered as an offer to sell or solicitation to buy any security. Any recommendation contained in this report may not be suitable for all investors and strictly a personal view and should not be used as a sole judgment for investment. Moreover, although the information contained herein has been obtained from sources believed to be reliable, its accuracy, completeness and reliability cannot be guaranteed. All rights reserved by PT Mega Capital Indonesia. 5