Daily Info. Market Review & Outlook. Today s Info. Trading Ideas. IHSG Mar Mar Maret 2016

Transkripsi

1 Market Review & Outlook Dana Investor Asing Kembali Dorong IHSG IHSG Fluktuatif, Melemah Terbatas (Range : 4,805-4,870). Laba Bersih LPKR Turun 79% AUTO Ekspansi ke Indonesia Timur ASII Siapkan Belanja Modal Rp 13,6 Triliun TLKM Catatkan Kenaikan Laba Bersih 9% Laba Bersih LPCK Tumbuh 7.6% KBLV Anggarkan Capex Rp 1,2-1,5 Triliun Trading Ideas Kode Rekom. DUAL LISTING Saham Mkt US$ [+/-] % Rp Telkom(TLK) NY ,371 SHAREHOLDERS MEETING Stocks Date Agenda ADHI 8 Apr RUPST MPPA 13 Apr RUPST BNGA 15 Apr RUPST CASH/STOCK DIVIDEND Stocks Events IDR/Ratio Cum STOCK SPLIT/REVERSE STOCK Stocks Ratio O : N Trading Date RIGHT ISSUE Stocks Ratio O : N IDR Cum IDR (Offer) Shares Offer Listing Take Profit/ Bottom Fishing IPO CORNER Stop Loss/Buy Back PGAS Spec. Buy 2,700-2,720 2,580 ASII S o S 6,600 7,150 TLKM B o W 3,510 3,360 BBNI Spec. Buy 5,250-5,325 4,990 BMTR S o S See our Trading Ideas pages, for further details 5,600 5,400 5,200 5,000 4,800 4,600 4,400 4,200 4,000 Mar-15 May-15 Jul-15 Sep-15 Nov-15 Jan-16 Mar-16 JSX DATA Volume (Million Share) 5,479 Support Resistance Value (IDR Billion) 6,535 4,805 4,870 Market Cap. (IDR Trillion) 5,142 4,785 4,900 Total Freq (x) 306,613 4,760 4,925 Foreign Net (IDR Billion) GLOBAL MARKET Market Close +/- Change IHSG 4, % Nikkei 16, % Hangseng 19, % FTSE 100 6, % Xetra Dax 9, % Dow Jones 16, % Nasdaq 4, % S&P 500 1, % KEY DATA Description Last +/- Change Oil Price USD/barel % Gold Price USD/Ounce 1, % Nickel-LME (US$/ton) 8, % Tin-LME (US$/ton) 16, % CPO Malaysia (RM/ton) 2, % Coal EUR (US$/ton) % Coal NWC (US$/ton) Weekly % Exchange Rate (Rp/US$) 13, % Reksadana Return Return NAV/Unit 30D (%) 1Y(%) Medali Dua 1, Medali Syariah 1, MA Mantap 1, MD Asset Mantap Plus 1, MD ORI Dua 1, MD Pendapatan Tetap MD Rido Tiga 1, ORI 1, MA Greater Infrastructure 1, MA Maxima MD Capital Growth MA Madania Syariah MA Mixed 1, MA Strategic TR MD Balance MD Kombinasi MA Multicash 1, MD Kas 1, Harga Penutupan 03 Maret 2016 IHSG Mar Mar

2 Market Review & Outlook Dana Investor Asing Kembali Dorong IHSG IHSG kemarin masih menguat dan berakhir pada (+0,16%) dengan sektor infrastruktur (+1,47%) dan keuangan (0,83%) yang mendorong indeks. Kemarin tercatat investor asing masih melakukan pembelian bersih sebesar 980 miliar. Adapun saham-saham LQ45 yang menguat terbesar antara lain PTBA,MYRX dan BBNI. Pemerintah saat ini sedang mengkaji pajak minimum PPh badan. Dengan adanya pajak minimum, perusahaan yang merugi tetap diwajibkan membayar pajak. Dengan peraturan yang ada saat ini, perusahaan yang mengtalami kerugian tidak diwajibkan membayar pajak, sementara tariff pajak korporasi yang berlaku saat ini adalah 25%. Dengan adanya peraturan baru ini diharapkan potensi penurunan penerimaan pajak akibat perubahan tariff dari 25% menjadi 18% bisa ditutupi. Tadi malam bursa Amerika ditutup menguat tipis dengan DJIA +0,26%, S&P +0,35% dan NASDAQ +0,09%. Penguatan indeks didorong oleh harga minyak yang stabil menjelang data ketenagakerjaan pada hari Jumat. Daa ISM nonmanufacturing index bulan Februari berada pada level 53,4, di atas ekspektasi, namun dibawah data bulan Januari sebesar 53,5. Sementara itu data service PMI bulan Februari berada pada 49,7. Turun dari bulan Januari sebesar 53,2. Hari ini investor Amerika akan menantikan data ketenagakerjaan. Dari bursa Asia, indeks Nikkei pagi ini dibuka -0,26%, sementara kemarin indeks Hangseng 0,31% dan indeks Shanghai +0,35%. IHSG Fluktuatif, Melemah Terbatas (Range : 4,805-4,870). IHSG ditutup menguat tipis pada perdagangan kemarin berada di level 4,844. Indeks juga sempat menguji resistance level 4,870 namun belum mampu untuk melewatinya. Candle yang membentuk doji star menunjukkan adanya keraguan terhadap naiknya indeks, di mana berpotensi membawa IHSG mengalami koreksi. Stochastic juga menunjukkan kejenuhan pelaku pasar terhadap aksi beli. Hari ini diperkirakan indeks bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah terbatas. 2

3 Laba Bersih LPKR Turun 79% PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) membukukan penurunan laba bersih sebesar 79% sepanjang Penurunan ini disebabkan penurunan pendapatan dan kenaikan beban. Laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan untuk entitas induk mencapai Rp535,36 miliar, turun 79% dibandingkan dengan realisasi sepanjang 2014 sebanyak Rp2,55 triliun. Pendapatan turun 23,5% menjadi Rp8,91 triliun. Pos pendapatan lain -lain juga turun 59% menjadi Rp240 miliar. Secara keseluruhan, tahun ini LPKR menargetkan prapenjualan sebanyak Rp6,7 triliun. Jumlah ini terdiri dari Rp5 triliun prapenjualan properti sedangkan sisanya berasal dari pelepasan aset ke LMIR Trust dan First REIT. LPKR telah menekan perjanjian jual beli bersyarat dengan dua perusahaan REIT atau dana investasi real estat (DIRE) asal Singapura itu. LKPR sepakat menjual tiga aset dengan total nilai transaksi mencapai Rp1,7 triliun. (Sumber: Bisnis.com) AUTO Ekspansi ke Indonesia Timur PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) melakukan ekspansi pasar di kawasan Indonesia timur dengan menambah dua unit dealer untuk meningkatkan kinerja tahun ini. AUTO tahun ini akan menambah tiga unit dealer. Satu unit dealer akan didirikan di Bekasi, Jawa Barat. AUTO menganggarkan belanja modal tahun ini yang mencapai Rp1,5 triliun. Di sisi lain, dengan ekspansi itu pihaknya optimistis dapat mendongkrak kinerja perseroan. Sebelumnya, tahun ini perseroan menagetkan pertumbuhan total pendapatan di kisaran 7% hingga 8% dari tahun lalu. Penjualan bersih 2015 menurun sekitar 4,33% menjadi Rp11,72 triliun dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp12,25 triliun. Adapun laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 2015 mencapai Rp318,56 miliar, turun sekitar 63,37%. (Sumber: Investor.co.id) ASII Siapkan Belanja Modal Rp 13,6 Triliun PT Astra International Tbk (ASII) menyiapkan total belanja modal senilai Rp 13,6 triliun tahun ini, naik 38,77% dibandingkan realisasi tahun lalu Rp 9,8 triliun. Lini bisnis infrastruktur dan logistik mendapatkan alokasi paling besar, yakni 39%. Anak usaha perseroan, PT United Tractors Tbk (UNTR), memiliki belanja modal Rp 3 triliun. Dana itu akan digunakan untuk memperpanjang usia alat berat yang ada. Divisi bisnis otomotif memiliki porsi capex senilai Rp 2,7 triliun. Anggaran tersebut akan digunakan untuk pengembangan jaringan. Sementara itu, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) memiliki belanja modal Rp 2 triliun. ASII juga terus melanjutkan proyek infrastruktur jalan tol serta properti dengan alokasi belanja modal masing-masing Rp 1,3 triliun dan Rp 1,6 triliun. Sedangkan, sisa Rp 3 triliun akan digunakan untuk bisnis logistik, jasa keuangan, serta teknologi informasi. Seluruh sumber pendanaan berasal dari kas internal. (Sumber: Investor.co.id) 3

4 TLKM Catatkan Kenaikan Laba Bersih 9% Berdasarkan laporan keuangan TLKM, Kamis, pendapatan tercatat Rp 102 triliun atau ini naik sekitar 14,6% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 89,69 triliun. Total beban TLKM pada periode 2015 tercatat sekitar Rp 68 triliun, naik sekitar 17% dibanding periode Laba usaha perseroan tercatat Rp 32,42 triliun, meningkat dibandingkan dengan perolehan periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 29,21 triliun. TLKM mampu mencatat laba bersih Rp 23,32 triliun, mengalami kenaikan 9% dibanding laba bersih laba bersih per saham TLKM juga mengalami kenaikan menjadi Rp 157,77 per saham dari sebelumnya Rp 148,13 per saham. (Sumber: Kontan.co.id) Laba Bersih LPCK Tumbuh 7.6% Laba bersih LPCK tumbuh 7,6% year on year (yoy) menjadi Rp 910,5 miliar dan laba per saham tahun lalu naik menjadi Rp 1.308,3 dari tahun sebelumnya Rp 1.215,48. Pertumbuhan kinerja perseroan seiring dengan kenaikan pendapatan usaha sebesar 17,7% yoy menjadi Rp 2,12 triliun. Namun, meningkatnya beban usaha yang harus ditanggung LPCK sebesar 45% menjadi Rp 204,8 miliar, dan penurunan pendapatan lainya dari Rp 10,5 miliar menjadi Rp 8,6 miliar, menyebabkan laba usaha perusahaan hanya tumbuh 8,9% jadi Rp 914,6 miliar. Total Aset LPCK per akhir Desember 2015 tercatat sebesar Rp 5,47 triliun, naik 27% dari Rp 4,3 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. jumlah liablitas naik 8,2% yoy menjadi Rp 1,84 triliun dan ekuitasnya naik 36% yoy menjadi Rp 3,63 triliun. Adapun kas dan setara kas perseroan per akhir tahun lalu sebesar Rp 506,7 miliar. (Sumber: Kontan.co.id) KBLV Anggarkan Capex Rp 1,2-1,5 Triliun PT First Media Tbk (KBLV) menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebanyak Rp1,2 triliun hingga Rp1,5 triliun pada 2016 ini guna mengembangkan usaha. Dana belanja modal sekitar Rp1,2-Rp1,5 triliun yang akan digunakan untuk pengembangan infrastruktur, produk dan ekstensifikasi. Perseroan memiliki beberapa pilar yang mendukung usaha salah satunya investasi pada infrastruktur di jaringan kabel, data komunikasi, jaringan 4G serta bioskop. Untuk bisnis bioskop, KBLV yang merupakan induk jaringan bioskop Cinemaxx berencana menambah jumlah layar (screen) hingga mencapai 250 unit pada tahun 2016 ini, saat ini jumlah layar yang dimiliki perseroan baru mencapai 85 unit. Saat ini KBLV memiliki 16 bioskop di 11 kota yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia dengan 85 layar. Perseroan akan terus menambah jumlah layar mengingat kebutuhan di daerah yang cukup besar. (Sumber: Investor.co.id) 4

5 RESEARCH Head of Research, Economic, Danny Eugene Infrastructure, Construction, Banking, Cement Helen Vincentia Consumer Goods, Retail Dimas Satria Hardianto Plantation, Media, Textile Dida Fathdira Property Genio Bian Mining, Telco, Transportation Fadlillah Qudsi Technical Analyst INSTITUTIONAL SALES Hendry Kuswari Head of Sales, Trading & Dealing Gunawan Sudrajat Institutional Sales Ratna Wijayanti Institutional Sales Suparman Institutional Sales Rachmadian Iskandar Z Institutional Sales rachmadian@megaci.com Ety Sulistyowati Institutional Sales ety.sulistyowati@megaci.com Dewi Suryani Institutional Sales dewi.suryani@megaci.com Widianita Institutional Client Care widianita@megaci.com Rinny Oktaviany Institutional Client Care rinny@megaci.com Renita Anggraeni Administrasi Equity HO renita@megaci.com Rahayu Kusumaningsih Administrasi Equity HO ayu.kusuma@megaci.com Fixed Income Sales & Trading Tel , Fax Investment Banking Tel Fax Head Office Bandung Menara Bank Mega Lt.2 Menara Bank Mega Lt.3 Jl.Kapten P.Tendean. Kav 12-14A, Jakarta Jl.Gatot Subroto No.283 Bandung , , Jakarta - Pondok Indah Surabaya Plaza 5 Pondok Indah, Blok D No.15 Lt.2 Ruko Embong Kemiri Square No.2G-2H Jl. Margaguna Raya Radio Dalam (Ruko Asuransi PT.Asuransi Umum Mega) Pondok Indah, Jakarta Selatan Jl.Raya Embong Kemiri, Embong Kaliasin , Genteng, Surabaya , Jakarta - Roxy Makasar Ruko Gading Bukit Indah Lt.2 Menara Bank Mega Lt.2 Jl. Raya Bukit Gading Raya Blok A, No.26 Kawasan Trans Studio Kelapa Gading, Jakarta Utara Jl.Metro Tanjung Bunga, Makasar , , Jakarta - Kelapa Gading Yogyakarta Ruko Gading Bukit Indah Lt.2 Gedung Bank Mega 3rd Floor Jl. Raya Bukit Gading Raya Blok A, No.26 Jl.Gejayan (Affandi) No.22 Kelapa Gading, Jakarta Utara Yogyakarta , , DISCLAIMER This Document is for information only and for the use of the recipient. It is not to be reproduced or copied or made available to others. Under no circumstances is it to be considered as an offer to sell or solicitation to buy any security. Any recommendation contained in this report may not be suitable for all investors and strictly a personal view and should not be used as a sole judgment for investment. Moreover, although the information contained herein has been obtained from sources believed to be reliable, its accuracy, completeness and reliability cannot be guaranteed. All rights reserved by PT Mega Capital Indonesia. 5